Bonus Besar Sering Diberikan oleh Perusahaan yang Bergerak di 5 Sektor Ini
Bonus besar! Siapa yang enggak semringah mendengarnya, apalagi menerimanya. Iya kan? Impian setiap karyawan banget nih, untuk bisa mendapatkan bonus besar dari perusahaan. Bonus atas nama apa pun deh; bonus tahunan, bonus retensi, THR, … Pokoknya yang besar jumlahnya.
Pemberian bonus memang kerap menjadi salah satu program perusahaan-perusahaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Perusahaan-perusahaan pemberi bonus ini percaya, bahwa dengan kesejahteraan yang terjamin, karyawan akan semakin baik kinerjanya sehingga akan menguntungkan perusahaan juga.
Memang besarnya bonus tergantung kebijakan masing-masing, tapi ada sektor-sektor usaha tertentu yang biasanya “dihuni” oleh perusahaan-perusahaan yang cukup royal membagikan bonus besar.
Mau tahu? Cekidot yah, simak sampai selesai.
5 Sektor Usaha yang Sering Membagikan Bonus Besar
1. Teknologi
Sudah pasti pada tahu ya, kalau perusahaan raksasa Google sangat memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Enggak hanya berusaha menyediakan fasilitas dan tunjangan kesehatan yang memadai, Google pun menyediakan bonus tahunan sebesar $8,000 – $48,000 untuk karyawannya.
WOW! *ambil kalkulator*
Facebook, yang didirikan oleh the one and only Mark Zuckerberg, tercatat juga memberikan bonus besar rata-rata sebesar $13,301 untuk karyawannya setiap tahunnya, yang dihitung berdasarkan level jabatan dan job desc-nya.
Yang unik sih program bonus karyawan Amazon. Perusahaan ini punya program yang namanya ‘Pay to Quit’, mereka akan membayar karyawan yang pengin resign sampai maksimal sebesar Rp71 juta. Tapi dengan syarat, orang tersebut tidak boleh lagi untuk melamar di Amazon. Jeff Bezos sendiri mengungkapkan, bahwa program ini bertujuan untuk mengajak karyawan merenungi apa yang sebenarnya mereka inginkan. Amazon tidak mau memperkerjakan orang-orang yang tidak akan enjoy dalam pekerjaannya.
Hmmm, kalau kamu mendapat penawaran seperti itu, kira-kira mau diterima enggak?
2. Keuangan
Tak hanya menerima berbagai tunjangan dan benefit istimewa, kamu juga akan berpeluang untuk menerima bonus besar jika bekerja di sektor keuangan.
Salah satu bank plat merah pemerintah, yang dikenal sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan, konon mengagendakan memberi bonus tahunan sebanyak 1 – 8 kali gaji kepada karyawan yang berkinerja baik.
HSBC memberikan bonus besar dalam kisaran $4,000 hingga $20,000 setiap tahun untuk para karyawannya. Nominal tertinggi diterima oleh mereka yang menjabat Sales Vice President.
3. Migas dan energi
Mengintip informasi dari salah satu karyawannya yang rela berbagi di Quora, Pertamina juga cukup royal memberi bonus besar pada karyawan. Pemberiannya juga enggak satu kali saja, tetapi ada beberapa jenis bonus yang diberikan sepanjang tahun. Seperti, THR 2 kali gaji, ulang tahun Pertamina 1,5 kali gaji, jasa produksi 6 kali gaji, dan berbagai insentif lain yang besarnya juga sangat bervariasi antara 1 – 3 kali gaji.
Shell Oil Company memberi bonus karyawan dalam kisaran $5,994 – $12,334 sesuai level dan kinerja.
Hilcorp Energy & Co. memegang rekor pemberian bonus besar so far, yaitu sejumlah $100,000 untuk setiap karyawannya yang berjumlah 1.300+ orang saja.
Wah!
4. Consumer goods
Perusahaan yang bergerak dalam produksi consumer goods juga dikenal sering memberikan bonus besar bagi karyawannya. Menurut situs CNBC.com, rata-rata perusahaan yang bergerak di sektor usaha ini memberi bonus sejumlah $7,500 setiap tahunnya.
