Experiment with ChatGPT: Konsultasi Membeli Rumah dalam 5 Tahun
Sudah berkenalan dengan ChatGPT? Memang lagi ngehits banget nih robot satu ini. Dan, seperti biasanya, kalau ada yang baru maka akan terbentuk 2 kubu: yang panik—padahal belum terlalu paham, dan mereka yang memanfaatkan kepanikan.
Padahal ya namanya produk teknologi, ada sisi buruk ya ada sisi baiknya. Mau dilawan, atau justru dimanfaatkan.
Begitu juga dengan ChatGPT. Konon, ChatGPT bisa “menggantikan” peran manusia. Termasuk dalam hal keuangan. Apa iya?
Kebetulan tadi sempat main nih, dan akhirnya terjadilah “konsultasi” keuangan terkait cara membeli rumah, yang katanya semakin ke sini semakin sulit untuk dilakukan oleh generasi muda. Apakah ChatGPT bisa memberikan jawaban yang valid? Yuk, ikuti convo antara QMin dengan ChatGPT berikut.
Disclaimer: Convo berikut benar-benar terjadi antara QMin dan ChatGPT secara riil tanpa edit. Kondisi keuangan yang diungkapkan QMin hanya fiktif belaka, untuk bisa mendapatkan jawaban akurat dari ChatGPT.
Konsultasi Keuangan QMin dan ChatGPT

QMin
Halo, ChatGPT!
ChatGPT
Hello! How can I help you today?
QMin
Aku pengin punya rumah dalam waktu 5 tahun lagi. Apa yang harus aku siapkan sekarang?
ChatGPT
Untuk memiliki rumah dalam waktu 5 tahun ke depan, beberapa hal yang bisa dilakukan sekarang adalah:
- Buat rencana keuangan: Pastikan Anda memahami pendapatan dan pengeluaran Anda, dan buat rencana keuangan yang realistis untuk mencapai tujuannya.
- Hindari utang: Jika Anda ingin membeli rumah dalam waktu 5 tahun, cobalah untuk mengurangi atau menghindari utang sebanyak mungkin, karena utang bisa mempengaruhi kemampuan Anda untuk membeli rumah.
- Investasikan uang Anda: Carilah cara untuk menginvestasikan uang Anda dengan baik, seperti membeli saham atau reksa dana, atau membuka deposito.
- Pertimbangkan pembiayaan rumah: Pelajari pilihan pembiayaan rumah seperti KPR atau pembiayaan melalui bank, dan pertimbangkan mana yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda.
- Siapkan dana darurat: Pastikan Anda memiliki dana darurat untuk mengatasi keadaan darurat, seperti penyakit atau pekerjaan yang hilang.
Semoga bermanfaat!
QMin
Tapi aku merasa keuanganku tidak mampu. Apa yang harus kulakukan?
ChatGPT
Jika Anda merasa bahwa keuangan Anda saat ini tidak memadai untuk membeli rumah dalam waktu 5 tahun, beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:
- Lihat pengeluaran Anda: Cobalah untuk mengevaluasi pengeluaran Anda dan carilah cara untuk menghemat uang.
- Tingkatkan pendapatan: Coba cari peluang untuk meningkatkan pendapatan, seperti bekerja lebih banyak atau memulai usaha sampingan.
- Siapkan dana darurat: Pastikan Anda memiliki dana darurat yang cukup untuk mengatasi keadaan darurat.
- Hindari utang: Jangan terlalu banyak bergantung pada utang untuk memenuhi kebutuhan hidup, karena hal ini bisa mempengaruhi kemampuan Anda untuk membeli rumah.
- Pertimbangkan pembiayaan rumah yang berbeda: Pelajari pilihan pembiayaan rumah seperti pembiayaan melalui bank atau pembiayaan melalui kredit, dan pertimbangkan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Ingatlah, membeli rumah adalah tujuan jangka panjang dan membutuhkan perencanaan dan kesabaran. Terus berusaha dan fokus pada tujuan Anda, dan Anda akan sampai pada titik dimana Anda bisa membeli rumah yang Anda inginkan.
QMin
Sebenarnya, berapa lama idealnya buat aku untuk bisa mulai membeli rumah kalau dihitung dari aku mulai bekerja?
ChatGPT
Tidak ada aturan pasti tentang berapa lama seorang individu harus bekerja sebelum membeli rumah. Ini bergantung pada banyak faktor, seperti pendapatan, pengeluaran, utang, dan tujuan keuangan jangka panjang.
Namun, beberapa orang menganggap bahwa setelah bekerja selama beberapa tahun dan memiliki dana darurat yang cukup, membeli rumah bisa menjadi pilihan yang masuk akal. Jika Anda memiliki pendapatan stabil dan sudah memiliki rencana keuangan yang solid, Anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk membeli rumah.
Sebaiknya, sebelum membeli rumah, Anda berkonsultasi dengan profesional keuangan untuk memastikan bahwa Anda siap secara finansial dan memahami pilihan pembiayaan rumah yang tersedia. Ini akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang Anda.
QMin
Oke. Misalnya saja aku bergaji Rp5.000.000 setiap bulan saat ini. Aku pengin bisa membeli rumah 5 tahun lagi, katakanlah yang seharga Rp300 juta. Bagaimana aku harus membuat rencana keuangannya?
ChatGPT
Berikut beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk membuat rencana keuangan untuk membeli rumah 5 tahun lagi:
- Buat anggaran: Buat anggaran bulanan untuk memastikan Anda memahami pengeluaran dan pendapatan Anda. Cobalah untuk menghemat uang setiap bulan sebanyak mungkin.
- Hitung target tabungan: Hitung jumlah uang yang Anda perlukan untuk membeli rumah. Dalam hal ini, Anda perlu menyimpan Rp300 juta dalam waktu 5 tahun. Jika Anda menyimpan Rp5.000.000 per bulan, maka Anda perlu menyimpan uang sebesar Rp100.000.000 dalam 5 tahun (Rp5.000.000 x 12 bulan x 5 tahun = Rp300.000.000).
- Tentukan sumber pendapatan tambahan: Carilah peluang untuk meningkatkan pendapatan Anda seperti bekerja lebih banyak, memulai usaha sampingan, atau menginvestasikan uang Anda.
- Hindari utang: Jangan membeli barang-barang yang tidak penting dengan menggunakan kredit atau utang. Ini akan mempengaruhi kemampuan Anda untuk menyimpan uang dan membeli rumah.
- Monitor kemajuan Anda secara teratur: Monitor kemajuan Anda secara teratur dan periksa apakah Anda berada pada jalur yang benar untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang Anda.
Ingatlah, membeli rumah adalah tujuan jangka panjang dan membutuhkan perencanaan dan kesabaran. Terus berusaha dan fokus pada tujuan Anda, dan Anda akan sampai pada titik dimana Anda bisa membeli rumah yang Anda inginkan.

