Cara Perencanaan Keuangan untuk Gen Z yang Pengin Mencapai Stabilitas Finansial
Di era yang serba digital dan dinamis ini, generasi Z berada di garis depan perubahan. Dengan akses ke informasi yang tak terbatas dan teknologi yang memungkinkan mobilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya, mereka memiliki peluang yang tak terhitung jumlahnya untuk mencapai kesuksesan. Namun, salah satu aspek yang sering terabaikan adalah pentingnya memahami cara perencanaan keuangan.
Padahal, melihat dari data yang dirilis oleh Data Indonesia berdasarkan survei yang dilakukan oleh Populix, mayoritas gen Z dan milenial di Indonesia mengukur tingkat kesuksesan seseorang terutama dari aspek stabilitas finansialnya lo.
So, ini menarik. Gen Z, sebagai generasi yang cenderung menghargai kebebasan dan fleksibilitas, ternyata memandang kestabilan finansial sebagai kunci untuk mewujudkan impian dan aspirasi mereka.
Jadi, apa yang harus gen Z lakukan untuk mencapai kondisi ini? Tentu dengan tahu cara perencanaan keuangan yang tepat.
Siapa Itu Gen Z dan Mengapa Mereka?
Generasi Z adalah mereka yang lahir antara akhir 1990-an hingga awal 2010-an. Gen Z ini bisa dikatakan merupakan angkatan yang unik. Mereka adalah saksi dari resesi ekonomi, revolusi teknologi, dan perubahan sosial yang pesat.
Dalam menghadapi lingkungan yang begitu kompleks, penting bagi mereka untuk tahu cara perencanaan keuangan yang akan memungkinkan mereka untuk dapat beradaptasi dan berkembang. Dengan tahu cara perencanaan keuangan yang tepat dan kemampuan pengambilan keputusan yang bijaksana, mereka dapat merencanakan masa depan yang lebih cerah dan lebih stabil.
Cara perencanaan keuangan bagi generasi Z bukan hanya tentang menghemat uang, tetapi juga tentang memahami bagaimana uang dapat bekerja untuk mereka. Hal ini melibatkan mengembangkan strategi yang melibatkan anggaran, investasi, pengelolaan utang, dan perlindungan aset.
Dengan fokus pada tujuan jangka panjang dan membuat keputusan keuangan yang cerdas sejak dini, generasi Z dapat memanfaatkan potensi mereka sepenuhnya dan membentuk masa depan yang mereka inginkan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi langkah-langkah cara perencanaan keuangan yang dapat diambil oleh generasi Z untuk dapat mencapai stabilitas finansial.
Cara Perencanaan Keuangan untuk Generasi Z
Perencanaan keuangan adalah salah satu kunci penting dalam mencapai stabilitas finansial. Ini sangat penting bagi generasi Z yang sekarang berada di awal karier dan memiliki banyak waktu untuk membuat keputusan finansial yang cerdas. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh generasi Z dalam merencanakan keuangan mereka.
1. Menetapkan Tujuan
Yes, tentu saja kita harus memulai cara perencanaan keuangan ini dari #TujuanLoApa. Jadi, mulailah dengan menentukan tujuan finansial jangka pendek, menengah, dan panjang.
Misalnya, tujuan jangka pendek dapat berupa menyimpan uang untuk liburan, sementara tujuan jangka panjang mungkin termasuk pensiun dini atau membeli rumah. Pisahkan dalam timeline yang berbeda, sehingga kamu bisa menentukan prioritas dengan baik.
2. Membuat Anggaran
Buat anggaran yang realistis dan patuhi. Kategorikan pengeluaran ke dalam kebutuhan dan keinginan, dan prioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan.
3. Menabung dan Investasi
Mulai menabung secara konsisten, bahkan jika jumlahnya kecil. Pertimbangkan untuk berinvestasi di pasar saham, reksa dana, atau aset lainnya untuk membantu uang kamu tumbuh di atas inflasi.
4. Membangun Dana Darurat
Dana darurat adalah uang yang disisihkan untuk situasi tak terduga. Sebagai aturan umum, dianjurkan untuk memiliki setidaknya 3-6 bulan pengeluaran dalam dana darurat.
5. Mengelola Utang
Jika kamu memiliki utang kartu kredit atau pinjaman lainnya, buat rencana untuk melunasinya secepat mungkin. Hindari mengumpulkan utang konsumtif yang tidak perlu.
6. Memanfaatkan Teknologi
Gunakan aplikasi dan alat keuangan online untuk melacak pengeluaran, tabungan, dan investasi kamu. Untuk contoh aplikasinya, kamu bisa baca-baca artikel yang sudah ditautkan ya.
7. Mencari Sumber Pendapatan Tambahan
Jangan bergantung hanya pada satu sumber pendapatan. Cari cara-cara untuk meningkatkan pendapatan kamu melalui pekerjaan paruh waktu, freelancing, atau bisnis sampingan.
8. Menghindari Gaya Hidup Hedonistik
Hindari godaan untuk mengikuti gaya hidup yang mewah yang mungkin enggak sesuai dengan kemampuan kamu. Pasalnya, hal seperti ini bisa menyebabkan pengeluaran berlebih dan menghambat langkah untuk mencapai tujuan stabilitas finansial.
9. Asuransi dan Perlindungan
Pertimbangkan untuk mengambil asuransi kesehatan dan asuransi jiwa untuk melindungi dirimu sendiri dari risiko finansial yang tak terduga.
Jangan lupa untuk menyertakan orang-orang yang hidupnya kamu tanggung dalam asuransi juga, seperti asuransi kesehatan. Hal ini akan dapat membantumu memperkokoh fondasi keuangan, sehingga langkah menuju stabilitas finansial tidak terganggu.
10. Pensiun
Meskipun mungkin terasa jauh, mulailah memikirkan pensiun. Jika kamu sekarang sudah bekerja di perusahaan, umumnya kamu sudah akan diikutsertakan dalam program pensiun BPJS Ketenagakerjaan.
Namun, ada baiknya kamu juga memiliki sendiri tabungan dana pensiun yang dibuat secara mandiri. Mungkin kamu bisa bergabung di DPLK yang sudah banyak tersedia, atau bisa membangun dana pensiun dari berbagai instrumen yang kamu ramu sendiri, berdasarkan pengetahuan keuangan yang sudah kamu miliki.
11. Belajar Keuangan
Luangkan waktu untuk mempelajari dasar-dasar keuangan dan investasi. Belajar keuangan akan dapat membantumu membuat keputusan yang lebih baik tentang bagaimana mengelola uang untuk mencapai stabilitas finansial.
Penting untuk diingat bahwa cara perencanaan keuangan adalah sebuah perjalanan yang berkelanjutan, bukan destinasi akhir. Dunia keuangan terus berkembang dengan inovasi dan perubahan regulasi yang tak henti-hentinya. Oleh karena itu, memiliki dasar yang kuat dalam cara perencanaan keuangan hanyalah langkah pertama.
Sebagai Generasi Z, ada baiknya bagi kamu untuk berkomitmen untuk terus belajar dan memperbarui pengetahuan seputar keuangan. Ini mencakup memahami cara kerja catatan keuangan, berkenalan dan menentukan “kendaraan” yang dapat mengantar menuju tujuan finansial, dan cara-cara untuk mengevaluasi rencana yang sudah dibuat.
Dengan tetap proaktif, beradaptasi dengan perubahan, dan membuat keputusan yang didasarkan pada informasi terkini, generasi Z akan lebih siap untuk menghadapi tantangan finansial apa pun yang akan dihadapi di masa depan. Kesadaran dan pendidikan keuangan bukan hanya tentang membangun kekayaan, tetapi juga tentang memberdayakan diri sendiri untuk membuat pilihan yang mendorong kualitas hidup yang lebih baik dan masa depan yang lebih cerah.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Rekomendasi 5 Buku untuk Belajar Finance untuk Pemula
Belajar finance untuk pemula sangat perlu untuk dilakukan karena keuangan memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan. Belajar finance membantu kita untuk memahami dan mengelola uang dengan lebih cerdas, serta membangun kekayaan dan mencapai kebebasan finansial.
Selain itu, belajar finance untuk pemula juga dapat membuat kita sadar bahwa banyak risiko keuangan yang bisa terjadi selama kita hidup, dan tahu juga cara menghindarinya. Dengan memiliki manajemen risiko yang baik, pun bisa membuat rencana keuangan yang komprehensif, kita pun akhirnya dimungkinkan untuk mencapai kebebasan finansial. Apa itu kebebasan finansial? Yes, yaitu keadaan di mana kita memiliki kebebasan untuk memilih gaya hidup yang kita inginkan—tanpa khawatir akan keuangan.
Nah, memangnya ada yang enggak kepingin mencapai kebebasan finansial?
Terdapat banyak cara belajar finance bagi pemula, dan salah satu cara yang paling efektif adalah dengan membaca buku. Buku adalah sumber pengetahuan yang berharga untuk memahami konsep keuangan dan investasi. Lagi pula, relatif murah jika dibandingkan cara belajar yang lain. Sementara, juga fleksibel, karena kamu bisa belajar dan membaca sesuai kondisi dan kesibukan. Buku umumnya juga disusun dengan kurasi dan editing yang baik, sehingga informasi di dalamnya pasti valid dan bisa diandalkan—jika dibandingkan dengan artikel-artikel online.