5. Transportasi
Salah satu maskapai penerbangan milik pemerintah–yang baru-baru ini punya kasus menghebohkan lantaran kasus penyelundupan–memiliki agenda untuk memberikan bonus besar secara rutin setiap tahun sejumlah 2 – 4 kali gaji sebagai bonus performance. Belum lagi ada Tunjangan Hari Raya, uang cuti, tunjangan tengah tahun, dan berbagai benefit lain. Dengan rata-rata gaji yang diterima di kisaran Rp8 juta hingga Rp55 juta, bisa dikalkulasi deh, bonus 4 kali gaji itu seberapa.
Wow!
Singapore Airlines konon juga dikenal cukup royal memberi bonus besar untuk karyawannya. Menurut situs PayScale, rata-rata bonus tahunan yang diberikan untuk karyawan oleh maskapai Singapura ini mencapai S$6,000, atau setara Rp61 juta.
Wah! Kalau melihat bonus besar yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di 5 sektor di atas ini, hmmm … jadi berasa receh banget enggak sih?
Enggaklah, jangan. Seberapa pun bonus karyawan yang diberikan oleh perusahaan, itu patut kita syukuri. Iya kan? Selanjutnya, ya harus diatur penggunaannya supaya enggak cuma sekadar lewat. Percuma juga kan, dapat bonus besar, tapi enggak kepegang untuk memenuhi berbagai kebutuhan penting kita?
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Bulan Madu dengan Dana Terbatas? Bisa dengan 7 Tip Ini!
Di antara berbagai persiapan upacara dan pesta pernikahan yang dipersiapkan, barangkali kamu dan calon pasanganmu juga pengin melakukan bulan madu?
Wah, tentu saja! It will be so romantic, melakukan perjalanan berdua ke suatu tempat, bersenang-senang sebelum kemudian dihadapkan pada dunia rumah tangga yang nyata dengan segala macam masalahnya.
Jadi, pengin bulan madu ke mana nih? Dalam atau luar negeri? Apa kabar dananya? Semoga kamu enggak melupakan anggarannya ya!
Jika kamu kebetulan enggak punya dana yang terlalu besar tapi tetep pengin pergi menikmati bulan madu berdua bareng pasanganmu, maka kamu sebaiknya merencanakannya sejak awal. Bisa saja kok kalau kamu memang pengin honeymoon–bahkan ke luar negeri–dengan dana terbatas. Yang penting, rencanakan sebelumnya.
Ikuti langkah-langkah merencanakan bulan madu ala QM Financial berikut ini ya.
7 Langkah Mempersiapkan Bulan Madu dengan Dana Terbatas
1. Survei
Langkah wajib pertama agar bisa bulan madu dengan dana terbatas adalah survei. Apa yang harus disurvei?
- Lokasi
- Tempat penginapan
- Transportasi, dari rumah ke lokasi dan selama di lokasi
- Kuliner, atau tempat makan
Buat beberapa alternatif tujuan bulan madu. Kumpulkan informasi sebanyak mungkin tak hanya dari satu sumber saja. Jika kamu sempat, survei juga ke biro-biro perjalanan, karena mereka biasanya punya paket honeymoon dengan bujet-bujet tertentu. If you can’t afford it, kamu bisa sontek tujuan-tujuan wisata yang ada dalam paket tersebut, tetapi kamu atur sendiri perjalanannya.
2. Buat anggaran
Sesudah mendapatkan alternatif pilihan tujuan bulan madu, berikutnya buatlah anggaran khusus. Kamu bisa memisahkan anggaran bulan madu ini dari anggaran upacara dan pesta pernikahan, supaya enggak siwer. Lagi pula keduanya butuh penanganan sendiri-sendiri kan?
Kalau perlu, kamu juga buat rekening khusus untuk anggaran bulan madu ini, selain rekening khusus untuk pesta pernikahan. Berkomitmenlah untuk mengumpulkan dana, seperti caramu mengumpulkan dana untuk menikah.
