Fungsi Dana Pensiun: Mengapa Masa Depan Finansial Kita Bergantung Padanya?
Ada banyak fungsi dana pensiun yang berguna bagi masa depan finansial kita. Dana pensiun sendiri merupakan dana investasi yang dibangun untuk memberikan manfaat finansial untuk kebutuhan di masa yang akan datang
Dana pensiun bisa bersifat pribadi, misalnya kamu yang membangun dana pensiun secara mandiri, dan juga ada yang kolektif, seperti dana pensiun lembaga keuangan, misalnya.
Dana pensiun bisa dalam bentuk program iuran pasti atau program manfaat pasti. Jika memilih program manfaat pasti, maka manfaat pensiun tersebut akan diperhitungkan dengan mengacu pada formula yang mempertimbangkan berbagai faktor, seperti masa kerja, gaji karyawan, dan usia pensiun.
Tetapi, kenapa sih kita harus memastikan bahwa ke depannya kita aman dalam hal finansial?
Pentingnya Memastikan Stabilitas Keuangan di Masa Pensiun

Memastikan stabilitas keuangan di masa pensiun sangat penting karena beberapa alasan berikut.
Masa Hidup yang Lebih Lama
Dengan meningkatnya harapan hidup, masa pensiun bisa menjadi fase yang sangat panjang dari kehidupan seseorang. Oleh karena itu, memastikan bahwa kita memiliki dana yang cukup untuk mendukung gaya hidup kita selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun sangat penting.
Kesehatan yang Menurun
Seiring dengan bertambahnya usia, risiko mengalami masalah kesehatan juga meningkat. Dengan memiliki stabilitas keuangan, kita akan lebih mudah untuk menanggung biaya medis yang mungkin timbul.
Kemandirian
Memiliki kestabilan keuangan di masa pensiun memungkinkan kita untuk menjalani hidup yang mandiri tanpa harus bergantung pada orang lain, baik itu keluarga atau pemerintah. Terutama anak. So, kita bisa memutus mata rantai sandwich generation ini di kita saja.
Mewujudkan Impian
Masa pensiun bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengejar hobi lama atau memulai proyek baru yang selama ini kita impikan. Dengan kestabilan keuangan, kita memiliki kebebasan untuk mengejar impian tanpa khawatir mengenai masalah keuangan.
Perlindungan terhadap Ketidakpastian Ekonomi
Ekonomi selalu berfluktuasi, dan dengan memiliki dana pensiun yang stabil, kita dapat melindungi diri kita sendiri dari ketidakpastian ekonomi yang bisa saja terjadi di masa depan.
Mengurangi Stres dan Kecemasan
Mengetahui bahwa kita memiliki dana yang cukup untuk mendukung diri sendiri di masa pensiun dapat mengurangi stres dan kecemasan yang sering dihubungkan dengan ketidakpastian finansial.
Mendukung Keluarga
Di beberapa kesempatan, bisa saja kita ingin atau perlu memberikan dukungan finansial kepada anggota keluarga lain, seperti pasangan, anak-anak, atau bahkan cucu. Stabilitas keuangan memungkinkan kita untuk melakukan ini tanpa mengorbankan kesejahteraan finansial kita sendiri.
Memfasilitasi Perencanaan Warisan
Jika ingin mewariskan harta kepada ahli waris kita nantinya, memiliki stabilitas keuangan di masa pensiun akan memudahkan proses perencanaan warisan ini juga.
Karena alasan-alasan ini, memastikan kestabilan keuangan di masa pensiun harus menjadi prioritas utama dalam perencanaan keuangan jangka panjang kita.
Fungsi Dana Pensiun dalam Mencapai Tujuan Keuangan Jangka Panjang

Fungsi dana pensiun mampu menginvestasikan dan memobilisasi tabungan dalam jumlah besar ke pasar keuangan. Pada akhirnya, upaya ini turut mendukung pertumbuhan dan pembangunan ekonomi secara luas.
So, terkait dengan pentingnya memastikan stabilitas keuangan di masa pensiun yang sudah dijabarkan di atas, ada beberapa fungsi dana pensiun dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Di antaranya sebagai berikut.
Pembentukan Tabungan Jangka Panjang
Dana pensiun dapat mendorong kita untuk dapat menyisihkan sebagian dari penghasilan kita selama periode waktu yang panjang. Tujuannya untuk membentuk tabungan yang akan membantu kita memenuhi kebutuhan di masa pensiun nanti.
Investasi
Dana pensiun biasanya diinvestasikan oleh manajer dana profesional untuk memastikan pertumbuhan dana seiring waktu dan membantu dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Pengelolaan Risiko
Fungsi dana pensiun juga dapat membantu dalam mengelola risiko keuangan yang terkait dengan investasi, melalui diversifikasi dan strategi pengelolaan portofolio profesional.
Perlindungan terhadap Inflasi
Beberapa instrumen dan program dana pensiun dirancang untuk melindungi kita saat pensiun nanti dari efek merugikan inflasi, memastikan bahwa daya beli tetap terjaga seiring waktu.
Asuransi dan Manfaat Tambahan
Selain menyediakan pendapatan pensiun, beberapa dana pensiun juga menawarkan asuransi dan manfaat tambahan lainnya, seperti cakupan kesehatan.

Perencanaan Warisan
Dana pensiun dapat berfungsi sebagai alat perencanaan warisan, memungkinkan kita untuk mewariskan kekayaan yang telah kita kumpulkan kepada ahli waris yang kita tunjuk.
Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Dari perspektif yang lebih luas, dana pensiun dapat mempromosikan kesejahteraan sosial dengan memastikan bahwa sejumlah besar populasi memiliki akses ke sumber daya keuangan yang cukup di masa pensiun, mengurangi beban pada sistem bantuan sosial. Hal ini pada akhirnya akan dapat memperbaiki ekonomi secara keseluruhan.
Dalam mempertimbangkan berbagai fungsi dana pensiun, menjadi jelas bahwa tujuan keuangan ini memegang peran sentral dalam memastikan keamanan finansial dan kesejahteraan di masa pensiun.
Dengan fokus pada pembentukan tabungan jangka panjang, manajemen risiko dan pengelolaan investasi yang efektif, dana pensiun memungkinkan kita untuk merencanakan dan membangun masa depan yang lebih cerah dan lebih aman. Lebih dari sekadar alat perencanaan keuangan, dana pensiun juga berfungsi untuk mendorong kesejahteraan sosial, mengurangi beban pada sistem bantuan sosial dan mempromosikan kemandirian finansial.
Dengan demikian, memahami dan memanfaatkan fungsi dana pensiun seperti di atas seharusnya menjadi prioritas bagi siapa saja yang ingin menjalani masa pensiun yang tenang dan terjamin. Seiring waktu berlalu, berinvestasi dalam dana pensiun tidak hanya berfungsi sebagai jaminan untuk keamanan finansial kita sendiri, tetapi juga sebagai fondasi untuk kualitas hidup yang lebih baik di hari tua.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Berpikir Jangka Panjang saat Investasi di Pasar Saham: Pentingnya Sabar dan Disiplin
Dalam dunia keuangan, pasar saham sering kali dipandang sebagai arena permainan cepat, tempat keuntungan bisa berubah dalam hitungan menit.
Namun, bagi mereka yang benar-benar memahami intisari investasi, pasar saham lebih mirip maraton daripada sprint. Bukan tentang cepat-cepatan mencari keuntungan dalam jangka pendek, melainkan memahami dan memanfaatkan potensi pertumbuhan jangka panjang sebuah perusahaan atau industri.
Di sinilah pentingnya memiliki visi jangka panjang, disertai dengan kesabaran dan disiplin, menjadi kunci utama dalam meraih kesuksesan investasi. Di balik cepatnya berita harian dan fluktuasi harga saham yang sering kali menyesatkan, terdapat prinsip dasar yang, jika diikuti dengan konsisten, dapat membimbing investor menuju keberhasilan finansial yang berkelanjutan.
Mengapa Harus Sabar dan Disiplin saat Ingin Berinvestasi Jangka Panjang di Pasar Saham?

Ketika berbicara tentang investasi jangka panjang, dua kualitas utama yang sering ditekankan adalah kesabaran dan disiplin. Keduanya memiliki peran yang kritis dalam menentukan keberhasilan strategi investasi jangka panjang. Berikut beberapa alasan mengapa kesabaran dan disiplin sangat penting.
Pasar Saham Inheren Volatil
Pasar saham memiliki sifat yang volatil, yang berarti nilai investasi dapat naik dan turun dalam periode waktu yang singkat.
Kesabaran diperlukan untuk menahan godaan menjual investasi ketika harga turun atau ketika ada berita negatif, dengan harapan bahwa dalam jangka panjang, investasi tersebut akan pulih dan tumbuh.
Efek Bunga Majemuk
Salah satu keajaiban investasi adalah efek bunga majemuk, ketika kamu dimungkinkan untuk mendapatkan pengembalian tidak hanya dari modal awal investasi, tetapi juga dari pengembalian sebelumnya.
Namun, untuk memaksimalkan manfaat ini, kamu harus memegang investasi ini untuk jangka waktu yang lama, yang tentu saja memerlukan kesabaran.
Menghindari Kesalahan Keputusan Emosional
Keputusan impulsif berdasarkan emosi sering kali menyebabkan kesalahan dalam investasi. Dengan memiliki disiplin, kamu sebagai investor dapat menghindari keputusan cepat berdasarkan ketakutan atau keserakahan dan tetap berpegang pada rencana keuangan yang sudah kamu buat sebelumnya.
Menghindari “Timing Pasar”
Banyak investor mencoba “timing pasar”, yang berarti mereka mencoba memprediksi kapan harga akan naik atau turun. Namun, ini adalah tugas yang sangat sulit bahkan untuk ahli paling terampil sekalipun.
Disiplin membantumu untuk tetap berpegang pada strategi investasi yang sudah kamu tetapkan dan sesuaikan dengan tujuan keuangan serta kemampuan, tanpa harus pusing mencoba menebak-nebak pergerakan pasar.
Konsistensi
Memiliki disiplin berarti secara konsisten berkontribusi ke portofoliomu. Selain itu, kamu juga dapat melakukan diversifikasi dengan benar, dan meninjau ulang tujuan keuangan dengan cermat secara berkala.
Pendekatan konsisten ini sering kali memberikan hasil yang lebih baik dalam jangka panjang daripada strategi yang lebih reaktif.
Fokus pada Fundamental
Ketika investor memiliki kesabaran dan disiplin, mereka dapat lebih fokus pada fundamental suatu perusahaan atau investasi daripada perubahan harga jangka pendek. Mereka akan mempertimbangkan kualitas manajemen, prospek pertumbuhan, dan faktor lain yang dapat memengaruhi kinerja jangka panjang suatu investasi.
Dalam esensi, kesabaran dan disiplin membantu menjaga investor tetap pada jalur untuk mencapai tujuan jangka panjang mereka, menghindari keputusan cepat yang mungkin merugikan, dan memaksimalkan potensi keuntungan mereka di pasar.
Cara agar Tetap Disiplin dan Sabar dalam Proses Investasi Jangka Panjang di Pasar Saham

