Buat kamu yang sudah memiliki penghasilan sendiri—baik itu yang sudah bekerja di sebuah perusahaan, ataupun menjalankan usaha seperti bisnis atau sebagai seorang freelancer—maka sudah sewajarnyalah kamu memanfaatkan uang hasil keringat untuk berbagai keperluan. Namun, tentu saja rezeki harus dikelola dengan baik, bukan? Persoalan mengelola keuangan inilah yang biasanya menjadi PR tersendiri.
Pengelolaan keuangan yang kurang baik akan membuat keuangan siapa saja menjadi tidak sehat. Apalagi kalau membuat penghasilanmu menjadi habis begitu saja, tanpa bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang akan kamu butuhkan di masa depan. Semua terpakai untuk kebutuhan kekinian, yang kurang berfaedah. Jangankan masa depan, nanti ketika tanggal tua saja barangkali kita sudah bermasalah.
Karenanya, setiap orang yang sudah berpenghasilan wajib untuk punya keterampilan mengelola keuangan dengan baik. Pasalnya, pengelolaan keuangan yang baik ini tak akan memberikan efek baik di masa sekarang saja, tetapi hingga jauh ke depan nanti, baik untuk kamu yang punya gaji tinggi maupun gaji UMR.
Tak perlu pusing, sebagai awal sebenarnya kamu hanya perlu memahami 3 prinsip mengelola keuangan ini, yang bisa dilakukan olehmu yang produktif, baik yang bergaji besar maupun yang bergaji UMR saja.
Apa saja prinsipnya? Mari kita lihat.
3 Prinsip Mengelola Keuangan
1. Menghasilkan uang
Prinsip pertama tentu saja how we make money. Bagaimana kita bisa menghasilkan uang, untuk kemudian kita pakai memenuhi kebutuhan hidup di masa sekarang hingga masa mendatang.
Ketahuilah, bahwa pada dasarnya, cara menghasilkan uang itu tidak hanya bisa dilakukan dengan bekerja di kantor selama 9 to 5 saja. Ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk kita bisa menghasilkan uang. Mengelola keuangan agar cukup dimanfaatkan sampai dengan waktunya gajian tiba itu tentu saja bagus, tapi menambah stream income juga akan membantumu mencapai tujuan finansial lebih cepat.
So, buat kamu yang saat ini sudah bekerja di suatu perusahaan—of course, kamu akan harus berusaha sebaik-baiknya dalam bekerja dan menunjukkan kinerja yang baik—tetapi ada bagusnya juga untuk mencoba melihat peluang di sekitar, yang bisa dimanfaatkan tanpa mengganggu jam kerja pekerjaan utama. Barangkali kamu punya waktu selow di afterhours? Atau, mungkin di weekend? Sisihkanlah beberapa jam, agar kamu bisa menambah stream income.
Pandemi membuat kita belajar, bukan? Bahwa, tak ada pekerjaan yang benar-benar “safe” dari krisis.
2. Pakai uang untuk menghasilkan uang
Artinya apa dong? Yes, berinvestasi.
Investasi itu banyak manfaatnya, antara lain:
Senjata melawan inflasi
Tanpa investasi, rasanya akan sulit bagi kita untuk bisa mewujudkan berbagai cita-cita itu. Taruh saja soal inflasi. Inflasi berjalan sebesar kurang lebih 3% saat artikel ini ditulis, sedangkan bunga deposito hanya sekitar 2% saja per tahun. Kalau cuma menabung saja, rasanya akan sulit bagi kita untuk melawan inflasi di masa-masa yang akan datang.
Menjadi sumber pendapatan kedua, ketiga, dan selanjutnya
Nah, ini balik ke poin pertama di atas, mengenai pentingnya menghasilkan uang dengan dua hingga tiga—kalau perlu—stream income. Ini juga merupakan salah satu usaha untuk meminimalkan risiko keuangan yang bisa terjadi kalau ada apa-apa dengan pekerjaan utama kita lho.
Lebih cepat mencapai tujuan finansial
Tujuan finansial—terutama dengan nominal besar, seperti dana rumah, dana pendidikan anak, atau dana pensiun—akan mustahil bisa diwujudkan kalau tidak dibantu dengan investasi. Bekerja dan menabung saja sungguh tidak cukup. Kenaikan gaji atas inflasi hanya sekian persen, sedangkan semua kebutuhan juga akan naik, pada akhirnya akibat dari inflasi.
So, mulailah berinvestasi demi masa depan. Mulailah dari mengenali berbagai produk investasi yang ada, mengenali profil risiko sendiri, dapat menghitung kebutuhan, dan akhirnya nanti bisa benar-benar mengelola investasi sendiri dengan baik.
Sulit? Enggak kok, tapi memang butuh langkah kecil untuk memulainya.
3. Live below your means
Prinsip ketiga dalam mengelola keuangan adalah hidup sesuai kemampuan. Meski terdengar sederhana, tetapi faktanya masih banyak yang kesulitan melakukannya.
Hidup sesuai kemampuan itu artinya pengeluaran harus setidaknya disamakan dengan penghasilan. Ini setidaknya, artinya minimal banget. Itu pun artinya kalau kita bisa mengelola keuangan dengan lebih baik lagi, pengeluaran itu seharusnya lebih kecil daripada penghasilan.
Terutama, yang banyak berperan besar di sini adalah soal utang.
Utang tidak dilarang, tetapi harus dikelola dengan baik. Ingat akan 3 syarat utang sehat, dan penuhi. Buat skema pengembalian secara realistis dengan berpedoman pada penghasilan rutinmu. Jangan pernah menganggap utang sebagai cara untuk memenuhi keinginan. Siapa pun pasti akan terjebak jika sampai salah mindset terhadap utang.
Nah, gimana? Simpel saja kan, sebenarnya, untuk mengelola keuangan itu?
Apakah kantor atau komunitasmu mengalami masalah keuangan yang sama? Ataukah, punya kebutuhan training finansial yang lain? Sila kontak WA 0811 1500 688 untuk mendiskusikan kebutuhan training finansialmu. Semua modul dibuat SIMPEL, PRAKTIS, dan tentu saja FUN!
Jangan lupa juga follow Instagram QM Financial untuk berbagai update kelas finansial online dan tip praktis lainnya.