Namun, memang tak semua buku cocok untuk pemula. Faktanya, belajar finance untuk pemula itu memang seharusnya dilakukan secara step by step—secara berjenjang. Mulai dari basic dulu, baru menapak ke topik-topik yang lebih kompleks, dan akhirnya advanced. Ya, bisa dikatakan mirip dengan belajar bahasa Inggris, atau mungkin belajar menggambar.
So, yeah, mengapa tak mulai belajar finance untuk pemula dari buku dulu? Mau tahu rekomendasi buku yang cocok untuk dibaca pemula dalam rangka belajar keuangan tahap awal? Ini dia daftarnya.
Rekomendasi 5 Buku untuk Belajar Finance untuk Pemula
1. Rich Dad Poor Dad
Buku “Rich Dad Poor Dad” yang ditulis oleh Robert Kiyosaki merupakan salah satu buku terkenal dan cocok banget dipakai sebagai bahan belajar finance untuk pemula. Buku ini membahas tentang pentingnya memiliki pemikiran yang benar tentang uang dan investasi, serta cara-cara untuk memanfaatkan uang agar menghasilkan keuntungan.
Dalam buku ini, Kiyosaki menjabarkan konsep perencanaan keuangan pribadi dan cara-cara mengelola uang dengan cerdas. Dia juga membagikan pengalaman pribadi tentang bagaimana dia memperoleh kekayaan dan kebebasan finansial, serta berbagai tip investasi yang cerdas.
Salah satu konsep penting yang diangkat dalam buku ini adalah perbedaan antara “rich dad” dan “poor dad”. “Rich dad” adalah orang yang memiliki pemikiran dan strategi investasi yang cerdas, sementara “poor dad” adalah orang yang lebih berfokus pada pengeluaran dan utang. Dalam buku ini, Kiyosaki menekankan pentingnya menjadi “rich dad” dan memperoleh kebebasan finansial melalui investasi yang cerdas.
2. The Millionaire Next Door
Buku “The Millionaire Next Door” yang ditulis oleh Thomas J. Stanley dan William D. Danko, membahas tentang kebiasaan finansial orang-orang kaya yang hidup sederhana. Buku ini mengajarkan bagaimana cara mengelola uang dengan cerdas dan mengatasi utang, serta membangun kekayaan dengan menghemat dan menginvestasikan uang mereka secara cerdas.
Buku ini juga mengungkapkan beberapa mitos tentang kekayaan, seperti anggapan bahwa orang kaya selalu hidup mewah dan membelanjakan uang mereka secara tidak bijaksana. Faktanya, orang kaya yang sebenarnya cenderung hidup sederhana dan hemat dalam mengelola uang mereka.
Buku ini memberikan contoh kebiasaan dan prinsip finansial dari para miliarder dan jutawan sejati, dan bagaimana mereka berhasil membangun kekayaan mereka. Buku ini sangat bermanfaat bagi pemula yang ingin memulai perjalanan mereka menuju kekayaan dan kebebasan finansial.
Buku “The Millionaire Next Door” sangat populer, dan diakui sebagai buku referensi klasik keuangan pribadi. Akan sangat tepat jika kamu belajar finance untuk pemula dan mulai dengan buku ini.
3. The Simple Path to Wealth
Buku “The Simple Path to Wealth” yang ditulis oleh JL Collins merupakan buku panduan praktis belajar finance untuk pemula, yang berfokus pada pengelolaan uang dan investasi dengan cerdas.
Buku ini membahas tentang konsep dasar investasi, termasuk bagaimana memilih instrumen investasi yang tepat dan cara menghindari risiko investasi yang tidak perlu. Selain itu, buku ini juga membahas tentang kebiasaan finansial yang sehat, seperti penghematan dan pengelolaan utang.
Dalam buku ini, JL Collins juga bahwa investasi tidak harus rumit atau memerlukan banyak waktu dan upaya. Buku ini menekankan pentingnya strategi investasi jangka panjang yang sederhana, dan bagaimana menghindari taktik investasi yang rumit dan berisiko.
Secara keseluruhan, buku “The Simple Path to Wealth” sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin belajar finance untuk pemula, dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang investasi dan keuangan pribadi.
4. Your Money or Your Life
Buku “Your Money or Your Life” yang ditulis oleh Vicki Robin dan Joe Dominguez merupakan buku yang membahas tentang cara mengubah hubungan seseorang dengan uang dan memperbaiki keuangan pribadi.
Buku ini mengajarkan pembaca tentang konsep “life energy”, yaitu bagaimana uang yang kita hasilkan setiap hari merupakan sebuah nilai tukar dari energi kehidupan kita. Belajar finance untuk pemula dengan membaca buku ini, maka kita akan diajak untuk mengevaluasi nilai kehidupan kita dan bagaimana uang yang dihasilkan setiap hari memengaruhi nilai-nilai tersebut.
Buku ini juga memberikan berbagai tip praktis tentang bagaimana mengatur dan mengelola uang dengan cerdas, termasuk cara mengurangi pengeluaran dan membayar utang. Kita akan diajak untuk mengembangkan rencana keuangan yang terperinci dan membuat pilihan keuangan yang berkelanjutan untuk mencapai kebebasan finansial.
Dalam buku “Your Money or Your Life”, Vicki Robin dan Joe Dominguez juga menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan finansial tidak selalu tergantung pada jumlah uang yang dimiliki. Buku ini mengajarkan bagaimana cara menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan finansial dengan membangun hubungan yang lebih baik dengan uang dan memperbaiki kebiasaan keuangan yang tidak sehat.
5. 100 Langkah untuk Tidak Miskin
Buku “100 Langkah untuk Tidak Miskin” yang ditulis oleh Ligwina Hananto merupakan buku yang juga cocok banget untuk belajar finance untuk pemula. Buku ini membahas tentang bagaimana mengelola keuangan pribadi dengan bijak dan mencapai kesejahteraan finansial.
Buku ini membantu pembaca untuk meraih kebebasan finansial, yang mencakup berbagai topik, seperti pengelolaan utang, investasi, asuransi, dan penghematan. Buku ini juga menunjukkan bahwa kebebasan finansial bukanlah sesuatu yang sulit dicapai jika seseorang memiliki disiplin dan strategi yang tepat dalam mengelola keuangan. Ada juga panduan praktis yang dapat membantu pembaca untuk mengembangkan kebiasaan keuangan yang sehat dan mencapai tujuan keuangan.
Selain itu, buku “100 Langkah untuk Tidak Miskin” juga menekankan pentingnya pendidikan keuangan dan bagaimana cara mengajarkan keuangan pribadi kepada anak-anak. Buku ini memberikan panduan praktis tentang bagaimana cara mengajarkan nilai-nilai keuangan pribadi kepada anak-anak secara efektif.
Nah, itu dia 5 buku yang direkomendasikan jika kamu ingin mulai belajar finance untuk pemula sekarang. Selamat memburu buku-buku tersebut ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
10 Pertanyaan tentang NPWP yang Paling Sering Ditanyakan
Sebagai wajib pajak baru, mungkin kamu punya pertanyaan tentang NPWP sekebon yang masih bergelayut di benak. Tsah. Wajar sih, namanya juga newbie, ya kan? Malahan bagus kalau memang kamu punya banyak pertanyaan tentang NPWP. Itu artinya kamu memang berniat sungguh-sungguh untuk memenuhi kewajibanmu.
Dan memang, salah satu hal yang perlu kamu pelajari saat belajar keuangan adalah soal membayar pajak dan segala printilannya termasuk kamu harus mendaftar NPWP.
Nah, ini dia beberapa pertanyaan tentang NPWP yang paling sering diajukan. Mungkin ada di antaranya yang menjadi pertanyaanmu juga.
10 Pertanyaan tentang NPWP
Apa itu NPWP?
NPWP adalah singkatan dari Nomor Pokok Wajib Pajak. NPWP adalah nomor identitas yang diberikan kepada wajib pajak oleh Direktorat Jenderal Pajak Indonesia. NPWP digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak aktivitas perpajakan dari seorang wajib pajak, seperti pembayaran pajak penghasilan, pengajuan laporan pajak, dan kegiatan perpajakan lainnya.
NPWP biasanya terdiri dari 15 digit dan terdiri dari kode identifikasi unik yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak kepada setiap wajib pajak yang terdaftar.
Siapa yang harus memiliki NPWP?
Jawaban untuk pertanyaan tentang NPWP kedua ini adalah sebagai berikut:
- Warga negara Indonesia yang telah berusia 17 tahun atau lebih.
- Penduduk tetap Indonesia, yaitu orang yang tinggal di Indonesia selama lebih dari 183 hari dalam setahun.
- Orang asing yang memiliki penghasilan di Indonesia atau yang melakukan kegiatan usaha di Indonesia.
- Badan usaha, seperti perusahaan, firma, koperasi, yayasan, dan sejenisnya.
Selain itu, ada beberapa kondisi khusus yang membuat seseorang atau badan usaha wajib memiliki NPWP, meskipun tidak memenuhi kriteria di atas. Misanya seperti seseorang yang menerima penghasilan dari luar negeri dan ingin mendapatkan pembebasan pajak atau tarif yang rendah.
Bagaimana cara mendaftar NPWP?
Pertanyaan tentang NPWP yang satu ini biasanya ditanyakan oleh kamu yang ingin mulai membayar pajak. Ikuti langkah berikut:
- Buka situs web resmi Direktorat Jenderal Pajak di https://www.pajak.go.id/.
- Pilih menu “Layanan Online” di bagian atas halaman.
- Pilih opsi “e-Registration”.
- Pilih jenis wajib pajak yang ingin mendaftar, misalnya individu atau badan usaha.
