Keuangan Adalah Maut kalau Kamu Melakukan 7 Hal Ini!
Ipar yang tidak bisa jaga sikap, bisa jadi ipar adalah maut. Nah, ternyata hal yang sama juga terjadi pada keuangan. Kalau keuangan enggak dikelola dengan benar, bisa jadi keuangan adalah maut juga. Apalagi kalau melibatkan kebiasaan-kebiasaan buruk—yang sebenarnya kamu tahu kalau itu enggak bagus buat kesehatan keuangan—tetapi ya tetep saja dilakukan.
Kayak apa saja tuh?
Table of Contents
Keuangan Adalah Maut, kalau 7 Hal Ini Kamu Lakukan Terus!
![Keuangan Adalah Maut kalau Kamu Melakukan 7 Hal Ini! 5 Masalah Keuangan yang Umum Dihadapi oleh Karyawan](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2019/05/masalah-keuangan-karyawan.jpg)
1. Hobi Utang tanpa Berhitung
Enggak bosan-bosannya nih mengingatkan kamu, bahwa utang tidak dilarang, tetapi harus diatur supaya enggak membebani keuangan.
Kadang utang memang diperlukan, apalagi kalau utangnya dipakai sebagai “alat pengungkit”. Artinya, kamu harus yakin bahwa di balik utang, ada aset yang bisa diandalkan. Artinya (lagi) utang bukan untuk konsumtif, tetapi untuk tujuan produktif. Dengan berutang, kamu bisa menambah aset.
Selain harus memastikan produktif, kamu juga harus berhitung. Hitung apa? Hitung gimana bayarnya dong. Namanya utang ya harus dibayar, enggak ada cara lain lagi. Jadi, ketika baru mau niat berutang, kamu sudah harus berhitung, mau bayar pakai apa.
Dengan begitu, terhindar dari keuangan adalah maut.
Baca juga: Butuh Dana Cepat, Begini Cara Mengumpulkannya Tanpa Berutang
2. Hobi Belanja di Luar Anggaran
Belanja itu ya penting. Belanja buat kebutuhan dapur dan kebutuhan hidup lainnya. Yang harus dilakukan adalah belanja dengan bijak. Salah satunya adalah dengan membuat anggarannya lebih dulu. Kenapa? Supaya terkontrol dan semua kebutuhan bisa dipenuhi dengan baik.
Keuangan adalah maut kalau sampai terlalu banyak dan sering belanja di luar anggaran. Lapar mata dan impulsif. Belanja sesuai kebutuhan tidak akan mubazir, karena hasil belanja pasti akan terpakai untuk kebutuhan. Tapi, belanja impulsif bisa jadi mubazir, karena semua cuma keinginan belaka. Pasti ada banyak barang yang akhirnya enggak terpakai, karena memang tidak dibutuhkan.
Kalau keseringan, wah, keuangan pasti ambyar.
3. Punya Gaya Hidup Sultan, padahal Gaji UMR
Punya gaji UMR biasanya orang mengeluh karena tidak cukup untuk dipakai memenuhi kebutuhan. Namun, enggak jarang “enggak cukupnya” gaji UMR itu karena gaya hidupnya yang kayak sultan.
Enggak mau menghakimi, tapi seharusnya memang kudu berhitung. Apa yang masuk seharusnya seimbang dengan apa yang keluar. Manusia itu memang banyak mau, tetapi enggak semua bisa dipenuhi. Karena itu ada prioritas. Supaya enggak kejadian keuangan adalah maut, ya harus diseimbangkan.
![Keuangan Adalah Maut kalau Kamu Melakukan 7 Hal Ini! 5 Alasan Pentingnya Dana Darurat](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2021/04/pentingnya-dana-darurat-960x641.jpg)
4. Enggak Punya Dana Darurat
Ada banyak orang yang masih belum punya dana darurat. Bahkan, konon lebih dari 60% anak muda di Indonesia enggak punya dana darurat. Kok bisa? Ya, banyak penyebabnya. Salah satunya terlalu terpapar media sosial, katanya.
Wah, apa jadinya kalau seseorang enggak punya dana darurat? Salah satu akibatnya yang cukup fatal ya terjerat pada utang. Lebih parah lagi, utangnya ke rentenir atau pinjol ilegal. Sudah pasti keuangan adalah maut kalau seperti ini.
So, punyailah dana darurat. Kalau perlu, jadikan sebagai tujuan keuangan. Idealnya mulai dari tiga kali pengeluaran bulanan. Tentu harus lebih besar kalau punya banyak tanggungan. Dengan adanya dana darurat, kamu bisa tenang menjalani hidup kalaupun ada kendala ini dan itu.
5. Enggak Punya Asuransi
Banyak orang meremehkan asuransi, karena katanya, enggak ada gunanya. Iuran terus, tapi enggak terpakai, dan uang enggak bisa kembali.
Padahal ya mindsetnya yang keliru. Asuransi tidak terpakai artinya semua berjalan dengan baik. Seharusnya hal ini bikin kita bersyukur, bukan malah menyalahkan asuransi. Nanti, kalau ada apa-apa, klaim ditolak juga asuransi yang disalahkan. Padahal memang si pemegang polis yang enggak paham.
Fungsi asuransi kurang lebih sama dengan dana darurat; membuat jaring pengaman keuangan untuk hidup kita. Hidup itu selalu dipenuhi risiko. Tinggal bagaimana kita mengelola risiko tersebut, supaya kalaupun jatuh ya enggak sakit-sakit banget.
Jadi, supaya enggak kejadian keuangan adalah maut—enggak punya asuransi jadi kudu bayar biaya perawatan rumah sakit yang besar, misalnya—milikilah asuransi. Minimal yang paling dasar: asuransi kesehatan dan asuransi jiwa untuk si pencari nafkah keluarga.
6. Investasi FOMO
Dulu zamannya pandemi, investasi menjadi bahan perbincangan di mana-mana. Semua orang pengin dapat cuan dari investasi, karena terdorong oleh kesulitan ekonomi yang dialami saat harus menjaga jarak. Saat itu, banyak orang FOMO. Namun, akhirnya harus gigit jari karena banyak investasi bodong.
Investasi memang bukan sesuatu yang seharusnya diviralkan. Investasi seharusnya diedukasikan, karena seseorang tidak akan bisa sukses berinvestasi tanpa pemahaman yang baik. Investasi FOMO bisa jadi salah satu bentuk keuangan adalah maut. Pasalnya, bukan mendapatkan hasil yang baik, malah jadi kerugian yang didapat.
![Keuangan Adalah Maut kalau Kamu Melakukan 7 Hal Ini! Keuangan Adalah Maut kalau Kamu Melakukan 7 Hal Ini!](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2024/07/keuangan-adalah-maut-960x576.jpg)
7. Main Judol
Judi online seperti halnya judi pada umumnya, akan membuat keuangan adalah maut. Sepertinya sih ini enggak perlu dijelaskan lagi kan?
Baca juga: Judi Online: Mengapa Orang Masih Saja Terjebak?
Nah, gimana nih? Apakah ada di antara kebiasaan di atas yang masih kamu lakukan? Semoga enggak ada ya, supaya enggak ada keuangan adalah maut di kehidupan kamu.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
5 Hal Keuangan yang Bisa Bikin Ipar Adalah Maut
Sudah nonton film Ipar Adalah Maut? Atau seenggaknya, pernah mengikuti ceritanya yang sempat viral di media sosial, khususnya TikTok, beberapa waktu yang lalu?
Yah, sebagai informasi saja, mungkin ada yang belum tahu, cerita ini konon memang terjadi secara nyata, dan diviralkan oleh salah satu akun di TikTok. Intinya, sebuah rumah tangga “harus” hancur karena hubungan yang tidak seharusnya antara suami dan adik ipar—alias adik istrinya.
Mari untuk tidak menghakimi, tetapi umumnya sih, kalau dalam satu hubungan suami istri kemudian ada “pihak ketiga” pasti jadinya akan terganggu. Enggak cuma soal hati, soal finansial juga loh.
Hal finansial apa saja nih, yang bisa ruwet gara-gara ipar; yang bisa bikin ipar adalah maut?
Table of Contents
Ipar Adalah Maut dalam 5 Hal Finansial Ini
![5 Hal Keuangan yang Bisa Bikin Ipar Adalah Maut Kemandirian finansial itu bisa dianggap sebagai privilege](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2024/06/kemandirian-finansial-960x576.jpg)
1. Hobi Utang
Kalau punya hobi utang dengan enggak bertanggung jawab, itu bisa juga jadi ipar adalah maut. Misalnya, kalo pinjamannya enggak dikembalikan sesuai janji, bisa-bisa bikin suasana jadi canggung dan tegang.
Makanya, sebelum memutuskan untuk kasih pinjam uang, ada baiknya dipikir-pikir dulu. Usahakan juga untuk selalu menjelaskan semuanya dari awal, seperti kapan harus dibayar dan berapa, biar enggak ada salah paham yang bisa merusak hubungan.
Hal ini juga bisa jadi masalah kalau misalnya ipar kita punya utang ke orang lain, terus entah gimana ceritanya, kita yang harus membayar. Ini bisa bikin situasi jadi lebih ruwet lagi.
Pasti akan muncul perasaan enggak adil karena harus menanggung beban utang orang lain, apalagi kalau nggak ada kesepakatan jelas sebelumnya. Hal kayak gini penting banget untuk dibicarakan dengan terbuka, supaya nggak ada yang merasa dirugikan atau terbebani lebih dari yang seharusnya.
Baca juga: Yang Bergaji 40 Juta Pun Terasa Berat, Ini Contoh Perencanaan Keuangan Sandwich Generation
2. Gaya Hidup yang Berbeda
Kadang, keluarga juga punya gaya hidup yang berbeda, termasuk cara mengatur keuangan. Sedikit banyak, perbedaan ini bisa menimbulkan gesekan juga. Misalnya, mungkin kita lebih hemat, sementara ipar kita hobi banget belanja impulsif.