QMin
Apakah opsi membeli rumah dengan cicilan akan cocok untukku?
ChatGPT
Membeli rumah dengan cicilan bisa menjadi pilihan yang baik jika Anda tidak memiliki dana tunai yang cukup untuk membeli rumah secara cash. Ini memungkinkan Anda memiliki rumah tanpa harus mengeluarkan dana besar sekaligus.
Namun, sebelum memutuskan untuk membeli rumah dengan cicilan, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan:
- Angsuran: Pastikan Anda memahami jumlah angsuran bulanan yang harus dibayar dan apakah itu masuk akal dengan pendapatan Anda.
- Bunga: Pertimbangkan tingkat bunga pinjaman dan bagaimana ini akan mempengaruhi angsuran bulanan Anda.
- Jangka waktu cicilan: Hitung jumlah waktu yang dibutuhkan untuk melunasi utang dan bagaimana ini akan mempengaruhi angsuran bulanan Anda.
- Kredit Anda: Periksa rekam jejak kredit Anda dan pastikan Anda memenuhi syarat untuk membeli rumah dengan cicilan.
Sebaiknya, sebelum membeli rumah dengan cicilan, Anda berkonsultasi dengan profesional keuangan atau pengacara untuk memastikan bahwa Anda memahami seluruh proses dan membuat keputusan yang tepat untuk situasi keuangan Anda.
Jika Anda memiliki dana tunai yang cukup untuk membeli rumah secara cash, maka membeli rumah tanpa cicilan bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena Anda tidak perlu membayar bunga dan angsuran bulanan. Namun, jika Anda tidak memiliki dana tunai yang cukup, maka membeli rumah dengan cicilan bisa menjadi pilihan yang cocok bagi Anda.
QMin
Bagaimana caranya menghitung berapa cicilan yang pas untukku agar rumah bisa kebeli?
ChatGPT
An error occurred. If this issue persists please contact us through our help center at help.openai.com.

Wah, ChatGPT-nya ngambek pas diminta untuk menghitung. Berkali-kali direfresh, hasilnya sama. Saat ditanya hal lain—yang tidak ada kaitannya dengan uang—ternyata kemudian bisa jawab. 😊 Apakah mungkin dia pusing?
Well, kalau gitu sepertinya wajar juga buat kita untuk pusing. Robot aja pusing saat diminta menghitung. Terus gimana dong? Ya, mau tidak mau kita harus menghitung sendiri deh.
Kesimpulan yang Didapat
Untuk pengembangan sampai dengan saat ini, ChatGPT memang bisa saja memberikan beberapa pertimbangan, pilihan solusi, dan berbagai info menarik lainnya. Namun, semua keputusan tetap ada di tangan kamu—kalau dalam kasus ini—sebagai orang yang pengin membeli rumah.
Lakukan analisis keuangan secara menyeluruh, termasuk melakukan riset dan survei terhadap berbagai kondisi eksternal yang bisa memengaruhi.
Pada akhirnya, kamu tetap harus bisa membuat rencana keuanganmu sendiri, karena orang lain dan juga robot tidak tahu bagaimana kondisi dan kemampuan finansial kamu, padahal ini adalah aspek terpenting.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Kelas Keuangan yang Sebaiknya Kamu Ambil di Tahun 2023
Mari segera eksekusi resolusi pertamamu: mengelola keuangan dengan lebih baik lagi. Step pertamanya dengan ikutan kelas keuangan yang bisa membantumu merealisasikan resolusi tersebut.
Kenapa harus kelas keuangan sih? Kan, ada banyak cara lain untuk belajar keuangan—gratis lagi!
Ini Alasan Mengapa Kamu Harus Ikut Kelas Keuangan

Well, bukan masalah biayanya juga lo! Memang sih, kamu bisa mendapatkan banyak ilmu dari berbagai sumber belajar keuangan yang gratis, misalnya seperti artikel, berbagai postingan di media sosial, video di YouTube atau TikTok, dan masih banyak lagi.
Tetapi, agar lebih aplikatif, kamu perlu ikut kelas keuangan. Pasalnya, di kelas ini, kamu akan bisa bertemu dengan trainers, yang bisa menjawab berbagai pertanyaanmu terkait topik keuangan yang sedang dibahas di kelas sampai tuntas. Bahkan, banyak juga lo yang benar-benar mendapatkan solusi yang pas, yang tidak ditawarkan dari artikel-artikel online.
Di kelas keuangan, kamu juga terkadang bisa mendapatkan berbagai tool yang bisa bantu kamu menambah keterampilan dalam mengelola keuangan. Misalnya saja, kamu bisa mendapatkan worksheet untuk menghitung cash flow, yang tinggal kamu masukkan saja nominal-nominalnya. Formulanya sudah ada dalam worksheet tersebut, sehingga kamu tinggal lihat dan evaluasi saja hasilnya.
Nah, mana ada tool seperti itu yang akan dibagikan di artikel gratis, ya kan?
Karena itu, kelas keuangan berperan sebagai pelengkap dari hasil belajarmu secara mandiri. Malahan, inilah proses belajar keuangan yang bagus. Kamu belajar secara mandiri dulu dari artikel-artikel, video, postingan media sosial, sampai podcast juga yang gratis, lalu lanjutkan dengan bergabung ke kelas berbayar.
Lagi pula, kelas finansial seperti di QM Financial—disusun berdasarkan kurikulum berjenjang, yang akan pas diikuti seiring perkembangan keterampilan pribadi kamu. Misalnya, kamu sudah paham tentang cash flow, ya boleh saja langsung ambil kelas tentang investasi.
Ini dia beberapa kelas keuangan yang seharusnya kamu ikuti di tahun 2023 ini.
Kelas Keuangan yang Wajib Kamu Ikuti untuk Keuangan yang Lebih Baik di Tahun 2023

1. Kelas Keuangan Basic
Kelas keuangan yang pertama adalah yang paling basic, paling cocok untuk pemula yang baru saja mau mulai mengelola keuangan.
Di kelas-kelas level basic ini, kamu akan belajar konsep perencanaan keuangan pribadi yang komprehensif berdasarkan 4 pilar keuangan. Di sini, kamu akan belajar pemahaman dasar prinsip-prinsip pengelolaan keuangan.
Di FCOS QM Financial, kelas basic ini terdiri atas:
- Blueprint of Your Money
- How to Manage Your Cash Flow
- How to Set Your Financial Goals
- Get to Know Your Investment Products
Keempat kelas di atas memiliki jadwal tetap setiap bulannya. Selain keempat kelas tersebut, ada beberapa kelas lain yang juga basic level tetapi tidak selalu ada setiap bulan. Seperti kelas Berkenalan dengan Investasi Saham dan Get to Know Your Syariah Financial Products.
2. Kelas Keuangan Intermediate
Kelas keuangan level menengah ini bisa kamu ikuti setelah kamu paham berbagai prinsip dasar keuangan. Level ini akan mengajak kamu untuk lebih dalam menyelami masing-masing komponen dalam pengelolaan keuangan, seperti investasi dan asuransi. Pasalnya, enggak bisa sembarang memilih produk, kamu harus menyesuaikannya dengan kebutuhanmu—which is very personal.
Beberapa di antaranya bisa kamu ikuti di FCOS QM Financial:
- Menghitung Kebutuhan Investasi
- Memilih Reksa Dana
- Memilih Asuransi Kesehatan
- Memilih Asuransi Jiwa
- Bedah Polis Asuransi
3. Kelas Keuangan Advanced
Seperti namanya, kelas keuangan yang ketiga sebaiknya diikuti oleh kamu yang sudah cukup menguasai keterampilan mengelola keuangan dan ingin praktik membuat rencana keuangan kamu sendiri.
Di antaranya, ada beberapa topik yang bisa kamu pelajari di kelas ini:
- Simple Plan
- Review Plan
- Aset Aktif

