Aset Non Finansial: Pengertian dan Contoh yang Perlu Diketahui
Aset non finansial adalah jenis aset yang nggak berbentuk uang atau investasi di pasar keuangan, tapi tetap punya nilai ekonomi.
Banyak orang fokus pada tabungan dan saham, padahal ada jenis aset lain yang juga bisa berperan besar dalam kondisi finansial. Jika dikelola dengan baik, aset ini bisa membantu menambah penghasilan atau mengurangi pengeluaran dalam jangka panjang.
Table of Contents
Apa Itu Aset Non Finansial?

Aset non finansial adalah aset yang bukan berupa uang atau investasi di pasar keuangan, tapi tetap punya nilai ekonomi. Jenis aset ini bisa berkontribusi pada kestabilan finansial, meski enggak selalu bisa diuangkan dengan cepat.
Keuntungan utama dari aset non finansial adalah manfaat jangka panjang yang bisa dirasakan. Ada yang membantu meningkatkan pendapatan, ada juga yang bikin pengeluaran lebih hemat. Semuanya tergantung cara memanfaatkannya.
Karena tidak selalu likuid, aset ini perlu dikelola dengan strategi yang tepat. Kalau dimanfaatkan dengan baik, bisa jadi pondasi kuat untuk kestabilan ekonomi dan pertumbuhan kekayaan yang lebih aman.
Baca juga: 8 Aset yang Bekerja untuk Kita dan Bisa Mendatangkan Penghasilan
Contoh Aset Non Finansial
Dalam pengelolaan keuangan pribadi, aset non finansial adalah banyak hal yang punya nilai ekonomi. Nah, kayak apa tuh contohnya? Ini nih contohnya.

1. Properti
Salah satu aset non finansial adalah properti. Ini aset yang paling umum. Rumah, tanah, atau bangunan lain punya nilai yang cenderung naik seiring waktu. Bisa digunakan sendiri untuk tempat tinggal atau disewakan untuk menghasilkan pemasukan pasif.
Memiliki properti juga bisa jadi bentuk investasi jangka panjang. Meski enggak bisa langsung diuangkan dalam hitungan hari, nilainya bisa bertambah seiring perkembangan lingkungan sekitar. Jika lokasinya strategis, harga jual atau sewanya bisa meningkat drastis.
Tapi perlu diingat, punya properti juga butuh perawatan. Pajak, biaya renovasi, dan pemeliharaan harus diperhitungkan. Kalau enggak dikelola dengan baik, bisa jadi beban finansial. Makanya, sebelum membeli, pastikan properti yang dipilih sesuai dengan tujuan dan kemampuan finansial.
2. Kendaraan
Kendaraan bukan cuma alat transportasi, tapi juga bisa jadi aset yang punya nilai ekonomi. Mobil atau motor bisa dipakai untuk keperluan pribadi, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan uang. Aset non finansial adalah salah satu bentuk investasi jangka panjang yang bisa memberi manfaat lebih jika dikelola dengan baik.
Banyak orang menyewakan kendaraannya untuk ojek online, rental, atau jasa antar barang. Dengan cara ini, kendaraan yang awalnya hanya jadi pengeluaran bisa berubah jadi sumber pemasukan. Apalagi kalau pemakaian dan perawatannya dilakukan dengan baik, nilai jualnya tetap bisa terjaga.
Tapi punya kendaraan juga ada biayanya. Pajak tahunan, servis rutin, dan biaya bahan bakar harus diperhitungkan. Jadi, sebelum membeli kendaraan, penting untuk mempertimbangkan apakah benar-benar dibutuhkan sehingga bisa jadi aset, atau justru akan menambah pengeluaran tanpa manfaat yang jelas.
3. Perhiasan dan Barang Koleksi
Perhiasan dan barang koleksi bukan cuma benda mewah, tapi juga bisa jadi aset non finansial yang berharga. Emas, berlian, atau barang koleksi tertentu punya nilai yang cenderung naik seiring waktu. Banyak orang menjadikannya sebagai investasi jangka panjang.
Emas, misalnya, sering dianggap sebagai aset aman karena harganya stabil dan jarang mengalami penurunan drastis. Selain itu, mudah dijual kapan saja kalau butuh dana darurat. Barang koleksi seperti jam tangan mewah, lukisan, atau action figure edisi terbatas juga bisa jadi investasi menguntungkan kalau diminati pasar.
Tapi, mengoleksi barang berharga juga butuh perhitungan. Penyimpanan yang aman dan perawatan yang baik penting untuk menjaga nilainya.
4. Pendidikan dan Keterampilan
Pendidikan dan keterampilan adalah aset non finansial yang nggak kelihatan bentuknya, tapi punya dampak besar. Ilmu yang dimiliki bisa membuka peluang kerja lebih luas. Keterampilan yang dikuasai bisa jadi modal untuk mendapatkan penghasilan lebih baik.
Orang yang terus belajar biasanya lebih siap menghadapi perubahan. Misalnya, di dunia kerja, banyak profesi yang berkembang karena teknologi. Mereka yang punya skill baru lebih mudah beradaptasi dan nggak ketinggalan zaman.
Selain untuk karier, keterampilan juga bisa jadi pintu masuk ke dunia bisnis. Banyak orang sukses membangun usaha dari keahlian yang mereka miliki. Misalnya, jago desain bisa buka jasa freelance, atau pintar masak bisa mulai usaha kuliner.
Tapi, punya pendidikan tinggi atau banyak keterampilan aja nggak cukup. Harus tetap diasah dan dimanfaatkan dengan baik. Kalau nggak dipakai, lama-lama bisa terlupakan dan akhirnya nggak memberikan manfaat maksimal.

5. Relasi
Jaringan dan relasi itu aset non finansial yang sering diremehkan, padahal bisa membuka banyak peluang. Punya koneksi yang tepat bisa membantu dalam karier dan bisnis.
Di dunia kerja, relasi bisa mempercepat perkembangan karier. Misalnya, punya kenalan di industri yang sama bisa memberi kesempatan kerja baru atau proyek menarik. Banyak orang sukses bukan hanya karena skill, tapi juga karena mereka kenal orang yang tepat di waktu yang tepat.
Di dunia bisnis, jaringan bisa jadi jalan pintas buat berkembang. Klien, mentor, atau komunitas bisnis bisa memberi insight yang bermanfaat, bahkan peluang kerja sama yang menguntungkan. Kadang, satu rekomendasi dari orang yang tepat bisa membuka pintu rezeki yang lebih besar.
Tapi, membangun jaringan itu bukan sekadar kenal banyak orang. Harus ada hubungan yang dijaga. Jangan cuma datang kalau butuh, tapi juga tunjukkan kalau bisa memberi nilai balik. Relasi yang baik itu seperti investasi jangka panjang, makin dijaga, makin besar manfaatnya.
Baca juga: Aset Finansial: Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya dengan Aset Riil yang Perlu Diketahui
Aset non finansial adalah bagian penting dalam pengelolaan keuangan yang sering disepelekan. Kalau dimanfaatkan dengan baik, aset ini bisa membantu menambah pemasukan dan menjaga kestabilan finansial. Yang terpenting, pahami potensinya dan kelola dengan strategi yang tepat agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Makan Siang Gratis dari Pemerintah dan Pengaruhnya untuk Anggaran Rumah Tangga
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah inisiatif pemerintah Indonesia yang diluncurkan pada 6 Januari 2025. Program ini bertujuan untuk menyediakan makan siang gratis kepada masyarakat, terutama anak-anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Tujuan utamanya adalah mengurangi angka malnutrisi dan stunting di Indonesia.
Pada tahap awal, program ini menjangkau sekitar 3 juta penerima manfaat di 26 provinsi. Pemerintah menargetkan untuk meningkatkan jumlah penerima secara bertahap hingga mencapai 17 juta orang pada akhir tahun 2025.
Untuk mendukung pelaksanaan program ini, pemerintah membentuk Badan Gizi Nasional (BGN). BGN bertanggung jawab memastikan distribusi makanan bergizi berjalan lancar dan tepat sasaran. Selain itu, BGN juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra dalam program ini, seperti UMKM, koperasi, atau lembaga lain yang bergerak di bidang penyediaan makanan bergizi.
Table of Contents
Pengaruh Makan Siang Gratis pada Anggaran Rumah Tangga

Program makan siang gratis ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan memastikan asupan gizi yang cukup bagi generasi muda. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberdayakan ekonomi lokal dengan melibatkan berbagai pihak dalam rantai pasokannya.
Lalu, apakah ada pengaruh buat anggaran rumah tangga? Tentu saja, ada.
1. Mengurangi Biaya Makan
Program makan siang gratis dari pemerintah bisa jadi angin segar buat banyak keluarga, terutama yang pengeluarannya cukup ketat. Salah satu dampak paling langsung adalah pengurangan biaya makanan.
Kalau biasanya harus beli bahan makanan atau jajan di luar, sekarang sebagian beban itu bisa berkurang. Lumayanlah ya, bisa berkurang satu kali makan. Mungkin 10 ribu, 20 ribu, tapi misalnya dikalikan 20 hari ya jadinya lumayan juga.
Baca juga: Tip Hemat Pengeluaran untuk Makan tetapi Tetap Terpenuhi Kebutuhan Gizinya
2. Bisa untuk Menambah Pos Lain
Kalau biasanya harus mengeluarkan uang buat belanja bahan makanan atau beli makan di luar, sekarang bisa lebih hemat. Dengan adanya program makan siang gratis, anggaran yang tadinya dipakai buat makan bisa dialihkan ke kebutuhan lain yang nggak kalah penting.
Misalnya, buat biaya sekolah anak. Uang yang tadinya buat beli beras, lauk, atau jajanan bisa dipakai buat bayar uang sekolah, beli buku, atau ikut les tambahan. Atau, bisa juga buat keperluan yang lain. Membayar cicilan utang, misalnya.
Ya, itinya, ada banyak pilihan buat mengalokasikan uang yang sebelumnya dipakai buat makan. Tinggal disesuaikan sama kebutuhan dan prioritas masing-masing. Yang penting, manfaatnya baik buat hidup. Ya kan?