Menjaga kesabaran dan disiplin dalam investasi jangka panjang bisa menjadi tantangan, terutama ketika dihadapkan dengan volatilitas pasar dan godaan untuk mengambil keputusan berdasarkan emosi sesaat. Namun, dengan strategi dan teknik tertentu, kamu pasti dapat mempertahankan kedua kualitas ini sepanjang perjalanan investasimu.
Coba ikuti beberapa hal berikut.
#TujuanLoApa
Selalulah mulai dari sini. Apakah itu untuk pensiun, pendidikan anak, atau tujuan keuangan lainnya?
Dengan tujuan yang jelas, kamu akan selalu punya alasan konkret untuk tetap berpegang pada aktivitas investasimu.
Buat Rencana Keuangan
Sebelum memulai investasi di pasar saham, buatlah rencana keuangan yang konkret, realistis, dan mengacu pada tujuan keuangan yang sudah ditentukan di atas.
Bisa jadi di dalamnya ada rencana-rencana soal bagaimana kamu berinvestasi agar bisa mencapai tujuan keuangan, berapa lama kamu berencana memegang investasi, dan kondisi apa yang mungkin memicumu untuk menjual atau mengubah portofolio. Misalnya, tujuan akan segera diwujudkan setahun lagi. Nah, pertimbangkan, mungkin kamu sudah harus memindahkannya ke instrumen yang lebih aman daripada pasar saham.
Edukasi Diri Sendiri
Semakin kamu memahami pasar saham dan bagaimana investasi jangka panjang bekerja, kamu akan semakin percaya diri dalam membuat keputusan yang tepat. So, tetap belajar tentang sejarah pasar, volatilitas, dan pentingnya kesabaran dalam investasi ya.
Diversifikasi Portofolio
Sebarkan investasi Anda di berbagai jenis aset. Tak semuanya harus dihabiskan di pasar saham lantaran potensi keuntungan yang tinggi.
Dengan diversifikasi, kamu mengurangi risiko kerugian besar dari satu investasi tertentu, yang pada gilirannya dapat membantumu tetap tenang saat pasar turun.
Jauhkan Emosi dari Keputusan
Cobalah untuk memisahkan emosi dari keputusan investasimu. Ingatlah bahwa pasar saham itu fluktuatif dan fokuslah pada tujuan jangka panjang yang sudah kamu tentukan sendiri, bukan reaksi sesaat.
Review Berkala
Tetapkan waktu tertentu, misalnya setiap kuartal atau setahun sekali, untuk meninjau portofoliomu. Hal ini membantumu memastikan bahwa rencanamu tetap berada di jalur yang benar.

Pikirkan Dalam Perspektif Jangka Panjang
Ketika kamu melihat berita atau informasi pasar, tanyakan pada dirimu sendiri, “Apakah ini akan penting dalam 5, 10, atau 20 tahun mendatang?” Dengan selalu memikirkan jangka panjang, kamu akan lebih mampu mengabaikan gangguan jangka pendek.
Percayai Prosesnya
Ingat bahwa kesabaran dan disiplin dalam investasi adalah tentang memercayai prosesnya. Sejarah telah menunjukkan bahwa pasar cenderung tumbuh seiring waktu, jadi percayailah pada strategi yang sudah kamu tentukan sendiri, dan berikan waktu bagi investasimu untuk berkembang.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini dan terus mengingatkan dirimu sendiri tentang pentingnya kesabaran dan disiplin, kamu akan lebih siap untuk menghadapi tantangan dalam perjalanan investasi dan mencapai tujuan jangka panjangmu.
Dalam perjalanan investasi di pasar saham, keputusan yang diambil berdasarkan pandangan jangka panjang lebih berpeluang untuk membuahkan hasil yang menguntungkan.
Kesabaran dan disiplin, bukan reaksi cepat terhadap setiap gelombang volatilitas, adalah kunci keberhasilan sejati. Di tengah berbagai distraksi dan godaan untuk mengambil keputusan impulsif, penting untuk selalu mengingat bahwa pasar saham adalah lahan yang subur bagi mereka yang sabar, berkomitmen, dan memiliki visi jangka panjang.
Dengan memegang teguh prinsip-prinsip ini, kamu enggak hanya memaksimalkan peluang keberhasilan investasimu, tetapi juga pada akhirnya membawamu mencapai tujuan finansial yang kamu inginkan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Pelajaran Keuangan yang Bisa Didapatkan dari Lomba Panjat Pinang 17 Agustus
Seiring dengan perayaan 17 Agustus yang meriah, kamu mungkin pernah nonton atau bahkan ikut serta dalam salah satu tradisi paling ikonik, yaitu lomba panjat pinang. Sadar nggak sih, bahwa di balik gemanya anak-anak dan orang-orang yang berlomba untuk mencapai puncak pinang yang licin, tersembunyi sejumput pelajaran berharga yang tak hanya relevan untuk fisik, tetapi juga untuk kesehatan keuanganmu?
Kamu mungkin bertanya-tanya, kok bisa sebuah permainan tradisional dapat memberimu wawasan tentang dunia keuangan? Jangan salah deh. Kalau kamu melihat lebih dalam, lomba ini penuh dengan analogi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan uang dan investasi lo!
Yuk mari kita ulas lebih lanjut pelajaran keuangan apa saja yang bisa kita petik dari lomba panjat pinang di Hari Kemerdekaan 17 Agustus ini.
7 Pelajaran Keuangan dari Lomba Panjat Pinang 17 Agustus

1. Persiapan
Sebelum ikut lomba panjat pinang 17 Agustus, ada persiapan yang harus dilakukan dulu oleh para peserta. Umumnya akan mencoba untuk menyusun strategi dan mencari perlengkapan yang mungkin akan dibutuhkan demi mencapai puncak pinang.
Hal yang sama juga terjadi saat kita hendak mencapai tujuan finansial. Yes, kita harus punya persiapan, strategi, dan perlengkapan yang pas. Kesesuaian dari ketiganya akan menjadi jaminan bisa enggaknya kita mencapai tujuan finansial kita.
2. Fokus pada Tujuan
Meskipun ada banyak halangan dan rintangan, peserta lomba panjat pinang 17 Agustus tetap fokus pada tujuan utama, yaitu mencapai puncak dan mendapatkan hadiah.
Begitu juga dalam perencanaan keuangan. Adalah sangat penting bagi kita untuk tetap fokus pada tujuan keuangan, baik itu jangka panjang ataupun jangka pendek.
3. Belajar dari Kesalahan
Setiap kali peserta jatuh atau gagal mencapai puncak, mereka belajar dari kesalahan mereka dan mencoba pendekatan yang berbeda. Kalau memang harus mengganti strategi, ya enggak masalah. Yang penting, bagaimana caranya tujuan tercapai dan kesalahan tidak terulang.
Dalam dunia keuangan, kesalahan adalah peluang untuk belajar lebih banyak. Berbagai tip keuangan bisa didapatkan dari mana pun, tetapi jika tidak dipraktikkan ya sekadar teori saja yang enggak ada artinya. Malahan, dari kesalahanlah kita akan banyak belajar. Sebaiknya kita menganalisis kesalahan atau kegagalan dan menggunakan pengalaman tersebut untuk membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.