4. Kelas Keuangan Pilihan
Nah, selain 3 kelas berjenjang yang sudah disebutkan di atas, ada pula beberapa kelas dengan topik lain yang memang perlu banget kamu ikuti.
Di antaranya:
- Dana Pendidikan
- Dana Pensiun
- Dana Rumah Pertama
- Islamic Financial Planning
- Plan for Singles
- Plan for Married Couples
5. Kelas Keuangan Lainnya
Nah, sekali waktu, kamu juga perlu ikutan beberapa kelas dengan topik lainnya yang sifatnya occasional atau yang sesuai kondisi. Misalnya seperti kelas-kelas untuk menghadapi resesi atau krisis, atau kelas keuangan untuk sandwich generation, hingga berbagai kelas bisnis juga yang penting kalau kamu adalah seorang pemilik bisnis dan pengin naik kelas.
Kelas dengan berbagai jenis topik ini pastinya akan memperkaya keterampilanmu dalam mengelola keuangan secara keseluruhan. So, kalau kamu misalnya menemukan penawaran untuk bergabung di kelas keuangan seperti ini, sebaiknya jangan sia-siakan deh!
Nah, itu dia berbagai kelas keuangan yang sebaiknya mulai kamu ikuti di tahun 2023, agar kamu bisa mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik. Bahkan nantinya, kamu bisa membuat rencana keuangan kamu sendiri lo!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Kamu juga bisa mengundang tim QM Financial untuk belajar finansial bareng di kantor kamu lo! Kamu bisa langsung menghubungi ini ya!
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Memilih Kelas Keuangan yang Tepat, Gimana Caranya?
Kamu sedang mencari kelas keuangan yang tepat untuk belajar money management? Memang sih, belakangan ini obrolan mengenai finansial menjadi topik yang menarik untuk diulas. Nggak di kampus, di kantor, bahkan di tempat nongkrong, pengelolaan keuangan menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Maka tidak heran jika kamu juga tertarik untuk mengikuti kelas keuangan.
Mengikuti kelas keuangan menjadi salah satu cara untuk menuju kesuksesan dalam pengelolaan keuangan, lho. Pengelolaan keuangan yang baik dapat membantumu untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dengan uang yang kamu miliki. Bisa dibilang, kemampuan pengelolaan keuangan ini merupakan survival skill yang wajib dimiliki oleh setiap orang, tidak terkecuali kamu.
Survival skill yang satu ini dipercaya bakal bikin hidup kamu lebih aman, lebih tenang, dan terhindar dari utang. Zaman sekarang, kemampuan pengelolaan keuangan ini bisa kamu dapat dari mana saja. Pasalnya saat ini banyak platform financial education yang dapat kamu akses kapan pun dan di mana pun. Tidak hanya sekadar layanan konsultasi, dengan financial education melalu kelas keuangan yang tepat, kamu bisa menjadi perencana keuangan untuk dirimu sendiri.
Lantas, bagaimana cara memilih kelas yang sesuai dengan kebutuhanmu? Yuk, simak ulasannya dalam artikel berikut.

Memilih Kelas Keuangan yang Tepat
Well, memilih kelas keuangan di zaman sekarang sangatlah mudah. Teknologi memfasilitasi kamu untuk belajar banyak hal, tidak terkecuali belajar keuangan.
Seiring berkembangnya teknologi, banyak tersedia kelas keuangan secara online. Namun, kamu juga perlu berhati-hati dalam memilih kelas finansial ini. Alih-alih mendapatkan ilmu, jika kamu mengikuti kelas dari sumber yang kurang kompeten, ya hasilnya tentu tidak bisa diharapkan.
So, kamu perlu memperhatikan beberapa hal berikut sebelum memilih kelas keuangan.
Gampang Diakses
Pilihlah kelas yang tidak menyulitkan, baik dari segi administrasi, pembayaran, hingga running kelasnya. Kelas yang mudah diakses tentunya tidak akan menyulitkanmu dalam proses pembelajaran. Syukur ada mimin yang gercep untuk membantu mengatasi kesulitan yang kamu alami selama mengikuti kelas tersebut.

Cek Kurikulumnya
Kurikulum itu memegang peran yang krusial dalam setiap proses pembelajaran, lho. Ibaratnya, kurikulum itu kompas yang memandu kita agar belajarnya lebih terarah. Oleh karena itu, sebelum kamu memilih, pastikan kamu sudah mengecek dan memahami kurikulumnya, ya. Pastikan kurikulum kelas finansial yang kamu pilih tersebut sudah disusun secara berjenjang, mulai dari yang basic, intermediate, hingga advanced. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi kamu untuk mengikutinya.
Kelas yang Variatif
Belajar keuangan akan lebih menyenangkan jika kamu dapat mengaksesnya dengan mudah. Format materi yang disediakan oleh penyelenggara beragam, akan mendukung proses pembelajaran yang efektif, efisien, dan lebih menyenangkan. Format materi bisa dalam bentuk video, podcast, hingga handout. So, kamu tidak bosan dengan kelas yang sedang diikuti. Terlebih lagi, jika kelas finansial yang kamu ikuti menyediakan forum diskusi. Pasti kelasnya akan lebih asik, ya!

Mengapa Kamu Harus Belajar Keuangan?
Belajar finansial melalui kelas keuangan akan sangat berguna bagi kamu di masa depan. Pasalnya, dengan belajar keuangan kamu dapat dengan mudah mengatur prioritas dalam hidup. Pada dasarnya, kamu dianjurkan untuk memprioritaskan hal-hal esensial dan akan bermanfaat dalam jangka panjang.
Dengan mengetahui mana yang menjadi prioritasmu, maka kamu dapat memastikan bahwa semua kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik. Mulai dari kebutuhan primer, sekunder, bahkan tersier. Kebutuhan tersier ini kadang kala memang penting untuk dipenuhi. Anggap saja untuk healing atau sekedar self reward, ya. Namun, pemenuhan kebutuhan tersier ini jangan sampai mengganggu prioritas lainnya.
Jika segala kebutuhanmu sudah bisa terpenuhi, maka kamu tidak perlu takut terlilit utang. Memang sih, berutang bukan suatu hal yang dilarang. Namun, kamu perlu punya skill yang mumpuni untuk mengelolanya, agar tidak mengganggu keuanganmu. Nah, dengan belajar pengelolaan keuangan, maka kamu dapat dengan bijak memilah hal-hal mana yang bisa dibiayai dengan utang, dan mana saja yang sebaiknya dibiayai melalui tabungan atau bahkan investasi.
Belajar keuangan juga dapat melatih skill kamu agar dapat mengelola risiko dengan baik. Tidak dapat dimungkiri bahwa dalam menjalani kehidupan, kamu tidak luput dari tantangan. Tidak jarang kamu perlu mengeluarkan biaya lebih untuk menjawab tantangan tersebut.
Mengingat hal di atas, maka kamu perlu mengumpulkan dana darurat. Dana darurat merupakan dana atau tabungan yang memang dipersiapkan untuk keadaan darurat. Misalnya jatuh sakit, terkena musibah, kena PHK, dan banyak hal lain yang cukup mengobrak-abrik pengeluaranmu.
Nah, inilah beberapa alasan pentingnya kamu belajar finansial melalui kelas keuangan. Dengan mengikuti kelas keuangan dan kurikulum yang tepat, kamu dapat mempersiapkan dana darurat, membuat rencana keuangan, hingga memproyeksikan kebutuhan pensiun. Rasanya sangat mustahil kamu bisa menghitung kebutuhan pensiun, tanpa belajar keuangan.
So, kamu sudah menemukan kelas keuangan yang tepat? Ketepatan kamu dalam memilih kelas, akan membantumu untuk mengelola keuangan dengan cermat, lho.
Jika kamu masih ragu dengan pilihanmu, maka QM Financial bisa membantumu.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Tren Cara Belajar Finansial untuk Karyawan Perusahaan
Karyawan perusahaan merupakan aset. Tak hanya bagaimana performa kerjanya selama berada di kantor yang harus menjadi perhatian, tetapi juga hal-hal yang terjadi pada kehidupan pribadi juga dapat memengaruhi kinerjanya. Termasuk dalam hal keuangan. Karena itu, adalah penting bagi perusahaan atau pihak korporasi untuk mulai mengakomodasi hal ini dengan memberikan training belajar finansial untuk karyawannya.
Hal ini seiring dengan survei yang pernah diadakan oleh QM Financial pada Januari 2021, yang menunjukkan fakta bahwa ada 3 masalah keuangan yang umumnya dihadapi oleh karyawan—yang kemudian berakibat menurunkan kinerja dan produktivitasnya, yaitu selalu merasa penghasilannya kurang, tak siap pensiun, dan terlilit pinjaman yang besar.
Tentunya, jika hal ini dibiarkan, apalagi jika sampai berlangsung dalam jangka waktu yang lama, bukan tak mungkin akan memengaruhi produktivitas perusahaan secara keseluruhan. Pastinya, perusahaan mana pun tak ingin hal ini terjadi, ya kan?
Karena itu, penting banget buat karyawan untuk bisa belajar finansial. Mau belajar mandiri? Bisa banget, sekarang banyak sumber belajar yang bisa dimanfaatkan, mulai dari baca buku, baca-baca artikel, mendengarkan podcast, menonton video, ikut kelas online, dan lain sebagainya. Selain itu, juga bisa belajar kolektif melalui traning keuangan yang diselenggarakan oleh perusahaan bekerja sama dengan QM Financial.
Cara belajarnya fun dan asyik! Belajar keuangan bareng QM Financial enggak ngebosenin, dan bisa dipilih sesuai kebutuhan karyawan. Berikut beberapa cara belajar finansial yang paling banyak dipilih oleh klien perusahaan QM Financial.
Model Belajar Finansial yang Seru untuk Karyawan

