5 Cara Agar Gaya Hidup Sejalan dengan Gaji
Mari kita lihat beberapa cara agar gaya hidup kita bisa sejalan dengan gaji, tanpa mengorbankan rencana ke depan, pun tidak membuat kinerja di kantor jadi runyam.
Masa Pandemi Belum Berakhir, Ini Dia 5 Hal untuk Meningkatkan Kesejahteraan Guru
Di masa pandemi seperti ini, masalah hidup kita menjadi lebih kompleks. Hal ini juga terjadi pada guru-guru kita. Banyak dari mereka yang bergulat dengan kesulitan ekonomi, dan masih ditambah lagi harus mendampingi siswa-siswi untuk belajar jarak jauh.
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Sudah menjadi tugasnya untuk membantu siswa, tak hanya secara akademis, tapi kadang juga harus menyentuh segala hal yang ada di baliknya. Kalau siswa mengalami kesulitan belajar, tak jarang bapak dan ibu guru harus melihat lebih jauh untuk mencari penyebab masalah belajar siswa dan kemudian membantu mencarikan solusi.
Namun, untuk bisa membantu siswa secara total, bapak dan ibu guru tentu sudah harus bisa membantu diri sendiri. Hal ini akan terasa sangat berat, kalau guru juga masih harus berjibaku dengan masalah keuangannya.
Memang sudah ada beberapa bantuan dari pemerintah. Tetapi, kita juga harus bisa berusaha sendiri. Mengatasi masalah keuangan yang timbul menjadi prioritas selama masa pandemi ini. Situasi memang sedang berat. Tapi kita harus bertahan!
Meski masih berada dalam masa pandemi, masalah keuangan pasti bisa deh kita atasi. Mari kita coba mulai dengan beberapa langkah berikut ini.
5 Hal untuk Mengatasi Masalah Keuangan Guru di Masa Pandemi
![Masa Pandemi Belum Berakhir, Ini Dia 5 Hal untuk Meningkatkan Kesejahteraan Guru Ternyata Ada Hubungan Antara Masalah Keuangan Pribadi Karyawan terhadap Kinerja di Kantor](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2019/01/masalah-keuangan-pribadi-karyawan.jpeg)
1. Bangun kebiasaan keuangan yang baik
Kesejahteraan kita dalam hidup tak akan bisa dicapai jika kita tak memiliki kebiasaan keuangan yang baik. Hal ini berlaku juga untuk para guru.
Jadi, meski masih dalam masa pandemi, teteup, yuk kita bangin kebiasaan keuangan yang baik ini. Tanyakan pada diri sendiri dulu, apakah selama ini sudah punya kebiasaan baik dalam mengelola keuangan? Sudah punya catatan keuangan yang terdiri atas neraca, arus kas, dan juga alokasi pengeluaran yang detail? Jika belum, cobalah mulai dari sini dulu.
Lakukan financial check up, dan cek rasio kesehatan keuangan, yang terdiri atas rasio utang, rasio menabung, dan rasio likuiditas. Hal ini penting agar kita bisa tahu, di mana letak “penyakit” keuangan kita. Kalau sudah ketahuan “penyakit”-nya, maka akan lebih mudah bagi kita untuk mencari solusi untuk mengobatinya.
2. Punyai tujuan keuangan
Sebagai awal dari usaha untuk meningkatkan kesejahteraan guru, ada setidaknya 3 tujuan keuangan yang sebaiknya menjadi target awal, yaitu dana darurat, dana pensiun, dan dana rumah, bagi yang sampai sekarang belum memilikinya.
Tentu, kita bisa menambah lagi tujuan keuangan sesuai dengan kebutuhan dan mimpi kita. Memang akan terasa banyak sekali, atau berat, tapi tak semuanya harus diwujudkan sekarang juga kok. Kita bisa membuat tahapan per target sesuai kemampuan. Di sinilah pentingnya memiliki keterampilan mengelola keuangan.
![Masa Pandemi Belum Berakhir, Ini Dia 5 Hal untuk Meningkatkan Kesejahteraan Guru Strategi Mengembalikan Dana Darurat](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/04/mengembalikan-dana-darurat.jpg)
3. Dana darurat
Dana darurat ini penting sekali, terutama di masa pandemi yang belum juga berakhir ini. Tak sedikit dari kita yang harus mengalami penurunan penghasilan, bahkan hilang sama sekali. Hal ini jadi menambah beban hidup, betul? Apalagi bagi guru.
Karena itu, sebisa mungkin, peluang untuk muncul masalah keuangan harus diminimalkan, karena hal ini dapat mengganggu produktivitas guru.
Dengan memiliki dana darurat, kita akan lebih tenang dan merasa aman jika harus menghadapi situasi darurat dan mendadak seperti masa pandemi ini. Misalnya saja, tunjangan-tunjangan yang berkurang. Agar tak memengaruhi arus kas, dana darurat bisa dipakai dulu.
Karena itu, penting untuk memiliki dana darurat dengan besaran yang memadai.
4. Dana pensiun
Bapak ibu guru yang berstatus sebagai ASN biasanya sudah memiliki Taspen. Bapak ibu guru di sekolah swasta mungkin juga sudah menjadi peserta program pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan.
Namun, coba dicek, apakah kesemua itu cukup sebagai bekal hidup di masa pensiun nanti? Ingat, ada faktor inflasi yang akan memengaruhi, sehingga kita juga harus waspada. Jangan sampai salah perhitungan, yang kemudian mengakibatkan kita jadi gagal hidup sebagai pensiunan sejahtera.
Carilah informasi mengenai program-program pensiun yang ada di luar sana. Misalnya saja DPLK yang diselenggarakan oleh beberapa bank atau perusahaan asuransi. Banyak lo, yang menawarkan berbagai benefit menarik, mulai dari setoran awal yang terjangkau, topup yang selain terjangkau juga fleksibel, bahkan ada juga yang menawarkan penalti 0 rupiah jika misalnya kita tak bisa menyetor dana karena sebab tertentu.
Cari dan pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan ya.
