Orang Indonesia ternyata beneran sulit nabung!
Kok bisa?
Di salah satu berita, terungkap bahwa di Indonesia, rasio tabungan terhadap produk domestik bruto (PDB) berada pada angka yang cukup rendah, yaitu hanya 20%. Angka ini jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara seperti Malaysia dan Australia, di mana rasio tabungan mereka mencapai 80% dan 175% dari PDB masing-masing.
Fakta ini mengungkapkan bahwa banyak orang di Indonesia masih sulit nabung dan belum menyisihkan cukup dari penghasilan mereka untuk tabungan. Bahkan, rata-rata, masyarakat hanya mampu menabung sekitar 3% saja dari gaji bersih mereka.
Padahal, untuk memastikan kondisi keuangan yang sehat, dianjurkan untuk menabung minimal 10% dari penghasilan bersih.
Bahkan, ketika melihat ke dalam dana pensiun, angkanya pun menunjukkan kecenderungan yang sama. Porsi tabungan untuk dana pensiun di Indonesia hanya mencapai 6% dari PDB, menandakan bahwa persiapan untuk masa depan, khususnya pensiun, masih belum menjadi prioritas bagi banyak orang.
Table of Contents
Penyebab Sulit Nabung
Mengapa orang Indonesia sulit nabung? Dalam artikel terkait enggak dijelaskan sih. Tetapi, bisa jadi karena alasan-alasan berikut ini.
1. Fokus pada Keinginan Saat Ini
Banyak orang lebih mementingkan membeli barang-barang seperti gadget, tas, atau baju terbaru daripada menabung. Karena barang-barang ini bisa dilihat dan dirasakan, sementara tabungan hanya berupa angka.
2. Pengeluaran Setara Penghasilan
Kebiasaan menghabiskan seluruh penghasilan untuk memenuhi keinginan membuat enggak ada sisa uang untuk ditabung. Boro-boro nabung, ada yang sampai berutang demi keinginan tersebut.
3. Dampak FOMO
Informasi yang cepat beredar membuat orang ingin selalu mengikuti tren terbaru, sering kali mengabaikan kebutuhan utama. Akibatnya, uang yang seharusnya bisa ditabung, malah terpakai.
4. Tanpa Tujuan Finansial
Enggak punya tujuan finansial bisa membuat kondisi keuangan menjadi enggak stabil dan tak terarah, mirip dengan berkendara tanpa tujuan yang jelas.
Cara Efektif supaya Enggak Sulit Nabung dari Gaji
Memang, ada banyak strategi menabung yang sebenarnya bisa dilakukan. Namun, katanya tetep aja sulit nabung. So, ini ada beberapa cara alternatif agar bisa menabung lebih banyak yang barangkali belum pernah dicoba.
1. Challenge Tabungan
Coba bikin tantangan tabungan untuk kamu taklukkan sendiri. Misalnya, bikin tantangan 52 minggu yang memungkinkanmu menabung Rp1.000 lebih banyak setiap minggu. Atau, bisa juga tantangan sebaliknya, dimulai dengan jumlah yang besar dan berkurang setiap minggu. Ini membuat proses menabung lebih interaktif dan menyenangkan.
2. Tabungan “Tidak Terlihat”
Setiap kali kamu mendapatkan uang dalam bentuk kembalian saat berbelanja, simpan uang koin atau uang kertas kecil tersebut ke dalam tabungan. Cara ini membuat kamu “enggak sadar” menabung karena jumlahnya yang kecil setiap kali.
3. Hentikan atau Kurangi Kebiasaan Mahal
Identifikasi satu atau dua kebiasaan mahal yang kamu miliki. Misalnya minum kopi mahal setiap hari, merokok, atau membeli makanan siap saji. Lalu, hentikan atau kurangi secara signifikan. Alokasikan uang yang biasanya digunakan untuk kebiasaan tersebut ke dalam tabungan.
4. Round-Up Savings
Kamu suka belanja online? Di beberapa platform ecommerce, kamu bisa saja membulatkan nominal checkout ke atas. Selisihnya kemudian dipakai sebagai tabungan, seperti emas digital.
Nah, ini juga bisa menjadi jalan ninja menabung tanpa effort berlebihan kan? Misalnya, jika kamu membeli sesuatu seharga Rp49.500, aplikasi akan membulatkannya menjadi Rp50.000 dan Rp500 akan langsung disimpan ke dalam tabungan emas digital.
5. Tabungan Reward
Setiap kali kamu melakukan kegiatan tertentu—misalnya berolahraga, membaca buku, atau menyelesaikan tugas rumah tangga—sisihkan jumlah uang tertentu ke dalam tabungan. Anggaplah ini sebagai “reward” atas hal baik yang sudah kamu lakukan. So, dengan begini enggak cuma bisa bikin kamu nabung, tapi juga mendukung punya kebiasaan baik. Oke banget kan?
6. Jual Barang yang Tidak Digunakan
Lakukan decluttering, dan jual barang-barang yang enggak lagi kamu gunakan atau butuhkan. Kamu bisa mengadakan garage sale di rumah, atau bisa juga secara online. Uang dari penjualan ini bisa langsung ditambahkan ke dalam tabungan kamu.
7. Ikuti Kelas Keuangan Pribadi
Investasikan waktu dan mungkin sedikit uang untuk mengikuti kursus keuangan pribadi. Pengetahuan dan keterampilan yang kamu peroleh dapat membantumu membuat keputusan keuangan yang lebih baik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tabunganmu.
Ya, kelas mana lagi kalau enggak FCOS-nya QM Financial?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!