Mengatasi karyawan toxic bisa jadi merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh HR dan manajemen dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
Pasalnya, perilaku toxic tidak hanya menghancurkan hubungan antar karyawan loh, tetapi juga menurunkan kinerja tim secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengatasi perilaku toxic sejak dini, guna meminimalkan dampak negatifnya terhadap organisasi.
Salah satu aspek penting dalam mengatasi karyawan toxic adalah memahami penyebab yang mendasari perilaku tersebut. Karena, pasti sesuatu itu ada pemicunya kan? Termasuk perilaku toxic yang dilakukan oleh karyawan. Pasti ada alasannya deh, mengapa mereka melakukan hal-hal yang tidak mengenakkan tersebut.
Memahami penyebab ini penting, karena dengan begitu, pihak perusahaan—dalam hal ini diwakili oleh divisi HR—akan dapat memikirkan solusi terbaik untuk mengatasi hal ini.
Apa Itu Perilaku Toxic di Lingkungan Kerja?
Perilaku toxic di lingkungan kerja adalah tindakan atau sikap negatif yang dilakukan oleh individu atau kelompok di tempat kerja, yang dapat merusak suasana kerja, hubungan antar karyawan, dan produktivitas.
Perilaku ini cenderung merugikan baik individu yang terlibat maupun organisasi secara keseluruhan. Contohnya seperti apa sih, perilaku toxic yang ditunjukkan oleh karyawan itu?
Misalnya, menyampaikan komentar negatif atau merendahkan terhadap kemampuan, penampilan, atau karakter karyawan yang lain. Atau, menyebarkan informasi yang tidak benar atau merugikan tentang rekan kerja, yang dapat merusak reputasi mereka. Sikap tidak kooperatif atau tidak berbagi informasi, seperti sengaja menyembunyikan informasi penting atau menolak bekerja sama dengan rekan kerja, yang menghambat kerja sama, itu juga termasuk perilaku karyawan toxic lo! Juga misalnya ada karyawan yang suka mengabaikan tugas atau tanggung jawabnya.
Nah, ternyata, jika karyawan memiliki perilaku toxic di lingkungan kerja salah satunya bisa berasal dari masalah keuangan yang mereka hadapi.
Ketika karyawan mengalami stres keuangan atau kesulitan dalam mengelola utang, tekanan dan kecemasan yang ditimbulkan dapat mempengaruhi keseimbangan emosional mereka. Emosi negatif tersebut kemudian dapat berdampak pada perilaku karyawan di tempat kerja, yang dalam beberapa kasus, bisa berujung pada perilaku toxic.
Masalah keuangan dapat menyebabkan karyawan merasa tidak mampu untuk fokus pada pekerjaan mereka, sehingga mereka mungkin menunjukkan sikap tidak kooperatif, mudah tersinggung, atau bahkan agresif terhadap rekan kerja. Mengakui dan mengatasi masalah keuangan sebagai salah satu penyebab potensial perilaku toxic sangat penting dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif bagi semua karyawan.
Cara Mengatasi Karyawan Toxic yang harus HR Tahu
Jika hal ini terjadi, maka pihak perusahaan harus segera ambil tindakan untuk mengatasi karyawan toxic.
Pasalnya, ada sejumlah dampak yang bisa terjadi jika perusahaan tak segera mengatasi karyawan toxic ini. Seperti misalnya perilaku toxic dapat menghancurkan hubungan antar karyawan dan menghambat kerja sama tim, yang pada akhirnya akan memengaruhi pencapaian tujuan bersama. Saat suasana kerja tidak kondusif, karyawan cenderung sulit berkonsentrasi dan produktivitas menurun, belum lagi stres, kecemasan, dan depresi pada karyawan yang terkena dampaknya juga bisa terjadi.
Hingga akhirnya, rekan kerja yang terus-menerus mengalami perilaku toxic mungkin memilih untuk meninggalkan perusahaan, yang dapat menyebabkan biaya rekrutmen dan pelatihan yang tinggi, yang kemudian bisa menimbulkan dampak lebih besar lagi.
So, sebelum terlambat, ada baiknya bagi perusahaan—dalam hal ini Human Resources (HR) yang menjadi bagian terdekat dengan karyawan—untuk segera melakukan beberapa hal.
Identifikasi karyawan yang berpotensi mengalami masalah keuangan
Jika memang disinyalir penyebab perilaku toxic ini adalah masalah keuangan, maka HR dapat memonitor kinerja dan perilaku karyawan, serta mencari tahu apakah ada perubahan yang mungkin terkait dengan masalah keuangan tersebut.
Dukungan yang tepat dan empati dari HR dapat membantu karyawan merasa didengar dan dihargai.
Pelatihan keuangan
Salah satu cara untuk membantu karyawan mengatasi masalah keuangan adalah dengan menyediakan pelatihan keuangan atau financial training.
Pelatihan ini dapat mencakup topik seperti mengelola gaji dan anggaran pribadi, pengelolaan utang, investasi, dan perencanaan pensiun. Dengan meningkatkan pemahaman karyawan tentang keuangan, mereka akan lebih mampu mengatasi masalah keuangan pribadi, sehingga mengurangi stres dan potensi perilaku toxic.
Program dukungan karyawan
HR dapat menyediakan program dukungan karyawan yang membantu mereka mengatasi berbagai masalah pribadi, termasuk keuangan. Dukungan ini dapat mencakup konseling, akses ke sumber daya keuangan, dan layanan bantuan darurat.
Budaya perusahaan yang inklusif dan positif
Membangun budaya perusahaan yang mendorong kerja sama, komunikasi terbuka, dan saling mendukung dapat membantu mengurangi perilaku toxic.
Karyawan yang merasa didukung oleh rekan kerja dan manajemen lebih mungkin untuk mengatasi masalah pribadi, termasuk masalah keuangan, tanpa mengganggu kinerja keseluruhan.
Pelatihan komunikasi dan penyelesaian konflik
HR dapat menyediakan pelatihan dalam komunikasi efektif dan penyelesaian konflik untuk membantu karyawan mengatasi situasi yang sulit dan menghindari perilaku toxic. Keterampilan ini akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, HR dapat membantu mengatasi karyawan toxic yang timbul akibat dari masalah keuangan karyawan. Efeknya, dampak perilaku toxic bisa ditekan, sehingga kinerja perusahaan secara keseluruhan tetap terjaga dengan baik.
Sebagai perusahaan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif, saatnya mengambil tindakan proaktif dalam mengatasi penyebab perilaku toxic di tempat kerja, termasuk masalah keuangan pribadi. Dalam upaya ini, mengundang QM Financial untuk mengadakan pelatihan keuangan di kantor atau perusahaan kamu bisa jadi langkah yang sangat tepat.
QM Financial memiliki keahlian dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menyediakan pelatihan keuangan yang efektif, membantu karyawan mengelola keuangan pribadi mereka dengan lebih baik, mengurangi stres, dan secara tidak langsung mengatasi karyawan toxic.
Jika kantor kamu pengin mengundang tim QM Financial untuk belajar finansial bareng, kamu bisa langsung menghubungi ini ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!