Hari-hari ini kita disadarkan, bahwa perilaku hidup sehat sudah banyak kita tinggalkan. So, mungkin kita harus berterima kasih pada si virus, sehingga kita sekarang jadi lebih memperhatikan kesehatan. Lalu, apa kabar pos kesehatan dalam anggaran keuangan kita?
Ya, tampaknya memang perlu dicek lagi. Kalau misalnya pos kesehatan kemarin-kemarin belum termasuk, maka harus dimasukkan sebagai pos tersendiri di bulan depan. Semuanya tentu demi aman dan sehatnya cash flow kita.
Jadi, apa saja yang perlu diperhatikan untuk menyusun pos kesehatan yang paling aman ini? Mari kita lihat satu per satu.
5 Hal dalam Pos Kesehatan yang Perlu Diperhatikan
1. Asuransi kesehatan aman
Yes, pastikan asuransi kesehatan aman dalam pos kesehatan bulan depan. Ini berlaku baik yang menjadi peserta BPJS Kesehatan dengan difasilitasi oleh kantor, dan juga yang memiliki asuransi kesehatan mandiri dari swasta.
Jangan sampai lupa membayar iuran ya, supaya kamu–dan juga keluarga tertanggung–tetap bisa mendapatkan manfaatnya. Ingat, kesehatan ini bisa jadi “pencuri” anggaran yang cukup besar, kalau kita enggak menyiapkannya. Jadi, jangan disepelekan ya, apalagi sedang di masa-masa seperti ini.
2. Peralatan kebersihan lengkap dan sesuai standar
Sudah tahu kan, apa saja protokol standar menjaga kebersihan, baik diri, rumah, maupun lingkungan? So, pasti kamu setidaknya punya cairan disinfektan, sabun cuci tangan, hand sanitizer, tisu antiseptik, cairan pembersih lantai, kamar mandi, dan sebagainya secara ekstra sekarang.
Kalau yang tadinya cairan sabun untuk cuci tangan sebulan juga enggak habis, sekarang dua hari sekali isi ulang. Begitu pula cairan pemutih, yang tadinya sebotol kecil bisa buat sebulan, sekarang harus beli yang botol besar.
Cukup makan dompet juga kan ternyata? So, masukkan ke anggaran jika memang akan rutin kamu butuhkan setiap bulannya ya.
3. Perhatikan asupan vitamin
Vitamin juga sangat penting untuk dikonsumsi sekarang ya? Kamu bisa punya banyak pilihan sih, mau menambah stok buah dan sayur segar sebagai tambahan asupan vitamin (dan juga zat gizi lainnya) atau pilih mengonsumsi vitamin dalam bentuk suplemen.
Khusus untuk konsumsi suplemen, sebaiknya kamu baca petunjuk pengonsumsiannya dengan saksama ya? Karena bagaimanapun, buatan pabrikan tentulah ada dosis yang harus dipatuhi. Berbeda dengan buah dan sayur, yang kamu boleh makan sebanyak-banyaknya, semampu kamu.
4. Pastikan menu makanan bergizi
Pastikan kamu makan makanan yang bergizi. Kalau bisa masak sendiri pasti akan lebih baik, karena dengan demikian kamu bisa mengontrol apa saja yang akan masuk ke dalam perutmu (dan juga mengontrol keuangan), sekaligus memastikan higienitasnya.
Olah makanan dengan baik, masak dengan benar. Lebih baik hindari dulu makanan-makanan setengah matang. Kalaupun pengin makan sayuran yang tanpa dimasak–sebagai lalap, misalnya–pastikan kamu sudah mencucinya sampai bersih dengan air mengalir.
Ingat ya, menu bergizi tidak harus selalu yang mahal. Yang penting adalah terpenuhi nutrisi-nutrisi pentingnya, mulai dari karbohidrat, mineral, lemak, vitamin, dan sebagainya. Jadi, pastikan kamu menyusun menu dengan cerdas.
Menu cerdas, selain akan menyehatkan tubuh, juga menyehatkan dompet.
5. Dana darurat
Sekali lagi, QM Financial akan mengingatkanmu akan pentingnya dana darurat. Bagaimana posisinya saat ini? Semoga belum dan enggak akan sampai terkuras. Sisihkan terus untuk dana darurat, seberapa pun kamu mampu. Nominal sedikit pun tidak masalah, yang penting dana darurat harus selalu ada.
Jika (terpaksa) harus menggunakan dana darurat, lakukan dengan perhitungan yang matang. Bijaklah dalam membelanjakannya.
Nah, semoga dengan beberapa tip seputar keuangan untuk pos kesehatan di atas bisa membantumu melewati masa-masa berat ini ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.