![Masa Pandemi Belum Berakhir, Ini Dia 5 Hal untuk Meningkatkan Kesejahteraan Guru Masa Pandemi Belum Berakhir, Ini Dia 5 Hal untuk Meningkatkan Kesejahteraan Guru](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2021/03/masa-pandemi-kesejahteraan-guru-960x640.jpg)
5. Dana rumah
Rumah adalah simbol kemapanan dan kemandirian. Hal ini masih berlaku di masyarakat kita, karena itu, yuk, mulai juga merencanakan untuk punya rumah sendiri. Tak ketinggalan bapak dan ibu guru.
Salah satu pembiayaan pembelian rumah yang bisa kita manfaatkan adalah dengan KPR. Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai KPR, dan jangan lupa untuk memperhitungkannya dengan arus kas kita. Utang ini sudah pasti harus dikelola dengan baik. Tapi, pasti bisa kita wujudkan.
Demikian, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan guru di masa pandemi ini. Perjalanan masih panjang, tapi kita harus survive bersama.
Apakah kantor atau komunitasmu mengalami masalah keuangan yang sama? Ataukah, punya kebutuhan training finansial yang lain? Sila kontak WA 0811 1500 688 untuk mendiskusikan kebutuhan training finansialmu. Semua modul dibuat SIMPEL, PRAKTIS, dan tentu saja FUN!
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
3 Solusi Ajak Orang Terdekat Kita Kuat Finansial Bersama-sama
Apakah kamu sudah menjaga keuangan orang sekitarmu?
Kok agak beda ya obrolan kita bulan ini.
Jadi ternyata bukan cuma keuangan pribadi kita saja yang penting untuk kita jaga, tapi juga keuangan orang sekitar kita.
Ada banyak masalah keuangan yang terjadi, saat keuangan orang lain yang hancur. Misalnya saat asisten rumah tangga kesulitan membayarkan uang sekolah anaknya, adik kandung masuk rumah sakit, hingga saat orang tua kita tidak bisa membayarkan biaya hidupnya sendiri.
Siapa yang akan menanggung semua masalah keuangan orang lain ini?
Jawabannya kemungkinan besar adalah… kita!
Ya. Kita yang keuangannya teratur, sudah rajin investasi, punya asuransi, gak ada masalah. Akhirnya kita juga yang akan turun tangan saat orang terdekeat tidak dalam kondisi keuangan yang baik.
Gak ada salahnya lho membantu orang-orang terdekat ini. Orang tua kita, saudara kandung kita, bahkan asisten rumah tangga tersayang yang sudah mendukung kelangsungan hidup kita selama ini. Menjadi kuat, untuk orang lain, adalah suatu anugerah yang sangat membahagiakan. Tapi tentu artinya, kita perlu mempersiapkan orang-orang terdekat ini juga ya.
Ada 3 solusi untuk membantu orang sekitar kita – kuat finansial bersama-sama.
![3 Solusi Ajak Orang Terdekat Kita Kuat Finansial Bersama-sama 3 Solusi Ajak Orang Terdekat Kita Kuat Finansial Bersama-sama](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2021/03/orang-terdekat-kuat-finansial.jpg)
1. Good Money Habit
Fondasi terbaik saat belajar mengatur keuangan adalah memiliki kebiasaan keuangan yang baik. Mulai ajak orang sekitar dengan kebiasaan baik. Hal-hal kecil yang akan berdampak besar. Misalnya tidak terbiasa ngutang, menabung sedikit demi sedikit, dan merencanakan hidup.
Orang terdekat seperti asisten rumah tangga, bisa mulai kita perkenalkan tentang merencanakan beli tanah di kampung, sehingga dia bisa menikmati hasil kerja kerasnya.
2. Beli Asuransinya, Yuk!
Saat ada keluarga besar yang sakit, siapa orang pertama yang akan turun membantu? Ya kita juga kan. Maka saat kita perhatian untuk membeli asuransi kesehatan bagi keluarga inti, kenapa tidak “perpanjang” perhatian ini pada keluarga besar. Mulai dari mendaftarkan semua anggota keluarga besar ke BPJS Kesehatan, hingga menyiapkan asuransi kesehatan jika membutuhkan perlindungan lebih. Saat terjadi sakit atau kecelakaan, kita pasti bisa fokus pada upaya pemulihan. Jangan biarkan urusan keuangan menambah pusing keluarga kita.
![3 Solusi Ajak Orang Terdekat Kita Kuat Finansial Bersama-sama Mengenal Dana Pensiun Anuitas](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2021/03/dana-pensiun-anuitas.jpg)
3. Persiapan Pensiun
Nah untuk yang ini memang gak gampang. Bahas pensiun untuk diri sendiri aja bingung, mesti bahas pensiun untuk orang lain? Masalahnya saat orang tua sudah sepuh, tidak bisa pensiun, kita juga yang akan turun tangan mengurusi segala kebutuhan mereka. Muncullah istilah “sandwich generation”. Kalau mampu ya gak masalah – tapi kalau untuk diri sendiri saja kekurangan, membantu orang tua sendiri jadi berat, kan sedih. Topik “sandwich generation” ini jadi bahasan seru di acara Financial Dialogue Volume 07 di bulan Maret 2021.
Dulu saya pikir, atur keuangan sendiri saja. Ternyata atur keuangan ini tidak bisa berdiri sendiri. Namanya orang Indonesia, terbiasa hidup semi komunal. Kita hidup bersama orang tua kita, bersama keluarga besar kita, juga bersama asisten rumah tangga kita. Kita perlu mengajak orang sekitar kita untuk ikut juga mengatur keuangan. Dengan begitu kita tidak kuat sendirian. Kita kuat bersama-sama.
Bagaimana dengan kamu?
Adakah orang-orang terdekat yang ingin kamu ajak belajar atur keuangan dengan lebih baik?
Mari diskusi soal cara atur uang ini bersama QM Financial.
Ajak keluarga dan kerabat terdekat ikut mengatur keuangan dengan baik.
Mari kita wujudkan sehat di 2021.
Sehat fisik, sehat mental, dan sehat finansial.
Ligwina Hananto
Perencanaan Keuangan Keluarga: 5 Hal yang Harus Disiapkan Lebih Dulu
Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi keharmonisan sebuah rumah tangga. Salah satunya soal perencanaan keuangan keluarga.
Motivasi Kerja Karyawan Harus Dijaga – Ini 5 Caranya!
Karyawan merupakan salah satu aset yang berharga bagi perusahaan, sehingga kinerjanya akan memberikan dampak bagi perusahaan. Salah satu hal yang memengaruhi hal ini adalah adalah motivasi kerja.
