Cara Perencanaan Keuangan untuk Perawatan Kesehatan Rutin Keluarga
Merencanakan keuangan untuk perawatan kesehatan keluarga perlu dilakukan secara cermat. Dengan cara perencanaan keuangan yang tepat, kebutuhan kesehatan bisa terpenuhi tanpa membebani kondisi finansial.
Biaya rumah sakit itu besar. Apalagi jika terjadi situasi darurat yang memerlukan penanganan cepat. Biayanya plus plus. Persiapan finansial yang matang dapat menghindarkan keluarga dari risiko saat menghadapi kebutuhan medis mendesak.
Table of Contents
Cara Perencanaan Keuangan untuk Kesehatan Keluarga
Anggaran kesehatan itu enggak cuma biaya rumah sakit saja loh. Tetapi juga memelihara kesehatan rutin dan menjaga kualitas hidup secara keseluruhan.
Melakukan pemeriksaan rutin, cakupan nutrisi yang baik, hingga punya asuransi kesehatan sesuai kebutuhan bisa membantu mengontrol pengeluaran medis sehingga memperingan beban keuangan. Dengan cara perencanaan keuangan yang tepat, stabilitas keuangan keluarga tetap terjaga meski ada kebutuhan kesehatan yang harus dipenuhi.
So, gimana cara perencanaan keuangan untuk pemeliharaan kesehatan rutin keluarga yang bagus itu? Simak yuk.
1. Buat Anggarannya
Anggarkan biaya kesehatan dengan menyisihkan persentase tetap dari penghasilan bulanan sebagai dana khusus yang hanya digunakan untuk kebutuhan kesehatan. Dana ini mencakup biaya rutin seperti pemeriksaan kesehatan (check-up), pembelian obat-obatan, konsultasi dengan dokter, dan perawatan medis lainnya.
Iya, mulai tahun 2025 konon memang ada gratis medical checkup buat yang lagi ulang tahun dari pemerintah. Tapi, sampai dengan wacana itu direalisasikan, ada baiknya punya anggaran sendiri saja dulu ya.
Mengatur anggaran ini secara konsisten membantu mengantisipasi biaya kesehatan tanpa mengganggu pos keuangan lain, sehingga stabilitas keuangan keluarga tetap terjaga.
2. Miliki Asuransi Kesehatan
Ya, minimal BPJS Kesehatan deh, yang iurannya terjangkau. Cakupan layanan kesehatannya juga lumayan kok, mencakup rawat jalan, rawat inap, hingga tindakan medis tertentu.
Untuk perlindungan lebih optimal, pertimbangkan menambah asuransi kesehatan swasta yang dapat memberikan fasilitas lebih. Kayak akses ke rumah sakit rekanan yang lebih luas, fleksibilitas waktu, dan tambahan manfaat yang enggak selalu tercover oleh BPJS.
Pastikan seluruh anggota keluarga punya BPJS Kesehatan juga ya. Dengan begitu, biaya kesehatan pun enggak menjadi beban besar.
Baca juga: Indra Bekti Sakit, Ini Pentingnya Punya Asuransi Kesehatan yang Sesuai Kebutuhan Sejak Dini
3. Buat Dana Darurat Khusus Kesehatan
Kalau memang perlu—misalnya ada anggota keluarga yang memang kudu mendapat ekstra perawatan—bikin dana darurat kesehatan secara khusus.
Sebagai tambahan perlindungan, kalau ada dana darurat kesehatan, keluarga kan bisa jadi enggak perlu merogoh pos keuangan lain atau berutang dalam kondisi darurat, sehingga stabilitas keuangan tetap terjaga meski menghadapi risiko kesehatan yang tiba-tiba.
4. Rutin Checkup
Lakukan check-up rutin sebagai langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan keluarga. Pemeriksaan kesehatan berkala dapat membantu mendeteksi berbagai masalah kesehatan sejak dini. Dengan begitu, penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. Kan, biayanya juga jadi lebih ringan ketimbang sudah jadi penyakit serius yang memerlukan pengobatan mahal dan berjangka panjang.
