7 Bisnis Setelah Pensiun untuk Hasilkan Mesin Uang
Salah satu hal krusial yang harus dipikirkan oleh para karyawan yang saat ini berada di usia produktif adalah rencana hidup setelah pensiun nanti.
Mengapa kita harus punya rencana hidup saat pensiun? Karena masa pensiun itu lama loh! Bayangkan kalau kita menjalaninya tanpa aktivitas, selama 20 – 25 tahun, bahkan 30 tahun?
Di samping itu, alangkah baiknya kan, kalau di masa pensiun kita mandiri? Bisa memenuhi kebutuhan sendiri? Of course mungkin sebagian dari kita sudah punya dana pensiun, tapi apa kamu yakin bakalan bisa memenuhi semua kebutuhan?
Kalau yakin, ya enggak masalah. Tetapi, ada bagusnya juga kalau kita punya sesuatu yang bisa menghasilkan, meski kita tidak dalam masa produktif lagi.
Nah, salah satu hal yang bisa memberikan penghasilan di masa pensiun kita adalah bisnis. Terus, bisnis apa saja yang cocok untuk dijalankan oleh kita yang sudah tidak produktif lagi? Ya pastinya, enggak bisa sembarang bisnis sih.
Berikut 7 ide bisnis setelah pensiun yang bisa jadi pertimbangan atau opsi
1. Kos-kosan
Bisnis kos-kosan merupakan salah satu usaha yang paling sering dijalani oleh para pensiunan. Pemasukannya relatif cukup teratur, sehingga biasanya dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Meski tak mungkin juga sih cuma rebahan terus, dan langsung terima fulus. Akan perlu usaha ekstra, mulai ketika penyiapannya yang butuh modal tak sedikit, pemeliharaan, perawatan, dan sebagainya, yang juga akan butuh biaya.
Tetapi, jika memang situasi dan kondisi lingkungan tempat kamu tinggal memungkinkan—misalnya dekat kampus, atau dekat perkantoran—bisnis ini bisa banget berkembang jadi sukses.
2. Franchise
Bisnis lain yang juga cocok dijalani oleh pensiunan adalah usaha waralaba, atau franchise. Macam-macam sih; ada kuliner, mulai dari camilan, makanan berat, sampai warung kopi; juga bisa jasa laundry, lembaga pendidikan, minimarket, dan sebagainya.
Dengan skema waralaba, kamu sih tinggal jalanin aja; nggak usah pusing dengan konsep bisnis maupun marketingnya. Karena itu, penting untuk memilih waralaba yang sudah dikenal luas.
Tugasmu adalah mencari lokasi yang strategis dan menyediakan tempat, lalu membeli haknya. Untuk modal sangat variatif. Ada yang cukup besar seperti minimarket, ada juga yang modal minim, misalnya counter-counter makanan dan minuman ringan.
Misalnya lokasi rumah sekarang sudah berada di pinggir jalan yang ramai, itu sudah bisa jadi salah satu modal besar loh.
3. Laundry
Zaman sekarang orang mau praktisnya saja, termasuk soal mencuci baju. Kamu bisa mencoba membangun bisnis laundry ini di rumah saja. Bisa model yang baju diserahkan dan dicucikan, atau bisa juga yang model kekinian; para pelanggan mencuci sendiri baju mereka dengan menggunakan mesin-mesin cuci yang disediakan.
Mulailah dari beberapa mesin cuci dan mesin pengering dulu, dan bisa dikembangkan lagi nantinya. Yang penting, kualitas cucian harus benar-benar dijaga.
4. Bahan makanan organik
Banyak orang semakin menggemari kegiatan berkebun dan beternak ketika pandemi mulai. Mengapa tak dilanjutkan saja menjadi bisnis yang menjanjikan?
Hobi berkebun dan beternak, dikombinasikan dengan kesadaran masyarakat yang meningkat akan pentingnya hidup sehat, bisa menjadi salah satu trigger bagimu untuk memulai bisnis bahan makanan organik, hasil kebun dan ternak sendiri.
Pastikan kamu bekerja sama dengan aplikasi atau marketplace, supaya jualanmu makin laku ya.
5. Ikan hias
Tak ketinggalan dari bisnis bahan makanan organik, kamu barangkali sekarang juga jadi ahli beternak ikan.
Banyak jenis ikan bisa dibudidayakan, tetapi sekarang yang lagi ngehits dan juga tak butuh tempat yang terlalu luas untuk pengembangannya adalah budidaya ikan cupang. Ikan cupang yang berukuran besar dengan ekor yang cantik bisa berharga puluhan juta loh! Tentu saja, modalnya juga akan besar, berbanding lurus dengan hasilnya nanti.
6. Rental kendaraan
Sudah pensiun, jadi enggak ke mana-mana lagi, sementara ada kendaraan—motor atau mobil—di rumah yang menganggur?
Well, daripada cuma rusak karena dianggurin, mending direntalkan saja. Bisnis rental itu pangsanya luas, dan hampir tak terbatas. Kamu bisa menyewakannya sebagai transportasi untuk keperluan apa saja, mulai dari pribadi, wisata, hingga bisa juga disewakan untuk jadi taksi atau ojek online. Tinggal bagi hasil saja dengan driver-nya, ya kan?
