Apa kabar, anak kos, yang makan andalannya mi instan?
Mi instan lagi jadi buah bibir, lantaran diprediksi oleh Pak Menteri Pertanian bakalan naik 3 kali lipat gara-gara impor gandum sulit. Ukraina sebagai pemasok gandum terbesar dunia sedang adu urat dengan Rusia, sehingga distribusi komoditasnya terhambat. Konon, sebenarnya ada banyak stok gandum di Ukraina, tapi sayangnya enggak bisa keluar.
Tadi sempat jalan-jalan di minimarket waralaba yang terkenal itu, harga mi instan masih sekitar Rp3.000 – Rp5.000-an per bungkus. Kalau nantinya benar-benar naik 3 kali lipat, artinya satu bungkus akan jadi Rp15.000. So, kalau beli Indomie nyemek di warmindo bakalan jadi Rp30.000-an dong ya? Duh, seharga steak.
Pastinya ya, kabar ini jadi bikin deg-degan juga. Secara mi instan memang bukan kebutuhan pokok, tapi buat sebagian orang, mi instan ibarat penyelamat terutama di tanggal-tanggal kritis. Termasuk para anak kos.
Pasalnya, jadi anak kos yang hidup di rantau itu memang jadi tantangan tersendiri. Terutama buat para first jobber. Harus pintar manajemen dirinya, terutama terkait pengelolaan keuangan. Apalagi masih merasa wajib untuk kirim uang ke kampung. Nah, kalau sudah begini, biasanya mi instan memang jadi andalan konsumsi sehari-hari.
Kebutuhan Anak Kos
Ada beberapa kebutuhan esensial yang harus dipenuhi oleh anak kos dan jadi pengeluaran rutinnya, yaitu:
- Sewa kamar kos
- Makan dan minum
- Kuota internet dan/atau pulsa
- Biaya transportasi
- Kebutuhan perawatan diri: perlengkapan mandi, skincare, dan lain-lain
- Kebutuhan hiburan atau lifestyle, seperti nongkrong, nonton film, dan sebagainya
Karena kebutuhannya yang banyak, makanya anak kos harus pintar atur keuangan agar bisa survive. Salah satunya adalah dengan membuat bujet per posnya, sehingga akan lebih mudah untuk alokasi uang yang ada. Kamu bisa mengenali kebutuhan yang diprioritaskan, dan menekan pengeluaran lain yang kurang penting.
Pengeluaran Makanan yang Penting
Salah satu pos pengeluaran paling penting adalah makanan. Sudah bukan rahasia lagi kalau anak kos sering mengandalkan mi instan sebagai salah satu jenis makanan sehari-hari. Pasalnya, selain praktis memasaknya, harganya juga murah. Sebungkus mi instan paling banter hanya perlu mengeluarkan Rp5.000. Kalau mau Samyang, baru deh harus merogoh dompet lebih dalam.
Apalagi sekarang banyak banget resep-resep mi instan yang viral di Instagram atau TikTok yang divariasikan dengan banyak bahan lain. Bikin mi instan jadi menu yang enggak ngebosenin. Bener nggak sih? Ada yang dipadu dengan seblak, ada yang ditambahin keju, sambal matah, jeruk nipis, bakso, sosis, dan sebagainya. Ada juga yang mengganti kuahnya dengan susu.
Oh, kamu tahu enggak sih, bahwa konsumsi mi dan susu dengan zat besi ternyata bisa mengurangi risiko anemia loh. Ini menurut studi American Journal of Clinical Nutrition.
Namun, mi instan sendiri dikenal mengandung natrium yang tinggi, terutama di Indonesia, yang rata-rata punya kadar di atas 600 mg per sajian. Memang menurut standar WHO, konsumsi natrium maksimal 2.400 mg dalam satu hari, tetapi kan, kita enggak cuma mengonsumsi mi instan saja. Banyak unsur makanan lain yang juga mengandung natrium. Kalau dalam sekali makan sudah lebih dari 600 mg, dari makanan lain kita harus menjaganya kurang dari itu, agar bisa memenuhi standar tak lebih dari 2.400 mg, bukan? Selain itu, mi instan juga tinggi MSG
Jika dikonsumsi lebih dari itu, bisa berisiko lebih pada penyakit darah tinggi, risiko kanker lambung, hingga mengganggu kinerja jantung.