Sebenarnya sih ini bisa saja enggak saling mengganggu. Namun, akan jadi lebih rumit kalau misalnya si ipar minta kita untuk membiayai gaya hidupnya yang mewah atau berbeda itu. Pastinya kita merasa keberatan dong. Terutama kalau gaya hidupnya “enggak wajar”.
Hal seperti ini butuh diobrolkan dengan baik-baik, supaya enggak ada yang merasa terbebani dan hubungan antar keluarga bisa tetap lancar tanpa ada yang tersakiti.
![5 Hal Keuangan yang Bisa Bikin Ipar Adalah Maut Tip Hemat dan Budgeting untuk Pekerja WFA yang Suka Kerja dari Kafe](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2024/04/work-from-anywhere-960x576.jpg)
3. Numpang Hidup
Kalau ada ipar yang numpang hidup di rumah, numpang makan, tetapi malas kerja, itu bisa jadi masalah juga. Situasi kayak gini mungkin awalnya sih oke-oke saja, tetapi lama-lama bisa bikin kesal juga, kan? Rasanya kayak enggak mau usaha sendiri, malah terus bergantung pada orang lain.
Jika hal ini terjadi, maka penting banget untuk diobrolkan terutama antara pasangan dan si ipar. Beri tahukan bagaimana perasaan kita, lalu dorong mereka buat mulai mandiri. Harus ada kesepakatan yang jelas soal tanggung jawab masing-masing, supaya enggak ada ipar adalah maut dan agar enggak ada yang merasa diperlakukan enggak adil.
4. Biaya Nikah
Biasanya, sih, ini terjadi kalau keluarga pasangan kita atau kita sendiri punya tradisi atau kesepakatan tertentu yang mengharuskan kita ikut andil dalam pembiayaan. Bisa jadi kita merasa keberatan, terutama jika kondisi keuangan kita lagi nggak mendukung.
Penting banget untuk jujur tentang kemampuan finansial kita dan mengobrolkannya secara terbuka dengan pasangan atau keluarga besar. Bicarakan baik-baik soal apa yang bisa dan enggak bisa kita bantu, biar semuanya jelas dan nggak ada yang merasa kecewa.
Usahakan untuk tetap mendukung dalam hal lain, seperti persiapan atau pemberian moral, supaya meski kita enggak bisa bantu banyak secara finansial, ipar tetap merasa didukung dan dihargai.
5. Warisan
Jangankan sama ipar, soal warisan ini bisa jadi topik yang panas banget sama keluarga sendiri. Misalnya, kalau sudah ngobrol soal bagi-bagi harta warisan, kadang bisa muncul masalah karena ada yang merasa enggak adil atau kurang jelas mengenai pembagiannya.
Misalnya, si A dapat lebih banyak daripada si B, atau ada yang merasa dirugikan karena enggak terlibat dalam pengambilan keputusan. Situasi seperti ini bisa bikin suasana jadi tegang dan bikin hubungan antar keluarga, termasuk dengan ipar, jadi enggak enak.
Yang paling penting itu, coba pastikan bahwa semua jelas dan adil dari awal. Usahakan juga untuk komunikasi terbuka tentang ekspektasi dan kebutuhan masing-masing, supaya enggak ada yang merasa tersisih atau terluka hatinya. Dengan cara ini, mudah-mudahan bisa menghindari keributan dan menjaga hubungan keluarga tetap harmonis.
![5 Hal Keuangan yang Bisa Bikin Ipar Adalah Maut Ipar Adalah Maut Finansial](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2024/06/ipar-adalah-maut-960x576.jpg)
6. Biaya Kuliah
Ikut membiayai kuliah bisa jadi masalah yang cukup berat juga. Mungkin kita pengin membantu karena merasa sudah seperti keluarga sendiri, tetapi di sisi lain, bisa jadi ada rasa keberatan karena itu juga bukan tanggung jawab kita secara langsung. Apalagi, kuliah itu kan enggak murah.
Penting banget buat duduk bareng dan lagi mengobrolkannya secara terbuka. Cari tahu apa yang bisa kita lakukan tanpa harus merasa keberatan. Misalnya, mungkin kita bisa bantu dengan biaya buku atau biaya hidup lainnya, bukan langsung semuanya.
Dengan begitu, kita tetap bisa tunjukkan dukungan tanpa harus terbebani secara finansial. Yang paling penting, pastikan keputusan yang diambil enggak mengganggu kondisi keuangan kita sendiri.
Baca juga: Peduli Masa Depan, Hentikan Rantai Sandwich Generation di Kamu!
So, menentukan batasan memang perlu. Apalagi dengan hal-hal yang bisa mengganggu keseimbangan hidup. Dalam hubungan suami istri, kebutuhan keluarga inti pastinya harus selalu jadi prioritas. Jangan sampai jadi ipar adalah maut.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Kuliner Murah Meriah: Cara Menikmati Makan-Makan Tanpa Merusak Anggaran
Menikmati sajian kuliner spesial di restoran bisa menjadi kegiatan refreshing yang penting dilakukan sekali-sekali, termasuk bagi keluarga muda. But of course, kalau memang bujet mepet, ya kudu pinter-pinter memilih kuliner murah.
Mencoba menu baru di restoran yang baru buka atau mengikuti tren gaya hidup dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan. Namun, jika makan di restoran dilakukan hampir setiap pekan atau bahkan setiap hari, ya akhirnya bisa ngefek juga buat kondisi keuangan.
Memang, makan di luar rumah, seperti di restoran, memerlukan biaya lebih besar dibandingkan memasak sendiri di rumah. Soalnya, restoran kan enggak cuma menjual makanan, tetapi juga menjual suasana dan pengalaman. So, wajar kalau pengunjung restoran harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk menikmati hal tersebut.
Ada cara agar bisa menikmati pengalaman makan di restoran tanpa merusak cash flow. Kuncinya adalah pengelolaan anggaran keuangan pribadi dan pinter memilih kuliner murah.
Dalam perspektif personal finance, makan di restoran spesial termasuk kategori pengeluaran untuk gaya hidup. Oleh karena itu, alokasi anggarannya perlu diatur dengan baik agar tidak menjadi tindakan pemborosan.
Table of Contents
Cara Tetap Bisa Makan di Luar, Tanpa Merusak Anggaran dengan Kuliner Murah
![Kuliner Murah Meriah: Cara Menikmati Makan-Makan Tanpa Merusak Anggaran 5 Alasan Mengapa Kita Perlu Cek Cash Flow Berkala](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2021/03/cek-cash-flow.jpg)
Menikmati hasil kerja keras dengan berbagai cara sesekali adalah hak setiap orang. Termasuk buat kamu dan juga keluarga kamu. Kamu berhak banget ajak keluarga untuk makan di luar sesekali. Ya masa mau senang-senang sendiri?
Nah, agar kegiatan rekreatif tidak merusak keuangan, pertama-tama perlu memastikan alokasi anggaran yang tepat.
Misalnya, dengan penghasilan total Rp10 juta per bulan dan cicilan Rp3 juta per bulan, sisa penghasilan adalah Rp7 juta. Sisa ini harus dibagi untuk kebutuhan sehari-hari dan menabung untuk masa depan.
Dengan kondisi ini, mengalokasikan Rp2 juta untuk kegiatan rekreatif seperti makan di restoran menjadi kurang proporsional. Idealnya, alokasi bujet untuk kegiatan hiburan tidak lebih dari 10% dari penghasilan total atau sekitar Rp700 ribu. Hal ini memastikan kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi dengan baik.
Nah, kalau sudah punya alokasinya, sekarang waktunya cari kuliner murah tapi enggak murahan, yang suasananya asyik, nyaman, dan pastinya makanannya enak.
Baca juga: 5 Langkah Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 3 Juta
Berikut beberapa tip jitu yang bisa kamu lakukan untuk bisa menikmati kuliner murah.
1. Gunakan Aplikasi atau Website Kuliner
Salah satu aplikasi yang bisa kamu manfaatkan adalah Google Maps. Biasanya, ada tuh daftar menu yang bisa kamu telusuri dulu di Google Maps sebelum datang ke restorannya. Coba cari yang kira-kira masuk ke bujet dulu.
Kamu juga bisa memanfaatkan situs aggregator kuliner. Misalnya seperti pergikuliner.com. Situs-situs semacam ini bisa membantu menemukan restoran dengan harga terjangkau atau pusat kuliner murah. Banyak aplikasi juga menyediakan ulasan dari pengunjung, sehingga bisa memilih tempat yang murah dan enak.
2. Cari Promo dan Diskon
Manfaatkan promo dan diskon yang sering ditawarkan oleh aplikasi pemesanan makanan atau restoran. Banyak tempat makan yang memberikan diskon khusus pada hari-hari tertentu atau untuk pelanggan baru, atau bahkan ketika sedang ulang tahun. Ada juga restoran yang bikin promo tematik setiap bulan. Biasanya sih, promonya bisa ditemukan di meja makannya, misalnya paket bundling.
![Kuliner Murah Meriah: Cara Menikmati Makan-Makan Tanpa Merusak Anggaran Kuliner Murah Meriah: Cara Menikmati Makan-Makan Tanpa Merusak Anggaran](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2024/06/kuliner-murah-960x576.jpg)
3. Kunjungi Pasar atau Food Court
Pasar tradisional atau food court sering kali menawarkan berbagai pilihan makanan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan restoran. Jangan salah, kualitas dan rasa makanan di tempat-tempat ini enggak kalah lo, dengan restoran mahal.