- Isi formulir pendaftaran dengan lengkap dan benar, dan pastikan untuk memberikan informasi yang akurat dan valid.
- Unggah dokumen-dokumen yang diperlukan sesuai dengan instruksi yang diberikan, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau paspor, NPWP orang tua (jika masih di bawah umur), surat keterangan domisili, dan dokumen pendukung lainnya.
- Setelah selesai mengisi formulir dan mengunggah dokumen, klik tombol “Submit”.
- Tunggu proses verifikasi data dan persetujuan pendaftaran dari pihak Direktorat Jenderal Pajak.
Jika pendaftaran disetujui, kamu akan mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang dapat dicetak langsung dari situs e-registration atau diterima melalui kantor pos atau kurir yang ditunjuk.
Apa konsekuensi jika tidak memiliki NPWP?
Ada konsekuensi besar yang harus ditanggung, yaitu:
- Orang yang wajib memiliki NPWP tetapi tidak memilikinya bisa dikenakan denda
- Tidak memiliki NPWP berarti seseorang atau badan usaha tidak dapat membayar pajak, baik itu pajak penghasilan maupun pajak lainnya. Ini dapat mengakibatkan masalah hukum dan keuangan yang serius.
- Nggak bisa bertransaksi di bank, lantaran beberapa bank dan lembaga keuangan memerlukan NPWP sebagai persyaratan untuk membuka rekening bank atau melakukan transaksi perbankan tertentu.
- NPWP sering kali juga menjadi persyaratan untuk mengajukan izin usaha tertentu.
- Beberapa lelang pemerintah memerlukan NPWP sebagai persyaratan untuk mengikuti lelang.
Bagaimana cara memperpanjang NPWP?
Jika kamu punya pertanyaan tentang NPWP yang satu ini, jawabannya sebenarnya singkat: NWPWP berlaku seumur hidup, jadi tak perlu diperpanjang. Namun, NPWP perlu di-update jika ada perubahan kondisi, terutama yang berkaitan dengan aktivitas perpajakanmu.
Apa yang harus dilakukan jika NPWP hilang atau rusak?
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan jika kamu punya pertanyaan tentang NPWP ini:
- Melaporkan kehilangan atau kerusakan NPWP ke kantor pelayanan pajak terdekat atau melalui sistem online di situs web resmi Direktorat Jenderal Pajak Indonesia.
- Mengajukan permohonan untuk mendapatkan NPWP baru melalui kantor pelayanan pajak terdekat atau dengan menggunakan sistem e-registration di situs web resmi DJP. Permohonan harus dilengkapi dengan dokumen pendukung yang dibutuhkan, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau paspor, dan surat keterangan hilang atau rusak dari kepolisian.
Setelah permohonanmu disetujui, kamu akan mendapatkan NPWP yang baru dengan nomor yang sama seperti NPWP yang hilang atau rusak. NPWP baru ini dapat dicetak langsung dari situs e-registration atau diterima melalui kantor pos atau kurir yang ditunjuk.
Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan pada NPWP?
Kadang memang terjadi kesalahan pada NPWP, sehingga pertanyaan tentang NPWP satu ini muncul.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan:
- Melaporkan kesalahan pada kantor pelayanan pajak terdekat atau melalui sistem online di situs web resmi DJP.
- Memberikan dokumen pendukung yang diperlukan, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau surat pernyataan dari pihak yang bersangkutan.
- Menjelaskan secara detail jenis kesalahan yang terjadi dan memberikan informasi yang akurat dan valid.
- Jika kesalahan yang terjadi adalah kesalahan penulisan atau ketik, maka kamu dapat mengajukan permohonan untuk mengganti NPWP lama dengan NPWP baru yang telah diperbaiki.
- Jika kesalahan yang terjadi adalah pengambilan nomor yang salah, maka Anda harus mengajukan permohonan untuk memperbaiki nomor yang salah pada NPWP yang telah ada.
Bagaimana cara mengubah data pada NPWP?
Pertanyaan tentang NPWP berikutnya ini juga sangat sering muncul. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Mengumpulkan dokumen pendukung yang diperlukan untuk perubahan data pada NPWP, seperti KTP, surat pernyataan, dan dokumen lain yang relevan.
- Mengunjungi kantor pelayanan pajak terdekat atau menggunakan layanan online di situs web resmi Dirjen Pajak Indonesia untuk mengajukan permohonan perubahan data.
- Mengisi formulir perubahan data NPWP, termasuk informasi yang akan diubah dan alasan perubahan data.
- Melampirkan dokumen pendukung yang diperlukan pada saat mengajukan permohonan perubahan data NPWP.
- Menyerahkan permohonan perubahan data dan dokumen pendukung ke kantor pelayanan pajak terdekat atau mengirimkannya melalui sistem online di situs web DJP.
- Tunggu konfirmasi dari Direktorat Jenderal Pajak tentang persetujuan perubahan data yang diajukan.
- Jika permohonan disetujui, kamu akan menerima NPWP dengan data yang diperbarui.
Apakah NPWP berlaku seumur hidup atau perlu diperbaharui?
Seperti pertanyaan tentang NPWP yang sudah sempat dijelaskan di atas, NPWP berlaku seumur hidup. Tetapi, ada beberapa situasi di mana NPWP harus di-update. Di antaranya:
- Perubahan status perpajakan, misalnya jika ada perubahan dalam status perpajakan wajib pajak, seperti perubahan kewarganegaraan, status penduduk tetap, atau jenis kegiatan usaha.
- Perubahan data wajib pajak, misalnya jika ada perubahan dalam data pribadi atau data perusahaan, seperti alamat, nama, nomor telepon, atau jenis usaha.
- Update data keuangan, misalnya dengan melaporkan perubahan modal, pengalihan saham, atau pembubaran perusahaan.
- Pengajuan pembatalan NPWP, atau menonaktifkan NPWP.
Wajib pajak yang enggak meng-update NPWP sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku, dapat dikenakan sanksi administratif, seperti denda atau penutupan sementara usaha.
Apa saja kegunaan NPWP?
Jawaban pertanyaan tentang NPWP ini penting untuk kamu ketahui, agar kamu bisa membayar pajak secara ikhlas dan antusias. NPWP memiliki beberapa kegunaan penting dalam perpajakan di Indonesia, di antaranya:
- NPWP digunakan sebagai identifikasi unik untuk setiap wajib pajak yang terdaftar, memungkinkan pemerintah untuk memantau dan melacak aktivitas perpajakan dari masing-masing wajib pajak secara efektif.
- NPWP diperlukan untuk pelaporan pajak, seperti pelaporan SPT (Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan) dan SPT Masa. Tanpa NPWP, seseorang atau badan usaha tidak dapat melaporkan pajak dan dapat dikenakan sanksi administratif atau hukuman.
- NPWP juga diperlukan untuk pembayaran pajak, baik itu pajak penghasilan maupun pajak lainnya. Pemerintah menggunakan NPWP untuk melacak pembayaran pajak dan memastikan bahwa setiap wajib pajak membayar pajak yang sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
- Beberapa bank dan lembaga keuangan memerlukan NPWP sebagai persyaratan untuk membuka rekening bank atau melakukan transaksi perbankan tertentu.
- NPWP sering kali menjadi persyaratan untuk mengajukan izin usaha tertentu, seperti SIUP atau TDP.
- Beberapa lelang pemerintah memerlukan NPWP sebagai persyaratan untuk mengikuti lelang, sehingga tidak memiliki NPWP dapat menghalangi seseorang atau badan usaha untuk berpartisipasi dalam lelang tersebut.
Karena kegunaannya yang sangat penting dalam perpajakan, setiap wajib pajak di Indonesia harus memiliki NPWP dan mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku.
Nah, itu dia 10 pertanyaan tentang NPWP yang sering ditanyakan. Kamu juga dapat mengajukan berbagai pertanyaan tentang NPWP ini langsung ke akun-akun media sosial resmi milik Dirjen Pajak, seperti di Instagram agar bisa langsung mendapatkan penjelasan.
Semoga bermanfaat ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
5 Pelajaran Hidup dan Keuangan dari Drakor Reborn Rich
Apakah kamu salah satu penonton setia drama Korea yang berjudul Reborn Rich?
Reborn Rich telah menyelesaikan episode terakhirnya pada 25 Desember 2022 lalu. Drakor tersebut berhasil ditutup dengan rating 26,9 persen, seperti yang dikutip dari Nielsen Korea.
Dibintangi oleh salah satu ikon drakor dengan banyak penggemar, Song Joong Ki, drama satu ini menjadi perbincangan karena ceritanya yang disinyalir mirip dengan kehidupan keluarga pendiri salah satu merek eektronik terkemuka asal Korea Selatan, Samsung. Selain itu, Reborn Rich juga memberikan banyak pelajaran soal hidup dan keuangan lo!
Apa saja pelajaran hidup dan keuangan tersebut? Coba yuk, kita lihat!
Pelajaran Hidup dan Keuangan dari Drama Korea Reborn Rich
1. Asal usul keluarga bisa menjadi privilege
Privilege atau “hak istimewa” adalah satu hal yang pasti ingin dimiliki oleh siapa pun. Keistimewaan bisa datang dari berbagai hal, baik itu kerabat, keluarga yang memiliki banyak koneksi, dan lain sebagainya, dalam segala bentuk.
Namun, keistimewaan dapat memberikan dampak positif dan negatif. Hal ini tergantung dari bagaimana orang yang memiliki keistimewaan tersebut bisa memanfaatkannya dengan bijak.