Selain itu, check-up rutin memungkinkan dokter memantau perubahan kondisi kesehatan secara menyeluruh, memberikan saran gaya hidup, serta mengidentifikasi risiko yang mungkin timbul di masa mendatang. Dengan cara ini, biaya kesehatan dapat lebih terkontrol, dan kualitas hidup keluarga tetap terjaga.
5. Investasi pada Kesehatan
Investasikan pada kesehatan dengan mengalokasikan dana khusus untuk mendukung gaya hidup sehat. Perbanyak konsumsi makanan bergizi alih-alih jajan junk food melulu. Jangan kebanyakan subscription film atau musik saja, coba member gym-nya juga dimanfaatkan.
Nutrisi yang baik dan aktivitas fisik teratur enggak hanya meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga membantu mencegah berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Tahu kan, perawatan penyakit-penyakit ini tuh gede banget?
Pertimbangkan juga untuk mengikuti kelas atau pelatihan yang mendukung kesehatan mental dan fisik, seperti yoga atau meditasi, yang dapat membantu mengelola stres serta meningkatkan kesejahteraan.
Investasi dalam pola hidup sehat adalah cara perencanaan keuangan yang strategis untuk mengurangi potensi pengeluaran kesehatan di masa depan sekaligus meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Baca juga: Biaya Kesehatan Diprediksi Naik 14%! Harus Gimana nih?
Nah, gimana? Baiknya sih, cara perencanaan keuangan untuk perawatan kesehatan rutin ini juga harus diatur bareng-bareng dengan kebutuhan keluarga yang lain. Dengan begitu, ketemu prioritasnya dan kamu bisa membagi anggaran dengan proporsional.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Cara Menaikkan Efisiensi dan Produktivitas dengan Fasilitas Jaminan Kesehatan Pegawai Swasta
Fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta bisa menjadi salah satu benefit besar yang dapat diterima oleh karyawan sebuah perusahaan untuk memperoleh akses ke perawatan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Cakupannya bisa meliputi berbagai layanan kesehatan, seperti perawatan kesehatan primer, perawatan gigi, obat-obatan, dan lain sebagainya.
Yes, fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan tempat pegawai bekerja. Pasalnya, hal ini dapat membantu perusahaan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan karyawan, di samping membantu mengurangi biaya kesehatan yang tinggi.
So, dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pentingnya fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta ya. Juga tentang bagaimana perusahaan dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi keuangan perusahaan.
Mengapa Kesehatan Pegawai Swasta itu Penting?
Kesehatan karyawan sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan bisnis perusahaan. Mengapa? Berikut beberapa alasannya.
Produktivitas yang lebih tinggi
Karyawan yang sehat cenderung lebih produktif karena mereka memiliki energi yang lebih banyak, memiliki tingkat konsentrasi yang lebih tinggi, dan lebih sedikit absen karena sakit.
Efisiensi operasional yang lebih baik
Karyawan yang sehat dan bugar cenderung melakukan tugas-tugas mereka dengan lebih efisien dan cepat, yang dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional perusahaan secara keseluruhan.
Kinerja yang lebih baik
Karyawan yang sehat dan bugar dapat memberikan kinerja yang lebih baik karena mereka memiliki kekuatan dan daya tahan yang lebih baik dalam menangani tugas-tugas yang menantang dan situasi yang stres.
Loyalitas karyawan yang lebih tinggi
Perusahaan yang memperhatikan kesehatan karyawan mereka cenderung menciptakan ikatan yang lebih kuat dengan karyawan mereka, yang dapat membantu meningkatkan loyalitas karyawan dan mengurangi turnover.
Citra perusahaan yang lebih baik
Perusahaan yang peduli pada kesehatan karyawan mereka dapat membangun citra yang positif sebagai tempat kerja yang peduli pada kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitarnya.
