Minggu lalu, dikabarkan Indra Bekti mengalami sakit mendadak dan harus dilarikan ke rumah sakit. Karena kondisinya yang tak baik, Indra Bekti pun harus dioperasi. Untuk itu, pasti butuh biaya yang sangat besar.
Mungkin sebagian besar dari kita lantas berpikir, seorang selebriti seperti Indra Bekti pasti sudah memiliki perlindungan yang memadai. Asuransi lengkap, memadai, dana darurat juga tersedia. Namun ternyata, konon, biaya perawatan Indra Bekti sudah ratusan juta pada hari pertamanya. Setelah tindakan operasi, beredar kabar bahwa biaya perawatannya di rumah sakit sudah mencapai miliaran.
Kemudian terdengar kabar pula bahwa ada penggalangan dana untuk biaya kesehatan Indra Bekti yang diidekan oleh rekan sesama artis, dan kemudian dieksekusi oleh istri Indra Bekti, Aldila Jelita. Namun di sini kemudian muncul pertanyaan dari netizen mahakritis, kok menggalang dana? Asuransinya apa kabar? Masa nggak punya BPJS Kesehatan?
Ternyata—dijawab oleh salah satu anggota keluarga—bahwa sakitnya Indra Bekti tergolong sakit kritis. Karena kondisi darurat, pihak keluarga juga memasukkan Indra Bekti ke rumah sakit, tanpa mengecek dulu apakah rumah sakit tersebut bekerja sama dengan asuransi ataupun BPJS Kesehatan atau tidak. Sementara, Indra Bekti baru memiliki asuransi untuk critical illness 6 bulan lamanya, padahal ada masa tunggu asuransi ini yang selama 1 tahun.
Karena berbagai kondisi yang ada, asuransi kesehatan Indra Bekti tidak dapat digunakan alias ditolak.
Pelajaran Berharga dari Sakitnya Indra Bekti
Kondisi sakit itu tak akan bisa dihindari. Bisa sih dicegah, tetapi risiko untuk sakit akan selalu ada sepanjang kita masih hidup. Inilah pentingnya kita memiliki asuransi kesehatan.
BPJS Kesehatan adalah salah satu produk asuransi kesehatan standar yang wajib dimiliki. Enggak hanya oleh kamu saja, tetapi juga seluruh anggota keluargamu—terutama mereka yang menjadi tanggunganmu. Pastikan faskes yang kamu pilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan ya.
Sementara, bagi yang memiliki risiko kesehatan lebih tinggi—bisa jadi karena pekerjaan, riwayat, atau genetika, dan kondisi lainnya—bisa dipertimbangkan juga untuk menambah asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan. Inilah yang terpenting dari pemilihan produk asuransi. Banyak orang asal melihat harga premi murah untuk perlindungan. Padahal seharusnya kebutuhanlah yang seharusnya menjadi bahan pertimbangan utama untuk membeli polis asuransi kesehatan. Hingga akhirnya, asuransi tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Mau klaim, eh … ditolak.
Proses klaim asuransi kesehatan adalah sebuah proses ketika kita mengajukan penggantian biaya atas risiko kesehatan yang terjadi terhadap tertanggung. Dalam proses ini, ada 2 hal yang bisa terjadi: klaim disetujui dan pihak perusahaan asuransi akan menanggung biaya pengobatan, yang kedua klaim ditolak karena berbagai alasan.
Memang ada banyak alasan mengapa klaim asuransi ditolak. Salah satunya karena kita mendapatkan perawatan di rumah sakit yang tidak berekanan dengan asuransi yang kita miliki.
Agar lebih jelas, mari kita lihat satu per satu alasan mengapa klaim asuransi ditolak.
1. Tidak termasuk dalam perlindungan asuransi
Setiap produk asuransi memiliki manfaat masing-masing. Semua itu bisa kamu temukan dalam polis asuransi. Misalnya, ada asuransi kesehatan yang hanya meng-cover rawat inap saja. Saat kamu mengajukan klaim untuk perawatan jalan, maka tentu saja klaim kamu akan ditolak.
So, adalah penting bagi kamu untuk memahami manfaat apa saja yang diberikan oleh asuransi kesehatan yang hendak kamu beli, dan adalah penting juga untuk tahu kebutuhanmu sendiri. Kesesuaian antara manfaat dan kebutuhan ini menjadi kunci agar fungsi perlindungan dari asuransi bisa optimal.
2. Syarat tidak lengkap atau tidak terpenuhi
Alasan mengapa klaim asuransi ditolak adalah syarat yang kurang lengkap. Perlu kamu ketahui ya, bahwa setiap perusahaan asuransi memiliki syarat tertentu untuk bisa menyetujui klaim yang diajukan. Jika ada yang tidak lengkap, maka klaim bisa jadi ditolak.
Dalam kasus yang dialami oleh Indra Bekti, klaim asuransi diajukan 6 bulan setelah Indra Bekti menjadi nasabah asuransi kesehatannya. Padahal, ada syarat masa tunggu 1 tahun untuk jenis asuransi critical illness seperti yang dimiliki oleh Indra Bekti. Ini juga termasuk dalam syarat yang tidak terpenuhi, sehingga klaim asuransi pun ditolak.
Karena itu, ada baiknya kamu mempelajari, memahami, dan mencermati polis asuransi yang ada, terutama pada syarat-syaratnya. Termasuk di dalamnya adalah apa saja syarat dokumen yang harus disediakan, dan juga syarat lain seperti soal masa tunggu ini.
3. Data tidak sesuai
Ada juga kemungkinan ketika data tertanggung ternyata tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Misalnya saja, seseorang mengajukan klaim asuransi. Namun, kemudian diketahui bahwa yang bersangkutan memiliki kondisi tertentu yang tidak pernah terdata saat polis ditandatangani. Hal ini akan dapat menghambat proses pengajuan klaim, bahkan bisa jadi klaim ditolak.
4. Melebihi batas waktu
Klaim asuransi bisa diajukan dalam tenggat tertentu, dan tenggat ini biasanya ada di dalam polis. Jika melebihi tenggat ini, maka klaim apa pun yang diajukan akan ditolak.
Miliki Asuransi Kesehatan Sejak Masih Sehat
Belajar dari apa yang dialami oleh Indra Bekti, kita jadi tahu betapa pentingnya untuk memiliki asuransi saat kita masih sehat. Pilihlah produk asuransi kesehatan yang paling sesuai.
Faktanya, itulah kesalahan paling umum terjadi. Banyak orang baru sadar akan pentingnya asuransi saat risiko sudah terjadi. Kalau saat risiko terjadi dan kita baru punya asuransi, maka saat itu sebenarnya sudah terlambat.
Ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan jika kita bisa memiliki asuransi saat masih muda atau berbadan sehat. Salah satu keuntungan terbesarnya adalah harga premi akan relatif lebih ringan. Mengapa preminya lebih murah? Karena kita dianggap tidak berisiko tinggi, sehingga pihak asuransi tidak harus menanggung biaya risiko yang terlalu besar.
Jika pun nanti kita terkena penyakit-penyakit yang kronis, masa tunggu yang biasanya diterapkan juga mungkin sudah lewat. Kita bisa mendapatkan perlindungan yang optimal.
Nah, jadi, apakah kamu sudah memiliki asuransi kesehatan yang sesuai kebutuhan sekarang?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!