Setiap orang memiliki fasenya sendiri-sendiri dalam hidup. Bisa jadi berbeda satu sama lain. Namun, sebagian besar orang pada akhirnya akan mengalami yang namanya fase berkeluarga, membina rumah tangga untuk tujuan bersama dan lebih berbahagia. Dan, salah satu yang sangat berperan untuk mewujudkan tujuan bersama ini adalah perencanaan keuangan.
Fase kehidupan berkeluarga atau berumah tangga itu sendiri juga terbagi ke dalam beberapa bagian, yang kesemuanya butuh ditentukan tujuan keuangan dan perencanaan yang komprehensif. Demi cita-cita bersama dan kualitas hidup yang lebih baik, betul?
Ini dia tahap-tahapnya.
Tahap Perencanaan Keuangan Rumah Tangga
1. Before marriage
Alias, sebelum menikah.
Yes, perencanaan keuangan rumah tangga atau keluarga seharusnya sudah dibicarakan bahkann ketika pasangan belum menikah. Memang sih, selama janur kuning belum melengkung, berbagai hal bisa terjadi. Namun, kita juga harus bersiap ketika janur kuning benar-benar sudah melengkung, kita enggak shock akan dunia baru yang sedang dimasuki.
Faktanya, kehidupan setelah pernikahan memang sangat berbeda dari yang sering dibayangkan ketika masih pacaran. Karenanya, jangan gagal fokus. Pernikahan bukanlah “ending” bahagia, justru merupakan “garis start” untuk fase kehidupan yang baru.
Lalu, apa yang harus dilakukan oleh (calon) pasangan sebelum menikah? Di antaranya—jangan dianggap sepele nih—berkenalan dengan kebiasaan keuangan pasangan. Akan sangat baik adanya ketika kita mengetahui hal ini sebelum pernikahan, sehingga ketika sudah resmi menjadi pasangan suami istri, tak akan ada kejutan yang bikin sport jantung hanya gara-gara satu dua kebiasaan pasangan yang sebelumnya tak kita ketahui.
Di fase ini, ada satu tujuan keuangan yang seharusnya dimiliki, yaitu memiliki bujet pernikahan bersama, dan kemudian membuat rencana untuk mewujudkannya.
2. Newlywed
Alias, pasangan baru.
Sesaat setelah menikah, akan banyak hal baru yang akan dijalani. Jangan salah, meski pacaran sudah cukup lama, tetap saja biasanya ada satu dua hal yang ternyata baru terungkap setelah resmi menjadi suami istri. Semoga sih bukan hal yang buruk ya. Kalau sudah sempat berkenalan dengan kebiasaan keuangan pasangan, itu sudah merupakan awal yang baik.
Dalam fase ini, pasangan suami istri akan belajar untuk hidup bersama. Akan ada banyak perencanaan keuangan rumah tangga yang harus dirumuskan bersama. So, duduk berdua dan mengobrol adalah satu aktivitas yang harus sering-sering dilakukan.
Beberapa tujuan keuangan rumah tangga atau keluarga yang harus segera ditentukan di antaranya adalah:
- Dana rumah pertama
- Dana pendidikan anak
- Dana pensiun
- Dana liburan
- Dana kendaraan
Dan silakan ditambahkan sendiri sesuai kebutuhan dan mimpi masing-masing.
Banyak ya? Tenang. Garis waktunya juga panjang kok. Karena itu, adalah penting untuk punya dan menentukan prioritas.
Jangan lupa juga untuk mendiskusikan berbagai proteksinya ya, mulai dari dana darurat dan juga asuransi untuk keluarga.
3. Old married couple
Alias pasangan suami istri yang sudah puluhan tahun menikah dan membina rumah tangga.
Jangan salah ya, meski sudah lama menikah, pasangan suami istri juga perlu untuk melakukan review terhadap kondisi keuangannya secara periodik. Mengapa? Karena hidup juga nggak akan stagnan begitu-begitu terus. Begitu ada yang berubah, maka pasangan suami istri harus duduk lagi berdua dan ngobrol soal keuangan.
Di fase ini, biasanya anak-anak sudah dewasa. Rumah barangkali juga sudah ada, KPR sudah mulai kelihatan hilal lunasnya, dana pendidikan anak sudah beres. Jika ada satu dua mimpi atau cita-cita yang belum terwujud, ya itu wajar. Kayak misalnya, menikahkan anak. Mau semandiri apa si anak, orang tua biasanya ya teteup … harus mengeluarkan sejumlah biaya. Setidaknya, buat beri bekal atau modal rumah tangga untuk si anak.
Dalam fase ini, ada satu hal yang harus mulai dipikirkan bersama, yaitu rencana waris.
Nah, ternyata, kita tuh enggak boleh berhenti memikirkan keuangan seumur hidup ya? Iya, karena di setiap fase hidup, kebutuhan kita juga akan berubah karena harus menyesuaikan kondisi.
Keuangan rumah tangga menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya beban salah satu saja—meskipun mungkin penghasilan keluarga berasal dari satu pintu. Intinya, mau satu pintu atau banyak pintu, pasangan suami istri harus dapat bekerja sama sebagai tim keuangan, agar tujuan keuangan rumah tangga dan keluarga bisa dicapai dengan baik.
Yuk, ikut kelas Plan for Married Couples! Cek jadwal kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Jangan lupa juga follow Instagram QM Financial untuk berbagai update kelas finansial online dan tip praktis lainnya.