Hal ini dapat dilihat dalam Reborn Rich dari karakter anak dan cucu dari Jin Yang Chul (Lee Sung Min), dan Yoon Hyeon Woo (Song Joong Ki). Sebelum Yoon Hyeon Woo “masuk” ke dalam tubuh Jin Do Jun, ia hanyalah orang biasa yang hidup di bawah garis kemiskinan. Ia tidak memiliki keistimewaan apa pun, hingga akhirnya ia harus merelakan mimpinya untuk kuliah dan mulai bekerja setelah lulus SMA.
Anak dan cucu dari keluarga Soonyang merasakan hal yang berbeda. Mereka memiliki keistimewaan sebagai salah satu konglomerat di Korea Selatan. Namun, sayangnya mereka tidak dapat menggunakan keistimewaan tersebut dengan bijak.
Kita di sini juga pasti sering mendengar tentang privilege ini. Tak jarang, kita menganggap hidup orang lain lebih mudah karena mereka punya privilege. Orang lain bisa memiliki aset banyak karena mereka memiliki privilege. Padahal sebenarnya kepemilikan aset tidak ada hubungannya dengan privilege, tetapi lebih pada pengelolaan keuangan yang baik.
2. Kekayaan bisa membuat siapa saja berubah menjadi serakah
Perebutan kekuasaan dalam Reborn Rich menjadi salah satu polemik yang dihadapi keluarga Soonyang. Terlebih ketika Jin Yang Chul telah tiada. Keturunannya semakin bersemangat untuk menduduki takhta tertinggi dan mewarisi kekayaan yang dimiliki oleh pendiri Soonyang Group tersebut.
Awalnya, anak dan cucu Jin Yang Chul memahami bahwa kekayaan dan kedudukan Jin Yang Chul akan diwariskan kepada anak laki-laki tertua. Namun, ketika Jin Yang Chul berhenti menerapkan sistem ini dalam keluarganya, anak dan cucunya menjadi marah. Mereka berlomba-lomba dan serakah untuk mendapatkan kekayaan sebanyak-banyaknya.
Manusia itu memang banyak maunya. Itu sudah menjadi alamnya. Tak pernah cukup; gaji kecil mengeluh karena tak ada sisa untuk ditabung. Setelah gajinya naik, kok tetap nggak bisa menabung ya? Iyalah, karena gaya hidup juga naik. Yang tadinya puas dengan merek grade B, setelah gaji naik, jadi nggak puas lagi dan memilih grade yang lebih baik.
3. Uang dan jabatan membuat orang rela melakukan apa saja
Uang dan jabatan adalah dua hal di dunia yang keberadaannya sulit untuk diabaikan. Pasalnya, dua hal ini dapat menentukan nasib dan posisi sosial seseorang. Namun, karena dua hal tersebut, orang rela melakukan apa saja untuk mendapatkannya.
Salah satu contohnya adalah penggunaan kekuasaan dan harta benda untuk terbebas dari segala macam hukuman. Dalam Reborn Rich, keluarga Soonyang telah membuktikan hal itu, bahkan sampai ke anak dan cucunya.
Para chaebol di Korea Selatan termasuk orang-orang yang tidak bisa “disentuh” hukum. Sebab, mereka juga turut membangun perekonomian di negara tersebut. Hal ini juga digambarkan oleh keluarga Soonyang yang bisa menghalalkan segala cara untuk membasmi musuh, menghapus “dosa” agar terhindar dari hukuman pidana, meski telah melakukan kejahatan.
Yang seperti ini juga bisa kita temui di kehidupan sehari-hari. Tak jarang, kasus-kasus korupsi ataupun fraud di kantor mencuat, yang disebabkan oleh kurang puasnya kita terhadap apa yang kita miliki.
4. Manusia boleh berencana, tapi semuanya tetap di tangan Tuhan
Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di detik berikutnya. Oleh karena itu, manusia hanya bisa berencana, namun keputusan tetap berada di tangan Tuhan. Jika Tuhan menghendaki sesuatu yang lain dari yang diharapkan, mungkin itu adalah jalan yang terbaik bagi umat-Nya.
Kita bisa melihat betapa gigihnya keturunan Soonyang untuk bisa mewarisi kekayaan Jin Yang Chul dalam Reborn Rich. Meski sudah berusaha semaksimal mungkin, tetap saja banyak rintangan yang harus dilalui. Meski telah berhasil melaluinya, nyatanya ada karma yang harus ditanggung atas dosa dan kesalahan yang mereka perbuat di masa lalu.
Itulah risiko hidup. Tak bisa dihindari, tetapi sebenarnya bisa diminimalkan efeknya. Karena itu, manajemen risiko menjadi sangat penting.
5. Kematian tidak dapat dihindari
Jin Do Jun sempat berpikir, hal apa saja yang membuatnya harus meninggal saat masih muda. Ia juga selamat saat mobil yang ditumpanginya bersama kakeknya ditabrak truk, sebagai bentuk pembunuhan berencana.
Ia pun sudah berpikir sejak awal, jika ia selamat saat itu, maka ada hal lain yang akan membuat Jin Do Jun akhirnya mati. Penonton pun sempat dibuat ragu dengan pernyataan tersebut. Pasalnya, karakter Jin Do Jun memegang peranan penting dalam cerita drama tersebut.
Namun, nyatanya kematian tetap tidak bisa dihindari oleh Jin Do Jun. Ia tetap meninggal karena ditabrak dari belakang oleh sebuah truk ketika sedang berhenti di persimpangan jalan. Pada saat itu, jiwa yang ada di dalam dirinya kembali ke tubuh Yoon Woo Hyeon yang terbaring di ranjang rumah sakit.
Memang manusia itu pada akhirnya meninggal, cepat atau lambat. Karena itu, ada beberapa hal yang harus disiapkan; asuransi jiwa dan waris. Memang ini adalah topik yang “menakutkan” untuk dibahas. Nggak seksi, nggak enak untuk diobrolkan. Tapi, kita tak bisa menghindarinya seperti halnya risiko hidup.
Nah, gimana? Reborn Rich memang tidak hanya menyuguhkan kisah-kisah yang menyentuh dan seru untuk diikuti di setiap episodenya. Namun, ternyata kita bisa belajar keuangan dan hidup dari drakor ini, ya kan?
Selain 5 hal di atas, ada pelajaran apa lagi yang bisa didapatkan dari Reborn Rich? Komen ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Belajar Financial secara Fun dengan 3 Board Game Ini!
Belajar financial itu sebuah proses mempelajari dan memahami cara mengelola uang dan keuangan secara efektif. Termasuk di dalamnya adalah mengelola pengeluaran, membuat anggaran, menyimpan uang, melakukan investasi, memahami produk keuangan seperti deposito, asuransi, dan investasi, yang nantinya akan bisa bermanfaat untuk masa depanmu sendiri.
Intinya, belajar financial itu penting untuk dilakukan demi membantu dirimu sendiri membuat keputusan keuangan yang bijak dan membangun kemandirian finansial.
Semua orang wajib belajar financial, terutama di masa sekarang. Apalagi mereka yang:
- Pemula yang baru mulai bekerja dan memiliki pendapatan bulanan, untuk membantu memahami bagaimana mengelola uang dan membuat anggaran yang baik sejak dini.
- Keluarga dengan tanggung jawab keuangan yang besar, untuk membantu memahami bagaimana mengelola pengeluaran dan membuat keputusan keuangan yang bijak demi tujuan keuangan keluarga (yang sangat banyak).
- Mereka yang sedang berjuang dengan utang, untuk membantu memahami bagaimana mengelola utang dengan baik, dan membangun kemandirian finansial.
- Mereka yang akan pensiun, untuk membantu mempersiapkan masa depan finansial dan memastikan bahwa mereka memiliki sumber pendapatan yang stabil saat pensiun.
Intinya, ya wajib untuk semua orang yang ingin memastikan kemandirian finansial dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang, untuk membantu memahami bagaimana mengelola uang dan melakukan investasi yang bijak.
Belajar Financial secara Fun: Gimana Caranya?
Belajar keuangan tidak selalu membosankan. Tergantung pada cara kamu mempelajarinya. Apalagi di zaman sekarang, zaman dengan teknologi yang pesat dan informasi yang terbuka bebas. Dengan belajar financial secara fun, maka akan lebih mudah buat kamu untuk memahami dan mengaplikasikan keterampilan ini dalam kehidupan sehari-hari.
Ada beberapa cara untuk membuat belajar financial menyenangkan, misalnya dengan:
- Cari sumber informasi yang menyenangkan, misalnya baca buku atau artikel yang menarik tentang finansial, ikuti akun media sosial yang fokus pada keuangan, atau ikuti podcast finansial. Sudah follow QM Financial di semua platform kan?
- Berdiskusi dengan orang lain juga bisa jadi cara belajar financial yang fun, karena kalau nyambung tuh bisa seru banget. Betul nggak?
- Buat anggaran yang kreatif, karena belajar financial paling afdal itu ya sambil praktik. Jadi, sambil buat anggaran misalnya dengan bullet journalling.
- Belajar financial sambil main games! Nah, yang satu ini sudah kamu coba belum?
Permainan untuk Belajar Financial yang Fun
Beberapa permainan yang bisa mengasah keterampilan mengelola keuangan adalah sebagai berikut.
Monopoli
Monopoli adalah board game yang sangat populer, yang dimainkan oleh 2-8 orang. Tujuan permainan adalah membeli properti, membangun rumah dan hotel, dan mengumpulkan uang dari pemain lain melalui pajak dan sewa properti.
