Banyak orang belum paham cara bermain saham yang “aman” sehingga mudah sekali panik saat pasar menunjukkan gejala-gejala menurun. Seperti yang baru saja terjadi kemarin.
Pasar saham Indonesia sempat mengalami gejolak yang cukup tajam. Pada 18 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lebih dari 5% dalam satu hari perdagangan. Hal ini lantas memicu Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menghentikan sementara perdagangan selama 30 menit, atau yang dikenal dengan istilah trading halt. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tekanan besar di pasar saham yang terjadi sejak awal perdagangan.
Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya memahami cara bermain saham dengan bijak, terutama di tengah fluktuasi pasar yang tidak menentu. Terus gimana dong? Adakah di antara kamu yang sempat panik dan malah menjual semua saham yang sudah kamu miliki gara-gara nilainya turun? Kalau ada, ouch.
Nah, sebenarnya sih kondisi seperti ini kerap terjadi di pasar modal. Seharusnya, kamu enggak perlu terlalu panik jika nilai saham anjlok, apalagi kalau kamu berinvestasi di sini untuk tujuan jangka panjang.
So, dalam artikel ini, kita akan membahas strategi dan langkah-langkah praktis yang dapat membantu investor menjaga portofolio mereka tetap aman dan stabil, meskipun pasar sedang bergejolak.
Table of Contents
Cara Bermain Saham Aman saat Pasar Bergejolak

Biar nggak panik saat pasar gonjang-ganjing, penting banget paham cara bermain saham yang “aman”. Kenapa harus ada tanda petik pada kata aman? Karena tidak pernah ada main saham yang 100% aman. Yang ada adalah berinvestasi saham dengan menekan risiko sebesar mungkin.
Di bawah ini ada beberapa langkah sederhana tapi efektif yang bisa bantu tetap tenang dan rasional meskipun harga saham naik-turun nggak karuan.
1. Fokus pada Saham Fundamental Kuat
Cara bermain saham itu bukan cuma soal ngulik harga naik dan turun. Yang paling penting justru fondasinya, alias kondisi perusahaannya.
Cari perusahaan yang bisnisnya jelas. Produknya dipakai banyak orang. Utangnya masih wajar. Laporan keuangannya sehat.
Biasanya, perusahaan kayak gini lebih tahan guncangan. Harga sahamnya mungkin ikut goyang saat pasar panik. Tapi secara jangka panjang, peluang balik naiknya lebih besar.
Indikator sederhananya bisa cek:
- Laba perusahaan terus tumbuh
- Utang nggak terlalu besar
- Rajin bagi dividen
- Market leader di sektornya
Jadi, jangan asal beli saham cuma karena ikut-ikutan atau katanya lagi viral. Selalu cek dulu kondisi perusahaannya.
Baca juga: Strategi Sederhana Memilih Saham yang Tepat untuk Pemula
2. Diversifikasi Portofolio
Pasar saham itu nggak bisa diprediksi. Hari ini bisa hijau, jangankan besok, nanti sore juga bisa merah. Makanya penting banget untuk nggak cuma pegang satu saham saja. Ibaratnya, jangan naruh semua telur di satu keranjang. Kalau jatuh, pecah semua.
Coba sebar ke beberapa sektor. Misalnya, ada saham sektor perbankan, ada juga sektor consumer goods, ada sektor teknologi. Jadi, kalau misalnya sektor perbankan lagi turun, setidaknya sektor lain masih bisa menutup kerugian. Ini cara paling sederhana buat melindungi dana dari risiko besar.
3. Punya Dana Darurat dan Batas Risiko
Cara bermain saham itu nggak boleh modal nekat. Apalagi kalau sampai mengambil dana kebutuhan sehari-hari atau dana darurat. Itu bahaya banget.
Pastikan dana darurat sudah aman dulu. Jadi kalau tiba-tiba butuh uang mendesak, nggak perlu jual saham rugi. Selain itu, tentukan juga batas risiko sejak awal. Misalnya:
- → Kalau rugi 10%, siap cut loss
- → Kalau untung 20%, siap take profit
Jangan nunggu, “Ah, nanti juga balik.” kalau nggak ada alasan fundamental yang mendukung. Disiplin sama rencana jauh lebih sehat daripada cuma ngarep.

4. Investasi Jangka Panjang
Fluktuasi harga itu bagian dari saham. Mau main saham, harus siap lihat grafik merah juga. Makanya, pola pikirnya jangan pengin kaya mendadak, atau untung secepat-cepatnya. Itu bukan cara bermain saham yang “aman”. Lebih aman kalau niatnya untuk jangka panjang.
Bisa mulai dengan strategi dollar-cost averaging. Beli rutin tiap bulan, nominal sama, nggak peduli harga naik atau turun. Dengan cara ini, harga rata-rata pembelian bisa lebih stabil. Rata-rata terhadap harga pasar. Cocok buat investor santai yang nggak mau stress mikirin harga harian.
5. Pantau Berita dan Analisis Pasar Secara Berkala
Pasar saham itu sangat sensitif sama berita. Isu global, perang, inflasi, krisis, semua bisa bikin harga saham bergerak liar. Jadi, mau nggak mau harus rajin update info. Minimal tahu apa yang lagi rame di pasar.
Tapi jangan asal panik juga. Bedakan mana berita penting dan mana yang cuma sensasi. Misalnya, kalau ada berita suku bunga naik, itu wajar bikin pasar lesu. Tapi kalau cuma rumor influencer saham di TikTok, ya nggak perlu langsung ikut jual.
6. Jangan Emosional
Cara bermain saham itu permainan logika. Bukan permainan emosi. Saat harga naik tinggi, jangan buru-buru serakah. Saat harga turun dalam, juga jangan langsung panik.
Emosi sering bikin orang malah salah langkah. Harusnya jual, malah tahan. Harusnya beli, malah ragu-ragu. Makanya, penting banget punya rencana sejak awal. Kalau sudah punya batas risiko, ya ikuti aja. Ingat, lebih baik rugi kecil sekarang daripada rugi besar nanti gara-gara nggak mau cut loss.

7. Gunakan Aplikasi atau Platform Tepercaya
Cara bermain saham yang “aman” itu nggak lepas dari urusan keamanan. Jadi, jangan asal daftar di platform yang nggak jelas. Pastikan sekuritas yang dipakai terdaftar dan diawasi OJK. Biasanya platform resmi punya fitur keamanan yang lengkap. Ada notifikasi transaksi, verifikasi ganda, sampai laporan berkala.
Jangan gampang tergiur sama tawaran cuan instan dari orang nggak dikenal. Kalau ada yang janjikan “cuan pasti tiap hari” atau “bisa kaya cepat”, itu patut dicurigai. Main saham itu realistis aja. Cuan memang mungkin, tapi risiko selalu ada.
Baca juga: Tanya Jawab tentang Pasar Modal #2: Ketika Krisis Pasar Datang
Punya strategi yang jelas dalam cara bermain saham memang nggak bisa dianggap sepele. Pasar bisa berubah kapan saja, dan fluktuasi harga itu sudah bagian dari risikonya.
Tapi selama langkahnya tepat, risikonya bisa dikelola, dan peluang cuan tetap terbuka. Intinya, main saham itu bukan soal nekat atau ikut-ikutan, tapi soal sabar, disiplin, dan mau belajar terus.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
QM Financial
Related Posts
2 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] Baca juga: Cara Bermain Saham dengan Aman di Tengah Fluktuasi Pasar […]
[…] Baca juga: Cara Bermain Saham dengan Aman di Tengah Fluktuasi Pasar […]