So, melihat dari beberapa keuntungan yang bisa didapat di atas, itu artinya penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kesehatan karyawan mereka. Caranya adalah dengan memberikan akses ke fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta dan program-program kesehatan yang relevan. Tujuannya jelas, untuk membantu meningkatkan produktivitas, efisiensi operasional, dan kinerja karyawan, serta memperkuat ikatan antara karyawan dan perusahaan.
Contoh Strategi Perusahaan untuk Memberikan Fasilitas Jaminan Kesehatan Pegawai Swasta
Berikut adalah beberapa contoh strategi perusahaan untuk memberikan fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi keuangan.
Penyediaan Fasilitas Kesehatan di Tempat Kerja
Perusahaan dapat menyediakan fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta di kantor, seperti menyediakan klinik, dokter atau perawat karyawan, dan obat-obatan. Hal ini untuk mempermudah akses karyawan terhadap perawatan kesehatan, sehingga membantu mengurangi biaya untuk absensi atau cuti akibat sakit.
Dengan menyediakan fasilitas kesehatan di tempat kerja, karyawan dapat dengan mudah mendapatkan perawatan kesehatan yang mereka butuhkan tanpa harus keluar dari tempat kerja. Hal ini dapat menghemat waktu dan biaya, serta mengurangi absensi atau cuti akibat sakit. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas karyawan karena mereka merasa dihargai dan diperhatikan oleh perusahaan.
Promosi Kesehatan dan Pencegahan Penyakit
Perusahaan dapat mendorong karyawan untuk mempraktikkan gaya hidup sehat, misalnya melalui berbagai bentuk edukasi kesehatan, seperti seminar atau bahkan kelas yoga bareng, dan sejenisnya.
Dengan mendorong karyawan untuk mempraktikkan gaya hidup sehat, perusahaan dapat mengurangi biaya untuk perawatan kesehatan yang mahal dan absensi atau cuti akibat sakit. Selain itu, karyawan yang lebih sehat cenderung lebih produktif dan efisien dalam menjalankan tugas mereka, yang dapat membantu meningkatkan produktivitas karyawan dan menghemat biaya operasional perusahaan.
Mengajak Karyawan Berpartisipasi
Perusahaan dapat memberikan insentif bagi karyawan untuk berpartisipasi dalam program kesehatan perusahaan, seperti program penurunan berat badan atau program berhenti merokok. Insentif ini dapat berupa bonus atau tunjangan kesehatan, dan dapat membantu meningkatkan motivasi karyawan untuk menjaga kesehatan mereka.
Dengan begini, perusahaan dapat mendorong karyawan untuk mempraktikkan gaya hidup sehat dan mencegah terjadinya penyakit. Selain itu, insentif ini juga dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk melakukan pekerjaan mereka dengan lebih baik, yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan produktivitasnya.
Evaluasi dan Pengukuran Dampak Program Kesehatan
Juga sebagai bagian dari fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta, perusahaan dapat melakukan evaluasi dan pengukuran dampak program kesehatan yang telah diterapkan. Hal ini penting dilakukan untuk menilai efektivitasnya. Data yang didapatkan dari evaluasi ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta selanjutnya.
So, jadi bisa dilihat deh, fasilitas dan program-program kesehatan mana yang perlu diteruskan dan mana yang perlu disesuaikan atau dihentikan. Dengan demikian, biaya operasional dapat dihemat, pun produktivitas karyawan bisa ditingkatkan.
Dalam rangka memanfaatkan fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta ini, perusahaan dapat mengombinasikan strategi-strategi yang sudah dijelaskan di atas untuk membangun budaya kesehatan yang kuat di tempat kerja dan mendukung karyawan untuk tetap fit dan sehat. Hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya kesehatan, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi karyawan.
Tip untuk Perusahaan
Tinjau Ulang Pilihan Fasilitas Jaminan Kesehatan Pegawai Swasta
Perusahaan dapat meninjau ulang pilihan program dan fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta yang tersedia di pasar, dan memilih program yang paling sesuai dengan kebutuhan. Yang terutama sih, soal anggaran.
Perusahaan juga dapat mempertimbangkan program kesehatan yang ditawarkan oleh asosiasi industri atau perkumpulan bisnis setempat.
