Rumah 7 Miliar juga Bisa Kamu Dapatkan, Ini Cara Menabung yang Efektif
Sudah dengar tentang cerita Dayat yang beli rumah 7 miliar di Jerman? Beberapa hari belakang kisah Dayat ini jadi perbincangan hangat karena dinilai sukses menggapai rumah impiannya.
Siapa Dayat? Dayat adalah warga negara Indonesia (WNI) asal Sulawesi yang menikah dengan wanita asal Jerman, Kristina, dan kini tinggal di negara asal istrinya tersebut.
Pencapaian Dayat yang berhasil beli rumah miliaran itu tentunya tak lepas dari kerja kerasnya selama ini. Berkat tekad dan usahanya, Dayat dapat menjalani hidup nyaman bersama keluarganya di rumah bernuansa klasik modern.
Dayat diketahui membeli rumah tersebut dengan harga 367.000 euro, atau senilai Rp6,2 miliar. Yes, nyaris Rp7 miliar. Wah, kalau di sini, juga sudah dapat rumah di Jakarta tuh ya?
Terlepas dari kisah Dayat dann rumah 7 miliar di atas, beli rumah memang jadi salah satu tujuan keuangan dan impian banyak orang. Apalagi rumah 7 miliar seperti yang dimiliki Dayat di Jerman saat ini. Di balik itu semua, selain kerja kerasnya, Dayat pastinya memiliki perencanaan keuangan yang baik dan tepat hingga bisa membeli rumah tersebut. Artinya, dengan perencanaan keuangan, semua orang termasuk kamu pun bisa memiliki rumah yang kamu inginkan.
Untuk meraih impian kamu beli rumah 7 miliar, kamu bisa mengalokasikan tabungan khusus diluar kebutuhan pokok, dana darurat, dan cicilan rutin. Yang perlu kamu lakukan adalah membuat perencanaan dan konsisten untuk memenuhinya.

Cara Efektif Menabung untuk Beli Rumah
Berapa pun gaji kamu saat ini, kamu bisa beli rumah impian, terlepas dari berapa pun harganya selama kamu bisa menabung—dibantu investasi—gaji 5 juta atau 2 juta pun bisa asal konsisten. Nah, untuk itu, yuk ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Membuat Rencana Keuangan
Hal pertama yang perlu kamu lakukan untuk mewujudkan beli rumah 7 miliar yaitu membuat rencana keuangan. Buatlah secara rinci dan detail setiap pemasukan dan pengeluaran kamu. Perencanaan uang ini bisa mengasah manajemen keuangan sekaligus mengatur besaran jumlah alokasi tabungan.
Hitunglah anggaran yang diperlukan untuk beli rumah, sekalipun itu rumah 7 miliar. Kamu butuh angka pasti supaya bisa lebih konsisten dan terstruktur alokasi dari gaji untuk rumah yang kamu mau.
2. Hitung Harga Rumah Sesuai Inflasi
Tulis dengan lengkap target kamu akan membeli rumah, 3, 5, 10 tahun lagi? Kapan? Buatlah waktu yang definitif alias jelas. Ini penting, supaya kamu bisa memperkirakan harga untuk mengumpulkan uang. Jangan lupa untuk memperhitungkan tingkat inflasi, pasalnya harga rumah setiap tahun akan mengalami kenaikan.
3. Ikut Program KPR
Salah satu andalan masyarakat untuk beli rumah 7 miliar adalah dengan mengikuti program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disediakan bank. Setiap nasabah yang mengikuti program ini akan diberikan fasilitas kredit guna membeli atau renovasi rumah.
Terdapat 2 jenis skema KPR yaitu KPR Non Subsidi dan KPR Subsidi. Adapun KPR Non Subsidi khusus untuk kalangan umum dengan syarat dan suku bunga yang ditetapkan bank. Sementara KPR Subsidi tidak untuk semua orang, hanya beberapa orang yang memenuhi syarat saja yang bisa mendapatkan KPR Subsidi. Hal ini karena penyelenggaraannya diatur oleh pemerintah.