Sama seperti kendaraan yang membutuhkan bensin untuk berjalan, karyawan juga membutuhkan motivasi kerja yang harus ditumbuhkan. Memang mereka seharusnya bisa memotivasi diri mereka sendiri untuk senantiasa memberikan yang terbaik, namun adalah tugas perusahaan juga untuk memberikan dorongan positif agar mereka juga dapat berperforma baik.
Bagaimana caranya?
Berikut ini beberapa cara untuk mendorong motivasi kerja karyawan agar optimal
5 Cara Mendorong Motivasi Kerja Karyawan
![Motivasi Kerja Karyawan Harus Dijaga – Ini 5 Caranya! Training Keuangan, Kapan Dibutuhkan Karyawan? Ini 7 Tandanya](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2021/01/kapan-training-keuangan.jpg)
1. Mendengarkan dan menghargai ide-ide karyawan
Setiap orang pasti ingin didengarkan, termasuk para karyawan. Faktanya, merasa didengarkan dan dihargai menjadi salah satu kebutuhan emosional manusia. Oleh sebab itu, berikan waktu sejenak untuk mendengarkan ide-ide mereka.
Mungkin hal ini sepele, tetapi faktanya, motivasi kerja karyawan dapat terkatrol dari hal-hal kecil seperti ini.
Mendapatkan ide bukanlah hal yang mudah dan terkadang terdapat proses berpikir dahulu sebelum ide tersebut muncul di pikiran mereka. Tentu, effort seperti ini harus diapresiasi dengan baik. Siapa tahu juga, ide-ide tersebut dapat diterapkan di perusahaan, ya kan?
Dengan demikian, mereka ikut merasa andil terhadap kelangsungan hidup perusahaan, dan hal itu berefek baik pada motivasi kerja mereka.
2. Menjaga hubungan sosial dengan baik
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain. Dan, komunikasi dan interaksi adalah hal yang sangat penting dalam menciptakan hubungan sosial yang baik.
Peduli terhadap karyawan mampu menjaga hubungan sosial yang baik dan tentunya akan mendongkrak motivasi kerja mereka karena merasa dekat dengan perusahaan, bahkan bisa terbangun rasa ikut memiliki. Tentunya, ini hal baik yang akan memberikan efek yang baik pula bagi perusahaan.
Perusahaan dapat peduli terhadap karyawan melalui cara mengenal atau mengetahui kondisi keluarga mereka. Melalui hal tersebut maka ada peluang juga untuk mengenali kepribadian dan karakter karyawan, sehingga lebih mudah pula mengenali potensinya.
![Motivasi Kerja Karyawan Harus Dijaga – Ini 5 Caranya! Pentingnya Financial Training di Setiap Jenjang Karier Karyawan Perusahaan](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/09/financial-training.jpg)
3. Memberikan apresiasi terhadap peningkatan kerja
Setiap orang pasti ingin diperhatikan, termasuk karyawan. Tunjukkan perhatian terhadap karyawan, memberikan benefit-benefit dan kompensasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Apalagi jika mereka telah menunjukkan kinerja yang bagus. In fact, sekecil apa pun peningkatan kerja mereka, hal tersebut merupakan prestasi yang patut diacungi jempol.
Memberikan bonus merupakan cara yang terbukti efektif dalam mendorong motivasi kerja karyawan, sekaligus memberikan apresiasi. Tentu saja, harus sesuai dengan kebijakan perusahaan. Bagi karyawan, insentif atau bonus dapat memotivasi mereka karena mereka menganggap bahwa segala usaha yang dilakukannya dihargai perusahaan. Ada kepuasan tersendiri bagi karyawan saat mendapatkan bonus.
Karenanya, kalau memang kebijakan ini belum ada dalam perusahaan, bisa mulai dipertimbangkan.
4. Membuat suasana kerja yang menyenangkan
Suasana kerja merupakan faktor eksternal yang juga terbukti mampu mendorong motivasi kerja karyawan.
Karyawan akan mendapatkan dorongan dari luar untuk mengeluarkan semangat mereka dalam menyelesaikan beberapa pekerjaan. Suasana kerja yang nyaman tidak hanya diciptakan oleh karyawan, namun akan lebih banyak meminta peran serta perusahaan juga untuk mewujudkannya.
Kenali kebutuhan karyawan, dan ciptakan budaya kerja yang humanis. Ciptakan suasana positif di setiap kesempatannya. Memang akan ada tantangannya tersendiri, tetapi perusahaan dapat melibatkan karyawan dalam usaha menciptakan suasana kerja yang menyenangkan ini.
![Motivasi Kerja Karyawan Harus Dijaga – Ini 5 Caranya! Motivasi Kerja Karyawan Harus Dijaga – Ini 5 Caranya!](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2021/02/motivasi-kerja-karyawan.jpg)
5. Memberikan pelatihan yang sesuai
Kinerja karyawan sangat berpengaruh terhadap perusahaan. Kemampuan dan pengetahuan yang mereka berikan dapat memajukan perusahaan. Oleh sebab itu, dorong motivasi kerja mereka dengan memfasilitasi tambahan pengetahuan dan keterampilan yang mereka perlukan. Dorong karyawan untuk terus belajar dan berkembang.
Beberapa perusahaan sering memberikan pelatihan atau kursus bagi karyawan, bahkan masuk ke dalam agenda rutin. Selain untuk menambah keterampilan yang dibutuhkan, saat pelatihan ini juga jadi kesempatan perusahaan untuk lebih dekat dan memberikan semangat bagi karyawannya.
Salah satu pelatihan yang bisa diberikan oleh perusahaan adalah training keuangan.
Keuangan merupakan hal yang sangat penting bagi karyawan. Masalah keuangan yang timbul dan terjadi pada karyawan dapat memengaruhi kinerja mereka. Misalnya saja, ada yang sudah bekerja beberapa tahun namun merasa bahwa gajinya tak pernah cukup. Atau, bahkan terlibat utang.
Padahal, gaji belum cukup tidak selalu berarti perusahaan terlalu kecil dalam memberikan nominal gaji, namun bisa jadi karena mereka kurang mampu mengelola keuangan mereka dengan baik. Begitu juga soal utang. Bisa jadi, karena mereka kurang bisa mengatur cash flow dengan baik.