Pertimbangkan Penggabungan Risiko
Perusahaan juga dapat mempertimbangkan untuk bergabung dengan organisasi atau kelompok lain untuk membagi risiko kesehatan dan mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat membentuk program penyediaan fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta sendiri untuk mengelola risiko kesehatan karyawan.
Pertimbangkan Keseimbangan Biaya dan Manfaat
Perusahaan harus mempertimbangkan manfaat yang diperoleh dan membandingkannya dengan biaya yang dikeluarkan. Pastikan bahwa program kesehatan yang dipilih memberikan manfaat yang sepadan dengan biayanya.
Memperkuat Negosiasi dengan Pihak Penyedia
Perusahaan dapat memperkuat negosiasi dengan pihak penyedia untuk memperoleh harga yang lebih baik dan manfaat yang lebih banyak. Perusahaan juga dapat mempertimbangkan untuk menambahkan insentif atau penawaran khusus untuk membantu meningkatkan daya tawar perusahaan.
Ajak Karyawan Berpartisipasi
Perusahaan dapat membantu memperoleh harga yang lebih baik dengan mendorong partisipasi karyawan dalam program kesehatan. Semakin banyak karyawan yang berpartisipasi, semakin besar kekuatan tawar perusahaan dalam menawar harga jaminan kesehatan.
Nah, demikian tip bagi perusahaan untuk dapat memberikan fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta yang terjangkau dan bermanfaat bagi karyawan.
So, dalam memberikan fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi keuangan perusahaan, perusahaan dapat menerapkan berbagai strategi untuk membangun budaya kesehatan yang kuat di tempat kerja dan mendorong karyawan untuk mempraktikkan gaya hidup sehat. Hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya kesehatan, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi karyawan.
Selain itu, perusahaan bisa memberikan financial training kepada karyawan juga, untuk dapat membantu mereka memahami pentingnya manajemen keuangan pribadi, sehingga karyawan dapat mengelola anggaran untuk biaya kesehatan mereka sendiri dan keluarganya. Dengan begitu, karyawan dapat memperoleh manfaat maksimal dari program dan fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta yang diberikan perusahaan, dan akhirnya dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan dan menciptakan keuntungan finansial yang berkelanjutan.
Jika kantor kamu pengin mengundang tim QM Financial untuk belajar finansial bareng, kamu bisa langsung menghubungi ini ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Biaya Kesehatan Diprediksi Naik 14%! Harus Gimana nih?
Perusahaan asuransi di Asia akan mengalami peningkatan inflasi pada biaya kesehatan sebesar 14% yang disponsori oleh perusahaan, demikian laporan dari Mercer Marsh Benefit.
Angka tersebut hampir 5 kali lipat dari prediksi kenaikan inflasi umum tahun 2022. Sementara di tahun 2020, peningkatan biaya kesehatan ini mencapai 3.5%, dan 10% di tahun 2021.
Menurut laporan yang sama, ada 5 negara di benua Asia yang mengalami tingkat tren medis yang tinggi, dibandingkan rata-rata regional di tahun 2021.
Negara-negara tersebut adalah:
- India 14%
- Tiongkok 12%
- Indonesia 10%
- Vietnam 10%
- Filipina 9%
Di tahun 2021 pula, terjadi peningkatan klaim medis sebesar 81% untuk keseluruhan perusahaan asuransi Asia. Ironisnya, 53% perusahaan asuransi melaporkan adanya penurunan jumlah klaim medis dibandingkan sebelum pandemi. Nah loh.
Masih dalam laporan yang sama terungkap, bahwa biaya perawatan penyakit tidak menularlah yang membuat adanya peningkatan biaya kesehatan ini. Hal ini juga diperburuk akibat tertundanya perawatan kesehatan, misalnya penyakitnya terlambat didiagnosis sehingga malah membengkakkan biaya perawatan pada akhirnya.