3. Pilih waktu yang tepat
Nah, salah satu hal yang mesti dipertimbangkan adalah waktu. Biasanya, biaya perjalanan atau liburan akan lebih murah kalau kita lakukan di off season–di musim di mana semua orang enggak ada yang liburan.
Jadi, kalau kamu mau melakukan bulan madu secara hemat, pilihlah waktumu dengan sebaik-baiknya. Bulan-bulan yang tak terlalu ramai orang liburan itu biasanya di sekitar bulan Maret, April, Mei, September, Oktober. Nah, coba kamu sesuaikan dengan jadwalmu, terutama dengan hari H pernikahanmu ya, karena kan idealnya bulan madu dilakukan sesaat setelah upacara pernikahan. Kalau enggak, keburu kecebur ke rutinitas lagi, lupa deh bulan madu.
4. Pilih lokasi
Ini juga terkait dengan waktu liburan itu. Kalau waktu liburannya bisa pas off season, lokasi mana pun pasti lebih lengang. Enak buat jalan berdua, bikin suasana lebih intens dan romantis.
Kalau misalnya kamu pengin bulan madu ke luar negeri dengan dana terbatas, maka ada satu hal yang harus kamu pertimbangkan. Yaitu, pilihlah negara yang punya kurs tidak terlalu jauh dari rupiah. Misalnya, Vietnam, Thailand, atau Kamboja. Tujuannya, ya supaya kamu enggak perlu menukar uang terlalu banyak, dan biasanya dengan begitu harga-harga barang–makanan, misalnya–juga tak jauh berbeda dengan di Indonesia.
Selain itu, mesti diingat, bahwa bulan madu enggak harus terlalu jauh kok. Kamu bisa pilih saja lokasi liburan yang dekat tapi eksotis. Yang penting kan bisa menikmati waktu berdua. Iya nggak?
5. Cari alternatif akomodasi dan transportasi
Biasanya sih liburan paling hemat itu memang kalau dilakukan secara backpacker. Tapi, bulan madu backpackeran? Ya, kenapa enggak? Mungkin malah lebih romantis karena ada rasa petualangannya yang lebih kental.
Untuk akomodasi, kamu enggak harus pilih hotel bintang lima juga kok. Coba cari alternatif lain. Maybe homestay will do? Sekarang banyak homestay yang ditawarkan untuk diinapi para backpacker, dengan fasilitas yang cukup nyaman lo. Atau, mungkin lebih hemat kalau kamu sewa kamar apartemen saja, apalagi kalau kamu agak lama menginapnya? Bisa jadi alternatif yang bagus.
Demikian juga dengan transportasi. Coba cari alternatif-alternatif yang lebih hemat. Misalnya, mungkin mending kamu sewa motor saja di lokasi bulan madu nanti?
Yang harus diingat, kamu selalu bisa menghemat di satu pos demi mendapatkan prioritas di pos lain. Maksudnya–misalnya nih–kamu rela naik transportasi umum ke sana kemari, demi mendapatkan satu kamar di hotel berbintang. Ataupun sebaliknya.
Selalu bicarakan alternatif-alternatif ini dengan pasangan kamu ya.
6. Booking lebih awal
Untuk penginapan dan transportasi kadang kita bisa mendapatkan harga yang lebih bagus jika memesan lebih awal. So, sebaiknya kamu memang merencanakan perjalanan bulan madumu ini jauh-jauh hari, sejak kamu mulai merencanakan pernikahan.
Lumayan juga lo. Katakanlah tiket pesawat kadang selisihnya bisa beberapa puluh bahkan ratusan ribu.
7. Cari paket promo
Cobalah follow akun-akun media sosial biro-biro perjalanan, hotel-hotel, atau maskapai-maskapai. Biasanya selalu saja ada promo yang ditawarkan. Manfaatkanlah promo-promo ini untuk mendapatkan harga yang lebih murah.
Pokoknya, jangan menyerah sampai kamu bisa membuat itinerary yang sesuai dengan bujet dan kemampuan finansialmu ya!
