Ingin coba investasi, tapi masih takut untuk ambil jangka waktu panjang? Mungkin karena memang kondisi yang berbeda, atau karena memang investasi jangka panjang itu selalu merupakan instrumen risiko tinggi. Tenang, berbagai instrumen investasi jangka pendek juga bisa jadi pilihan tepat untukmu kok; bisa memberimu keuntungan juga asalkan kamu mengenali cara kerjanya.
Ada banyak jenis instrumen investasi jangka pendek yang bisa digunakan bagi investor pemula. Jenis investasi untuk waktu yang singkat ini juga mudah dipenuhi dengan gaji karyawan maupun penghasilan freelancer yang tidak terlalu besar. Selain itu, investasi ini juga relatif sangat minim risiko kerugian dan mudah dipelajari, dibandingkan dengan jenis investasi jangka panjang.
Namun, meski bisa dibilang rendah risiko, kamu harus memahami setiap jenis investasi jangka pendek dan tip jitu supaya kamu mendapatkan keuntungan maksimal. Yuk, simak lebih lanjut terkait investasi jenis ini.
Apa itu Investasi Jangka Pendek?
Investasi ini dilakukan untuk membantu kita mencapai tujuan jangka pendek, biasanya di bawah 5 tahun. Karena horizon waktunya yang singkat, maka kamu sebaiknya memang menghindari instrumen berisiko tinggi.
Pasalnya, instrumen risiko tinggi biasanya cukup sensitif terhadap kondisi pasar. Hal ini akan menimbulkan risiko pasar terhadap dana investasimu. Sedangkan, kamu butuh dana yang akan digunakan maksimal 5 tahun lagi. Jangan sampai, saat kamu butuh, nilainya justru sedang anjlok.
Saham, misalnya. Tak ada yang bisa menjamin ke mana arah pergerakannya jika kurang dari 5 tahun. Namun, saham secara historis akan bertumbuh dalam jangka waktu panjang.
Karena risiko dari investasi jangka pendek tidak bisa terlalu besar, maka imbalnya pun akan sepadan juga.
Jadi, investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang memungkinkan investor menanamkan sejumlah dana untuk dikelola dalam waktu singkat demi mendapatkan keuntungan yang mudah dicairkan.
Umumnya, investor menggunakan investasi ini untuk pengalaman berinvestasi atau berbagai tujuan jangka pendek, misalnya liburan, ganti laptop, ganti handphone versi terbaru, dan sebagainya.
Lalu, instrumen apa saja yang cocok dimanfaatkan sebagai investasi jangka pendek, terutama bagi karyawan atau freelancer dengan penghasilan tak terlalu besar? Ini dia.
5 Instrumen Investasi Jangka Pendek yang Bisa Dimanfaatkan Freelancer atau Karyawan yang Berpenghasilan Tak Terlalu Besar
Investasi jangka pendek punya banyak instrumen atau jenis yang bisa kamu pilih sesuai dengan tujuan investasi kamu.
1. Reksa Dana
Reksa dana merupakan wadah yang memungkinkan dana atau modal investor dikelola oleh manajer investasi untuk memperoleh keuntungan. Investor nantinya membeli sejumlah unit reksa dana, yang kemudian dialokasikan ke berbagai produk pasar uang, obligasi, atau saham.
Jenis reksa dana yang cocok untuk investasi jangka pendek adalah reksa dana pasar uang, atau bisa juga reksa dana pendapatan tetap. Keduanya memiliki sifat likuid dan praktis, dengan alokasi portofolio instrumen dengan periode kurang lebih satu tahun dengan tingkat risiko yang rendah.
2. Deposito
Deposito ini merupakan salah satu produk investasi jangka pendek dari perbankan yang dapat membantu nasabah menyimpan dana untuk jangka waktu tertentu sesuai ketentuan. Instrumen ini bisa dicairkan berdasarkan dengan waktu sudah disepakati sebelumnya oleh nasabah dan pihak bank.
Periode waktu deposito baik itu penyetoran maupun penarikan dapat dilakukan pada 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 2 tahun. Soal keamanan, deposito merupakan salah satu instrumen yang terjamin karena diawasi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Meski demikian, tetap saja ada sedikit risiko yang juga harus dipahami, karena simpanan yang dijamin hanya sampai Rp2 miliar. Suku bunga dari deposito sendiri relatif lebih tinggi daripada tabungan biasa.
3. Obligasi Negara
Obligasi negara, atau surat utang negara, merupakan salah satu produk investasi jangka pendek yang dikeluarkan pemerintah dengan waktu jatuh tempo biasanya hingga 3 tahun.
Bagi investor pemula, instrumen ini sangat diminati, selain karena tingkat risiko yang relatif sangat rendah dan terjamin pemerintah, suku bunganya pun biasanya juga lebih tinggi daripada bunga deposito Bank Indonesia.
4. P2P Lending
Fintech Peer to Peer (P2) Lending menjadi salah satu wadah pengembangan dana yang cukup populer belakangan. Fintech ini akan mempertemukan kamu sebagai pemodal dengan pihak yang membutuhkan modal untuk keperluan usaha seperti UMKM.
Selain keuntungan yang bisa kamu dapatkan, kamu juga bisa ikut berkontribusi memajukan UMKM lokal lho. Bunga yang ditawarkan pun cukup besar daripada instrumen lainnya. Biasanya ada di kisaran 10-18% per tahun.
Nah, kalau kamu memang tertarik untuk memanfaatkan P2P Lending sebagai instrumen investasi jangka pendek, maka yang paling utama harus diperhatikan adalah memastikan platformnya sudah legal dan terdaftar di OJK. Jangan sampai kamu terjebak P2P Lending abal-abal. So, cek ke website OJK ya, untuk bisa melihat platform mana saja yang sudah terdaftar.
5. Saham
Di jenis investasi jangka pendek maupun panjang, saham jadi produk investasi yang sangat populer dan diminati investor. Saham sendiri merupakan surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan suatu aset di perusahaan.
Meski lebih dikenal di lingkup investasi jangka panjang, saham juga menyediakan peluang untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu pendek. Hanya saja, strateginya memang berbeda, yaitu dengan sistem trading.
Karena strateginya berbeda dan juga kamu harus berhadapan dengan risiko yang juga relatif tinggi, untuk trading, kamu perlu belajar lebih mendalam lagi. Pasalnya, bagian terpenting dalam menggunakan trading saham ini, kamu memang perlu keahlian dan strategi teknikal yang mumpuni agar bisa mendapatkan keuntungan.
Untuk ahli dalam trading harus paham apa saja? Nah, setidaknya kamu harus tahu mekanisme trading, termasuk analisis perkembangan saham perusahaan, dan belajar membaca berbagai chart yang bisa membantumu untuk menentukan waktu tepat membeli dan menjual saham tersebut demu keuntungan optimal.
Nah, kira-kira kamu ambil instrumen investasi jangka pendek yang mana? Perhatikan setiap instrumen dengan baik, sesuaikan dengan kemampuan keuangan kamu dan jangan lupa untuk diversifikasi investasi agar minim risiko.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!