Data Angkatan Kerja Agustus 2018 dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ada sekitar 31 juta lebih orang yang bekerja dengan rentang usia 30-40 tahun. Ini artinya, situasi angkatan kerja di Indonesia adalah kelompok usia produktif dan sekaligus berada pada jenjang kelompok pekerja utama.
Dengan demikian, angkatan kerja ini sangatlah potensial menjadi mesin penggerak produksi barang dan jasa sekaligus dalam tahapan mengumpulkan materi dalam kehidupannya.
5 Hal Finansial yang Perlu Diperhatikan oleh Kamu dengan Usia 30-40 Tahun
Meningkatkan Kapasitas
Kamu hampir berumur 40 tahun? Itu artinya kamu telah 15 tahun lebih bekerja dan sama artinya juga kamu sudah menjadi piawai dalam pekerjaanmu.
Meskipun kamu telah piawai dalam pekerjaan, tidak ada salahnya kamu tetap meningkatkan kapasitas diri, terutama kalau kamu mempertimbangkan pilihan karier lain. Meningkatkan kapasitas diri bisa dimulai dengan kembali mengambil pendidikan melalui bangku kuliah S2/S3, mengikuti kursus bahasa asing atau komunikasi, membaca buku berkualitas, atau ikut terjun ke dalam suatu komunitas sosial.
Semua hal ini membutuhkan anggaran biaya, maka tetapkan berapa yang mampu kamu bayarkan untuk meningkatkan kapasitas diri yang menunjang karier, mumpung di usia 30-40 tahun ini kondisi masih memungkinkan.
baca juga: Lanjut Pasca Sarjana? Why Not?
Menjaga Cicilan
Meningkatnya karier diiringi dengan meningkatnya penghasilan tidak jarang juga diikuti oleh meningkatnya pengeluaran, terutama cicilan utang. Sebenarnya ini wajar saja terjadi pada kamu yang berada di usia 30-40 tahun.
Ketika karier menanjak, kamu ingin memiliki mobil yang nyaman dan rumah yang cukup besar untuk seluruh anggota keluarga. Namun perlu diingat bahwa kamu perlu menjaga keseluruhan jumlah cicilan utang maksimal sebesar 30% dari penghasilanmu per bulan. Ini termasuk cicilan KPR/KPA, cicilan kendaraan bermotor dan cicilan gadget.
baca juga: Membangun Kebiasaan Keuangan Yang Baik
Rumah Pertama
Kalau kamu sudah bekerja hampir lebih dari 15 tahun, sudah saatnya kamu memiliki sejumlah uang yang diperuntukkan membeli rumah pertamamu!
Jangan sampai terlena dengan gaya hidup atau bahkan karena memanjakan anak sehingga kamu tidak mampu membeli rumah masa depanmu!
baca juga: Enggak Punya Rumah Karena Memanjakan Anak
Dana Pendidikan Anak dan Dana Pensiun
Kamu yang berada di usia 30-40 tahun seharusnya telah menjadi orang tua. Tentunya setuju bahwa pendidikan adalah hal yang penting bagi anak. Dengan pendidikan yang, kamu mengharapkan anakmu dapat hidup lebih sejahtera dan sukses. Tapi di sisi lain, biaya pendidikan di Indonesia kian hari kian mahal maka kamu perlu mempersiapkan Dana Pendidikan Anak sesegera mungkin.
Selain Dana Pendidikan Anak yang nilainya besar, sama halnya dengan Dana Pensiun. Bagi kamu yang berumur dalam rentang usia 30-40 tahun harus sudah mempersiapkan Dana Pensiun agar tersedia uang yang cukup untuk bekal pensiun di hari tua sehingga tidak menyusahkan anak dan cucu.
baca juga: Jalan Panjang Menyiapkan Dana Pendidikan Anak dan #FinClic Dana Pensiun
Menjaga Lifestyle
Apakah kamu merasa tidak bisa menabung padahal penghasilan sudah semakin naik? Mungkin itu karena pos pengeluaran untuk lifestyle terlalu tinggi dari yang seharusnya.
Berapa pun besarnya penghasilanmu, jagalah pos lifestyle pada angka maksimal 20% setiap bulannya. Dengan demikian, masih ada sisa penghasilan yang dapat ditabung atau diinvestasikan untuk tujuan keuangan yang ingin dicapai.
baca juga: #FinClic Anggaran Lifestyle yang Bocor Ambyar
Semoga dengan memperhatikan 5 hal di atas, kamu yang berumur dalam rentang usia 30-40 tahun bisa memiliki keuangan yang kuat!
Terus bekali diri dengan belajar keuangan secara mandiri. Kini kamu bisa belajar finansial dari mana saja melalui Financial Clinic Online Series (FCOS) dengan aplikasi zoom. QM Financial menyediakan beragam topik finansial yang bisa kamu pilih. Untuk pilihan kelas dan jadwal lengkapya, kunjungi event.qmfinancial.com!
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
-Honey Josep-