3. Kesehatan Lebih Baik
Makan siang gratis bukan cuma soal hemat uang, tapi juga soal kesehatan. Kalau setiap hari bisa dapat makanan yang bergizi tanpa harus keluar biaya, otomatis asupan nutrisi jadi lebih terjaga. Ini penting, apalagi buat anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Anak-anak butuh makanan sehat supaya bisa tumbuh dengan baik. Kalau sering kekurangan gizi, bisa berdampak ke daya tahan tubuh dan perkembangan otak mereka. Akibatnya, mereka jadi gampang sakit dan sulit fokus belajar. Dengan adanya program makan siang gratis, risiko ini bisa berkurang karena mereka dapat makanan yang lebih seimbang.
Jadi, selain mengurangi beban keuangan, program makan gratis juga bisa bikin kualitas hidup lebih baik. Nggak cuma kenyang, tapi juga sehat dan lebih produktif.
4. Muncul Ketergantungan
Nah, memang sih, program makan siang gratis bisa sangat membantu, terutama buat keluarga yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tapi lama-lama, ya akan ada risiko jadi terlalu bergantung.
Kalau suatu saat program ini dihentikan atau anggarannya dikurangi, bisa jadi masalah. Keluarga yang sudah terbiasa mendapat bantuan mungkin kesulitan menyesuaikan diri lagi. Tiba-tiba harus mengalokasikan dana buat makan bisa bikin keuangan rumah tangga kaget.
Manfaatkan Program Makan Siang Gratis Sebaik-baiknya

Yah, namanya juga usaha. Ada plus dan minusnya. Kalau memang tujuan pemerintah baik, ya wajib didukung. Agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) benar-benar membantu anggaran rumah tangga, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
1. Alokasikan Dana yang Dihemat untuk Kebutuhan Penting
Kalau sudah mendapatkan makanan gratis dari program ini, coba hitung ulang anggaran belanja dapur. Uang yang tadinya buat beli makan bisa dikurangi dan dialihkan ke kebutuhan lain, yang mungkin bisa lebih diprioritaskan. Seperti buat bayar sekolah anak, beli perlengkapan rumah tangga, atau melunasi utang. Kalau kondisi sudah cukup stabil, bisa mulai menyisihkan sebagian buat tabungan atau investasi kecil-kecilan.
2. Pastikan Asupan Gizi Seimbang
Meskipun ada makan siang gratis, tetap perhatikan kandungan gizi setiap makanan yang kita makan, terutama anak-anak ketika ada di rumah. Karena kan, program ini cuma mencakup makan siang, padahal ya, nutrisi itu harus didapatkan sepanjang hari.
Ya, percuma dong, menu makan siangnya sudah full gizi, eh sampai di rumah tetap makan junk food. Yuk, coba diperhatikan lagi menu-menunya, terutama buat anak-anak. Lagi pula, makanan sehat tidak selalu berarti mahal kan?
4. Gunakan Waktu dan Energi untuk Produktivitas
Karena beban memasak atau menyiapkan makanan berkurang, manfaatkan waktu dan tenaga untuk hal lain yang lebih produktif. Misalnya, mencari pekerjaan sampingan, mengembangkan usaha kecil, atau meningkatkan keterampilan yang bisa mendatangkan penghasilan tambahan.
Atau, mungkin malah bisa mempertimbangkan untuk jadi vendor makan siang gratis? Siapa tahu kan, malah jadi rezeki?
5. Cermat Mengatur Keuangan Jangka Panjang
Program ini bisa sangat membantu, tapi belum tentu berjalan selamanya. Jangan sampai terlalu bergantung dan lupa menyiapkan rencana cadangan.
So, gunakan kesempatan ini untuk memperbaiki kondisi finansial dan menata keuangan lebih baik ke depannya.
Baca juga: Tanggal Tua VS Tanggal Muda: Apa yang Perlu Dilakukan Supaya Semua Tanggal Jadi Baik?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Peluang Mengurangi Pengeluaran dan Meningkatkan Kesejahteraan
Pemeriksaan kesehatan sering dianggap sepele, padahal bisa menyelamatkan banyak orang dari penyakit serius. Masalahnya, banyak yang malas atau enggan periksa karena alasan biaya. Untungnya, bulan Februari ini akan mulai ada pemeriksaan kesehatan gratis dari pemerintah.
So, pastinya ini kudu dimanfaatkan. Bukan cuma soal kesehatan, tapi hal ini juga cara cerdas buat menghemat pengeluaran. Bener nggak sih?
Pernah nggak sih kamu tiba-tiba harus berobat karena penyakit yang sebenarnya bisa dicegah sejak awal? Biaya rumah sakit, obat, dan perawatan bisa bikin pusing.
Makanya, program ini hadir sebagai solusi. Dengan pemeriksaan rutin, masalah kesehatan bisa dideteksi lebih awal. Kalau ada risiko penyakit, bisa langsung ditangani sebelum jadi parah dan butuh biaya besar.
Table of Contents
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Pemerintah: Kenapa Kamu Harus Ikutan

Mulai Februari 2025, pemerintah bakal memberikan fasilitas medical checkup alias pemeriksaan kesehatan gratis buat semua warga saat ulang tahun. Jadi, selain dapat ucapan dan kue, kamu bisa juga sekalian cek kesehatan. Senangnya, hal ini bisa kamu lakukan tanpa keluar uang sepeser pun.
Caranya gampang banget. Pas hari ulang tahun, cukup datang ke puskesmas atau fasilitas kesehatan yang bekerja sama dan bawa KTP. Nanti bakal dapat pemeriksaan kesehatan yang disesuaikan dengan umur.
Misalnya, balita dicek tumbuh kembangnya, remaja diperiksa kadar gula darah dan kesehatan mental, dewasa dipantau tekanan darah, kolesterol, dan obesitas, sementara lansia lebih difokuskan ke kesehatan jantung dan osteoporosis.
Program ini bukan cuma formalitas, tapi benar-benar bisa bantu deteksi penyakit sejak dini. Misalnya, kalau tekanan darah mulai naik, bisa langsung atur pola makan dan olahraga sebelum jadi hipertensi parah. Kalau kolesterol tinggi, bisa segera dikontrol sebelum memicu serangan jantung.
Jadi, nggak perlu tunggu sakit dulu baru periksa. Karena kalau sudah kena penyakit kronis, biaya pengobatan bisa bikin kantong jebol.
Selain manfaat kesehatan, program pemeriksaan kesehatan gratis dari pemerintah yang dimulai Februari 2025 juga memiliki banyak manfaat dari sisi keuangan. Berikut beberapa keuntungan utama yang bisa didapat.
1. Menghemat Biaya Pemeriksaan Kesehatan

Pemeriksaan kesehatan lengkap di rumah sakit atau laboratorium swasta bisa menghabiskan ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Biaya ini sering jadi alasan banyak orang menunda medical check-up, padahal kesehatan harus selalu dipantau. Dengan adanya program ini, tes kesehatan bisa dilakukan tanpa biaya, sehingga tidak perlu mengeluarkan uang untuk medical check-up rutin.
Ketika seseorang jatuh sakit, keluarganya juga ikut menanggung biaya pengobatan dan perawatan. Dengan pemeriksaan kesehatan gratis yang membantu deteksi dini, risiko penyakit berat bisa dikurangi, sehingga keluarga tidak harus mengeluarkan biaya besar untuk perawatan dan obat-obatan di kemudian hari.
Selain hemat, pemeriksaan kesehatan gratis ini juga memastikan setiap orang punya akses ke layanan kesehatan yang layak. Banyak penyakit serius bisa dicegah kalau terdeteksi sejak awal. Jadi, daripada menunggu sakit dan keluar biaya besar untuk pengobatan, lebih baik manfaatkan kesempatan ini untuk tetap sehat tanpa harus khawatir soal biaya.
Baca juga: Mengapa Dana Kesehatan Lebih Penting dari yang Kamu Kira
2. Mencegah Pengeluaran Besar untuk Pengobatan
Deteksi dini penyakit membantu mencegah kondisi menjadi lebih serius. Banyak penyakit berkembang tanpa gejala di awal, sehingga sering kali baru disadari saat sudah parah.
Misalnya, jika kadar gula darah atau tekanan darah mulai naik, langkah pencegahan bisa segera dilakukan. Perubahan pola makan, olahraga, atau pengobatan ringan bisa cukup untuk mengendalikan kondisi sebelum menjadi lebih buruk.
Tanpa pemeriksaan rutin, penyakit seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung bisa tak terdeteksi hingga mencapai tahap kronis. Jika sudah parah, biayanya bukan cuma untuk obat, tapi juga bisa mencakup rawat inap, tindakan medis mahal, hingga perawatan jangka panjang.
Dengan deteksi lebih awal, risiko ini bisa ditekan, dan pengeluaran besar untuk pengobatan bisa dihindari.