Bermain monopoli membuat kita belajar perencanaan keuangan, bernegosiasi, hingga berbisnis lo!
Kalau ada yang belum pernah belajar financial dengan bermain monopoli, berikut langkah-langkah untuk memainkannya.
- Setiap pemain mendapat modal untuk bisa mulai bermain.
- Setiap pemain kemudian secara bergantian memutar dadu dan bergerak sejauh jumlah angka yang tercantum pada dadu. Jika pemain berhenti di sebuah properti yang belum dibeli, mereka memiliki pilihan untuk membeli properti tersebut dari bank atau membiarkan properti itu tetap terbuka untuk dibeli oleh pemain lainnya.
- Jika pemain berhenti di sebuah properti yang dimiliki oleh pemain lain, mereka harus membayar sewa kepada pemilik properti. Jika pemain tidak memiliki uang untuk membayar sewa, mereka dapat meminjam uang dari bank atau menjual properti mereka.
- Pemain juga dapat membeli rumah dan hotel pada properti yang mereka miliki. Hal ini akan meningkatkan nilai properti dan meningkatkan jumlah sewa yang harus dibayar oleh pemain lain ketika mereka berhenti di properti tersebut.
- Permainan berlangsung sampai satu pemain memiliki semua properti dan memaksa pemain lain bangkrut. Pemain dengan uang terbanyak pada akhir permainan adalah pemenangnya.
Seru kan? Untuk lebih detailnya, kamu bisa membaca petunjuk bermain yang biasanya disertakan dalam produk permainan ini ketika kamu membelinya. in.
The Game of Life
The Game of Life adalah board game yang mencerminkan perjalanan hidup manusia. Goals dari permainan adalah mengumpulkan uang dan aset sebanyak mungkin selama perjalanan hidup, sambil menghadapi berbagai situasi dan pilihan yang menentukan nasib pemain. Pemain memutar roda untuk menentukan jumlah uang yang mereka dapatkan atau kehilangan, serta acara-acara yang harus mereka hadapi.
Permainan ini mencakup beberapa aspek hidup, seperti karier, pendidikan, pernikahan, keluarga, dan pensiun. Pemain membuat pilihan dan mengambil risiko untuk memenangkan permainan. Dengan The Game of Life, kita bisa belajar financial yang berhubungan dengan perencanaan keuangan, membuat keputusan hidup, dan menghadapi situasi yang tidak dapat diprediksi.
Berikut adalah langkah-langkah untuk bermain The Game of Life:
- Sama seperti Monopoli, setiap pemain akan menerima modal dari bank seperti yang tercantum dalam petunjuk permainan.
- Setelah itu, setiap pemain memilih sebuah kendaraan untuk bergerak sekitar papan permainan.
- Pemain bergerak sekitar papan dengan memutar roda, dan ikuti petunjuk yang tercantum pada papan. Bisa jadi pemain harus memilih karier, membayar uang sekolah, menikah, memiliki anak, membeli rumah, dan pensiun.
- Setiap pemain harus membuat pilihan hidup dan mengambil risiko untuk memenangkan permainan. Termasuk di dalamnya adalah aktivitas membeli aset seperti rumah atau mobil, atau membeli asuransi untuk melindungi aset mereka.
- Permainan berlangsung sampai setiap pemain mencapai tujuannya, yaitu pensiun dengan uang dan aset terbanyak.
Cashflow 101
Cashflow 101 adalah permainan strategi keuangan yang dikembangkan oleh Robert Kiyosaki, penulis buku “Rich Dad Poor Dad”. Goals-nya adalah untuk membantu pemain memahami konsep dan prinsip keuangan dan mengasah keterampilan pengelolaan uang.
Permainan ini mirip dengan permainan Monopoli, tetapi lebih fokus pada perencanaan dan pengelolaan keuangan daripada memiliki properti. Pemain memainkan karakter mereka dan berusaha untuk memperbaiki kondisi keuangan mereka dengan membeli saham, properti, dan bisnis, serta membayar tagihan serta mengelola pendapatan dan pengeluaran mereka.
Cashflow 101 mengajarkan konsep passive income, investasi, dan perencanaan keuangan. Permainan ini sangat cocok untuk orang yang ingin belajar tentang pengelolaan uang dan membuat keputusan keuangan yang cerdas.
Berikut adalah langkah-langkah untuk bermain Cashflow 101:
- Setiap pemain menerima modal dari bank seperti yang tercantum dalam petunjuk permainan.
- Setelah itu, setiap pemain membuat pilihan karier dan memulai dengan pendapatan bulanan yang sesuai.
- Pemain memainkan karakter mereka dan berusaha untuk memperbaiki kondisi keuangan mereka dengan membeli saham, properti, dan bisnis, serta membayar tagihan dan mengelola pendapatan dan pengeluaran mereka.
- Setiap pemain memilih untuk membeli atau menjual aset, mengambil pinjaman, atau membeli asuransi untuk melindungi aset mereka.
- Pemain berusaha untuk memperbaiki cash flow mereka dan memperoleh passive income dengan menginvestasikan uang mereka dengan bijak.
- Permainan berlangsung sampai setiap pemain memiliki cash flow positif dan sukses finansial.
Nah, gimana nih? Kamu tertarik belajar financial secara fun dengan permainan apa?
Atau kamu lebih suka melakukan cara lain untuk belajar financial secara fun? Dengan bergabung di kelas-kelas FCOS QM Financial, barangkali?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Menjadi Workaholic alias Si Gila Kerja yang Bahagia, Atur Keuanganmu!
Apakah kamu seorang workaholic alias si gila kerja? Apakah kamu bahagia bisa bekerja keras dan menjadi produktif?
Memang ada sih orang dengan tipe begini. Kalau dilihat, kadang lantas timbul pertanyaan: kok enggak pernah istirahat ya? Apa enggak “terancam” tuh mental health-nya karena kerja terus?
Well, buat si gila kerja, bekerja itulah kebahagiaan. Sama saja kayak kamu yang hobi traveling. Saat traveling, kamu merasa bahagia banget kan? Aneh, tapi ya normal kok.
Hanya saja, kalau berlebihan—baik itu bekerja, traveling, atau hobi-hobi yang lain—bisa juga mengancam kesehatan, termasuk kesehatan finansial.
Apa Itu Workaholic atau Gila Kerja?
Workaholic, atau gila kerja, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki kebiasaan bekerja secara berlebihan dan memiliki minat yang sangat besar terhadap pekerjaan, bahkan sampai mengorbankan waktu bersosialisasi, istirahat, atau aktivitas lain.
Hal ini bisa terjadi pada siapa saja, tidak peduli apa pun latar belakang, profesi, atau tingkat pendapatan mereka. Namun, beberapa faktor yang dapat memengaruhi seseorang menjadi workaholic meliputi tekanan untuk mencapai kesuksesan, keterikatan emosional terhadap pekerjaan, dan rasa kurangnya kontrol atau keamanan dalam hidup mereka.
Mengapa Seseorang Bisa Menjadi Workaholic?
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi gila kerja, di antaranya:
Tekanan untuk mencapai kesuksesan
Beberapa orang mungkin merasa bahwa bekerja sebanyak mungkin adalah satu-satunya cara untuk mencapai kesuksesan dan memenuhi standar yang mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri atau orang lain.
Keterikatan emosional terhadap pekerjaan
Beberapa orang mungkin merasa bahwa pekerjaan mereka adalah bagian dari identitas, dan mereka merasa tidak lengkap tanpa pekerjaan tersebut.
Rasa kurangnya kontrol atau keamanan dalam hidup mereka
Beberapa orang mungkin merasa bahwa pekerjaan mereka adalah satu-satunya hal yang benar-benar dalam kendali mereka dan memberikan rasa keamanan dan stabilitas dalam hidup mereka.
Rasa bahwa pekerjaan adalah satu-satunya sumber kebahagiaan
Beberapa orang mungkin menganggap pekerjaan sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan dalam hidup mereka dan merasa kurang bahagia saat tidak bekerja.
Gaya hidup yang didorong oleh prestasi
Beberapa orang mungkin memiliki gaya hidup yang didorong oleh prestasi dan merasa bahwa bekerja lebih banyak adalah cara untuk membuktikan keberhasilan mereka.
Efek terhadap Hidup
Itu adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi gila kerja, meskipun ada banyak faktor lain yang dapat berperan.
Menjadi workaholic dapat memengaruhi keuangan seseorang dalam beberapa cara, baik secara positif maupun negatif. Pada sisi positif, seseorang yang bekerja keras dengan waktu yang lebih banyak, dapat memperoleh penghasilan yang lebih tinggi dan memiliki kemampuan finansial yang lebih baik.
Namun, pada sisi negatif, fokus yang berlebihan pada pekerjaan dapat membuat seseorang kehilangan waktu dan kesempatan untuk mengelola keuangan mereka dengan baik, seperti mengabaikan perencanaan keuangan jangka panjang atau mengeluarkan uang untuk membayar biaya tambahan. Misalnya kayak lebih banyak order makanan online karena enggak sempat masak sendiri. Atau bisa jadi butuh babysitter untuk membantu merawat anak, alih-alih diasuh sendiri.
Dalam jangka panjang, kalau tidak segera diatasi, bisa saja hal ini dapat mengarah pada masalah keuangan dan stres finansial. Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan antara bekerja dan mengelola keuangan dengan baik.
Tip Keuangan untuk si Workaholic
Berikut adalah beberapa tip terbaik bagi si gila kerja untuk mengelola keuangan kamu.