Nah, siap untuk berbulan madu sekarang? Have fun, dan nikmati momen berdua kalian ya!
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
5 Cara Menghemat Pos Pengeluaran Transportasi saat Berangkat Kerja untuk Karyawan di Jakarta
Ternyata, kalau dihitung-hitung, kerja di Jakarta itu pemborosan paling besar bisa jadi dari pos pengeluaran transportasi lo!
Belum lagi ada fakta yang menyebutkan, bahwa berangkat kerja adalah hal yang paling menyebalkan dalam aktivitas seorang karyawan. Masih mending bersih-bersih rumah, katanya. Enggak heran sih, karena berangkat dan pulang kerja berarti harus selalu berdamai dengan kemacetan!
Dan, tahu enggak, ada penelitian yang dilakukan oleh Scandinavian Journal of Economics yang menemukan, bahwa pekerja yang menghabiskan waktu sekitar 22 menit ke kantor, memiliki pengeluaran 35% lebih banyak tiap bulannya ketimbang yang tidak. Maka, enggak heran lagi, kalau begitu sampai di kantor, karyawan sudah mengalami gejala 3L–lemah, letih, lesu–duluan. Begitu juga saat harus pulang ke rumah, belum jalan sudah stres.
And we have to deal with this, everyday! Ouch!
Makanya ada cerita, ada seorang karyawan yang mendapatkan fasilitas mobil dinas dari kantor. Dengan car ownership program dari kantornya, ia berhak menggunakan mobil itu selama untuk keperluan pekerjaan sampai batas waktu tertentu, hingga mobil bisa benar-benar jadi miliknya. However, si karyawan yang tinggal di daerah Tangerang, malah lebih suka meninggalkan mobil di rumah. Apa pasal? Boros! Boros pengeluaran, dan boros energi serta emosi, katanya.
Hal ini akhirnya juga jadi masalah tersendiri antara si karyawan dengan kantor. Pihak perusahaan merasa sudah memberikan fasilitas, tapi akhirnya tidak efisien. Sedangkan karyawan merasa malah dibebani oleh fasilitas dan benefit yang diberikan oleh kantor.
Hmmm. Dari cerita ini kita bisa menarik satu kesimpulan, adalah perlu untuk dipertimbangkan juga bagi perusahaan, apakah pemberian benefit tertentu itu memang dibutuhkan oleh karyawan atau enggak? Jangan-jangan malah membebani, seperti halnya kasus si karyawan yang mendapatkan car ownership program di atas?
Jadi, bagaimana ya caranya menghemat pos pengeluaran transportasi ini supaya kita enggak stres duluan? Well, mungkin kita bisa mempertimbangkan untuk ganti moda transportasi saja. Nggak usah pakai kendaraan pribadi.
5 Moda yang bisa dipertimbangkan untuk mengganti kendaraan pribadi demi menghemat pos pengeluaran transportasi ke kantor
1. Commuter Line
Commuter line, atau kereta rel listrik komuter, bisa jadi adalah moda transportasi umum yang jadi andalan banget untuk para karyawan di Jakarta. Selain bisa mengurangi kemacetan, biaya untuk naik KRL juga relatif lebih murah banget ketimbang harus naik kendaraan pribadi.
Untuk naik KRL, kita perlu memilih mau pakai Kartu Multi Trip atau mau tiket harian aja. Kalau dihitung-hitung, pastinya dengan punya Kartu Multi Trip ya akan jauh lebih murah dan mudah buat kita-kita yang tiap hari akan memanfaatkan KRL untuk berangkat kerja. Kurang lebih dengan isi ulang saldo minimal Rp30.000, itu sudah bisa dipakai untuk beberapa kali perjalanan. Pos pengeluaran transportasi jadi bisa dipangkas banyak deh.
Coba bandingkan dengan habisnya bensin untuk naik kendaraan pribadi.
Memang saat ini KRL masih belum senyaman itu. Mari berharap pada pemerintah agar bisa meningkatkan pelayanan KRL yang kini sangat vital bagi masyarakat.
