Bujet Ramadan untuk Anak Kos: Cara Hemat Berpuasa Tanpa Makan Mi Instan
Bulan Ramadan sering kali jadi ujian bagi anak kos dalam mengatur pengeluaran, terutama untuk makanan. Meskipun mi instan selalu jadi solusi darurat, makan itu terus-terusan bisa bikin bosan dan kurang sehat.
Bulan puasa juga membawa tantangan lain, seperti godaan untuk membeli takjil berlebihan, pengin buka puasa dengan makanan yang lebih “layak”, atau kebiasaan jajan di luar. Ya sesekali bolehlah. Tapi kalau keseringan, ya bisa jadi tanpa sadar menguras anggaran. Ditambah lagi, harga beberapa bahan makanan biasanya naik di bulan puasa, membuat pengeluaran semakin sulit dikendalikan.
Tanpa perencanaan yang baik, uang bulanan bisa habis lebih cepat dari yang seharusnya. Pastinya hal ini akan cukup berat buat anak kos. So, kudu kreatif nih mencari cara agar tetap bisa makan enak, sehat, dan hemat selama Ramadan tanpa perlu bergantung pada mi instan setiap hari.
Table of Contents
Bujet Ramadan untuk Anak Kos

Untungnya, ada banyak cara lain untuk tetap hemat tanpa mengorbankan gizi dan kenyamanan selama puasa buat anak kos. Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan agar kantong tetap aman dan perut tetap kenyang.
1. Buat Rencana Menu Mingguan
Merencanakan menu sahur dan berbuka bisa bantu anak kos mengontrol pengeluaran dan menghindari kebiasaan beli makanan dadakan yang lebih mahal.
Pilih bahan makanan yang tahan lama dan mudah diolah, seperti telur, tahu, tempe, dan sayuran yang bisa disimpan dalam kulkas. Misalnya, beli satu ikat bayam bisa dipakai untuk sayur bening hari ini dan tumisan besoknya.
Selain itu, menyusun menu lebih dulu juga bikin lebih gampang menyusun daftar belanja. Jadi, nggak ada lagi cerita uang habis buat hal-hal nggak perlu.
Baca juga: Buka Puasa di Rumah vs di Luar: Mana yang Lebih Hemat dan Efektif untuk Keuangan?
2. Belanja di Pasar Tradisional
Belanja di pasar tradisional bukan cuma lebih murah, tapi juga lebih seru karena bisa menawar harga. Kalau datang pagi-pagi, biasanya harga juga lebih murah dan pilihannya masih segar.
Selain itu, banyak pedagang yang menjual dalam jumlah kecil, cocok buat anak kos yang nggak punya banyak tempat penyimpanan. Kalau mau lebih hemat lagi, coba patungan belanja bareng teman sekos biar bisa beli lebih banyak dengan harga lebih miring.

3. Manfaatkan Promo dan Diskon
Di bulan Ramadan, banyak aplikasi belanja online dan warung makan yang berlomba-lomba kasih promo. Cashback, diskon ongkir, sampai paket hemat berbuka sering muncul dan sayang kalau nggak dimanfaatkan.
Ini boleh banget dimanfaatkan. Jangan ragu cek marketplace atau aplikasi pesan makanan sebelum belanja, siapa tahu ada potongan harga buat lauk favorit. Tapi tetap bijak, jangan tergoda beli hal yang sebenarnya nggak dibutuhkan hanya karena ada diskon.
4. Masak Sendiri dengan Menu Sederhana
Masak sendiri jauh lebih hemat dibanding beli makanan jadi, dan nggak perlu ribet asal pilih menu yang simpel.
Nasi goreng bisa dibuat hanya dengan nasi sisa, telur, dan sedikit kecap. Sup sayur cuma butuh air, garam, bawang, dan bahan seadanya. Bahkan, tempe goreng dengan sambal kecap sudah cukup nikmat buat berbuka.
Dengan memasak sendiri, bisa lebih sehat dan lebih puas karena porsinya bisa disesuaikan dengan selera, dan bujet pastinya.
5. Beli dalam Jumlah Besar
Kalau punya sedikit ruang penyimpanan di kos, membeli bahan makanan dalam jumlah besar bisa lebih hemat.
Misalnya, beli beras 5 kg bisa lebih murah dibanding beli 1 kg berulang kali. Minyak goreng, gula, atau lauk kering seperti abon juga bisa disimpan lama tanpa takut basi. Kalau stok bahan sudah ada, belanja bisa lebih jarang dan pengeluaran lebih terkendali.
6. Cari Takjil Gratis di Masjid atau Acara Buka Bersama
Ramadan identik dengan takjil gratis, terutama di masjid atau acara komunitas. Biasanya, ada kurma, es buah, gorengan, sampai nasi kotak yang dibagikan sebelum magrib. Ini bisa jadi cara hemat buat anak kos berbuka tanpa perlu keluar uang.
Selain mengurangi pengeluaran, ikut buka bersama di masjid juga bisa menambah pengalaman spiritual dan memperluas pergaulan.

