Apakah kamu seorang workaholic alias si gila kerja? Apakah kamu bahagia bisa bekerja keras dan menjadi produktif?
Memang ada sih orang dengan tipe begini. Kalau dilihat, kadang lantas timbul pertanyaan: kok enggak pernah istirahat ya? Apa enggak “terancam” tuh mental health-nya karena kerja terus?
Well, buat si gila kerja, bekerja itulah kebahagiaan. Sama saja kayak kamu yang hobi traveling. Saat traveling, kamu merasa bahagia banget kan? Aneh, tapi ya normal kok.
Hanya saja, kalau berlebihan—baik itu bekerja, traveling, atau hobi-hobi yang lain—bisa juga mengancam kesehatan, termasuk kesehatan finansial.
Apa Itu Workaholic atau Gila Kerja?
Workaholic, atau gila kerja, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki kebiasaan bekerja secara berlebihan dan memiliki minat yang sangat besar terhadap pekerjaan, bahkan sampai mengorbankan waktu bersosialisasi, istirahat, atau aktivitas lain.
Hal ini bisa terjadi pada siapa saja, tidak peduli apa pun latar belakang, profesi, atau tingkat pendapatan mereka. Namun, beberapa faktor yang dapat memengaruhi seseorang menjadi workaholic meliputi tekanan untuk mencapai kesuksesan, keterikatan emosional terhadap pekerjaan, dan rasa kurangnya kontrol atau keamanan dalam hidup mereka.
Mengapa Seseorang Bisa Menjadi Workaholic?
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi gila kerja, di antaranya:
Tekanan untuk mencapai kesuksesan
Beberapa orang mungkin merasa bahwa bekerja sebanyak mungkin adalah satu-satunya cara untuk mencapai kesuksesan dan memenuhi standar yang mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri atau orang lain.
Keterikatan emosional terhadap pekerjaan
Beberapa orang mungkin merasa bahwa pekerjaan mereka adalah bagian dari identitas, dan mereka merasa tidak lengkap tanpa pekerjaan tersebut.
Rasa kurangnya kontrol atau keamanan dalam hidup mereka
Beberapa orang mungkin merasa bahwa pekerjaan mereka adalah satu-satunya hal yang benar-benar dalam kendali mereka dan memberikan rasa keamanan dan stabilitas dalam hidup mereka.
Rasa bahwa pekerjaan adalah satu-satunya sumber kebahagiaan
Beberapa orang mungkin menganggap pekerjaan sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan dalam hidup mereka dan merasa kurang bahagia saat tidak bekerja.
Gaya hidup yang didorong oleh prestasi
Beberapa orang mungkin memiliki gaya hidup yang didorong oleh prestasi dan merasa bahwa bekerja lebih banyak adalah cara untuk membuktikan keberhasilan mereka.
Efek terhadap Hidup
Itu adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi gila kerja, meskipun ada banyak faktor lain yang dapat berperan.
Menjadi workaholic dapat memengaruhi keuangan seseorang dalam beberapa cara, baik secara positif maupun negatif. Pada sisi positif, seseorang yang bekerja keras dengan waktu yang lebih banyak, dapat memperoleh penghasilan yang lebih tinggi dan memiliki kemampuan finansial yang lebih baik.
Namun, pada sisi negatif, fokus yang berlebihan pada pekerjaan dapat membuat seseorang kehilangan waktu dan kesempatan untuk mengelola keuangan mereka dengan baik, seperti mengabaikan perencanaan keuangan jangka panjang atau mengeluarkan uang untuk membayar biaya tambahan. Misalnya kayak lebih banyak order makanan online karena enggak sempat masak sendiri. Atau bisa jadi butuh babysitter untuk membantu merawat anak, alih-alih diasuh sendiri.
Dalam jangka panjang, kalau tidak segera diatasi, bisa saja hal ini dapat mengarah pada masalah keuangan dan stres finansial. Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan antara bekerja dan mengelola keuangan dengan baik.
Tip Keuangan untuk si Workaholic
Berikut adalah beberapa tip terbaik bagi si gila kerja untuk mengelola keuangan kamu.
Tetapkan tujuan keuangan jangka panjang
Buatlah daftar tujuan keuangan jangka panjang seperti membeli rumah, mempersiapkan masa pensiun, atau membeli aset.
Dengan demikian, kamu bisa bekerja dengan tujuan. Nantinya, jika tujuan-tujuanmu bisa dicapai dengan baik, juga akan memotivasimu untuk bekerja dengan lebih baik lagi.
Buat anggaran dan perencanaan keuangan
Buat anggaran bulanan dan rencanakan bagaimana kamu akan mengelola uangmu untuk memenuhi tujuan keuangan jangka panjang yang sudah kamu tentukan.
Prioritisasikan pengeluaran
Tetapkan prioritas untuk pengeluaranmu dan belanjakan uangmu pada hal-hal yang penting, seperti tagihan, makan, dan transportasi.
Simpan uang secara rutin
Buat kebiasaan untuk menyimpan uang secara rutin, bahkan jika itu hanya sedikit. Hal ini penting karena dapat membantumu mencapai tujuan keuangan jangka panjang kamu.
Gunakan alat perencanaan keuangan
Gunakan aplikasi atau alat perencanaan keuangan untuk membantumu mengatur dan mengelola keuangan.
Jangan terlalu memikirkan pekerjaan saat berlibur
Nah, ini penting! Ingat, bahwa kamu juga butuh istirahat, meskipun bekerja membuatmu bahagia. Hal ini tak hanya sebagai waktu rehat saja, tapi juga menjaga produktivitasmu. Jadi boleh banget sekali waktu kamu berlibur.
Jangan terlalu memikirkan pekerjaan saat berlibur atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman. Ini akan membantumu mereset dan mengelola stres finansial.
Dengan mempertimbangkan dan menerapkan tip-tip mengelola keuangan ini, si gila kerja dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan memastikan bahwa mereka memiliki masa depan finansial yang stabil.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!