4. Nilai Kesabaran
Enggak semua peserta lomba 17 Agustus bisa langsung mencapai puncak pinang dengan cepat. Apalagi umumnya, batang pinang akan diolesi dengan oli, agar licin, yang kadang membuat para peserta harus susah payah untuk bisa bertahan memanjatnya.
Begitu juga saat kita ingin mencapai tujuan finansial. Sabar itu penting. Apalagi kalau investasi, karena enggak ada investasi yang langsung instan memberikan keuntungan yang banyak, tanpa risiko.
Belajar sabar, apalagi untuk melihat pertumbuhan jangka panjang.
5. Pentingnya Strategi
Strategi ini penting banget untuk menang. Kadang ada beberapa peserta yang lebih fokus saling berkompetisi untuk meraih sendiri semua hadiah yang ada di puncak pinang. Namun sebenarnya, strategi terbaik adalah saling bekerja sama, membentuk tangga manusia, hingga ada salah satu yang naik sampai puncak pinang. Nantinya, hadiah yang bisa diambil dibagi-bagi.
Strategi juga sangat penting dalam pengelolaan keuangan atau investasi. Untuk bisa mendapatkan keuntungan yang optimal, kita harus memperhatikan banyak hal. Salah satunya tentang risiko. Sudah tahu kan, bahwa strategi investasi terbaik adalah bagaimana caranya menekan risiko seminimal mungkin, tetapi dengan mengupayakan keuntungan seoptimal mungkin? Karena itu, kesesuaian antara kita memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko, kebutuhan, kemampuan, dan tujuan menjadi kunci.
6. Menghargai Proses
Meskipun hadiah di puncak pinang sangat menarik, proses untuk mencapainya—kerja sama, usaha, dan kegigihan—adalah hal yang sebenarnya berharga.
Dalam konteks keuangan, menghargai proses berarti tidak hanya fokus pada kekayaan atau hasil investasi di akhir saja, tetapi juga pada pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama perjalanan mengelola dan menginvestasikan uang. Hal ini memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana di masa depan dan merasakan kepuasan yang lebih mendalam dari usaha kita.

7. Tidak Menyerah
Meski seringkali gagal dan jatuh, peserta lomba panjat pinang 17 Agustus umumnya akan terus mencoba untuk mencapai puncak. Begitu juga dalam perjalanan keuangan, terkadang ada masa-masa sulit, tetapi yang terpenting adalah terus berusaha dan tidak menyerah.
Sebagai refleksi, lomba panjat pinang bukan hanya sekedar permainan yang menghibur, tetapi juga sebuah cerminan dari perjalanan kehidupan, khususnya dalam hal keuangan.
Seperti peserta yang berupaya keras mencapai puncak pinang, dalam kehidupan nyata, kita semua berjuang untuk mencapai tujuan finansial kita. Penting untuk selalu ingat bahwa kesabaran, kerja sama, dan ketekunan adalah kunci untuk mencapai keberhasilan, baik dalam panjat pinang maupun dalam mengelola keuangan.
Semoga pelajaran dari tradisi 17 Agustus ini dapat menginspirasi kamu untuk terus berusaha dan tidak pernah menyerah dalam mengejar impianmu ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Cara Perencanaan Keuangan untuk Gen Z yang Pengin Mencapai Stabilitas Finansial
Di era yang serba digital dan dinamis ini, generasi Z berada di garis depan perubahan. Dengan akses ke informasi yang tak terbatas dan teknologi yang memungkinkan mobilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya, mereka memiliki peluang yang tak terhitung jumlahnya untuk mencapai kesuksesan. Namun, salah satu aspek yang sering terabaikan adalah pentingnya memahami cara perencanaan keuangan.
Padahal, melihat dari data yang dirilis oleh Data Indonesia berdasarkan survei yang dilakukan oleh Populix, mayoritas gen Z dan milenial di Indonesia mengukur tingkat kesuksesan seseorang terutama dari aspek stabilitas finansialnya lo.

So, ini menarik. Gen Z, sebagai generasi yang cenderung menghargai kebebasan dan fleksibilitas, ternyata memandang kestabilan finansial sebagai kunci untuk mewujudkan impian dan aspirasi mereka.
Jadi, apa yang harus gen Z lakukan untuk mencapai kondisi ini? Tentu dengan tahu cara perencanaan keuangan yang tepat.
Siapa Itu Gen Z dan Mengapa Mereka?

Generasi Z adalah mereka yang lahir antara akhir 1990-an hingga awal 2010-an. Gen Z ini bisa dikatakan merupakan angkatan yang unik. Mereka adalah saksi dari resesi ekonomi, revolusi teknologi, dan perubahan sosial yang pesat.
Dalam menghadapi lingkungan yang begitu kompleks, penting bagi mereka untuk tahu cara perencanaan keuangan yang akan memungkinkan mereka untuk dapat beradaptasi dan berkembang. Dengan tahu cara perencanaan keuangan yang tepat dan kemampuan pengambilan keputusan yang bijaksana, mereka dapat merencanakan masa depan yang lebih cerah dan lebih stabil.
Cara perencanaan keuangan bagi generasi Z bukan hanya tentang menghemat uang, tetapi juga tentang memahami bagaimana uang dapat bekerja untuk mereka. Hal ini melibatkan mengembangkan strategi yang melibatkan anggaran, investasi, pengelolaan utang, dan perlindungan aset.
Dengan fokus pada tujuan jangka panjang dan membuat keputusan keuangan yang cerdas sejak dini, generasi Z dapat memanfaatkan potensi mereka sepenuhnya dan membentuk masa depan yang mereka inginkan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi langkah-langkah cara perencanaan keuangan yang dapat diambil oleh generasi Z untuk dapat mencapai stabilitas finansial.
Cara Perencanaan Keuangan untuk Generasi Z
Perencanaan keuangan adalah salah satu kunci penting dalam mencapai stabilitas finansial. Ini sangat penting bagi generasi Z yang sekarang berada di awal karier dan memiliki banyak waktu untuk membuat keputusan finansial yang cerdas. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh generasi Z dalam merencanakan keuangan mereka.

1. Menetapkan Tujuan
Yes, tentu saja kita harus memulai cara perencanaan keuangan ini dari #TujuanLoApa. Jadi, mulailah dengan menentukan tujuan finansial jangka pendek, menengah, dan panjang.
Misalnya, tujuan jangka pendek dapat berupa menyimpan uang untuk liburan, sementara tujuan jangka panjang mungkin termasuk pensiun dini atau membeli rumah. Pisahkan dalam timeline yang berbeda, sehingga kamu bisa menentukan prioritas dengan baik.
2. Membuat Anggaran
Buat anggaran yang realistis dan patuhi. Kategorikan pengeluaran ke dalam kebutuhan dan keinginan, dan prioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan.
3. Menabung dan Investasi
Mulai menabung secara konsisten, bahkan jika jumlahnya kecil. Pertimbangkan untuk berinvestasi di pasar saham, reksa dana, atau aset lainnya untuk membantu uang kamu tumbuh di atas inflasi.
4. Membangun Dana Darurat
Dana darurat adalah uang yang disisihkan untuk situasi tak terduga. Sebagai aturan umum, dianjurkan untuk memiliki setidaknya 3-6 bulan pengeluaran dalam dana darurat.

5. Mengelola Utang
Jika kamu memiliki utang kartu kredit atau pinjaman lainnya, buat rencana untuk melunasinya secepat mungkin. Hindari mengumpulkan utang konsumtif yang tidak perlu.
6. Memanfaatkan Teknologi
Gunakan aplikasi dan alat keuangan online untuk melacak pengeluaran, tabungan, dan investasi kamu. Untuk contoh aplikasinya, kamu bisa baca-baca artikel yang sudah ditautkan ya.
7. Mencari Sumber Pendapatan Tambahan
Jangan bergantung hanya pada satu sumber pendapatan. Cari cara-cara untuk meningkatkan pendapatan kamu melalui pekerjaan paruh waktu, freelancing, atau bisnis sampingan.
8. Menghindari Gaya Hidup Hedonistik
Hindari godaan untuk mengikuti gaya hidup yang mewah yang mungkin enggak sesuai dengan kemampuan kamu. Pasalnya, hal seperti ini bisa menyebabkan pengeluaran berlebih dan menghambat langkah untuk mencapai tujuan stabilitas finansial.
9. Asuransi dan Perlindungan
Pertimbangkan untuk mengambil asuransi kesehatan dan asuransi jiwa untuk melindungi dirimu sendiri dari risiko finansial yang tak terduga.
Jangan lupa untuk menyertakan orang-orang yang hidupnya kamu tanggung dalam asuransi juga, seperti asuransi kesehatan. Hal ini akan dapat membantumu memperkokoh fondasi keuangan, sehingga langkah menuju stabilitas finansial tidak terganggu.
10. Pensiun
Meskipun mungkin terasa jauh, mulailah memikirkan pensiun. Jika kamu sekarang sudah bekerja di perusahaan, umumnya kamu sudah akan diikutsertakan dalam program pensiun BPJS Ketenagakerjaan.
Namun, ada baiknya kamu juga memiliki sendiri tabungan dana pensiun yang dibuat secara mandiri. Mungkin kamu bisa bergabung di DPLK yang sudah banyak tersedia, atau bisa membangun dana pensiun dari berbagai instrumen yang kamu ramu sendiri, berdasarkan pengetahuan keuangan yang sudah kamu miliki.
11. Belajar Keuangan
Luangkan waktu untuk mempelajari dasar-dasar keuangan dan investasi. Belajar keuangan akan dapat membantumu membuat keputusan yang lebih baik tentang bagaimana mengelola uang untuk mencapai stabilitas finansial.
Penting untuk diingat bahwa cara perencanaan keuangan adalah sebuah perjalanan yang berkelanjutan, bukan destinasi akhir. Dunia keuangan terus berkembang dengan inovasi dan perubahan regulasi yang tak henti-hentinya. Oleh karena itu, memiliki dasar yang kuat dalam cara perencanaan keuangan hanyalah langkah pertama.
Sebagai Generasi Z, ada baiknya bagi kamu untuk berkomitmen untuk terus belajar dan memperbarui pengetahuan seputar keuangan. Ini mencakup memahami cara kerja catatan keuangan, berkenalan dan menentukan “kendaraan” yang dapat mengantar menuju tujuan finansial, dan cara-cara untuk mengevaluasi rencana yang sudah dibuat.
Dengan tetap proaktif, beradaptasi dengan perubahan, dan membuat keputusan yang didasarkan pada informasi terkini, generasi Z akan lebih siap untuk menghadapi tantangan finansial apa pun yang akan dihadapi di masa depan. Kesadaran dan pendidikan keuangan bukan hanya tentang membangun kekayaan, tetapi juga tentang memberdayakan diri sendiri untuk membuat pilihan yang mendorong kualitas hidup yang lebih baik dan masa depan yang lebih cerah.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Jenis-Jenis Investasi sesuai Jangka Waktu dan Tujuan Keuangan
Mengambil langkah pertama dalam dunia investasi dapat terasa mengintimidasi, terutama dengan adanya berbagai jenis-jenis investasi yang tersedia di pasaran. Dari saham, obligasi, reksa dana, properti, hingga emas, pilihan tampaknya tak ada habisnya.
Sementara, untuk mengambil keputusan yang tepat, salah satu aspek krusial yang harus dipertimbangkan adalah jangka waktu dan tujuan keuangan dari investasi yang akan dipilih. Membedah dan memahami karakteristik masing-masing jenis-jenis investasi akan memungkinkan kita untuk mengalokasikan dana dengan lebih efisien dan efektif.
Jangka waktu investasi adalah salah satu faktor penentu dalam pemilihan instrumen investasi. Ini berkisar dari jangka pendek, menengah, hingga panjang. Investasi jangka pendek seperti deposito dan reksa dana pasar uang biasanya lebih likuid dan memiliki risiko yang relatif rendah, cocok untuk tujuan keuangan dalam jangka waktu singkat. Sementara itu, jenis-jenis investasi jangka menengah dan panjang seperti saham, obligasi, dan properti, cenderung menawarkan potensi imbal hasil yang lebih tinggi, namun dengan tingkat risiko yang lebih tinggi pula.
Di sisi lain, tujuan keuangan merupakan faktor yang tak kalah pentingnya dalam menentukan pilihan investasi. Apakah kita berinvestasi untuk dana darurat, pendidikan anak, pensiun, atau akumulasi net worth, setiap tujuan ini memerlukan strategi dan instrumen investasi yang berbeda.
Dengan menyelaraskan jangka waktu investasi dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai, kita dapat merancang portofolio investasi yang tidak hanya mencerminkan preferensi risiko, tetapi juga memberi kita kesempatan terbaik untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Jenis-jenis investasi dapat dikategorikan berdasarkan jangka waktu dan tujuan keuangan. Berikut adalah beberapa jenis investasi berdasarkan dua aspek tersebut:
Jenis-Jenis Investasi Jangka Pendek (kurang dari 1 tahun)

