Pemutusan hubungan kerja bisa saja mengancam semua karyawan. Siapa pun, nggak peduli status, jabatan, ataupun gajinya. Begitu keputusan perusahaan sudah dibuat, uang pesangon PHK sudah diberikan, maka tak ada lagi yang bisa menghindar. Jika ada karyawan yang terselamatkan dari badai PHK, itu pastinya sudah ada pertimbangan tersendiri dari pihak perusahaan.
Dalam artikel yang lalu, kita sudah membahas mengenai komponen dan faktor apa saja yang memengaruhi besaran uang pesangon PHK yang diterima oleh pekerja yang diputus hubungan kerjanya. Nah, sekarang–menyambung bahasan tersebut–kita akan membahas, apa saja yang harus segera dilakukan begitu uang pesangon PHK sudah di tangan.
Ingat, nominal uang pesangon PHK bisa saja memang besar, apalagi jika kita sudah bekerja dalam waktu yang lama di perusahaan yang memutus hubungan kerja tersebut. Namun, uang pesangon PHK bukanlah uang hasil lotere yang bisa kita pergunakan seenaknya untuk berfoya-foya. Kita mesti ingat, bahwa dalam jangka waktu tertentu ke depan, kita mungkin tidak akan punya pemasukan. Jadi, uang pesangon PHK yang kita dapatkan harus bisa dimanfaatkan dan dipergunakan dengan bijak.
Berikut 5 hal pertama dan penting yang harus dilakukan dengan uang pesangon PHK
1. Bayar semua utang
Pertama, segera lakukan financial checkup. Utamanya, fokus pada utang. Teliti apakah masih ada utang yang tertunggak, dan berapa lama lagi jatuh temponya. Pertimbangkan, apakah mungkin langsung dibayar lunas saja dengan uang pesangon PHK yang didapatkan? Jika mungkin, maka langsung lunasi, terutama utang-utang konsumtif seperti utang kartu kredit, misalnya.
Untuk utang-utang seperti KPR, coba bicarakan dengan pihak pemberi pinjaman. Mungkin jika mereka bisa mengerti bahwa kita baru saja kehilangan pekerjaan, mereka bisa memberikan kebijakan lain terkait pembayaran cicilannya.
2. Sisihkan untuk tagihan minimal 3 bulan ke depan
Cek juga, apakah ada tagihan rutin sampai 3 bulan ke depan yang harus dibayar. Misalnya seperti pajak kendaraan atau yang lainnya. Jika ada, dan bisa segera dibayar, maka bayarlah dengan uang pesangon PHK yang ada.
Tentu saja, kita juga harus memperhitungkan dengan saksama ya. Jika masih ada waktu yang cukup panjang untuk membayar tagihan ini, misalnya hingga tahun depan, maka ya pertimbangkanlah untuk menunda hingga jatuh tempo.
3. Segera investasikan
Setelah utang dan tagihan sudah beres, hal berikutnya yang harus segera dilakukan dengan uang pesangon PHK adalah menyisihkannya sebagian untuk diinvestasikan. Tambahkan pada pos dana darurat, setidaknya agar bisa dipakai untuk menyambung hidup minimal hingga 3 bulan ke depan.
Kita bisa memilih investasi jangka pendek yang tak terlalu likuid, seperti deposito. Ini merupakan salah satu instrumen investasi yang paling cocok untuk menampung uang pesangon PHK. Kalau hanya disimpan di tabungan biasa, besar kemungkinan kita akan lebih tergoda untuk menggunakannya. Bener nggak? Dengan deposito–memang imbalnya kurang besar dibandingkan instrumen investasi yang lain–namun setidaknya kita tidak akan bisa mengutak-atiknya hingga jatuh tempo.
Jika masih ada dana, pertimbangkan untuk menginvestasikannya ke instrumen lain juga, yang lebih panjang. Saham, misalnya. Coba cari saham bluechip atau saham BUMN, yang lebih stabil dan aman. Atau, kita juga bisa menginvestasikannya di reksa dana.
4. Atur ulang gaya hidup
Nah, selain berinvestasi, sebagian uang pesangon PHK yang lain bisa digunakan untuk hidup sehari-hari.
Satu hal yang pasti, gaya hidup pasti akan berubah. Ini wajar sih, mengingat kita harus banyak berhemat hingga beberapa bulan ke depan lantaran tidak ada pemasukan tetap. Tapi, pasti bisa deh dilakukan.
Coba teliti di pos pengeluaran, apa saja yang bisa dikurangi, atau bahkan dihentikan dulu sama sekali sementara waktu. Hindari acara jalan-jalan yang bikin lapar mata. Jangan kebanyakan ngakses marketplace. Kurangi scroll Instagram, biar nggak tergoda belanja (atau supaya nggak lihat foto teman-teman yang lagi traveling tiap bulan).
Fokus dulu pada diri sendiri, perbaiki kesalahan, lalu segera rencanakan lagi hidup yang lebih baik.
5. Pakai untuk modal mencari pemasukan baru
Segera move on dari kisah PHK yang baru saja dialami, dan segera mencari peluang baru. Buat yang masih ingin kerja di perusahan, segera cari lowongan. Berikan target pada diri sendiri, kapan harus sudah punya kerjaan lagi.
Supaya apa? Supaya nggak keenakan juga. Kalau sudah hampir melampaui deadline dan belum juga punya kerjaan, segera pertimbangkan untuk bisnis. Pergunakan sebagian uang pesangon PHK sebagai modal. Kita bisa bisnis kecil apa pun. Jualan online, biasanya menjadi pilihan yang baik.
Keputusan PHK sepihak pastinya bikin patah hati. Tiba-tiba semua jadi madesu–masa depan suram. Tapi enggak demikian kalau kita segera semangat dan bangkit lagi. Perlahan tapi pasti, kita akan bisa menata hidup lagi.
Karena itu, bekali diri dengan berbagai pengetahuan dan wawasan sejak sekarang. Yuk, belajar keuangan secara lengkap dari berbagai aspek di Financial Clinic Online Series, mulai dari basic hingga advanced, bersama trainers QM Financial yang berpengalaman. Cek jadwal terbarunya, dan jangan lupa follow juga Instagram QM Financial, karena banyak tip-tip keuangan yang dibagikan.
QM Financial
Related Posts
2 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] benar-benar zero income? Ataukah, sebenarnya kamu masih punya pemasukan yang lain? Juga, apakah kamu menerima pesangon? Seberapa banyak, dan kira-kira bisa digunakan sampai kapan? Perhitungkan dengan pengeluaran […]
[…] masih ada sedikit penghasilan dari hal lain? Misalnya dari investasi atau side hustle? Apakah kamu menerima pesangon? Jika ya, bisa dipakai untuk menyambung hidup sampai berapa […]