Rutinitas Skincare Efektif dengan Biaya Terjangkau buat Gen Z
Punya rutinitas skincare itu penting, apalagi buat kamu-kamu yang masih muda, para genZ, yang harus menghadapi beragam tantangan dari lingkungan sekitar di zaman sekarang. Polusi, paparan matahari, dan stres sehari-hari berkontribusi besar pada kondisi kulit kita.
Di tengah segala aktivitas, menemukan rutinitas skincare yang pas dan efektif, tanpa menguras dompet, menjadi keharusan. Masalahnya, rata-rata genZ punya tantangan yang sama dalam hal ini, yaitu anggaran yang terbatas.
Nah, siapa nih yang relate?
Jadi, apakah efektivitas skincare itu tergantung biaya yang dikeluarkan? Well, sementara kita percaya bahwa ada harga ada rupa, tetapi dengan informasi dan pemahaman yang tepat, efektivitas merawat kesehatan kulit itu bisa kok tercapai tanpa harus mengorbankan kualitas atau efektivitas perawatan.
Table of Contents
Rutinitas Skincare yang Efektif Hasilnya dan Efektif Biayanya
1. Mengenali Jenis dan Kebutuhan Kulit
Memahami jenis kulit merupakan langkah awal untuk rutinitas skincare yang efektif sekaligus ekonomis. Intinya, pahami kulitmu dan kebutuhannya.
Kulit berminyak, kering, kombinasi, atau sensitif, setiap tipe memiliki kebutuhan khusus yang berbeda. Mengidentifikasi jenis kulit bukan hanya tentang mengetahui kondisi saat ini, tetapi juga tentang merespons dengan produk yang tepat untuk mencegah pengeluaran yang tidak perlu.
Sebagai contoh, kulit berminyak membutuhkan pembersih yang kuat tetapi tidak mengandung alkohol untuk menghindari produksi minyak berlebih. Sementara kulit kering memerlukan pelembap yang kaya akan hidrasi.
Belajar untuk membaca label kemasan yang memuat informasi mengenai produk, dan edukasi diri sendiri mengenai hal ini. Misalnya, belajar zat apa saja yang cocok untuk kulit berminyak, dan zat apa yang harus dihindari. Begitu juga dengan jenis kulit yang lainnya.
Dengan pemahaman yang benar, kamu enggak hanya bisa mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit, tetapi juga lebih hemat biaya karena menghindari percobaan dan kesalahan dengan produk yang tidak efektif.
2. Miliki Kebiasaan Baik
Membangun kebiasaan baik menjadi fondasi utama dalam rutinitas skincare. Karena sebenarnya, rutinitas skincare yang efektif enggak cuma terfokus pada produk yang digunakan, tetapi juga pada gaya hidup sehari-hari. Apa saja misalnya?
- Menjaga kebersihan kulit, mandi dan mencuci wajah secara teratur membantu menghilangkan kotoran dan minyak yang menumpuk, mencegah pori-pori tersumbat yang bisa menimbulkan masalah kulit.
- Makan makanan yang seimbang, pastikan ada asupan yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral dari buah-buahan, sayuran, serta kacang-kacangan, agar mendukung proses regenerasi kulit.
- Hidrasi yang cukup dengan minum air memastikan kulit tetap lembap dan segar.
- Istirahat dan tidur yang cukup memberikan waktu bagi kulit untuk memperbaiki diri dari kerusakan sehari-hari.
- Kurangi kebiasaan merokok karena dapat merusak kolagen dan elastin, yang berakibat pada penuaan dini.
- Gunakan tabir surya, bahkan saat berada di dalam ruangan, paparan sinar UV masih bisa terjadi melalui jendela lo!
- Hindari tidur tanpa membersihkan makeup, karena dapat menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat.
Dengan menerapkan kebiasaan baik ini, kulit enggak hanya akan terlihat lebih sehat tetapi juga lebih bersinar. Karena rutinitas skincare itu memang enggak selalu membutuhkan biaya mahal, tetapi lebih kepada konsistensi dalam menjalankan kebiasaan baik sehari-hari.
