Disney-Pixar dikenal sebagai perusahaan yang mempunyai tim yang solid, kompak, dan sangat kreatif.
Ya, gimana enggak harus kreatif? Mereka kan dituntut untuk bisa menghasilkan film-film bermutu. Enggak terhitung sudah film-film box office berhasil diedarkan dan ditonton oleh jutaan orang sedunia. Dari mulai Up, Coco, Finding Nemo, Inside Out, Ratatouille, hingga Toy Story 4, semuanya selalu menambang pujian, penghargaan, dan laris banget di bioskop.
Penasaran enggak sih, bagaimana proses berkreatif tim sehebat Disney-Pixar hingga mereka hampir selalu berhasil mengantarkan film-film produksinya menjadi box office?
Pas banget kemarin sempat menemukan artikel saat Ed Catmull–founder Pixar yang kemudian menjadi presiden Walt Disney Animation Studios setelah keduanya merger–menjawab beberapa pertanyaan seputar bagaimana ia menjaga kekompakan dan kesolidan sebuah tim yang dituntut untuk selalu kreatif setiap hari. Memang artikel yang tayang di tahun 2018 akhir sih, tapi sepertinya masih relevan banget untuk kondisi sekarang.
Well, yes, dalam sebuah perusahaan, tentunya ada beberapa tim yang diharapkan bisa bekerja secara komprehensif dan integratif, demi mencapai tujuan bersama. Kerja sama dan kinerja tim akan menentukan bagaimana target masing-masing bisa tercapai, untuk kemudian bersama dimanfaatkan untuk target besar bersama.
Well, membentuk tim dalam perusahaan itu susah-susah gampang. Apalagi untuk bisa meningkatkan kinerja tim, karena bagaimanapun ada beberapa orang dengan karakter berbeda di dalam sebuah kelompok. Apalagi ini kelompok kerja. Kalau ada satu saja rekan kerja yang toxic, bisa bubar jalan semuanya. Kalau ada satu saja yang kurang kompeten, kinerja tim bisa terhambat secara keseluruhan.
Karena itu, menjaga agar kinerja dan komunikasi selalu kompak adalah tantangannya. Apalagi kalau bekerja di industri yang menuntut kreativitas individu yang tinggi. Ya, seperti Disney-Pixar itu tadi.
Cara menjaga kinerja tim di perusahaan agar selalu kompak dan sekreatif tim Disney-Pixar
1. Brainstorming teratur
Jika pengin punya tim sekreatif Disney-Pixar, maka brainstorming ide menjadi salah satu agenda wajib yang harus dilakukan secara teratur.
Misalnya, di luar meeting-meeting rutin dan situasional lainnya, jadwalkan pula meeting khusus hanya untuk brainstorming ide. Ide apa saja, tergantung pada target tim dan perusahaan saat itu, dan tergantung juga pada proyek yang sedang dikerjakan.
Dalam meeting brainstorming itu, semua anggota tim diharapkan hadir dan masing-masing harus memberi feedback dan ide.
Enggak hanya perlu meeting saat membutuhkan ide-ide segar, jadwalkan juga pertemuan untuk mengevaluasi kinerja yang sudah-sudah. Di sini ada analisis, apa yang menjadi kelemahan dan kekurangan tim agar bisa diperbaiki, juga apa kekuatannya sehingga harus dipertahankan.
2. Ingatkan untuk bisa saling mendengarkan
Ed Catmull sendiri mengakui, bahwa meeting di Disney-Pixar jauh dari kata membosankan. Yah, sepertinya bisa dibayangkan sih.
Meeting yang dilaksanakan untuk berkoordinasi–kalau tidak dilakukan dengan benar–justru akan zonk. Inspirasi enggak ada, ide nggak datang, malah jadinya debat nggak penting, atau malah jadi ngobrol dan ghibah yang tak berfaedah.
