Membuat perencanaan keuangan mungkin terdengar seperti suatu tugas berat, bukan? Apalagi jika kamu dan pasanganmu baru saja memulai kehidupan baru sebagai keluarga muda. Kamu mungkin akan berpikir, “Ah, kita masih muda dan punya banyak waktu, mengapa perlu memikirkannya sekarang?” Nah, jawabannya justru ada di pertanyaan tersebut: karena kamu masih muda dan punya banyak waktu.
Membuat perencanaan keuangan bukan hanya soal menghitung uang yang masuk dan keluar dari rekening kita setiap bulan. Lebih dari itu, membuat perencanaan keuangan adalah tentang bagaimana kita mengelola keuangan kita dengan baik dan efisien sehingga kita bisa mencapai tujuan hidup yang kita inginkan. Bisa jadi tujuan itu adalah membeli rumah impian, pendidikan anak, atau pensiun dengan nyaman. Apa pun tujuannya, tanpa membuat perencanaan keuangan yang baik, akan sulit untuk mencapainya.
Dan percayalah, memulai perencanaan keuangan saat ini, ketika usia masih muda, adalah langkah yang sangat tepat. Mengapa? Karena semakin cepat mulai, semakin banyak waktu yang dimiliki untuk menabung, berinvestasi, dan melihat uang kita tumbuh. Jadi, mari kita telusuri lebih lanjut mengenai perencanaan keuangan untuk keluarga muda dan bagaimana caranya memulainya.
Membuat Perencanaan Keuangan untuk Keluarga Muda
1. Tentukan #TujuanLoApa
Mau membuat perencanaan keuangan untuk apa saja, siapa saja, selalu mulai dengan pertanyaan wajib ini: tujuan lo apa?
Pertama-tama, kita perlu punya tujuan keuangan. Bayangin aja kayak kamu lagi main game, perlu tujuan kan buat level selanjutnya?
Nah, tujuan ini bisa kamu bagi dalam jangka pendek (1-3 tahun), menengah (3-10 tahun), dan panjang (>10 tahun). Misalnya nih, jangka pendeknya mau liburan ke Bali. Jangka menengahnya mungkin menyiapkan DP rumah atau menyiapkan uang pangkal sekolah anak. Nah, untuk jangka panjangnya bisa kamu alokasikan untuk pensiun hari tua atau biaya kuliah anak.
2. Cek Dompet dan Nota Belanja
Iya, tahap ini gampang-gampang susah. Tapi, sederhananya, kita harus tahu berapa uang yang kita dapat dan berapa uang yang kita keluarkan setiap bulannya.
Yuk, cek dulu berapa pendapatan kita. Gaji, bonus, pendapatan sampingan, dan pemasukan lainnya, semuanya masuk dalam kategori ini. Intinya, semua uang yang kita terima per bulan.
Lalu, kita lihat berapa uang yang kita keluarkan. Di sini, kita butuh detail. Catat semua pengeluaran, mulai dari belanja bulanan, makan di luar, tagihan listrik, hingga belanja online tengah malam yang terkadang bikin kaget saat lihat tagihan kartu kredit.
Dengan mengetahui berapa uang yang masuk dan keluar, kita bisa mendapatkan gambaran jelas tentang keadaan keuangan kita. Ini penting banget. Dengan data ini, kita bisa bikin perencanaan keuangan yang lebih baik dan realistis.
3. Bikin Rencana Belanja
Rencana belanja atau anggaran ibaratnya peta yang akan membantu mengendalikan arus uang kita. Dengan begini, kita bakal tahu berapa banyak yang bisa kita alokasikan untuk makanan, transportasi, hiburan, dan sebagainya. Dengan rencana ini, kita juga bisa tentukan berapa banyak yang bisa kita sisihkan untuk tabungan atau investasi.
Caranya gimana? Mulai dengan membagi pengeluaran kita menjadi beberapa kategori. Misalnya, biaya hidup (makanan, transportasi, sewa rumah), tagihan (listrik, internet), hiburan (nonton film, jalan-jalan), dan lainnya. Jangan lupa juga untuk menyisihkan sebagian untuk tabungan dan investasi.
Setelah kita punya kategori-kategori ini, alokasikan persentase pendapatan kita untuk masing-masing kategori. Misalnya, 40% untuk biaya hidup, 30% untuk cicilan, 20% untuk lifestyle, dan 10% untuk tabungan dan investasi. Persentasenya bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas kita.
Tapi ingat, rencana belanja ini harus fleksibel. Kita harus siap untuk menyesuaikannya sesuai kebutuhan kita dan situasi keuangan kita. Dan yang terpenting, jangan lupa untuk selalu berkomitmen dengan rencana belanja kita. Percaya deh, dengan rencana belanja yang baik, kita bisa lebih bijaksana dalam menggunakan uang kita dan mencapai tujuan keuangan kita.
4. Dana Darurat
Membuat perencanaan keuangan juga termasuk membuat pos dana darurat yang cukup buat nutupin pengeluaran keluarga muda kamu selama 3-6 bulan. Ini bakal sangat membantu saat kamu ada di situasi yang nggak diinginkan, seperti kehilangan pekerjaan atau ada masalah kesehatan.
5. Kelola Utang
Percaya atau nggak, mengelola utang dengan bijak adalah bagian penting dari membuat perencanaan keuangan, terutama untuk keluarga muda.
Pertama, kita perlu mengetahui berapa total utang yang dimiliki. Kumpulkan semua datanya. Pasalnya, kalau kita nggak tahu berapa total utang kita, gimana caranya kita bisa merencanakan untuk melunasinya, kan?
Setelah tahu berapa total utang kita, langkah selanjutnya adalah membuat strategi pelunasan. Misalnya, kita bisa mencoba metode bola salju, yang memungkinkan kita fokus melunasi utang dengan jumlah terkecil dulu sambil membayar minimum untuk utang lainnya. Atau metode fokus pada utang dengan bunga tertinggi. Pilih strategi yang paling sesuai dengan kondisi ya.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu membayar tepat waktu. Kalau telat bayar, bisa-bisa kita kena denda dan bunga yang bisa bikin jumlah utang makin membengkak.
6. Waktunya Nabung dan Investasi
Setelah kamu punya dana darurat dan pengelolaan utang yang baik, sekarang saatnya nabung dan investasi. Investasi bisa macem-macem, kayak saham, obligasi, reksa dana, atau properti. Tapi pastikan semua sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansialmu.
Ingat, bahwa investasi selalu datang dengan risiko. Ketepatan untuk menyesuaikan tujuan finansial, jangka waktu, dan tingkat risiko menjadi kunci penting suksesnya investasi.
7. Review, Review, dan Review
Membuat perencanaan keuangan belum selesai dalam satu kali duduk, tapi harus sering-sering dilihat dan disesuaikan. Apalagi kalau kondisi lagi berubah-ubah.
Cek rencana keuangan kamu secara rutin, setidaknya satu kali dalam setahun, atau ketika ada perubahan besar dalam hidup keluarga kamu, seperti ada tambahan anggota keluarga baru atau ganti pekerjaan.
Jadi, gimana? Memang rumit sih, tapi rumit sekarang lebih baik daripada rumit di kemudian hari hanya karena kamu tidak lebih cepat belajar mengelola keuangan.
Ingat ya, membuat perencanaan keuangan itu butuh kesabaran dan konsistensi. Hasilnya nggak langsung keliatan, tapi dengan perencanaan yang oke dan usaha yang konsisten, kamu pasti bisa capai tujuan keuangan keluarga muda kamu. Semangat!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!