So, intinya adalah seberapa sadar sih kita akan pentingnya kesehatan; mau cek kesehatan agar tidak sampai terlambat mengetahui adanya penyakit sehingga tidak membengkakkan biaya kesehatan kita?
Padahal, penyakit tidak menular ini merupakan penyebab nomor satu kematian secara global loh. Faktanya lagi, menurut laporan The Center of Disease Control and Prevention, 62% dari kematian itu terjadi di kawasan Asia Tenggara.
Biaya Kesehatan Naik, Kita Harus Apa?
Ya, mau enggak mau harus menyesuaikan. Ya masa kemudian kita mau enggak berobat kalau sakit? Atau, pulang saat belum sembuh, hanya karena tagihan membengkak?
Bagaimanapun hidup akan lebih baik dijalani dalam kondisi sehat. Betul? Jadi, harus gimana ya, menyiasati biaya kesehatan yang naik ini?
Pastikan punya BPJS Kesehatan dan disiplin iuran
Salah satu cara untuk melindungi risiko keuangan yang timbul dari mahalnya biaya kesehatan adalah dengan menjadi peserta asuransi kesehatan.
Di Indonesia, ada BPJS Kesehatan, sebuah asuransi yang dikelola oleh pemerintah yang cakupan perlindungannya cukup luas. Bahkan sampai mencakup juga perawatan gigi, mata, dan mental loh. So, setidaknya kamu wajib punya BPJS Kesehatan ini. Kalau kamu berstatus karyawan, seharusnya BPJS Kesehatan ini secara otomatis akan kamu dapatkan sebagai benefit dari kantor. Iuran preminya juga sangat terjangkau, yang memang disesuaikan dengan penghasilanmu.
Namun harus ingat ya, bahwa enggak cuma dirimu sendiri yang harus terlindungi oleh asuransi kesehatan, tetapi juga seluruh keluargamu dan juga siapa pun yang biaya hidupnya kamu tanggung. Jika mereka tidak tertanggung dalam BPJS Kesehatan yang diberikan sebagai benefit perusahaan, maka daftarkanlah sebagai peserta mandiri.
Jangan lupa untuk disiplin iuran, agar kamu bisa mendapatkan manfaatnya. Sering terjadi orang malas atau lalai membayar premi, dan ketika dibutuhkan baru deh … bingung.
Jika perlu, tambah asuransi kesehatan swasta
BPJS Kesehatan memang cukup memadai, apalagi jika memang kamu tak terlalu punya riwayat penyakit yang butuh penanganan khusus. Namun, jika kamu memang perlu bentuk perlindungan kesehatan lain yang tidak tercover oleh BPJS Kesehatan, pertimbangkan untuk membeli polis asuransi kesehatan swasta sebagai tambahan proteksi.
Salah satu “kelemahan” BPJS Kesehatan adalah prosedur berjenjangnya yang cukup panjang. Jika kamu pengin lebih praktis, pelayanan lebih cepat, fleksibilitas, dan kenyamanan yang lebih, maka asuransi kesehatan swasta mungkin bisa jadi pilihan.
Pilihlan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu. Pastikan manfaatnya memang benar-benar kamu butuhkan.
Bangun dana darurat
Selain memiliki asuransi kesehatan yang memadai, naiknya biaya kesehatan juga perlu disiasati dengan kuatnya dana darurat.
Ingat kan, apa fungsi dana darurat? Yes, dana darurat akan sangat membantu jika kita dalam kondisi darurat yang perlu solusi segera. Misalnya, ternyata kamu harus membayar dulu tagihan biaya kesehatan untuk kemudian baru diklaim ke asuransi, maka dana darurat bisa dipakai dulu sebagai talangan.
Yuk, cek kondisi dana daruratmu, apakah sekarang sudah cukup ideal atau belum?
Jaga kesehatan, jangan sampai sakit
Ya, paling mudah memang kita harus menjaga kesehatan kita agar tidak sampai sakit. So, pastikan kamu mengonsumsi cukup makanan bergizi, berserat tinggi, dan kurangi gorengan, makanan berpengawet ataupun zat tambahan lainnya.
