2016, Society for Human Resource Management (SHRM) melakukan survei atas kepuasan kerja karyawan dalam penelitian yang bertajuk Employee Job Satisfaction and Engagement Survey.
Dalam penelitian ini akhirnya fakta terungkap, bahwa ada beberapa hal terpenting yang berkontribusi besar terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan. Gampangannya begini: kalau beberapa aspek ini dipenuhi atau terpenuhi, maka akan sangat besar kemungkinan karyawan akan enjoy bekerja di suatu perusahaan.
Aspek yang Memengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan
Apa saja aspek tersebut? Yah, sebenarnya sih ada 43 aspek dengan 37 faktor yang berpengaruh sih, tapi supaya enggak kepanjangan, kita fokus saja ke 10 teratas ya.
Aspek tersebut meliputi:
- Penghargaan oleh perusahaan: 67%
- Kompensasi dan gaji: 63%
- Bentuk imbalan lain: 60%
- Keamanan kerja: 58%
- Kepercayaan antara karyawan dan manajemen: 55%
- Kesempatan untuk mempergunakan keterampilan dan keahlian: 55%
- Stabilitas finansial perusahaan: 53%
- Hubungan karyawan dengan supervisor: 53%
- Rasa aman, tanpa kecemasan terhadap kekerasan: 50%
- Apresiasi ide oleh atasan: 49%
Sampai di sini, apakah ada sesuatu yang menarik?
Iya, ternyata bukan gaji yang jadi faktor penentu kepuasan kerja karyawan yang pertama, melainkan penghargaan. Meskipun iya, gaji ada di urutan kedua, tetapi faktanya banyak karyawan sebenarnya lebih mementingkan rasa dihargai oleh perusahaan, alih-alih pemberian gaji.
So, mungkin ini berarti gaji kecil nggak masalah, toh dengan keterampilan pengelolaan uang yang benar, pasti bisalah dipakai buat hidup. Gitu ya? Hazek.
Anyway, lalu bagaimana dengan di perusahaan yang ada di Indonesia? Apakah di perusahaanmu juga ada survei tingkat kepuasan kerja karyawan? Kalau iya, bagaimana hasilnya? Kalau belum, penasaran enggak, pengin mengetahui seberapa senang karyawan bekerja di perusahaan?
Definisi dan Pentingnya Kepuasan Kerja Karyawan
Kepuasan kerja dapat didefinisikan sebagai kebahagiaan karyawan dalam bekerja dan kepuasan karyawan dalam memenuhi kebutuhan mereka saat bekerja. Tidak hanya gaji dan tunjangan, ada banyak faktor yang memengaruhi kepuasan kerja.
Dari sisi karyawan sendiri, tak ada yang memungkiri bahwa setiap orang pasti ingin nyaman dalam bekerja dan mendapatkan kepuasan ketika melakukan setiap jenis pekerjaannya.
Pada akhirnya, kepuasan kerja karyawan dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Sayangnya, kepuasan kerja ini agak sulit dilihat secara kasatmata lantaran nggak semua karyawan mau terbuka. Bisa jadi memang kurang kesempatan untuk mengungkapkan apa yang menjadi hambatan mereka dalam bekerja, atau juga si karyawan sendiri yang merasa sungkan karena satu dan lain sebab.
Akan terlambat untuk bertindak, ketika lantas ada beberapa karyawan yang tiba-tiba mengajukan resign karena tidak mendapatkan kepuasan kerja, padahal sebelumnya tak menunjukkan tanda-tanda bahwa ada rasa kurang nyaman dalam bekerja.
Tentunya, turn over karyawan yang terlalu tinggi berdampak kurang baik untuk perusahaan, bukan?
Selain memengaruhi kinerja karyawan, kepuasan kerja juga akan memengaruhi branding perusahaan, baik secara internal atau eksternal. Karyawan yang merasa puas bekerja di perusahaan akan bangga akan tempatnya bekerja, dan memiliki kepercayaan tinggi saat membicarakan tempat kerjanya itu.
Mereka akan membicarakan hal-hal positif mengenai apa yang dirasakan selama bekerja kepada orang-orang yang mereka temui setiap hari.
Dengan demikian, dari beberapa fakta tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa saat kepuasan kerja karyawan tinggi maka loyalitas karyawan juga tinggi.
Cara Mengukur Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan
Ketika berbicara mengenai kepuasan kerja karyawan, maka aspek terpenting adalah karyawan itu sendiri. Karena itu, survei pada karyawan bisa menjadi cara terbaik untuk mengukur tingkat kepuasan kerja mereka di perusahaan yang bersangkutan.
Berikut beberapa tip membuat survei untuk mengukur tingkat kepuasan kerja karyawan:
- Siapkan beberapa pertanyaan mengenai berbagai aspek terkait perusahaan, misalnya seperti sejauh apa mereka memahami cara kerja manajemen, juga pemahaman atas visi dan misi perusahaan, dan juga tentang motivasi mereka bekerja di perusahaan terkait.
- Jenis pertanyaannya bisa yang menggunakan angka untuk mengukur tingkat kepuasan, misalnya jawaban disediakan dari skala 1 sampai dengan 5 untuk beberapa macam pertanyaan.
- Sediakan pula beberapa pertanyaan yang memungkinkan untuk open question, artinya pertanyaan yang memungkinkan karyawan mengeluarkan pendapat mereka.
- Buatlah pertanyaan yang sejelas mungkin, sehingga karyawan dapat memahaminya dengan cepat dan jelas.
Salah satu pertanyaan yang harus ada adalah pertanyaan mengenai masalah dan kesulitan mereka saat sedang melaksanakan tugas masing-masing; cari tahu kendalanya di mana, dan apakah solusinya bisa datang dengan cepat.
Juga, tanyakan, jenis pengembangan diri seperti apa yang mereka butuhkan, sehingga mampu mendukung meningkatkan kepuasan kerja mereka.
Salah satu jenis pengembangan diri karyawan yang bisa ditawarkan oleh perusahaan agar dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan adalah training keuangan.
Mengapa Training Keuangan?
Karena bisa dilihat sendiri kan, bahwa kompensasi dan gaji merupakan salah satu faktor penentu kepuasan kerja karyawan. Tentu saja, hal ini harus lebih didukung lagi dengan memberikan bekal keterampilan pengelolaan keuangan yang lebih baik, agar nantinya tak hanya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di masa sekarang, tetapi juga dapat menjamin masa depan mereka nantinya. Seperti dana pensiun, misalnya.
Kesemua hal tersebut bisa dipelajari bersama QM Financial dalam sebuah training karyawan yang dikemas interaktif dengan silabus yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Hubungi kami melalui WhatsApp ke 0811 1500 688. Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk info-info kelas finansial online terbaru.
QM Financial
Related Posts
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] karyawan berusaha menyelesaikan pekerjaan mereka dengan baik. Di artikel sebelumnya, tentang kepuasan karyawan disebutkan, bahwa penghargaan merupakan hal pertama yang paling diharapkan oleh karyawan dari […]