4. Manfaatkan Media Sosial
Ikuti akun-akun kuliner di media sosial yang sering membagikan rekomendasi kuliner murah dan enak. Biasanya mereka juga memberikan informasi mengenai promo atau diskon yang sedang berlangsung.
5. Bertanya pada Warga Lokal
Jika sedang berada di daerah yang tidak familier, atau misalnya pergi ke tempat wisata, sebaiknya hindari untuk makan di lokasi wisata tersebut. Pasalnya, biasanya sih harganya akan lebih mahal. Begitu juga kalau menginap di hotel, lebih baik mencari warung lokal yang ada di sekitarnya.
Bertanya pada warga lokal bisa menjadi cara efektif untuk menemukan kuliner murah. Warga lokal biasanya mengetahui tempat-tempat makan yang enak dan ramah di kantong.
![Kuliner Murah Meriah: Cara Menikmati Makan-Makan Tanpa Merusak Anggaran Makan di luar](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/12/makan-di-luar.jpg)
6. Coba Street Food
Street food atau makanan kaki lima sering kali menawarkan makanan yang lezat dengan harga yang sangat terjangkau. Banyak tempat di mana street food menjadi andalan dan memiliki cita rasa yang autentik.
Kuliner murah bukan berarti mengorbankan kualitas atau rasa. Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana seperti yang disebutkan di atas, menikmati makan-makan bisa tetap menyenangkan tanpa harus merusak anggaran.
Menemukan makanan enak dan ramah di kantong memungkinkan untuk menikmati berbagai kuliner tanpa khawatir dengan kondisi keuangan. Selalu ada cara cerdas untuk menikmati makanan lezat tanpa perlu membayar mahal.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Gaji Pemain Bola Muda dan Kiat Keuangan yang Tepat
Keberhasilan Timnas U23 yang maju sampai semifinal Piala AFC 2024 dengan mengalahkan Australia, Yordania, dan Korea Selatan, menunjukkan betapa pentingnya investasi pada talenta muda. Gaji pemain bola yang tinggi tidak hanya sebagai pengakuan atas bakat, tetapi juga sebagai alat motivasi untuk mengeluarkan performa terbaik di tingkat internasional.
Namun, tantangan yang dihadapi tidak berhenti di lapangan hijau. Pengelolaan keuangan menjadi aspek kritis yang sering terabaikan oleh banyak pemain muda. Tanpa strategi keuangan yang matang, gaji pemain bola yang besar bisa cepat terkuras. Hal ini menekankan pentingnya pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip manajemen keuangan yang solid agar keberhasilan di lapangan dapat berlanjut menjadi kestabilan finansial di masa depan.
Table of Contents
Berapa sih Gaji Pemain Bola?
![Gaji Pemain Bola Muda dan Kiat Keuangan yang Tepat Orang Indonesia Sulit Nabung, Cuma Bisa 3% dari Gaji, Kok Bisa?](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2024/03/sulit-nabung-960x576.jpg)
Nathan Tjoe-A-On yang telah resmi menjadi warga negara Indonesia melalui proses naturalisasi adalah pemain termahal saat ini. Menurut data dari m.aiscore.com, gaji pemain bola pemain Swansea yang sedang menjalani masa pinjaman di SV Heerenveen ini sebesar 104 ribu Euro. Angka ini setara dengan Rp1,8 miliar. Setiap minggu, ia menerima 2.000 Euro, yang jika dikonversi menjadi Rp34,8 juta. Situs Transfer Markt mencatat nilai pasar dari pemain sayap kiri ini sebesar Rp6,08 miliar.
Sementara Rizky Ridho, kapten Timnas U-23 dan pemain belakang Persija Jakarta, termasuk dalam daftar pemain dengan pendapatan tertinggi di Indonesia. Ia menerima gaji tahunan sebesar Rp5,65 miliar. Nilai pasarnya saat ini mencapai Rp6,95 miliar.
Ivar Jenner, pemain FC Utrecht, memiliki gaji tahunan sebesar 27.560 poundsterling, yang setara dengan Rp559 juta. Setiap minggu, ia mendapatkan 530 poundsterling atau Rp10,7 juta. Menurut data dari transfermarkt.co.id, nilai pasarnya mencapai Rp5,21 miliar.
Pratama Arhan baru saja menandatangani kontrak dengan Suwon FC dan mendapatkan gaji sebesar 282,1 juta won per musim. Jika dikonversi, angka ini menjadi sekitar Rp3,2 miliar. Pemain sayap kiri ini memiliki nilai pasar sebesar Rp4,35 miliar.
Gimana? Gaji kamu seper berapanya, gaes?
Gaji tinggi yang diterima oleh pemain sepak bola memang memungkinkan mereka untuk memiliki kehidupan yang berkecukupan. Namun, tanpa pemahaman yang baik tentang pengelolaan keuangan, gaji besar tersebut bisa saja cepat habis. Pengetahuan tentang cara mengelola dan menginvestasikan uang dengan bijak sangat penting untuk memastikan kestabilan finansial jangka panjang, terlepas dari besarnya penghasilan. Tanpa keterampilan ini, bahkan pendapatan yang tinggi sekalipun bisa terbuang sia-sia.
Maka tak heran kan, kalau kita juga sering dengar berita, mengenai beberapa mantan atlet nasional yang pernah berjaya di eranya, kini hidup pas-pasan bahkan ada yang sampai kekurangan.
Baca juga: Punya Gaji 2 Digit Juga Kudu Punya Keterampilan Mengelola Keuangan yang Baik – Mengapa?
Kiat Mengelola Gaji Pemain Bola dan Keuangan Mereka secara Umum
![Gaji Pemain Bola Muda dan Kiat Keuangan yang Tepat Gaji Pemain Bola Muda dan Kiat Keuangan yang Tepat](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2024/05/gaji-pemain-bola-960x576.jpg)
So, setuju ya, kalau soal pengelolaan gaji—lebih umumnya pengelolaan keuangan—ini memang penting buat semua orang. Termasuk para pemain sepakbola, meskipun bukan rahasia lagi bahwa gaji pemain bola itu sangat tinggi. Terutama mereka yang berprestasi.
Namun, prestasi tak ada artinya jika nanti di saat pensiun, hidup jadi sengsara. So, coba lakukan beberapa hal berikut untuk membuat keuangan kamu menjadi stabil, wahai pemain bola idaman bapack-bapack se-Indonesia Raya.
1. Kiat Pengelolaan Keuangan Standar
Kiat standar ini adalah beberapa langkah pengelolaan standar, yang seharusnya memang dilakukan oleh semua orang. Termasuk untuk mengelola gaji pemain bola. Apa saja?
- Buat anggaran yang realistis dan catat semua pengeluaran, sehingga kamu dapat memantau arus kas dan menghindari pemborosan.
- Investasikan uang di berbagai instrumen keuangan sesuai tujuan keuanganmu, untuk meningkatkan potensi penghasilan pasif.
- Miliki asuransi yang memadai, terutama asuransi kesehatan dan kecelakaan, mengingat risiko cedera yang tinggi dalam olahraga.
- Punya dana pensiun, mengingat karier yang cenderung pendek. Manfaatkan skema pensiun atau buat rencana pensiun pribadi untuk memastikan keamanan finansial di masa depan.
- Sempatkan waktu untuk belajar tentang dasar-dasar keuangan, pajak, investasi, dan manajemen risiko.
- Tekan utang konsumtif seperti kartu kredit dengan tingkat bunga tinggi atau pinjaman untuk barang-barang mewah yang tidak penting.
- Siapkan dana darurat yang cukup untuk menutup biaya hidup minimal 6 bulan
2. Manajemen Karier Pascapensiun
Mengingat karier profesional dalam sepak bola cenderung berlangsung singkat, penting bagi pemain untuk merencanakan karier kedua. Misalnya saja—kalau mau yang berhubungan dengan karier sekarang—menjadi pelatih, analis olahraga, atau memulai usaha dalam industri yang diminati.
Menyiapkan diri untuk transisi ini selagi masih aktif bermain dapat memperlancar perpindahan ke kehidupan setelah pensiun dari sepak bola.
3. Memiliki Tim Keuangan
Kalau memang perlu, memiliki tim keuangan sendiri juga akan sangat membantu loh.
Dibandingkan dengan kebanyakan orang, pemain bola sering kali menghadapi situasi keuangan yang lebih kompleks dan berpotensi mendapatkan pendapatan yang sangat besar dalam waktu singkat.
Memiliki tim keuangan, yang bisa termasuk penasihat keuangan, akuntan, dan bahkan pengacara, bisa membantu mengelola kekayaan, pajak, dan investasi secara lebih efektif.
4. Memanfaatkan Endorsement dan Kontrak Iklan
Pemain bola sering memiliki peluang untuk meningkatkan dan menambah pintu penghasilan melalui endorsement dan kontrak iklan.
Nah, yang perlu diperhatikan adalah pilih kesepakatan yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga tidak membahayakan reputasi atau nilai sebagai atlet. Negosiasi kontrak yang cerdas sangat krusial di sini.
5. Perlindungan Hukum untuk Penghasilan
Pastikan bahwa semua kontrak, baik itu kontrak klub maupun kesepakatan pribadi, secara hukum melindungi kepentingan sebagai pemain bola. Termasuk di dalamnya adalah memperjelas syarat-syarat seperti gaji, bonus, dan klausul perlindungan jika cedera.
![Gaji Pemain Bola Muda dan Kiat Keuangan yang Tepat 5 Cara Agar Gaya Hidup Sejalan dengan Gaji](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2021/04/gaji-sejalan-gaya-hidup-960x640.jpg)
6. Atur Gaya Hidup
Live below your means—artinya hiduplah secara sederhana, tidak berlebihan. Apalagi punya gaya hidup melebihi gaji. Apalagi dengan gaji pemain bola, bisa saja tergoda untuk membelanjakan uang untuk barang-barang mewah. Namun, akan sangat penting untuk bisa menjaga gaya hidup yang relatif moderat dan berkelanjutan. Hal ini akan dapat mencegah pemborosan penghasilan selama masa puncak karier dan mempersiapkan masa ketika penghasilan mungkin berkurang.