Tetapkan tujuan keuangan jangka panjang
Buatlah daftar tujuan keuangan jangka panjang seperti membeli rumah, mempersiapkan masa pensiun, atau membeli aset.
Dengan demikian, kamu bisa bekerja dengan tujuan. Nantinya, jika tujuan-tujuanmu bisa dicapai dengan baik, juga akan memotivasimu untuk bekerja dengan lebih baik lagi.
Buat anggaran dan perencanaan keuangan
Buat anggaran bulanan dan rencanakan bagaimana kamu akan mengelola uangmu untuk memenuhi tujuan keuangan jangka panjang yang sudah kamu tentukan.
Prioritisasikan pengeluaran
Tetapkan prioritas untuk pengeluaranmu dan belanjakan uangmu pada hal-hal yang penting, seperti tagihan, makan, dan transportasi.
Simpan uang secara rutin
Buat kebiasaan untuk menyimpan uang secara rutin, bahkan jika itu hanya sedikit. Hal ini penting karena dapat membantumu mencapai tujuan keuangan jangka panjang kamu.
Gunakan alat perencanaan keuangan
Gunakan aplikasi atau alat perencanaan keuangan untuk membantumu mengatur dan mengelola keuangan.
Jangan terlalu memikirkan pekerjaan saat berlibur
Nah, ini penting! Ingat, bahwa kamu juga butuh istirahat, meskipun bekerja membuatmu bahagia. Hal ini tak hanya sebagai waktu rehat saja, tapi juga menjaga produktivitasmu. Jadi boleh banget sekali waktu kamu berlibur.
Jangan terlalu memikirkan pekerjaan saat berlibur atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman. Ini akan membantumu mereset dan mengelola stres finansial.
Dengan mempertimbangkan dan menerapkan tip-tip mengelola keuangan ini, si gila kerja dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan memastikan bahwa mereka memiliki masa depan finansial yang stabil.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Experiment with ChatGPT: Konsultasi Membeli Rumah dalam 5 Tahun
Sudah berkenalan dengan ChatGPT? Memang lagi ngehits banget nih robot satu ini. Dan, seperti biasanya, kalau ada yang baru maka akan terbentuk 2 kubu: yang panik—padahal belum terlalu paham, dan mereka yang memanfaatkan kepanikan.
Padahal ya namanya produk teknologi, ada sisi buruk ya ada sisi baiknya. Mau dilawan, atau justru dimanfaatkan.
Begitu juga dengan ChatGPT. Konon, ChatGPT bisa “menggantikan” peran manusia. Termasuk dalam hal keuangan. Apa iya?
Kebetulan tadi sempat main nih, dan akhirnya terjadilah “konsultasi” keuangan terkait cara membeli rumah, yang katanya semakin ke sini semakin sulit untuk dilakukan oleh generasi muda. Apakah ChatGPT bisa memberikan jawaban yang valid? Yuk, ikuti convo antara QMin dengan ChatGPT berikut.
Disclaimer: Convo berikut benar-benar terjadi antara QMin dan ChatGPT secara riil tanpa edit. Kondisi keuangan yang diungkapkan QMin hanya fiktif belaka, untuk bisa mendapatkan jawaban akurat dari ChatGPT.
Konsultasi Keuangan QMin dan ChatGPT
QMin
Halo, ChatGPT!
ChatGPT
Hello! How can I help you today?
QMin
Aku pengin punya rumah dalam waktu 5 tahun lagi. Apa yang harus aku siapkan sekarang?
ChatGPT
Untuk memiliki rumah dalam waktu 5 tahun ke depan, beberapa hal yang bisa dilakukan sekarang adalah:
- Buat rencana keuangan: Pastikan Anda memahami pendapatan dan pengeluaran Anda, dan buat rencana keuangan yang realistis untuk mencapai tujuannya.
- Hindari utang: Jika Anda ingin membeli rumah dalam waktu 5 tahun, cobalah untuk mengurangi atau menghindari utang sebanyak mungkin, karena utang bisa mempengaruhi kemampuan Anda untuk membeli rumah.
- Investasikan uang Anda: Carilah cara untuk menginvestasikan uang Anda dengan baik, seperti membeli saham atau reksa dana, atau membuka deposito.
- Pertimbangkan pembiayaan rumah: Pelajari pilihan pembiayaan rumah seperti KPR atau pembiayaan melalui bank, dan pertimbangkan mana yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda.
- Siapkan dana darurat: Pastikan Anda memiliki dana darurat untuk mengatasi keadaan darurat, seperti penyakit atau pekerjaan yang hilang.
Semoga bermanfaat!
QMin
Tapi aku merasa keuanganku tidak mampu. Apa yang harus kulakukan?
ChatGPT
Jika Anda merasa bahwa keuangan Anda saat ini tidak memadai untuk membeli rumah dalam waktu 5 tahun, beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:
- Lihat pengeluaran Anda: Cobalah untuk mengevaluasi pengeluaran Anda dan carilah cara untuk menghemat uang.
- Tingkatkan pendapatan: Coba cari peluang untuk meningkatkan pendapatan, seperti bekerja lebih banyak atau memulai usaha sampingan.
- Siapkan dana darurat: Pastikan Anda memiliki dana darurat yang cukup untuk mengatasi keadaan darurat.
- Hindari utang: Jangan terlalu banyak bergantung pada utang untuk memenuhi kebutuhan hidup, karena hal ini bisa mempengaruhi kemampuan Anda untuk membeli rumah.
- Pertimbangkan pembiayaan rumah yang berbeda: Pelajari pilihan pembiayaan rumah seperti pembiayaan melalui bank atau pembiayaan melalui kredit, dan pertimbangkan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Ingatlah, membeli rumah adalah tujuan jangka panjang dan membutuhkan perencanaan dan kesabaran. Terus berusaha dan fokus pada tujuan Anda, dan Anda akan sampai pada titik dimana Anda bisa membeli rumah yang Anda inginkan.
QMin
Sebenarnya, berapa lama idealnya buat aku untuk bisa mulai membeli rumah kalau dihitung dari aku mulai bekerja?
ChatGPT
Tidak ada aturan pasti tentang berapa lama seorang individu harus bekerja sebelum membeli rumah. Ini bergantung pada banyak faktor, seperti pendapatan, pengeluaran, utang, dan tujuan keuangan jangka panjang.
Namun, beberapa orang menganggap bahwa setelah bekerja selama beberapa tahun dan memiliki dana darurat yang cukup, membeli rumah bisa menjadi pilihan yang masuk akal. Jika Anda memiliki pendapatan stabil dan sudah memiliki rencana keuangan yang solid, Anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk membeli rumah.
Sebaiknya, sebelum membeli rumah, Anda berkonsultasi dengan profesional keuangan untuk memastikan bahwa Anda siap secara finansial dan memahami pilihan pembiayaan rumah yang tersedia. Ini akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang Anda.
QMin
Oke. Misalnya saja aku bergaji Rp5.000.000 setiap bulan saat ini. Aku pengin bisa membeli rumah 5 tahun lagi, katakanlah yang seharga Rp300 juta. Bagaimana aku harus membuat rencana keuangannya?
ChatGPT
Berikut beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk membuat rencana keuangan untuk membeli rumah 5 tahun lagi:
- Buat anggaran: Buat anggaran bulanan untuk memastikan Anda memahami pengeluaran dan pendapatan Anda. Cobalah untuk menghemat uang setiap bulan sebanyak mungkin.
- Hitung target tabungan: Hitung jumlah uang yang Anda perlukan untuk membeli rumah. Dalam hal ini, Anda perlu menyimpan Rp300 juta dalam waktu 5 tahun. Jika Anda menyimpan Rp5.000.000 per bulan, maka Anda perlu menyimpan uang sebesar Rp100.000.000 dalam 5 tahun (Rp5.000.000 x 12 bulan x 5 tahun = Rp300.000.000).
- Tentukan sumber pendapatan tambahan: Carilah peluang untuk meningkatkan pendapatan Anda seperti bekerja lebih banyak, memulai usaha sampingan, atau menginvestasikan uang Anda.
- Hindari utang: Jangan membeli barang-barang yang tidak penting dengan menggunakan kredit atau utang. Ini akan mempengaruhi kemampuan Anda untuk menyimpan uang dan membeli rumah.
- Monitor kemajuan Anda secara teratur: Monitor kemajuan Anda secara teratur dan periksa apakah Anda berada pada jalur yang benar untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang Anda.
Ingatlah, membeli rumah adalah tujuan jangka panjang dan membutuhkan perencanaan dan kesabaran. Terus berusaha dan fokus pada tujuan Anda, dan Anda akan sampai pada titik dimana Anda bisa membeli rumah yang Anda inginkan.
QMin
Apakah opsi membeli rumah dengan cicilan akan cocok untukku?
ChatGPT
Membeli rumah dengan cicilan bisa menjadi pilihan yang baik jika Anda tidak memiliki dana tunai yang cukup untuk membeli rumah secara cash. Ini memungkinkan Anda memiliki rumah tanpa harus mengeluarkan dana besar sekaligus.
Namun, sebelum memutuskan untuk membeli rumah dengan cicilan, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan:
- Angsuran: Pastikan Anda memahami jumlah angsuran bulanan yang harus dibayar dan apakah itu masuk akal dengan pendapatan Anda.
- Bunga: Pertimbangkan tingkat bunga pinjaman dan bagaimana ini akan mempengaruhi angsuran bulanan Anda.