3. Mengurangi Risiko Kehilangan Penghasilan
Orang yang sering sakit atau terkena penyakit kronis berisiko kehilangan pendapatan karena enggak bisa bekerja secara optimal. Jika kondisi terus memburuk, bukan hanya produktivitas yang terganggu, tapi juga bisa berujung pada kehilangan pekerjaan atau kesulitan mencari nafkah.
Hal ini tentu berdampak besar, terutama bagi pekerja harian atau yang enggak punya asuransi kesehatan yang memadai.
Dengan pemeriksaan rutin, kesehatan lebih terjaga, sehingga produktivitas tetap stabil dan risiko kehilangan pendapatan bisa dikurangi. Tubuh yang sehat membuat seseorang bisa bekerja dengan maksimal, tanpa harus sering izin sakit atau mengeluarkan uang untuk pengobatan yang sebenarnya bisa dicegah sejak awal.
Jadi, menjaga kesehatan bukan hanya soal fisik, tapi juga investasi untuk kestabilan finansial jangka panjang.
Dengan adanya program pemeriksaan kesehatan gratis ini, masyarakat bisa menjaga kesehatan tanpa harus khawatir soal biaya pemeriksaan. Program ini adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kestabilan finansial.
Baca juga: Contoh Financial Planning Pribadi yang Cocok untuk Semua Orang
Medical checkup atau pemeriksaan kesehatan gratis bukan sekadar program biasa. Ini kesempatan buat tahu kondisi tubuh tanpa harus mikirin biaya. Dengan deteksi dini, penyakit bisa dicegah sebelum jadi lebih serius. Pengeluaran medis juga bisa ditekan, jadi nggak perlu khawatir keluar uang banyak buat berobat.
Jangan sampai malas atau menunda-nunda. Program ini sudah ada, tinggal dimanfaatkan. Sehat itu investasi jangka panjang, bukan cuma buat diri sendiri tapi juga buat masa depan. Lebih baik periksa sekarang daripada menyesal nanti.
Medical checkup sudah. Terus, financial checkup-nya kapan?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Tren #KaburAjaDulu: Apakah Pindah ke Luar Negeri Benar-Benar Lebih Menguntungkan Secara Finansial?
Belakangan, tren kabur aja dulu ramai dibahas di media sosial. Banyak anak muda merasa tinggal di Indonesia makin sulit, terutama soal ekonomi dan pekerjaan. Gaji kecil, harga barang naik, dan biaya hidup makin tinggi bikin banyak orang kepikiran buat pindah ke luar negeri. Harapannya, bisa dapat gaji lebih besar, hidup lebih nyaman, dan masa depan lebih terjamin.
Tapi, apakah benar pindah ke luar negeri selalu lebih menguntungkan? Jangan-jangan hanya sekadar rumput tetangga lebih hijau?
Memang, di luar sana, gaji mungkin lebih tinggi, fasilitas juga bagus, dan peluang karier lebih luas. Tapi, ada banyak faktor yang juga perlu dipertimbangkan, dan justru luput dari perhatian.
So, sebelum buru-buru ikut tren kabur aja dulu, penting untuk melihat gambaran besarnya. Pindah ke luar negeri bukan sekadar soal gaji, tapi juga ada ina inu yang kudu dipikirkan.
Table of Contents
Ina dan Inu tentang Kabur Aja Dulu ke Luar Negeri

Sebelum ikut tren kabur aja dulu, penting untuk melihat apa saja keuntungan dan tantangan finansial yang bisa didapat dengan pindah ke luar negeri. Apa saja?
1. Gaji Lebih Besar
Tren kabur aja dulu dan pindah ke luar negeri sepertinya memang didorong oleh fakta bahwa gaji bekerja di luar sana lebih besar. Negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Singapura memang terkenal dengan standar gaji yang tinggi.
Apalagi buat mereka yang bekerja di bidang IT, kesehatan, atau teknik. Profesi seperti software engineer, perawat, atau insinyur bisa mendapat bayaran yang jauh lebih besar dibandingkan di Indonesia.
Pastinya sih hal ini menggiurkan, terutama kalau dikonversi ke rupiah. Bisa terlihat jauh lebih besar dari pendapatan di dalam negeri.
Baca juga: Ada Tawaran Pindah Kerja, Apa yang Harus Dipertimbangkan?
2. Stabil
Gaji di luar negeri bukan cuma lebih besar, tapi juga lebih stabil. Mata uang seperti dolar AS (USD), euro (EUR), atau dolar Singapura (SGD) punya nilai yang lebih kuat dibanding rupiah. Artinya, uang yang didapat dari bekerja di luar negeri bisa bertahan lebih lama.
Misalnya, gaji dalam dolar tetap punya daya beli yang baik meskipun inflasi terjadi. Sementara di Indonesia, nilai rupiah bisa naik turun dan harga barang sering ikut berubah. Dengan mata uang yang lebih stabil, penghasilan jadi lebih aman, terutama kalau punya rencana investasi atau simpanan jangka panjang.
Sisi lainnya, kalau masih punya keluarga di Indonesia dan sering kirim uang ke kampung halaman, nilai tukar bisa jadi keuntungan. Uang yang dikirim bisa lebih besar saat dikonversi ke rupiah. Namun, kalau harus membayar biaya hidup di negara asal, tetap perlu hati-hati dalam mengatur keuangan.
3. Lebih Banyak Peluang
Kabur aja dulu ke luar negeri juga dianggap bisa membuka lebih banyak peluang. Negara maju punya banyak industri besar yang terus berkembang. Perusahaan-perusahaannya sering mencari tenaga kerja dengan keterampilan khusus. Terutama di bidang teknologi, kesehatan, keuangan, dan teknik.
Jenjang karier juga lebih jelas. Di banyak negara, sistem kerja lebih terstruktur. Karyawan bisa tahu jalur promosi yang tersedia dan apa saja yang harus dilakukan untuk naik jabatan. Kalau kerja keras dan punya keterampilan yang dibutuhkan, peluang naik gaji dan mendapatkan posisi lebih tinggi cukup terbuka.
Selain itu, lingkungan kerja di luar negeri juga cenderung bisa menghargai keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi. Banyak perusahaan juga memberikan fasilitas tambahan seperti asuransi kesehatan dan cuti tahunan yang layak. Ini bisa membuat pekerjaan terasa lebih nyaman dan terjamin.
Tapi tentu saja, semua itu tetap tergantung pada bidang pekerjaan dan negara tujuan. Ada tempat yang menawarkan kesempatan besar, ada juga yang persaingannya sangat ketat. Makanya, sebelum memutuskan pindah, penting untuk riset dulu tentang industri dan prospek kerja di negara yang dituju.

4. Fasilitas yang Lebih Baik
Salah satu hal yang jadi pertimbangan besar kalau mau kabur aja dulu untuk bekerja di luar negeri adalah fasilitas dan kesejahteraan yang ditawarkan relatif lebih baik. Banyak negara maju punya sistem jaminan sosial yang kuat. Warga dan pekerja di sana bisa mendapatkan perlindungan finansial, terutama dalam hal kesehatan, pendidikan, dan tunjangan sosial.
Layanan kesehatan juga jadi poin penting. Di beberapa negara, biaya rumah sakit dan obat-obatan bahkan ditanggung pemerintah dari puluhan persen sampai gratis tis. Selain itu, sistem kesehatan yang lebih baik juga berarti akses ke dokter dan rumah sakit yang lebih berkualitas.
Sektor pendidikan juga banyak mendapat subsidi dari pemerintah. Ada sekolah dan universitas yang menawarkan biaya lebih murah atau bahkan gratis untuk warganya. Bagi yang punya anak atau ingin melanjutkan pendidikan, ini bisa mengurangi beban finansial jangka panjang.
Nah, masalahnya, banyak di antara fasilitas tersebut yang diberikan untuk warga negara atau penduduk tetap. So, kamu sebagai pekerja asing yang bisa jadi harus memenuhi syarat tertentu dulu untuk menikmatinya.
5. Biaya Hidup Sebanding dengan Gaji
Nah, mau kabur aja dulu karena gaji di luar lebih besar? Kalau iya, kamu juga kudu memperhitungkan soal biaya hidup.
Kota-kota besar seperti London, New York, dan Sydney terkenal dengan harga sewa yang mahal. Cari apartemen di lokasi strategis bisa menguras kantong. Bahkan, untuk kamar kecil di pusat kota, harga sewanya bisa jauh lebih tinggi dibandingkan rumah di Indonesia.
Belanja kebutuhan pokok juga lebih mahal. Makanan, transportasi, dan tagihan listrik atau air bisa menghabiskan sebagian besar gaji. Transportasi umum memang lebih nyaman, tapi tarifnya juga lebih tinggi. So, mau kabur aja dulu, ya kudu menghitung semua pengeluaran dengan cermat dulu.
6. Pajak Tinggi
Selain sewa, pajak juga jadi beban yang harus diperhitungkan. Banyak negara menerapkan pajak penghasilan yang cukup besar. Semakin tinggi gaji, semakin besar potongan pajaknya.
Di banyak negara maju, pajak penghasilan bisa mencapai 30-50% dari gaji. Jadi, meskipun angka gaji kelihatannya besar, jumlah uang yang benar-benar masuk ke rekening bisa jauh lebih kecil setelah dipotong pajak. Meskipun ya manfaatnya kembali ke warga, dengan bagusnya dan lengkapnya fasilitas dari pemerintah.
Sistem pajak di luar negeri juga lebih ketat. Semua penghasilan tercatat dan langsung dipotong sebelum gaji diterima. Enggak ada cerita gaji utuh dulu baru bayar pajak belakangan. Kalau nggak paham cara kerja pajak di negara tujuan, bisa jadi kaget saat melihat jumlah bersih yang diterima setiap bulan.
7. Biaya Lain-Lain
Selain dari sisi pekerjaan, ada banyak biaya yang harus dikeluarkan sebelum benar-benar bisa menetap di sana kalau kamu mau kabur aja dulu ke luar negeri. Mulai dari pengurusan visa, tiket pesawat, tempat tinggal awal, sampai legalisasi dokumen. Semua itu butuh dana yang enggak sedikit.
Visa kerja atau izin tinggal biasanya punya biaya sendiri. Belum lagi, beberapa negara meminta bukti keuangan sebelum memberikan izin masuk. Artinya, kamu harus punya tabungan cukup sebelum berangkat.
Setelah sampai di negara tujuan, tantangan belum selesai. Akomodasi awal sering jadi pengeluaran terbesar. Jika belum punya pekerjaan tetap, harus siap membayar tempat tinggal dengan dana pribadi. Biaya makan dan transportasi juga harus diperhitungkan, karena harga di negara maju biasanya lebih tinggi dibandingkan Indonesia.