Baca juga: 5 Cara Agar Gaya Hidup Sejalan dengan Gaji
Nah, demikianlah. Menerapkan kiat-kiat ini dapat membantu mengelola gaji pemain bola dengan lebih baik tetapi juga mempersiapkan masa depan yang lebih aman dan stabil.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Punya Gaji 2 Digit Juga Kudu Punya Keterampilan Mengelola Keuangan yang Baik – Mengapa?
Punya gaji 2 digit? Duh, kebayang deh, bebasnya mau ngapain aja bisa.
Eits, tapi jangan salah loh. Mau punya gaji 2 digit, gaji 3 digit, gaji 1000 digit, kalau enggak tahu cara mengelola keuangan dengan baik, pada akhirnya ya bakalan boncos juga. Mubazir, kasihan deh uangnya enggak ada gunanya.
Punya gaji besar bukan berarti tinggal ongkang-ongkang saja menikmati gaji. Kudu dikelola dengan baik juga, supaya ada manfaatnya. Kalau enggak untuk diri sendiri, ya untuk sesama. Bener nggak sih?
Sudah banyak bukti tuh, ada yang kerja dan mendapat gaji besar, punya banyak barang mewah, tetapi ternyata enggak punya tabungan. Bukan mendoakan, tetapi kadang di hidup itu juga ada badai. Misalnya, ndilalah badainya terlalu besar, dan kita enggak siap, gimana? Punya gaji segede apa pun, enggak ada artinya kan?
Table of Contents
Mengapa Pengelolaan Keuangan Itu Penting, Juga untuk yang Punya Gaji 2 Digit?
![Punya Gaji 2 Digit Juga Kudu Punya Keterampilan Mengelola Keuangan yang Baik - Mengapa? Desain Pelatihan Keuangan Sesuai Tahapan Karier: Dari Karyawan Baru hingga Senior](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2024/03/pelatihan-keuangan-960x576.jpg)
Pada prinsipnya, pengelolaan keuangan adalah proses merencanakan, mengatur, mengarahkan, dan mengontrol aset finansial dalam kehidupan kita. Termasuk di dalamnya ada kegiatan seperti budgeting, mengatur prioritas, investasi, menabung, hingga aktivitas sosial, seperti membayar zakat misalnya.
Tujuan pengelolaan keuangan ini sama saja—baik untuk yang punya gaji besar ataupun yang UMR—untuk memastikan bahwa kita dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, sambil juga menabung untuk tujuan jangka panjang dan menghadapi keadaan darurat tanpa stres finansial yang enggak perlu.
Nah, konsep dasar ini harus dipahami dengan baik dulu, karena pengelolaan keuangan yang baik itu dapat memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita. Dari membeli kebutuhan sehari-hari, membayar tagihan, menyisihkan dana untuk pendidikan atau pensiun, hingga berinvestasi untuk masa depan. Semua ini memerlukan perencanaan dan pengelolaan yang cermat agar dapat tercapai tanpa mengorbankan kestabilan finansial.
Kesalahan Pengelolaan Keuangan Mereka yang Punya Gaji 2 Digit
![Punya Gaji 2 Digit Juga Kudu Punya Keterampilan Mengelola Keuangan yang Baik - Mengapa? Pentingnya Training Keuangan Berkelanjutan di Tempat Kerja](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2024/02/training-keuangan-berkelanjutan-960x576.jpg)
Betul, sering banget lihat sambat finansial di media-media sosial, seperti di akun fess atau perseorangan. Katanya, gaji besar, tapi kok susah nabung ya?
Nah, di kalangan orang berpendapatan tinggi, ada beberapa kesalahan pengelolaan keuangan yang umum dilakukan sehingga membuat mereka jadi enggak bisa stabil secara finansial (meskipun gajinya besar). Di antaranya:
- Terjadi inflasi gaya hidup. Yes, istilah ini merujuk pada meningkatnya gaya hidup atau lifestyle ketika gaji naik. Akibatnya, muncul pengeluaran tambahan yang mengikis pendapatan, tanpa meningkatkan tabungan atau investasi.
- Kurang diversifikasi. Berinvestasi dalam satu aset atau sektor saja, yang meningkatkan risiko finansial jika pasar aset atau sektor tersebut turun.
- Enggak punya asuransi atau dana darurat, karena merasa cukup nyaman dengan pendapatan rutin yang tinggi. Akhirnya begitu ada yang di luar rencana dan biayanya besar, jadi bingung kan?
- Pengelolaan utang yang buruk. Ada banyak kasus, ketika orang bergaji tinggi ternyata punya utang konsumtif yang tinggi juga. Mirisnya, mereka justru enggak punya rencana keuangan yang solid untuk mengembalikan pinjamannya.
So, pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci untuk mencapai dan memelihara kestabilan finansial. Bukan soal nominal banyak dan sedikit yang didapatkan, tetapi justru pada pengeluarannya.
Keterampilan Pengelolaan Keuangan yang Wajib Dimiliki
![Punya Gaji 2 Digit Juga Kudu Punya Keterampilan Mengelola Keuangan yang Baik - Mengapa? Punya Gaji 2 Digit Juga Kudu Punya Keterampilan Mengelola Keuangan yang Baik - Mengapa?](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2024/03/gaji-2-digit-960x576.jpg)
Mengelola keuangan pribadi bagi yang punya gaji 2 digit akan membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk membuat keputusan yang bijaksana. Berikut adalah beberapa keterampilan utama yang perlu dimiliki oleh kamu yang bergaji besar, agar bisa mengelola keuangan dengan baik.
1. Budgeting: Cara Membuat Anggaran yang Realistis
Mulailah dengan mendokumentasikan semua sumber pendapatan dan mencatat semua pengeluaran untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang situasi keuangan kamu.
Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Alokasikan dana terlebih dahulu untuk kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan. Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, dan buat anggaran yang membantu kamu mencapai tujuan tersebut.
Sesuaikan anggaran secara berkala agar dapat beradaptasi dengan cepat jika terjadi perubahan dalam pendapatan atau pengeluaran.
2. Investasi: Memilih Investasi yang Sesuai Tujuan
Untuk bisa memulai investasi, kamu perlu membuat rencana keuangan dulu. Tentukan judul, jangka waktu, dan targetnya. Meskipun gajimu besar, tiga hal ini—judul, jangka waktu, dan target investasi—tetap perlu kamu miliki ya.
Dengan adanya judul, jangka waktu, dan target, kamu akan bisa melakukan investasi dengan lebih terarah. Hingga nanti akhirnya, kamu enggak gampang menyabotase keuanganmu sendiri demi hal-hal lain yang kurang penting.
Setelah menentukan judul, jangka waktu, dan target, selanjutnya kamu bisa memilih instrumennya. Sesuaikan karakter instrumen dengan rencana investasi yang sudah kamu buat. Dengan demikian, diharapkan, investasimu dapat berkembang secara optimal.
3. Hemat dan Efisien: Mengurangi Pengeluaran
Periksa pengeluaran bulanan dan identifikasi area di mana kamu bisa berhemat. Meskipun gaji besar, tak ada salahnya jika kamu menerapkan frugal living. Justru, dengan konsep ini, bisa dipastikan, tabungan dan investasimu akan berkembang dengan lebih baik.
4. Perencanaan Pajak: Jadi Warga Negara yang Baik
Bayar semua pajak yang diwajibkan ya. Simpan dokumen dan bukti terkait pajak dengan rapi untuk memudahkan pelaporan dan audit. Update segala peraturan yang berlaku, agar memudahkanmu dalam proses pembayarannya.
5. Persiapan untuk Masa Depan: Asuransi dan Dana Pensiun
Asuransi itu penting dimiliki oleh siapa saja, baik yang bergaji UMR maupun yang punya gaji 2 digit. Apalagi kalau kamu merupakan tulang punggung keluarga. Pastikan semua orang yang hidupnya kamu tanggung memiliki asuransi kesehatan. Paling basic adalah BPJS Kesehatan. Kalau perlu, boleh dilengkapi dengan asuransi kesehatan swasta.
Jangan lupa untuk melindungi dirimu sendiri dengan asuransi jiwa. Agar jika terjadi apa-apa, orang-orang terkasih yang hidupnya bergantung padamu bisa tetap bertahan hidup.
Rencanakan juga dana pensiun kamu. Jangan sampai lupa untuk menyisihkan kontribusi ke dana atau program pensiun, baik yang diberikan oleh kantor ataupun yang kamu bangun secara mandiri. Pastikan masa pensiunmu nanti juga senyaman sekarang, saat kamu masih punya gaji 2 digit.
Nah, jadi meskipun punya gaji 2 digit, ternyata PR-nya juga banyak kan?
Menguasai keterampilan ini membutuhkan waktu, kesabaran, dan praktik. Namun, dengan komitmen untuk belajar dan menerapkan prinsip-prinsip dasar pengelolaan keuangan, kamu pasti dapat membangun dasar yang kuat untuk kesejahteraan finansialmu sendiri dan keluarga, bahkan bisa menjamin masa pensiunmu tetap bisa dijalani seperti sekarang saat masih bergaji besar.
Nah, gimana? Kalau mau, kamu bisa mengundang QM Financial team untuk mengadakan financial training di kantormu, untuk memastikan semua orang punya skill pengelolaan keuangan yang baik, dari yang gajinya sudah besar maupun yang masih entry level. Kamu bisa langsung menghubungi ini ya!
Kredit Tanpa Agunan: Solusi atau Jebakan Keuangan?