Perusahaan bisa memberikan pelatihan keuangan kepada karyawan supaya mereka mampu mengelola keuangan dengan lebih baik lagi, sehingga mampu mengatasi masalah-masalah keuangan ini. Minimalkan efek masalah keuangan pada karyawan, sehingga mereka lebih memiliki motivasi kerja dan lebih produktif.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan.
Kesemua hal tersebut bisa dipelajari bersama QM Financial dalam sebuah training karyawan yang dikemas interaktif dengan silabus yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Hubungi kami melalui WhatsApp ke 0811 1500 688. Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk info-info kelas finansial online terbaru.
Investasi Peningkatan Keterampilan Mengelola Keuangan Karyawan, Ini Dia 5 Manfaat Bagi Perusahaan
Apa hubungan perkembangan perusahaan dan keterampilan mengelola keuangan pribadi karyawan? Banyak.
Karyawan adalah aset perusahaan yang paling berharga; aset yang harus senantiasa dikembangkan dari waktu ke waktu. Sebuah perusahaan bisa beroperasi dengan baik ketika ada orang-orang yang bekerja untuk kepentingan bersama di dalamnya–juga dengan performa yang baik.
Sementara, pengelolaan keuangan pribadi karyawan sangat berpengaruh pada performa mereka saat bekerja di kantor. Dengan demikian, kedua hal tersebut saling berhubungan erat, dan saling memengaruhi.
Namun, karyawan sendiri memang merupakan individu yang unik–yang kadang tak lepas dari permasalahan pribadi. Termasuk masalah keuangan.
Coba yuk, disimak video yang membahas tentang masalah keuangan yang sering dialami oleh karyawan berikut ini, untuk penjelasan singkatnya.
Yes, Virginia Tech Study di Amerika Serikat pernah mengadakan penelitian, bahwa sebuah perusahaan bisa merugi sampai dengan USD450 setiap harinya, lantaran kenaikan ketidakhadiran karyawan dan penurunan produktivitas yang diakibatkan oleh masalah keuangan pribadi.
Empat ratus lima puluh dollar per hari, berarti perusahaan bisa rugi lebih dari Rp157 juta setiap minggunya. Bukan angka yang kecil lo!
So, bagaimana cara perusahaan untuk menekan peluang kerugian ini? Of course, dengan berinvestasi untuk peningkatan keterampilan mengelola keuangan pribadi para karyawan.
Berikut beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh perusahaan ketika berinvestasi pada peningkatan keterampilan mengelola keuangan karyawan.
Manfaat Perusahaan yang Berinvestasi untuk Meningkatkan Keterampilan Mengelola Keuangan Karyawan
![Investasi Peningkatan Keterampilan Mengelola Keuangan Karyawan, Ini Dia 5 Manfaat Bagi Perusahaan 3 Tujuan Keuangan Terbesar yang Harus Segera Dimiliki oleh First Jobbers](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/09/tujuan-keuangan-first-jobber.jpg)
Memudahkan perusahaan dalam pencapaian target
Masih dalam penelitian yang sama, terungkap bahwa satu dari 4 karyawan mengalami stres lantaran masalah pengelolaan keuangan pribadi. Akibatnya, produktivitas terganggu yang menyebabkan performa perusahaan secara keseluruhan juga tak bisa maksimal. Kalau sudah begini, target bisnis perusahaan juga tak akan tercapai dengan baik.
Dengan “menghilangkan” masalah keuangan, maka perusahaan sudah mengurangi penyebab stres yang dialami oleh karyawan. Tanpa terganggu oleh masalah keuangan, karyawan dapat fokus pada tugas masing-masing dengan lebih baik.
Mudah dalam identifikasi potensi karyawan
Adanya upaya peningkatan skill karyawan—skill apa pun itu, termasuk juga skill mengelola keuangan pribadi—akan mempermudah pihak perusahaan untuk melihat potensi yang dimiliki oleh masing-masing karyawan secara realistis.
Dengan tidak adanya beban masalah keuangan, setiap karyawan akan dapat memberikan performa mereka yang sebenar-benarnya, sehingga akan mempermudah perusahaan mengidentifikasi potensi dan kemudian merencanakan untuk peningkatan skill lain yang kurang.
![Investasi Peningkatan Keterampilan Mengelola Keuangan Karyawan, Ini Dia 5 Manfaat Bagi Perusahaan Investasi Peningkatan Keterampilan Mengelola Keuangan Karyawan, Ini Dia 5 Manfaat Bagi Perusahaan](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2021/01/investasi-peningkatan-mengelola-keuangan.jpg)
Dapat mendorong peningkatan performa karyawan
Semakin “terbebas” dari masalah keuangan, semakin fokus karyawan pada tugas mereka di kantor, semakin baik pula performa yang bisa mereka lakukan. Semakin “terbebas” dari masalah keuangan, karyawan juga akan semakin percaya diri untuk memberikan yang terbaik, karena mereka merasa mampu secara mental, menghadapi tantangan yang ada.
Masalah keuangan saja mereka bisa atasi, apalagi masalah yang lain. Betul nggak?
Perusahaan pun pada akhirnya juga bisa berfokus pada pengelolaan aset karyawan dengan lebih baik.
Semakin terampil, perusahaan akan semakin efisien
Dengan semakin terampilnya karyawan mengelola keuangan pribadi mereka masing-masing, perusahaan pun akan semakin efisien operasionalnya.
Karyawan yang merasa aman akan keuangannya akan lebih cenderung untuk menghindari melakukan fraud dan kecurangan. Bahkan mereka akan berusaha untuk bisa menekan biaya operasional demi lebih efisiensinya biaya.
Dengan sadarnya karyawan akan pentingnya pengelolaan keuangan pribadi, dana pensiun pun mereka sadar untuk mempersiapkannya secara mandiri, meski sudah termasuk dalam benefit kompensasi dari kantor juga.
Tentunya, hal ini akan membuat semua pihak yang berperan dalam operasional bisnis di perusahaan merasa secure, bukan?
