Sejak Senin, 16 Maret 2020 yang lalu, kantor QM Financial sudah menerapkan sistem work from home, atau kerja di rumah, demi berpartisipasi dalam mengendalikan penyebaran virus korona, pembawa COVID-19 yang sekarang sedang berada di panggung besar.
Bagi beberapa karyawan, hal ini enggak membawa perubahan yang terlalu drastis, karena sebagian karyawan QM Financial memang sudah bekerja secara remote. Namun, beberapa yang lain–terutama yang sering bertugas di event-event offline, terlebih pertemuan-pertemuan besar–hal ini cukup berpengaruh sih.
Nah, apakah kamu juga memiliki permasalahan serupa?
Kerja di rumah memang sekilas tampak menyenangkan. Enggak ada bos yang mengawasi, enggak ada rekan kerja yang gangguin, tapi sekaligus sepi sih, karena nggak bisa ghibah secara langsung. #eh
Bagi sebagian orang yang tidak terbiasa, masalah koordinasi juga jadi problem tersendiri. Karena terbiasa komunikasi langsung, sekarang harus melalui koneksi virtual.
So, apa yang harus kita siapkan, supaya waktu-waktu kerja di rumah atau work from home ini tetap efektif?
7 Tip untuk Kerja di Rumah
1. Kondisikan tetap seperti tempat kerja
Well, mari kita mulai dari spot untuk bekerja. Apakah di rumahmu ada sudut tertentu yang paling nyaman untuk dipakai bekerja? Kalau iya, siapkanlah.
Kita akan dapat mulai bekerja di tempat yang bersih, dan cukup terang. Kalau bisa, hindari tempat-tempat yang mudah bikin gagal fokus. Di depan televisi, misalnya. Kalau di rumah juga ada anggota keluarga lain, dan mereka mau menonton televisi, kita bisa ikutan nonton dan nggak jadi kerja.
Jadi, siapkan sudut khusus, yang cukup terang, bisa membantu kita berkonsentrasi, dan pastinya, sirkulasi udara yang juga bagus. Ketiga hal inilah yang akan menentukan betah tidaknya kita kerja di rumah
2. Pastikan internet dalam kondisi baik
Kadang memang ada area-area tertentu yang koneksi internetnya labil. Hal ini akan menghambat proses kita kerja di rumah. Karena sekali waktu, kita akan perlu video call atau tele conference dengan rekan kerja atau bos, enggak cuma kirim-kirim email doang.
Jadi, sebelum mulai bekerja, pastikan koneksi internetmu baik. Mungkin kamu bisa memilih di antara beberapa provider yang koneksinya paling stabil di rumahmu.
3. Buat to do list
Kerja di rumah means nggak ada yang mengawasi. Nggak ada HR yang nyemprit kalau kita menurun kinerjanya.
Ini berarti kita sendirilah yang harus mengontrol kerjaan. Jadi, buatlah to do list untuk dikerjakan dalam satu hari, agar jangan sampai ada tugas yang terlewat.
Ingat, kita kerja di rumah, bukan liburan. Tetap ada target kerja yang harus dipenuhi.
4. Pastikan tetap makan siang dan istirahat
Kemungkinan yang lain, karena terlalu sibuk, kita jadi lupa makan siang dan istirahat. Kalau di kantor, teman-teman istirahat, kita juga jadi bisa ikut istirahat. Di rumah, akan berbeda kondisinya.
Jadi, tentukan pukul berapa kamu akan beristirahat siang. Mau disamain dengan jam istirahat di kantor kayak biasanya juga nggak masalah. Jangan sampai keasyikan, terus bablas sampai sore tanpa istirahat.
Ingat, di masa-masa seperti ini, kamu harus jaga kesehatan lo!
5. Dana darurat tetap aman
Ini adalah kondisi darurat. Kamu yang biasa bisa bepergian ke mana-mana, sekarang harus mengarantina diri sendiri, dengan kerja di rumah, demi bisa ikut memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Meski hanya di rumah, kemungkinan kamu akan justru butuh beberapa keperluan ekstra. Misalnya, beli beberapa alat kebersihan lebih banyak, dengan harga yang lebih mahal.
Kamu bisa menggunakan dana daruratmu, tetapi ingat untuk menggantinya nanti jika sudah ada dana lagi ya. Jangan pernah biarkan dana daruratmu kosong.
6. Tetap pantau arus kas
Kamu juga harus ekstra hati-hati dalam mengatur arus kas. Beberapa teman cerita, selama kerja di rumah, mereka malah makin gencar aja jajannya. Segala macam abang cilok, siomay, bakso, seblak yang lewat depan rumah, dilarisin.
Well, pastikan kamu tetap jaga jarak dari si abang tukang jualan ya, dan jangan lupa selalu cuci tangan.
Selain itu, awas arus kasmu! Tetap kendalikan, tetap pastikan arusnya positif. Tunda dulu kebutuhan yang kurang penting, dahulukan kebutuhan primer.
7. Bijak belanja
Di beberapa daerah sudah terjadi panic buying; belanja habis-habisan untuk nyetok kebutuhan di rumah. Untuk ini, kamu sebaiknya nggak perlu ikutan.
Panic buying justru akan memperburuk keadaan. Apalagi, ada orang lain yang nggak mampu untuk membeli sama banyaknya dengan kita, karena mereka hanya punya cash harian yang jumlahnya terbatas. Cobalah berbagi, belanjalah dengan bijak dan secukupnya. Pemerintah sendiri menjamin, barang-barang kebutuhan jumlahnya cukup untuk semua orang. Dengan catatan: kita nggak kemaruk.
Kalau kita bisa hidup gotong royong (meski tanpa menyentuh atau berdekatan), kita pasti bisa melalui ini semua bersama, sehingga kondisi pun kembali normal.
So, kerja di rumah? Nggak masalah. Kendalikan diri, kurangi bepergian atau berada di kerumunan. Pun kendalikan keuangan.
Everything is going to be OK, shortly!
Mumpung kerja di rumah, dan mungkin jadi banyak waktu luang (karena kamu nggak perlu macet-macetan ke kantor), kenapa nggak sekalian nambah pengetahuan tentang literasi keuangan? Ketika krisis berakhir nanti, kamu pun akan siap untuk bekerja keras mencapai tujuan finansialmu yang sempat tertunda gara-gara virus korona. Yu, ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
QM Financial
Related Posts
3 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] merasa perlu langganan streaming film ya? Ya, bolehlah. Tapi kamu harus ingat ya, bahwa kita work from home, bukannya liburan. Semoga kamu nonton filmnya ketika pekerjaan dan kewajibanmu sudah […]
[…] rutinitas hidup kita berubah. Yang tadinya berangkat ke kantor untuk bekerja, sekarang harus kerja dari rumah. Yang sekolah, juga harus menjalani pendidikan secara online. Begitu juga beribadah, kita beribadah […]
[…] yang baru akan membawa semangat kerja naik lagi di hari Senin nanti. Work from home pun jadi fresh, enggak ngebosenin dan ide-ide segar pun mengalir […]