1. Offline Workshop
Offline workshop memungkinkan tim QM Financial untuk datang ke kantormu, dan mengadakan training untuk belajar finansial bareng secara offline atau luring.
Untuk kebutuhanmu secara spesifik, tim QM Financial punya kurikulum terstruktur yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, didukung oleh sederet trainer yang berpengalaman. Workshop-nya dikemas secara fun dan praktis, sehingga akan lebih mudah dipahami dan dicerna oleh peserta.


2. Online Webinar
Buat karyawan dari perusahaan dengan kantor-kantor cabang yang tersebar di beberapa kota, bisa mengajak karyawan belajar finansial bareng dengan konsep online webinar. Bisa menjangkau lebih banyak peserta, dan tidak terbatas oleh lokasi geografis.
QM Financial menyediakan berbagai modul dengan banyak topik yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan karyawan, dengan kurikulum terstruktur. Meski online, workshop tetap akan dibawakan secara seru, fun, dan praktis bersama host dan trainer yang berpengalaman.

3. Video Learning & Multimedia Projects
Selain dengan cara workshop offline dan online webinar, ada juga lo cara belajar finansial dengan video learning dan multimedia projects. Dengan metode ini, tim QM Financial akan memproduksi berbagai materi pembelajaran, baik dalam bentuk video maupun multimedia lainnya, yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Cara membawakan materinya luwes, sehingga mudah dipahami oleh pemula sekalipun.
Selalu Ada Cara Belajar Finansial yang Seru dan Praktis
Nah, jadi, pihak manajemen perusahaan—dan juga para HR pastinya—enggak perlu bingung lagi kan, bagaimana caranya mengajak karyawan untuk mau belajar finansial. Belajar bareng bakalan lebih seru, tinggal pilih saja pengin model pembelajaran yang mana. Sesuaikan dengan kondisi dan budaya kantor masing-masing.

Jangan khawatir. QM Financial punya pengalaman yang cukup panjang bersama banyak perusahaan memberikan training keuangan untuk karyawan. Jadi, materi training sudah teruji, dan dibuat secara praktis oleh yang sudah sangat berpengalaman.

Jika kantor kamu pengin mengundang tim QM Financial untuk belajar finansial bareng, kamu bisa langsung menghubungi ini ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Penny Wise Dollar Foolish: Kesalahan Kebiasaan Keuangan Generasi Masa Kini
Pernah mendengar tentang penny wise dollar foolish? Mungkin belum ya? Tapi istilah ini sebenarnya sungguh related lo dengan kondisi banyak dari kita, terutama sih yang masih belum mengenal cara mengelola keuangan dengan baik.
Penny Wise Dollar Foolish: Apa Itu?
Penny wise dollar foolish, kadang disebut juga penny wise dollar stupid, atau penny wise pound foolish untuk orang-orang yang hidup di Inggris—mungkin kita juga bisa menyebut penny wise rupiah foolish. Ini adalah istilah untuk menyebut upaya kita untuk menghemat recehan, tetapi malah boros lebih banyak.
Nah, rings the bell kan?
Contohnya seperti apa tuh? Yuk, kita lihat. Barangkali dengan contoh, kamu akan lebih mengerti. Pasalnya, kondisi penny wise dollar foolish ini lazim banget dijumpai di mana-mana, mungkin kita juga sering melakukannya meskipun kita sudah cukup lama belajar keuangan.

Contoh Situasi Penny Wise Dollar Foolish
1. Berburu diskon atau harga yang lebih murah
Sering kali kita pengin mendapatkan barang dengan harga yang murah. Ya, ini hal yang wajar sih. Ke mana-mana barang diskon, yang lebih murah, promo, selalu diburu. Tapi, ada kalanya harga yang lebih murah enggak “murah” beneran.
Misalnya saja, kita pergi ke toko yang jauh banget, demi bisa mendapatkan diskon. Atau misalnya, datang ke suatu kafe, karena ada promo lebih murah di situ, padahal jaraknya puluhan kilometer. Iya memang, kita bisa mendapatkan barang yang lebih murah, tetapi BBM dan waktu serta energi kita jadi terbuang lebih banyak.
Atau, sering kali kita keluar masuk toko satu dan banyak toko lain hanya untuk membandingkan harga, mana yang lebih murah. Memang sih, ketika bisa mendapatkan harga yang paling miring itu, kita bahagia. Tapi, tak lama kemudian, kita masuk ke kafe atau food court, dan order makan yang berlebihan. Padahal, kalau kita tidak terlalu membuang energi keluar masuk toko, kita bisa segera mendapatkan apa yang kita mau, dan pulang. Makan siang saja di rumah.
2. Beli kemasan besar
Kadang kala memang ada penawaran barang dalam kemasan besar, yang kalau kita hitung-hitung ternyata jatuhnya lebih murah. Karena “terasa” lebih murah, makanya kita lebih memilihnya ketimbang membeli kemasan-kemasan kecil.
Tetapi, membeli kemasan besar ini tak selamanya menguntungkan. Apalagi kalau sebenarnya barang tersebut hanya kita perlukan dalam jumlah yang sedikit saja. Kalau misalnya seperti minyak atau tepung atau bahan lain yang sering kita gunakan sehari-hari, kemasan besar bisa jadi lebih ekonomis. Namun, untuk barang tertentu, bisa jadi kemasan kecil lebih efisien.
Misalnya, sering kita mendapat tawaran untuk memperbesar ukuran pesanan kopi atau paket makanan. Sebenarnya kita cukup order kopi cup kecil, atau mungkin satu dus donat isi 6. Tetapi, karena selisihnya sedikit saja untuk upsize, kita jadi order ukuran yang lebih besar. Jadi beli kopi cup besar deh—yang kemudian malah tersisa. Atau, jadi beli donat isi 12 deh, padahal 6 saja sebenarnya sudah cukup. Enam donat sisa malah jadi harus masuk kulkas atau malah terbuang, karena udah pada enek.