![Investasi Peningkatan Keterampilan Mengelola Keuangan Karyawan, Ini Dia 5 Manfaat Bagi Perusahaan Bekerja di Perusahaan Kecil, Ini Dia 5 Keasyikannya](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2019/09/bekerja-di-perusahaan-kecil.jpg)
Membantu penentuan masa depan perusahaan
Pada akhirnya, masa depan perusahaan menjadi lebih mudah untuk direncanakan ketika karyawannya memiliki keuangan yang stabil, jauh dari masalah keuangan berat yang bisa menimbulkan stres.
Bagaimana? Tertarik untuk berinvestasi dalam peningkatan skill mengelola keuangan pribadi karyawan di perusahaan Anda? QM Financial akan dengan senang hati membantu.
Kesemua hal tersebut bisa dipelajari bersama QM Financial dalam sebuah training karyawan yang dikemas interaktif dengan silabus yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Hubungi kami melalui WhatsApp ke 0811 1500 688. Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk info-info kelas finansial online terbaru.
Pentingnya Keterampilan Mengelola Keuangan untuk Para Lajang
Sebagai lajang, kita rentan banget dengan yang namanya godaan. Enggak, nggak salah kok! Namanya juga darah muda. *autonyanyi* Tapi karena itulah, jadi sangat penting bagi kita untuk punya keterampilan mengelola keuangan.
Jadi lajang, seakan nggak punya tanggungan. Pada faktanya, banyak di antara lajang yang belum juga punya tujuan keuangan yang jelas. Merasa masih jauh dari pensiun, merasa sehat walafiat, merasa masih penuh energi, dan things are going well.
Tapi, siapa yang bisa menjamin, kalau things are going well terus?
Jangankan hidup, cuaca saja pagi cerah, siang sedikit sudah bisa mendung dan hujan besar kan? Kalau mau contoh yang paling nyata ya, pandemi dan resesi ekonomi yang sedang kita jalani saat ini. Siapa yang mengira, hal seperti ini harus kita jalani di sepanjang tahun 2020?
Jangan terlena dengan ‘status lajang’. Memang sih bebas merdeka, tapi ada baiknya kamu mulai pikirkan juga masa depanmu. Enggak selamanya things are going well kan?
Berikut beberapa alasan mengapa kamu, justru karena masih lajang, harus punya keterampilan mengelola keuangan.
![Pentingnya Keterampilan Mengelola Keuangan untuk Para Lajang Pentingnya Keterampilan Mengelola Keuangan untuk Para Lajang](http://www.qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/12/keterampilan-mengelola-keuangan-lajang-960x752.jpg)
1. Agar dapat hidup sesuai kemampuan
Adalah penting bagi kita untuk sadar seberapa kita punya kemampuan finansial. Tanpa memahaminya, kita bisa terjebak dalam gaya hidup berlebihan, melebihi kemampuan yang akibatnya bisa fatal bagi kehidupan kita kelak.
Dengan memiliki keterampilan mengelola keuangan, kita jadi kenal prioritas, serta tahu mana kebutuhan yang harus diprioritaskan dan mana yang bisa ditangguhkan demi bisa memenuhi hal lain yang lebih besar.
2. Terhindar dari masalah keuangan di kemudian hari
Jika kita punya keterampilan mengelola keuangan dengan baik, di kemudian hari, kita bisa menghindarkan diri sendiri dari masalah keuangan yang mungkin timbul.
Salah satunya, yang terbesar, adalah utang. Justru, jika kita bisa mengelola keuangan dengan baik, utang bisa jadi bukan masalah, melainkan jadi alat untuk menumbuhkan aset. Kok bisa? Iya, bisa, tapi ya keterampilan kita dalam mengelola uang memang harus mumpuni.
![Pentingnya Keterampilan Mengelola Keuangan untuk Para Lajang Siap PHK Karyawan, 3 Bekal yang Akan Bermanfaat untuk Mereka Selain Pesangon](http://www.qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/11/bekal-siap-PHK-karyawan-960x669.jpg)
3. Memberi perlindungan pada diri sendiri
Dari waktu ke waktu, kita memang akan selalu dihadapkan pada masalah keuangan. Selain kita manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, uang juga menjadi alat perlindungan.
Kok gitu? Iya, misalnya saja, ketika kita sakit. Butuh berobat ke dokter, atau bahkan dirawat inap di rumah sakit. Tanpa uang, kita tidak bisa melakukannya, bukan? Tambahan lagi, sakit itu mahal. Tetapi, dengan pengelolaan keuangan yang baik–dengan cara membeli asuransi–biaya berobat dan rumah sakit jadi lebih ringan. Dengan mengelola keuangan, kita jadi punya perlindungan terhadap risiko yang lebih besar.
4. Memberi rasa aman
Ketika kita tahu bahwa keuangan kita sehat, uang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sampai tiba gajian lagi, plus tahu bahwa kita punya perlindungan terhadap jiwa dan kesehatan yang memadai, maka kita pun akan merasa aman dan tenang beraktivitas.
Rasa aman ini penting loh! Tanpa rasa aman, kamu bakalan susah fokus, dan akhirnya bisa memengaruhi kinerjamu di kantor dan di setiap aktivitasmu sehari-hari. Mau mengeluarkan uang untuk apa pun juga dengan tenang, karena sudah dalam rencana dan anggaran, dan sudah pasti cukup. Nggak pernah merasakan tanggal tua-tanggal muda, dan nggak perlu terpaksa harus makan mi instan di akhir bulan. Ya, maksudnya kalau mau makan mi instan ya makan saja sih, nggak perlu nunggu tanggal tua. #ehgimana
![Pentingnya Keterampilan Mengelola Keuangan untuk Para Lajang 3 Alasan Pentingnya Berinvestasi bagi ASN yang Paling Utama](http://www.qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/11/pentingnya-berinvestasi-ASN1.jpg)
5. Memungkinkan kita untuk punya tabungan demi masa depan
Kamu pasti menginginkan yang terbaik untuk dirimu sendiri di masa depan, yang harus mulai direncanakan sejak sekarang. Tanpa keterampilan mengelola uang yang baik, rasanya sulit untuk menabung apalagi investasi.
Alhasil, boro-boro mikirin masa depan, buat yang sekarang saja ngos-ngosan.
So, buat kamu para lajang yang pengin menambah keterampilan mengelola keuangan, bisa banget join di online course QM Financial di Udemy ya. Sudah tersedia paket Journey for Singles yang pasti cocok untukmu. Di dalamnya ada topik yang membahas mengenai Dana Darurat, Dana Menikah, sampai Dana Liburan, termasuk bagaimana caranya agar tetap bisa berinvestasi di masa sulit.