Utang tidak dilarang. Dalam beberapa kasus, utang justru bisa membantu kita membangun aset kekayaan yang akan bermanfaat jangka panjang. Namun, kita juga perlu bijak dalam pengelolaannya. Setidaknya kita harus tahu, suatu produk pinjaman itu seperti apa cara kerjanya. Salah satunya adalah Kredit Tanpa Agunan.
Produk ini banyak sekali dipromosikan. Yang sering kita lihat ada kasusnya—pinjaman online, juga merupakan salah satu jenis produk pinjaman ini, hanya saja tidak dikeluarkan oleh lembaga keuangan konvensional.
Banyak orang memanfaatkan kredit tanpa agunan ini, mereka mengaku terbantu. Namun di sisi lain, tak sedikit pula yang akhirnya terjebak—terlilit utang yang bergulung-gulung.
Table of Contents
Apa Itu Kredit Tanpa Agunan?
![Kredit Tanpa Agunan: Solusi atau Jebakan Keuangan? 6 Tip Konsisten Bayar Utang Jangka Panjang dengan Gaji Karyawan Pas-pasan](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/01/utang-jangka-panjang-960x638.jpg)
Kredit Tanpa Agunan, atau KTA, adalah jenis pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan kepada individu tanpa memerlukan jaminan atau agunan berupa aset fisik seperti properti, kendaraan, atau barang berharga lainnya.
KTA ini berbeda dari kredit dengan agunan, yang mewajibkan peminjam harus memiliki jaminan sebagai bagian dari syarat pinjaman. Seperti KPR, contohnya.
Fitur utama dari KTA adalah:
- Kredit Tanpa Agunan sering dipromosikan sebagai kredit dengan proses pengajuan yang lebih sederhana dan cepat dibandingkan jenis kredit lainnya, karena tidak memerlukan proses penilaian agunan.
- Karena tidak adanya jaminan fisik yang mengurangi risiko bagi pemberi pinjaman, KTA biasanya memiliki suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman yang dijamin.
- Peminjam dapat menggunakan dana dari KTA untuk berbagai keperluan, seperti pendidikan, renovasi rumah, perjalanan, atau untuk kebutuhan mendesak lainnya, tanpa perlu menjelaskan penggunaan dana tersebut kepada pemberi pinjaman.
- Batas maksimum pinjaman untuk KTA bervariasi tergantung pada kebijakan lembaga keuangan dan kemampuan kredit peminjam.
- Meskipun tidak memerlukan agunan, peminjam masih harus memenuhi persyaratan tertentu, seperti memiliki penghasilan tetap, riwayat kredit yang baik, dan dokumen identitas serta dokumen pendukung lainnya.
Kredit Tanpa Agunan menawarkan solusi keuangan yang fleksibel bagi yang membutuhkan dana cepat tanpa agunan. Itulah yang membuat produk ini cukup laku diminati.
Meski populer dan syaratnya tampak ringan, adalah sangat penting bagi peminjam untuk mempertimbangkan suku bunga dan kemampuan untuk membayar kembali pinjaman agar tidak terjebak dalam masalah keuangan.
Pemanfaatan Kredit Tanpa Agunan dengan Bijak
![Kredit Tanpa Agunan: Solusi atau Jebakan Keuangan? Apa Itu Kredit Tanpa Agunan? Simak Penjelasan Lengkapnya Dulu!](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/07/kredit-tanpa-agunan-960x640.jpg)
Pemanfaatan Kredit Tanpa Agunan (KTA) dengan bijak adalah kunci untuk memastikan bahwa pinjaman ini membawa manfaat daripada menjadi beban keuangan. Berikut beberapa strategi untuk memanfaatkan KTA secara bijak.
1. Evaluasi Kebutuhan
Sebelum mengajukan KTA, penting untuk mempertimbangkan apakah pinjaman ini benar-benar diperlukan. Gunakan KTA untuk kebutuhan yang mendesak atau sebagai alat ungkit demi mendapatkan aset yang menghasilkan nilai tambah di masa depan.
Prioritaskan penggunaan KTA untuk tujuan yang produktif dan dapat memberikan pengembalian investasi, bukan untuk konsumsi yang tidak perlu atau gaya hidup mewah.
2. Bandingkan Penawaran dari Berbagai Lembaga Keuangan
Cari informasi dan bandingkan penawaran KTA dari berbagai lembaga keuangan untuk mendapatkan suku bunga dan kondisi terbaik. Perhatikan detail seperti suku bunga efektif, biaya administrasi, denda keterlambatan, dan syarat lainnya.
3. Buat Rencana Keuangan, Sesuaikan Jumlah Pinjaman dengan Kemampuan Bayar
Hindari mengambil pinjaman melebihi kemampuan pembayaran bulananmu. Gunakan kalkulator pinjaman untuk mengestimasi cicilan bulanan. Pastikan cicilannya tidak melebihi 30% dari penghasilan bulanan kamu.
Buat anggaran keuangan yang memasukkan cicilan KTA sebagai bagian dari pengeluaran bulanan. Buat rencana pembayaran yang jelas, termasuk target tanggal lunas yang realistis.
Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk melakukan pembayaran cicilan lebih awal atau melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo untuk mengurangi total bunga yang harus dibayar.
4. Pertahankan Catatan Keuangan yang Baik
Mengajukan KTA memerlukan riwayat kredit yang baik. Pertahankan catatan keuangan yang baik dengan membayar semua tagihan dan cicilan tepat waktu, termasuk KTA.
5. Hindari Pinjaman Beruntun
Hindari mengambil KTA baru untuk membayar pinjaman lain. Perilaku seperti ini dapat menciptakan siklus utang yang sulit untuk dipecahkan; gali lubang tutup lubang. Hal seperti inilah yang bisa membuatmu terjebak kredit selamanya.
6. Baca dan Pahami Ketentuan Pinjaman
Sebelum menandatangani perjanjian pinjaman, pastikan kamu telah membaca dan memahami semua ketentuan, termasuk suku bunga, biaya, dan ketentuan lainnya.
Mengatur Keuangan agar Tak Terjebak Kredit Selamanya
![Kredit Tanpa Agunan: Solusi atau Jebakan Keuangan? Kredit Tanpa Agunan: Solusi atau Jebakan Keuangan?](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2024/02/kredit-tanpa-agunan-960x576.jpg)
So, jika memang sudah dipertimbangkan dan diperhitungkan dengan sangat cermat, dan ternyata mengajukan pinjaman melalui Kredit Tanpa Agunan ini menjadi satu-satunya solusi keuanganmu, maka tidak ada yang akan melarangnya.
Namun, harus ingat, bahwa mengatur keuangan dengan bijak adalah kunci untuk menghindari terjebak dalam siklus kredit yang enggak kunjung selesai. Berikut adalah beberapa langkah praktis untuk mengelola keuanganmu agar terhindar dari perangkap utang tak berkesudahan.
1. Buat Anggaran yang Realistis
Catat semua sumber pendapatanmu, dan list semua pengeluaran bulanan. Termasuk di dalamnya adalah pos kebutuhan hidup, tagihan, cicilan kredit—termasuk KTA ini, dan pengeluaran tidak terduga lainnya.
Tentukan prioritasnya; cermati pengeluaran mana yang esensial dan mana yang bisa dikurangi atau dieliminasi.
2. Tetapkan Dana Darurat
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan kamu punya dana darurat yang cukup untuk menutupi 3-6 bulan pengeluaran hidup. Dana ini bisa sangat membantu dalam situasi darurat tanpa harus mengambil kredit baru.
3. Gunakan Utang secara Bijak
Selalu ingat untuk menghindari utang konsumtif. Utang sebaiknya digunakan untuk investasi yang menghasilkan nilai lebih di masa depan, bukan untuk konsumsi yang enggak mendatangkan pengembalian. Ingat akan tiga syarat utang sehat ini ya.
Jika harus berutang, pastikan itu untuk tujuan produktif, seperti misalnya untuk usaha, atau pembelian aset yang nilainya meningkat.
4. Bayar Utang dengan Strategi Snowball atau Avalanche
Tentukan metode pembayaran utangmu, bisa pakai metode snowball atau avalance.
- Metode Snowball: Mulai dengan membayar utang terkecil terlebih dahulu sambil membayar minimum pada utang lain, kemudian bergerak ke utang berikutnya yang lebih besar
- Metode Avalanche: Bayar utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu, kemudian lanjutkan ke utang dengan bunga berikutnya yang lebih rendah.
Keduanya bisa menjadi solusi terbaik untuk cara melunasi pinjaman, asalkan kamu punya disiplin diri yang baik juga.
5. Pertahankan Gaya Hidup Sederhana
Selama dalam cicilan, hiduplah sesuai kemampuan. Hindari gaya hidup yang berlebihan dan fokus pada pengeluaran untuk kebutuhan, bukan keinginan. Cari kepuasan dalam hal-hal yang tidak selalu memerlukan pengeluaran uang, seperti waktu bersama keluarga atau hobi yang murah.
Mengikuti langkah-langkah ini tidak hanya akan membantu kamu menghindari terjebak dalam utang seperti halnya Kredit Tanpa Agunan loh. Namun, juga membantumu membangun fondasi keuangan yang kuat untuk masa depan. Kunci utamanya adalah disiplin, perencanaan, dan kesadaran finansial.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Cara Pengaturan Keuangan: Mengubah Kebiasaan Sehari-hari Menjadi Kebiasaan Penghematan
Cara pengaturan keuangan adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa memiliki pengetahuan ini, kita akan kelabakan dalam membayar tagihan, melunasi utang, atau membeli rumah impian.
Pengelolaan uang sehari-hari mencakup pembuatan anggaran, tabungan, asuransi, investasi, perencanaan pensiun, dan lain-lain. Selain itu, masih banyak printilan lain yang perlu diperhatikan agar bisa menjalani hidup hemat.
