Kamu pasti tahu, bahwa salah satu indikator tingkat kesehatan keuangan yang baik adalah rasio menabung yang baik, di samping rasio utang dan rasio likuiditas yang baik pula.
Masih ingatkah, apa definisi masing-masing rasio tersebut. Mari kita refresh lagi kalau memang kamu sudah lupa.
Tenang saja, lupa itu manusiawi, dan QM Financial akan selalu ada untuk membantumu mengingat kembali. Apalagi ini adalah basic literasi keuangan yang sangat penting untuk dipahami di awal terlebih dulu, sebelum kamu beranjak ke hal lainnya.
Rasio Utang
Rasio utang merupakan perbandingan antara utang dengan penghasilan yang dimiliki yang dapat dipakai membayar utang baik pokok dan bunga, dalam jangka waktu tertentu.
Contoh: Seseorang memiliki kredit rumah atau KPR senilai Rp2.500.000,00 per bulan, sementara penghasilan per bulan adalah sebesar Rp10.000.000,00, maka perhitungan rasio utangnya adalah sebesar 25%.
Ingat ya, bahwa rasio utang yang sehat itu tidak lebih dari 30% pendapatan, demi menjaga kondisi keuangan tetap baik dan stabil. Jika cicilan atau utang melebihi 30%, maka bisa jadi biaya untuk memenuhi kebutuhan lainnya bisa terganggu, sehingga bisa membuat kondisi keuangan menjadi tidak sehat alias boncos.
Rasio Menabung
Rasio menabung merupakan perbandingan dari jumlah tabungan terhadap penghasilan yang dimiliki. Idealnya dalam mengatur perencanaan keuangan pribadi, kita harus menyisihkan minimal 10% setiap bulannya untuk tabungan. Di dalam tabungan ini, juga termasuk investasi.
Sebagai contoh, apabila kita memiliki penghasilan sebesar Rp5.000.000,- per bulan, maka 10% dari penghasilan tersebut sebaiknya ditabung, yakni sebesar Rp500.000,- per bulan.
Nah, masalahnya, akan ada kalanya, rencana untuk menabung ini sering tertunda karena banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi. Akibatnya, rasio menabung pun di bawah 10%. Tentu saja, hal ini menjadi kurang ideal, meskipun yah, kalau lagi krisis ya mau gimana lagi. Kebutuhan harian kan tetap nomor satu. Tapi, kalau kondisi ini berlarut-larut, yang bahkan tidak dalam kondisi krisis pun terjadi, ya berarti sebaiknya kamu harus segera ambil tindakan untuk mengatasinya.
Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas bagi keuangan personal bisa diartikan sebagai seberapa banyak aset likuid dari keseluruhan aseet yang dimiliki. Aset likuid adalah aset yang bisa dicairkan dengan segera dan kemudian digunakan untuk berbagai keperluan.
Aset yang bisa dicairkan dalam bentuk cash secara relatif cepat ini misalnya deposito, tabungan, atau reksa dana.
Idealnya, besaran aset likuid yang dimiliki adalah sebesar 3 – 6 bulan pengeluaran.
Ingat ya, kalau rasio menabung naik, otomatis likuiditas akan naik karena jumlah tabungan meningkat.
Lantas adakah cara untuk meningkatkan rasio menabung? Nah, simak beberapa tip untuk meningkatkan rasio menabung agar keuangan pribadi menjadi lebih sehat berikut ini ya!
Susun anggaran pengeluaran berdasarkan skala prioritas
Kita perlu membuat perencanaan keuangan sesuai dengan skala prioritas yang diperlukan. Catat terlebih dahulu pengeluaran yang dimiliki, dimulai dari biaya sehari-hari seperti kebutuhan makan, biaya listrik dan air, biaya internet, asuransi, biaya sekolah, dan lain-lain.
Jangan lupa pula untuk memasukkan tabungan minimal 10% di dalam anggaran pengeluaran yang kamu buat ini.
Setelah itu, cermati kembali adakah pos biaya yang bisa dihilangkan atau dikurangi? Jika ada, catat kembali dan hitung sisa penghasilan dari anggaran bulanan yang dimiliki.
Jika masih ada sisa penghasilan, kamu bisa memasukkannya ke dalam pos tabungan. Dengan penambahan ini, diharapkan rasio menabung dapat meningkat, bahkan bisa jadi lebih dari jumlah minimal 10% dari penghasilan.
Tentukan tujuan menabung
Buat tujuan yang ingin dicapai dalam waktu tertentu berdasarkan perkiraan jumlah tabungan yang diinginkan. Semakin realistis tujuan yang ingin diraih, semakin termotivasi pula kita dalam meningkatkan rasio menabung tiap bulannya. Betul?
Namun juga, jangan terlalu memaksakan diri untuk menabung. Balik lagi, jika kebutuhan pokok yang dimiliki belum terpenuhi, kita harus tetap realistis dalam menetapkan tujuan ini.
Pilih cara menabung yang menyenangkan dan menguntungkan
Sebaiknya pisahkan rekening yang akan digunakan untuk menabung dengan rekening yang biasa digunakan untuk transaksi. Dengan demikian, tabungan kamy tak akan terganggu dengan pos pengeluaran dan lebih mudah untuk dipantau.
Saat ini sudah ada berbagai layanan menabung yang mudah dan menguntungkan. Pilih yang paling sesuai dan mudah diakses agar kita bisa sewaktu-waktu menabung sehingga rasio menabung pun dengan sendirinya akan bertambah.
Itulah beberapa cara untuk meningkatkan rasio menabung sehingga kondisi keuangan kamu bisa jadi lebih sehat ke depannya. Bagaimana? Simpel ya?
Mau belajar lebih dalam lagi? Jangan takut, belajar keuangan sekarang enggak serem kok! Malahan fun banget, apalagi ada yang model gamified microlearning ini. Sudah pernah coba belum? Namanya Levio. Di dalamnya ada berbagai stage belajar yang harus kamu selesaikan. Layaknya main games, kamu pasti akan dengan segera tenggelam dalam pembelajaranmu. Nggak akan terasa kalau lagi belajar.
Yuk, segera daftarkan dirimu segera dan belajar keuangan secara fun!
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.