Enaknya belajar di Udemy, kamu enggak terikat oleh waktu. Kamu bisa mempelajari semua materi kapan pun, karena aksesnya lifetime untuk sekali pembayaran saja.
Asyik kan?
Yuk, belajar bareng di Udemy. Tim QM Financial tunggu di sana ya!
Selama Pandemi COVID-19, Ini Dia 3 Dampak dan Masalah Keuangan Terbesar yang Kita Alami
Tujuh bulan sudah kita harus mengubah banyak hal lantaran terhantam pandemi COVID-19. Ada hal-hal yang sekarang harus kita lakukan, yang sebelumnya tidak. Lebih banyak lagi hal yang harus kita sesuaikan dengan kondisi baru, terutama yang terkait dengan keuangan.
Bagaimana kondisimu? Apakah masih baik-baik saja sampai sekarang? Gaji aman? Bisnis jalan? Job berdatangan? Jika memang kondisi sedang mengharuskanmu prihatin, maka kamu ya harus segera melakukan beberapa adaptasi di sana-sini. Supaya apa? Tentu saja, supaya survive sampai pandemi ini berlalu.
Sejauh ini, QM Financial mencatat munculnya 3 dampak dan masalah keuangan terbesar yang harus kita hadapi sejak pandemi COVID-19 dimulai sampai sekarang. Mari kita lihat apa saja.
3 Dampak dan Masalah Keuangan Terbesar yang Muncul di Masa Pandemi COVID-19
![Selama Pandemi COVID-19, Ini Dia 3 Dampak dan Masalah Keuangan Terbesar yang Kita Alami Begini Cara Karyawan Merumuskan Tujuan Keuangan Jangka Pendek di Tahun 2020](http://www.qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/10/tujuan-keuangan-penting.jpg)
1. Penghasilan berkurang
Apa kabar, kamu para karyawan? Di awal pandemi COVID-19 kemarin, ada sebagian dari kamu akhirnya harus bekerja dari rumah saja. Sebagian lain harus menerima kenyataan pahit karena benar-benar dirumahkan, dalam arti yang sesungguhnya.
Tentu saja, hal ini memengaruhi penghasilanmu, ya kan? Baik yang harus bekerja dari rumah, mungkin ada beberapa tunjangan yang tidak diberikan, bahkan gaji pokok pun mungkin juga nggak full bisa kamu terima. Yang harus dirumahkan, jangan tanya lagi deh. Mungkin cuma uang pesangon saja yang bisa diharapkan.
Setelah beberapa bulan berlalu, pemerintah mengumumkan bahwa kondisi new normal akhirnya bisa kita jalani, meski belum semua daerah memenuhi syarat. Sebagian dari kamu mungkin sudah bisa kembali masuk kantor. Tetapi, gaji tetap saja belum seperti sebelumnya. Misalnya saja, uang lembur, uang dinas luar, uang-uang insentif lain juga belum bisa diberikan, karena aktivitas masih terbatas.
Lalu, apa kabar kebutuhan sehari-harimu? Apa kabar tujuan keuanganmu? Apakah kamu masih bisa berinvestasi?
![Selama Pandemi COVID-19, Ini Dia 3 Dampak dan Masalah Keuangan Terbesar yang Kita Alami Selama Pandemi COVID-19, Ini Dia 3 Dampak dan Masalah Keuangan Terbesar yang Kita Alami](http://www.qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/10/pandemi-covid-19-960x640.jpg)
2. Bisnis nggak jalan
Pandemi COVID-19 paling banter memberikan dampak di bisnis retail, pariwisata, dan beberapa sektor lain. Meski tak semua terdampak negatif sih, karena ada beberapa sektor yang justru bertumbuh positif juga.
Namun, buat sebagian pemilik bisnis, realita yang harus dihadapi sekarang memang sangat pahit. Apalagi kalau bisnisnya bukan termasuk bisnis yang bisa dengan mudah dikonversi menjadi bisnis online. Duh, pasti berat banget deh, untuk bisa survive di masa pandemi ini ya?
Memang harus ada adaptasi di banyak hal agar bisnis tetap bisa survive sekarang. Masalah terbesar apa yang paling krusial yang harus kamu hadapi sekarang? Pemasukan berkurang, tetapi tetap harus memberikan gaji pada karyawanmu? Atau, produksi harus berkurang karena pasokan bahan baku juga terhenti lantaran vendor terdampak oleh pandemi?
Yuk, coba duduk sejenak, dicari akar masalahnya. Jika akar masalah sudah teridentifikasi, kamu pasti kemudian bisa mencoba mencari beberapa alternatif penyelesaiannya.
3. Nggak ada dana darurat
Mari kita lihat data survei yang dilakukan oleh OECD–Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi–berikut ini, yang dirilis 25 Juni 2020 yang lalu.
![Selama Pandemi COVID-19, Ini Dia 3 Dampak dan Masalah Keuangan Terbesar yang Kita Alami Selama Pandemi COVID-19, Ini Dia 3 Dampak dan Masalah Keuangan Terbesar yang Kita Alami](http://www.qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/10/dana-darurat-survei-OECD.jpg)
Data tersebut mengungkapkan seberapa siapkah masyarakat dunia untuk menghadapi penurunan pertumbuhan ekonomi sekarang. Coba cermati posisi Indonesia.
Sungguh miris, bahwa 46% masyarakat Indonesia ternyata hanya punya dana darurat untuk seminggu saja. Ini sungguh angka yang memprihatinkan. Sedangkan, 24% responden mengaku memiliki dana darurat untuk satu hingga enam bulan ke depan. Dan hanya 9% saja yang yakin bisa bertahan lebih dari 6 bulan. Selebihnya? Malah nggak tahu punya dana darurat atau enggak. Aduh.
Bagaimana denganmu? Saat ini, kamu sudah punya berapa banyak dana darurat? Kalau kamu pembaca setia situs ini, penonton setia channel YouTube QM Financial, follower akun media sosial QM Financial dan juga alumni kelas online finansial, tentu kamu sudah tahu, betapa pentingnya dana darurat, ya kan?
Nah, itu dia 3 dampak dan masalah keuangan terbesar yang kita alami selama masa pandemi COVID-19 ini.
