Kamu pasti sudah tahu, betapa pentingnya memiliki tabungan dan membangun dana darurat yang ideal dalam rencana keuangan. Dengan adanya dua hal ini, keuangan di masa depan yang lebih aman.
Tapi ternyata, masih banyak yang rancu mengartikan keduanya. Dianggap sama, padahal keduanya punya fungsi yang berbeda.
Apa beda dana darurat dan tabungan? Nah, mari kita bahas dalam artikel kali ini.
Dana Darurat
Mari kita mulai dari pengertian dana darurat.
Dana darurat merupakan cadangan dana yang bisa kita manfaatkan untuk menghadapi kondisi yang darurat. Seperti yang selalu ditekankan oleh trainer QM Financial, bahwa dana ini merupakan salah satu tujuan keuangan yang paling penting dan utama yang harus dipenuhi dulu oleh setiap orang.
Jadi, bisa dibilang, bahwa dana darurat merupakan tulang penopang untuk rencana keuangan. Tanpa adanya cadangan dana ini, rencana keuangan akan dibayangi oleh risiko-risiko yang bisa terjadi di sepanjang perjalanan kita mewujudkan rencana.
Pastinya hal itu tidak kita inginkan, bukan?
Penggunaan Dana Darurat
Tujuan dari dana darurat adalah agar kita mempunyai dana yang cukup, yang bisa dipakai dulu untuk mengatasi masalah yang ada atau ketika muncul kondisi darurat, tanpa harus mengganggu cash flow harian.
Apa sih yang disebut dengan kondisi darurat ini?
Di antaranya:
- Tertimpa musibah, misalnya rumah kena banjir, untuk bersih-bersih dan memperbaiki yang rusak setelah banjir.
- Kehilangan mata pencaharian, misalnya terkena dampak pandemi sehingga bisnis menurun, atau terkena PHK, untuk menyambung napas sampai mendapatkan pekerjaan atau pemasukan lagi.
- Peralatan rusak, misalnya laptop yang biasa dipakai kerja, untuk biaya servisnya.
- Sakit, tetapi belum bisa mengklaim asuransi karena satu dan lain sebab.
Dengan adanya cadangan dana ini, kita bisa mengatasi masalah dan menyambung napas tanpa harus mengambil tabungan, yang mungkin sudah punya tujuannya sendiri.
Berapa Besarnya?
Idealnya, buat kamu yang masih single dan belum ada tanggungan, dana darurat harus mencukupi untuk hidup selama 4 kali pengeluaran bulanan.
Nah, jika kamu sudah menikah, apalagi sudah punya anak, maka besarannya harus disesuaikan juga. Sila cek artikel yang mengulas khusus tentang dana darurat ini ya, supaya lebih jelas.
Dana darurat bisa disimpan dalam bentuk rekening bank, reksa dana, juga deposito, sejauh instrumen tersebut dijamin keamanannya dan bisa dengan cepat dicairkan.
Tabungan
Tabungan adalah dana yang sudah ada peruntukannya. Hal inilah yang menjadi perbedaan terbesarnya, lantaran dana darurat disimpan untuk “kondisi darurat” tanpa kita tahu kondisi daruratnya seperti apa.
Biasanya tabungan bisa dalam bentuk rekening bank, atau juga bentuk lain. Berbeda dengan dana darurat yang lebih mengutamakan keamanan dan likuiditas—atau kecepatan pencairan—tabungan bisa jadi dalam bentuk investasi, yang artinya dalam dikembangkan dengan potensi imbal yang menjanjikan. Meski demikian, tetap harus juga memperhatikan aspek keamanan dan likuiditasnya.
Besarnya Berapa?
Dalam ilmu mengelola keuangan, biasanya disarankan untuk kita bisa menabung setidaknya 10% dari penghasilan rutin kita setiap bulan. Nah, mau dialokasikan di mana, itu pastinya tergantung kondisi dan tujuan menabung masing-masing.
Target jumlahnya sudah pasti enggak tergantung pada berapa kali pengeluaran bulanan, melainkan secara nominal dengan jelas. Misalnya, satu juta, dua puluh juta, tiga miliar, dan seterusnya.
Penggunaan Tabungan
Tabungan biasanya sudah punya jatah sendiri, mau dipakai untuk apa. Misalnya untuk membeli gadget baru, buat kurban dan ngerayain Lebaran, atau yang lainnya.
Berikut beberapa hal yang biasanya menjadi alasan kita memiliki tabungan:
- Untuk pensiun, kita bisa menabung melalui DPLK, DPPK, atau bisa membuat tabungan sendiri. Dengan saham, misalnya, atau dengan instrumen yang lain.
- Untuk DP rumah, buat yang pengin punya rumah sendiri. Selain memikirkan skema untuk kredit, jika memang mau ambil, DP rumahnya sendiri juga butuh nominal yang enggak sedikit loh!
- Buat nikah, karena sudah enggak zamannya menikah dengan menjadi beban orang tua, betul?
- Liburan, beli mobil, beli gadget baru, dan seterusnya
Nah, itu dia perbedaan mendasar antara dana darurat dan tabungan yang perlu kamu tahu.
Mau tahu lebih banyak tentang dana darurat? Kamu bisa mempelajarinya di Udemy loh! QM Financial punya modul yang mencakup ilmu membangun dana darurat ini di Journey for Singles.
Enaknya belajar di Udemy, kamu enggak terikat oleh waktu. Kamu bisa mempelajari semua materi kapan pun, karena aksesnya lifetime untuk sekali pembayaran saja.
Asyik kan?
Yuk, belajar bareng di Udemy. Tim QM Financial tunggu di sana ya!