Nah, jadi, jika benar harga mi instan nanti naik, barangkali ini bisa jadi alasan buat kamu untuk mengurangi konsumsi makanan sejuta umat ini. Kamu bisa menggantinya dengan makanan lain, yang tak kalah enak, lebih sehat, dan sama terjangkaunya sehingga lebih sehat juga untuk dompet.
1. Telur
Telur juga sama terjangkaunya dengan mi instan, pun mudah dimasak. Mau divariasikan seperti apa pun, juga bisa. Dan, sudah pasti, enak serta sehat.
Telur satu kilonya saat artikel ini ditulis kurang lebih Rp30.000. So, satu butirnya mungkin Rp2.000. Kamu bisa memasaknya sesuai keinginan, lalu bisa dipadankan dengan nasi sebagai lauk, atau roti sebagai sandwich.
2. Sarden
Sarden juga bisa jadi pilihan pengganti mi instan yang sehat. Harga sarden kaleng kecil berkisar di Rp7.500. Kamu bisa memvariasikannya juga dengan bahan makanan lain, misalnya telur, atau ditumis tambah sayuran. Atau tinggal dipanasi saja kalau malas memasak. Biasanya, untuk anak kos yang sendirian, sarden bisa dipakai buat dua kali makan.
3. Bihun
Sekarang juga ada pilihan bihun instan yang bisa dibeli seperti halnya mi instan. Kalau mi instan terbuat dari tepung gandum, bihun instan biasanya dibuat dari tepung beras. Kisaran harganya kurang lebih sama dengan mi instan, sekitar Rp3.000-an.
Bihun instan juga mudah banget diolah, pun enak divariasikan dengan bahan makanan lain juga. Mau rebus, ada. Mau goreng, juga ada.
4. Tempe dan tahu
Tempe dan tahu juga bisa jadi opsi pengganti mi instan, yang sama murahnya, gampang dimasak, dan lebih sehat. Kamu bisa membuat berbagai masakan praktis dengan menggunakan tempe dan tahu. Setidaknya, digoreng saja plus ditambah sambal, itu sudah enak banget jadi lauk.
Kalau memasak mi instan saja diruwetin—ditambah sambal, ditambah susu, pakai diberi topping keju—bikin tempe goreng pasti juga enggak ruwet, kan?
5. Oatmeal
Oatmeal ini tak hanya oke buat pengganti mi instan. Buat pengganti nasi pun oke, karena lebih tinggi serat sehingga mengenyangkan—dan tentu saja, sehat.
Buat anak kos yang harus pintar menghemat, oatmeal juga bisa jadi pilihan yang baik, karena satu bungkus kecil oatmeal 35 mg, harganya juga sangat terjangkau. Kamu bisa memvariasikannya dengan berbagai buah, seperti pisang, apel, dan sebagainya, supaya tambah sehat. Pilihlah buah-buahan lokal yang lagi musim, supaya bisa menekan harga konsumsinya.
Nah, gimana? Semoga kamu enggak bingung lagi ya, memilih makanan nanti kalau mi instan jadi naik. Pasalnya, masih banyak kok pilihan makanan lain yang lebih sehat dan sama terjangkaunya. Semoga juga sih, tidak perlu naik terlalu tinggi, sehingga tetap terjangkau terutama oleh anak kos. Ibaratnya, semoga enggak perlu sampai makan mi instan seharga steak.
Yang pasti sih, yuk, perkuat lagi keuanganmu dengan belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Pasalnya, hanya dengan belajar keuangan lebih baik, kamu enggak perlu khawatir lagi soal kondisi dan harga ini itu yang berubah. Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!