3. Bikin Sendiri? Kenapa Enggak?
Jika memang ada waktu, kamu juga bisa lo membuat sendiri beragam masker atau scrub di rumah. Dengan begitu, biaya lebih bisa ditekan, pun kamu bisa menggunakan bahan-bahan yang lebih alami.
Misalnya, madu dan oatmeal bisa dicampur untuk membuat masker yang menenangkan dan melembapkan kulit. Atau bisa juga gula yang dicampur dengan minyak zaitun, dapat menjadi scrub yang mengangkat sel kulit mati sekaligus melembapkan. Lidah buaya, teh hijau, atau kunyit, dikenal dengan sifat antiinflamasinya yang bisa membantu menenangkan kulit yang iritasi atau berjerawat.
Menariknya, membuat masker atau scrub sendiri ini juga bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Eksperimen dengan bahan-bahan alami untuk menemukan kombinasi yang paling efektif bagi kulit bukan hanya bermanfaat secara fisik. Namun, juga memberi kepuasan secara mental.
So, enggak cuma untuk merawat diri sendiri, kamu juga bisa melakukannya untuk menenangkan pikiran sekaligus memanjakan kulit.
4. Buat Alokasi Anggarannya
Menyisihkan anggaran khusus untuk skincare merupakan langkah bijak dalam mengelola keuangan. Dengan begitu, kamu bisa memastikan bahwa pengeluaran untuk skincare enggak mengganggu kebutuhan lain yang juga penting, dan tetap bisa menjaga cash flow agar tetap sehat.
Kan, sehat finansial akan berujung juga pada sehat fisik dan sehat mental, ya kan? Begitu juga bisa berefek ke sehat kulit.
So, pada akhirnya, mengatur anggaran khusus untuk skincare bukan hanya soal keuangan, tetapi juga tentang merawat diri dengan bijak. Artinya, kamu berkomitmen dalam menjaga kesehatan kulit sambil tetap bertanggung jawab terhadap pengeluaran.
Dengan perencanaan yang tepat, menjaga kesehatan dan kecantikan kulit bisa tercapai tanpa harus mengorbankan kebutuhan lain, termasuk kamu juga bisa menabung. Antara merawat diri dan merawat tabungan jadi seimbang deh.
Nah, gimana? Apakah kamu sudah punya rutinitas skincare yang efektif hasilnya dan efektif biayanya? Semoga beberapa tip di atas bisa membantu ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
#FinClic 5 Pekerjaan di Masa Lalu dan Masa Kini
Belajar menghasilkan uang adalah fase penting di dalam kehidupan finansial, terlepas dari profesi atau pun jenis pekerjaan yang kamu lakukan.
Kamu sudah berapa lama bekerja? Apakah kamu sudah merasakan 5 peran di dalam pekerjaanmu? Mulai dari fresh graduate-staf-supervisor-asisten manager-manager atau memutuskan memiliki usaha sendiri?
#FinClic Managing Finance for Single Moms
Senin, 25 Maret 2019 #FinClic di Instagram Live QM Financial sedikit berbeda karena melibatkan komunitas pemberdayaan untuk ibu tunggal Indonesia yang dinamakan Single Moms Indonesia (SMI) dan diprakarsai oleh Maureen Hitipeuw sejak 8 September 2014.
Stigma masyarakat terhadap status ibu tunggal di masyarakat Indonesia yang mengandung banyak pandangan negatif dan sering dijadikan bahan lelucon menjadi salah satu alasan Maureen mendirikan komunitas SMI. Maureen ingin agar ada wadah khusus bagi ibu tunggal untuk saling mendukung dan menguatkan secara mental saat tekanan sosial datang. Tidak berhenti di situ, Maureen mengharapkan komunitas SMI juga bisa memberikan penguatan sekaligus memfasilitasi khususnya secara fiannsial, mulai dari pemberdayaan ekonomi hingga cara mengatur keuangan.
