Memasuki usia 20-an sering kali disertai dengan tantangan dan peluang baru, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi. Langkah-langkah perencanaan keuangan yang baik di usia ini adalah kunci untuk menjamin masa depan yang aman dan mandiri secara finansial.
Kenapa harus bikin rencana keuangan di usia 20? Karena dengan begitu, bukan hanya kamu bisa memperkuat kestabilan finansial, tetapi kamu juga lebih leluasa dalam mengambil keputusan hidup yang lebih besar.
Table of Contents
Langkah-Langkah Perencanaan Keuangan untuk Usia 20-an
Di tengah kesibukan dan berbagai godaan pengeluaran yang sering muncul di masa muda, penting untuk menyadari bahwa setiap pilihan finansial yang diambil dapat berdampak jangka panjang.
So, memulai dengan langkah-langkah perencanaan keuangan yang tepat akan membantu dan mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan yang akan datang. Ya masa sih, enggak mau punya mimpi, enggak mau punya cita-cita? Pengin liburan terus ke luar negeri, pengin lanjutkan pendidikan, pengin punya rumah, semua kan butuh modal.
Masa enggak mau bisa melakukan itu semua tanpa pusing mikirin duit?
Dengan membangun dasar yang kuat sejak dini, jalan menuju kebebasan finansial menjadi lebih terbuka dan terjangkau.
So, berikut adalah langkah-langkah perencanaan keuangan untuk kamu, si Usia 20-an yang kini sedang memulai hidup yang sebenarnya.
1. Membuat Anggaran
Bagi kamu yang berusia 20-an—dan mungkin belum berkeluarga—pembuatan anggaran bisa disesuaikan dengan prioritas dan gaya hidup yang kamu jalani. Misalnya saja, kamu bisa membagi pos sebagai berikut:
- Kebutuhan dasar: kos, makanan dan minuman, transportasi, dan utilitas
- Asuransi dan kesehatan
- Tabungan dan investasi, termasuk di dalamnya dana darurat
- Cicilan utang
- Gaya hidup, termasuk di dalamnya dana liburan, hobi, juga subscription kalau ada
- Pendidikan dan pengembangan diri, misalnya ikut kursus-kursus atau beli buku
Kalau sudah dibikin anggarannya, selanjutnya ya kudu disiplin dipatuhi ya. Karena ini tuh kunci langkah-langkah perencanaan keuangan secara efektif di usia muda. Kamu bisa pakai aplikasi keuangan supaya kebantu dalam melacak pengeluaran dan menjaga agar pengeluaran enggak melebihi pendapatan.
2. Sisihkan untuk Dana Darurat
Menyisihkan dana darurat adalah salah satu hal penting dalam langkah-langkah perencanaan keuangan, terutama untuk kamu yang masih berada di usia 20-an. Dana darurat berfungsi sebagai jaring pengaman finansial yang dapat membantu kamu menghadapi situasi tak terduga tanpa harus mengganggu tabungan atau investasi jangka panjang.
Idealnya, dana darurat harus mencakup biaya hidup 3-6 bulan. Bukan angka yang saklek, kamu bisa menyesuaikannya dengan kestabilan pekerjaan dan tanggungan yang kamu miliki. Tapi, kalau kamu bekerja di sektor yang fluktuatif atau sebagai freelancer, akan lebih bijak menyisihkan dana lebih besar.
Simpan dana darurat di tempat yang aman tetapi mudah diakses. Misalnya di rekening tabungan atau reksa dana pasar uang. Hindari menginvestasikan dana ini di instrumen dengan risiko tinggi atau akses yang sulit.
Mulai dengan menyisihkan sejumlah kecil dari setiap pendapatanmu sampai dana darurat mencapai jumlah yang ditargetkan. Anggap saja ini sebagai kebutuhan utama, bukan pilihan, sehingga kamu bisa konsisten nabungnya.
3. Mengelola Utang
Mengelola utang secara efektif adalah aspek kunci dalam langkah-langkah perencanaan keuangan. Pada tahap ini, mengelola utang dengan bijak dapat membantu menghindari akumulasi beban keuangan di kemudian hari.