4. Sisihkan 30% Gaji untuk DP Rumah
Cara menabung lainnya yaitu dengan memenuhi uang muka atau DP terlebih dahulu. Dalam program KPR, pembelian rumah dibayarkan pihak bank, artinya kamu harus membayar cicilan setelah membayar DP.
Bank umumnya memberi pilihan DP sekitar 20-30 persen dari penjualan rumah. Meski persentasenya rendah, jumlah uang yang dibutuhkan tetap tidaklah sedikit, apalagi jika kamu pengin beli rumah 7 miliar.
5. Berinvestasi
Investasi juga menjadi salah satu pilihan untuk mengumpulkan keuntungan selama beberapa tahun ke depan. Kamu bisa menggunakan investasi yang risikonya minim, misalnya reksa dana pasar uang dan pendapatan.
Selain menabung untuk DP rumah, investasi bisa jadi pilihan untuk menyimpan dana darurat jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Kamu mungkin mengalokasikan banyak uang dari gaji untuk mengumpulkan DP dan cicilan, namun dana darurat harus tetap ada.
Beberapa yang bisa kamu gunakan yaitu simpanan deposito yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan suku bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa. Atau berinvestasi pada Surat Berharga Negara (SBN) dalam bentuk obligasi atau syariah (sukuk). Kalaupun masih jangka panjang, ya bisa saja kamu investasikan di reksa dana saham atau saham sekalian. Semuanya kembali pada kebutuhan dan kemampuanmu. Jadi perhitungkan dengan saksama ya.
6. Disiplin Utang
Untuk membayar DP dan cicilan rumah saja mungkin bisa membuat kamu memeras gaji dan pemasukan. Meski berat, sebaiknya kamu menghindari cicilan lain seperti cicilan motor, hal ini demi menuntaskan pembelian rumah. Ini penting, agar kamu bisa menjaga rasio utang tetap berada di bawah 30% agar beban keuangan tak terlalu berat untukmu.
Terlebih, umumnya sebelum permohonan KPR diterima, pihak bank akan mengecek kondisi ekonomi dan skor kredit kamu saat pengajuan. Jika kondisi ekonomi dan kredit kamu buruk, pengajuan KPR bisa ditolak. Nah, kedisiplinan kamu dalam membayar utang bisa jadi penentu dalam hal ini.

7. Menabung Emas
Emas adalah salah satu investasi yang stabil dan dapat melawan pengaruh inflasi setiap tahunnya. Tak heran jika banyak orang memilih menabung emas jangka panjang untuk membeli rumah. Orang-orang jadul sudah membuktikannya.
Bagaimana dengan sekarang? Bisa juga. Emas jadi pilihan ideal, meski kamu tetap harus memahami investasi dalam bentuk emas ini.
8. Konsisten Menabung dan Investasi
Hal ini sangat penting untuk membuat upaya menabung kamu efektif. Kurangnya konsisten akan membuat tabungan kamu terhambat untuk meningkat. Jadi masalah jika kamu berhenti ditengah jalan ketika DP rumah belum terpenuhi atau ketika cicilan berlangsung.
Rutinlah menabung dan investasi, dengan alokasi paling minimal 10% dari pendapatan saat ini. Bisa lebih? Lebih baik lagi.

Yang terpenting dari beberapa cara menabung untuk beli rumah 7 miliar di atas adalah bagaimana cara kamu menggunakan uang. Demi kenyamanan tempat tinggal, kamu perlu menghindari sifat konsumtif dan jauhi gaya hidup boros.
Yuk, sama-sama menabung untuk beli rumah! Jika kamu mau berusaha dan konsisten menabung, besar kemungkinan kamu bisa menyusul Dayat membeli rumah 7 miliar, bahkan lebih.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
5 Cara Menambah Penghasilan sebagai Persiapan Menghadapi Resesi
Sudah pernah mendengar mengenai “cash is king” kan? Frasa ini biasanya terlontar ketika kita sedang membahas keuangan di masa krisis atau darurat, seperti ketika pandemi COVID-19 baru saja terjadi beberapa bulan yang lalu. Adalah penting bagi kita untuk bisa bertahan, dan biasanya uang menjadi salah satu hal yang dapat membantu. Lalu, pertanyaan penting lainnya muncul: Gimana caranya menambah penghasilan agar cash kita bertambah?
Because, yup, pandemi COVID-19 masih belum juga terselesaikan, padahal sudah berbulan-bulan berlalu. Bahkan sudah mulai ada prediksi akan datangnya resesi ekonomi. Pernyataan “cash is king” kembali mengemuka, bahwa siapkan dana darurat yang lebih ideal demi bisa bertahan melalui krisis.
Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk menambah penghasilan sehingga menambah pula pundi-pundi dana darurat kita? QM Financial punya beberapa tip berikut ini.
Cara Menambah Penghasilan untuk Mempersiapkan Diri Jika Resesi Benar-benar Datang