7. Gunakan Air Putih sebagai Minuman Utama
Saat puasa, banyak orang tergoda membeli es teh manis, es cendol, atau kopi susu untuk berbuka, padahal itu bisa bikin boros. Air putih adalah pilihan terbaik karena lebih murah dan jauh lebih sehat.
Selain itu, minuman manis berlebihan bisa bikin cepat haus lagi karena kadar gulanya tinggi. Dengan minum air putih, tubuh tetap terhidrasi tanpa perlu menguras dompet.
Baca juga: Cara Mengidentifikasi Lifestyle Inflation dalam Kehidupan Sehari-hari
Mengatur bujet Ramadan bukan cuma soal hemat, tapi juga soal pintar memilih strategi yang bikin puasa tetap nyaman. Dengan sedikit perencanaan dan trik di atas, anak kos bisa tetap menikmati Ramadan tanpa perlu khawatir soal keuangan. Semangat!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
5 Cara Menyusun Menu Buka Puasa Hemat dan Sehat untuk Sekeluarga
Apakah masih ada yang dalam proses penyesuaian diri terhadap “the new normal” bulan Ramadan ini? Sudah enggak ada acara buka bersama, sahur on the road, bahkan salat tarawih pun dilakukan di rumah masing-masing? Bagaimana dengan penyusunan menu buka puasa hemat yang sekarang juga mesti kita lakukan?
Secara, banyak yang terdampak oleh masa tanggap darurat pandemi COVID-19 yang terus diperpanjang dan #rauwisuwis, hingga membuat sebagian dari kita harus ekstra hemat demi memperpanjang napas, gitu.
Kalau buat yang lajang dan hidup sendirian, mungkin penyusunan menu buka puasa ini enggak akan terlalu riweuh sih. Dibikin praktis dan gampang saja, ya kan? Seenggaknya, beli pun juga lebih praktis dan bisa hemat, kalau kita bisa memilih menu dan tempat beli yang pas.
Tapi, buat yang punya tanggung jawab mengolah makanan untuk seluruh keluarga, menyusun menu buka puasa hemat tentunya jadi sesuatu.
Yuk, ikuti beberapa tip berikut agar bisa menyusun menu buka puasa hemat untuk keluarga.

1. Susun seminggu sekali
Demi kepraktisan, susunlah menu buka puasa seminggu sekali. Dengan demikian, kita bisa membuat waktu belanja, persiapan masak, dan juga masaknya lebih efektif dan efisien.
Apalagi sekarang, ketika semua pergerakan dibatasi. Rasanya akan lebih baik kalau kita mengurangi intensitas keluar rumah, ya kan? Karenanya, susun menu seminggu sekali, sehingga belanja juga seminggu sekali saja.
2. Pilih makanan dengan bahan yang bisa diolah beberapa kali
Susunlah menu buka puasa hemat dengan bahan yang bisa diolah beberapa kali, misalnya sekali masak untuk menu buka, dan diolah kembali tanpa perlu waktu lama untuk sahur. Nah, tanpa menu yang sudah disusun terlebih dahulu, rasanya bakalan sulit nih memilihnya.
Misalnya begini, menu buka puasa opor ayam. Nah, sekalian deh, dibuat untuk menu sahur. Tinggal diolah lagi, misalnya menjadi opor ayam bakar. Atau, menu berbuka sup ayam dengan sayuran, dan menu sahurnya capcay ayam.
Sediakan pula beberapa lauk yang sifatnya kering dan awet, misalnya seperti kering tempe, abon, sarundeng, dan sejenisnya, yang tinggal tuang dan makan.

