Di dalam perusahaan, barangkali kita pernah menemui bahwa begitu susah mempertahankan karyawan. Meski tak selalu berarti negatif, namun banyak dan seringnya karyawan resign bisa jadi indikasi bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Rasanya tak mungkin kan ya, karyawan resign tanpa alasan?
Banyaknya atau seringnya karyawan resign akan memberikan dampak bagi perusahaan. Apalagi jika kemudian perusahaan harus kehilangan karyawannya yang dianggap berkualitas bahkan yang sangat diandalkan secara tiba-tiba.
Tentu hal ini bisa dibilang, perusahaan telah kehilangan salah satu aset berharganya.
Pada beberapa kasus mungkin penyebab karyawan resign adalah alasan pribadi. Misalnya, pengin lebih berkembang, pengin fokus pada keluarga, dan berbagai alasan pribadi lain, yang notabene tidak ada hubungannya dengan kondisi perusahaan.
Namun, bisa jadi juga kasus penyebabnya adalah faktor internal dari perusahaan. Berikut ini adalah penyebab karyawan resign yang sering terjadi, dan juga menurut beberapa survei terbaru.
Penyebab Karyawan Resign
1. Pekerjaan tidak sesuai harapan
Menurut survei baru oleh ThriveMap yang berbasis di London, sebanyak 48% pekerja meninggalkan pekerjaan mereka karena pekerjaan yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan harapan mereka. Ketika ditanya apa yang berbeda dari harapan, responden mengutip tanggung jawab pekerjaan (59%), lingkungan kerja (42%), jam kerja atau pola shift (35%) dan gaji atau tunjangan (29%). ThriveMap mensurvei 1.000 pekerja penuh waktu.
Wah, menarique juga ya hasil surveinya.
Jadi penasaran nih. Tanggung jawab pekerjaan, jam kerja, dan gaji seharusnya adalah hal-hal yang yang sudah jelas di awal, dalam arti ini seharusnya merupakan kesepakatan bersama antara perusahaan dan karyawan di awal mulai bekerja, bukan?
Kalau karyawan resign karena alasan-alasan di atas, bisa diartikan bahwa ada kesepakatan yang dilanggar dong ya?
2. Kurangnya penghargaan
Sudah seharusnya, karyawan berusaha menyelesaikan pekerjaan mereka dengan baik. Di artikel sebelumnya, tentang kepuasan karyawan disebutkan, bahwa penghargaan merupakan hal pertama yang paling diharapkan oleh karyawan dari perusahaan, yang dapat memengaruhi tingkat kepuasan kerja mereka.
Well, memang sudah seharusnya, untuk menghasilkan pekerjaan yang baik dan sesuai dengan tujuan perusahaan, mereka mengeluarkan banyak tenaga dan pikiran. Oleh sebab itu, akan layak dan pantas jika perusahaan mengenali kontribusi yang mereka buat.
Jika mereka merasa kurang dihargai, maka ini bisa menjadi penyebab karyawan resign.
Sebenarnya, penghargaan ini bisa dimulai dari hal-hal kecil kok, misalnya memberikan pujian kepada mereka, membuat tempat kerja mereka semakin nyaman untuk bekerja, atau bertanya pada mereka, dukungan apa yang mereka butuhkan agar proses kerjanya lebih baik.
Reward tidak harus berupa barang atau kenaikan gaji. Bahkan, bisa diberikan dalam bentuk kompensasi nonfinansial berupa training-training yang dapat bermanfaat bagi mereka.
3. Kurangnya kepedulian dari perusahaan
Sudah jadi kewajiban perusahaan untuk peduli pada karyawan.
Pembiasaan untuk saling menyapa dan mengobrol antarkaryawan bisa jadi budaya yang baik di perusahaan. Tak hanya antara rekan kerja, tetapi juga yang melibatkan jajaran manajer bahkan sampai direksi.
Ketahui sedetail mungkin mengenai kondisi karyawan, dan tunjukkan sikap simpati. Tanyakan kabar mereka, dan juga kesulitan apa saja yang mereka hadapi dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Kemudian, upayakanlah solusi untuk membantu mereka.
4. Partner yang tidak setara
Karyawan yang berkualitas adalah karyawan yang memiliki sifat profesionalisme dan menghargai kerja keras. Biasanya, karyawan yang seperti ini memang menuntut partner yang bisa bersikap sama dengannya.
Maka, sudah menjadi tugas perusahaan untuk memberikan partner kerja yang setara dan sevisi untuk karyawannya.
Memang tugas yang berat, karena harus berurusan dengan banyak kepala dan kepribadian. Namun, dengan pendekatan personal dan monitoring yang simultan, pada akhirnya hal ini juga akan bisa tercapai.
Berikan pelatihan yang sesuai bagi mereka yang dirasa memang masih kurang kompetensinya, agar dapat “mengejar” ketertinggalannya. Dengan demikian, karyawan akan merasa di-support untuk berkembang, dan tidak menjadi alasan karyawan resign lagi.
5. Beban kerja yang terlalu banyak
Salah satu penyebab karyawan resign adalah beban kerja yang terlalu banyak.
Karyawan yang berkualitas memang akan selalu berusaha menyelesaikan tugasnya dengan baik. Namun ini memang menjadi alasan mengapa beban kerjanya juga menjadi berlebihan.
Tidak ada yang bisa disalahkan juga sih, karena dari sisi perusahaan tentulah meminta hasil yang baik demi kelancaran bisnis. Namun, jika berlebihan, maka akan membuat karyawan burnout dan akhirnya berpengaruh pada produktivitasnya.
Kesimpulan
Itulah beberapa penyebab mengapa karyawan resign.
Hmmm, kalau ditelusur lagi, beberapa masalah sepertinya bisa diatasi dengan satu solusi yang sama, yaitu mengadakan pelatihan sesuai kebutuhan mereka. Salah satu pelatihan yang bisa diberikan pada karyawan dan dapat bermanfaat besar bagi mereka adalah training keuangan.
Training keuangan yang akan membuat karyawan belajar untuk mengelola keuangan pribadinya sendiri ini punya banyak manfaat, di antaranya:
- Karyawan akan terbebas dari masalah keuangan, sehingga bisa lebih fokus pada pekerjaan dan lebih produktif
- Dapat memberi kesempatan pada karyawan untuk mencapai mimpi-mimpi mereka untuk kehidupan yang lebih baik dengan gaji yang sudah mereka terima
- Memberi mereka kesiapan untuk pensiun sejahtera.
Kesemua hal tersebut bisa dipelajari bersama QM Financial dalam sebuah training karyawan yang dikemas interaktif dengan silabus yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Hubungi kami melalui WhatsApp ke 0811 1500 688. Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk info-info kelas finansial online terbaru.