Tabungan berjangka
Tabungan berjangka adalah produk perbankan di mana nasabah menyimpan uang dengan periode tetap dan tingkat bunga yang ditentukan sebelumnya. Periode penyimpanan bisa bervariasi, namun untuk jangka pendek biasanya kurang dari satu tahun. Tingkat bunganya lebih menarik dibanding tabungan biasa karena bank menggunakannya untuk investasi mereka.
Dianggap aman dengan risiko rendah, tabungan berjangka juga dilindungi oleh LPS, dan memberikan kepastian pengembalian. Cocok untuk tujuan keuangan jangka pendek seperti dana darurat, liburan, atau pembelian gadget.
Deposito
Deposito adalah salah satu jenis-jenis investasi jangka pendek di mana kita menempatkan sejumlah uang di bank untuk periode waktu tertentu dengan tingkat bunga yang tetap.
Tingkat bunga pada deposito umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan berjangka ataupun biasa. Selama periode waktu yang telah ditentukan, dana tidak dapat diambil tanpa dikenakan denda. Karena sifatnya yang relatif aman dan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa, deposito sering dianggap sebagai pilihan investasi yang baik untuk tujuan keuangan seperti dana darurat, atau tujuan lain yang harus dilakukan sebelum 1 tahun.
Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang adalah jenis-jenis investasi jangka pendek yang mengumpulkan dana dari banyak investor untuk diinvestasikan dalam instrumen pasar uang, seperti sertifikat deposito, surat berharga, dan instrumen utang jangka pendek lainnya.
Reksa dana pasar uang umumnya menawarkan likuiditas yang tinggi dan risiko yang relatif rendah, menjadikannya pilihan yang populer bagi investor yang mencari tempat yang aman untuk menempatkan dana dalam jangka pendek sambil mendapatkan pengembalian yang wajar.
Reksa dana pasar uang juga cocok untuk tujuan keuangan seperti membangun dana darurat, untuk mengumpulkan DP rumah atau kredit kendaraan, dan sebagainya.
Jenis-Jenis Investasi Jangka Menengah (1-10 tahun)

Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan, pemerintah, atau lembaga lainnya sebagai cara untuk mengumpulkan dana. Investor yang membeli obligasi pada dasarnya memberikan pinjaman kepada penerbit, dan sebagai gantinya, penerbit berjanji untuk membayar bunga atau kupon pada interval tertentu dan mengembalikan pokok pinjaman ketika obligasi jatuh tempo.
Obligasi biasanya memberikan pembayaran bunga yang tetap atau variabel kepada pemegangnya sebagai imbalan atas pinjaman yang diberikan. Setiap obligasi memiliki tanggal jatuh tempo, yang merupakan tanggal di mana penerbit harus mengembalikan pokok pinjaman kepada pemegang obligasi.
Obligasi memiliki tingkat risiko yang berbeda tergantung pada kredibilitas penerbit. Peringkat kredit dapat memberikan gambaran tentang risiko default penerbit. Kalau diterbitkan oleh pemerintah, termasuk dalam jenis-jenis investasi yang cenderung berisiko rendah.
Karena karakteristiknya ini, obligasi cocok dimanfaatkan untuk tujuan keuangan seperti rencana pensiun (karena mendapatkan kupon tetap), rencana dana pendidikan anak, beli kendaraan, dan sejenisnya.
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Kalau merasa belum yakin untuk berinvestasi pada obligasi secara langsung, ada reksa dana pendapatan tetap yang bisa jadi alternatif.
Reksa dana pendapatan tetap adalah jenis investasi yang mengumpulkan dana dari sejumlah investor dan menginvestasikannya dalam portofolio beragam instrumen utang seperti obligasi, surat utang, dan sekuritas pendapatan tetap lainnya. Tujuannya adalah untuk memberikan pendapatan reguler kepada investor melalui pembayaran bunga dan, dalam beberapa kasus, apresiasi modal.
Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang (lebih dari 10 tahun)

Saham
Saham adalah instrumen keuangan yang mewakili kepemilikan dalam sebuah perusahaan. Ketika kita membeli saham dari sebuah perusahaan, kita menjadi pemegang saham dan memiliki bagian dari aset dan keuntungan perusahaan tersebut. Saham diperdagangkan di bursa saham dan harganya dapat berfluktuasi secara signifikan.
Beberapa perusahaan membagikan sebagian dari keuntungan mereka kepada pemegang saham dalam bentuk dividen, sementara kita juga berpeluang mendapatkan capital gain dari selisih harga jual saham dengan harga belinya. Harga saham dapat sangat fluktuatif dalam jangka pendek, sehingga investasi dalam saham merupakan risiko tinggi—yang hanya cocok untuk tujuan jangka panjang. Umumnya orang memanfaatkan saham untuk investasi dana pensiun, dana pendidikan, hingga warisan.
Reksa Dana Saham
Nah, buat yang merasa tidak yakin bisa mengelola saham sendiri, atau terlalu sibuk untuk melakukan analisis saham, ada reksa dana saham yang bisa jadi opsi.
Reksa dana saham adalah jenis investasi kolektif yang mengumpulkan dana dari sejumlah investor untuk diinvestasikan dalam portofolio saham. Dana ini dikelola oleh manajer investasi profesional yang membuat keputusan pembelian dan penjualan saham berdasarkan analisis pasar dan tujuan investasi dana tersebut.
Seperti saham, reksa dana saham juga cenderung volatil tetapi memiliki potensi keuntungan yang tinggi dalam jangka panjang. Tujuan keuangan yang cocok juga sama dengan saham.
Properti
Investasi properti melibatkan pembelian real estat seperti rumah, gedung, tanah, atau properti komersial lainnya dengan tujuan mendapatkan keuntungan melalui apresiasi harga, rental, atau keduanya. Ini adalah salah satu bentuk investasi yang telah populer selama bertahun-tahun dan sering dianggap sebagai sarana untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang.
Salah satu keuntungan dari investasi properti adalah potensi kenaikan harga properti seiring waktu. Properti dapat disewakan untuk menghasilkan pendapatan tetap dalam bentuk sewa. Dibandingkan dengan saham atau reksa dana, properti umumnya memiliki likuiditas yang rendah, yang berarti mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk menjualnya. Memiliki properti melibatkan biaya perawatan dan, jika disewakan, manajemen properti.
Umumnya sih, investor memilih properti sebagai salah satu jenis-jenis investasi yang dimanfaatkan sebagai instrumen penambah net worth, dan sebagai dana pensiun.
Perlu diperhatikan bahwa setiap dari jenis-jenis investasi di atas memiliki tingkat risiko dan imbal hasil yang berbeda-beda. Penting untuk memahami profil risiko dan tujuan keuangan kita sendiri sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada instrumen tertentu.
Selain itu, diversifikasi portofolio juga bisa menjadi strategi yang baik untuk mengelola risiko dan mencapai tujuan keuangan dalam jangka waktu yang berbeda.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Cara Investasi Saham Pemula, Tekan Risiko Deg-Degan!
Namanya juga investasi. Pasti selalu akan ada risiko yang menyertai. Begitu juga saham. So, kalau kamu adalah salah satu yang baru mulai, cara investasi saham pemula yang benar adalah dengan memahami risiko investasi.
Risiko investasi saham sebenarnya adalah hal yang lazim. Lumrah. Buat yang jam terbangnya sudah tinggi, bisa dipastikan pernah mengalaminya. Dan saham bukan satu-satunya instrumen berisiko loh. Misalnya kamu memilih investasi properti, tetap saja akan muncul risiko misalnya kena bencana. Mau deposito? Ya tetap saja ada risikonya, misalnya bank yang bersangkutan tiba-tiba dilikuidasi, dan simpanan kita lebih dari Rp2 miliar, yang berarti tidak dijamin LPS.
See? Benar kan, bahwa setiap instrumen punya risiko? Yang membedakan memang potensinya. Potensi bencana alam tentulah tidak setinggi fluktuasi pasar saham. Bank dilikuidasi pun tak setiap waktu terjadi. Meski demikian, risiko bukannya tidak bisa dikelola. Risiko di pasar saham pun demikian.
So, memang ada baiknya bagi investor pemula untuk tahu cara investasi saham pemula yang benar, agar bisa menekan risiko deg-degan dan senam jantung.