3. Memilih premi asuransi yang murah
Dalam memilih asuransi, banyak orang mendasarkan pertimbangannya pada premi yang murah. Padahal bisa jadi, premi yang murah cakupan perlindungannya juga minim, atau uang pertanggungannya juga kecil.
Misalnya, memilih asuransi jiwa dengan premi Rp1 juta saja per tahun. Memang murah sih, jadi ringan iurannya. Tetapi uang pertanggungannya “hanya” Rp100 juta. Cukupkah uang pertanggungan itu nanti dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan kita, jika benar-benar ada risiko keuangan terjadi?
Pertimbangan untuk memilih asuransi jiwa seharusnya berorientasi pada kebutuhan. Meskipun, memang, untuk memperhitungkan hal ini, seseorang harus mempertimbangkan kemampuan finansialnya. Premi Rp1 juta pastinya jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Namun bukan berarti semata-mata hanya karena premi murah saja.
4. Memilih barang murah berkualitas rendah
Atas nama berhemat, kita sering lebih memilih barang yang murah. Padahal, kualitasnya rendah. Alhasil, barang tersebut malah lebih cepat rusak, yang berarti kita harus segera membeli yang baru lagi.
Alih-alih fokus pada harganya, akan lebih baik fokus pada kualitasnya. Memang banyak orang bilang, ada harga, ada rupa. Artinya, bahwa ada harga, kualitas pun terjamin. Tapi sebenarnya enggak selalu gitu juga loh. Ada kok, barang berkualitas dengan harga yang sepadan. Yang seperti inilah yang seharusnya kita cari.

5. Nggak mau mengeluarkan uang untuk belajar, tapi berinvestasi jutaan tanpa analisis
Kondisi penny wise dollar foolish yang terakhir ini juga sering kita jumpai. Atau, jangan-jangan pernah terjadi juga pada kita? Duh, semoga enggak sih.
Ada begitu banyak kesempatan untuk belajar, tetapi sayangnya, kita sayang mengeluarkan uang. Tapi, begitu ada iming-iming investasi nggak jelas yang terlihat menggiurkan, malah tak segan mengeluarkan uang berjuta-juta. Ternyata, investasinya bodong. Duh, menangys deh.
Atau, sayang menyisihkan waktu untuk belajar dengan benar, tapi ikut-ikutan saja apa kata orang yang lagi hype. Padahal, apa yang cocok dilakukan orang, belum tentu cocok untuk diri kita. Akibatnya, alih-alih untung, malah buntung.
Yes, begitu banyak kondisi penny wise dollar foolish—atau recehan wise rupiah foolish—yang kita lakukan sampai hari ini kan? Mungkin kamu juga melakukan hal lain yang serupa juga hari ini.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Gen Z Merapat! Ini Cara Belajar Keuangan Kekinian yang Paling Cocok buat Kamu!
Generasi Z, atau Gen Z, tumbuh di zaman teknologi yang semakin canggih. Ini membuat kamu dengan mudah belajar keuangan dan mulai berinvestasi sejak muda.
Apa sih Gen Z? Generasi ini dikenal menjadi sebutan untuk mereka yang lahir di rentang tahun 1996-2015, artinya di tahun 2021 ini memasuki usia 6 hingga 25 tahun. Kehadiran teknologi membuat mereka tumbuh dengan kebiasaan menggunakan media sosial. Sebagian memanfaatkannya untuk mencari keuntungan, sebagian lainnya untuk bersenang-senang.
Biasanya, Gen Z juga lebih senang untuk memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran, termasuk belajar keuangan. Gen Z tampaknya memodernisasi pendidikan keuangan pribadi dengan cara yang sesuai untuk mereka.
Generasi sebelumnya mungkin mengandalkan penasihat keuangan, bertanya pada keluarga, atau sumber lain untuk belajar mengelola uang. Namun, tetap saja meski wadah untuk belajar lebih mudah, kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan adalah yang paling penting.

Masalah Keuangan di Kalangan Gen Z
Tidak semua orang mengalami masalah keuangan ini, tapi merasa khawatir dengan kondisi keuangan adalah perkara semua orang. Begitu juga dengan Gen Z. Berikut ini umumnya menjadi masalah keuangan yang sering dirasakan.
Sulit mewujudkan tujuan jangka panjang
Banyaj generasi Z yang nggak hanya berorientasi pada kesenangan saja. Tujuan keuangan jangka panjang saat ini juga menjadi fokus mereka, misalnya membeli rumah.
Faktanya, saat ini harga rumah terus mengalami kenaikan lebih dari inflasi. Kondisi ini semakin membuat tujuan membeli rumah sulit dijangkau, apalagi jika gaji yang didapat pas-pasan bagi Gen Z yang kebanyakan masih first jobber.
Sebagai solusi, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi opsi dengan memberikan DP rumah untuk jangka sekian tahun. Nantinya, cicilan KPR dibayar setiap bulan sesuai kemampuan finansial.
Sering merasa kekurangan
Gaji yang didapat setiap bulan sering kali dirasa kurang karena ada rasa gengsi. Ini membuat Gen Z ingin tampil lebih walaupun melebihi kemampuan finansialnya. Apalagi dengan pengaruh media sosial yang semakin masif.
Sikap konsumtif dan boros tak bisa terlepas dari kehidupan, akhirnya pengeluaran jauh lebih besar dibanding pendapatan. Tak heran jika Gen Z merasa gaji selalu kurang.
Sebagai solusi, batasi kehidupan konsumtif dan mulai hidup berhemat. Pengeluaran yang tidak penting dapat dialihkan untuk menabung, investasi, atau dana darurat.
Banyak keinginan
Anak muda saat ini seperti sulit membedakan mana kebutuhan dan keinginan sehingga mereka terus mengikuti hawa nafsu untuk pengeluaran.
Hal tersebut lebih baik dialihkan dan prioritaskan untuk kebutuhan pokok. Namun, tak dapat dimungkiri memang banyak keinginan yang sering kali muncul.
Inilah pentingnya belajar keuangan agar bijak dalam mengelola uang yang dimiliki. Keinginan pun bisa dipenuhi, tanpa menggeser prioritas kebutuhan utama, dengan memberi bujet per bulan atau dengan menabung.

Kestabilan finansial sulit digapai
Seringkali Gen Z masih kesulitan dalam mengelola penghasilan. Bahkan jumlah pendapatan yang masuk pun kadang tidak diketahui setiap bulannya.
Kebanyakan orang tidak menghitung, bahkan tidak merencanakan keuangan dengan tepat. Padahal, daftar pemasukan dan pengeluaran sangat penting untuk memantau arus keuangan.
Sebaiknya dari gaji saat ini, pastikan untuk menyisihkan ke beberapa pos seperti tabungan, dana darurat, investasi, hingga asuransi. Gunanya untuk membuat kondisi finansial menjadi lebih stabil.
Mudah merasa tersaingi oleh orang lain
Soal kondisi keuangan ini memang lebih mudah membuat orang lebih kompetitif untuk mendapatkan lebih banyak. Keuangan dijadikan sebagai ukuran penampilan seseorang.
Melihat kondisi finansial orang lain, umumnya Gen Z lebih sensitif dan penasaran sumber keuangan orang lain. “Kenapa ya si A nongkrong terus, dapat uang dari mana dia?”
Padahal, sebenarnya kita perlu fokus pada pengelolaan keuangan. Tidak perlu sibuk mengurusi kehidupan finansial orang lain. Jadikan itu sebagai contoh baik untuk kamu terus maju.
Cara Belajar Keuangan Kekinian untuk Gen Z