3. Belanja bijak
Buatlah daftar belanjaan berdasarkan menu buka puasa hemat yang sudah ditentukan. Karena kita tengah berada di masa pergerakan terbatas, hal ini juga akan membantu kita untuk belanja bijak, cepat, dan praktis.
Pergi belanja ke supermarket atau pasar tradisional, atau ke mana pun, belanja dengan cepat–hanya berdasarkan catatan saja–dan kalau sudah lengkap, segeralah pulang.
Jangan lupa untuk melakukan semua protokol keamanan kesehatan seperti yang sudah dianjurkan pemerintah ya.
4. Meal prepping
Sudah kenal dengan metode meal preparation kan? Meal prepping adalah metode penyiapan makanan matang untuk dikonsumsi beberapa hari mendatang.
Bahan-bahan makanan yang kita beli, sesampainya di rumah, diolah dan dipersiapkan sesuai menu buka puasa hemat yang sudah disusun.
Ada 2 metode meal prepping. Yang pertama, menyiapkan makanan dan dimasak sampai matang sepenuhnya, kemudian disimpan dan dihangatkan dengan microwave jika hendak disantap. Biasanya, ini bisa dilakukan untuk menu-menu yang lebih awet, misalnya seperti olahan ayam, rendang, atau sejenisnya.
Metode meal prepping kedua adalah bahan-bahan makanan diolah tapi tidak sampai matang, lalu disimpan, dan baru dimasak menjelang dikonsumsi. Misalnya saja, mau bikin capcay. Sayurannya sudah dipotong-potong, ayamnya sudah disuwir-suwir, bumbunya juga sudah dibuat. Semua dimasukkan ke dalam kotak penyimpanan, dan dimasukkan ke freezer. Ketika hendak dimakan, baru dikeluarkan semua dan dimasak.
Metode kedua biasanya dilakukan untuk bahan-bahan masakan yang berumur pendek, misalnya seperti sayuran.
Jangan lupa untuk menerapkan food safety ketika meal prepping menu buka puasa hemat kamu. Pastikan wadah yang dipakai kering dan enggak lembap, sehingga mikroba tidak berkembang dan membuat makanan yang sudah disiapkan jadi rusak.

5. Beli jadi?
Kenapa enggak? Boleh juga kok, sesekali beli jadi, as long as masih dalam pantauan dan enggak berlebihan.
Apalagi jika kamu membeli makanan untuk menu buka puasa dari teman-teman kamu sendiri yang memiliki bisnis kuliner. Selain praktis buat kita sendiri, kita juga bisa sekaligus membantu agar bisnis mereka tetap jalan di masa sulit seperti ini.
Mutualisme kan?
Nah, demikianlah beberapa tip untuk menyusun menu buka puasa hemat di bulan Ramadan kali ini.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Persiapan Ibadah Puasa di Tengah Pandemi COVID-19
Nggak terasa ya, kurang lebih satu minggu lagi kita akan memasuki bulan Ramadan. Lalu apa saja persiapan ibadah puasa yang harus kita lakukan di tengah pandemi ini? Pastinya sih, ibadah puasa kali harus lebih banyak kamu jalani #dirumahaja.
Ya, pasti juga akan berbeda dari bulan-bulan Ramadan sebelumnya ya? Semoga kamu enggak bersedih ya, tapi justru menganggap momen Ramadan kali ini sebagai momen untuk benar-benar serius beribadah. Semoga dengan puasa kamu, semua kesulitan diangkat dan diringankan. Amin?
So, meski berbeda dengan Ramadan yang sudah-sudah, kita tetap harus melakukan beberapa persiapan nih. Salah satunya, yang terpenting adalah persiapan secara finansial. Karena kondisi berubah, arus kas berubah, maka harus ada penyesuaian juga saat kita menjalani ibadah puasa di tengah pandemi COVID-19 seperti ini.
Apa saja yang bisa kita lakukan untuk persiapan ibadah puasa di tengah pandemi ini?