Mengenal Jenis-jenis Risiko Investasi
Memulai cara investasi saham pemula, kamu perlu mengenali dulu jenis risikonya.
Risiko Pasar
Cara investasi saham pemula yang benar yang pertama adalah dengan memahami risiko pasar. Risiko pasar terjadi ketika terjadi perubahan suku bunga, nilai tukar mata uang, inflasi, dan berbagai peristiwa yang kemudian menyebabkan harga komoditas di pasar anjlok. Biasanya hal ini juga akan sangat memengaruhi pasar keuangan.
Misalnya seperti di awal tahun 2020, ketika pandemi COVID-19 dimulai. Pasar pun bergejolak, bereaksi terhadap segala kondisi yang berubah. Saat The Fed menaikkan suku bunga di bulan Juni 2022 yang lalu, Wall Street juga runtuh, yang akhirnya memengaruhi pasar modal di negara lainnya.
Jika kamu menjual saham saat harganya terkena koreksi karena berbagai sebab seperti di atas, maka kerugianmu ini akan disebut capital loss.
Risiko Likuidasi
Risiko likuidasi terjadi jika perusahaan yang kamu tanami modal harus bangkrut. Sebagai investor dan pemegang saham, kamu berada di urutan atau prioritas terakhir untuk mendapatkan kembali modalmu sesudah perusahaan menuntaskan kewajibannya pada kreditur dan stakeholder lainnya.
Jika tidak ada aktiva yang tersisa, berarti modalmu tidak akan kembali.
Risiko delisting
Emiten atau perusahaan terbuka yang memperdagangkan sahamnya di lantai Bursa Efek Indonesia, karena berbagai alasan, juga bisa dihapus pencatatannya. Istilahnya delisting. Akibatnya, saham perusahaan tersebut tidak akan bisa diperjualbelikan lagi. Memang ada imbauan pada emiten untuk bisa buyback saham sebelum delisting, tetapi sifatnya ya hanya imbauan.

Bagaimana Cara Mengurangi Risiko Investasi?
So, sudah mengetahui berbagai risiko investasi di atas, lalu pertanyaannya: cara investasi saham pemula seperti apa yang bisa dilakukan, agar risiko tersebut bisa ditekan? Biar kita enggak senam jantung terus-terusan?
Banyak investor pemula yang lebih memilih instrumen rendah risiko demi menjaga “kewarasan”. Tapi faktanya, instrumen rendah risiko perkembangan nilai asetnya juga akan lambat. Padahal, kita punya tujuan keuangan besar yang butuh pengembangan aset yang lebih besar potensinya. Mau tidak mau, memilih instrumen tinggi risiko menjadi solusinya.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menekan risiko sebagai cara investasi saham pemula yang benar.
Lakukan analisis sebelum membeli saham
Sebelum mulai cara investasi saham pemula, ada baiknya bagi kita untuk selalu melakukan analisis terlebih dulu. Apalagi untuk instrumen tinggi risiko.
Analisis sangat penting, karena akan menjadi dasar pertimbangan kita apakah saham tertentu layak dan bisa memenuhi kebutuhan investasi kita. Ibaratnya seperti membeli barang, kita perlu tahu dulu spesifikasinya, cara kerjanya, sampai dengan ada garansi atau tidak. Jika memang sesuai dengan yang dibutuhkan, baru kita beli. Begitu, bukan?
Saham juga sama. Fokusnya adalah pada instrumen yang mampu melayani kebutuhan, bukan sekadar cuan-cuan-cuan. Karena itu, fokuslah pada fundamental perusahaan atau emitennya. Pastikan perusahaannya memang punya pengelolaan operasional dan keuangan yang baik.
Investasi jangka panjang
Investasi pada instrumen risiko tinggi akan lebih tinggi peluangnya untuk mendapatkan keuntungan jika dilakukan dalam jangka panjang. Dengan demikian, risiko fluktuasi harga bisa ditekan karena time frame yang lebar. Jika ada fluktuasi harga, dalam jangka panjang, ada harapan harga sudah rebound dan bahkan bertumbuh lebih baik.

Pakai alokasi dana investasi
Di QM Financial, kita menggunakan proporsi investasi minimal sebesar 10% dari penghasilan rutin. Bisa lebih besar tentu lebih bagus, semuanya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.
Cara investasi saham pemula yang benar adalah menggunakan dana yang sudah teralokasi untuk investasi, dan yang mampu kamu tanggung jika risiko terjadi. Artinya, gunakan dana dingin. Bukan dana yang mau dipakai untuk kebutuhan lainnya, misalnya uang SPP anak, uang belanja bulanan, uang kontrakan, dan sebagainya.
Diversifikasi
10% dari penghasilan rutin sebaiknya juga tak dihabiskan semuanya untuk membeli saham. Bagilah 10% tersebut ke dalam beberapa instrumen dari berbagai tingkat risiko dan sektor. Misalnya dibagi untuk reksa dana, obligasi negara, dan saham. Atau bisa juga instrumen lainnya.
Ini namanya adalah diversifikasi, salah satu teknik manajemen risiko investasi yang banyak direkomendasikan. Dengan begini, ketika salah satu nilai aset investasimu menurun, kamu masih punya aset lain yang bertahan dan memberimu keuntungan.
Kelola emosi
Cara investasi saham pemula juga termasuk mengelola emosi dengan baik. Dalam perjalanan investasimu, kamu akan menemui banyak fenomena dan peristiwa yang entah bikin panik berlebihan atau mengalami euforia. Jika tidak dikelola dengan baik, kamu bisa jadi melakukan panic buying ataupun panic selling. Dua hal yang seharusnya dihindari kalau kita hendak berinvestasi saham.
Jadi kembali lagi ke poin pertama di atas setiap kali kamu hendak membeli atau menjual saham, yaitu lakukan analisis mendalam. Ambillah keputusan saat kepala dingin dan tidak dalam posisi emosi.
Itu dia cara investasi saham pemula yang benar untuk menekan risiko investasi yang bisa terjadi.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Cara Investasi Saham Dollar Cost Averaging: Cocok untuk Pemula
Semakin banyak orang tertarik untuk memulai investasi saham. Hal ini dibuktikan dengan adanya data bahwa investor pasar modal yang kini berjumlah 8,1 juta orangt per akhir Februari 2022, naik 3,05% secara bulanan dari posisi Januari yang sebesar 7,86 juta. Luar biasa ya? Cara investasi saham yang terbaik pun diburu, agar pertumbuhan aset pun bisa optimal, terlepas dari apa pun tujuan finansialnya.
Untuk pemula, ada nih satu cara investasi saham bagi pemula yang banyak direkomendasikan oleh para pakar investor. Cara main saham ini cocok untuk pemula yang punya target investasi jangka panjang, modalnya kecil, dan masih tahap belajar.
Namanya dollar cost averaging.
Namanya keren ya? Lalu, apakah cara investasi saham ini sekeren namanya? Coba yuk, kita bahas secara khusus dalam artikel ini!

Pengertian Cara Investasi Saham Dollar Cost Averaging
Dollar cost averaging adalah strategi investasi yang memungkinkan kita berinvestasi mirip dengan menabung secara rutin, tanpa mempertimbangkan kondisi pasar maupun ekonomi.
Well, kondisi pasar dan lainnya tetap jadi faktor pertimbangan sih, tetapi lebih di awal investasi saja ketika kita sedang memilih saham perusahaan yang baik untuk kita koleksi. Setelah pembelian lot saham pertama, selanjutnya tinggal beli terus. Strategi ini enggak membutuhkan kemampuan membaca situasi pasar, seperti halnya yang harus dipelajari oleh para trader yang aktif melakukan trading saham. Dengan cara investasi saham ini, kamu enggak akan terpengaruh ketika harga saham melambung atau ketika sedang anjlok.
Karena alasan-alasan tersebut, maka cara investasi saham ini dinilai cocok dilakukan oleh para investor pemula, terutama yang memang memiliki target tujuan jangka panjang.
Lalu, bagaimana cara kerjanya?