Kalau memang perlu minum vitamin tambahan, ya kamu bisa mempertimbangkan untuk menambah suplemen. Namun, vitamin dan mineral yang terbaik tetap yang ada dalam buah-buahan dan sayur.
Jangan lupa berolah raga dan terus bergerak. Agar peredaran darah lancar, metabolisme tubuh juga baik. Sekali waktu, ada baiknya kamu melakukan medical checkup, agar jika ada penyakit yang “menyelinap”, kamu bisa tahu lebih awal. Ingat, kalau terlambat terdiagnosis, bisa jadi biaya kesehatan akan membengkak untuk perawatan dan pengobatannya.
Jangan ketinggalan juga istirahat dan bahagia. Karena bahagia adalah obat yang terbaik.
Review rencana keuangan
Jangan lupa untuk melakukan review terhadap rencana keuanganmu secara keseluruhan. Apakah produk-produk keuangan—termasuk asuransi kesehatan—yang kamu miliki saat ini sudah sesuai dengan kebutuhanmu, atau perlu diulik lagi.
Nah, semoga kita semua selalu sehat ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Kenali 5 Jenis Asuransi Kesehatan dan Manfaatnya
Salah satu asuransi penting yang harus banget kita punya adalah asuransi kesehatan. Nah, tapi di Indonesia, ternyata ada banyak jenis asuransi kesehatan. Pastinya hal ini bisa saja membuatmu bingung ya, untuk bisa memilih?
Ya, kalau dapat benefit asuransi kesehatan dari kantor sih, enggak masalah. Tinggal ngikut aja. Tapi, buat kamu yang mesti bikin asuransi kesehatan mandiri, ada baiknya juga untukmu kenalan dengan berbagai jenis asuransi kesehatan dulu (atau bahkan memahami dulu apa itu asuransi kesehatan), agar kemudian bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
No worries, simak saja artikel ini sampai selesai ya, fellas!
Apa Itu Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan adalah salah satu bentuk proteksi yang bisa melindungi kita dari kerugian finansial akibat risiko-risiko kesehatan yang mungkin kita alami selama hidup.
Asuransi kesehatan akan memberikan penggantian biaya terhadap perawatan kesehatan yang harus kita jalani, dan kita sebagai tertanggung wajib membayar premi yang besarnya tergantung pada manfaat yang diberikan oleh asuransi tersebut.
Manfaat Asuransi Kesehatan
Dengan memiliki asuransi kesehatan–selain kesehatan kita sendiri jadi terjamin–kesehatan keuangan kita juga terjaga. Karena, yah … siapa pun tahu bahwa biaya berobat itu mahal banget! Sudah banyak kasus orang terlilit utang karena harus membayar biaya pengobatan. Sudahlah sakit, masih stres juga memikirkan utang.
Bisa dibayangkan enggak sih?
Tapi, dengan premi yang kita bayarkan secara teratur, asuransi kesehatan akan meng-cover semua pengeluaran kita di saat sakit, sesuai syarat dan ketentuan pastinya. Dengan premi yang ‘hanya’ ratusan ribu saja, kita bisa mendapatkan manfaat perlindungan hingga ratusan juta.
Kok bisa begitu ya?
Karena pada prinsipnya, perusahaan asuransi mengumpulkan dana dari banyak nasabah. Dana yang berjumlah besar tersebut dikelola sedemikian rupa, lalu penggunaannya disubstitusi. Sehingga memang memungkinkan kita untuk bisa mendapatkan manfaat yang besar meski premi cukup murah.
Biaya yang Di-cover
Biaya perawatan kesehatan yang ditanggung oleh asuransi kesehatan tergantung pada jenis dan manfaat masing-masing asuransi. Jadi bisa saja berbeda antara asuransi kesehatan yang satu dengan yang lainnya.
Tapi pada dasarnya, pihak perusahaan asuransi akan memberikan manfaat penggantian biaya pemeriksaan kesehatan hingga obat-obatan, biaya rawat inap (opname di rumah sakit), hingga biaya-biaya yang menyertainya seperti biaya pemeriksaan laboratorium dan sebagainya.