8. Adaptasi
Culture shock bisa jadi tantangan yang cukup berat kalau kamu mau kabur aja dulu ke luar negeri. Cara orang berbicara, bersikap, atau bekerja bisa sangat berbeda dengan di Indonesia. Kalau enggak siap, kamu bisa merasa terasing dan kesulitan membangun koneksi sosial.
Aturan kerja juga sering jadi kejutan. Di beberapa negara, budaya kerja lebih disiplin dan terstruktur. Ada yang menuntut ketepatan waktu, komunikasi yang jelas, atau sistem kerja yang lebih individual. Kalau terbiasa dengan gaya kerja yang lebih santai, perubahan ini bisa bikin stres.
Sistem sosial pun berbeda. Di Indonesia, ada budaya gotong royong dan kehangatan dalam pergaulan. Di luar negeri, banyak orang lebih mandiri dan menjaga batasan pribadi. Enggak semua orang terbuka untuk ngobrol santai atau bergaul dengan rekan kerja di luar kantor. Ini bisa bikin rasa kesepian muncul, terutama di awal masa tinggal.
Kesulitan adaptasi ini bisa berdampak pada keuangan. Kalau belum terbiasa dengan sistem kerja, bisa sulit mendapat promosi atau mempertahankan pekerjaan. So, selain persiapan finansial, kesiapan mental juga sangat penting sebelum memutuskan untuk kabur aja dulu ke luar negeri.
Baca juga: Kenapa Gaji Kecil sementara Orang Lain Bisa Bergaji Besar?
Kabur aja dulu ke luar negeri bisa lebih menguntungkan secara finansial jika mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi dan bisa beradaptasi dengan baik. Namun, jika biaya hidup lebih tinggi dari pendapatan atau kesulitan mendapatkan pekerjaan stabil, ya, agak berat juga. Di sisi lain, jika rencana ini dilakukan untuk mencari peluang dan pengalaman, ya tak ada salahnya dicoba.
Yang penting, kamu harus punya perencanaan matang kalau mau ikut tren kabur aja dulu ini, dan melakukan riset mendalam agar tak gegabah dalam mengambil keputusan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Belajar Ilmu Finansial: Konsep Dasar yang Harus Dipahami
Belajar ilmu finansial itu penting buat siapa saja, bukan cuma orang yang kerja di bidang keuangan. Dengan paham dasar-dasarnya, mengatur uang jadi lebih gampang dan nggak asal keluar tanpa rencana.
Banyak orang punya penghasilan cukup, tapi tetap merasa uangnya cepat habis. Ini biasanya karena belum paham cara mengelola pemasukan, pengeluaran, tabungan, dan investasi dengan baik.
Table of Contents
Belajar Ilmu Finansial: Mulai dari Dasar!

Kalau uang dikelola dengan benar, hidup jadi lebih tenang dan tujuan finansial lebih mudah tercapai. Mulai dari bikin anggaran, nabung buat dana darurat, sampai investasi, semuanya butuh pemahaman dasar.
Belajar ilmu finansial itu enggak perlu rumit, cukup tahu konsep sederhana yang bisa diterapkan sehari-hari. Dengan begitu, keuangan tetap sehat, bebas dari utang berlebihan, dan punya cadangan buat masa depan.
Lalu apa saja konsep dasar yang perlu dipelajari dulu, agar belajar ilmu finansial yang dilakukan berada di jalur yang benar? Ini dia.
1. Pendapatan dan Pengeluaran
Pendapatan bisa berasal dari gaji, usaha, investasi, atau sumber lainnya. Pengelolaan yang baik melibatkan pemisahan antara kebutuhan pokok, keinginan, tabungan, serta investasi.
Prioritaskan kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi sebelum mengalokasikan dana untuk hiburan atau gaya hidup. Menjaga keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran mencegah defisit keuangan serta membantu mencapai kestabilan finansial jangka panjang. Inilah dasar belajar ilmu finansial yang paling basic.
Baca juga: Panduan Belajar Manajemen Keuangan Pribadi untuk Pemula
2. Anggaran (Budgeting)
Anggaran membantu mengontrol keuangan dengan menetapkan batas pengeluaran berdasarkan prioritas. Metode seperti 4-3-2-1—40% untuk kebutuhan rutin, 30% untuk cicilan utang, 20% untuk lifestyle, dan 10% untuk investasi—dapat dipelajari dulu saat belajar ilmu finansial. Kalau kamu paham aturan ini, kamu akan lebih mudah untuk menjaga keseimbangan keuangan.
Evaluasi anggaran secara rutin memastikan kesesuaian dengan kondisi finansial serta memungkinkan penyesuaian jika ada perubahan pendapatan atau kebutuhan. Perencanaan yang disiplin mencegah utang berlebihan dan membantu mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
3. Tabungan dan Dana Darurat
Menabung membangun kestabilan finansial. Sementara itu, dana darurat melindungi dari risiko tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis mendadak.
Idealnya, dana darurat mencakup 3–6 bulan pengeluaran pokok dan disimpan di instrumen yang mudah diakses, seperti rekening tabungan atau deposito. Konsistensi dalam menabung, meskipun dalam jumlah kecil, membantu membentuk kebiasaan finansial yang sehat. Kebiasaan ini mesti dipelajari dulu saat belajar ilmu finansial, karena bisa memberikan keamanan dalam menghadapi situasi sulit tanpa harus berutang.

4. Inflasi dan Daya Beli
Inflasi menyebabkan harga barang dan jasa naik, sehingga daya beli uang menurun seiring waktu. Jika pendapatan enggak bertambah sebanding dengan inflasi, standar hidup bisa terdampak.
Karena itu, penting untuk belajar ilmu finansial utamanya tentang investasi pada aset yang tumbuh lebih cepat dari inflasi, seperti saham atau properti. Belajar juga untuk memahami instrumen keuangan yang memberikan imbal hasil di atas laju inflasi.
Memahami inflasi membantu dalam merencanakan keuangan agar tetap bernilai dalam jangka panjang.
5. Utang dan Kredit
Utang dapat menjadi alat keuangan yang bermanfaat jika dikelola dengan baik, tetapi bisa menjadi beban jika tidak terkendali. Jadi, hal ini juga penting banget dipahami saat belajar ilmu finansial.
Sebelum berutang, pertimbangkan suku bunga, jangka waktu, serta rasio utang terhadap pendapatan agar enggak melebihi 30% dari total penghasilan. Prioritaskan utang produktif seperti kredit usaha atau KPR, dibanding utang konsumtif yang enggak menambah nilai aset. Belajar apa saja syarat utang sehat.
Melunasi utang tepat waktu serta menjaga riwayat kredit yang baik membantu meningkatkan kesehatan finansial dan akses ke pinjaman dengan bunga lebih rendah di masa depan.
6. Investasi
Of course, kamu juga harus belajar investasi. Investasi bertujuan meningkatkan nilai aset dan melindungi kekayaan dari inflasi. Pilihan investasi meliputi saham yang berpotensi memberikan keuntungan tinggi tetapi berisiko, obligasi yang lebih stabil dengan imbal hasil tetap, reksa dana yang menawarkan diversifikasi dengan manajemen profesional, serta properti yang bisa memberikan pendapatan pasif.
Pemilihan investasi harus disesuaikan dengan tujuan keuangan, toleransi risiko, serta jangka waktu yang diinginkan. Diversifikasi aset membantu meminimalkan risiko dan meningkatkan peluang keuntungan dalam jangka panjang.
7. Asuransi
Asuransi berfungsi sebagai perlindungan finansial terhadap risiko tak terduga seperti kecelakaan, penyakit, atau kerusakan aset. Asuransi kesehatan membantu menutup biaya medis, asuransi jiwa memberikan manfaat finansial bagi keluarga jika tertanggung meninggal dunia, sementara asuransi aset seperti kendaraan dan properti melindungi dari kerugian akibat bencana atau kecelakaan.
Salah satu hal yang harus mulai dipahami saat belajar ilmu finansial adalah memilih polis yang tepat. Kamu perlu tahu bagaimana memilih asuransi dengan cakupan yang sesuai kebutuhan serta premi yang terjangkau itu. Tujuannya supaya kamu bisa memastikan perlindungan optimal tanpa membebani keuangan.

8. Pensiun dan Perencanaan Masa Depan
Perencanaan pensiun memastikan kestabilan keuangan di usia lanjut tanpa bergantung pada orang lain, dan memutus rantai generasi sandwich.
Kamu bisa belajar mulai dengan memahami cara kerja berbagai instrumennya. Instrumen seperti saham, obligasi, atau properti dapat digunakan untuk membangun aset yang terus berkembang.
Memulai lebih awal memungkinkan dana pensiun berkembang melalui efek bunga majemuk, sehingga beban finansial di masa tua lebih ringan. Evaluasi berkala diperlukan untuk menyesuaikan strategi dengan perubahan kondisi keuangan dan kebutuhan hidup.
Baca juga: 5 Ciri Orang yang Bisa Jadi Contoh Well Literate secara Finansial
Belajar ilmu finansial bukan cuma soal punya banyak uang, tapi juga cara mengelolanya dengan bijak.
Dengan paham konsep dasar seperti budgeting, tabungan, investasi, dan asuransi, keuangan jadi lebih terarah. Nggak perlu langsung mahir, yang penting mulai dari hal kecil dan konsisten. Kalau dikelola dengan baik, keuangan tetap aman, masa depan lebih terjamin, dan hidup jadi lebih tenang.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Kenaikan Gaji PNS: Apa Saja Dampaknya pada Keuangan Pribadi?
Gaji PNS naik biasanya memang jadi kabar gembira. Ya, wajar. Pendapatan lebih besar berarti lebih banyak ruang untuk memenuhi kebutuhan. Bisa belanja lebih leluasa, menabung lebih banyak, atau bahkan liburan yang dulu hanya angan-angan.
Tapi, kenaikan gaji juga bisa membawa tantangan. Kalau enggak dikelola dengan baik, uang tambahan bisa cepat habis tanpa manfaat jangka panjang.
Table of Contents
Gaji PNS Naik, Apa Dampaknya?