Cara Kerja Dollar Cost Averaging
Cara investasi saham dengan dollar cost averaging ini gampang banget kok dilakukan. Bahkan sebenarnya, cara ini bisa diterapkan juga pada instrumen lain, tak hanya pada saham. Bisa reksa dana sampai kripto.
Untuk mulai melakukannya, terlebih dulu lakukan analisis secara fundamental terhadap saham yang kamu incar. Gali informasi sebanyak-banyaknya terkait emitennya sebelum kamu membeli saham. Mulai dari pertumbuhan sektor bisnis, perkembangan bisnisnya sendiri, apakah produknya dikenal luas, apakah dipimpin oleh orang-orang yang mumpuni, hingga kamu juga perlu mencermati laporan keuangannya. Apakah pendapatan, laba, dan asetnya bertumbuh dari waktu ke waktu?
Jika sudah mendapatkan informasi yang lengkap, dan memutuskan untuk membeli saham, maka kamu tentukan berapa nominal dana yang bisa kamu investasikan setiap bulan.
Kita langsung pakai contoh ya, agar bisa lebih ada gambaran. Sebut saja Mawar, bukan nama sebenarnya. Mawar seorang karyawan bergaji Rp10 juta. Dengan asumsi proporsi investasi sebesar 10%, maka besarnya pos investasi seharusnya adalah Rp1 juta.
Dari Rp1 juta ini, kemudian Mawar membaginya ke beberapa instrumen. Misalnya saja, reksa dana Rp500.000 dan saham Rp500.000. Mawar mengincar saham yang seharga Rp1.000 per lembarnya. Artinya, kalau minimal pembelian 1 lot = 100 lembar saham, maka Mawar bisa mendapatkan 5 lot saham dengan modal Rp500.000 tersebut.
Bulan berikutnya, ternyata harga saham Mawar turun menjadi Rp800 per lembar. Jadi, dengan nominal yang sama yaitu Rp500.000, Mawar bisa mendapatkan 6 lot saham. Bulan berikutnya lagi, harga saham yang dimiliki Mawar naik ke Rp1.100. Maka, Mawar bisa membeli 4 lot saham.
Jadi, seberapa pun naik dan turun saham, Mawar tetap membeli dengan nominal Rp500.000 itu. Setelah 3 bulan, jika ilustrasinya seperti di atas, Mawar sudah memiliki 15 lot saham. Lumayan kan?

Tip Investasi Saham Terbaik untuk Dollar Cost Averaging
Melihat ilustrasi Mawar di atas, kamu pasti bisa melihat bahwa cara investasi saham ini sangat simpel dan mudah dilakukan. Risiko fluktuasi juga cukup bisa dikelola, karena kamu sudah membeli saham dengan harga rata-rata. Cocok kan, untuk yang pengin mulai berinvestasi dengan modal seadanya dulu? Seiring waktu, kamu bisa menambah modal, dan membeli lebih banyak lot saham.
Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan untuk cara investasi saham dengan dollar cost averaging ini:
1. Pastikan menggunakan dana alokasi yang sesuai
Pos investasi idealnya adalah minimal sebesar 10%. Mau lebih? Bagus banget! Pastikan kamu membeli saham dengan dana yang ada di pos investasi ini, bukan dari pos pengeluaran rutin, dana darurat, iuran premi, atau cicilan utang ya. Hanya dari pos investasi saja.
Adalah penting bagi kamu untuk memahami, bahwa meski kita sudah mengelola risiko investasi dengan melakukan cara investasi saham dollar cost averaging ini, tetapi risiko itu tetaplah ada.
Jangan membahayakan pos pengeluaranmu yang lain.
2. Konsisten
Untuk bisa melakukan dollar cost averaging dengan sukses, kamu butuh satu hal terbesar: konsistensi.
Kalau kamu tak bisa konsisten berinvestasi sesuai nominal yang sudah kamu tentukan sendiri secara rutin, yakin, mau strategi investasi apa pun juga akan menyulitkan.
3. Diversifikasikan
Diversifikasi portofolio investasi itu sangatlah penting. Bahkan ketika kamu sudah menggunakan cara investasi saham dollar cost averaging, tapi kamu perlu juga melakukan strategi lainnya untuk instrumen yang berbeda.
Dengan demikian, risiko bisa semakin ditekan dan dikelola dengan lebih baik.
Nah, bagaimana? Tertarik untuk mempelajari cara investasi saham dollar cost averaging ini?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Investasi Saham Pemula dengan Modal Awal Rp1.000.000: Ini Caranya!
Banyak orang mengira, selain berisiko relatif lebih tinggi ketimbang jenis instrumen investasi lain, kita juga perlu modal besar untuk bisa investasi saham pemula di pasar modal.
Padahal, ya enggak juga. Dengan uang Rp1 juta pun, kita bisa kok mulai berinvestasi saham. Bursa Efek Indonesia pun dalam ketentuannya sudah menjelaskan, bahwa minimal pembelian saham adalah sejumlah 1 lot, yang terdiri atas 100 lembar saham. Maka, untuk modal Rp1 juta, bagi kamu yang ingin investasi saham pemula, sudah bisa memiliki 1 lot saham seharga Rp10.000 per lembarnya. Tentu jumlah ini akan lebih banyak kalau kamu bisa mendapatkan saham yang fundamentalnya baik seharga di bawah Rp10.000.
Apalagi ada wacana juga dari BEI, bahwa satuan lot akan dikurangi, tidak lagi 100 lembar saham. Bisa jadi 10 lot, atau mungkin juga lebih kecil lagi. Tentunya, hal ini akan membuat investasi saham pemula semakin menarik kan? Kamu bisa membeli lebih banyak saham dengan modal yang sama kecilnya. Hal yang sama pernah dilakukan oleh BEI di tahun 2014, yang mengurangi jumlah lot saham dari 500 lembar menjadi 100 lembar.
FYI, sekarang ini ada lebih dari 700 emiten yang memperdagangkan sahamnya setiap hari kerja di lantai bursa, dan rerata berada di bawah Rp10.000. So, kamu pun berkesempatan untuk bisa memegang lebih banyak saham dari lebih banyak emiten.

Cara Investasi Saham Pemula dengan Modal Rp1 Juta
Lalu bagaimana caranya untuk bisa melakukan investasi saham pemula? Sebenarnya sih sama saja dengan tips investasi saham jangka panjang lainnya. Tetapi, berhubung modal kamu bisa dibilang cukup minim, maka ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan, agar nantinya dari modal kecil ini kamu bisa meraih keuntungan sehingga dapat mencapai tujuan keuanganmu.
1. Belajar fundamental
Untuk investasi saham pemula dengan modal Rp1 juta, kamu bisa memilih saham dengan harga maksimal Rp10.000 untuk memulainya. Murah? Iya, tetapi nggak berarti murahan.
Justru, ada banyak saham bagus yang harganya jauh di bawah Rp10.000, bahkan. Pasalnya, kunci untuk membeli saham potensial memang bukan melulu ada pada harga saham yang mahal atau murah, tetapi pada valuasinya, atau Price to Earning Ratio-nya.
Nah, Price to Earning Ratio atau PER ini adalah salah satu indikator fundamental yang dapat membantumu menilai, beli saham yang seperti apa yang bisa memberimu keuntungan yang sesuai kebutuhan keuanganmu. PER adalah rasio harga terhadap pendapatan emiten saham. Peningkatan rasio ini berarti menggambarkan kenaikan penghasilan si emiten, atau perusahaan penerbit sahamnya.
Ada 2 hal yang memengaruhi besar kecilnya PER ini, yaitu besaran dividen yang dibagikan dan pertumbuhan laba. Seiring laba yang meningkat, maka rasio juga akan tinggi. PER ideal untuk saat ini dianggap jika berada di antara 20 – 25 kali lipat dari penghasilan. Tetapi tentu saja, besarnya PER juga tak begitu saja menggambarkan bagusnya suatu saham. Sektor usaha dan faktor lainnya juga perlu dipertimbangkan.
So, intinya adalah belajar analisis fundamental dan membaca laporan keuangan dengan baik, agar kamu tidak salah memilih saham. Karena investasi saham pemula bukan sulap bukan sihir, apalagi taruhan dan judi. Ada analisis yang harus dilakukan agar modal yang hanya minim kemudian bisa berkembang sesuai rencana dan harapan.
2. Fokus pada keuntungan jangka panjang
Investasi saham pemula akan lmemberikan keuntungan yang lebih pptimal jika berfokus pada keuntungan jangka panjang, alih-alih jangka pendek. Artinya, tujuan keuangannya merupakan tujuan jangka panjang. Misalnya seperti dana pensiun, atau dana pendidikan anak untuk masuk perguruan tinggi, dan sejenisnya.
Mengapa? Investasi jangka pendek artinya cenderung untuk trading saham. Artinya (lagi), kamu harus punya strategi yang sangat jitu saat bertransaksi saham untuk memastikan mendapatkan keuntungan dalam jendela waktu yang sempit. Tentu saja—mengingat saham berisiko tinggi—hal ini akan effort ekstra dari kamu untuk memantau pasar, mencermati grafik pergerakan harga saham, dan sebagainya. Kamu harus siap dengan kondisi harga saham yang cepat sekali pergerakannya.

3. Investasi rutin dan konsisten
Kunci investasi saham pemula apalagi yang jangka panjang adalah rutin dan konsisten. Alokasikan penghasilan sesuai porsinya untuk investasi di awal, minimal 10%. Lebih banyak? Lebih bagus!
Seiring waktu, walaupun nominalnya tidak banyak, pasti akan terlihat juga hasilnya. Ingat pepatah sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit kan?
4. Mengelola emosi dengan baik
Akan ada waktu ketika kita tergoda FOMO atau merasa panik dalam perjalanan investasi saham pemula kita. Pasalnya, isu-isu miring akan sering terdengar, begitu juga dengan berbagai ragam jenis investasi baru yang terdengar kekinian dan edgy. Akan ada waktu juga ketika kita melihat portofolio investasi kita tidak berkembang sepesat milik orang lain.
Di sinilah pentingnya kita bisa mengelola emosi dengan baik. Tanpa pengelolaan emosi yang baik, bisa saja kita menyerah di tengah jalan. Karenanya, penting untuk selalu berpegang pada tujuan dan rencana semula, juga harus selalu disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan.