5 Hal Finansial Untuk Anda Yang Berusia 40-50 tahun
Apakah sekarang Anda sedang memikirkan bagaimana caranya mempersiapkan masa pensiun yang berkualitas? Mempersiapkan masa pensiun yang berkualitas memang menantang terutama jika anda memiliki keterbatasan keuangan.
Agar Anda tidak lagi menunda untuk menyiapkan Dana Pensiun, setidaknya ada 5 Hal Finansial Untuk Anda Yang Berusia 40-50 tahun:
5 Hal Agar Literasi Finansial Perempuan Meningkat
Bagi dunia internasional, bulan Maret erat kaitannya dengan perempuan. Setiap 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Sedunia untuk merayakan pencapaian secara politik, ekonomi, kultural dan sosial.
Perempuan selalu berhubungan dengan finansial dan dianggap lebih pandai dalam mengatur keuangan. Benarkah demikian? Kenyataannya, menurut survei Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2016, tingkat literasi keuangan perempuan hanya 25,5%, lebih rendah bila dibandingkan pria yaitu 33,2%.
#FinClic Aset Aktif
“Sudah berapa lama kah kamu bekerja? Aset aktif apa saja yang sudah kamu kumpulkan?” , ini pertanyaan ganggu yang sering ditanyakan oleh QM Trainer. Aset aktif merupakan salah satu komponen perencanaan keuangan.Membuat perencanaan keuangan ibarat membuat rumah. Biasanya untuk membuat rumah, kamu memerlukan gambar dan desain lantai bawah serta lantai atas. Dalam keuangan, ada sebuah konsep asli yang dibuat oleh Ligwina Hananto, lead trainer QM Financial yaitu Blueprint of Your Money.
Hidup Nyaman Saat Pensiun? Yuk Rencanakan!
Program Masa Persiapan Pensiun atau yang sering disebut dengan MPP diperlukan oleh setiap tenaga kerja baik itu aparatur sipil negara (ASN), pegawai BUMN maupun karyawan swasta. Karena ada beberapa hal yang kerap terjadi kepada para tenaga kerja menjelang masa pensiun seperti masalah mental, ekonomi maupun sosial. Permasalahan tersebut muncul karena kebanyakan dari mereka yang belum memiliki rencana apa yang akan dilakukan pada saat pensiun. Namun tidak semua tenaga kerja memilki permasalahan menjelang masa pensiunnya.
baca juga: Apa Yang Sebaiknya Dilakukan Setelah Pensiun?
Dalam faktanya, tingkat kesadaran tenaga kerja di Indonesia untuk mempersiapkan masa pensiunnya masih terbilang rendah. Sebagian besar dari mereka masih mengandalkan jaminan dana pensiun yang diberikan oleh perusahaan atau instansi tempat mereka bekerja sebagai sumber pendapatan di masa pensiunnya kelak.
baca juga: Cukupkah dengan Jaminan Pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan?
Padahal harus kita akui bahwa besaran dana pensiun tersebut mungkin tidak akan cukup untuk menjamin kehidupannya di masa pensiun kelak. Kondisi inilah yang mendorong PT. TASPEN (persero) untuk mengadakan Program Wirausaha ASN dan Pensiunan yang diselenggarakan pada tanggal 16 Januari lalu yang berlokasi di Sentul International Convention Center dan dibuka oleh Presiden RI Bapak H Ir. Joko Widodo.
Program ini diselenggarakan selama 1 (satu) hari dan dihadiri oleh 4.000 orang ASN yang akan memasuki usia pensiun. Dalam program ini, ada beberapa pembicara yang hadir untuk memberikan edukasi seputar masa persiapan pensiun, salah satunya adalah lead trainer dari QM Financial Ligwina Hananto.
Ligwina Hananto menyampaikan bahwa untuk bisa hidup nyaman di masa pensiun nanti, maka kita harus mempersiapkannya sedini mungkin. Berikut poin-poin penting dari program persiapan pensiun untuk Anda yang berusia di bawah 30 tahun, antara lain:
- Wujudkan good money habit agar kondisi keuanganmu tetap sehat.