Perlu diingat bahwa hidup hemat bukan upaya untuk menyiksa diri, melainkan mempersiapkan kondisi finansial agar lebih matang di masa depan. Hal ini sangat bermanfaat ketika kamu memiliki impian yang ingin dicapai, entah membeli rumah, mobil, membangun usaha sendiri, dan lain sebagainya.
Semuanya bisa dicapai dengan membangun habit alias kebiasaan sehari-hari. Oleh karena itu, kamu perlu memahami pentingnya paham cara pengaturan keuangan yang lebih selektif agar dapat mencapai tujuan keuanganmu di masa depan.
Pentingnya Paham Cara Pengaturan Keuangan yang Baik
![Cara Pengaturan Keuangan: Mengubah Kebiasaan Sehari-hari Menjadi Kebiasaan Penghematan belajar mengelola keuangan untuk menjadi perencana keuangan](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2023/09/belajar-mengelola-keuangan-untuk-menjadi-perencana-keuangan-960x576.jpg)
Cara pengaturan keuangan adalah hal yang paling krusial bagi setiap orang. Hal ini karena uang mampu memberikan keamanan dan menunjang kenyamanan dalam hidup, baik untuk kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier.
Cara pengaturan keuangan yang baik akan membantu kamu untuk memastikan bahwa kebutuhan keuangan bisa terpenuhi dengan efektif. Jika memiliki wawasan tentang perencanaan keuangan pribadi, maka kamu akan mendapatkan benefit dalam menghadapi tantangan finansial di zaman sekarang.
Segala peluang yang hadir pun bisa ditangkap sembari kamu menunaikan seluruh kewajiban finansial dengan penuh tanggung jawab.
Hal-hal yang Membuat Kita Mengeluarkan Uang Ekstra di Luar Anggaran
Meskipun sudah melakukan cara pengaturan keuangan sedemikian rupa, tidak jarang kita justru melanggar batasan finansial yang sudah dibuat tersebut. Memang terkesan sepele dan bukan jenis pengeluaran yang besar. Namun, jika dibiarkan terus menerus, bukan tidak mungkin kamu tidak akan bisa mencapai tujuan keuangan kamu nantinya.
Hal ini bukan sekadar menakut-nakuti sih. Ibaratnya, kapal yang memiliki secuil kebocoran pada akhirnya akan mampu membuat penumpangnya tenggelam karena air masuk terus menerus melalui celah tersebut. Sama halnya dengan mengelola keuangan.
Jika kita membiarkan uang boncos sedikit demi sedikit untuk keperluan yang tidak terlalu penting, maka kebutuhan yang lebih penting akan terlupakan dan menyebabkan keterpurukan finansial di kemudian hari. Beberapa hal yang sering luput dari perhatian kita hingga menyebabkan uang boncos yakni sebagai berikut.
Berlangganan Layanan
Coba dipikir-pikir lagi, apakah kamu benar-benar butuh berlanggangan gym yang hanya sempat digunakan di akhir pekan tersebut? Atau perlukah kamu berlangganan Netflix jika hanya bisa menonton film dua kali sebulan?
Jajan di Luar
Banyak orang yang tidak bisa menahan keinginannya untuk membeli jajanan, entah itu di pedagang kaki lima, cafe, atau swalayan. Meskipun tidak mahal, pengeluaran yang satu ini akan membuat kamu terhambat dalam memperbanyak uang tabungan.
Belanja di Tanggal Kembar
Siapa yang suka belanja saat tanggal kembar di marketplace? Meskipun banyak diskon besar-besaran, jangan sampai kesenangan sesaat tersebut membuat kamu menyesal karena harus merogoh uang yang sudah dianggarkan untuk belanja yang sifatnya impulsif.
Memenuhi Kebutuhan Hiburan
Setiap orang memang membutuhkan hiburan, entah dengan menonton konser, menonton film di bioskop, pergi ke taman hiburan, dan lain sebagainya.
Hanya karena takut menolak ajakan teman, jangan sampai kamu mengorban anggaran. Sesekali bersenang-senang boleh saja, tetapi harus disesuaikan dengan pemasukan dan anggaran yang sudah disusun.
Cara Pengaturan Keuangan dengan Menghemat Uang Sehari-hari
![Cara Pengaturan Keuangan: Mengubah Kebiasaan Sehari-hari Menjadi Kebiasaan Penghematan Cara Pengaturan Keuangan: Mengubah Kebiasaan Sehari-hari Menjadi Kebiasaan Penghematan](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2023/10/cara-pengaturan-keuangan-960x576.jpg)
Tentu enggak salah kalau kamu mengeluarkan uang untuk berbagai keperluan seperti di atas. Toh, sebagai manusia kamu juga butuh hiburan, jajan, self reward, dan berbagai alasan lain. Yang penting hanya satu: terkendali. Jangan sampai kamu terlalu impulsif, sehingga mengorbankan hal lain yang tak kalah pentingnya.
Ada beberapa cara pengaturan keuangan yang perlu dipraktikkan agar bisa hemat hingga memungkinkanmu untuk mencapai tujuan finansial. Beberapa langkah yang bisa dilakukan di antaranya sebagai berikut.
1. Mulai Mengelola Penghasilan
Jika tidak mengelola penghasilan yang masuk, kamu akan menghabiskan lebih banyak uang untuk berbelanja barang-barang yang tidak terlalu penting alih-alih menabung atau berinvestasi.
Sebaliknya, memiliki rencana keuangan yang baik akan mendorong kamu mengelola pendapatan secara efektif. Ketika ingin membeli sesuatu, kamu akan lebih mempertimbangkan aspek kegunaannya dan lebih memprioritaskan kebutuhan yang lebih penting atau mendesak.
2. Mematuhi Anggaran yang Sudah Dibuat
Jika sudah membuat anggaran, penting sekali untuk tidak melanggarnya dengan alasan apa pun. Dalam proses tersebut, kamu harus membagi macam-macam pengeluaran, mulai dari utang, tagihan, biaya pendidikan, transportasi, logistik, tabungan, investasi, dan lain sebagainya.
Cara pengaturan keuangan seperti ini cukup efektif untuk mendorong hidup hemat dan sejahtera di masa depan.
3. Buat Rekening Khusus
Cara berhemat yang berikutnya yakni dengan membuat rekening khusus untuk belanja atau kebutuhan lifestyle apa pun. Hal ini cukup efektif untuk menekan keinginan berbelanja secara impulsif hingga mengurangi jatah tabungan. Jika rekening khusus tersebut sudah semakin menipis, hal tersebut menandakan bahwa kamu harus mulai mengurangi pengeluaran harian.
![Cara Pengaturan Keuangan: Mengubah Kebiasaan Sehari-hari Menjadi Kebiasaan Penghematan Mengenal Pos-Pos dalam Laporan Keuangan Pribadi untuk Mengelola Keuangan dengan Bijaksana](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2023/09/pos-pos-dalam-laporan-keuangan-960x576.jpg)
4. Terapkan Gaya Hidup Minimalis
Menjalani hidup minimalis enggak buruk-buruk amat loh! Jika kamu sudah terbiasa menyusun skala prioritas dan tahu cara pengaturan keuangan yang efektif, maka menjalani gaya hidup ini tidak akan sulit dilakukan.
Agar tidak mudah tergoda dengan berbagai macam promo atau aktivitas hedonis lainnya, kamu bisa mulai mengubah kebiasaan hidup. Caranya dimulai dengan memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan untuk menjalani hidup yang lebih sederhana. Hal ini akan membuat kehidupan lebih tenang dan bahagia karena tidak memiliki banyak keinginan yang bersifat material.
Cara pengaturan keuangan yang tepat akan membantu meningkatkan standar hidup kamu, baik di masa kini maupun di masa depan nanti. Semakin baik manajemen keuangan yang dilakukan, maka jumlah utang bisa segera habis dan tabungan yang dimiliki akan semakin besar.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Waspadai 8 Red Flag Keuangan pada Pacar Ini
Red flag keuangan pada pacar sering dijumpai pada hubungan asmara seseorang. Sayangnya, enggak banyak orang yang aware dengan tanda-tanda keuangan tersebut. Semua gara-gara bucin!
Saat berpacaran, pasanganmu bukan hanya sekadar teman dalam berkencan, tetapi juga teman berdiskusi tentang masalah apa pun, termasuk keuangan. Pacar adalah partner dalam berbagai urusan, sehingga diperlukan keterbukaan antara satu sama lain.
Memahami tanda-tanda keuangan yang bahaya pada pacar sangat penting untuk menghindari hal-hal yang bersifat merugikan pada hubungan asmara.
Tanda-tanda Red Flag Keuangan pada Pacar
Masalah keuangan sering kali menjadi sumber cekcok dengan pacar karena adanya perbedaan tujuan, gaya hidup, atau yang lainnya. Agar tidak terjebak pada hubungan yang menguntungkan satu pihak saja, maka ketahuilah tanda-tanda red flag keuangan pada pacar di bawah ini.
1. Kurangnya Komunikasi secara Terbuka
Tanda-tanda bahaya yang pertama adalah minimnya komunikasi secara terbuka, terutama dalam hal keuangan. Jika pacar kamu sering mengelak saat diajak berdiskusi tentang keuangan, ini rentan menyebabkan kesalahpahaman.
Seakan-akan, pacarmu menyimpan kerahasiaan yang disembunyikan rapat-rapat tentang kondisi finansial yang dialaminya. Oleh karena itu, penting sekali untuk melakukan percakapan secara berkala tentang kebiasaan belanja, prioritas keuangan, ekspektasi yang ingin dicapai, dan lain sebagainya.
