Bersedekah Selama Bulan Ramadan: Cara Membantu Orang Lain dengan Bijak
Salah satu hal yang disarankan untuk dilakukan selama bulan Ramadan adalah bersedekah. Dengan begitu, seiring ibadah puasa yang kita lakukan, pahala pun semakin banyak bisa kita dapatkan.
Di samping memperbanyak pahala untuk diri sendiri, tentu saja bersedekah selama bulan Ramadan menjadi salah satu cara yang bijak untuk membantu orang lain yang membutuhkan.
Alasan lainnya? Tentu saja ada, dan banyak!
Misalnya seperti untuk menunjukkan solidaritas dan kepedulian kita terhadap sesama. Pun, kata ustaz *benerin kerudung*, dengan bersedekah selama bulan Ramadan, maka kita akan dijauhkan dari berbagai sifat negatif. Dengan memberikan sebagian dari harta kita untuk orang yang membutuhkan, kita dapat memupuk sifat dermawan dan membantu meningkatkan keimanan kita.
Tapi oh tapi … hal tersebut tentu saja kembali ke diri masing-masing ya. Apalagi kalau ada hubungannya dengan kemampuan finansial. Yang pasti QM Financial selalu mendukung segala bentuk aktivitas berbagi, kapan pun, dengan siapa pun, dengan cara apa pun. Yang penting satu nih yang perlu diingat. Bersedekah boleh, membantu orang lain boleh, tetapi tentu saja, diri sendiri harus cukup dulu. Cash flow tetap aman. Dengan kata lain, tetap dengan bijak ya bersedekahnya.
Bersedekah di Bulan Ramadan dengan Bijak
Nah, agar bisa bersedekah dengan bijak, ada baiknya kita memperhatikan beberapa hal ya. Apa saja? Yuk, simak yang berikut ini.
1. Tentukan jenis sedekahnya
Sebelum berdonasi atau sedekah di bulan Ramadan, tentukan terlebih dahulu jenis donasi atau sedekah yang ingin diberikan. Ada beberapa macam sedekah yang kita kenal, di antaranya sedekah uang, sedekah makanan, sedekah barang atau benda, sedekah ilmu, sedekah tenaga, hingga sedekah senyum.
Nah, tentukan dulu kamu mau sedekah seperti apa. Paling bagus memang kalau disesuaikan dengan kemampuan ya. Ya, kalau mampu secara finansial, bersedekah uang itu bagus. Tapi kalau enggak mampu, masih ada sedekah bentuk lain.
2. Cari tahu reputasi tempat atau lembaga yang akan diberikan donasi
Sebelum memberikan donasi atau sedekah di bulan Ramadan, pastikan untuk mencari tahu tentang reputasi tempat atau lembaga yang akan disantuni. Pastikan bahwa lembaga tersebut benar-benar tepercaya dan memiliki track record yang baik dalam penggunaan donasi atau dalam penyaluran sedekah ini.
Bagaimanapun, kita harus ingat dan waspada, bahwa banyak juga orang yang memanfaatkan situasi di masa-masa seperti ini. Realistis nih, betul kan?
3. Jangan memberikan sedekah secara sembarangan
Hindari memberi sedekah secara sembarangan tanpa memperhatikan kebutuhan dan kondisi orang yang membutuhkan. Sebisa mungkin, sesuaikan dengan kebutuhan. Pasalnya, kalau bentuk sedekahnya tidak sesuai dengan kebutuhan mereka, akhirnya kan jadi mubazir. Jadinya ya enggak bermanfaat kan? Sia-sia deh.
4. Nggak harus selalu dalam bentuk uang
Nah, ini nih yang sempat kita singgung di atas ya. Bahwa bersedekah di bulan Ramadan itu enggak melulu dalam bentuk uang kok. Selain uang, terkadang orang yang membutuhkan juga membutuhkan makanan atau barang lain yang lebih spesifik.
Nah, jadi, coba cari tahu apa kebutuhannya. Kamu bisa melakukan survei dulu ke lokasi yang hendak disantuni. Misalnya kalau mau berdonasi ke panti asuhan, coba hubungi pengelola panti dan tanyakan, apa yang menjadi kebutuhan panti. Bisa saja enggak dalam bentuk uang loh.
5. Lanjutkan secara rutin
Berdonasi atau bersedekah selama bulan Ramadan bukan hanya tentang memberikan satu kali saja. Cobalah untuk berdonasi secara rutin dan teratur, jika memungkinkan.
