Idulfitri baru saja berlalu, dan maknanya kita kembali kepada fitrah, kembali suci. Ibaratnya, kondisi diri kita sekarang kembali seperti kertas kosong yang belum ditulisi, putih bersih. Mulai dari nol lagi. Semoga demikian juga kondisi teman-teman semua. Tapi, kondisi “kembali ke fitrah” ini seharusnya tak berlaku untuk kondisi keuangan pribadi kamu juga dong. Masa hari gini, dompet juga kosong melompong. Kondisi keuangan tidak harus berada di titik nol juga, dong?
Memang sih, Idulfitri maupun hari raya lainnya sering kali dapat membuat kondisi keuangan pribadi seseorang jadi kacau balau. Kondisi keuangan yang babak belur setelah hari raya merupakan hal yang lumrah terjadi. Pengeluaran membengkak untuk menyambut hari raya; mulai dari membeli pakaian baru, hidangan dan hantaran, berbagi angpau, sampai kepada budaya mudik.
Nah, ini nih yang terakhir. Apalagi kalau hari rayanya juga dibarengi dengan liburan panjang. Seperti yang kita alami kemarin ini, ditambah masih ada liburan panjang sekolah nanti di depan. Wadaw! Pasti bikin para orang tua juga cenat-cenut nih pastinya.
Akan tetapi, membengkaknya pengeluaran hari raya seharusnya dapat diprediksi kan ya, karena hal ini bakalan terjadi setiap tahun. Idulfitri akan selalu kita rayakan setiap tahun, benar kan? Dengan demikian, sebaiknya kamu melakukan langkah pencegahan agar tidak bangkrut pasca hari raya.
Lalu, apa nih yang bisa dilakukan? Sebenarnya cukup sederhana. Kamua hanya perlu untuk selalu mengingat dan melakukan 3 hal keuangan pribadi yang paling prinsip ini saja.
3 Hal Keuangan Pribadi yang Harus Selalu Diingat, Agar Kantong Tidak Ikut Fitrah Setelah Idulfitri
1. Hitung dan buat anggaran
Sebelum hari raya kemarin, apakah kamu sudah melakukan penganggaran? Belum ya? Well, kalau begitu, jangan lagi mengulangi kesalahan keuangan pribadi ini di tahun depan.
Untuk bisa membuat anggaran hari raya di tahun depan, berarti kamu harus mulai dengan menghitung dulu dengan cermat, berapa realisasi pengeluaran dari bujet hari raya kamu kemarin.
Setelah ketemu angka pastinya, gunakanlah jumlah realisasi tersebut sebagai acuan untuk membuat bujet hari raya tahun depan. Tambahkan inflasi sebesar 10% karena kenaikan harga pasti terjadi setiap tahunnya.
Nah, dengan begini, kamu sudah memegang batas bujet yang bisa kamu keluarkan dengan terkendali.
2. Kendalikan diri
Di saat kritis dalam keuangan pribadi, mungkin kamu akan tergoda untuk menerima tawaran Kredit Tanpa Agunan (KTA). Tapi, ada baiknya kamu pertimbangkan lagi.
Menambah utang dengan tujuan untuk menutup defisit yang terjadi akibat hari raya hanyalah akan membuat kamu terjerat bunga pinjaman yang tinggi untuk barang yang telah dikonsumsi. Ini pastinya bukan langkah yang bijaksana.
Kalau memang terpaksa sekali, akan lebih baik jika kamu merogoh dana darurat yang sudah kamu kumpulkan sebelumnya. Namun, meski itu adalah dana darurat sendiri, pastikan kamu mengembalikannya sesegera
mungkin!
Sementara itu, periksa lagi anggaran untuk beberapa hari ke depan setelah Idulfitri ini. Apakah ada yang bisa dikurangi? Untuk makan, misalnya. Kamu juga dapat mempertimbangkan membawa bekal makan siang dari rumah apabila keuangan sedang menipis. Atau, simpan saja mobil di rumah dulu, dan kalau pergi, gunakan moda transportasi umum demi menghemat uang bensin.
3. Cari ide tambah pemasukan
Butuh suntikan dana kecil, sementara gaji belum kelihatan hilalnya?
Coba lihat sekeliling kamar atau lemari kamu. Mungkin ada beberapa barang yang sudah tak terpakai beberapa tahun lamanya, saatnya untuk menjualnya dengan harga murah. Kamu bisa merencanakan untuk menggelar garage sale, untuk melepas barang-barang yang sudah tak kamu pakai tapi kondisinya masih mendekati 100%.
Mau bikin garage sale offline di rumah? Boleh saja. Mau online? Bisa banget juga. Banyak portal menjual barang bekas yang tersedia. Atau, jual lewat akun Instagram kamu pribadi pun juga bisa. Usaha ini, selain bisa membersihkan ruangan dan lemari, juga dapat mendatangkan uang untukmu kan?
Kalau mau dapat keuntungan lebih banyak, undang teman-temanmu untuk ikut gabung dalam garage sale kamu. Minta mereka menyetor data barang yang hendak mereka jual, lalu buat list dan bicarakan harganya. Yang pasti, nggak perlu mengharap untung terlalu banyak. Bisa laku saja, sudah bagus sehingga kamu nggak perlu puasa lagi sampai hari gajian tiba kan?
Nah, dengan 3 prinsip di atas, semoga keuangan pribadi kamu tetap sehat setelah Idulfitri sampai gaji selanjutnya masuk ke rekening ya! Yuk, ikutan kelas finansial online yuk, supaya kamu lebih terampil mengatur keuangan pribadimu. Cek kelas-kelas yang tersedia, dan jangan lupa untuk follow akun Instagram QM Financial juga ya!