1. Pahami prioritasmu
Sebelum memikirkan cara menambah penghasilan dari luar, coba stabilkan dulu pengeluaran rutin kamu dengan memilah kebutuhan apa saja yang menjadi prioritas utama, dan mana yang bisa ditunda, atau bahkan dihilangkan dari anggaran.
Ingat lagi akan prinsip kebutuhan versus keinginan. Jadi, pilahlah dengan bijak ya.
2. Mencari pekerjaan sampingan
Ini berlaku buat kamu para karyawan korporasi, supaya enggak mengandalkan gaji dari satu sumber saja, tetapi juga menambah penghasilan dari pintu yang lain. Tentu saja, kamu harus menyesuaikan dengan kondisi pekerjaan, jangan sampai pekerjaan sampingan mengganggu pekerjaan utamamu. Tanggung jawab tetap nomor satu.
Kamu bisa mulai dari minat atau hobi, atau bisa juga dari mencari tahu kebutuhan apa yang sekarang sedang dicari oleh orang-orang di sekitarmu–tetangga atau teman-temanmu di kantor. Berdasarkan hal ini, kamu bisa mengupayakan untuk “membantu” mereka dengan bisnis kecil-kecilan.

3. Mengurangi pengeluaran tak penting
Nah, cara mendapatkan cash dengan menambah penghasilan yang ketiga ini adalah “buntut” dari poin pertama di atas.
Cek, mana saja pos pengeluaran yang tidak penting dan bukan rutin. Cobalah untuk menguranginya, supaya kamu bisa menabung lebih banyak untuk dana darurat cash kamu.
Terutama sih jika uangnya dibelikan atau dihabiskan untuk sesuatu yang enggak sehat, baik fisik maupun mental. Lebih baik kurangi deh. Sayangi dirimu sendiri, sayangi tabunganmu juga.
4. Cobain The Power Saving
Kayak gimana tuh? Nabung receh atau uang kecil setiap hari.
Salah satu caranya, menabung uang Rp5.000 – Rp20.000-an setiap pagi sebelum kamu berangkat ke kantor ataupun beraktivitas lain. Letakkan mason jar atau apa pun yang bisa menjadi wadah untuk celenganmu di dekat pintu keluar dan masuk. Kalau mau keluar, “bayar” tol dulu dengan memasukkan uang receh ke dalamnya, setiap hari. Kamu tentukan sendiri besarnya berapa.
Di akhir bulan, kamu akan surprise dengan jumlah tabungan ini. Yakin deh!
Atau, kamu juga bisa menabung semua uang kembalian dari belanja–entah belanja di warteg langganan atau belanja di Kang Sayur keliling. Sereceh apa pun, langsung masukkan ke celengan.
Ketika sudah terkumpul lumayan, setorkan ke instrumen yang paling mudah dijangkau. Reksa Dana Pasar Uang misalnya. Kan “hanya” Rp100.000 saja minimal?
Nambah deh dana daruratnya.

5. Jual barang yang sudah enggak terpakai
Sudah tahu prinsip hidup minimalis kan? Ketika ada barang satu yang masuk ke dalam rumah, maka satu barang juga keluar dari rumah.
Coba lihat sekitarmu, adakah barang-barang yang sudah enggak terpakai setidaknya dalam setahun belakangan? Kalau ada (dan banyak), coba bikin garage sale. Kamu bisa mengadakannya secara online, supaya lebih praktis. Jangan lupa memperhitungkan proses pengirimannya ya.
Kalau kamu mau jual meja makan kan ya, berarti mesti mencari ekspedisi yang bisa melayani pengiriman barang besar?
Lumayan banget nih, untuk menambah uang cash dan dimasukkan ke tabungan atau buat topup dana darurat.
Ada banyak lagi cara menambah penghasilan demi mendapatkan cash tambahan untuk menyelamatkan tabungan dan dana darurat di masa sulit, menjelang resesi seperti sekarang. Kamu punya ide lain? Boleh lo, ditulis di kolom komen sebagai tambahan ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.