Tinggal diatur saja keuangannya. Pastikan kamu sudah mengalokasikan sesuai kondisi. Misalnya saja, kamu alokasikan 2.5% setiap bulan dari penghasilan untuk disedekahkan atau didonasikan. Persentase ini tentu saja bukan angka mutlak, kamu bisa menentukannya sendiri sesuai kemampuan dan kondisi. Pilih lembaga yang bisa menerima donasi, sumbangan, atau sedekah secara teratur, dan salurkan pada mereka.
Nah, dengan memperhatikan beberapa tip bersedekah selama bulan Ramadan seperti di atas, kita pun dapat membantu orang lain dengan bijak selama bulan Ramadan. Donasi kita akan lebih bermanfaat dan memberikan dampak yang positif bagi orang yang membutuhkan.
Kelola Keuangan supaya Bisa Bersedekah dengan Bijak
Nah, jadi setuju kan ya, bahwa untuk bersedekah itu enggak terbatas di bulan Ramadan? So, ini nih beberapa tip keuangan yang bisa kamu lakukan agar kamu bisa terus berbagi dengan sesamamu, tak terbatas di bulan Ramadan saja, tanpa mengganggu kebutuhan sendiri.
1. Buatlah anggaran bulanan
Buatlah rencana keuangan dulu yang terdiri atas anggaran bulanan yang jelas dan terperinci, termasuk pendapatan dan pengeluaran uang. Dengan cara ini, kamu dapat melihat dengan jelas seberapa banyak uang yang bisa disisihkan untuk berdonasi. Di QM Financial, biasanya anggaran untuk sosial dialokasikan 2.5%. Namun, kamu bisa menyesuaikannya dengan kemampuan dan kondisi masing-masing.
2. Prioritaskan kebutuhan dasar
Pastikan untuk memprioritaskan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan medis. Jangan sampai kebutuhan dasar terabaikan hanya untuk bisa berdonasi atau bersedekah.
3. Pisahkan uang untuk donasi
Setiap bulan, sisihkan sejumlah uang untuk berdonasi. Pastikan bahwa jumlah yang disisihkan tidak akan mengganggu kebutuhan dasar kamu. Kalau perlu, kamu juga bisa buat rekening khusus, seperti halnya rekening rutin, rekening belanja, dan lain sebagainya. Manfaatkan berbagai aplikasi atau fitur yang sekarang sudah banyak tersedia, misalnya dengan e-Wallet atau rekening bank digital yang lebih praktis.
Nah, itu dia beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan agar kamu bisa terus berbagi dengan sesama, baik melalui sedekah di bulan Ramadan, atau mau kamu lanjutkan ke bulan-bulan berikutnya.
Dengan mengelola uang dengan baik, kamu bisa bersedekah atau melakukan donasi tanpa mengganggu kebutuhan dasarmu sendiri. Selain itu, dengan mencari tahu tentang lembaga amal yang terpercaya, donasi yang kamu berikan juga bisa lebih bermanfaat dan memberikan dampak yang positif bagi orang yang membutuhkan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Bulan Ramadan, Begini 4 Langkah Membuat Anggaran yang Bijak
Tidak terasa, sebentar lagi kita memasuki bulan Ramadan. Dan di bulan yang suci inilah umat muslim di seluruh dunia bersama-sama menjalankan ibadah puasa.
Dari sisi rohani, pastilah kita sudah mempersiapkan diri dengan baik. Nah, dari sisi keuangan, ternyata juga butuh persiapan yang baik.
Sebenarnya anggaran yang perlu kita siapkan untuk menjalani bulan Ramadan ini tidaklah terlalu rumit. Tapi yang pasti, supaya keuangan tetap sehat, ada beberapa pengeluaran yang harus dijaga.
Yang pertama adalah biaya untuk makan. Kebiasaan yang kita lakukan di bulan Ramadan adalah, walaupun makan hanya tinggal dua kali saja dalam sehari, kita tetap membeli banyak makanan untuk persiapan berbuka. puasa. Bahkan kalau terlalu lapar mata, kita akhirnya membeli porsi dan variasi makanan yang jauh lebih banyak dari yang bisa kita makan saat berbuka.