Pada jenis asuransi tertentu juga menawarkan manfaat penggantian biaya untuk persalinan, perawatan kesehatan gigi dan mata, hingga pemulangan jenazah di dalam dan luar negeri.
So, jika kamu saat ini sedang memilih asuransi, pastikan kamu membaca semua syarat dan ketentuan serta manfaatnya dulu ya. Bandingkan juga antara asuransi satu dengan yang lain.
Beberapa jenis Asuransi Kesehatan
Ada beberapa jenis asuransi kesehatan yang harus kamu ketahui sebelum kamu mulai memilih salah satunya.
1. Jenis Asuransi Kesehatan Berdasarkan Perawatan
Ada 2 jenis asuransi kesehatan berdasarkan perawatan kesehatan yang ditawarkan:
- Rawat inap: pihak perusahaan asuransi akan menanggung biaya jika kita harus menjalani rawat inap. Ketentuannya bisa berbeda-beda sih, ada yang ketentuannya minimal 24 jam di rumah sakit baru bisa diklaim rawat inap. Ada pula yang 16 jam. Jadi, cermati masing-masing syarat dan ketentuannya ya.
- Rawat jalan: pihak perusahaan asuransi akan menanggung biaya pengobatan kita yang berupa pelayanan medis tanpa menginap di fasilitas kesehatan. Misalnya biaya diagnosis dokter, pemeriksaan laboratorium, rehabilitasi, dan sebagainya.
2. Jenis Asuransi Kesehatan Berdasarkan Metode Pembayaran
- Cashless: jenis asuransi kesehatan yang langsung meng-cover biaya perawatan kesehatan dengan langsung ditunjukkan kartu anggota saja. Untuk itu, kita harus memastikan tempat kita memeriksakan kesehatan punya hubungan kerja sama dengan perusahaan asuransinya.
- Reimbursement: kita perlu untuk membayar dulu biaya perawatan kesehatan kita, baru kemudian melakukan klaim ke perusahaan asuransi untuk diganti.
3. Jenis Asuransi Kesehatan Berdasarkan Pengelola Dana
- Asuransi yang dikelola oleh pemerintah, dalam hal ini adalah BPJS Kesehatan. Setiap perusahaan diwajibkan untuk mengikutsertakan seluruh karyawannya menjadi peserta BPJS Kesehatan. Sedangkan yang nonkaryawan, bisa menjadi peserta mandiri BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan dikenal menawarkan premi yang cukup terjangkau, dengan cover fasilitas yang sangat memadai. Jadi, sayang banget kalau sampai enggak kita manfaatkan.
- Asuransi yang dikelola oleh perusahaan swasta. Nah, ini banyak banget ya, dan kamu perlu melakukan survei dan komparasi jika hendak mengambil salah satunya.
4. Jenis Asuransi Kesehatan Berdasarkan Biaya yang Ditanggung
- Tanggungan total: pihak penyedia asuransi akan menanggung seluruh biaya perawatan kesehatan, mulai dari deteksi dini, diagnosis dokter, pengobatan, rehabilitasi, rawat inap, dan sebagainya.
- Tanggungan tertinggi: pihak penyedia asuransi hanya menanggung biaya-biaya perawatan kesehatan yang tertinggi. Misalnya, biaya rawat inap, sedangkan biaya pemeriksaan awal atau laboratorium enggak.
5. Jenis Asuransi Kesehatan Berdasarkan Pihak Tertanggung
- Kelompok atau kolektif, yaitu asuransi kesehatan yang memberikan manfaat pada kelompok tertentu, misalnya asuransi kesehatan untuk keluarga ataupun karyawan.
- Pribadi, yaitu asuransi kesehatan yang memberikan manfaat pada satu orang saja, sesuai dengan polis asuransi yang ditawarkan.
Nah, bagaimana? Sudah semakin paham kan dengan pengertian, manfaat, serta jenis asuransi kesehatan? Enggak bingung lagi memilih ya?
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.