Ikut kelas online
Belakangan ini banyak kelas online yang hadir di tengah masyarakat. Saat pandemi datang, kondisi keuangan banyak orang mengalami ketidakstabilan. So, inilah saatnya untuk memanfaatkan kelas online keuangan dengan baik.
QM Financial punya banyak tema menarik dalam seri Financial Clinic Online Series-nya. Mulai dari basic pemahaman dalam Blueprint of Your Money, sampai kelas Advanced untuk belajar membuat rencana keuangan sendiri. Ambil kelas sesuai kebutuhan, lalu lanjutkan hingga tingkat mahir.
Mendengarkan podcast
Podcast menjadi salah satu wadah yang cukup banyak digemari saat ini. Siaran non-streaming lewat audio ini serupa dengan program radio. Gen Z banyak yang lebih senang mendengarkan, maka tak heran jika podcast dijadikan sumber pengetahuan, termasuk terkait finansial.
Sekarang banyak akun podcast yang muncul, yang bisa jadi sumber belajar dan wawasan terkait pengelolaan uang dan sebagainya. Pastinya, hal ini sangat membantu dalam belajar keuangan.
Salah satunya Podcast Financial Clinic-nya QM Financial, yang selalu ada episode baru di setiap hari Rabu. Berbagai masalah finansial dibahas seru di sini, sekali waktu bersama guest star yang keren dan punya mindset keuangan inspiratif yang bisa disontek. Siapa saja pasti bisa mengambil insight dari podcast-podcast QM Financial.

Sambil main games
Gen Z saat ini masih berada di usia muda yang lebih senang dengan konsep permainan dalam belajar. Terkait keuangan memang merupakan hal yang harus dipahami dengan serius.
Namun, untuk belajar dari awal terutama ke usia muda perlu pendekatan yang lebih sederhana dan menyenangkan. Yang santai, sekaligus fun.
QM Financial juga punya loh, aplikasi gamified microlearning yang disebut Levio. Cocok banget untuk melengkapi proses pembelajaran finansialmu, di samping kelas-kelas online di Financial Clinic Online Series. Di dalamnya ada berbagai stage belajar yang harus kamu selesaikan. Layaknya main games, kamu pasti akan dengan segera tenggelam dalam pembelajaranmu.
Nah, itu dia beberapa masalah keuangan yang sering kali dihadapi Gen Z, sekaligus berbagai cara belajar keuangan yang cocok dilakukan. So, mau coba yang mana dulu nih?
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
4 Podcast Keuangan yang Wajib Kamu Dengarkan: Fun and Practical!
Literasi keuangan kita memang belum terlalu tinggi. Buktinya, masih banyak saja yang terjebak masalah-masalah keuangan yang seharusnya bisa dihindari kalau saja kita punya cukup pengetahuan tentang keuangan. Padahal cara belajar keuangan zaman sekarang juga sudah semakin maju. Salah satunya bisa dari podcast keuangan.
Yes, belakangan, podcast sudah semakin banyak dinikmati sebagai salah satu media untuk hiburan. Podcast adalah siaran nonstreaming melalui media audio. Persis seperti radio di zaman dulu, tapi enggak secara live atau langsung. Tema obrolannya bisa macem-macem banget, mulai dari yang serius sampai yang gokil. Dari yang inspiratif sampai yang memang hiburan semata. Mulai dari topik sehari-hari, sampai topik yang cukup berat seperti politik dan agama.
Selain sebagai media hiburan, podcast juga sering menjadi media belajar juga. Nah, termasuk untuk media belajar keuangan.
QM Financial sebagai partner belajar finansial kamu pastinya juga dengan senang hati menyajikan materi belajar melalui podcast keuangan, yang akan diupdate teratur.
Yes, akhirnya QM Financial punya channel podcast keuangan sendiri! Kamu bisa search di Spotify: Financial Clinic. Saat artikel ini ditulis, memang baru ada 4 episode, tapi pasti akan bertambah banyak ke depannya.
Berikut beberapa podcast keuangan yang sekarang bisa kamu nikmati di Spotify bersama QM Financial.

4 Podcast Keuangan QM Financial
Episode 1: Yakin Nggak Butuh Asuransi Jiwa?
Apakah kamu butuh asuransi jiwa? Belum tentu, karena ternyata tidak semua orang butuh asuransi jiwa. Jika kamu tidak punya tanggungan finansial atau tidak punya penghasilan, maka asuransi jiwa tidak menjadi kebutuhan utama.
Tapi, bagi sebagian orang, ada kondisi-kondisi yang membuat punya asuransi jiwa itu jadi wajib.
Nah, kapan sih kamu dikayakan wajib punya asuransi jiwa? Lalu, kalau sudah tahu wajib, apa saja yang harus diperhatikan ketika mau membeli asuransi jiwa? Bagaimana cara sederhana untuk menentukan uang pertanggungan?
Topik asuransi jiwa ini dibahas lengkap oleh trainer QM Financial, Muty Djuhari, bersama Ligwina Hananto di episode podcast keuangan ini.
Episode 2: Seberapa Panjang Napas Dana Daruratmu?
Kirain pandemi hanya akan berlangsung 3 bulan. Ternyata, sudah lebih dari 1.5 tahun masih pandemi juga.
Dana darurat kamu seberapa panjang napasnya? Kalau sebelum pandemi, dana darurat adalah salah satu tujuan dasar di rencana keuangan, sejak pandemi, dana darurat menjadi salah satu tujuan utama.
Selain untuk pertahanan pribadi jika kehilangan penghasilan atau ada pengeluaran tambahan, dana darurat juga bisa banget menjadi sarana kamu membantu sesama.
Buat yang merasa dana daruratnya aman, kira-kira apakah ada yang bisa dilakukan untuk membantu mereka yang sedang susah? Kalau dana darurat masih jauh dari ideal, mulai dari mana menyiapkannya? Apa saja sih fungsi dana darurat itu?
Topi podcast episode ini dibahas oleh trainer QM Financial, Muty Djuhari, dan Ligwina Hananto dari sudut pandang yang berbeda.
Episode 3: 5 Hal yang Kamu Perlu Tahu tentang Waris
Ngomongin waris katanya tabu, tapi kalau nggak diomongn, sering kali jadi konflik.
Tanggung jawab waris itu ada di pemilik harta. Jadi, ketika membuat rencana keuangan, pastikan ada rencana peralihan asetnya juga agar keluarga tidak pusing saat ditinggalkan.
Kapan sebaiknya rencana waris dibuat? Bagaimana cara membuatnya? Siapa saja ahli warisnya? Dan, apakah utang juga diwariskan?
Podcast episode ini seru banget loh, masih bersama Muty Djuhari dan Ligwina Hananto.
Episode 4: Cara Atur Uang buat Kamu Generasi Sandwich yang Kejepit
Generasi sandwich itu kamu yang sedang berjuang membangun hidupmu, tapi harus juga menanggung hidup generasi di atasmu.
Apa yang harus dilakukan? Selain soal finansial, apa sih yang harus diperhatikan agar dompet amann dan hati juga tenang? Gimana bahasnya dengan pasangan?
Dibahas tuntas dalam episode ini, bareng Fransisca Emi dan Ligwina Hananto.
Nah, gimana? Lengkap kan? Follow channelnya ya, supaya kamu enggak ketinggalan episode terbaru podcast keuangan Financial Clinic dari QM Financial ke depannya. Jangan lupa, share juga ke teman-temanmu atau kerabat ya, supaya kami enggak pinter sendirian tetapi kita bisa berdaya bersama.
Jangan lupa juga follow Instagram QM Financial untuk berbagai update kelas finansial online dan tip praktis lainnya.
5 Cara Belajar Keuangan Sesuai Kenyamanan bareng QM Financial
Apakah ada cara belajar keuangan yang menyenangkan? Oh, tentu saja ada! Apakah kamu belum pernah ikutan salah satu kelas atau belajar dari modul yang sudah disusun oleh QM Financial?
Belajar keuangan itu bisa tak semembosankan itu kok. Tentu saja, kamu harus memilih cara belajar yang sesuai dengan preferensi atau kenyamanan kamu sendiri. Pasalnya, setiap orang itu kan punya tingkat kenyamanan dan kebutuhan yang berbeda, sehingga wajar saja kalau satu cara belajar dianggap lebih membosankan bagi yang lain.
Karenanya, QM Financial datang dengan berbagai cara belajar keuangan yang berbeda, unik, dan bisa memberimu pengalaman yang kaya.
Memangnya, cara belajar keuangan seperti apa yang ditawarkan oleh QM Financial? Ini dia, ikuti sampai selesai ya.
Cara Belajar Keuangan yang Bisa Dilakukan Sesuai Kenyamananmu