5. Review berkala
Lakukan review berkala pada investasi saham kamu, cek apakah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana, atau perlu penyesuaian.
Akan ada waktu ketika nilai investasi kita turun, atau naik terlalu cepat sehingga perlu penyesuaian agar bisa seimbang lagi. Nah, di sinilah review berkala akan berperan penting. Di sini, kamu bisa melakukan rebalancing dan diversifikasi terhadap portofoliomu.
Nah, itu dia beberapa hal terkait investasi saham pemula dengan modal minim, seminim Rp1 juta, yang bisa kamu lakukan, terutama untuk jangka panjang. Memang tak semudah yang dibayangkan, karena investasi saham itu enggak hanya beli lalu jual saham saja. Tetapi, juga tak terlalu rumit, asalkan kamu mau belajar.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Perencanaan Keuangan Adalah Kunci Capai Tujuan Hidup, Ini Maksud dan Alasannya
Apa sih arti sebenarnya dari perencanaan keuangan? Mengutip dari situs Financial Planning Standards Board Indonesia—sebuah lembaga yang mengeluarkan sertifikasi untuk para perencana keuangan—perencanaan keuangan adalah suatu proses pembuatan rencana keuangan dan pengelolaannya, demi mencapai tujuan hidup.
Tujuan hidup seperti apa? Misalnya saja memiliki rumah sendiri, menikah, menyiapkan biaya pendidikan anak hingga jenjang yang tertinggi, menunaikan ibadah, sampai menyiapkan pensiun sejahtera.
Jadi, kalau mau disederhanakan, perencanaan keuangan adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan keuangan sekarang dan di masa depan. Hingga pada akhirnya, seseorang yang memiliki perencanaan keuangan yang baik akan dapat mewujudkan tujuan terbesar dalam hidup: bebas finansial—yang berarti bebas dari utang, dapat memenuhi kebutuhan dengan baik tanpa khawatir mengalami kesulitan keuangan, punya kondisi keuangan sehat, dan akhirnya menikmati hidupnya.

Manfaat Perencanaan Keuangan
Jika melihat dari definisinya, maka manfaat terbesar dari membuat perencanaan keuangan adalah memberikan arah dan arti dari setiap keputusan keuangan yang harus kita ambil. Dengan adanya perencanaan keuangan ini, dan juga keuangan yang dikelola dengan baik, kita bisa melihat bagaimana setiap keputusan yang kita ambil akan berdampak ke aspek hidup kita yang lain.
So, hal ini akan membawa kita untuk dapat mempertimbangkan efek jangka pendek dan jangka panjang atas tujuan-tujuan hidup yang sudah kita rencanakan. Dengan adanya rencana keuangan, kita akan lebih mudah menyesuaikan diri atas perubahan yang terjadi dalam hidup, sekaligus merasa aman karena kita yakin, tujuan dan rencana kita sudah tepat.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perencanaan Keuangan
Faktor paling berpengaruh dalam proses perencanaan keuangan adalah life event, yaitu kondisi dan situasi tempat kita berada sekarang. So, inilah yang membuat rencana keuangan kita bisa berbeda dengan orang lain, karena kita masing-masing punya situasi yang berbeda, pun tujuan finansial yang berbeda.
Beberapa hal yang memengaruhi rencana keuangan antara lain:
- Status: sudah menikah atau belum
- Kondisi pekerjaan: sudah karyawan tetap, pekerja upah harian, atau project based. Belum lagi dari sisi nominal gaji yang diterima, akan lebih luas lagi cakupannya.
- Usia: 20-an, 30-an, 40-an, dan seterusnya.
- Tingkat pendidikan, karena biasanya jika tingkat pendidikan akan memengaruhi tingkat kisaran penghasilannya
- Kondisi keluarga: jumlah orang yang ditanggung, dan sebagainya
- Kondisi kesehatan, yang akan memengaruhi pengeluaran
- Kondisi ekonomi secara umum, misalnya seperti sedang terjadi pandemi atau krisis, atau mungkin ekonomi sedang bertumbuh dengan baik, dan sebagainya
Life event tersebut bisa saja berubah sewaktu-waktu, yang kemudian membuat kita melakukan penyesuaian terhadap rencana keuangan yang sebelumnya dibuat. Hal ini wajar banget kok, karena hidup kan memang dinamis. So, jangan takut atau khawatir kalau memang butuh membuat rencana keuangan yang baru.
Lalu, bagaimana cara melakukan perencanaan keuangan? Rumitkah? Perencanaan keuangan adalah proses yang sederhana sih sebenarnya. Tetapi memang harus kamu buat dengan cermat, yang disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, dan tujuan hidupmu.
Jadi, cara melakukan perencanaan keuangan adalah sebagai berikut ini.

Cara Melakukan Perencanaan Keuangan untuk Pemula
1. Tentukan tujuan
Langkah pertama dalam melakukan perencanaan keuangan adalah menentukan tujuan. Dengan adanya tujuan ini, kamu akan dapat memahami alasan mengapa kamu harus membuat rencana keuangan yang realistis dan komprehensif.
Kalau tujuan saja enggak jelas, ya mana bisa kamu berkomitmen dengan rencanamu? Yang ada ya bakalan tergoda ini itu, yang mungkin sama sekali enggak ada hubungannya dengan cita-cita atau kesejahteraan hidup. Uangmu pun habis dengan sia-sia.
Selain itu, tujuan keuangan yang jelas akan membuatmu tahu langkah apa yang harus dilakukan berikutnya, kalau langkah sebelumnya sudah dilakukan.
Misalnya, kamu pengin beli rumah 5 tahun lagi. Setelah mengetahui harga kisaran rumah yang diperhitungkan dengan inflasi, maka kamu tahu bahwa kamu harus menabung Rp5 juta per bulan kalau untuk membeli rumah dengan cash keras. Padahal penghasilanmu Rp8 juta. Melihat kondisinya, sepertinya akan berat buatmu untuk bisa menabung Rp5 juta per bulan. Untuk itu, kamu harus mengubah rencana. Nggak usah cash keras deh, mungkin bisa KPR. Dengan KPR, kamu bisa mencicil dengan Rp2 juta per bulan selama 20 tahun. Ini tentu lebih terjangkau untukmu. Kamu “hanya” perlu menyiapkan dana untuk DP rumah, sekarang.
2. Buat catatan keuangan
Kunci dari suksesnya perencanaan keuangan adalah adanya catatan pengeluaran setiap bulannya, atau secara periodik. Dengan adanya catatan ini—juga catatan penghasilan—maka kamu bisa mengecek kesehatan keuanganmu, untuk memastikan rencana keuangan dapat dijalankan.
Dengan adanya catatan keuangan ini, juga akan lebih mudah bagi kamu untuk memonitor dan mengevaluasi arus kas.
So, buat catatan arus kas, yang meliputi rincian pemasukan dan pengeluaran, juga catatan berbagai aset. Dari sini, kamu bisa mengetahui dengan pasti kemampuanmu dalam hal finansial.

3. Jalani prinsip hidup hemat
Faktor lain yang dapat menyukseskan perencanaan keuangan adalah hemat. Hemat bukan berarti pelit loh ya, tetapi cermat dalam menentukan prioritas.
Misalnya begini. Untuk baju, kalau cuma dipakai di rumah, ya mending beli yang harganya murah meriah. Namun, kalau untuk ketemu klien atau situasi apa pun yang menuntutmu untuk tampil profesional, kamu boleh saja memilih baju branded.
Kasus lain lagi. Kamu memilih untuk menunda traveling ke luar negeri, karena kamu memprioritaskan agar bisa mengumpulkan DP rumah sampai 3 tahun ke depan. Untuk healing, kamu memilih untuk mengunjungi lokasi-lokasi asyik yang ada di kotamu, atau tidak lebih dari radius 20 km, misalnya. Sehingga bisa kamu jangkau dengan lebih mudah dan murah.
4. Utang? Boleh, tapi …
Utang tidak dilarang, tetapi perhatikan 3 syarat utang sehat. Faktanya, utang bisa menjadi solusi keuangan yang baik jika memang diperhitungkan dan dipertimbangkan dengan bijak. Perencanaan keuangan adalah kunci untuk bisa memastikan bahwa kamu mampu membayar cicilan utang dengan baik.
So, boleh berutang. Sebelumnya, pastikan kamu sudah punya rencana keuangan terutama soal skema mencicilnya. Jangan sampai cicilan melebihi 30% dari penghasilan rutinmu ya.
5. Bangun dana darurat, lengkapi asuransi
Dana darurat ini sangat penting, jadi akan bagus kalau kamu masukkan juga dalam rencana dan tujuan keuangan kamu.
Mengalokasikan dana darurat akan dapat menolong kalau suatu kali kamu harus berhadapan dengan situasi darurat. Misalnya, kehilangan atau berkurangnya penghasilan, tertimpa musibah, atau ada kesulitan lain yang butuh uang untuk memperbaikinya. Cek lagi jumlah ideal dana darurat yang mesti dicapai ya. Tapi kamu enggak harus memenuhinya langsung kok, sesuaikan dengan kemampuan.
Hal lain lagi yang tak kalah penting dalam perencanaan keuangan adalah asuransi yang lengkap. Asuransi lengkap di sini adalah yang memenuhi kebutuhanmu juga. Yang wajib kamu miliki adalah asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, jika kamu adalah tulang punggung keluarga. Carilah informasi lengkap mengenai berbagai produk asuransi yang kamu butuhkan, dan jangan malas baca polisnya.
6. Menabung dan investasi
Menabung dan investasi dapat membantu kamu mempercepat mencapai tujuan keuangan. Ada banyak instrumen yang bisa kamu pilih, mulai dari deposito, emas, reksa dana, saham, P2P lending, hingga kripto jika memang sesuai dengan tujuan dan kemampuan.
Yang pasti, kenali dan pahami cara kerjanya. Jangan hanya berinvestasi karena FOMO. Pasalnya, sekali lagi, perencanaan keuangan adalah soal life event; kondisi dan prioritas hidup kamu berbeda dengan orang lain. Karena itu, rencana keuangan orang lain belum tentu cocok untuk kamu.
7. Monitor dan review
Pemantauan terhadap jalannya eksekusi rencana keuangan ini sangatlah penting. Karena dengan melakukannya, kamu akan tahu mana yang perlu diperbaiki dan mana yang bisa lanjut karena sudah sesuai dengan harapan.
Lakukanlah review secara berkala. Bisa 3 bulan, 6 bulan, atau setahun sekali, untuk mengecek kemajuan rencana keuanganmu.
Nah, itu dia jabaran tentang perencanaan keuangan. Jadi, gimana nih? Setuju kan, kalau perencanaan keuangan adalah kunci untuk mencapai tujuan hidup?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Perencanaan Keuangan Pribadi: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya secara Sederhana
Perencanaan keuangan pribadi menjadi sebuah proses ketika seseorang berusaha untuk memenuhi tujuan-tujuan finansialnya dengan cara membuat target tertentu.
Uang memang bukan segalanya, tapi tanpa uang bagaimana bisa membeli rumah, mendapatkan pendidikan yang terbaik, memenuhi gaya hidup, hingga juga memenuhi keinginan dan impian? Maka perencanaan keuangan pribadi seperti inilah menjadi jalannya. Semua mimpi dapat dicapai dengan sebuah rencana dan strategi. Apalagi mimpi untuk masa depan yang butuh uang, maka perencanaan keuangan adalah solusinya.

