Apa mimpi terburuk seorang karyawan? Salah satunya adalah ketika perusahaan akan bangkrut dan dibayangi PHK.
Yes, sebagai seorang karyawan, pastinya kita akan selalu berharap, bahwa pekerjaan kita akan selalu lancar. Yah, setidaknya sampai waktunya tiba bagi kita untuk pensiun. Maunya sih ya, selama sebelum usia 55 hingga 60 tahun, kita bisa kerja dengan baik, lancar, kalaupun ada masalah ya bisa dilalui dengan baik pula. Setiap karyawan pasti berharap demikian.
Tetapi, siapa yang bisa menjamin hidup itu selalu lancar? Apalagi di dunia kerja. Masalah paling ditakuti oleh setiap karyawan pun bisa terjadi sewaktu-waktu, yaitu perusahaan akan bangkrut dan mereka akan terkena badai PHK.
Ouch. Amit-amit, jauh-jauh deh!
Namun, meski demikian, peluang ini akan selalu ada lo. Bukankah semua bisa saja terjadi, dan risiko itu selalu ada di setiap hal? Yes, meski kita tak berharap demikian, tapi ada baiknya juga untuk kita selalu bersiap. Bersiap seperti apa? Salah satunya dengan mengenali ciri-ciri perusahaan akan bangkrut, dan badai PHK akan sebentar lagi datang.
Memangnya bisa ya, kita lihat secara kasatmata gitu, ciri perusahaan akan bangkrut? Bisa banget, apalagi kalau sebelumnya kita adalah karyawan yang memang benar-benar terlibat dalam setiap aktivitas bisnis perusahaan. Tanda-tanda berikut ini akan dengan mudah dirasakan dan diketahui.
5 Ciri dan tanda perusahaan akan bangkrut, dan saatnya bersiap bagi karyawan
1. Menurunnya penjualan
Pertanda utama yang paling jelas adalah menurunnya penjualan, atau pemasukan perusahaan. Ini bisa sekali terlihat oleh karyawan dari bagian mana pun. Penjualan yang tersendat akan menghasilkan cash flow yang rendah.
Tak perlu menjadi karyawan bagian keuangan atau finance untuk bisa melihat tanda pertama ini. Misalnya, karyawan bagian purchase atau produksi, saat permintaan dana untuk melaksanakan proses produksi selalu mengalami kesulitan dan makin sulit saja, maka itu sudah menjadi pertanda ada yang tak beres dengan cash flow perusahaan.
2. Hak karyawan mulai dikurangi
Tanda lain perusahaan akan bangkrut adalah saat hak-hak karyawan mulai dikurangi. Misalnya saja, sebelumnya ada tunjangan makan atau tunjangan transport. Kemudian secara mendadak, ada pengurangan nominal tunjangan, atau malah dihilangkan.
Bisa juga ada penundaan pembayaran hak karyawan, atau bahkan keterlambatan pembayaran gaji.
Kalau sudah begini, ada baiknya juga kita berinisiatif untuk melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan, mengenai penyebab keterlambatan gaji atau pemotongan hak kita sebagai karyawan ini. Mungkin bisa juga ditawarkan solusi-solusi yang bisa meringankan beban kedua belah pihak.
3. Bergantinya jajaran manajemen secara mendadak
Pergantian jajaran manajerial secara mendadak juga bisa menjadi salah satu ciri perusahaan akan bangkrut, apalagi jika jabatan-jabatan yang diganti adalah jabatan penting dalam struktur organisasi perusahaan.
Pergantian jabatan–termasuk jika ada rekrutmen baru untuk jabatan dan posisi-posisi penting–biasanya merupakan salah satu tindakan antisipasi “penyelamatan kapal yang hendak tenggelam”. Biasanya diharapkan, dengan manajemen yang baru di bawah pimpinan orang baru yang dianggap lebih ahli, maka perusahaan akan bisa diperbaiki dan akhirnya terselamatkan.
4. Banyak kebijakan berubah secara mendadak
Tak hanya jajaran manajer yang berubah dan berganti, banyak kebijakan juga akan berubah, disesuaikan dengan kondisi darurat, juga menjadi pertanda perusahaan akan bangkrut.
Yang paling jelas biasanya bisa dilihat pada penganggaran. Perusahaan yang akan bangkrut biasanya melakukan pengetatan pengeluaran, memangkas biaya-biaya yang dianggap tak perlu atau kurang efisien.
5. Pindah ke kantor yang lebih kecil
Ciri lain yang bisa mudah terlihat kalau perusahaan akan bangkrut adalah ketika harus pindah ke bangunan atau ruang kantor yang lebih kecil dibandingkan yang lama. Apalagi jika kantor masih menyewa tempat, bukan milik sendiri.
Pindah kantor ke bangunan atau ruangan yang lebih kecil atau lebih minimalis memang bisa memangkas biaya di beberapa aspek, salah satunya biaya sewa. Ini juga merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menstabilkan kembali keuangan yang mungkin sekarang sedang dalam kondisi sulit.
Nah, pernahkah mengalami beberapa hal di atas saat kamu bekerja di sebuah perusahaan? Kalau iya, well, mungkin sekarang saatnya untuk mulai mengecek kondisi dana darurat kamu. Apakah jumlahnya cukup setidaknya sampai 3 bulan ke depan? Terutama bila kamu mengalami keterlambatan pembayaran gaji.
Dan, setelah itu, pastinya kamu harus segera melakukan beberapa langkah antisipasi jika hal terburuk benar-benar terjadi.
Yah, semoga kita semua tak harus menghadapi kondisi yang tak mengenakkan ini ya.
Yuk. gabung di kelas-kelas finansial online QM Financial, terutama untuk membantumu melewati saat-saat tersulit dalam hidup. Sila WA ke 0811 1500 688 (NITA). Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk berbagai info dan tip keuangan yang praktis.
QM Financial
Related Posts
4 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] bisa dibilang, saat gaji terlambat dibayarkan ini merupakan salah satu “isyarat” paling jelas bahwa perusahaan sedang berada di kondisi yang sangat sulit. Karena ketika perusahaan terlambat […]
Phk
duh perusahaan tempat kerja saya gajinya sering telat, apakah tanda mau bangkrut?
Pengalaman cuy 3 tahun dibohongi perusahaan.. Gonta ganti man power dari miadle management ampe karyawan bawah.. Sangat memprihatinkan … Allhamduliah mau dibeli ama PT hitachi sahamnya 😅