Bulan puasa yang sebentar lagi tiba adalah periode yang penting bagi umat muslim di seluruh dunia. Di bulan tersebut, ibadah menjadi prioritas utama dari segala kegiatan.
Apalagi kalau tahun ini adalah tahun pertamamu menjalankan puasa bareng pasangan. Duh, masih pengantin baru. Biasanya mengurus diri sendiri, tahu-tahu ada pasangan yang juga mesti diurus kebutuhannya selama puasa. Atau mungkin, ini tahun pertama berpuasa setelah kehadiran anak. Oh, so sweet!
So, selain mempersiapkan diri secara mental dan spiritual, persiapan bujet juga penting. Pasalnya, seiring dengan semangat keagamaan, bulan ini juga menghadirkan tantangan finansial tersendiri.
Umumnya, ada biaya tambahan untuk membeli makanan sahur dan berbuka, serta kebutuhan lainnya yang spesifik untuk menjalankan puasa di bulan suci. Kalau enggak disiapkan dengan baik, hal ini dapat memberikan tekanan tambahan pada anggaran keluarga kamu.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana mengelola keuangan dengan bijak selama bulan puasa.
Table of Contents
Menentukan Prioritas di Bulan Puasa
1. Identifikasi Kebutuhan
Ada beberapa kebutuhan pokok yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan anggaran keluarga muda selama menjalani puasa.
Yang paling utama pastinya adalah makanan untuk sahur dan berbuka. Keduanya merupakan momen penting dalam menjalankan ibadah puasa. Dalam menentukan kebutuhan makanan, kamu perlu mempertimbangkan jumlah anggota keluarga serta jenis makanan yang akan disiapkan.
Selain itu, bahan makanan pokok seperti beras, gula, minyak, dan bumbu-bumbu lainnya juga harus dimasukkan dalam perhitungan. Cek lagi apakah masih ada kebutuhan penting lainnya yang perlu ditambahkan.
2. Mengidentifikasi Pengeluaran Tambahan yang Umum Terjadi
Selain kebutuhan pokok, ada juga pengeluaran tambahan yang umum terjadi selama menjalankan ibadah puasa ini.
Misalnya, buka bersama. Nah, biasanya memang ada badai bukber ketika bulan puasa dimulai. Kadang suami bukber sama teman-temannya, kadang istri bersama sahabat-sahabatnya, sirkel A, B, C, dan seterusnya. Lalu, kadang suami istri—dua-duanya bukber—bersama keluarga besar atau sirkel lainnya lagi.
Identifikasi semua pengeluaran yang bisa terjadi, yakni pengeluaran-pengeluaran yang enggak terjadi secara rutin di luar bulan puasa. Semua pengeluaran ini penting untuk dimasukkan ke dalam perencanaan anggaran.
3. Menetapkan Prioritas Pengeluaran Berdasarkan Kebutuhan dan Kemampuan Finansial
Setelah mengidentifikasi semua kebutuhan dan pengeluaran tambahan yang mungkin terjadi selama bulan puasa, langkah selanjutnya adalah menetapkan prioritas pengeluaran.
Lakukan pemilahan antara kebutuhan esensial dan keinginan yang bisa ditunda atau dieliminasi. Misalnya, jika anggaran terbatas, kamu perlu memastikan bahwa kebutuhan pokok seperti makanan untuk sahur dan berbuka tetap terpenuhi sebelum mempertimbangkan pengeluaran tambahan yang bersifat lebih opsional.
Hal ini juga perlu disesuaikan dengan kemampuan finansial keluarga, sehingga enggak akan menimbulkan kesulitan keuangan. Dengan memprioritaskan pengeluaran berdasarkan kebutuhan yang paling mendesak dan memperhitungkan kemampuan finansial, kamu pun dapat mengelola anggaran dengan lebih efektif selama bulan puasa untuk keluargamu.
Strategi Menyusun Bujet Bulan Puasa
Sudah tahu apa saja kebutuhannya, kamu bisa lanjutkan dengan menyiapkan bujet demi menyambut bulan puasa—biar ibadah lancar dan fokus, enggak terganggu masalah keuangan yang sebenarnya bisa dicegah untuk muncul.
1. Menetapkan Bujet Bulan Puasa secara Rinci
Langkah pertama dalam membuat rencana bujet ini adalah dengan menetapkan anggaran secara rinci. Ini mencakup penentuan jumlah uang yang akan dialokasikan untuk berbagai kebutuhan, seperti makanan, transportasi, dan pengeluaran lainnya selama bulan puasa.
Penting untuk memperhitungkan semua pengeluaran yang mungkin terjadi agar enggak sampai kehadian kehabisan uang di tengah bulan.
Salah satu caranya, kamu bisa membuat meal plan untuk satu bulan, atau satu minggu saja juga boleh. Buat menu apa saja yang akan dihidangkan untuk keluarga kecilmu selama berpuasa. Ingat, tak melulu soal jumlah yang banyak atau mahal, tetapi tercukupkan gizinya.
2. Membuat Alokasi Dana untuk Zakat dan Sedekah
Selama bulan puasa, zakat dan sedekah merupakan bagian penting dari ibadah bagi umat muslim. Oleh karena itu, dalam rencana bujet bulan puasa, perlu diatur alokasi dana khusus untuk zakat dan sedekah.
Hal ini dapat dilakukan dengan menghitung persentase atau jumlah terte
ntu dari pendapatan keluarga yang akan disisihkan untuk tujuan amal tersebut, sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kalau ada pekerja di dalam keluarga, misalnya ART atau supir dan sebagainya, perlu juga dianggarkan THR-nya. Jadi, jangan sampai keskip ya.
3. Menciptakan Rencana Cadangan untuk Keadaan Darurat
Enggak dimungkiri bahwa keadaan darurat dapat terjadi kapan saja, termasuk selama bulan puasa. Oleh karena itu, penting untuk juga menyiapkan dana cadangan dalam bujet bulan puasa.
Enggak perlu juga membuat pos sendiri sih, kalau kamu sudah punya dana darurat sebelumnya. Cukup cek saja, bahwa dananya ada dan memadai. Meskipun, kalau mau bikin secara terpisah ya enggak ada yang melarang juga.
Dengan demikian, keluarga dapat lebih siap menghadapi situasi yang tak terduga tanpa harus mengganggu kestabilan keuangan yang rutin.
4. Memantau dan Menyesuaikan Bujet selama Bulan Puasa
Selama bulan puasa, penting untuk terus memantau pelaksanaan rencana bujet dan mengidentifikasi apakah ada kebutuhan tambahan atau perubahan dalam situasi finansial keluarga. Jika ada, maka perlu dilakukan penyesuaian pada bujet agar tetap relevan dan efektif.
Misalnya, jika terjadi peningkatan pengeluaran yang tidak terduga, mungkin perlu menggeser alokasi dana dari pos lain untuk menutupi kebutuhan tersebut. Dengan memantau dan menyesuaikan bujet secara teratur, kamu dapat mengelola keuangan dengan lebih baik selama bulan puasa.
Dalam menyiapkan bujet bulan puasa untuk keluarga muda, kesadaran akan pentingnya perencanaan finansial menjadi kunci utama. Dengan menerapkan strategi di atas, diharapkan kamu dan keluarga kecilmu dapat menghadapi bulan puasa dengan lebih tenang dan fokus pada ibadah, tanpa perlu khawatir tentang masalah keuangan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!