1. Buat kamu yang bisanya belajar kalau bareng mentor atau trainer
Ada orang yang bisanya belajar kalau ditemani oleh mentor ataupun trainer. Sembari menemani belajar keuangan, trainer juga akan berbagi beragam cerita yang bakalan menambah insight ataupun ilmu secara tidak langsung.
Dijamin, cara belajar keuangan seperti ini nggak akan bikin kamu bosan. Durasi kelas yang satu jam bisa jadi malah kurang, karena semakin banyak hal digali bersama, rasa ingin tahu lebih banyak pasti terpicu.
Buat kamu yang suka belajar dengan cara ini, Financial Class Online Series (FCOS) akan jadi fasilitas yang membuatmu kenyang ilmu.
2. Buat kamu yang lebih suka belajar secara mandiri, tak terpatok waktu
Ada juga di antara kamu yang lebih suka belajar secara mandiri. Pasalnya, jadwal kelas kadang juga enggak cocok. Atau kamu memang kurang suka belajar bareng dengan yang lain, karena bisa mengganggu konsentrasimu.
Kalau memang kamu lebih suka belajar dengan cara ini, modul-modul QM Financial di Udemy bisa jadi pilihan. Ada 4 modul yang sudah bisa diikuti di Udemy, yaitu:
- Berkenalan dengan Financial Planning
- Journey to Financial Freedom
- Journey for Singles
- Journey for Married Couples
Dengan sekali transaksi saja, kamu bisa mendapatkan akses seumur hidup untuk semua materi yang ada, baik yang berupa modul tertulis, worksheet, hingga video. Belajarlah sesuai pace kamu sendiri, dan tingkatkan literasi keuanganmu secara mandiri.

3. Buat kamu yang suka belajar sambil rebahan
Ada juga cara belajar keuangan yang sangat asyik, bahkan seru buat kamu yang hobi ngegames. Ini dia Levio, sebuah aplikasi pembelajaran yang dikemas dalam metode gamified microlearning yang cocok dipakai belajar oleh kamu-kamu bahkan sambil rebahan.
Dalam aplikasi ini, kamu bisa belajar modul-modul tingkat basic. Tak hanya mendapatkan materi, kamu juga akan diajak untuk bertualang ala komik untuk memecahkan berbagai masalah keuangan lo!
Seru kan?
4. Buat kamu yang suka belajar sambil santai dan ngobrol
Buat kamu yang tertarik untuk belajar berbagai aplikasi dunia keuangan, QM Financial juga punya satu format khusus nih buat kamu.
Financial Dialogue, sebuah ruang untuk berdialog segala hal tentang finansial bersama para pakar multidisiplin. Di sini, kamu bisa nggak hanya ngomongin basic ilmu keuangan saja, tapi juga semua hal yang bisa terjadi dan jadi masalah hidup orang banyak loh!
Ramai, seru, dan pasti insightful! Financial Dialogue diadakan tidak setiap bulan. Karena itu, ceki-ceki media sosial QM Financial ya, supaya kamu sempat daftar dan ikutan jika ada jadwalnya.

5. Buat kamu yang suka belajar keuangan sambil curhat
Mau belajar keuangan, dan sekalian curhat? Duh, kalau begitu, kurang cocok kalau kamu belajar di kelas yang umum, yang pesertanya banyak. Kamu butuh ruang tersendiri, agar semua unek-unek keuanganmu bisa disampaikan ke trainer, dan kemudian mendapatkan pencerahan.
Tenang, QM Financial juga menyediakan fasilitas Private Class buat kamu loh. Tersedia beberapa pilihan, yakni:
- 1 On 1, berlaku untuk satu orang
- Team of Two, berlaku untuk dua orang
- Group Class, berlaku untuk 3 – 5 orang
- Family Class, berlaku untuk 6 – 10 orang
Kamu bisa pilih mau ikut kelas yang mana untuk disesuaikan dengan kebutuhan selama 1 jam bersama QM Financial Trainer.
Topik keuangan apa saja yang boleh dibahas? Bebas pilih! Lalu, jadwalnya gimana? Fleksibel, kamu bisa sesuaikan dengan kesibukanmu.
Nah, banyak cara belajar keuangan yang bisa kamu pilih kan? Sesuaikan dengan kenyamanan dan juga kesibukanmu.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Jangan lupa juga follow Instagram QM Financial untuk berbagai update kelas finansial online dan tip praktis lainnya.
Fast Track Program: Belajar Finansial Cepat buat Kamu yang Nggak Sempat
Salah satu cara belajar finansial di QM Financial yang dapat kamu pilih adalah belajar melalui webinar Zoom dengan metode kelas, dalam FCOS (Financial Clinic Online Series).
Dalam metode ini, kamu akan dimungkinkan untuk belajar langsung bersama trainer, dengan modul-modul yang sudah dipersiapkan sesuai dengan silabus dan kurikulum berjenjang. Yes, belajar berjenjang FCOS ini merupakan salah satu kekuatan dari kelas finansial online dari QM Financial, karena akan memungkinkanmu untuk bisa memahami secara mendalam berbagai materi yang ada secara perlahan tapi pasti.
Harapannya, sudah pasti, dengan pendalaman materi yang cukup, dipelajari secara bertahap, hasil belajarnya pun akan lebih optimal.
Tetapi, bagaimana dengan kamu yang nggak punya waktu untuk belajar step by step secara berjenjang dalam FCOS? Kamu yang terlalu sibuk untuk sekadar meluangkan waktu di malam hari, belajar selama satu jam bersama para trainer QM Financial? Kamu yang sudah urgent banget untuk segera bisa mengelola keuanganmu sendiri, menentukan tujuan keuangan, dan membuat rencana keuangan sendiri secepatnya?
Kabar Gembira! Telah Hadir Fast Track Program untukmu!