Ngobrol yuk, tentang hal ini!
![Selama Pandemi COVID-19, Ini Dia 3 Dampak dan Masalah Keuangan Terbesar yang Kita Alami Selama Pandemi COVID-19, Ini Dia 3 Dampak dan Masalah Keuangan Terbesar yang Kita Alami](http://www.qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/10/QM-FInancial-Financial-Dialogue-4.jpeg)
Bersama Nyonya Rumah Ligwina Hananto, QM Financial akan mengadakan Financial Dialogue vol. 04 pada 17 Oktober 2020 mendatang, melalui webinar dengan aplikasi Zoom. Ada 3 panelis yang akan hadir dalam diskusi finansial kita kali ini. Mereka adalah:
- Hanifa Ambadar. Dari perspektif entrepreneur, Hanifa Ambadar akan berbagi pengalamannya menerapkan adaptasi pada bisnis Female Daily Network di bidang beauty industry.
- Jenny Jusuf. Dari perspektif freelancer, Jenny Jusuf akan berbagi pengalaman menerapkan adaptasi pada pekerjaan freelance yang dijalaninya di industri film.
- Muhammad Arif Rahman. Dari perspektif freelancer dan entrepreneur, Arif Rahman akan berbagi pengalaman menerapkan adaptasi pada pekerjaan freelance travel blogger dan bisnis @whatravel yang dimilikinya.
Seru kan? Yuk, ya!
Pentingnya Karyawan Membangun Aset Sejak Dini
Setiap orang sudah seharusnya memiliki keinginan dan kebutuhan, yang kemudian bisa dicukupi dengan cara bekerja untuk mendapatkan imbalan. Konsep ini juga yang mendasari para karyawan untuk bekerja keras setiap harinya. Tetapi, sebenarnya nggak hanya kebutuhan sehari-hari saja yang harus dipenuhi oleh kamu yang berstatus karyawan. Kamu juga harus membangun aset sejak awal.
Apa itu aset?
Menurut Wikipedia, aset adalah sumber ekonomi yang diharapkan memberikan manfaat usaha di kemudian hari.
Kalau diterjemahkan secara bebas, aset merupakan hal-hal yang kita miliki sekarang, yang mempunyai nilai ekonomi dan akan memberikan manfaat kembali pada kita ke depannya. Singkatnya, aset adalah total harta yang kita miliki, baik yang dalam bentuk fisik (bisa dilihat) atau nonfisik, misalnya seperti aset keuangan–saham, misalnya.
Mengapa karyawan perlu membangun aset?
Ini dia beberapa alasan pentingnya:
![Pentingnya Karyawan Membangun Aset Sejak Dini Pentingnya Karyawan Membangun Aset Sejak Dini](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/09/karyawan-membangun-aset.jpg)
1.Aset merupakan alat untuk mencapai tujuan finansial
Di masa depan, aset akan memberikan nilai ekonomis yang besar manfaatnya untuk hidup kita. Misalnya saja, kita mempunyai aset berupa properti. Tidak hanya ditinggali, properti ini bisa disewakan, sebagai kos, rumah kontrakan untuk keluarga, bahkan juga bisa disewakan sebagai toko ataupun kantor.
Begitu juga dengan bentuk aset yang lain. Tidak semua hal yang kita miliki bisa dimasukkan ke dalam kategori aset. Hanya hal yang memberikan nilai ekonomis kembali ke kitalah yang bisa disebut dengan aset. Dengan aset bernilai ekonomis ini, kita bisa mewujudkan tujuan finansial kita.
Berinvestasi di berbagai instrumen, misalnya saham di beberapa perusahaan besar, agar nantinya bisa dipakai untuk membeli rumah. Setelah rumah terbeli, nantinya akan disewakan sebagai kamar kos. Penghasilan dari kos akan menjadi dana pensiun yang bisa kita manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup di saat kita sudah tak produktif bekerja lagi.
That’s how assets work.
![Pentingnya Karyawan Membangun Aset Sejak Dini 5 Masalah Keuangan yang Umum Dihadapi oleh Karyawan](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2019/05/masalah-keuangan-karyawan.jpg)
2.Menghindarkan diri sendiri dari masalah keuangan
Tak ada orang yang mau mendapatkan masalah keuangan di masa depan. Konon juga, sebanyak 92% karyawan mengaku merasa nyaman dan aman dalam bekerja jika mereka merasa secure terhadap kondisi keuangan mereka.
Hal ini bisa dicapai, salah satunya, dengan cara membangun aset sejak dini.
Di saat-saat sulit, memiliki aset bisa jadi penyelamat. Setidaknya, aset bisa jadi andalan sampai kondisi membaik lagi. Perasaan jadi lebih tenang, dan bisa berpikir, mencari cara untuk survive dengan lebih baik.
![Pentingnya Karyawan Membangun Aset Sejak Dini Pentingnya Karyawan Membangun Aset Sejak Dini](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2018/04/QM-Financial_Pensiun-Gak-Harus-Jadi-Pengusaha-960x540.jpg)
3.Bekal pensiun
Ya, ini adalah tujuan terbesar dari membangun aset sejak dini; sebagai bekal pensiun. Saat kita tak lagi produktif, kita mungkin tak akan bisa mendapatkan penghasilan sebanyak sebelumnya. Tetapi, yang namanya kebutuhan hidup akan terus ada–bahkan mungkin bertambah.
Dengan memiliki aset, kita bisa surviving di masa pensiun. Tentunya, kamu mau kan, jadi pensiunan mandiri, yang bisa menghidupi diri sendiri, enggak menjadi beban buat anak-anak kita, bahkan kalau mungkin malah bisa kasih uang saku meski seadanya buat cucu.
Hidup cukup; buat makan, cukup. Buat belanja ini itu sesuai kebutuhan juga ada, meskipun tanpa pemasukan aktif.
Nah, begitulah gambaran garis besar hidup kita jika kita bisa memiliki aset yang memadai. Lalu, bagaimana cara kita–yang berstatus karyawan ini–bisa membangun aset? Memangnya, gajinya cukup?
Bukan masalah gaji yang besar ataupun kecil. Semua kembali ke diri kita sendiri. Apakah kita sudah bisa mengelola keuangan dengan baik, sehingga di samping bisa cukup dipergunakan untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari, gaji kita juga cukup digunakan untuk membangun aset demi masa depan?
