Plafon Pengobatan dan Tunjangan Kesehatan Karyawan yang Harus Dipahami
Salah satu benefit yang diterima karyawan dari perusahaan tempatnya bekerja adalah adanya plafon pengobatan dan tunjangan kesehatan. Dengan benefit ini, jika si karyawan sakit atau mengalami kecelakaan sehingga butuh perawatan, maka biaya pengobatan akan ditanggung oleh perusahaan.
Tapi, apa sebenarnya plafon pengobatan dan tunjangan kesehatan itu? Apakah benefit ini ada di setiap perusahaan? Berapa plafon pengobatan yang diberikan pada karyawan, apakah ada batasnya? Bagaimana prosedurnya?
Nah, kepo ya? Kamu bertanyea-tanyea? Tenang, jawabannya akan dibahas secara lengkap berikut ini. So, simak sampai selesai ya.
Apa Itu Plafon Pengobatan?
Sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk dapat memberikan jaminan dan perlindungan terhadap karyawan yang bekerja untuk kepentingannya. Salah satu bentuknya adalah fasilitas tunjangan kesehatan dengan syarat dan ketentuan tertentu.
Nah, salah satu syarat itu biasanya berupa adanya plafon pengobatan, yaitu batasan maksimum berapa perusahaan dapat mengganti berbagai macam pengobatan yang dilakukan oleh karyawan sesuai rekomendasi dokter. Dengan adanya tunjangan kesehatan dengan plafon pengobatan ini, maka saat karyawan membutuhkan perawatan medis, mereka tak perlu mengeluarkan dana untuk membayar tagihannya. Namun, ada batasan plafon pengobatan tertentu yang diberikan oleh perusahaan, sehingga kalau melampaui plafon ini, maka karyawan harus siap untuk membayar secara mandiri. Nombok, begitu istilahnya.
Meski demikian, biasanya tombokannya juga enggak terlalu besar. Setidaknya salah satu program peningkatan kesehatan ini akan membantu meringankan beban jika karyawan butuh perawatan. Jika kebetulan karyawan memiliki asuransi kesehatan sendiri dan juga BPJS Kesehatan, maka tunjangan kesehatan dan plafon pengobatan ini bisa digunakan sehingga bisa saja semua biaya tertutup oleh asuransi dan tunjangan.
Beberapa Jenis Tunjangan Kesehatan yang Umumnya Diberikan oleh Perusahaan
Umumnya, ada beberapa jenis tunjangan kesehatan yang diberikan sebagai benefit oleh perusahaan terhadap karyawannya.
1. Diberikan bersama gaji
Tunjangan kesehatan dengan plafon pengobatan tertentu diberikan bersamaan dengan gaji yang diterima oleh karyawan dalam setiap bulan. Nominalnya akan tetap, dan besarannya sudah diperhitungkan sesuai dengan perkiraan banyaknya biaya kebutuhan medis karyawan dalam satu tahun.
Karena sudah menjadi tunai dan diberikan setiap bulan, maka perusahaan tidak akan menanggung lagi biaya perawatan kesehatan kalau kemudian karyawan sakit ke depannya. Istilahnya, uang tunjangan ini harus dikelola sendiri oleh karyawan. Mau dipakai berobat ya boleh banget, karena memang itu tujuannya, kalaupun digunakan untuk keperluan lain perusahaan juga tak masalah tetapi ke depan sudah tak ada kewajiban lagi bagi perusahaan untuk menanggung biaya pengobatan.
2. Fasilitas pengobatan ditanggung perusahaan
Jenis tunjangan kesehatan dengan plafon pengobatan berikutnya ini tidak diberikan langsung atau dalam bentuk tunai bagi karyawan, tetapi biasanya perusahaan sudah memiliki rekanan atau bekerja sama dengan rumah sakit ataupun tenaga medis dan kesehatan khusus.
Karyawan yang membutuhkan perawatan medis menemui dokter atau datang ke rumah sakit rekanan ini, dan pembiayaan akan menjadi tanggungan perusahaan.
3. Sistem reimbursement
Ada juga tunjangan kesehatan yang memungkinkan karyawan untuk mengajukan penggantian biaya pengobatan yang dilakukan oleh karyawan saat mereka dan keluarganya mengalami sakit.
Nah, kalau untuk jenis tunjangan ini, maka karyawan harus siap dengan dana pengobatan terlebih dulu, baru kemudian mengajukan penggantian terhadap perusahaan. Umumnya besaran yang akan diganti juga mengikuti kebijakan yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Ada yang mengganti penuh, ada juga yang menerapkan plafon pengobatan.
4. Bekerja sama dengan perusahaan asuransi
Selain bekerja sama dengan rumah sakit, klinik, ataupun tenaga medis, banyak juga perusahaan yang menjalin kerja sama dengan perusahaan asuransi untuk bisa memberikan benefit tunjangan kesehatan ini.
Untuk jenis tunjangan kesehatan yang keempat ini, perusahaan akan membayar premi dan kemudian bisa diklain ketika karyawan membutuhkan perawatan medis. Tentu saja, syarat dan ketentuan juga berlaku, terutama soal penyakit yang dicover maupun kelas perawatan.
Manfaatkan Benefit Tunjangan Kesehatan Plafon Pengobatan dengan Optimal
Berbicara mengenai benefit tunjangan kesehatan ini memang ada banyak bentuknya. Karena itu, ada baiknya, karyawan diberi penjelasan secara lengkap dan menyeluruh oleh divisi HR atau pihak mana pun dalam perusahaan yang berwewenang mengaturnya. Paparkan dengan jelas, bentuk benefit apa yang dimiliki oleh perusahaan dan bagaimana prosedurnya.
Justru, hal ini seharusnya diuraikan sebelum karyawan menandatangani kontrak atau surat perjanjian ataupun kesepakatan kerja di awal. Dengan begini, karyawan bisa tahu apa saja hak mereka sebagai karyawan, di samping kewajiban yang harus mereka lakukan.
Nah, pemberian dan pengelolaan benefit bagi karyawan ini juga bisa dipelajari dalam training keuangan dengan mengundang QM Financial lo! Jika kantor kamu pengin mengundang tim QM Financial untuk belajar finansial bareng, kamu bisa langsung menghubungi ini ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!