- Atur cashflow dan kebiasaan pengeluaran lifestyle.
- Punya rumah pertama.
- Punya tujuan finansial penting seperti dana darurat, dana pendidikan dan dana pensiun.
- Pelajari jenis-jenis aset aktif: bisnis, properti dan surat berharga.
baca juga: 5 Alasan Kamu Perlu Menyiapkan Dana Pensiun Sejak Dini
Namun tidak perlu khawatir juga, jika Anda belum menyiapkan rencana keuangan padahal sudah memasuki usia pensiun. Berikut Poin-poin penting dari program pensiun khusus usia 50 tahun ke atas ini, antara lain:
- Pastikan utang Anda LUNAS saat masuk periode pensiun.
- Sesuaikan cashflow biaya hidup saat masuk periode pensiun.
- Periksa fasilitas kesehatan yang dapat digunakan di masa pensiun.
- Periksa daftar aset mana yang dapat dioptimalkan sebagai sumber penghasilan di masa pensiun
- Pelajari kembali jenis-jenis aset aktif: bisnis, properti dan surat berharga.
Baca juga: Kapan perusahaan harus membuat program persiapan pensiun?
Tidak hanya berhenti di situ, para peserta juga mendapat arahan khusus untuk bisa mengelola keuangan pribadinya agar bisa berkembang menjadi sumber penghasilan di masa pensiunnya, tentunya dengan mengembangkan usaha/bisnis.
baca juga: Blueprint of Your Money
Dengan diselenggrakannya Program Wirausaha ASN dan Pensiunan ini, maka harapan kedepannya adalah para calon pensiunan ASN ini dapat hidup lebih baik dari segi mental, sosial dan perekonomian.
-Nita Kurniawati
#FinClic Properti VS Traveling
Hidup kita sekarang banyak ditentukan oleh apa yang terjadi di media sosial (medsos) sehingga media sosial turut berperan dalam penentuan pilihan. Ada yang terpengaruh dengan skincare dari akun medsos yang diikuti dan bahkan terpengaruh dengan liburan pada destinasi tertentu misalnya Flores, Jepang dan Korea.
Membangun Kebiasaan Keuangan Yang Baik
Kamu pasti masih ingat #BiasaJadiBaik, sebuah gerakan bersama untuk memulai kebiasaan keuangan yang baik.
Saya akhirnya membaca buku “The Power of Habit” yang ditulis oleh Charles Duhigg. Menurutnya, kebiasaan merupakan suatu aksi yang rutin dilakukan sehingga tanpa disadari dilakukan secara otomatis (pola) oleh seseorang.
Kebiasaan baik tidak hanya dilakukan untuk aktivitas sehari-hari tapi penting juga untuk dilakukan dalam hal keuangan. Dengan membangun kebiasaan keuangan yang baik, niscaya kamu akan dapat mempertahankan kemampuan hidup di masa pensiun dan dengan keuangan yang kuat kamu akan mampu menolong lebih banyak lagi orang dekat (keluarga/saudara) yang membutuhkan.
Hari gajian semakin mendekat, mari gunakan 5 pos pengeluaran untuk belajar membangun kebiasaan keuangan yang baik.
#FinClic Dana Pensiun
Apa yang ada di bayanganmu ketika mendengar kata “pensiun”?
SIAPA
Pensiun seringkali dibayangkan sebagai periode saat menginjak usia 55
tahun (pensiun PNS zaman dahulu dan kini sudah berubah menjadi 58 tahun), sudah
tidak bekerja dan tidak beraktivitas lagi untuk fase yang panjang. Masa pensiun
juga biasanya tidak lagi memiliki penghasilan dan hidup bergantung pada orang
lain.
Di QM Financial, kami membuat asumsi perhitungan usia pensiun adalah 55-85
tahun di mana umur 55 tahun sudah berhenti bekerja sampai 85 tahun (meninggal
dunia).