Siapa yang mau liburan?
Saat mendengar kata liburan, apa yang ada benakmu? Bersenang-senang, jalan-jalan, foto-foto, makan-makan, pengalaman baru. Tapi juga butuh uang dan menguras tabungan.
Pertanyaan itu sering muncul di pikiran saya. Jangan sampai sesudah pulang liburan saya enggak punya uang, atau malah ada beban utang. Sebenarnya liburan itu tidak harus dipaksakan kok tapi bisa direncanakan dan disesuaikan dengan kantong kita.
Bagaimana kita tetap bisa liburan dengan banyak keinginan tapi anggaran terbatas ya? Nah saya selalu menggunakan 3 jurus ampuh #TujuanLoApa ala Ligwina Hananto agar saya selalu fokus dengan tujuan awal.
- Judul atau tujuan keuangannya apa? Menabung Untuk Liburan Ke Bali. Setiap libur Lebaran saya selalu mengajak keluarga saya untuk pergi liburan. Maklum kami orang Betawi, enggak pernah pulang kampung. Biasanya kami jalan-jalan di seputar Jawa Barat. Namun tahun ini saya ingin jalan-jalan keluar dari Pulau Jawa. Anak saya, Irshad, ingin tahu lebih banyak tentang Bali. Bali tidak serta merta muncul begitu saja di pikiran Irshad. Keingintahuan Irshad tentang Bali diawali dari pengalaman Irshad mengikuti kegiatan marching band. Disinilah Irshad belajar lagu dan gerakan tari Bali. Muncullah ide untuk liburan ke Bali. Karena ide Irshad ini saya membuat satu program “Menabung Untuk Liburan Ke Bali.”
- Berapa lama jangka waktu pencapaiannya? Juni 2017-Mei 2018. Tabungan ini kami mulai setelah Lebaran tahun 2017 sampai Mei 2018 (1 tahun).
- Berapa jumlah dana yang dibutuhkan? Rp2.500.000 per orang. Untuk menentukan berapa jumlah dana yang dibutuhkan, saya mencari informasi harga tiket pesawat, hotel/penginapan, sewa mobil, tiket masuk wisata dan anggaran makan untuk 3 hari. Perjalanan wisata di Bali selama 3 hari 2 malam menghabiskan dana sebesar Rp2.500.000/orang. Artinya kami perlu menabung Rp210.000/bulan atau Rp7.000/hari selama 1 tahun ke depan. Irshad bersedia menyisihkan sebesar Rp5.000/hari dari uang jajannya.
Program “Menabung Untuk Liburan Ke Bali” ini awalnya saya coba terapkan di keluarga inti. Namun, saat Irshad bercerita kepada Nenek dan saudara-saudara kami yang lain, mereka pun tertarik untuk ikut. Total ada 16 orang yang bergabung dalam program ini.
Agar program ini bisa berjalan dengan lancar, saya membuat whatsapp group untuk meng-update posisi tabungan per bulan dan mengirimkan foto destinasi wisata sebagai penyemangat. Alhamdulillah dari 16 orang yang mengikuti program ini, 8 orang berhasil berangkat liburan ke Bali. Kami berlibur dari tanggal 24-26 Juni 2018 dan menginap di Villa Uma Mandi, Ubud.
Destinasi wisata yang kami kunjungi selama tiga hari di Bali:
Garuda Wisnu Kencana (GWK)
Yang menarik dari wisata ini kami melihat proyek pengerjaan gedung dan patung GWK yang nantinya menjadi patung tertinggi ke-3 di dunia. Pembangunan patung akan selesai Agustus 2018. Selain itu kami juga melihat pertunjukan GWK menceritakan seekor burung Garuda yang menjadi tunggangan Dewa Wisnu.
Pantai Pandawa
Sepanjang jalan menuju pantai di tebing batu ada patung 5 Pandawa. Pantainya pun bersih dan indah. Di sini anak-anak bisa berenang dan bermain canoe.
Tegalalang (Terasering di Ubud)
Sayang sekali cuaca hujan saat sampai di lokasi. Karena medan yang curam dan licin, kami tidak bisa berkeliling terlalu jauh. Akhirnya kami memutuskan untuk berbelanja di lokasi wisata. ☺
Danau Brantan
Danau Brantan adalah ikon wisata yang ada di uang Rp50.000 edisi lama. Senang sekali bisa melihat langsung. Pemandangan di danau sangat indah serta banyak spot bagus dan lucu untuk bisa berfoto bersama.
Tana Lot
Tana Lot terkenal dengan dua pura yang terletak di atas batu besar – tempat ini sangat bagus untuk melihat matahari terbenam. Tapi sayang kami datang kesini pada siang hari sehingga tidak bisa menikmati matahari terbenam.
Tiga hari adalah waktu yang sangat singkat untuk menikmati Bali. Masih banyak destinasi wisata yang belum sempat kami kunjungi. Sepulang dari liburan ke Bali, Irshad bilang “Mamah, tahun depan aku mau ke Bali lagi.” Boleh kok nak, nabung lagi ya tapi. Hihihi.
Program “Menabung Untuk Liburan ke Bali” tidak hanya tentang bersenang-senang semata. Dari program ini, saya bisa mengajarkan kepada Irshad:
- Keinginan bisa terwujud dengan usaha.
- Mewujudkan mimpi membutuhkan waktu.
- Angka besar itu bisa dicapai dengan mengumpulkan sedikit demi sedikit dari uang saku.
- Belajar fokus untuk mencapai tujuan.
- Belajar menahan keinginan sesaat untuk tujuan yang lebih besar.
Selanjutnya program dan kegiatan menabung ini bisa digunakan untuk mencapai tujuan keuangan lain yang kita inginkan. Kamu tertarik mencoba?
Marhaini / financial trainer
Related Posts
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] karena liburan adalah kebutuhan, maka PR terbesarnya adalah … menyiapkan dana liburan! Jengjeng! *lalu stres […]