Kenaikan gaji memang membawa banyak peluang, tapi juga bisa menimbulkan risiko keuangan jika tidak dikelola dengan bijak. Gaji PNS naik bukan sekadar soal tambahan uang di rekening, tapi juga bagaimana pengaruhnya terhadap pola pengeluaran, tabungan, hingga stabilitas keuangan jangka panjang.
Supaya manfaatnya benar-benar terasa, penting untuk memahami berbagai dampak yang bisa terjadi, untuk kemudian dicari solusinya.
Baca juga: Kenapa Gaji Kecil sementara Orang Lain Bisa Bergaji Besar?
1. Peningkatan Daya Beli
Gaji PNS naik, belanja kebutuhan sehari-hari menjadi lebih fleksibel, karena artinya pemasukan jadi lebih banyak. Pengeluaran untuk barang atau jasa yang sebelumnya terasa mahal, seperti peralatan elektronik, kendaraan, atau layanan kesehatan premium, bisa lebih mudah dijangkau.
Selain itu, ada peluang untuk meningkatkan kualitas hidup dengan memilih produk berkualitas lebih baik. Banyak juga yang memilih untuk bisa menikmati pengalaman yang sebelumnya dianggap sebagai kemewahan, seperti liburan atau kuliner eksklusif.
2. Peluang Menabung dan Berinvestasi Lebih Besar
Kenaikan gaji membuka kesempatan untuk menyisihkan lebih banyak dana ke tabungan atau investasi. Juga, bisa mempercepat pencapaian tujuan keuangan seperti dana darurat, pendidikan, atau pensiun.
Dengan alokasi yang tepat, dana tambahan bisa ditempatkan pada instrumen investasi yang memberikan imbal hasil optimal, seperti deposito, reksa dana, saham, atau properti. Selain itu, diversifikasi investasi menjadi lebih memungkinkan, mengurangi risiko keuangan di masa depan.
3. Kemampuan Melunasi Utang Lebih Cepat
Dana tambahan dari gaji PNS naik juga dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pelunasan cicilan, baik itu kredit kendaraan, KPR, atau pinjaman lainnya. Dengan membayar lebih besar dari jumlah minimal, beban bunga bisa berkurang secara signifikan, sehingga total pembayaran utang menjadi lebih ringan.
Selain itu, pelunasan lebih cepat juga meningkatkan kesehatan finansial. Penghasilan yang ada jadi bisa dipakai untuk kebutuhan lain, yang akhirnya mengurangi stres akibat kewajiban utang jangka panjang.
4. Meningkatkan Dana Darurat dan Asuransi
Dengan gaji lebih besar, alokasi untuk dana darurat bisa ditingkatkan. Artinya, perlindungan terhadap aset dan risiko sehari-hari juga meningkat.
Selain itu, tambahan penghasilan memungkinkan untuk memiliki asuransi yang lebih komprehensif, baik asuransi kesehatan, jiwa, maupun kendaraan. Dengan perlindungan yang lebih baik, risiko keuangan akibat kejadian tak terduga bisa diminimalkan, menjaga stabilitas keuangan dalam jangka panjang.

5. Lifestyle Inflation
Nah, empat poin di atas itu adalah dampak positif yang bisa didapatkan dari gaji PNS naik. Ada dampak positif, ya pastinya ada juga dampak negatif.
Salah satunya adalah kenaikan gaji sering kali mendorong peningkatan gaya hidup tanpa disadari. Kayak jadi lebih sering makan di restoran, membeli gadget terbaru, atau berlangganan layanan premium.
Pengeluaran yang awalnya dianggap enggak perlu bisa menjadi kebiasaan baru. Hal ini pun membuat kenaikan pendapatan terasa cepat habis.
Kalau enggak terkendali, lifestyle inflation kayak gini dapat menghambat pencapaian tujuan keuangan jangka panjang loh. Pasalnya, pengeluaran bertambah seiring dengan pendapatan tanpa meningkatkan kesejahteraan finansial secara nyata.
Baca juga: Cara Mengidentifikasi Lifestyle Inflation dalam Kehidupan Sehari-hari
6. Pajak Penghasilan Lebih Tinggi
Kenaikan gaji juga dapat membuat pendapatan masuk ke lapisan pajak jadi lebih tinggi. Potongan ina-inu juga bisa jadi lebih banyak, karena umumnya berdasarkan persentase gaji.
Nah, ini kalau luput diperhitungkan, ya bisa mengganggu alokasi anggaran. Untuk mengoptimalkan penghasilan, pemanfaatan insentif pajak seperti investasi yang mendapat keringanan pajak atau iuran dana pensiun bisa menjadi strategi untuk mengurangi beban pajak secara legal.
7. Kenaikan Harga Barang dan Jasa
Yang sudah umum terjadi, kalau gaji PNS naik dalam skala besar biasanya juga mendorong peningkatan daya beli secara kolektif, yang berpotensi memicu inflasi. Harga barang-barang kebutuhan pada kompak ikut naik.
Jika kenaikan harga lebih cepat daripada pertumbuhan pendapatan, daya beli riil bisa tergerus, mengurangi manfaat dari kenaikan gaji itu sendiri. Oleh karena itu, pengelolaan anggaran yang bijak tetap diperlukan untuk menjaga keseimbangan finansial.

8. Potensi Perencanaan Keuangan yang Kurang Matang
Kenaikan gaji tanpa perencanaan yang baik bisa menyebabkan pengeluaran enggak terkontrol, membuat tambahan penghasilan cepat habis tanpa dampak finansial yang berarti. Tanpa alokasi yang jelas untuk tabungan, investasi, atau pelunasan utang, pendapatan ekstra cenderung digunakan untuk konsumsi impulsif.
Agar manfaat jangka panjang terasa, penting untuk menyusun strategi keuangan yang seimbang. Misalnya ya mesti ketat menetapkan anggaran, menambah aset produktif, dan menghindari pengeluaran yang hanya memuaskan keinginan sesaat.
Gaji PNS naik bisa jadi kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan finansial. Tapi tanpa pengelolaan yang baik, tambahan penghasilan bisa habis begitu saja tanpa manfaat jangka panjang.
Penting untuk tetap bijak dalam mengatur keuangan, menabung, berinvestasi, dan menghindari pengeluaran impulsif. Dengan perencanaan yang tepat, kenaikan gaji bisa benar-benar membawa perubahan positif, bukan sekadar angka lebih besar di slip gaji.
Ingin meningkatkan kesejahteraan finansial dan produktivitas karyawan di kantor? Yuk, undang QM Financial untuk mengadakan kelas keuangan yang komprehensif dan praktis di kantor. Hubungi QM Financial sekarang ya!
Manfaat Mengikuti Training Keuangan Online untuk Meningkatkan Literasi Finansial
Punya keuangan yang teratur itu penting, tapi nggak semua orang tahu cara memulainya. Di sinilah training keuangan bisa jadi solusi.
Dengan ikut kelas training keuangan seperti ini, siapa pun bisa belajar cara mengelola uang, mulai dari bikin anggaran sampai investasi. Training ini membantu mengubah kebiasaan keuangan jadi lebih terarah dan sesuai tujuan hidup.
Table of Contents
Manfaat Training Keuangan Online seperti QM Academy

QM Financial punya QM Academy, yang berisi beragam topik keuangan yang biasa dihadapi sehari-hari. Training keuangan seperti ini cocok buat yang ingin memahami konsep finansial tanpa harus ribet.
Banyak kelas online di QM Academy yang dirancang untuk pemula, jadi materinya lebih santai dan nggak bikin pusing. Selain fleksibel, pelatihan ini juga memberi banyak manfaat praktis yang langsung bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
1. Memahami Dasar Keuangan dengan Cara yang Sederhana
Training keuangan online seperti QM Academy membantu peserta memahami dasar-dasar keuangan dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti. Konsep seperti anggaran, tabungan, dan investasi dijelaskan secara praktis, jadi nggak terasa terlalu berat atau rumit. Peserta yang sebelumnya bingung mengatur pengeluaran bisa belajar langkah-langkahnya dengan jelas.
Setelah mengikuti pelatihan, peserta biasanya jadi lebih percaya diri dalam mengelola uang. Mereka tahu cara membagi penghasilan, misalnya untuk kebutuhan sehari-hari, menabung, dan berinvestasi. Pengetahuan ini bikin pengelolaan keuangan terasa lebih terarah dan sesuai tujuan.
Baca juga: Kelas Keuangan untuk Pemula: Dasar-Dasar yang Harus Diketahui
2. Bisa Membuat Keputusan yang Lebih Bijak
Training keuangan online seperti QM Academy dapat membantu peserta membuat keputusan finansial yang lebih bijak. Seperti misalnya dalam hal investasi. Materi yang diajarkan biasanya mencakup cara memahami risiko investasi dan memilih instrumen keuangan yang sesuai. Peserta jadi tahu mana yang cocok untuk tujuan jangka pendek atau jangka panjang.
Selain itu, pelatihan ini juga mengajarkan cara menghadapi situasi keuangan yang tak terduga. Misalnya, bagaimana membangun dan memanfaatkan dana darurat—meskipun tadinya terasa sulit dijangkau—sampai menyesuaikan anggaran saat penghasilan berkurang.
Dengan pemahaman ini, peserta lebih siap membuat keputusan yang strategis dan nggak mudah panik saat kondisi berubah. Hasilnya, stabilitas keuangan jadi lebih mungkin tercapai dan rasa tenang dalam menghadapi masa depan pun meningkat.