Nah, yang bisa menjawab kan diri sendiri, ya kan? Sudahkah punya financial habit yang baik? Kalau memang sudah, maka pasti juga sudah bisa mengelola utang dengan baik, punya kebiasaan berinvestasi juga sesuai porsi, pun sudah memiliki proteksi. Ya kan? Dengan demikian, kita bisa membangun aset per tahap dengan rencana yang baik pula.
Kesemua hal tersebut bisa dipelajari bersama QM Financial dalam sebuah training karyawan yang dikemas interaktif dengan silabus yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Hubungi kami melalui WhatsApp ke 0811 1500 688. Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk info-info kelas finansial online terbaru.
Belajar Finansial dan 5 Manfaatnya untuk Hidup
Percayakah kamu, bahwa sebagian besar masalah hidup itu rata-rata memiliki akar permasalahan yang sama, yaitu keuangan? Dan hal ini bisa diatasi dengan kita belajar finansial.
Ada banyak cara untuk belajar finansial, mulai dari baca buku, dengerin podcast, sampai ikut kelas online yang biasanya full ilmu sekalian praktik juga.
Banyak manfaat yang bisa kita rasakan dengan belajar finansial. Apa saja?
5 Manfaat yang Bisa Kamu Dapatkan dengan Belajar Finansial
![Belajar Finansial dan 5 Manfaatnya untuk Hidup Belajar Finansial dan 5 Manfaatnya untuk Hidup](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/07/manfaat-belajar-finansial.jpg)
1. Financial is personal
Di QM Financial, kami percaya bahwa setiap orang bisa menjadi financial planner untuk diri mereka sendiri. Begitu pun dengan kamu.
Kondisi hidup kamu sudah pasti berbeda dengan orang lain. Berdasarkan hal tersebut, maka kamu perlu mengatur keuangan yang pas untuk dirimu sendiri, tanpa ada intervensi dari pihak mana pun. Karena hidupmu ya kamu sendiri yang menjalani, bukan?
Tetapi, untuk mengaturnya dengan baik, kamu perlu belajar finansial. Hal-hal teori haruslah dikuasai dulu, untuk kemudian kamu aplikasikan dengan penyesuaian terhadap kondisimu. Tanpa tahu teorinya, praktik akan lebih sulit.
So, yes, financial is personal. Begitulah yang diajarkan oleh lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto. Tidak pernah ada single solution untuk setiap hal dan masalah, termasuk keuangan, because financial is personal.
2. Bisa membuat keputusan sendiri
Pada akhirnya, setelah belajar finansial dan juga mengenal diri sendiri, kamu pun pasti akan bisa membuat keputusan finansialmu sendiri.
Masalah hidup mana yang pengin kamu cari solusi terlebih dahulu, dengan biaya berapa besar, akan menjadi keputusanmu sendiri. Karena, sekali lagi, financial is personal.
Prioritas setiap orang kan berbeda, dan hal ini akan lebih tepat dicari solusinya oleh si pelaku prioritas tersebut. Hanya kita sendiri yang tahu, bagaimana menentukan prioritas ini, dan akhirnya mengambil keputusannya.
![Belajar Finansial dan 5 Manfaatnya untuk Hidup 7 Cara Belajar Finansial yang Menyenangkan](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/07/cara-belajar-finansial-1.jpg)
3. Bertanggung jawab terhadap keuangan sendiri
Sudah bisa memutuskan yang terbaik untuk diri sendiri, selanjutnya ya harus bertanggung jawab untuk diri sendiri juga. Dan, dengan belajar finansial, kita jadi tahu, sebesar apa tanggung jawab yang bakalan kita terima jika ingin mengelola uang.
Because, your money, your responsibility.
Keuangan kita adalah tanggung jawab kita sendiri, bukan tanggung jawab orang lain. So, kenapa enggak jadi financial planner untuk diri sendiri? Tentu saja, kita harus membekali diri sendiri dengan ilmu keuangan yang cukup lebih dahulu.
Kita sendiri yang bisa mengukur risikonya, kita sendiri pula yang bisa menentukan apakah kita cukup toleran terhadap risiko tersebut.
4. Bisa menentukan masa depan kita sendiri
Sekali lagi, karena financial is very personal.
Kita sendiri yang mengerti masalah keuangannya, kita pula yang memutuskan solusi mana yang paling efektif, kita sendiri pula yang bertanggung jawab atas keputusan tersebut, dan kita jugalah yang harus menentukan masa depan kita sendiri.
Ya dong. Kan ini hidup kita, bukan hidup orang lain! Masa masa depan aja orang lain juga yang buatin. Masalah hidup harus ditangani sendiri.
![Belajar Finansial dan 5 Manfaatnya untuk Hidup Begini Cara Memulai Membuat Rencana Keuangan Kamu Sendiri di Tahun 2020](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/07/membuat-rencana-keuangan.jpg)
5. Kenal dengan berbagai produk keuangan
… sehingga bisa menentukan mana yang cocok dan sesuai dengan tujuan dan cita-cita kita, dan mana yang kurang cocok.
Dengan penyesuaian ini, tujuan keuangan tercapai, pun kita bisa memitigasi risiko jika rencana tidak berjalan seperti harapan. Kita enggak akan menyalahkan siapa-siapa, tetapi justru menjadi semakin haus ilmu untuk memperbaiki kesalahan yang sama.
Hingga akhirnya, kita naik kelas juga skill pengelolaan uangnya.
Belajar finansial itu asyik! Sekali belajar, kita bisa pula belajar hal yang lain, dan semuanya itu bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup kita.
Sudah waktunya bagi setiap orang untuk menjadi financial planner untuk dirinya sendiri (dan juga untuk keluarganya), sehingga apa yang terbaik bisa dipilih dan disesuaikan dengan kondisi diri sendiri.
Yuk, belajar finansial bareng QM Financial! Ada berbagai kelas finansial online QM Financial yang bisa dipilih sesuai kebutuhanmu, mulai dari yang basic sampai advanced. Mulai belajar mengatur arus kas dulu, sampai belajar asuransi dan investasi. Dengan modul yang komprehensif dan trainer yang terampil, siapa pun pasti mudah mengikuti materinya. Cek jadwalnya, dan segera daftar ya!
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.