Lebaran selalu identik dengan pengeluaran besar. Mulai dari mudik, THR keluarga, sampai belanja keperluan hari raya. Tanpa perencanaan yang matang, keuangan bisa kacau setelahnya. Makanya, kudu punya tabungan Lebaran sejak dini agar hari raya tahun depan lebih tenang.
Banyak orang baru sadar pentingnya menabung ketika bulan Ramadan sudah dekat. Akibatnya, pengeluaran jadi tidak terkontrol dan tabungan habis dalam sekejap. Padahal, jika dipersiapkan lebih awal, beban keuangan bisa lebih ringan.
Kuncinya adalah konsisten menyisihkan uang sedikit demi sedikit. Dengan cara yang tepat, tabungan Lebaran bisa terkumpul tanpa mengganggu kebutuhan sehari-hari.
Table of Contents
Siap Tabungan Lebaran Tahun Depan dengan Strategi Keuangan Ini!

1. Tentukan Target Tabungan Lebaran
Mulai dengan menghitung semua kebutuhan saat Lebaran tahun ini. Cermati berapa biaya untuk THR keluarga, zakat, pakaian baru, transportasi mudik, hingga hidangan Lebaran yang sudah keluar.
Cek satu per satu, lalu buat daftar prioritas agar tahu mana yang wajib dan mana yang bisa dikurangi. Setelah itu, tentukan jumlah uang yang harus disiapkan.
Misalnya, jika total kebutuhan Lebaran Rp6 juta, berarti setiap bulan perlu menabung Rp500.000. Dengan target yang jelas, tabungan Lebaran bisa dimulai dengan lebih mudah dan terarah.
Baca juga: Lebaran Hemat: Tip Atur Bujet untuk Silaturahmi dan Open House
2. Gunakan Rekening Khusus atau Amplop Digital
Pisahkan uang tabungan Lebaran dari rekening utama. Bisa dengan membuka rekening baru tanpa kartu ATM agar tidak mudah tergoda untuk mengambilnya. Jika tidak mau ribet, bisa pakai fitur kantong tabungan di e-wallet atau aplikasi perbankan digital.
Alternatif lain, gunakan metode amplop digital dengan setiap pengeluaran memiliki pos masing-masing. Dengan cara ini, uang tabungan tetap aman dan tidak tercampur dengan kebutuhan sehari-hari.
3. Menabung Secara Bertahap
Jangan tunggu bulan Ramadan untuk mulai menabung. Mulai dari sekarang dengan jumlah yang kecil tapi rutin. Misalnya, jika butuh Rp6 juta, berarti hanya perlu menabung Rp500 ribu per bulan atau Rp125 ribu per minggu.
Dengan sistem ini, beban tabungan Lebaran jadi lebih ringan karena terbagi dalam waktu yang lebih lama. Kalau ada pemasukan lebih, bisa langsung ditambahkan agar target tercapai lebih cepat.
4. Manfaatkan Sistem Menabung Harian atau Mingguan
Kalau merasa menabung bulanan terlalu berat, coba metode harian atau mingguan. Misalnya, setiap hari menyisihkan Rp20 ribu, atau setiap minggu Rp140 ribu. Jumlahnya kecil, tapi kalau konsisten, hasilnya tetap besar.
Bisa pakai stoples di rumah untuk menabung manual atau memanfaatkan fitur autodebet di aplikasi keuangan. Yang penting, buat sistem yang nyaman dan mudah dilakukan setiap hari.

5. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu
Lihat lagi kebiasaan belanja sehari-hari. Kalau ada yang memang bisa dikurangi, coba deh diatur lagi. Terutama pengeluaran yang sebenarnya bisa ditunda atau dihindari.
Misalnya, kurangi makan di luar dan lebih sering masak di rumah. Itung-itung bisa sekalian lebih banyak makan makanan sehat. Uang yang biasanya dipakai untuk hal-hal ini bisa langsung dialihkan ke tabungan Lebaran.
6. Gunakan THR Tahun Ini sebagai Modal Awal
Kalau masih ada sisa THR tahun ini, jangan langsung dihabiskan. Sisihkan sebagian untuk tabungan Lebaran tahun depan.
Misalnya, simpan Rp500 ribu hingga Rp1 juta sebagai modal awal. Dengan begitu, jumlah yang harus ditabung setiap bulan jadi lebih kecil. Cara ini juga bisa mengurangi beban finansial di bulan Ramadan nanti.
7. Manfaatkan Promo dan Diskon Jauh-Jauh Hari
Tidak perlu menunggu mendekati Lebaran untuk belanja kebutuhan. Banyak toko mengadakan diskon besar di akhir tahun, Harbolnas, atau momen-momen promo lainnya. Manfaatkan kesempatan ini untuk membeli barang dengan harga lebih murah.
Misalnya, beli baju Lebaran di Desember atau beli tiket mudik saat promo awal tahun. Dengan belanja lebih awal, bisa menghindari lonjakan harga saat mendekati Lebaran.
8. Investasikan Dana Tabungan untuk Pertumbuhan
Daripada uang tabungan hanya disimpan di rekening biasa, coba taruh di tempat yang bisa berkembang. Bisa pakai deposito, reksa dana pasar uang, atau tabungan berjangka.
Keuntungan dari investasi ini bisa menambah saldo tabungan tanpa harus menambah setoran. Tapi tetap pilih instrumen yang aman dan bisa dicairkan kapan saja saat dibutuhkan. Terutama pas menjelang Lebaran.
9. Gunakan Anggaran dan Catatan Keuangan
Agar tidak kebablasan, buat catatan khusus untuk tabungan dan pengeluaran Lebaran. Bisa menggunakan aplikasi keuangan atau mencatat manual di buku.
Dengan pencatatan yang rapi, bisa tahu apakah target tabungan sudah sesuai rencana atau belum. Jika ada kekurangan, bisa segera menyesuaikan strategi sebelum terlambat.

10. Siapkan Alternatif Sumber Dana Tambahan
Jika tabungan terasa kurang, cari cara menambah pemasukan. Bisa dengan jualan online, kerja freelance, atau mengikuti program cashback dan reward dari transaksi harian. Uang tambahan ini bisa langsung dialihkan ke tabungan Lebaran. Dengan cara ini, target tabungan bisa lebih cepat tercapai tanpa harus mengorbankan pengeluaran lain.
Baca juga: Tanggal Tua VS Tanggal Muda: Apa yang Perlu Dilakukan Supaya Semua Tanggal Jadi Baik?
Memulai tabungan Lebaran enggak perlu ribet. Yang penting, mulai sejak dini, buat sistem yang nyaman, dan disiplin dalam menjalankannya. Dengan begitu, Lebaran tahun depan bisa dinikmati dengan tenang tanpa khawatir keuangan berantakan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!