Lagi ramai-ramainya bagi-bagi dividen nih. Tahukah kamu, bahwa ada beberapa jenis dividen saham?
Buat yang baru mulai investasi, mungkin belum tahu kalau dividen itu nggak melulu soal uang tunai. Cara perusahaan membagikan keuntungan bisa beda-beda bentuknya, tergantung strategi keuangan dan kondisi kas mereka. Menariknya, setiap jenis dividen punya karakter dan konsekuensinya masing-masing buat investor.
Nah, sebelum ikut-ikutan berburu saham yang rutin bagi dividen, penting banget buat kenalan dulu sama istilah-istilah ini. Karena makin mengerti seluk-beluknya, makin bisa juga menyusun strategi investasi yang sesuai tujuan. Apalagi kalau niatnya bukan cuma cuan dari capital gain, tapi juga pengin penghasilan pasif dari dividen secara konsisten.
Table of Contents
Jenis Dividen Saham yang Dibagikan untuk Investor

Supaya makin paham cara kerja pembagian keuntungan dari emiten, penting buat tahu apa saja jenis dividen saham yang umum dibagikan ke investor.
Setiap jenis dividen ini punya mekanisme dan dampak yang berbeda terhadap nilai investasi. Dengan mengenali perbedaannya, langkah memilih saham bisa jadi lebih bijak dan sesuai strategi keuangan jangka panjang.
Ayo kita lihat satu per satu.
1. Dividen Tunai (Cash Dividend)
Ini jenis dividen saham yang paling umum dan paling mudah dipahami. Ketika sebuah perusahaan untung dan punya arus kas sehat, mereka bisa memutuskan untuk membagikan sebagian dari keuntungan itu ke para pemegang saham dalam bentuk uang tunai. Jumlah yang diterima investor tergantung jumlah saham yang dimiliki.
Misalnya, kalau punya 1.000 lembar saham, dan perusahaan mengumumkan dividen tunai Rp50 per lembar, maka akan masuk Rp50.000 ke rekening efek.
Biasanya, perusahaan besar dan mapan lebih sering memberikan dividen tunai karena mereka sudah tidak terlalu fokus ekspansi besar-besaran. Dividen ini jadi salah satu alasan banyak orang pegang saham jangka panjang—sebagai sumber pemasukan rutin yang pasif.
Baca juga: Cara Bermain Saham dengan Aman di Tengah Fluktuasi Pasar
2. Dividen Saham (Stock Dividend)
Kalau dividen tunai dibagikan dalam bentuk uang, jenis dividen saham ini akan diberikan dalam bentuk lembar saham baru. Jadi, investor akan menerima tambahan jumlah saham tanpa perlu beli lagi. Misalnya, perusahaan mengumumkan dividen saham 10%, artinya pemegang 100 lembar akan dapat tambahan 10 lembar.
Tujuannya bukan cuma kasih reward ke investor, tapi juga menjaga kas perusahaan tetap aman. Terutama kalau sedang butuh dana untuk ekspansi atau proyek baru.
Setelah dividen saham dibagikan, biasanya harga saham akan disesuaikan agar nilai total investasi tetap setara. Buat investor jangka panjang, ini bisa jadi cara yang bagus untuk akumulasi saham.

3. Dividen Properti (Property Dividend)
Dividen properti ini cukup unik karena jarang perusahaan melakukannya. Bentuknya bisa apa saja selain uang atau saham.
Contohnya, perusahaan bisa memberikan saham di anak perusahaannya, barang-barang fisik, atau surat berharga lain yang mereka miliki. Biasanya diberikan ketika perusahaan punya aset yang tidak likuid atau tidak bisa langsung diuangkan, tapi dianggap cukup bernilai untuk dibagi ke pemegang saham.
Proses pembagian dan penilaian dividen properti biasanya lebih rumit, karena nilai pasar dari aset tersebut bisa berubah-ubah. Cocok dipahami sebagai bentuk apresiasi perusahaan, tapi bukan yang bisa langsung dicairkan dengan mudah.
4. Dividen Interim (Interim Dividend)
Dividen interim adalah dividen yang dibayarkan sebelum tahun buku berakhir. Jadi, ini seperti ‘uang muka’ dividen berdasarkan kinerja perusahaan dalam beberapa bulan pertama. Biasanya dibagikan setelah laporan keuangan tengah tahun atau kuartalan menunjukkan hasil yang baik.
Tapi karena belum final, jumlah dividen bisa berubah di akhir tahun. Bisa jadi nanti dividen finalnya kecil atau bahkan tidak ada, tergantung performa perusahaan setelah interim dibagikan. Buat investor, adanya dividen interim bisa jadi sinyal bahwa manajemen percaya diri dengan kinerja keuangan mereka.
5. Dividen Final (Final Dividend)
Ini adalah jenis dividen sham yang diumumkan setelah laporan keuangan tahunan disusun dan disahkan lewat RUPS. Jumlahnya biasanya mencerminkan seberapa besar keuntungan bersih perusahaan di tahun tersebut.
Kalau selama tahun berjalan tidak ada interim, maka dividen final inilah yang ditunggu-tunggu investor. Besarnya bisa lebih besar dari interim karena berdasarkan hasil akhir kinerja satu tahun penuh.
Biasanya, perusahaan akan mengumumkan jumlahnya sekaligus tanggal pembagian, dan ini jadi momen penting buat investor memantau return dari kepemilikan saham mereka.

6. Dividen Likuidasi (Liquidating Dividend)
Berbeda dari semua jenis dividen saham sebelumnya, dividen likuidasi bukan dibagikan karena perusahaan untung. Justru, ini diberikan ketika perusahaan memutuskan untuk berhenti beroperasi alias tutup buku. Setelah seluruh aset dihitung, dan semua utang serta kewajiban diselesaikan, sisa aset dibagikan ke para pemegang saham.
Kadang nilainya bisa besar kalau perusahaan punya aset berharga, tapi bisa juga sebaliknya—kecil atau bahkan nihil, tergantung seberapa buruk kondisi keuangan mereka.
Dividen jenis ini tidak bisa diharapkan secara rutin, karena sifatnya sekali seumur hidup perusahaan. Investor biasanya tidak ingin sampai ke tahap ini, kecuali memang sengaja membeli saham perusahaan yang sedang dilikuidasi untuk berburu sisa aset.
Baca juga: Tanya Jawab tentang Pasar Modal #2: Ketika Krisis Pasar Datang
Memahami berbagai jenis dividen saham bisa membantu menyusun strategi investasi yang lebih matang. Setiap jenis punya kelebihan dan tujuan tersendiri, tergantung kondisi perusahaan dan arah kebijakan manajemen.
Dengan bekal pengetahuan ini, investor pemula bisa lebih siap menghadapi keputusan-keputusan penting saat memilih saham yang cocok untuk jangka panjang.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
QM Financial
Related Posts
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
luar biasa ulasannya sangat tajam. terima kasih sudah memberikan pencerahan soal saham saham