1. Anggarkan
Persiapan ibadah puasa secara finansial yang pertama pastinya adalah membuat anggaran.
Sekali lagi, kita akan menjalani Ramadan yang berbeda tahun ini. So, mungkin sekarang sudah enggak ada badai bukber lagi ya? Undangan-undangan buka bersama akan sangat berkurang, atau malah enggak ada sama sekali.
Jadi, kalau tahun kemarin kita harus memiliki anggaran khusus untuk bukber lantaran cukup bikin dompet kewalahan, tahun ini anggaran ini mungkin bisa dialihkan untuk menyusun menu sahur dan buka sendiri di rumah.
Berarti tabungan aman dari bocor dong? Belum tentu. Kita kan baru sekali ini menjalani ibadah puasa di tengah bencana wabah penyakit seperti ini? So, tetap waspada dengan pengeluaran-pengeluaran yang nggak perlu ya. Minimalkan dengan membuat anggaran. Catat setiap pengeluaran yang ada, dan evaluasi secara berkala.
Cek juga penghasilanmu, karena mungkin berubah juga. Jadi sesuaikan antara penghasilan dan pengeluaran.
2. Susun menu dan masak sendiri
Paling aman untuk tabungan adalah ketika kita bisa memasak sendiri untuk hidangan sahur dan buka puasa. So, selama masa persiapan ibadah puasa ini, kita bisa manfaatkan untuk menyusun menu.
Pastikan menu-menunya bergizi ya, karena kita benar-benar membutuhkan asupan baik belakangan ini. Kamu bisa menyusun menu secara mingguan atau sekaligus untuk sebulan.
Ya, enggak apa sih kalau mau sesekali juga pesan makanan online lewat aplikasi. Anggap saja sebagai selingan dan rekreasi. Atau, kamu juga bisa beli makanan atau bahannya dari bisnis teman-temanmu. Di WAG RT dan RW aja sekarang nggak ubahnya marketplace. Tiap hari ada promo ini itu, jualan anu apa saja. Ramai bener, dan menyenangkan.
Tapi ada baiknya, tetap kamu perhitungkan dan sesuaikan dengan kondisimu ya.

3. Stok seperlunya
Kalau sudah menyusun menu, maka selanjutnya kamu pasti butuh stok bahan makanan.
Satu saja rule-nya: jangan kebanyakan. Stok seperlunya, disesuaikan dengan menu yang sudah disusun dan juga banyaknya anggota keluarga di rumah. Selalu ingat, bahwa banyak yang lain yang juga memiliki kebutuhan yang sama, jadi berbagi ya.
Lagi pula, kulkasnya juga mungkin nggak muat kan?
4. Fokus pada sesama yang butuh bantuan
Ibadah puasa kali ini sepertinya akan sangat baik kalau kita lebih fokus lagi pada sesama dengan lebih banyak perhatian pada mereka dan berbagi.
Anggaran untuk buka bersama yang tahun ini berkurang juga bisa dialihkan nih ke pos sosial ini.
Yuk, kita bantu lebih banyak orang lagi yang terdampak COVID-19. Bisa mulai dari orang-orang di sekitar kita; tukang angkut sampah, pasukan penyapu jalan, tukang becak, dan lainnya. Kita juga bisa mendonasikan sebagian untuk mendukung para tenaga medis yang berada di garis depan. Karena mereka akan selalu butuh bantuan untuk mendapatkan APD.

5. Pindah online
Karena kita harus menghindari atau meminimalkan aktivitas di luar rumah, maka kita bisa memfokuskan diri lebih banyak untuk ibadah di rumah.
Kalau biasanya, kita bisa ngabuburit sambil lapar mata, sekarang ngabuburitnya ya di rumah saja. Siapkan saja rencana untuk melakukan beberapa aktivitas seru saat ngabuburit di rumah. Sepertinya, bakal banyak hal yang bisa dikerjakan sih. Mungkin juga akan banyak acara atau event online yang bisa diikuti untuk melewatkan ngabuburit dengan lebih berfaedah, semacam webinar, atau IG Live talkshow, atau kajian-kajian online.
Jadi, siapkan kuota yang cukup. Jangan lupa masukkan ke dalam anggaran ya.
Itu dia beberapa persiapan ibadah puasa yang bisa kita lakukan, untuk menikmati bulan Ramadan di tengah masa pandemi COVID-19 seperti sekarang. Percaya deh, kualitas ibadahmu tidak akan berkurang kok dengan hanya mengurangi aktivitas di luar rumah.
Tetap semangat menjalaninya ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Buka Puasa Masakan Indonesia di IndoChili, Singapura
Buka puasa di mana? Kalau sedang berada di Singapura, bosan kan lagi-lagi ke Lucky Plaza Orchard untuk cari masakan Indonesia?
Buka Puasa di “Langit” Jakarta! The Altitude, Plaza Indonesia Tower
Ini bukan tempat biasa. Kalau mau ke sini, sebaiknya memang betul-betul untuk perayaan spesial dan booking dulu ya!
Yuk, Buat Sendiri Parsel Lebaran!
Tidak terasa kita sudah menjalani puasa pada bulan Ramadhan ini selama beberapa minggu dan sebentar lagi umat Islam akan merayakan hari kemenangan, Idul Fitri.
Buka Puasa Sambil Main Boardgame! The Folks Kemang, Jakarta
Buka puasa di mana? Bosen kan kalau orang Jakarta cuma ngomongin nongkrong di mall?