Perkenalkan, Fast Track program, sebuah program yang dirancang khusus buat kamu yang tak punya banyak waktu, tetapi butuh belajar finansial secara mendalam.
Apa keunggulan Fast Track Program dibandingkan FCOS biasa, atau juga program dan platform belajar lainnya?
1. Cocok buat kamu yang sibuk tapi pengin belajar finansial secara seru
Kebutuhan manusia itu berbeda, begitu juga kondisinya. Memang betul, untuk belajar, akan lebih baik kalau kita investasikan waktu tanpa batas, agar materi yang dipelajari bisa dicerna dan meresap dengan baik ke otak.
Tentu, ini bukan masalah besar bagi sebagian orang, yang memang punya banyak waktu tersisa dalam kesehariannya. Ketimbang dipakai untuk hal-hal yang unfaedah, pastinya akan lebih bermanfaat kalau dipakai untuk belajar—belajar apa pun itu, termasuk belajar mengelola keuangan. Banyak banget hal yang bisa diperoleh dari belajar keuangan. Kamu pasti juga setuju tentang ini kan?
Namun, kondisi bisa berbeda untuk sebagian yang lain. Kamu, yang termasuk dalam kelompok ini, sudah sadar betul pentingnya belajar mengelola keuangan, mulai dari dasar hingga lanjut ke level advanced—yang kesemuanya bisa dipelajari dalam FCOS QM Financial. Namun, waktu luang bukan merupakan privilege untukmu. Membuat waktu untuk sekadar belajar 1 jam di malam hari terasa berat untukmu, karena satu dan lain sebab.
Nah, buat kamu yang termasuk ke kelompok terakhir ini, Fast Track program adalah jawabannya.

2. Paket komplit
Fast Track program merupakan paket komplit. Komplit apanya? Mari kita lihat.
Dari sisi materi, cakupan Fast Track program ini sama dengan cakupan FCOS reguler yang biasa diadakan di malam hari dalam durasi satu jam.
Apa saja yang dipelajari di Fast Track program ini? Antara lain:
- Konsep dasar perencanaan keuangan
- Cara mengecek kondisi kesehatan keuangan pribadi
- Bagaimana cara menghitung kebutuhan proteksi
- Cara menentukan kebutuhan investasi untuk tujuan finansial utama, mulai dana rumah, dana pendidikan, sampai dana pensiun (dengan 4% rules).
- Bagaimana menyusun skenario jika jumlah dana tersedia kurang dari kebutuhan investasi
- Berkenalan dengan berbagai pilihan produk investasi mulai dari yang dasar hingga yang kekinian tanpa FOMO, mulai dari P2P Lending, Equity Crowdfunding, hingga Cryptocurrency
- Aturan kunci dalam berinvestasi
- Cara menyusun rencana keuangan sederhana
- Bagaimana melakukan review rencana keuangan pribadi
Komplit kan? Mulai dari basic, intermediate, hingga level advanced semua sudah ada dalam satu program.
Selain bisa mengikuti sesi webinar yang akan membahas topik-topik di atas, Fast Track program juga sudah termasuk akses 3 bulan Levio untuk belajar modul basic finansial, serta ada juga opsi untuk mentoring 1 on 1.
Komplit, spesial pakai telur!

3. Cukup luangkan waktu di hari Sabtu
Lalu, berapa lama untuk bisa belajar semua materi itu? Sementara FCOS saja, dengan materi berjenjang yang sama, butuh waktu satu bulan untuk diikuti?
Nah, itu dia bedanya Fast Track program dengan FCOS. Dalam Fast Track program, kamu hanya perlu meluangkan waktu dua kali hari Sabtu, yang masing-masing terdiri atas dua sesi @ 2 jam, untuk belajar kesemua materi itu.
Sekali duduk, materi yang akan kamu dapat setara dengan dua kelas FCOS!
Gimana? Cocok kan, buat kamu yang sibuk tapi urgent banget butuh belajar mengelola keuangan, sampai bisa membuat rencana keuangan sendiri?
Yuk, segera daftarkan dirimu untuk bergabung di Fast Track program! Klik link yang sudah ditautkan, dan ikuti saja petunjuknya ya.
Sampai jumpa di kelas Fast Track!
Jangan lupa, stay tuned juga di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Tutorial Cara Mendaftar Levio X QM Financial – Belajar Finansial Seru!
Sudah tahu kan, bahwa sekarang ada aplikasi Levio x QM Financial yang memungkinkanmu belajar dengan cara yang berbeda dan seru?
Levio adalah sebuah aplikasi gamified microlearning; sebuah aplikasi tempat belajar apa pun, termasuk finansial, dengan konsep gamifikasi yang asyik banget untuk dilakukan karena user dilibatkan dalam proses belajar tersebut.

Ada serangkaian modul basic keuangan yang bisa kamu pelajari dalam aplikasi ini, mulai dari Blueprint of Your Money, How to Manage Your Cash Flow, How to Set Your Financial Goal, Get to Know Your Investment Products, sampai How to Manage Your Debt. Tenang, meski judul modulnya berbahasa Inggris, tetapi bahasa pengantar dalam aplikasinya semua berbahasa Indonesia dan pasti dengan mudah dapat diikuti oleh siapa saja.
Pembelajaran dalam aplikasi ini cocok dilakukan oleh kamu yang baru pertama belajar keuangan. Biar kerasa asyiknya dulu, gitu. Karena tak hanya membaca materi, di sini kamu juga bisa menjawab teka-teki, bisa mengikuti komik, juga ada mini games yang semuanya bertemakan keuangan. Setelah kena asyiknya, kamu bisa melanjutkan dengan level belajar selanjutnya; mau ikut kelas FCOS atau bisa juga ikut online course di Udemy yang lebih fleksibel waktunya.
Aplikasi Levio x QM Financial ini juga bisa dilakukan oleh mereka yang sudah beberapa lama belajar keuangan kok. Sebagai suplemen, gitu. Tambahan supaya belajarnya semakin maknyus.
Buat kamu yang penasaran dengan aplikasi Levio x QM Financial, berikut ini tutorial cara mendaftar Levio yang bisa kamu lakukan. Jangan khawatir, gampang kok.
Tutorial Cara Mendaftar Levio x QM Financial

- Lakukan pendaftaran melalui web pendaftaran kelas, yang biasa dipakai sebagai pendaftaran FCOS. Cari bagian Levio, dan klik bagian “Daftar Sekarang”. Ada beberapa program bundling yang juga bisa dipilih, tentunya berharga lebih terjangkau.
- Lakukan pembayaran, sesuai instruksi yang diberikan.
- Setelah pembelian dilakukan, kamu akan diberikan instruksi oleh tim QM Financial. Tinggal diikuti saja instruksinya ya.
- Cek email kamu untuk menemukan invitation code dan organization name. Kalau kamu tidak menemukan emailnya, cek di bagian Spam atau Promotion ya.
- Setelah aplikasinya kamu unduh, lakukan sign in. Masukkan invitation code dan organization name yang sudah kamu miliki ke tempatnya masing-masing.
- Berikutnya, kamu akan diajak masuk ke bagian dasbor dan pilih course yang ada di dalamnya.
- Tunggu sampai proses download selesai, dan kamu pun sudah bisa mulai belajar finansial di Levio.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa lihat di video berikut ini ya.
Gimana, mudah kan, cara mendaftar Levio x QM Financial ini?
Buat kamu yang baru pertama kali belajar keuangan, setelah selesai belajar dengan Levio akan lebih bagus lagi jika kamu lanjutkan ke kelas FCOS, yang topiknya bisa kamu pilih sesuai kebutuhanmu. Atau bisa juga belajar via Udemy, platform online course yang dengan sekali aktivasi saja, kamu bisa mendapatkan akses seumur hidup.
Semoga aplikasi ini bisa menambah antusiasme kamu untuk belajar finansial lebih banyak lagi, dan kamu semakin terampil mengelola keuanganmu sendiri sehingga banyak dari cita-cita dan mimpi kamu yang terwujud ya.
Yuk, segera daftarkan dirimu untuk bisa mencoba pengalaman belajar finansial seru dengan metode gamified microlearning di sini!
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.