Dalam tim, sudah pasti ada banyak kepala yang berpikir. Karakter pun berbeda satu sama lain, bukan tak mungkin pula bertolak belakang.
Meeting seharusnya difungsikan sebagai sarana untuk saling mengingatkan untuk fokus pada masalah yangs sedang dibahas dan saling mendengarkan pendapat orang lain, alih-alih mempertahankan pendapat sendiri.
Ini penting, karena meeting seperti apa pun untuk tujuan apa pun akan percuma, kalau orang-orang yang terlibat di dalamnya tidak bisa menghargai pendapat atau pemikiran orang lain.
3. Penuhi kebutuhan karyawan untuk berproses kreatif
Disney-Pixar juga merupakan salah satu perusahaan yang sangat memperhatikan kondisi karyawannya, dan selalu berusaha melengkapi segala fasilitas yang dibutuhkan oleh karyawan. Terbukti, mereka punya Renderman–sebuah teknologi rendering animasi yang telah dikembangkan selama 25 tahun, agar bisa seiring sejalan dengan tuntutan hasil yang sempurna.
Adalah tugas perusahaan–melalui divisi HR–untuk bisa menyediakan fasilitas yang perlu, agar kerja masing-masing tim dalam perusahaan tersebut bisa terselesaikan dengan baik. Karena bekerja tanpa fasilitas yang mencukupi juga akan bisa menghambat kualitas hasilnya.
Karena itu, perusahaan sebaiknya juga mendengarkan dan menampung aspirasi karyawan agar mereka bisa bekerja dengan baik. Enggak hanya mendengarkan dan menampung, tetapi juga berusaha untuk memenuhinya.
4. Upgrade skill karyawan secara teratur
Tuntutan akan semakin besar. Ini sudah pasti. Target akan semakin banyak, seiring perkembangan bisnis perusahaan. Ini pertanda bagus.
Maka, sudah pasti harus diiringi juga dengan pengembangan sumber daya manusianya. Kapan terakhir kali mengadakantraining karyawan? Berbulan-bulan yang lalu? Bertahun-tahun yang lalu? Hmmm, kalau sudah terlalu lama, ada baiknya segera dijadwalkan untuk mengadakan training karyawan lagi.
Upgrade skill karyawan secara teratur dalam hal apa saja, berkaitan dengan kompetensinya dalam bekerja. Mulai dari training manajerial, training personalia, hingga training keuangan. Sesuaikan dengan kebutuhan karyawan.
Ingat, karyawan yang berkompeten akan lebih produktif dan lebih mudah diajak kerja sama. Karyawan yang bebas masalah, akan lebih terbuka menerima masukan, pendapat, dan informasi apa pun. Karyawan yang enjoy dengan pekerjaannya akan berpeluang lebih sedikit untuk burnout, apalagi stres.
5. Asah kepedulian dan kepekaan satu sama lain
Dan yang terakhir, semua hal di atas akan percuma saja sih, kalau masing-masing anggota tim enggak punya kepedulian, kepekaan, empati, dan kepercayaan satu sama lain.
Tanpa kepedulian, kepekaan, dan empati, akan mustahil masing-masing anggota tim untuk punya keinginan untuk saling membantu teman dalam satu tim yang sedang dalam kesulitan. Padahal, ini penting ya, untuk bisa saling melengkapi dan mengisi.
Nah, begitulah cara membangun kreativitas tim bak tim kreatif Disney-Pixar. Sepertinya sih sederhana ya. Tapi memang butuh komitmen dari berbagai pihak untuk ikut berpartisipasi.
Khusus untuk upgrade skill karyawan dengan training keuangan, Anda bisa menghubungi tim QM Financial untuk mengadakan #QMTraining, sebuah program pelatihan interaktif untuk karyawan yang disusun bersama konsultan dan pembicara dari QM Financial, sesuai dengan kebutuhan literasi finansial perusahaan.
Hubungi kami melalui WhatsApp ke 0811 1500 688. Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk info-info kelas finansial online terbaru.