- Jangka waktu cicilan: Hitung jumlah waktu yang dibutuhkan untuk melunasi utang dan bagaimana ini akan mempengaruhi angsuran bulanan Anda.
- Kredit Anda: Periksa rekam jejak kredit Anda dan pastikan Anda memenuhi syarat untuk membeli rumah dengan cicilan.
Sebaiknya, sebelum membeli rumah dengan cicilan, Anda berkonsultasi dengan profesional keuangan atau pengacara untuk memastikan bahwa Anda memahami seluruh proses dan membuat keputusan yang tepat untuk situasi keuangan Anda.
Jika Anda memiliki dana tunai yang cukup untuk membeli rumah secara cash, maka membeli rumah tanpa cicilan bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena Anda tidak perlu membayar bunga dan angsuran bulanan. Namun, jika Anda tidak memiliki dana tunai yang cukup, maka membeli rumah dengan cicilan bisa menjadi pilihan yang cocok bagi Anda.
QMin
Bagaimana caranya menghitung berapa cicilan yang pas untukku agar rumah bisa kebeli?
ChatGPT
An error occurred. If this issue persists please contact us through our help center at help.openai.com.
Wah, ChatGPT-nya ngambek pas diminta untuk menghitung. Berkali-kali direfresh, hasilnya sama. Saat ditanya hal lain—yang tidak ada kaitannya dengan uang—ternyata kemudian bisa jawab. 😊 Apakah mungkin dia pusing?
Well, kalau gitu sepertinya wajar juga buat kita untuk pusing. Robot aja pusing saat diminta menghitung. Terus gimana dong? Ya, mau tidak mau kita harus menghitung sendiri deh.
Kesimpulan yang Didapat
Untuk pengembangan sampai dengan saat ini, ChatGPT memang bisa saja memberikan beberapa pertimbangan, pilihan solusi, dan berbagai info menarik lainnya. Namun, semua keputusan tetap ada di tangan kamu—kalau dalam kasus ini—sebagai orang yang pengin membeli rumah.
Lakukan analisis keuangan secara menyeluruh, termasuk melakukan riset dan survei terhadap berbagai kondisi eksternal yang bisa memengaruhi.
Pada akhirnya, kamu tetap harus bisa membuat rencana keuanganmu sendiri, karena orang lain dan juga robot tidak tahu bagaimana kondisi dan kemampuan finansial kamu, padahal ini adalah aspek terpenting.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Kelas Keuangan yang Sebaiknya Kamu Ambil di Tahun 2023
Mari segera eksekusi resolusi pertamamu: mengelola keuangan dengan lebih baik lagi. Step pertamanya dengan ikutan kelas keuangan yang bisa membantumu merealisasikan resolusi tersebut.
Kenapa harus kelas keuangan sih? Kan, ada banyak cara lain untuk belajar keuangan—gratis lagi!
Ini Alasan Mengapa Kamu Harus Ikut Kelas Keuangan
Well, bukan masalah biayanya juga lo! Memang sih, kamu bisa mendapatkan banyak ilmu dari berbagai sumber belajar keuangan yang gratis, misalnya seperti artikel, berbagai postingan di media sosial, video di YouTube atau TikTok, dan masih banyak lagi.
Tetapi, agar lebih aplikatif, kamu perlu ikut kelas keuangan. Pasalnya, di kelas ini, kamu akan bisa bertemu dengan trainers, yang bisa menjawab berbagai pertanyaanmu terkait topik keuangan yang sedang dibahas di kelas sampai tuntas. Bahkan, banyak juga lo yang benar-benar mendapatkan solusi yang pas, yang tidak ditawarkan dari artikel-artikel online.
Di kelas keuangan, kamu juga terkadang bisa mendapatkan berbagai tool yang bisa bantu kamu menambah keterampilan dalam mengelola keuangan. Misalnya saja, kamu bisa mendapatkan worksheet untuk menghitung cash flow, yang tinggal kamu masukkan saja nominal-nominalnya. Formulanya sudah ada dalam worksheet tersebut, sehingga kamu tinggal lihat dan evaluasi saja hasilnya.
Nah, mana ada tool seperti itu yang akan dibagikan di artikel gratis, ya kan?
Karena itu, kelas keuangan berperan sebagai pelengkap dari hasil belajarmu secara mandiri. Malahan, inilah proses belajar keuangan yang bagus. Kamu belajar secara mandiri dulu dari artikel-artikel, video, postingan media sosial, sampai podcast juga yang gratis, lalu lanjutkan dengan bergabung ke kelas berbayar.
Lagi pula, kelas finansial seperti di QM Financial—disusun berdasarkan kurikulum berjenjang, yang akan pas diikuti seiring perkembangan keterampilan pribadi kamu. Misalnya, kamu sudah paham tentang cash flow, ya boleh saja langsung ambil kelas tentang investasi.
Ini dia beberapa kelas keuangan yang seharusnya kamu ikuti di tahun 2023 ini.
Kelas Keuangan yang Wajib Kamu Ikuti untuk Keuangan yang Lebih Baik di Tahun 2023
1. Kelas Keuangan Basic
Kelas keuangan yang pertama adalah yang paling basic, paling cocok untuk pemula yang baru saja mau mulai mengelola keuangan.
Di kelas-kelas level basic ini, kamu akan belajar konsep perencanaan keuangan pribadi yang komprehensif berdasarkan 4 pilar keuangan. Di sini, kamu akan belajar pemahaman dasar prinsip-prinsip pengelolaan keuangan.
Di FCOS QM Financial, kelas basic ini terdiri atas:
- Blueprint of Your Money
- How to Manage Your Cash Flow
- How to Set Your Financial Goals
- Get to Know Your Investment Products
Keempat kelas di atas memiliki jadwal tetap setiap bulannya. Selain keempat kelas tersebut, ada beberapa kelas lain yang juga basic level tetapi tidak selalu ada setiap bulan. Seperti kelas Berkenalan dengan Investasi Saham dan Get to Know Your Syariah Financial Products.
2. Kelas Keuangan Intermediate
Kelas keuangan level menengah ini bisa kamu ikuti setelah kamu paham berbagai prinsip dasar keuangan. Level ini akan mengajak kamu untuk lebih dalam menyelami masing-masing komponen dalam pengelolaan keuangan, seperti investasi dan asuransi. Pasalnya, enggak bisa sembarang memilih produk, kamu harus menyesuaikannya dengan kebutuhanmu—which is very personal.
Beberapa di antaranya bisa kamu ikuti di FCOS QM Financial:
- Menghitung Kebutuhan Investasi
- Memilih Reksa Dana
- Memilih Asuransi Kesehatan
- Memilih Asuransi Jiwa
- Bedah Polis Asuransi
3. Kelas Keuangan Advanced
Seperti namanya, kelas keuangan yang ketiga sebaiknya diikuti oleh kamu yang sudah cukup menguasai keterampilan mengelola keuangan dan ingin praktik membuat rencana keuangan kamu sendiri.
Di antaranya, ada beberapa topik yang bisa kamu pelajari di kelas ini:
- Simple Plan
- Review Plan
- Aset Aktif
4. Kelas Keuangan Pilihan
Nah, selain 3 kelas berjenjang yang sudah disebutkan di atas, ada pula beberapa kelas dengan topik lain yang memang perlu banget kamu ikuti.
Di antaranya:
- Dana Pendidikan
- Dana Pensiun
- Dana Rumah Pertama
- Islamic Financial Planning
- Plan for Singles
- Plan for Married Couples
5. Kelas Keuangan Lainnya
Nah, sekali waktu, kamu juga perlu ikutan beberapa kelas dengan topik lainnya yang sifatnya occasional atau yang sesuai kondisi. Misalnya seperti kelas-kelas untuk menghadapi resesi atau krisis, atau kelas keuangan untuk sandwich generation, hingga berbagai kelas bisnis juga yang penting kalau kamu adalah seorang pemilik bisnis dan pengin naik kelas.
Kelas dengan berbagai jenis topik ini pastinya akan memperkaya keterampilanmu dalam mengelola keuangan secara keseluruhan. So, kalau kamu misalnya menemukan penawaran untuk bergabung di kelas keuangan seperti ini, sebaiknya jangan sia-siakan deh!
Nah, itu dia berbagai kelas keuangan yang sebaiknya mulai kamu ikuti di tahun 2023, agar kamu bisa mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik. Bahkan nantinya, kamu bisa membuat rencana keuangan kamu sendiri lo!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Kamu juga bisa mengundang tim QM Financial untuk belajar finansial bareng di kantor kamu lo! Kamu bisa langsung menghubungi ini ya!
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Memilih Kelas Keuangan yang Tepat, Gimana Caranya?
Kamu sedang mencari kelas keuangan yang tepat untuk belajar money management? Memang sih, belakangan ini obrolan mengenai finansial menjadi topik yang menarik untuk diulas. Nggak di kampus, di kantor, bahkan di tempat nongkrong, pengelolaan keuangan menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Maka tidak heran jika kamu juga tertarik untuk mengikuti kelas keuangan.
Mengikuti kelas keuangan menjadi salah satu cara untuk menuju kesuksesan dalam pengelolaan keuangan, lho. Pengelolaan keuangan yang baik dapat membantumu untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dengan uang yang kamu miliki. Bisa dibilang, kemampuan pengelolaan keuangan ini merupakan survival skill yang wajib dimiliki oleh setiap orang, tidak terkecuali kamu.
