Sudah tahu kan ya, bahwa literasi keuangan itu penting banget, bahkan menjadi salah satu dari 6 literasi dasar yang harus kita pelajari demi bisa survive menjalani hidup? Sayangnya, orang juga tidak terlahir dan langsung bisa mengelola keuangan dengan baik begitu saja. Kita perlu belajar keuangan step by step, jika pengin bisa menguasainya.
Yah, namanya belajar akan selalu butuh proses. Butuh waktu untuk menyerap informasi dan pengetahuan, pun butuh waktu juga untuk mencernanya. Selain kapasitas penyerapan otak orang yang berbeda-beda, ini juga ada kaitannya dengan minat dan niat.
So, dengan segala alasan, kadang orang jadi skip proses ini. Maunya kalau bisa sih ya, sudah langsung piawai, gitu aja. Contohnya, paling gampang nih, soal investasi saham. Kalau bisa sih, langsung dapat untung besar. Males banget kalau harus lihat laporan keuangan atau grafik pergerakan pasar. Pusing!
Tapi, nggak gitu mainnya!
Mau terampil dalam hal apa pun, proses tetap butuh. Begitu juga dengan keuangan. Mau pinter kelola keuangan—dan terbebas dari berbagai masalahnya—ya harus menjalani proses belajar dulu.
Ini dia beberapa hal yang kadang bikin orang menunda-nunda terus keinginan untuk belajar keuangan.
Alasan Tidak Belajar Keuangan
1. Sibuk
Ya, manusia zaman sekarang, mana ada sih yang enggak sibuk? Rasa-rasanya 24 jam dalam sehari saja enggak cukup. Tuntutan zaman dan juga keinginan untuk memiliki masa depan yang baik menjadi motivasi orang untuk menyibukkan diri bekerja.
Rezeki memang sudah diatur. Tetapi, ketika kita sudah mendapatkannya, alangkah baiknya—sebagai ungkapan rasa syukur—kita kelola dengan baik, sehingga bisa bermanfaat bagi kita dan orang-orang yang di sekitar kita.
Boleh saja kok sibuk bekerja dan melakukan berbagai hal, tapi seharusnya ini enggak jadi alasan bagi kita untuk mau belajar keuangan. Karena, ada banyak cara kok untuk belajar keuangan itu. Bahkan ada yang bisa sambil dengan mengerjakan hal lain.
2. Jadwal nggak sesuai
Salah satu cara belajar keuangan yang dinilai cukup efektif memberikan hasil adalah dengan ikut kelas finansial online, seperti halnya Financial Class Online Series dari QM Financial. Dalam kelas ini, modul sudah dibuat sedemikian rupa, sehingga akan mudah dipelajari oleh peserta kelas.
Ditambah adanya interaksi dengan trainer berpengalaman, pemahaman tentang bagaimana pengelolaan keuangan akan bisa diserap dengan baik. Biasanya, trainer juga akan memberikan contoh-contoh aplikasi atau cerita-cerita yang relevan, sehingga peserta kelas bisa mendapatkan gambaran riil bagaimana mengelola uang yang baik itu. Untuk beberapa kelas, bahkan dilengkapi juga dengan berbagai worksheet yang bisa diisi langsung oleh peserta.
Namun, untuk bisa mengikuti kelas finansial online seperti ini, kita mesti menyesuaikan diri dengan jadwal yang sudah ditentukan. Sayangnya, sering kali jadwal ini kurang bersahabat karena tak cocok dengan jadwal kita sendiri.
Jadilah menunda-nunda belajar keuangan, karena mencari jadwal yang pas.
3. Membosankan
Memang, belajar keuangan itu terdengar dan terlihat tak seseksi belajar bahasa, misalnya. Atau belajar desain. Sekilas, belajar keuangan ini bukan merupakan “investasi” karena toh nanti keterampilannya tidak bisa dijual lagi. Berbeda dengan belajar desain, yang kemudian kita bisa membuat desain yang bisa dijual kembali dalam bentuk jasa, misalnya.
Tetapi, jangan salah. Masuknya literasi keuangan ke dalam 6 jenis literasi dasar yang wajib dipelajari ini bukan tanpa alasan. Dengan literasi keuangan yang baik, seseorang bisa terhindar dari banyak sekali masalah yang berpotensi muncul dalam hidupnya.
Tapi kan, belajar keuangan membosankan? Betul, untuk sebagian orang. Tapi, karena wajib, kita bisa kok mencari cara belajar keuangan yang lebih fun dan tidak membosankan. Apalagi sekarang didukung dengan teknologi yang sudah berkembang, ada banyak sekali cara untuk bisa belajar keuangan dengan lebih asyik.
Cara Belajar Keuangan sambil Rebahan
Mau belajar keuangan sambil rebahan?
Memangnya bisa? Bisa dong.
Belajar keuangan sekarang enggak serem dan membosankan kok! Malahan fun banget, bisa kamu lakukan sembari rebahan. Apalagi ada yang model gamified microlearning ini. Sudah pernah coba belum? Namanya Levio. Di dalamnya ada berbagai stage belajar yang harus kamu selesaikan. Layaknya main games, kamu pasti akan dengan segera tenggelam dalam pembelajaranmu.
Nggak akan terasa kalau lagi belajar. Yuk, segera daftarkan dirimu segera dan belajar keuangan secara fun!
Jangan lupa juga follow Instagram QM Financial untuk berbagai update kelas finansial online dan tip praktis lainnya.