Uang memang penting tapi bukan segalanya. Namun tanpa uang kita tidak dapat melakukan banyak hal.
Kondisi keuangan yang tidak sehat akan sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Ketika melihat saldo di rekening sudah mulai sekarat walaupun belum sampai di akhir bulan, kamu akan merasa stres, pikiran penuh beban bahkan dapat menurunkan produktivitas dalam bekerja.
Masalah keuangan seperti ini biasanya disebabkan karena terlalu mengikuti gaya hidup yang sedang tren, terutama bagi mereka yang berpenghasilan tinggi, otomatis gaya hidupnya juga akan ikut meningkat. Akibatnya, mereka terjebak dalam gaya hidup yang sesungguhnya tidak sanggup mereka biayai, hingga akhirnya akan dengan sangat mudah terjebak dalam utang, baik utang kartu kredit, KTA, atau fasilitas pinjaman lainnya. Hal inilah yang disebut lebih besar pasak daripada tiang.
Lalu bagaimana cara mengendalikan pengeluaran supaya tidak lebih besar pasak daripada tiang? Berikut inilah tipsnya :
Buat Anggaran
Berapapun penghasilan yang kamu miliki, rumusnya adalah “pengeluaran harus lebih kecil dari pendapatan.” Buatlah 5 pos pengeluaran bulanan dengan persentase sebagai berikut: 10% untuk menabung, 30% untuk membayar semua cicilan, 40%-60% untuk pengeluaran rutin bulanan dan jangan lupa sisihkan untuk pengeluaran sosial sebesar 2,5% serta pengeluaran untuk gaya hidup/lifestyle maksimum 20%. Biasakan untuk memisahkan uang yang dimaksudkan untuk menabung/berinvestasi di awal ketika kamu baru menerima penghasilan. Kesalahan terbesar dalam menyisihkan untuk berinvestasi adalah saat kamu menunggu sisa di akhir bulan, karena tidak akan pernah ada gaji yang tersisa!
baca juga: Tepat Alokasi Gaji dan Tetap Belanja
Disipilin dan Jaga Komitmen
Dalam mengatur keuangan, diperlukan komitmen dan kedisiplinan dalam menerapkannya, tanpa dua hal tersebut maka semuanya akan menjadi sia-sia. Disinilah ketegaranmu diuji untuk menghadapi berbagai godaan belanja, nongkrong di kafe, dan sebagainya.
baca juga: Financial Planning for Millenials
Catat Arus Kas Keuangan
Jangan malas untuk mencatat semua pengeluaran setiap bulan, mulai dari pengeluaran yang kecil hingga pengeluaran yang besar. Memang kegiatan ini sangat membosankan, namun perlu kamu tahu bahwa dengan mencatat semua pengeluaran, kamu bisa tahu kemana saja perginya setiap rupiah dari uangmu. Dengan demikian kamu akan semakin bersemangat ketika melihat uangmu bertumbuh, dan akan lebih bijaksana mempertimbangkan pengeluaran kamu berikutnya saat dilanda paceklik keuangan.
baca juga: Ternyata Kita Tidak Perlu Repot Mencatat Pengeluaran
Bijaksana Dalam Menggunakan Kartu Kredit
Zaman sekarang kartu kredit sudah menjadi hal yang biasa. Kartu kredit memang sangat membantu dan memudahkan kamu dalam bertransaksi untuk memenuhi kebutuhan saat tidak memiliki uang tunai.
Namun, penggunaan kartu kredit akan menjadi masalah bahkan kamu bisa terjerat utang kartu kredit bila selalu digunakan untuk keperluan konsumtif dan over limit. Untuk itu bijaksanalah dalam menggunakan kartu kredit, jika perlu buat batasan dalam penggunaan nominal kartu kredit sesuai kemampuan kamu dalam membayar.
baca juga: Kartu Kredit = Tanggung Jawab!
Tentukan Target
Buatlah tujuan finansial yang asik-asik dengan jangka waktu menengah antara 6 bulan sampai satu tahun untuk menghadiahi diri sendiri atas segala kerja keras dan penghematan yang telah kamu lakukan. Dengan demikian kamu dapat lebih menghargai jerih payah yang telah kamu lakukan selama ini. Namun ingat untuk tetap rasional dalam menentukan hadiahnya.
baca juga: Blueprint of Your Money
Itulah beberapa tips agar terhindar dari besar pasak daripada tiang. Apapun yang berkaitan dengan keuangan, kamu harus selalu membuat perencanaan yang matang agar bisa membantu kamu menghindari pengeluaran yang tidak penting dan bisa membantu kamu untuk bisa menabung serta berinvestasi demi masa depan.
Kamu punya kebutuhan pelatihan finansial seperti apa? Sila hubungi tim QM Project di 0811 1500 688 untuk mendiskusikan program sesuai kebutuhanmu.
Nita Kurniawati