3. Kesadaran Finansial yang Lebih Baik
Training keuangan online bikin peserta lebih sadar betapa pentingnya literasi finansial dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang mungkin belum paham kalau pengelolaan uang yang baik bisa jadi kunci untuk mencapai berbagai tujuan besar dalam hidup. Misalnya, membeli rumah impian, memulai bisnis sendiri, atau menyiapkan dana pensiun yang cukup.
Pelatihan ini juga membantu peserta memahami bahwa keuangan yang teratur bukan cuma soal angka di rekening. Lebih dari itu, ini soal kestabilan hidup dan rasa tenang menghadapi masa depan.
Dengan ilmu yang didapat, peserta bisa merancang strategi keuangan yang jelas. Mereka jadi lebih paham cara menetapkan prioritas dan memanfaatkan uang dengan bijak untuk hal-hal yang benar-benar penting. Kesadaran ini jadi langkah awal untuk mewujudkan kehidupan finansial yang lebih stabil dan terarah.
4. Bisa Praktik Langsung
Training keuangan online seperti di QM Academy isinya nggak cuma berisi teori lo, tapi juga praktik langsung. Ada beragam simulasi keuangan yang bisa langsung dicoba peserta. Contohnya, peserta diajarkan cara menghitung anggaran bulanan untuk cek cash flow, juga ada worksheet untuk bikin rencana investasi sederhana sesuai tujuan. Seru nggak tuh?
Metode simulasi ini bikin belajar jadi lebih seru dan terasa manfaatnya. Peserta nggak cuma mendengar penjelasan, tapi juga bisa melihat sendiri bagaimana konsep keuangan itu diterapkan.
Dengan mencoba langsung, materi yang diajarkan jadi lebih mudah dipahami dan diingat. Selain itu, peserta bisa langsung tahu apa yang harus diperbaiki atau disesuaikan dalam pengelolaan keuangan mereka sehari-hari. Hasilnya, pembelajaran jadi terasa nyata dan langsung relevan dengan kebutuhan.

5. Bisa Langsung Belajar sama Trainer Berpengalaman
Salah satu nilai plus dari training keuangan online adalah kesempatan belajar langsung dari trainer yang berpengalaman. Para trainer di QM Academy punya banyak ilmu praktis di bidang keuangan yang sudah menghadapi berbagai situasi nyata. Jadi, enggak sekadar teori doang.
Peserta jadi lebih mudah memahami konsep finansial karena dijelaskan dengan contoh nyata yang relevan. Misalnya, cara mengatasi kebiasaan boros atau strategi memulai investasi kecil-kecilan. Pendekatan ini bikin materi terasa lebih mendalam dan realistis. Peserta nggak cuma tahu apa yang harus dilakukan, tapi juga paham kenapa itu penting dan bagaimana melakukannya secara efektif. Ini membantu membangun kepercayaan diri dalam mengelola keuangan di kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Apa sih Kecerdasan Finansial Itu? Bagaimana Cara Meningkatkannya?
Training keuangan adalah langkah sederhana untuk mulai memahami dan mengelola uang dengan lebih baik. Dengan banyaknya manfaat yang ditawarkan, mulai dari fleksibilitas, materi yang praktis, hingga jaringan profesional, pelatihan ini cocok untuk siapa saja.
So, yuk, belajar sekarang dan tingkatkan literasi finansial demi masa depan yang lebih stabil di QM Academy.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Pesangon PHK: Hak Karyawan yang Wajib Dipahami
Pesangon PHK adalah hak yang harus dipahami setiap karyawan, terutama saat menghadapi pemutusan hubungan kerja. Pesangon ini bukan sekadar uang kompensasi, tapi bentuk penghargaan atas kerja keras dan kontribusi karyawan selama ini.
Sayangnya, banyak yang masih bingung dengan aturan dan cara perhitungan pesangon. Padahal, memahami hak ini penting agar tak harus dirugikan ketika situasi PHK terjadi. Dengan tahu aturan yang berlaku, karyawan bisa memastikan haknya terpenuhi sesuai ketentuan.
Table of Contents
Apa Arti Pesangon PHK?

Pesangon adalah uang yang diberikan perusahaan kepada karyawan saat terjadi Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK. Tujuannya? Sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi karyawan dan membantu mereka selama masa transisi mencari pekerjaan baru.
Di Indonesia, aturan mengenai pesangon diatur dalam beberapa undang-undang. Pertama, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pasal 156 menyebutkan bahwa pengusaha wajib memberikan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak kepada karyawan yang di-PHK.
Kemudian, ada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, yang dikenal sebagai UU Cipta Kerja. Undang-undang ini membawa perubahan pada aturan ketenagakerjaan, termasuk ketentuan mengenai pesangon. Misalnya, besaran pesangon kini dihitung berdasarkan masa kerja karyawan. Semakin lama masa kerja, semakin besar pesangon yang diterima.
Intinya, memahami apa itu pesangon dan dasar hukumnya penting bagi setiap karyawan. Dengan begitu, kita tahu hak-hak kita saat menghadapi PHK dan bisa memastikan perusahaan memenuhi kewajibannya sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga: Menerima Uang Pesangon PHK, Segera Lakukan 5 Hal Berikut
Aturan tentang Pesangon PHK

Alasan di balik PHK akan sangat memengaruhi jumlah kompensasi yang diterima oleh karyawan. Jika PHK dilakukan karena alasan efisiensi, misalnya, perusahaan biasanya menghadapi kondisi keuangan yang sulit atau perlu menyesuaikan struktur organisasi. Dalam situasi ini, karyawan berhak menerima kompensasi berupa 0,5 kali uang pesangon (UP), 1 kali uang penghargaan masa kerja (UPMK), dan uang penggantian hak (UPH) sesuai ketentuan.
Namun, lain halnya jika PHK terjadi karena pelanggaran berat yang dilakukan oleh karyawan. Misalnya, jika seorang karyawan telah melakukan kesalahan serius dan menerima surat peringatan hingga tiga kali, kompensasi yang diberikan bisa berbeda. Dalam kondisi seperti ini, hak-hak tertentu mungkin tidak diberikan secara penuh, tergantung pada peraturan yang berlaku dan alasan spesifik di balik pelanggaran tersebut. Alasan yang berbeda ini menjadi faktor penting dalam menentukan besarnya pesangon PHK yang diterima.
Saat terjadi PHK, karyawan berhak menerima beberapa komponen kompensasi. Masing-masing memiliki peran dan perhitungan tersendiri. Apa saja?
1. Uang Pesangon (UP)
UP adalah pesangon PHK yang diberikan berdasarkan masa kerja karyawan. Semakin lama masa kerja, semakin besar jumlah UP yang diterima. Ketentuan umumnya adalah sebagai berikut:
- Kurang dari 1 tahun: 1 bulan upah
- 1 tahun atau lebih tetapi kurang dari 2 tahun: 2 bulan upah
- 2 tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 tahun: 3 bulan upah
- 3 tahun atau lebih tetapi kurang dari 4 tahun: 4 bulan upah
- 4 tahun atau lebih tetapi kurang dari 5 tahun: 5 bulan upah
- 5 tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 tahun: 6 bulan upah
- 6 tahun atau lebih tetapi kurang dari 7 tahun: 7 bulan upah
- 7 tahun atau lebih tetapi kurang dari 8 tahun: 8 bulan upah
- 8 tahun atau lebih: 9 bulan upah
2. Uang Penghargaan Masa Kerja (UPMK)
UPMK diberikan sebagai bentuk apresiasi atas loyalitas karyawan yang telah bekerja dalam jangka waktu tertentu. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
- 3 tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 tahun: 2 bulan upah
- 6 tahun atau lebih tetapi kurang dari 9 tahun: 3 bulan upah
- 9 tahun atau lebih tetapi kurang dari 12 tahun: 4 bulan upah
- 12 tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 tahun: 5 bulan upah
- 15 tahun atau lebih tetapi kurang dari 18 tahun: 6 bulan upah
- 18 tahun atau lebih tetapi kurang dari 21 tahun: 7 bulan upah
- 21 tahun atau lebih tetapi kurang dari 24 tahun: 8 bulan upah
- 24 tahun atau lebih: 10 bulan upah
3. Uang Penggantian Hak (UPH)
UPH mencakup kompensasi atas hak-hak karyawan yang belum terpenuhi, seperti:
- Cuti tahunan yang belum diambil
- Biaya atau ongkos pulang untuk karyawan dan keluarganya ke tempat di mana karyawan diterima bekerja
So, saat ada yang di-PHK, uang pesangon bisa berbeda. Bahkan dalam satu divisi sekalipun. Hal ini terjadi karena banyak faktor penentu besaran pesangon yang diterima.
Tips Memastikan Hak Pesangon Terpenuhi

