Pengelolaan keuangan pribadi memang menjadi masalah dan tantangan tersendiri bagi setiap orang ya. Apalagi untuk seorang karyawan. Sudah biasa kalau ada karyawan yang rempong banget atur keuangan keluarga, mulai dari pengelolaan gaji, pengelolaan utang, investasi, dan seterusnya.
Tahu nggak sih? Ada lo penelitian yang dilakukan oleh Virginia Tech Study menunjukkan, bahwa di Amerika Serikat, salah satu penyebab meningkatnya ketidakhadiran karyawan dan produktivitas kerja yang menurun adalah karena mereka terlilit permasalahan keuangan. Hal ini akhirnya bisa merugikan perusahaan hingga USD 450 per harinya.
Data statistik lainnya juga menyebutkan, bahwa satu dari 5 karyawan mengalami stres lantaran masalah pengelolaan keuangan pribadi. Hal ini menyebabkan rata-rata sebanyak 80% dari karyawan stres ini bekerja tanpa fokus di kantor. Iya, fisik mereka ada di kantor, tapi pikiran mereka melayang ke mana-mana, terutama ke masalah keuangan mereka.
Kondisi ini bisa merugikan perusahaan lo. Karena itu, akan baik bagi semua pihak jika perusahaan bisa ikut memberikan edukasi pengelolaan keuangan pribadi pada karyawannya.
Selain alasan penurunan produktivitas di atas, ada pula 3 alasan besar lain mengapa perusahaan sebaiknya memberikan training keuangan pada karyawannya. Yuk, kita lihat satu per satu.
3 Alasan besar mengapa perusahaan sebaiknya memberikan training pengelolaan keuangan pribadi pada karyawan
1. Mengurangi peluang kecurangan dan utang
Budaya menerima suap, gratifikasi, dan korupsi memang semakin mengakar kuat di kehidupan kita sehari-hari. Tak hanya di sektor politik, tapi di dalam bisnis hal ini pun kerap terjadi.
Sudah tak perlu disebutkan lagi kan, apa saja kerugian yang bisa diderita oleh perusahaan terkait kecurangan-kecurangan seperti ini? Semua orang juga pasti sudah tahu, apa akibat terburuk jika praktik suap, gratifikasi, dan korupsi membudaya di sebuah perusahaan.
Salah satu penyebab mengapa karyawan sampai terlibat budaya buruk seperti ini adalah jika mereka tak pernah merasa cukup dengan gaji, dan/atau kurang dalam pengelolaan keuangan pribadi mereka dengan baik.
Belum lagi soal utang. Jika seorang karyawan terlilit utang kartu kredit, misalnya, hingga tak mampu bayar, bisa saja kantor akan kedatangan beberapa “tamu tak diundang”, para debt collector, yang mencari si karyawan yang berutang tersebut. Pastinya, dampaknya akan tak baik ya. Selain ikut terteror, yang terburuk adalah jika perusahaan ikut mendapatkan reputasi negatif karena utang karyawan ini.
2. Meningkatkan komitmen bisnis
Saat seorang karyawan terampil dalam pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga, maka ia pun akan lebih paham mengenai seluk-beluk bisnis. Ia akan lebih mengerti, apa yang harus dilakukan agar perusahaan bisa mendapatkan pemasukan dan keuntungan yang baik, dan apa yang bisa dilakukan untuk mengatur pengeluaran secara lebih efisien.
Dengan pengetahuan akan pengelolaan keuangan pribadi yang lebih baik, karyawan akan bisa diajak berkomitmen bersama perusahaan untuk mengembangkan bisnis. Yang pastinya, jika bisnis berkembang dan semakin menguntungkan, maka benefit-nya akan kembali lagi pada karyawan, bukan?
3. Meningkatkan loyalitas
Saat karyawan terampil mengelola keuangannya, semakin produktif dalam bekerja, mereka pun akan mau diajak berkomitmen bersama memajukan bisnis, sehingga bisnis pun stabil dan mengalami kemajuan. Sudah pasti, hal ini akan berdampak pada keuntungan yang lebih baik.
Perusahaan dengan pengelolaan yang benar pasti akan memberikan pula apresiasi pada karyawan atas pencapaiannya tersebut. Bisa berupa tunjangan kesejahteraan meningkat, atau mungkin pula dalam bentuk bonus. Ada pula perusahaan yang mengagendakan liburan bareng karyawan beserta keluarganya ke luar kota, bahkan ke luar negeri!
Dengan adanya peningkatan kesejahteraan, pastinya loyalitas karyawan pun akan meningkat. Mereka akan semakin semangat bekerja untuk mencapai tujuan baik bersama.
Melihat beberapa alasan di atas, sekarang kita bisa melihat kan, betapa pentingnya memberikan training keuangan pada karyawan perusahaan.
Mungkin manfaatnya memang tak secara langsung bisa dirasakan, tapi jika training keuangan ini tidak dilakukan, dampaknya bisa sangat kurang baik bagi bisnis yang dijalankan. Memang, karyawan adalah aset perusahaan, karena itu menjadi hal yang harus dikelola dengan baik. Tak hanya memberikan kesempatan untuk meningkatkan skill terkait deskripsi pekerjaan masing-masing, tetapi juga memberikan training keuangan pada mereka.
Tertarik untuk mengundang QM Financial untuk memberikan program edukasi keuangan di perusahaan kamu? Sila WA ke 0811 1500 688 (NITA/MIA). Follow Instagram QM Financial untuk info-info kelas terbaru.
– Carolina Ratri –
QM Financial
Related Posts
7 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] Yuk, bantu karyawan memperbaiki kondisi keuangannya, agar bisnis Anda bisa semakin lancar melalui training keuangan bagi karyawan. […]
[…] diri yang baik ini? Misalnya saja, kemampuan si karyawan untuk mengelola keuangan pribadinya. Kesehatan keuangan pribadi karyawan berkaitan erat dengan performa profesionalnya […]
[…] Karena, karyawan yang bisa mengelola keuangan pribadinya dengan baik adalah karyawan yang berpotensi memberikan kontribusi besar bagi perusahaan. […]
[…] Yang pertama, tentu dengan mengatur gaji yang sudah diterima supaya cukup sampai saatnya gajian lagi. Karena itulah, training keuangan bagi karyawan itu penting. […]
[…] besar, perusahaan berbasis UKM pun bisa bekerja sama dengan QM Financial untuk bisa memberikan edukasi literasi keuangan pada karyawan, demi mencipta sumber daya manusia yang kuat secara […]
[…] di antaranya training orientasi, training product knowledge, training manajerial, training teknis, training keuangan, dan […]
[…] ini ada bermacam-macam jenis dan tergantung pula pada tujuannya. Seperti training keuangan pribadi, misalnya. Selain meningkatkan keterampilan karyawan untuk mengelola gaji dan keuangan pribadi […]