Tip dan Trik Snack Sehat dan Hemat untuk Anak saat Liburan
Menyediakan snack sehat buat anak-anak pasti jadi keinginan orang tua mana pun. Apalagi sudah masuk musim liburan begini nih. Anak-anak lebih banyak di rumah, biasanya ya boros deh persediaan camilannya.
Enggak cuma kudu masak buat makan sehari tiga kali, masih harus menyediakan camilan juga di antara makan besar. Karena, yah, namanya anak-anak … Mereka dalam masa pertumbuhan! Apalagi dalam kondisi liburan, mereka menganggur, energi berlebih, camilan pasti maunya juga banyak.
Lalu gimana?
Dengan kebutuhan untuk menjaga kesehatan tanpa menghabiskan banyak uang, mencari alternatif camilan yang baik bagi tubuh dan dompet adalah sebuah keharusan.
Menemukan keseimbangan antara nutrisi dan pengeluaran bisa terasa seperti tugas yang cukup berat, ya kan, Bun? Namun, dengan strategi yang tepat dan sedikit kreativitas, menyediakan snack sehat yang bergizi dan ekonomis tidak hanya mungkin, tetapi juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan.
Table of Contents
Snack Sehat dan Hemat, Ini Triknya
1. Beli dalam Jumlah Besar
Kalau kau mau jaga kantong tetap aman sambil tetap memberikan snack sehat buat anak-anak, salah satu caranya adalah dengan membeli bahan-bahannya dalam jumlah yang banyak sekaligus.
Ketika belanja buah, sayur, atau bahan lainnya dalam jumlah besar, biasanya akan ada harga khusus. Tapi, pastikan bahan dikelola dan disimpan dengan benar ya, supaya tak hanya bisa menjaga higienisnya tetapi juga tahan lama.
Baca juga: Liburan Hemat untuk Keluarga Muda: Menikmati Waktu Berkualitas Tanpa Menguras Dompet
2. Gunakan Produk Lokal dan Musiman
Belanja produk lokal yang lagi musim bisa jadi satu trik yang jitu untuk bisa menyediakan snack sehat dan hemat. Buah dan sayur yang tumbuh sesuai musimnya biasanya lebih murah, soalnya enggak perlu biaya tambahan buat pengangkutan jauh atau penanganan khusus.
Belum lagi, produk musiman itu rasanya lebih enak dan penuh nutrisi karena dipanen pada waktu yang tepat. Pasar lokal bisa jadi spot belanja favorit karena selain mendukung petani lokal, kamu juga bisa mendapatkan harga yang lebih bersahabat.
Jadi, selain kamu dapat snack sehat, kamu juga membantu ekonomi komunitas di sekitarmu deh.
3. Bikin Snack Sendiri
Nah, kalau kamu pengin lebih hemat lagi sambil tetap menyediakan snack sehat buat si kecil, kenapa enggak coba buat snack sendiri di rumah? Daripada beli snack kemasan dan sering kali mengandung pengawet, lebih baik mengolah bahan-bahan segar yang dipilih sendiri.
Orang tua bisa mulai dengan hal-hal sederhana seperti memotong buah-buahan segar untuk dijadikan salad buah atau membuat yogurt buah sendiri di rumah. Atau, coba juga bikin oat bars yang gampang dibuat dan praktis untuk camilan cepat. Ada juga pilihan seperti kue kering atau puding.
Jangan lupa, ajak anak untuk ikut serta dalam pembuatannya. So, selain lebih sehat, kegiatan ini juga bisa jadi cara asyik untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak di dapur dan menikmati masa libur bersama mereka.
4. Manfaatkan Sisa Makanan
Kadang-kadang, ada sisa makanan yang kita bingung mau diapakan. Nah, bisa tuh masa liburan ini jadi momen belajar untuk mengolah makanan dengan lebih baik lagi. Misalnya, sisa nasi, kita bisa keringkan dengan oven, terus taburin garam halus. Jadi deh makanan khas Solo, intip.
Atau, masih ada sisa-sisa sayuran. Bisa tuh disulap jadi muffin sayur buat sarapan. Atau, diolah jadi smoothie yang sehat.
Dengan begitu, enggak cuma hemat dan praktis, tetapi sekaligus kamu menerapkan zero waste. Juga, bikin menu harianmu lebih variatif dan penuh nutrisi. Jadi, mulai sekarang, ubah mindset dengan melihat sisa makanan sebagai bahan dasar kreasi kuliner selanjutnya.