Saat menghadapi PHK, penting untuk memastikan hak pesangon PHK benar-benar diterima sesuai aturan. Sebagai karyawan, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk memastikan hal ini.
1. Pahami Isi Kontrak Kerja
Sebelum menandatangani kontrak, pastikan untuk membaca dan memahami semua isinya, terutama bagian yang membahas PHK dan kompensasi.
Kontrak kerja adalah dokumen penting yang mengatur hak dan kewajiban karyawan dan perusahaan. Jika ada poin yang kurang jelas, tanyakan kepada HR atau minta penjelasan lebih lanjut. Dengan memahami kontrak kerja, kamu bisa mengetahui apa yang menjadi hakmu sebagai karyawan saat terjadi PHK.
2. Gunakan Bantuan Serikat Pekerja
Jika memang ada dan kamu tergabung di dalamnya, serikat pekerja bisa menjadi pendukung utama. Organisasi ini biasanya memiliki pemahaman yang baik tentang hukum ketenagakerjaan, termasuk hak pesangon PHK. Mereka dapat membantu memperjuangkan hak karyawan, baik melalui mediasi dengan perusahaan maupun pendampingan hukum jika terjadi perselisihan.
3. Mediasi dengan Perusahaan
Jika merasa pesangon PHK yang diberikan enggak sesuai atau ada ketidaksesuaian dalam perhitungan, ajukan mediasi. Sampaikan keberatan secara sopan dan tunjukkan dasar hukum atau kontrak yang mendukung klaim tersebut. Banyak perusahaan sebenarnya bersedia menyelesaikan masalah melalui dialog untuk menghindari konflik berkepanjangan.
Baca juga: Kenapa Gaji Kecil sementara Orang Lain Bisa Bergaji Besar?
Pesangon PHK adalah hak karyawan yang harus dipenuhi oleh perusahaan saat terjadi pemutusan hubungan kerja. Selain memberikan pesangon, perusahaan juga sebaiknya memberikan bekal tambahan yang bermanfaat bagi karyawan yang akan menghadapi masa transisi.
Salah satu bentuk dukungan yang bisa diberikan adalah kelas pengelolaan keuangan. Dengan bekal ini, karyawan dapat belajar cara mengatur pesangon secara bijak untuk kebutuhan sehari-hari, membayar utang, atau bahkan memulai usaha kecil. Langkah ini enggak hanya membantu karyawan memanfaatkan pesangon secara maksimal, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya di masa mendatang.
Ingin meningkatkan kesejahteraan finansial dan produktivitas karyawan di kantor? Yuk, undang QM Financial untuk mengadakan kelas keuangan yang komprehensif dan praktis di kantor. Hubungi QM Financial sekarang ya!
Strategi Cara Main Saham Pemula agar Cepat Paham dan Berhasil
Banyak yang mengira main saham itu kayak judi, padahal kenyataannya sangat berbeda. Dalam cara main saham pemula, ada banyak strategi dan analisis yang bisa digunakan untuk mengurangi risiko sekaligus meningkatkan peluang keuntungan.
Enggak kayak judi yang sepenuhnya bergantung pada keberuntungan, cara main saham pemula melibatkan perhitungan yang matang. Kalau dilakukan dengan benar, fluktuasi harga pasar enggak akan mudah membuatmu panik.
Table of Contents
Cara Main Saham Pemula, Kuncinya: Praktik dan Catat!

Cara main saham pemula membutuhkan pemahaman dasar dan kedisiplinan. Ada cara main saham pemula yang bisa membantu memilih saham yang potensial dan waktu terbaik untuk membeli atau menjual. Dengan belajar dan mempraktikkan analisis seperti fundamental atau teknikal, keputusan investasi jadi lebih terarah.
Untuk pemula, memulai dengan langkah yang tepat adalah kunci agar lebih cepat paham dan berhasil di dunia saham. Lalu, dari mana kita bisa mulai? Dari sini.
Disclaimer: Penyebutan nama-nama saham hanya untuk contoh untuk tujuan literasi, bukan merupakan rekomendasi.
1. Mulai dengan Blue Chip
Cara main saham pemula sebaiknya mulai dari yang paling aman. Contoh saham blue-chip misalnya seperti BBRI, BBCA, dan TLKM bisa jadi pilihan tepat.
Saham ini berasal dari perusahaan besar yang punya kinerja stabil dan reputasi kuat. Risiko kerugiannya lebih kecil dibanding saham lainnya. Cocok untuk pemula yang ingin belajar tanpa stres berlebihan.
Selain itu, saham-saham ini sering jadi favorit investor, jadi lebih likuid atau gampang dijual kapan saja. Dengan memilih saham blue-chip, proses belajar investasi akan terasa lebih tenang dan terarah.
Baca juga: Tip Menggunakan Aplikasi Investasi Saham untuk Pemula
2. Mulai dari Lot Minimum
Untuk cara main saham pemula, mulai investasi saham dengan lot minimum adalah langkah aman. Satu lot saham terdiri dari 100 lembar. Jadi, kalau harga saham BBRI Rp5.000 per lembar, modal yang dibutuhkan hanya Rp500.000.
Nominal ini cukup terjangkau untuk belajar tanpa merasa terbebani. Fokus utama adalah memahami cara kerja pasar, bukan langsung mengejar keuntungan besar. Dengan modal kecil, risiko juga lebih terkendali. Ini membantu mengurangi rasa takut saat pasar berfluktuasi. Jadi, enggak perlu buru-buru menaruh modal besar. Mulai pelan-pelan saja sambil belajar dan menambah pengalaman.
3. Cek Saham Dividen
Mencari saham dividen adalah salah satu cara main saham pemula yang cocok jika ingin mendapatkan penghasilan tambahan dari saham. Dividen ini biasanya dibagikan oleh perusahaan yang memiliki keuntungan stabil dan kinerja yang baik. Contohnya adalah saham seperti BBRI atau UNVR, yang dikenal rutin membagikan dividen kepada pemegang sahamnya.
Keuntungan dividen cukup menarik, apalagi kalau tujuan investasimu adalah untuk pendapatan pasif. Selain mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham, kamu juga bisa menikmati pembagian dividen setiap periode tertentu. Jumlahnya memang tergantung pada laba perusahaan, tapi saham yang rajin memberikan dividen biasanya lebih stabil dan tepercaya.
Untuk pemula, memilih saham yang rajin membagikan dividen adalah strategi aman. Selain mengurangi risiko, ini juga memberikan manfaat nyata yang bisa langsung dirasakan. Jadi, sambil menunggu harga saham naik, kamu tetap mendapat pemasukan tambahan dari dividen. Cocok untuk investasi jangka panjang yang santai tapi tetap menguntungkan.
4. Perhatikan Waktu Pembelian
Memperhatikan waktu pembelian saham itu penting untuk mendapatkan harga terbaik. Salah satu cara main saham pemula untuk mengelola risiko adalah dengan memahami level support dan resistance.
Level support adalah harga terendah yang cenderung bertahan karena banyak pembeli masuk di level ini. Biasanya, ini waktu yang bagus untuk membeli karena harga punya peluang naik lagi. Sebaliknya, level resistance adalah harga tertinggi yang sulit ditembus karena banyak yang menjual di level ini. Membeli di dekat resistance berisiko karena harga cenderung turun setelah menyentuh level ini.
Dengan memahami dua level ini, kamu bisa mengatur strategi pembelian yang lebih aman. Jangan buru-buru beli hanya karena harga kelihatannya murah. Tunggu sampai harga mendekati support untuk mendapatkan peluang keuntungan lebih besar. Belajar membaca grafik harga bisa membantu menentukan waktu terbaik untuk masuk pasar. Sabar dan teliti adalah kunci.

5. Manfaatkan Moving Average
Moving Average atau MA adalah salah satu cara main saham pemula sederhana yang bisa membantu memahami tren harga saham. Indikator ini cocok untuk pemula karena mudah dipahami. Cara kerjanya adalah menghitung rata-rata harga saham dalam periode tertentu, seperti 50 atau 200 hari terakhir.
Misalnya, kalau garis MA 50 hari berada di atas MA 200 hari, itu tandanya tren harga sedang naik atau bullish. Sebaliknya, kalau MA 50 hari berada di bawah MA 200 hari, artinya tren sedang turun atau bearish. Dengan melihat pola ini, kamu bisa tahu kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham.
Menggunakan MA bisa mengurangi kebingungan saat melihat grafik saham. Kamu enggak perlu menganalisis setiap kenaikan atau penurunan kecil. Fokus saja pada tren utama yang ditunjukkan oleh garis MA. Dengan rutin menggunakan indikator ini, pemahaman tentang pergerakan saham akan semakin terasah. Cocok banget untuk belajar sambil praktik.
6. Tetapkan Cut Loss
Mengelola risiko adalah hal penting dalam investasi saham, dan salah satu cara main saham pemula yang efektif adalah dengan menerapkan cut loss. Ini adalah strategi untuk membatasi kerugian dengan menjual saham saat harganya turun hingga batas tertentu. Dengan begitu, kamu enggak akan kehilangan lebih banyak uang jika harga terus anjlok.
Misalnya, jika kamu membeli saham ABCD di harga Rp4.000, tetapkan batas kerugian sebesar 5%. Artinya, jika harga saham turun menjadi Rp3.800, segera jual meski belum untung. Ini mungkin terasa sulit, terutama saat berharap harga akan naik lagi. Tapi, disiplin dalam cut loss sangat penting untuk melindungi modal.
Strategi ini membantu mengontrol emosi saat pasar sedang enggak stabil. Dengan menentukan batas kerugian sejak awal, keputusan investasi jadi lebih rasional. Selain itu, cut loss memungkinkan kamu untuk fokus pada peluang lain yang lebih menjanjikan, tanpa terbebani oleh saham yang terus merugi. Ingat, melindungi modal sama pentingnya dengan mencari keuntungan.
7. Pantau Kalender Ekonomi
Memantau kalender ekonomi adalah langkah penting untuk memahami pergerakan pasar saham. Kalender ini berisi jadwal pengumuman penting yang bisa memengaruhi harga saham, seperti laporan keuangan emiten, keputusan suku bunga, atau kebijakan pemerintah. Informasi ini membantu memprediksi arah pasar dan menentukan strategi yang tepat.
Misalnya, pada sektor perbankan, harga saham biasanya naik saat suku bunga turun. Hal ini disebabkan oleh suku bunga rendah mendorong peningkatan kredit dan menguntungkan bank. Sebaliknya, saat suku bunga naik, saham perbankan mungkin melemah karena biaya pinjaman menjadi lebih mahal.
Selain itu, laporan keuangan emiten juga bisa jadi sinyal penting. Jika perusahaan melaporkan laba tinggi, harga sahamnya cenderung naik. Dengan rutin memantau jadwal ini, kamu bisa mengambil keputusan investasi yang lebih baik. Informasi yang tepat waktu akan membantumu memanfaatkan peluang pasar dan menghindari kerugian besar.