Kebiasaan berikutnya yang sering dilakukan di bulan Ramadan adalah berbuka dengan teman-teman di luar. Hal ini tentu saja bisa membuat pengeluaran kita membengkak jika kita makan malam atau berbuka di luar lebih sering dari biasanya. Makanan-makanan sederhana yang bisa jadi hidangan berbuka mendadak harus digantikan dengan makanan ala-ala resto yang harganya berkali-kali lipat. Bisa masak sendiri di rumah, akhirnya harus ikutan antre dimasakin sama chef.
Hmmm, pantas saja kan, pengeluaran di bulan Ramadan bisa beberapa kali lipat dari pengeluaran biasanya.
Lalu gimana nih? Supaya pengeluaran makan tidak membengkak pada bulan Ramadan, mari dianggarkan pengeluaran makan per minggu, atau lebih baik lagi per hari. Dengan membuat anggaran ini, maka kita punya ‘rem’ ketika mau berbelanja.
Bagaimana caranya? Ikuti beberapa langkah berikut.
4 langkah membuat anggaran selama bulan Ramadan
1. Membuat catatan
Yang pertama bisa dilakukan adalah mencatat kebutuhan mingguan atau sebulan penuh untuk pos pengeluaran makanan dan minuman.
Misal, yang biasanya makan tiga kali sehari sebesar Rp100.000 (untuk sekali makan), maka selama puasa di bulan Ramadan, anggaran makan kita menjadi dua kali sehari masing-masing sebesar Rp100.000. Sehingga selama seminggu, pengeluaran makan dan minum seharusnya “hanya” sebesar Rp200.000 x 7 hari = Rp1.400.000.
Nah, sudah dibuat anggaran bulan Ramadan, maka selanjutnya yang harus kita lakukan adalah disiplin. Sebisa mungkin, kalau makan jangan melebihi yang sudah dianggarkan.
2. Buat rencana menu
Kalau bisa masak sendiri sih, seharusnya hal ini akan lebih mudah. Buat rencana menu yang cukup dengan anggaran kebutuhan makanan dan minuman yang sudah dicatat selama bulan Ramadan. Menu makanan dan minuman haruslah disesuaikan dengan dana anggaran poin di atas.
Kalau memang mesti beli, ya kita bisa kok beli makanan yang sewajarnya saja. Nggak usah dilebih-lebihkan. Juga nggak perlu selalu ke resto mahal kan? ;) Ke warung sebelah juga sudah cukup.
3. Mengelola sisa
Menu berbuka puasa masih tersisa? Tersisa tanpa terencana, berbeda dengan beli makanan banyak berlebihan, hingga masih tersisa ya.
Nah, agar lebih hemat di bulan Ramadan, gunakan menu berbuka sebagai bahan makanan saat sahur. Kita bisa olah kembali, jadi menu baru. Misalnya saja, menu berbuka puasanya adalah ayam bakar. Kalau masih ada sisa dapat dipergunakan sebagai pelengkap nasi goreng untuk sahur. Tinggal disuwir-suwir saja, misalnya.
4. Bijak mengelola pos pengeluaran
Terus, gimana dong, kalau ajakan buka bersama di bulan Ramadan juga membanjir? Masa ditolak terus? Kan nggak enak juga lama-lama. Karena buka bersama juga jadi ajang silaturahmi kan?
Bener banget. Kita nggak harus selalu menolak ajakan buka bersama kok. Hanya saja, coba dipilih dan diprioritaskan. Nggak harus semua diiyakan juga kan? So, kita harus bijak dalam hal ini.
Begitu juga dengan kebutuhan hari raya. Padahal salah satu trik belanja hemat kan juga dengan memanfaatkan banyaknya penawaran diskon dari pusat perbelanjaan? Di bulan Ramadan, pasti banyak sale–apalagi menjelang Idulfitri nanti. Semua gerai dan toko pasti menawarkan harga diskon.
Nah, agar anggaran di bulan Ramadan yang sudah kita tetapkan tadi tidak terganggu, maka untuk pengeluaran yang satu ini kita bisa ambil dari alokasi pengeluaran pribadi yang besarnya maksimal 20% dari penghasilan bulanan. Jadi, aman kan?
Nah, bagaimana? Mudah bukan untuk membuat anggaran saat bulan Ramadan? Ikutan kelas finansial online yuk, supaya kamu lebih terampil mengatur keuangan pribadimu. Cek kelas-kelas yang tersedia, dan jangan lupa untuk follow akun Instagram QM Financial juga ya!