Udah lihat film Pengabdi Setan?
Udah dong yaaa….
Yang udah nonton pasti tau kalau setting awal cerita adalah kemunduran finansial suatu keluarga, yang dimana si Ibu dulunya penyanyi, lalu uang keluarga mereka habis untuk biaya pengobatan sang Ibu. Lalu diceritakan mereka sekeluarga harus pindah ke rumah Nenek yang terletak di kampung, anak pertamanya putus kuliah, endebre endebre.
Personally I hate horror movie.
Di dalam film ini rasanya saya pengen towel manja si Bapak sembari ngomong “BPJS keleus, ga bakal deh kejadian rumah abis buat pengobatan.” Zzzz ganteng-ganteng kok nggak tau BPJS sih.. LOL.
Anyway, to me the real horror thing in that movie that can happen in our life is any of us can experience bankruptcy.
Seperti di dalam film Pengabdi Setan, kadang sebenarnya bukan penghasilannya yang sedikit, namun pengelolaan keuangannya yang belum tepat.
Believe me, it is not only how to earn money, but also how to manage it.
Saya termasuk orang yang percaya bahwa pengelolaan keuangan yang baik itu berawal dari rumah, dari pengelolaan uang jajan kita semasa SD, dari contoh orangtua kita bagaimana caranya membelanjakan uang, dan yang paling penting lifestyle.
Every mother is a financial planner, dari seorang Ibu lah perencanaan keuangan keluarga terbentuk dan terealisasikan.
Nggak percaya?
Seperti ini contohnya. Bayangkan satu keluarga kecil, Ayah dan Ibu bekerja, berpenghasilan total Rp20juta/bulan. Anehnya, hanya mampu untuk menyekolahkan anak di sekolah gratis (sekolah negeri sekarang gratis), belum mampu untuk punya rumah (masih mengontrak), dan tidak punya tabungan.
Gaji habis hanya untuk hidup per bulan saja. Tidak ada yang tahu kondisi sebenarnya keluarga ini, karena mereka masih rajin liburan 3x setahun, ke luar negeri pula. Foto-foto di akun media sosialnya pun terlihat rumah mereka yang asri dengan furniture kekinian. Siapa yang tahu, ternyata mereka masih mengontrak.
related articles: Sudah punya aset apa?
Sounds weird, right? Tapi percaya deh, hal ini masih banyak sekali terjadi di lingkungan sekitar kita.
Hello, siapa yang merasa jleb jleb di hatinya membaca deskripsi keluarga di atas? No worries, saya menulisnya dengan hati seperti tersayat sembilu karena menyadari, hey my family is one of those families.
Di saat seperti ini saya tidak terlalu takut lagi menonton film horor, karena ternyata.. Hidupku lebih horor qaqa.
Kenapa horor? Karena Pengabdi Lifestyle ternyata lebih serem dari Pengabdi Setan.. LOL.
Fear not, fellas! Yuk sama-sama kita belajar karena #LiterasiFinansial dimulai dari rumah dan dari kita sendiri.
*tulisan ini diambil dari pemenang writing competition #QMquiz #QMAnniversary yang bernama Askiiasari
Hubungi WA 08111500688 untuk jasa konsultasi serta perencanaan keuangan pribadi / bisnis / organisasi-korporasi