8. Catat Portofolio
Mencatat portofolio investasi saham itu penting untuk menjaga kejelasan dan membantu evaluasi. Cara main saham pemula termudah adalah menggunakan Excel atau aplikasi khusus yang dirancang untuk mencatat aktivitas investasi. Catat semua pembelian saham, mulai dari harga beli, jumlah lot, hingga harga jual nantinya.
Dengan catatan ini, kamu bisa melihat secara detail berapa keuntungan atau kerugian yang didapat dari setiap transaksi. Data ini berguna untuk memahami pola investasimu. Misalnya, apakah sering membeli di harga terlalu tinggi atau terlalu cepat menjual saat harga mulai naik.
Analisis dari catatan ini juga membantu memperbaiki strategi ke depan. Kamu bisa belajar dari kesalahan dan menemukan cara yang lebih efektif untuk berinvestasi. Selain itu, mencatat portofolio juga membuatmu lebih disiplin dan tertata. Jadi, keputusan investasi lebih terukur dan enggak asal-asalan.
Baca juga: 7 Pertanyaan tentang Pengelolaan Keuangan Karyawan yang Paling Sering Muncul dalam Training
Menguasai cara main saham pemula butuh waktu, kesabaran, dan konsistensi. Mulai dari langkah kecil, pelajari dasar-dasarnya, dan terus evaluasi strategi yang digunakan. Dengan pendekatan yang tepat, risiko bisa dikelola, dan peluang keuntungan lebih besar. Ingat, kunci sukses dalam saham adalah belajar, disiplin, dan enggak mudah terbawa emosi.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Tip Menggunakan Aplikasi Investasi Saham untuk Pemula
Memulai investasi saham sekarang jadi lebih mudah dengan adanya aplikasi investasi saham. Aplikasi ini membantu siapa saja untuk membeli, menjual, dan memantau saham langsung dari smartphone.
Terutama bagi pemula, aplikasi ini jadi alat yang praktis untuk belajar sekaligus berinvestasi. Tapi, agar hasilnya maksimal, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat menggunakannya.
Table of Contents
Tip Berinvestasi Pakai Aplikasi Investasi Saham

Meski terlihat sederhana, investasi saham tetap membutuhkan strategi yang tepat. Penggunaan aplikasi investasi saham harus disertai pemahaman yang baik biar enggak salah langkah. Dari memilih aplikasi yang aman hingga mengelola portofolio dengan bijak, semuanya perlu dipelajari. Dengan tip yang tepat, pemula bisa lebih percaya diri memulai perjalanan investasi tanpa merasa overwhelming.
1. Tetapkan Tujuan Investasi
Sebelum mulai investasi di aplikasi investasi saham, penting untuk menetapkan tujuan yang jelas. Tujuan ini akan membantu menentukan langkah dan strategi investasi.
Misalnya, apakah kamu pengin investasi jangka pendek untuk keuntungan cepat, atau jangka panjang untuk membangun aset di masa depan. Dengan tujuan yang jelas, pemilihan saham juga jadi lebih terarah.
Saham untuk jangka panjang biasanya dari perusahaan yang stabil, sedangkan untuk jangka pendek mungkin lebih fokus pada saham yang bergerak cepat. Jadi, pikirkan baik-baik tujuan investasi agar hasilnya sesuai harapan. Tujuan yang tepat membuat perjalanan investasi lebih fokus dan tidak asal pilih.
Baca juga: Saham untuk Pemula: 7 Jenis yang Harus Kamu Ketahui
2. Pilih Aplikasi
Pilih aplikasi investasi saham yang sudah tepercaya. Jangan asal unduh aplikasi yang terlihat menarik tanpa cek legalitasnya. Pastikan aplikasi tersebut sudah memiliki izin resmi dari OJK.
Hal ini penting untuk menjamin keamanan data dan dana yang digunakan untuk investasi. Aplikasi berizin biasanya lebih transparan dan memiliki layanan yang lebih aman. Jadi, jangan lupa untuk periksa izinnya sebelum mulai berinvestasi ya.
3. Cek Biaya Transaksi
Jangan lupa perhatikan biaya transaksi saat menggunakan aplikasi saham. Setiap kali membeli atau menjual saham, biasanya ada biaya yang harus dibayar.
Biaya ini bisa berupa fee pembelian, fee penjualan, atau bahkan biaya administrasi bulanan. Walaupun terlihat kecil, biaya ini bisa menggerus keuntungan kalau enggak diperhitungkan.
Sebelum memilih aplikasi, cek dulu struktur biayanya. Bandingkan dengan aplikasi lain untuk mendapatkan yang paling sesuai. Dengan memahami biaya transaksi, keuntungan yang didapat bisa lebih optimal tanpa terganggu potongan berlebihan.
4. Pelajari Fiturnya
Luangkan waktu untuk mempelajari fitur-fitur yang ada di aplikasi investasi saham. Jangan langsung investasi tanpa tahu apa saja yang bisa dimanfaatkan.
Biasanya, aplikasi punya fitur seperti analisis saham, grafik pergerakan harga, hingga laporan keuangan perusahaan. Ada juga notifikasi pasar yang membantu mengikuti perubahan harga secara real-time. Dengan memahami semua fitur ini, keputusan investasi bisa jadi lebih tepat. Semakin paham cara kerja aplikasi, semakin nyaman saat menggunakannya.

5. Pakai Akun Demo Dulu
Manfaatkan akun demo yang disediakan aplikasi investasi saham. Akun demo ini dirancang untuk belajar tanpa harus mengeluarkan uang sungguhan.
Dengan akun simulasi, pengguna bisa mencoba membeli dan menjual saham seperti di dunia nyata. Ini jadi cara aman untuk memahami cara kerja pasar saham. Risiko kehilangan uang juga tidak ada, karena semuanya hanya simulasi.
Gunakan akun demo ini sebaik mungkin untuk mengasah kemampuan sebelum benar-benar terjun ke investasi yang sebenarnya. Belajar dulu, baru praktik dengan dana sungguhan.
6. Modal Kecil
Mulailah investasi saham dengan modal kecil. Jangan langsung menggunakan dana besar, terutama jika masih pemula.
Pilih uang yang tidak digunakan untuk kebutuhan utama, seperti biaya hidup atau tabungan darurat. Hal ini penting untuk mengurangi risiko, apalagi kalau harga saham tiba-tiba turun. Modal kecil juga membantu belajar tanpa tekanan besar.
Jika sudah lebih paham cara kerjanya, baru pertimbangkan untuk menambah investasi secara bertahap. Lebih baik pelan-pelan tapi aman daripada terburu-buru dan rugi besar.
7. Gunakan Fitur Edukasi
Jangan lewatkan fitur edukasi yang ada di aplikasi investasi saham. Banyak aplikasi menyediakan materi belajar seperti artikel, video, atau webinar. Materi ini dirancang untuk membantu memahami dunia saham dengan cara yang mudah. Ada juga tips dan strategi yang bisa langsung diterapkan.
Dengan mengikuti edukasi ini, wawasan tentang investasi akan semakin luas. Jadi, manfaatkan semua sumber belajar yang tersedia. Semakin banyak belajar, semakin percaya diri dalam mengambil keputusan investasi.
8. Diversifikasikan
Jangan taruh semua dana di satu saham saja. Sebaiknya, bagikan investasi ke beberapa saham yang berbeda. Cara ini dikenal dengan diversifikasi portofolio. Tujuannya adalah mengurangi risiko kerugian besar jika salah satu saham turun drastis.
Misalnya, jika satu saham nilainya menurun, saham lain yang tetap stabil atau naik bisa menyeimbangkan kerugian. Diversifikasi membuat investasi lebih aman dan tidak bergantung pada satu perusahaan saja. Dengan memilih saham dari berbagai sektor, risiko kerugian juga bisa lebih terkendali.
9. Pantau Berita Ekonomi
Pantau berita ekonomi secara rutin. Harga saham sering kali naik turun karena pengaruh kondisi pasar atau berita besar. Gunakan aplikasi untuk tetap update dengan berita terbaru.
Biasanya, aplikasi investasi saham sudah menyediakan fitur berita atau informasi pasar. Ini membantu memahami faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan saham. Misalnya, perubahan kebijakan pemerintah, laporan keuangan perusahaan, atau situasi global.
Dengan mengikuti berita, keputusan investasi bisa lebih terarah. Jadi, jangan abaikan informasi ekonomi yang penting.

10. Review Berkala
Selalu pantau perkembangan portofolio secara berkala. Gunakan fitur yang tersedia di aplikasi untuk melihat bagaimana saham yang dimiliki bergerak.
Dengan memantau, kamu bisa tahu kapan waktu yang tepat untuk mengambil keputusan, seperti menjual atau menambah saham. Tapi, jangan terlalu sering melakukan trading atau yang disebut over-trading. Kebiasaan ini justru bisa membuat keuntungan tergerus karena biaya transaksi yang terus bertambah.
Pantau dengan santai dan lakukan evaluasi secara rutin. Fokus pada tujuan jangka panjang dan jangan tergoda untuk terlalu sering bereaksi terhadap fluktuasi kecil di pasar.
Baca juga: Tanya Jawab tentang Pasar Modal #2: Ketika Krisis Pasar Datang
Menggunakan aplikasi investasi saham memang mempermudah langkah awal dalam dunia investasi. Dengan memahami tip yang tepat, kamu bisa mengelola saham dengan lebih percaya diri dan terhindar dari risiko yang enggak perlu, meski masih pemula. Mulai perlahan, belajar terus, dan nikmati prosesnya untuk mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!