5. Meal Plan
Mau tahu rahasia jitu biar belanja makanan enggak bikin kantong jebol? Jawabannya adalah meal plan! Cobain deh, sebelum mulai minggu baru, luangkan waktu sebentar untuk merencanakan apa saja makanan dan snack sehat yang bisa disajikan untuk seminggu ke depan. Dengan cara ini, jadi bisa lebih teratur dalam membeli bahan-bahan yang benar-benar diperlukan.
Enggak cuma itu saja. Dengan membuat meal plan, kamu juga bisa menghindari godaan untuk belanja impulsif saat sudah berada di toko. Kalau sudah punya rencana jelas, kamu bisa fokus membeli apa yang memang dibutuhkan.
Selain menghemat uang, cara ini juga membantu mengurangi limbah makanan juga. Jadi, yuk mulai terapkan kebiasaan baik ini biar belanja lebih hemat.
Baca juga: Tip Hemat Pengeluaran untuk Makan tetapi Tetap Terpenuhi Kebutuhan Gizinya
6. Belajar tentang Nutrisi
Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya makan sehat itu bisa dimulai dari kegiatan sehari-hari, seperti saat kita membuat snack bersama di dapur.
Jadi, enggak perlu ragu mengajak si kecil ikut serta dalam proses pembuatan snack sehat yang akan mereka makan. Anak-anak biasanya juga akan lebih semangat makan, kalau mereka ikut dilibatkan saat membuatnya.
Cara seperti ini juga bisa membuat anak-anak lebih menghargai makanan yang disediakan dan membangun kebiasaan makan sehat dari kecil. Selain itu, kegiatan ini juga bisa jadi momen kebersamaan yang asyik antara orang tua dan anak-anak. Jadi, selain snacknya yang bergizi, momen kebersamaannya pun jadi tambah berharga.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Menyiapkan Bujet Bulan Puasa untuk Keluarga Muda
Bulan puasa yang sebentar lagi tiba adalah periode yang penting bagi umat muslim di seluruh dunia. Di bulan tersebut, ibadah menjadi prioritas utama dari segala kegiatan.
Apalagi kalau tahun ini adalah tahun pertamamu menjalankan puasa bareng pasangan. Duh, masih pengantin baru. Biasanya mengurus diri sendiri, tahu-tahu ada pasangan yang juga mesti diurus kebutuhannya selama puasa. Atau mungkin, ini tahun pertama berpuasa setelah kehadiran anak. Oh, so sweet!
So, selain mempersiapkan diri secara mental dan spiritual, persiapan bujet juga penting. Pasalnya, seiring dengan semangat keagamaan, bulan ini juga menghadirkan tantangan finansial tersendiri.
Umumnya, ada biaya tambahan untuk membeli makanan sahur dan berbuka, serta kebutuhan lainnya yang spesifik untuk menjalankan puasa di bulan suci. Kalau enggak disiapkan dengan baik, hal ini dapat memberikan tekanan tambahan pada anggaran keluarga kamu.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana mengelola keuangan dengan bijak selama bulan puasa.
Table of Contents
Menentukan Prioritas di Bulan Puasa
1. Identifikasi Kebutuhan
Ada beberapa kebutuhan pokok yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan anggaran keluarga muda selama menjalani puasa.
Yang paling utama pastinya adalah makanan untuk sahur dan berbuka. Keduanya merupakan momen penting dalam menjalankan ibadah puasa. Dalam menentukan kebutuhan makanan, kamu perlu mempertimbangkan jumlah anggota keluarga serta jenis makanan yang akan disiapkan.
Selain itu, bahan makanan pokok seperti beras, gula, minyak, dan bumbu-bumbu lainnya juga harus dimasukkan dalam perhitungan. Cek lagi apakah masih ada kebutuhan penting lainnya yang perlu ditambahkan.
2. Mengidentifikasi Pengeluaran Tambahan yang Umum Terjadi
Selain kebutuhan pokok, ada juga pengeluaran tambahan yang umum terjadi selama menjalankan ibadah puasa ini.
Misalnya, buka bersama. Nah, biasanya memang ada badai bukber ketika bulan puasa dimulai. Kadang suami bukber sama teman-temannya, kadang istri bersama sahabat-sahabatnya, sirkel A, B, C, dan seterusnya. Lalu, kadang suami istri—dua-duanya bukber—bersama keluarga besar atau sirkel lainnya lagi.
Identifikasi semua pengeluaran yang bisa terjadi, yakni pengeluaran-pengeluaran yang enggak terjadi secara rutin di luar bulan puasa. Semua pengeluaran ini penting untuk dimasukkan ke dalam perencanaan anggaran.