Survival skill yang satu ini dipercaya bakal bikin hidup kamu lebih aman, lebih tenang, dan terhindar dari utang. Zaman sekarang, kemampuan pengelolaan keuangan ini bisa kamu dapat dari mana saja. Pasalnya saat ini banyak platform financial education yang dapat kamu akses kapan pun dan di mana pun. Tidak hanya sekadar layanan konsultasi, dengan financial education melalu kelas keuangan yang tepat, kamu bisa menjadi perencana keuangan untuk dirimu sendiri.
Lantas, bagaimana cara memilih kelas yang sesuai dengan kebutuhanmu? Yuk, simak ulasannya dalam artikel berikut.
Memilih Kelas Keuangan yang Tepat
Well, memilih kelas keuangan di zaman sekarang sangatlah mudah. Teknologi memfasilitasi kamu untuk belajar banyak hal, tidak terkecuali belajar keuangan.
Seiring berkembangnya teknologi, banyak tersedia kelas keuangan secara online. Namun, kamu juga perlu berhati-hati dalam memilih kelas finansial ini. Alih-alih mendapatkan ilmu, jika kamu mengikuti kelas dari sumber yang kurang kompeten, ya hasilnya tentu tidak bisa diharapkan.
So, kamu perlu memperhatikan beberapa hal berikut sebelum memilih kelas keuangan.
Gampang Diakses
Pilihlah kelas yang tidak menyulitkan, baik dari segi administrasi, pembayaran, hingga running kelasnya. Kelas yang mudah diakses tentunya tidak akan menyulitkanmu dalam proses pembelajaran. Syukur ada mimin yang gercep untuk membantu mengatasi kesulitan yang kamu alami selama mengikuti kelas tersebut.
Cek Kurikulumnya
Kurikulum itu memegang peran yang krusial dalam setiap proses pembelajaran, lho. Ibaratnya, kurikulum itu kompas yang memandu kita agar belajarnya lebih terarah. Oleh karena itu, sebelum kamu memilih, pastikan kamu sudah mengecek dan memahami kurikulumnya, ya. Pastikan kurikulum kelas finansial yang kamu pilih tersebut sudah disusun secara berjenjang, mulai dari yang basic, intermediate, hingga advanced. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi kamu untuk mengikutinya.
Kelas yang Variatif
Belajar keuangan akan lebih menyenangkan jika kamu dapat mengaksesnya dengan mudah. Format materi yang disediakan oleh penyelenggara beragam, akan mendukung proses pembelajaran yang efektif, efisien, dan lebih menyenangkan. Format materi bisa dalam bentuk video, podcast, hingga handout. So, kamu tidak bosan dengan kelas yang sedang diikuti. Terlebih lagi, jika kelas finansial yang kamu ikuti menyediakan forum diskusi. Pasti kelasnya akan lebih asik, ya!
Mengapa Kamu Harus Belajar Keuangan?
Belajar finansial melalui kelas keuangan akan sangat berguna bagi kamu di masa depan. Pasalnya, dengan belajar keuangan kamu dapat dengan mudah mengatur prioritas dalam hidup. Pada dasarnya, kamu dianjurkan untuk memprioritaskan hal-hal esensial dan akan bermanfaat dalam jangka panjang.
Dengan mengetahui mana yang menjadi prioritasmu, maka kamu dapat memastikan bahwa semua kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik. Mulai dari kebutuhan primer, sekunder, bahkan tersier. Kebutuhan tersier ini kadang kala memang penting untuk dipenuhi. Anggap saja untuk healing atau sekedar self reward, ya. Namun, pemenuhan kebutuhan tersier ini jangan sampai mengganggu prioritas lainnya.
Jika segala kebutuhanmu sudah bisa terpenuhi, maka kamu tidak perlu takut terlilit utang. Memang sih, berutang bukan suatu hal yang dilarang. Namun, kamu perlu punya skill yang mumpuni untuk mengelolanya, agar tidak mengganggu keuanganmu. Nah, dengan belajar pengelolaan keuangan, maka kamu dapat dengan bijak memilah hal-hal mana yang bisa dibiayai dengan utang, dan mana saja yang sebaiknya dibiayai melalui tabungan atau bahkan investasi.
Belajar keuangan juga dapat melatih skill kamu agar dapat mengelola risiko dengan baik. Tidak dapat dimungkiri bahwa dalam menjalani kehidupan, kamu tidak luput dari tantangan. Tidak jarang kamu perlu mengeluarkan biaya lebih untuk menjawab tantangan tersebut.
Mengingat hal di atas, maka kamu perlu mengumpulkan dana darurat. Dana darurat merupakan dana atau tabungan yang memang dipersiapkan untuk keadaan darurat. Misalnya jatuh sakit, terkena musibah, kena PHK, dan banyak hal lain yang cukup mengobrak-abrik pengeluaranmu.
Nah, inilah beberapa alasan pentingnya kamu belajar finansial melalui kelas keuangan. Dengan mengikuti kelas keuangan dan kurikulum yang tepat, kamu dapat mempersiapkan dana darurat, membuat rencana keuangan, hingga memproyeksikan kebutuhan pensiun. Rasanya sangat mustahil kamu bisa menghitung kebutuhan pensiun, tanpa belajar keuangan.
So, kamu sudah menemukan kelas keuangan yang tepat? Ketepatan kamu dalam memilih kelas, akan membantumu untuk mengelola keuangan dengan cermat, lho.
Jika kamu masih ragu dengan pilihanmu, maka QM Financial bisa membantumu.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Tren Cara Belajar Finansial untuk Karyawan Perusahaan
Karyawan perusahaan merupakan aset. Tak hanya bagaimana performa kerjanya selama berada di kantor yang harus menjadi perhatian, tetapi juga hal-hal yang terjadi pada kehidupan pribadi juga dapat memengaruhi kinerjanya. Termasuk dalam hal keuangan. Karena itu, adalah penting bagi perusahaan atau pihak korporasi untuk mulai mengakomodasi hal ini dengan memberikan training belajar finansial untuk karyawannya.
Hal ini seiring dengan survei yang pernah diadakan oleh QM Financial pada Januari 2021, yang menunjukkan fakta bahwa ada 3 masalah keuangan yang umumnya dihadapi oleh karyawan—yang kemudian berakibat menurunkan kinerja dan produktivitasnya, yaitu selalu merasa penghasilannya kurang, tak siap pensiun, dan terlilit pinjaman yang besar.
Tentunya, jika hal ini dibiarkan, apalagi jika sampai berlangsung dalam jangka waktu yang lama, bukan tak mungkin akan memengaruhi produktivitas perusahaan secara keseluruhan. Pastinya, perusahaan mana pun tak ingin hal ini terjadi, ya kan?
Karena itu, penting banget buat karyawan untuk bisa belajar finansial. Mau belajar mandiri? Bisa banget, sekarang banyak sumber belajar yang bisa dimanfaatkan, mulai dari baca buku, baca-baca artikel, mendengarkan podcast, menonton video, ikut kelas online, dan lain sebagainya. Selain itu, juga bisa belajar kolektif melalui traning keuangan yang diselenggarakan oleh perusahaan bekerja sama dengan QM Financial.
Cara belajarnya fun dan asyik! Belajar keuangan bareng QM Financial enggak ngebosenin, dan bisa dipilih sesuai kebutuhan karyawan. Berikut beberapa cara belajar finansial yang paling banyak dipilih oleh klien perusahaan QM Financial.
Model Belajar Finansial yang Seru untuk Karyawan
1. Offline Workshop
Offline workshop memungkinkan tim QM Financial untuk datang ke kantormu, dan mengadakan training untuk belajar finansial bareng secara offline atau luring.
Untuk kebutuhanmu secara spesifik, tim QM Financial punya kurikulum terstruktur yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, didukung oleh sederet trainer yang berpengalaman. Workshop-nya dikemas secara fun dan praktis, sehingga akan lebih mudah dipahami dan dicerna oleh peserta.
2. Online Webinar
Buat karyawan dari perusahaan dengan kantor-kantor cabang yang tersebar di beberapa kota, bisa mengajak karyawan belajar finansial bareng dengan konsep online webinar. Bisa menjangkau lebih banyak peserta, dan tidak terbatas oleh lokasi geografis.
QM Financial menyediakan berbagai modul dengan banyak topik yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan karyawan, dengan kurikulum terstruktur. Meski online, workshop tetap akan dibawakan secara seru, fun, dan praktis bersama host dan trainer yang berpengalaman.
3. Video Learning & Multimedia Projects
Selain dengan cara workshop offline dan online webinar, ada juga lo cara belajar finansial dengan video learning dan multimedia projects. Dengan metode ini, tim QM Financial akan memproduksi berbagai materi pembelajaran, baik dalam bentuk video maupun multimedia lainnya, yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Cara membawakan materinya luwes, sehingga mudah dipahami oleh pemula sekalipun.
Selalu Ada Cara Belajar Finansial yang Seru dan Praktis
Nah, jadi, pihak manajemen perusahaan—dan juga para HR pastinya—enggak perlu bingung lagi kan, bagaimana caranya mengajak karyawan untuk mau belajar finansial. Belajar bareng bakalan lebih seru, tinggal pilih saja pengin model pembelajaran yang mana. Sesuaikan dengan kondisi dan budaya kantor masing-masing.
Jangan khawatir. QM Financial punya pengalaman yang cukup panjang bersama banyak perusahaan memberikan training keuangan untuk karyawan. Jadi, materi training sudah teruji, dan dibuat secara praktis oleh yang sudah sangat berpengalaman.
Jika kantor kamu pengin mengundang tim QM Financial untuk belajar finansial bareng, kamu bisa langsung menghubungi ini ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!