2. Utang dan Pengeluaran Berlebihan
Utang dan pengeluaran yang tidak sesuai dengan pendapatan tentu bisa membebani hubungan asmara yang tengah dijalani. Jika pacarmu cenderung boros dan enggak memiliki self control yang baik terhadap keuangannya, tentu hal ini cukup berbahaya jika terus dilanjutkan.
Apalagi jika memiliki utang yang tidak kunjung dilunasi, tentu bunganya akan semakin menumpuk dan dapat menjadi bumerang di kemudian hari. Jika pacarmu memiliki kondisi yang demikian, maka patut didiskusikan jalan keluarnya dengan komunikasi yang lebih terbuka.
3. Kontribusi Finansial yang Timpang
Salah satu indikator hubungan pacaran yang sehat adalah sama-sama memberikan sumbangsih yang setara secara finansial. Jika pacarmu terus mengandalkanmu dalam membayar segala sesuatu atau bahkan tidak pernah berkontribusi sama sekali, ini juga bisa menjadi red flag yang dapat memicu tekanan yang bersifat merugikan.
4. Tidak Memiliki Goals Finansial di Masa Depan
Jika pacar kamu tidak mempunyai rencana atau tujuan finansial di masa depan, hal ini bisa menandakan bahwa dia kurang berkomitmen untuk membangun kehidupan yang stabil bersama kamu. Pacar yang baik tentu memiliki visi dan misi yang jelas tentang rencana keuangan di masa kini dan di masa depan.
5. Sering Meminjam Uang dan Tidak Dikembalikan
Meminjamkan sejumlah uang kepada pacar mungkin menjadi hal yang wajar jika dilakukan sesekali. Namun, jika pasangan kamu sering meminjam uang, apalagi kemudian ternyata enggak dikembalikan, ini termasuk red flag finansial yang perlu diwaspadai.
Terlalu sering meminjam uang dapat menjadi indikasi bahwa pasangan kamu tidak memiliki rasa hormat dan tanggung jawab terhadap kesejahteraan finansial dirinya sendiri. Jika diteruskan dalam jangka panjang, sangat besar kemungkinannya akan berefek juga pada pasangannya.
6. Perubahan Gaya Hidup yang Tidak Dapat Dijelaskan
Manusia memang bisa berubah dalam aspek kehidupan tertentu, salah satunya mengenai gaya hidup. Jika dulu pacar kamu memiliki gaya hidup yang sederhana, lalu beberapa tahun kemudian menjadi konsumtif atau hedonis, maka sadarilah bahwa itu termasuk bentuk red flag keuangan.
Apalagi, jika pengeluaran untuk memenuhi gaya hidupnya tidak sebanding dengan penghasilannya.
7. Berpura-pura Kaya
Berpura-pura kaya di depan orang yang disukai nyatanya tidak hanya ada di sinetron, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari ini. Sering terjadi, seseorang berpura-pura memiliki harta yang banyak, kendaraan yang mewah, atau rumah yang megah untuk memikat hati seseorang.
Namanya saja pura-pura, maka orang yang diincarnya pasti tidak mengetahui kondisi finansialnya yang sebenarnya. Jika kamu terlanjur menjadi pacar orang yang berpura-pura kaya dan baru tahu kebohongan tersebut di kemudian hari, maka jangan takut untuk meminta penjelasan darinya. Bila perlu, tidak ada salahnya meminta berpisah secara baik-baik jika memang merasa dirugikan.
Hati-hati, karena bisa jadi ini merupakan tanda-tanda love scamming.
8. Terlalu Tergantung secara Finansial
Apakah pacarmu terlalu tergantung secara finansial dengan dirimu secara terus menerus? Hal ini bisa dilihat dari kebiasaan umum sehari-hari, seperti makan, nonton di bioskop, liburan, atau aktivitas kencan lainnya.
Jika iya, maka perlu disadari bahwa itu termasuk red flag, atau tanda financial relationship yang tidak sehat. Namun, hal ini tidak berlaku ketika sudah ada kesepakatan dari awal bahwa kamu bersedia untuk menanggung seluruh biaya saat berkencan bersama pacar kamu.
Setiap orang yang menjalani hubungan asmara perlu mengatur masalah keuangan secara jujur, terbuka, dan hati-hati bersama pasangan. Dengan mengetahui red flag peringatan finansial ini, kamu bisa lebih waspada agar tidak terjebak pada hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya secara finansial.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu. Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Fungsi Dana Pensiun: Mengapa Masa Depan Finansial Kita Bergantung Padanya?
Ada banyak fungsi dana pensiun yang berguna bagi masa depan finansial kita. Dana pensiun sendiri merupakan dana investasi yang dibangun untuk memberikan manfaat finansial untuk kebutuhan di masa yang akan datang
Dana pensiun bisa bersifat pribadi, misalnya kamu yang membangun dana pensiun secara mandiri, dan juga ada yang kolektif, seperti dana pensiun lembaga keuangan, misalnya.
Dana pensiun bisa dalam bentuk program iuran pasti atau program manfaat pasti. Jika memilih program manfaat pasti, maka manfaat pensiun tersebut akan diperhitungkan dengan mengacu pada formula yang mempertimbangkan berbagai faktor, seperti masa kerja, gaji karyawan, dan usia pensiun.
Tetapi, kenapa sih kita harus memastikan bahwa ke depannya kita aman dalam hal finansial?
Pentingnya Memastikan Stabilitas Keuangan di Masa Pensiun
![Fungsi Dana Pensiun: Mengapa Masa Depan Finansial Kita Bergantung Padanya? Jaminan Pensiun: Pengertian dan Aturan yang Perlu Diketahui](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2023/07/jaminan-pensiun-960x576.jpg)
Memastikan stabilitas keuangan di masa pensiun sangat penting karena beberapa alasan berikut.
Masa Hidup yang Lebih Lama
Dengan meningkatnya harapan hidup, masa pensiun bisa menjadi fase yang sangat panjang dari kehidupan seseorang. Oleh karena itu, memastikan bahwa kita memiliki dana yang cukup untuk mendukung gaya hidup kita selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun sangat penting.
Kesehatan yang Menurun
Seiring dengan bertambahnya usia, risiko mengalami masalah kesehatan juga meningkat. Dengan memiliki stabilitas keuangan, kita akan lebih mudah untuk menanggung biaya medis yang mungkin timbul.
Kemandirian
Memiliki kestabilan keuangan di masa pensiun memungkinkan kita untuk menjalani hidup yang mandiri tanpa harus bergantung pada orang lain, baik itu keluarga atau pemerintah. Terutama anak. So, kita bisa memutus mata rantai sandwich generation ini di kita saja.
Mewujudkan Impian
Masa pensiun bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengejar hobi lama atau memulai proyek baru yang selama ini kita impikan. Dengan kestabilan keuangan, kita memiliki kebebasan untuk mengejar impian tanpa khawatir mengenai masalah keuangan.
Perlindungan terhadap Ketidakpastian Ekonomi
Ekonomi selalu berfluktuasi, dan dengan memiliki dana pensiun yang stabil, kita dapat melindungi diri kita sendiri dari ketidakpastian ekonomi yang bisa saja terjadi di masa depan.
Mengurangi Stres dan Kecemasan
Mengetahui bahwa kita memiliki dana yang cukup untuk mendukung diri sendiri di masa pensiun dapat mengurangi stres dan kecemasan yang sering dihubungkan dengan ketidakpastian finansial.
Mendukung Keluarga
Di beberapa kesempatan, bisa saja kita ingin atau perlu memberikan dukungan finansial kepada anggota keluarga lain, seperti pasangan, anak-anak, atau bahkan cucu. Stabilitas keuangan memungkinkan kita untuk melakukan ini tanpa mengorbankan kesejahteraan finansial kita sendiri.
Memfasilitasi Perencanaan Warisan
Jika ingin mewariskan harta kepada ahli waris kita nantinya, memiliki stabilitas keuangan di masa pensiun akan memudahkan proses perencanaan warisan ini juga.
Karena alasan-alasan ini, memastikan kestabilan keuangan di masa pensiun harus menjadi prioritas utama dalam perencanaan keuangan jangka panjang kita.
Fungsi Dana Pensiun dalam Mencapai Tujuan Keuangan Jangka Panjang
![Fungsi Dana Pensiun: Mengapa Masa Depan Finansial Kita Bergantung Padanya? Fungsi Dana Pensiun: Mengapa Masa Depan Finansial Kita Bergantung Padanya?](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2023/09/fungsi-dana-pensiun-960x576.jpg)
Fungsi dana pensiun mampu menginvestasikan dan memobilisasi tabungan dalam jumlah besar ke pasar keuangan. Pada akhirnya, upaya ini turut mendukung pertumbuhan dan pembangunan ekonomi secara luas.
So, terkait dengan pentingnya memastikan stabilitas keuangan di masa pensiun yang sudah dijabarkan di atas, ada beberapa fungsi dana pensiun dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Di antaranya sebagai berikut.
Pembentukan Tabungan Jangka Panjang
Dana pensiun dapat mendorong kita untuk dapat menyisihkan sebagian dari penghasilan kita selama periode waktu yang panjang. Tujuannya untuk membentuk tabungan yang akan membantu kita memenuhi kebutuhan di masa pensiun nanti.
Investasi
Dana pensiun biasanya diinvestasikan oleh manajer dana profesional untuk memastikan pertumbuhan dana seiring waktu dan membantu dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Pengelolaan Risiko
Fungsi dana pensiun juga dapat membantu dalam mengelola risiko keuangan yang terkait dengan investasi, melalui diversifikasi dan strategi pengelolaan portofolio profesional.
Perlindungan terhadap Inflasi
Beberapa instrumen dan program dana pensiun dirancang untuk melindungi kita saat pensiun nanti dari efek merugikan inflasi, memastikan bahwa daya beli tetap terjaga seiring waktu.