3. Menetapkan Prioritas Pengeluaran Berdasarkan Kebutuhan dan Kemampuan Finansial
Setelah mengidentifikasi semua kebutuhan dan pengeluaran tambahan yang mungkin terjadi selama bulan puasa, langkah selanjutnya adalah menetapkan prioritas pengeluaran.
Lakukan pemilahan antara kebutuhan esensial dan keinginan yang bisa ditunda atau dieliminasi. Misalnya, jika anggaran terbatas, kamu perlu memastikan bahwa kebutuhan pokok seperti makanan untuk sahur dan berbuka tetap terpenuhi sebelum mempertimbangkan pengeluaran tambahan yang bersifat lebih opsional.
Hal ini juga perlu disesuaikan dengan kemampuan finansial keluarga, sehingga enggak akan menimbulkan kesulitan keuangan. Dengan memprioritaskan pengeluaran berdasarkan kebutuhan yang paling mendesak dan memperhitungkan kemampuan finansial, kamu pun dapat mengelola anggaran dengan lebih efektif selama bulan puasa untuk keluargamu.
Strategi Menyusun Bujet Bulan Puasa
Sudah tahu apa saja kebutuhannya, kamu bisa lanjutkan dengan menyiapkan bujet demi menyambut bulan puasa—biar ibadah lancar dan fokus, enggak terganggu masalah keuangan yang sebenarnya bisa dicegah untuk muncul.
1. Menetapkan Bujet Bulan Puasa secara Rinci
Langkah pertama dalam membuat rencana bujet ini adalah dengan menetapkan anggaran secara rinci. Ini mencakup penentuan jumlah uang yang akan dialokasikan untuk berbagai kebutuhan, seperti makanan, transportasi, dan pengeluaran lainnya selama bulan puasa.
Penting untuk memperhitungkan semua pengeluaran yang mungkin terjadi agar enggak sampai kehadian kehabisan uang di tengah bulan.
Salah satu caranya, kamu bisa membuat meal plan untuk satu bulan, atau satu minggu saja juga boleh. Buat menu apa saja yang akan dihidangkan untuk keluarga kecilmu selama berpuasa. Ingat, tak melulu soal jumlah yang banyak atau mahal, tetapi tercukupkan gizinya.
2. Membuat Alokasi Dana untuk Zakat dan Sedekah
Selama bulan puasa, zakat dan sedekah merupakan bagian penting dari ibadah bagi umat muslim. Oleh karena itu, dalam rencana bujet bulan puasa, perlu diatur alokasi dana khusus untuk zakat dan sedekah.
Hal ini dapat dilakukan dengan menghitung persentase atau jumlah terte
ntu dari pendapatan keluarga yang akan disisihkan untuk tujuan amal tersebut, sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kalau ada pekerja di dalam keluarga, misalnya ART atau supir dan sebagainya, perlu juga dianggarkan THR-nya. Jadi, jangan sampai keskip ya.
3. Menciptakan Rencana Cadangan untuk Keadaan Darurat
Enggak dimungkiri bahwa keadaan darurat dapat terjadi kapan saja, termasuk selama bulan puasa. Oleh karena itu, penting untuk juga menyiapkan dana cadangan dalam bujet bulan puasa.
Enggak perlu juga membuat pos sendiri sih, kalau kamu sudah punya dana darurat sebelumnya. Cukup cek saja, bahwa dananya ada dan memadai. Meskipun, kalau mau bikin secara terpisah ya enggak ada yang melarang juga.
Dengan demikian, keluarga dapat lebih siap menghadapi situasi yang tak terduga tanpa harus mengganggu kestabilan keuangan yang rutin.
4. Memantau dan Menyesuaikan Bujet selama Bulan Puasa
Selama bulan puasa, penting untuk terus memantau pelaksanaan rencana bujet dan mengidentifikasi apakah ada kebutuhan tambahan atau perubahan dalam situasi finansial keluarga. Jika ada, maka perlu dilakukan penyesuaian pada bujet agar tetap relevan dan efektif.
Misalnya, jika terjadi peningkatan pengeluaran yang tidak terduga, mungkin perlu menggeser alokasi dana dari pos lain untuk menutupi kebutuhan tersebut. Dengan memantau dan menyesuaikan bujet secara teratur, kamu dapat mengelola keuangan dengan lebih baik selama bulan puasa.
Dalam menyiapkan bujet bulan puasa untuk keluarga muda, kesadaran akan pentingnya perencanaan finansial menjadi kunci utama. Dengan menerapkan strategi di atas, diharapkan kamu dan keluarga kecilmu dapat menghadapi bulan puasa dengan lebih tenang dan fokus pada ibadah, tanpa perlu khawatir tentang masalah keuangan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!