2. MRT
Dengan diresmikannya MRT pada bulan Maret 2019 yang lalu, kini moda transportasi umum ini pun menjadi primadona bagi para warga Jakarta yang ingin bepergian.
Sama seperti KRL, untuk dapat naik MRT kita akan butuh kartu bayar, yang dinamai Jelajah. Ada 2 tipe juga: single trip dan multi trip. Dan sudah seperti yang bisa diduga juga, yang multi trip jatuhnya akan lebih murah.
Dengan ongkos Rp3.000 hingga Rp14.000 sekali jalan, tergantung jauh dekat tujuan, pastinya pos pengeluaran transportasi akan lebih terselamatkan.
Mari berharap, agar MRT menjangkau lebih banyak area lagi secepatnya.
3. TransJakarta
Bus TransJakarta–sejak diresmikan–jelas menjadi moda transportasi umum yang paling laris digunakan oleh para karyawan dan pekerja di Jakarta. Dengan tarif Rp3.500, asalkan enggak keluar dari halte, kita dapat menjangkau area mana pun di Jakarta dengan lebih mudah.
Meski yah, sekarang TransJakarta juga nggak bebas-bebas macet banget sih, lantaran selalu saja ada oknum-oknum yang mengganggu busway. Hvft!
4. Ojek online
Nah, ketimbang pakai kendaraan sendiri, masih mending pakai ojek online yang kini punya tarif sekitar Rp1.600/km. Memang lebih mahal sih jatuhnya dibandingkan dengan moda transportasi umum yang lain. Tapi kita bisa kok ngulik supaya bisa menghemat pos pengeluaran transportasi. Paling enggak, pasti lebih hemat ketimbang bawa kendaraan pribadi.
Sesuaikan saja dengan jalur perjalananmu, lalu utak-atik deh. Dari mana sampai mana pakai KRL, lalu mungkin bisa dilanjut dengan TransJakarta, dan kemudian supaya sampai kantor tepat waktu, kita harus menyambung dengan ojek online. Coba bandingkan dengan saat kita menggunakan kendaraan pribadi. Bandingkan.
5. Ikut komunitas nebengers
Sudah tahu komunitas nebengers belum? Komunitas ini terdiri atas orang-orang yang suka barengan berangkat kerja.
Komunitas ini berawal di Twitter, kemudian ngehits. Kalau enggak salah, sebelumnya hanya untuk “trayek” Jakarta-Bandung dan sebaliknya saja. Tapi sekarang merambah ke kota-kota lain, meski yang paling sibuk tetaplah di Jakarta.
Mau coba sesuatu yang baru? Coba gabung di komunitas ini. Ada aplikasi mobilenya juga lo, sehingga sekarang lebih mudah lagi. Nggak cuma bisa menghemat pos pengeluaran transportasi, tapi bisa tambah kenalan dan teman. Seru kan?
Nah, itu dia beberapa trip memangkas pos pengeluaran transportasi buat kita, para karyawan yang bekerja di Jakarta.
Terus, kalau sudah begini berarti gaji sudah aman? Well, coba cek juga pos pengeluaran yang lain; pos makan sehari-hari, pos ngopi, pos boba, pos nonton bioskop …
Yuk, ikutan kelas finansial online-nya QM Financial aja yuk! Kamu bisa belajar mengenali pos-pos pengeluaran mana yang bisa dipangkas, dan mana yang bisa dipindah alokasinya ke hal-hal yang lebih bermanfaat. Cek jadwalnya di web Event QM Financial ya. Dan jangan lupa, follow Instagram QM Financial untuk mendapatkan update, info, dan trik keuangan terbaru dari QM Financial.
Mau Punya Tambahan Dana Untuk Investasi? Ini Pengalaman Saya Menggunakan Transportasi Berbasis Aplikasi!
Hai, QM readers!
Ingat nggak, beberapa minggu lalu rame-rame demonstrasi tentang transportasi berbasis aplikasi?
Heboh, ya! Banyak lho, orang-orang yang bahkan nggak bisa keluar rumah atau kesulitan bepergian karena tidak mendapatkan kendaraan.