Asuransi dan Manfaat Tambahan
Selain menyediakan pendapatan pensiun, beberapa dana pensiun juga menawarkan asuransi dan manfaat tambahan lainnya, seperti cakupan kesehatan.
![Fungsi Dana Pensiun: Mengapa Masa Depan Finansial Kita Bergantung Padanya? Ingin Membuat Rencana Waris? Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2021/07/membuat-rencana-waris-960x640.jpg)
Perencanaan Warisan
Dana pensiun dapat berfungsi sebagai alat perencanaan warisan, memungkinkan kita untuk mewariskan kekayaan yang telah kita kumpulkan kepada ahli waris yang kita tunjuk.
Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Dari perspektif yang lebih luas, dana pensiun dapat mempromosikan kesejahteraan sosial dengan memastikan bahwa sejumlah besar populasi memiliki akses ke sumber daya keuangan yang cukup di masa pensiun, mengurangi beban pada sistem bantuan sosial. Hal ini pada akhirnya akan dapat memperbaiki ekonomi secara keseluruhan.
Dalam mempertimbangkan berbagai fungsi dana pensiun, menjadi jelas bahwa tujuan keuangan ini memegang peran sentral dalam memastikan keamanan finansial dan kesejahteraan di masa pensiun.
Dengan fokus pada pembentukan tabungan jangka panjang, manajemen risiko dan pengelolaan investasi yang efektif, dana pensiun memungkinkan kita untuk merencanakan dan membangun masa depan yang lebih cerah dan lebih aman. Lebih dari sekadar alat perencanaan keuangan, dana pensiun juga berfungsi untuk mendorong kesejahteraan sosial, mengurangi beban pada sistem bantuan sosial dan mempromosikan kemandirian finansial.
Dengan demikian, memahami dan memanfaatkan fungsi dana pensiun seperti di atas seharusnya menjadi prioritas bagi siapa saja yang ingin menjalani masa pensiun yang tenang dan terjamin. Seiring waktu berlalu, berinvestasi dalam dana pensiun tidak hanya berfungsi sebagai jaminan untuk keamanan finansial kita sendiri, tetapi juga sebagai fondasi untuk kualitas hidup yang lebih baik di hari tua.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
5 Tanda Mandiri secara Finansial
Mandiri secara finansial artinya adalah situasi ketika seseorang sudah mampu mengurus keuangan mereka sendiri, tidak lagi membutuhkan bantuan dari orang tua atau keluarga, atau yang lain, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bisa dikatakan, hal ini adalah step pertama untuk mencapai kebebasan finansial.
Cara individu mengatur keuangannya bisa berbeda-beda. Namun bagi mereka yang sedang di usia produktif, sangat penting untuk mempelajari cara-cara mengelola keuangan pribadi. Tujuannya tidak hanya agar pendapatan bulanan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dan gaya hidup, tetapi juga untuk menjamin kestabilan finansial di masa depan.
Walaupun masih belum ideal, tingkat literasi keuangan di Indonesia telah meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini ditunjukkan oleh generasi milenial dan gen Z yang semakin mengerti pentingnya mandiri secara finansial. Mereka mulai belajar menghasilkan uang, mulai berinvestasi, dan beberapa bahkan sudah yakin bahwa tujuan finansial akhirnya adalah bisa merasakan bebas finansial.
Mandiri secara finansial bukan tentang siapa yang memiliki gaji tertinggi, bisa berkeliling Indonesia, atau memiliki barang-barang mewah. Yang paling penting adalah kemampuan dalam mengatur keuangan. Oleh karena itu, untuk mengetahui apa yang perlu dilakukan, mari kita pelajari beberapa karakteristik orang yang sudah mandiri secara finansial.
Tanda Mandiri secara Finansial
![5 Tanda Mandiri secara Finansial Gaji Ke-13: Asal Muasal dan Bagaimana Mengelolanya](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2023/07/gaji-ke-13-960x576.jpg)
1. Menghasilkan Pendapatan Sendiri
Poin penting dalam mandiri secara finansial adalah memiliki pendapatan, penghasilan, atau income sendiri dari pekerjaan yang dijalani. Artinya, kamu memiliki gaji atau pendapatan yang mampu membiayai semua kebutuhan hidup sehari-hari, mulai dari membayar tagihan hingga membiayai gaya hidupmu.
Jika kamu sudah memiliki penghasilan tetap setiap bulannya tetapi masih bergantung atau menerima bantuan finansial dari keluarga, berarti kamu belum bisa dikatakan mandiri secara finansial.
Tak perlu khawatir, proses ini memang memerlukan waktu dan setiap orang memiliki waktu mereka sendiri. Bagi kamu yang sudah memiliki penghasilan tetapi masih menerima bantuan, cobalah belajar lebih lanjut tentang manajemen keuangan.
Sedangkan bagi kamu yang belum memiliki pekerjaan, jangan berhenti berusaha dan jangan menyerah. Di era sekarang ini, ada banyak peluang yang bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan pekerjaan. Jangan lupa untuk terus meningkatkan keahlian dan pengetahuanmu.
2. Punya dana darurat
Dana cadangan atau dana darurat adalah jumlah uang yang disisihkan khusus untuk digunakan dalam situasi mendesak. Contohnya, jika kamu secara tiba-tiba harus berhenti bekerja, sakit, atau membutuhkan uang untuk kebutuhan mendesak lainnya, sementara penghasilanmu sedang tidak stabil atau tidak siap untuk menghadapi situasi yang tak terduga. Dana ini menjadi penolong dalam situasi tersebut.
Salah satu tanda mandiri secara finansial adalah kamu dapat mengalokasikan sejumlah uang setiap bulan untuk membangun dana darurat ini. Berapa sih idealnya? Tergantung pada jumlah orang yang menggantungkan hidupnya padamu, dana darurat idealnya setara dengan 3-12 kali total pengeluaran bulananmu.
Tidak perlu merasa harus langsung mencukupi 3 atau 6 kali pengeluaran sekaligus. Kamu bisa mencicil setiap bulan untuk mencapai target ideal tersebut. Konsistensi adalah kunci utamanya, dan yang penting: mulai aja dulu.
![5 Tanda Mandiri secara Finansial cara cepat kaya ala rich dad poor dad](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2023/03/cara-cepat-kaya-960x576.jpg)
3. Mampu Membayar Cicilan dengan Tepat Waktu
Sebuah indikator lain dari mandiri secara finansial adalah kemampuanmu dalam menangani utang. Jika kamu mampu membayar semua cicilanmu, seperti KPR, kartu kredit, cicilan kendaraan, dan lainnya secara tepat waktu, maka selamat, kamu termasuk dalam kategori orang yang sudah mandiri secara finansial.
Namun, jika keadaan sebaliknya yang terjadi, cobalah untuk mengevaluasi ulang semua pengeluaran bulanan atau cicilanmu. Mungkin pengeluaranmu lebih besar daripada pendapatanmu. Perlu diingat bahwa idealnya, cicilan tidak boleh lebih dari 30% dari total pendapatan bulananmu.
4. Bisa Menabung
Menabung adalah praktik dasar pengelolaan keuangan, yang berarti menyisihkan sebagian dari pendapatan yang diperoleh untuk digunakan di masa mendatang. Ini adalah langkah awal dalam merencanakan keuangan dan penting agar dapat mandiri secara finansial.
Kemampuan untuk menabung menunjukkan bahwa seseorang mampu mengelola uangnya dengan baik, yaitu bisa mengontrol pengeluaran dan memprioritaskan alokasi penghasilan.
![5 Tanda Mandiri secara Finansial 5 Tanda Mandiri secara Finansial](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2023/07/mandiri-secara-finansial-960x576.jpg)
5. Bisa Membuat Rencana Keuangan Jangka Panjang
Membuat dan menjalankan rencana keuangan jangka panjang adalah bagian penting dari mandiri secara finansial. Rencana keuangan jangka panjang membantu seseorang untuk memahami tujuan keuangannya dan bagaimana mencapai tujuan tersebut.
Rencana keuangan jangka panjang biasanya mencakup tujuan seperti membeli rumah, pendidikan anak, dan pensiun. Memiliki dan menjalankan rencana ini menunjukkan bahwa seseorang tidak hanya memikirkan kebutuhan dan keinginannya saat ini, tetapi juga merencanakan masa depan.
Rencana keuangan jangka panjang juga akan mencakup strategi untuk mengelola utang. Baik itu utang KPR misalnya, atau utang-utang yang lainnya. Memiliki rencana dan mampu untuk membayar utang ini adalah bagian penting dari mandiri secara finansial.
Secara keseluruhan, memiliki rencana keuangan jangka panjang adalah tanda mandiri secara finansial, karena menunjukkan bahwa seseorang telah mempertimbangkan dan merencanakan masa depan mereka secara finansial, dan bukan hanya fokus pada kebutuhan dan keinginan saat ini. Ini adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan dan keamanan finansial jangka panjang.
Mandiri secara finansial bukanlah tujuan yang dapat dicapai dalam semalam. Butuh disiplin, perencanaan, dan keterampilan manajemen keuangan yang baik untuk bisa mewujudkannya.
Namun, bukan berarti itu tidak bisa dicapai. Dengan langkah-langkah yang tepat dan komitmen yang kuat, kamu bisa mandiri secara finansial, yang pada akhirnya akan memberikan rasa keamanan, kebebasan, dan kedamaian pikiran.
Setiap langkah, mulai dari menabung secara rutin, berinvestasi untuk masa depan, hingga merencanakan secara finansial, semuanya membawa kita lebih dekat ke tujuan akhir itu. Selalu ingat, dalam perjalanan untuk bisa mandiri secara finansial, kunci utamanya adalah konsistensi dan kesabaran.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!