Kalau memang perlu berutang, maka pembayaran cicilannya harus masuk ke dalam perencanaan keuangan sehari-hari. Membayar cicilan bukan dengan uang “sisa” kebutuhan, tetapi harus dialokasikan secara khusus. Maksimal sebesar 30% dari penghasilan total dalam sebulan.
Secara berkala evaluasi kemajuan kamu dalam mengelola utang dan sesuaikan strategi jika diperlukan. Termasuk di dalamnya, menyesuaikan jumlah yang dialokasikan untuk pembayaran utang jika pendapatan kamu berubah.
4. Punya Tujuan Jangka Panjang
Memiliki rencana jangka panjang seperti membeli rumah atau menyiapkan dana pensiun sangat penting, terutama bagi kamu yang masih berada di usia 20-an. Di usia ini, sering kali perencanaan jangka panjang terabaikan karena fokus pada kebutuhan dan keinginan sehari-hari.
Namun, kamu kan enggak hidup hari ini saja. Kamu juga pengin hidup nyaman sampai tua nanti kan? Karena itu, menetapkan tujuan jangka panjang dapat memberikan arah yang jelas dan motivasi untuk mengelola keuangan dengan lebih bijak.
Jadi, miliki beberapa tujuan jangka panjang. Pisahkan rencana keuangan untuk tiap tujuan jangka panjangmu itu. Misalnya, buat rekening tabungan atau investasi terpisah untuk dana pensiun dan pembelian rumah. Dengan begitu, kamu bisa memonitor kemajuannya. Kalau ada apa-apa, kamu juga bisa langsung aware.
Kamu mau soft saving? Soft saving atau menabung tanpa struktur yang ketat boleh saja, tetapi pastikan kamu tetap punya tujuan dan target jangka panjang. Sesuaikan jumlah tabungan setiap bulan berdasarkan kemampuan dan kebutuhan sehari-hari tanpa mengorbankan alokasi untuk masa depan.
Baca juga: Soft Saving ala Gen Z: Plus dan Minusnya
5. Investasi
Jika kamu sudah menetapkan tujuan jangka panjang, langkah-langkah perencanaan keuangan selanjutnya yang sangat penting adalah membuat rencana investasi.
Alasan utama mengapa investasi sangat direkomendasikan, terutama bagi kamu yang memiliki tujuan jangka panjang, adalah adanya keuntungan dari compound interest atau bunga berbunga. Hal ini yang enggak bisa kamu dapatkan dari tabungan biasa.
Compound interest adalah bunga yang dihitung dari jumlah pokok ditambah bunga yang telah diakumulasi sebelumnya. Dalam kata lain, ini adalah “bunga atas bunga” yang kamu peroleh dari investasi. Bunga ini adalah pengembalian yang kamu dapatkan, yang tumbuh secara eksponensial seiring waktu.
Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan jangka panjang dan profil risiko kamu. Misalnya, saham atau reksa dana saham bisa cocok untuk tujuan jangka panjang seperti pensiun, yang masih jauh, karena potensi pertumbuhan yang tinggi tetapi dengan risiko yang lebih besar. Obligasi atau reksa dana pendapatan tetap bisa lebih cocok untuk tujuan yang lebih dekat dan memerlukan stabilitas.
Baca juga: Gen Z Merapat! Ini Cara Belajar Keuangan Kekinian yang Paling Cocok buat Kamu!
Memulai langkah-langkah perencanaan keuangan di usia 20-an dengan tepat adalah investasi yang penting untuk masa depan. Dengan disiplin, kesabaran, dan konsistensi dalam menerapkan prinsip-prinsip keuangan yang telah dijelaskan, jalan menuju keamanan dan kemandirian finansial akan semakin terbuka lebar.
Melalui perencanaan yang matang, masa depan finansial yang stabil bukan hanya mimpi, tetapi bisa menjadi kenyataan. Gen Z bisa berdaya, enggak hanya jadi beban hidup orang tua.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!