Apa Itu Perencanaan Keuangan?
Perencanaan keuangan pada umumnya dibedakan menjadi dua kelompok yaitu perencanaan keuangan secara kelompok dan perencanaan keuangan secara pribadi.
- Perencanaan keuangan kelompok merupakan suatu tindakan kelompok seperti perusahaan, organisasi masyarakat, atau komunitas untuk mencapai sebuah tujuan melalui pengelolaan keuangan.
- Perencanaan keuangan pribadi adalah suatu tindakan perorangan untuk mencapai kebutuhan hidupnya melalui pengelolaan keuangan secara terencana serta tidak melibatkan orang lain.
Menurut Certified Financial Planning Standards Board Indonesia, perencanaan keuangan adalah suatu tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan keuangan secara terencana. Sebuah rencana keuangan yang komprehensif akan menjadi hasilnya, dan akan menjadi blueprint untuk kita merealisasikannya sesuai prioritas.
Tujuan hidup yang dimaksud di atas bisa berupa membeli rumah, sekolah,memiliki kendaraan pribadi, rumah, kesiapan biaya anak, dana mempersiapkan pensiun, menikah, dan lain sebagainya. Bisa jangka panjang, maupun jangka pendek.
Rumit? Bisa jadi, karena itu kadang kita perlu jasa perencana keuangan. Tetapi, sebenarnya, kalau kita mau belajar dan bisa memahami prinsip besarnya, kita juga bisa menjadi perencana keuangan bagi diri kita sendiri.

Manfaat Perencanaan Keuangan
Membuat perencanaan keuangan—apalagi yang komprehensif—tidak bisa dibilang mudah. Karena itu, QM Financial punya serangkaian kelas online yang perlu banget untuk diikuti, hingga kemudian seseorang bisa membuat perencanaan keuangannya sendiri hingga jauh ke depan.
Perjalanan membuat rencana keuangan enggak akan mudah, karena itu kamu harus menyadari manfaatnya sehingga kamu yakin bahwa hal ini penting untuk dilakukan.
1. Memberi gambaran dengan jelas mengenai kondisi keuanganmu saat ini: sehat atau tidak
Untuk bisa membuat rencana jauh ke depan, kamu harus tahu kondisi kesehatan keuanganmu. Dengan demikian, kamu tahu kemampuan finansialmu sendiri, dan juga apa kebutuhanmu dengan lebih detail dan jelas.
2. Membantu membuat alokasi prioritas
Perencanaan keuangan yang mendetail akan memudahkanmu untuk menentukan prioritas dan kemudian mengalokasikan dana sesuai kebutuhan.
Dengan demikian, pengeluaran pun menjadi lebih efisien dan efektif; tidak terbuang sia-sia untuk hal-hal yang kurang penting atau tidak prioritas.
3. Membangun dana darurat
Perencanaan keuangan yang baik akan memungkinkanmu sukses membangun dana darurat hingga dapat mencapai jumlah nominal yang ideal.
Dana darurat merupakan tujuan keuangan pertama yang harus kamu capai dalam suatu rangkaian rencana keuangan, agar bisa menjadi safety net ketika krisis datang.
4. Tahu kebutuhan di masa depan
Dengan memiliki perencanaan keuangan yang komprehensif, kita bisa memproyeksikan berbagai kebutuhan di masa yang akan datang, yang akan membutuhkan biaya tak sedikit untuk memenuhinya. Mulai dari beli rumah, pendidikan anak, hingga pensiun.
Dengan adanya rencana keuangan yang matang, kita bisa memenuhi berbagai kebutuhan tersebut dan terhindar dari kesulitan keuangan yang bisa muncul.
5. Jadi motivasi
Saat kita sudah punya tujuan keuangan yang realistis, berbujet, dan berjangka waktu yang jelas, maka kita pun akan termotivasi terus untuk menjalankan rencana keuangan kita itu.
Kalau harus berubah di tengah jalan, gimana? Ya, enggak masalah. Kalau memang rencananya sudah komprehensif, biasanya perubahan juga tidak akan terlalu drastis. Ulik sedikit, sesuaikan dengan kondisi. Pada dasarnya, hidup juga akan selalu dinamis. So, perubahan rencana itu sudah pasti ada. Tetapi, kalau pada dasarnya sudah lengkap dan jelas, mengubah sedikit tentu enggak akan jadi masalah besar.

Cara Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi Secara Sederhana
Lalu, seperti apa kita harus membuat perencanaan keuangan ini? Ada lima langkah perencanaan keuangan dan penerapannya secara sederhana, sebagai berikut.
1. Tentukan tujuan keuangan
Tentukan terlebih dahulu tujuan perencanaan yang akan dicapai. Ingat, tujuan keuangan yang baik itu adalah yang punya judul, nominal, dan jangka waktu. Misalnya, judulnya adalah membeli rumah, nominal Rp500 juta, dan target 5 tahun lagi.
Wah, butuh disiplin dong? Pastinya! Akan selalu ada perjuangan, di balik setiap tujuan baik, bukan?
2. Catat kondisi keuangan bulanan
Langkah ini dapat membantu kamu mengetahui kondisi kesehatan keuangan, serta dapat membantu kamu mengontrol dan mengevaluasi pengeluaran.
Caranya kamu cukup mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan keuangan tiap bulan. Jika kamu ingin praktis, bisa mendownload aplikasi keuangan di smartphone.
3. Gunakan rumus dalam mengatur keuangan
Misalnya kamu bisa menggunakan metode Elizabeth Warren yang membaginya menjadi 50-30-20, yaitu 50% pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk hiburan dan keinginan lainnya sebagai self reward, dan 20% untuk tabungan dan investasi.
Atau kamu juga bisa menggunakan formula yang biasa digunakan oleh QM Trainers, yaitu 40 – 30 – 20 – 10; 40% kebutuhan rutin, 30% cicilan utang, 20% investasi, dan 10% untuk lifestyle atau gaya hidup.
Sesuaikan dengan kondisi dan kemampuanmu ya!
4. Mengatur skala prioritas
Pilahlah mana kebutuhan dan keinginan. Hal ini juga membantu kamu mengurangi perilaku konsumtif yang sering dilakukan sehari-hari.
Atur kebutuhan mana yang perlu diutamakan, kalau perlu tekan semua pengeluaran konsumtif yang tidak penting, dan pastikan barang yang kamu beli memang sangat dibutuhkan dengan harga yang sesuai.
5. Punya dana darurat
Mengapa dana darurat penting? Karena hal ini akan sangat membantu jika kamu sedang berada dalam keadaan genting. Apalagi kamu tidak akan tahu ke depannya akan seperti apa.
Jika kamu masih sendiri dan belum menikah, setidaknya harus ada dana darurat 3 kali dari total pengeluaran per bulan. Ingat, dana darurat dan tabungan itu adalah dua hal berbeda, keduanya punya pos masing-masing.

Tip-Tip Perencanaan Keuangan Agar Sukses Tercapai
- Buat perencanaan keuangan realistis yang akan dicapai.
- Lakukan pembukuan kondisi keuangan, bisa dilakukan 2 minggu sekali, 1 bulan sekali, atau 2 bulan sekali agar kamu tahu grafik atau kondisi keuangan kamu.
- Menghemat semaksimal mungkin.
- Mengeluarkan uang tepat waktu, untuk kebutuhan yang jelas.
- Menyisihkan dana tak terduga.
- Menabung atau berinvestasi.
- Punya dua rekening yang berbeda untuk kebutuhan dan tabungan perencanaan.
- Lakukan asuransi untuk mendapatkan perlindungan terhadap aset—terutama diri sendiri.
- Menentukan strategi.
- Pemantauan keuangan.
- Laksanakan perencanaan keuangan secara konsisten dan disiplin.
Demikian informasi tentang segala hal yang perlu kamu ketahui dalam perencanaan keuangan pribadi. Perencanaan keuangan sejatinya sangat penting diterapkan dalam kehidupan, khususnya secara pribadi agar hidup lebih tertata. Jadi, tunggu apa lagi? Mari lakukan perencanaan keuangan sekarang juga!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!