7. Warung sembako
Bisnis warung sembako enggak ada matinya. Di mana pun lokasinya, asal berada di tengah permukiman, pasti akan laku. Cocok banget buat bisnis setelah pensiun.
Menjalankan bisnis ini waktunya bisa fleksibel, sehingga cocok dijalankan di masa pensiun nanti. Sebagai bala bantuan, rekrut saja satu orang karyawan serabutan, yang bisa membantu untuk mengangkut dan mengantar barang.
Carilah supplier besarnya langsung, agar kamu bisa mendapatkan harga grosir untuk setiap produknya. Dengan begitu, kamu bisa menjualnya dengan harga yang relatif murah juga. Tak perlu terlalu banyak ambil untung, yang penting ramai pembeli. Betul?
Nah, itu dia 7 ide bisnis yang bisa dijalankan setelah pensiun. Gimana? Kamu tertarik bisnis yang mana nih?
Apa pun bisnisnya, sekarang yang penting masa persiapannya. Karena apa pun juga bisnisnya, persiapan adalah kunci. Tanpa persiapan yang baik, rencana apa pun bisa jadi gagal.
Jadi, sudah merencanakan apa saja nih sekarang?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Jangan Cuma Menua di FaceApp! Yuk, Menua di 5 Tempat Terbaik di Dunia untuk Pensiun Ini!
Sudah nyobain FaceApp pasti kan? Mana nih foto muka menuanya? Kira-kira happy enggak tuh, liatnya? Ya kalau yang diedit foto aslinya terlihat happy, ya pasti foto hasil FaceApp juga happy. Kalau yang diupload foto muka lempeng, ya hasil FaceApp jadi sedih deh.
Tapi, kepo sih. Kira-kira masing-masing dari kita besok kalau udah tua, bakalan bahagia enggak ya? Bakalan bisa pensiun dengan sejahtera, seperti sekarang yang gajinya gede-gede ini nggak ya?
Atau mungkin, ada nih di antara kita yang sejak sekarang sudah punya pension dreams, alias mimpi-mimpi untuk diwujudkan di masa pensiun nanti?
Saya punya. Saya pengin banget saat pensiun nanti, saya bisa hidup damai, santai, ngerjain apa pun yang saya suka dan mau, nggak perlu mikirin utang dan KPR lagi, dan tinggal di tempat yang indah nan eksotik.
Dan, seperti halnya foto FaceApp–kalau yang diupload foto happy ya jadinya happy–kalau masa pensiun disiapkan untuk happy, maka ya beneran kita akan bahagia melewatinya. *Ketemu hubungannya enggak ya?*
Eh, mau tahu enggak, 5 tempat terbaik di dunia untuk ditinggali di masa pensiun? Coba dilihat yuk! Biar nggak cuma happy lihat muka menua di FaceApp, tapi juga happy menua di tempat terindah di dunia! Daftar ini didapatkan dari list top 25 Annual Global Retirement Index yang dikeluarkan oleh situs International Living awal Januari 2019 yang lalu, yang menyebutkan 25 negara ternyaman untuk ditinggali oleh para pensiunan atau lansia beneran yang bukan karena FaceApp.
Tak hanya berwajah happy di FaceApp, tinggallah di 5 tempat terindah di dunia ini untuk masa pensiun yang bahagia
1. Spanyol
Spanyol terkenal akan destinasi wisata pantai terbaik di dunia. Hvft! Tempat tinggal impian banget nih buat masa pensiun, ya kan? Tiap hari bangun di tepi pantai, ngeliatin sunrise ataupun sunset sambil minum kopi atau teh. Ya ampun, syurga!
Dan, karena Spanyol punya iklim yang hangat–nggak jauh beda dengan Indonesia–maka makanannya pun sebenarnya nggak jauh-jauh amat dari Indonesia. Sayur dan buah melimpah. Spanyol terkenal akan agrarianya, yang punya musim tanam yang panjang sehingga panen hampir selalu sukses di sana. Sehingga, bisa dibilang, makanan pun jadi relatif lebih terjangkau di sana (dengan bahan-bahan yang hampir sama dengan Indonesia).
WHO pun memasukkan Spanyol sebagai salah satu negara yang punya sistem perawatan kesehatan nasional terbaik lo!
2. Thailand
Dengan iklim yang nggak terlalu jauh juga dengan Indonesia, sudah pasti kita nggak akan terlalu keras dalam adaptasinya. Ya kan, sudah tua, fisik pasti sudah melemah kan ya? Kalau iklimnya terlalu ekstrem, ya kan bisa tiap hari masuk angin.
Thailand juga punya banyak pantai yang indah, cocok buat para lansia beneran–bukan cuma karena FaceApp. Angin lautnya bagus untuk paru-paru, sehingga konon, peluang sembuh untuk para penderita arthritis bisa meningkat drastis kalau mereka tinggal di negara ini selama beberapa hari.
Dan yang penting, untuk bepergian, tiket pesawat rata-rata hanya $100 saja untuk round ticket. Ya mungkin memang ada faktor bahwa daerahnya enggak seluas Indonesia sih. Tapi tetep: murah!
3. Meksiko
Masih menjelajah negara-negara beriklim hangat–ya kan kita enggak mau reumatik menyerang tulang yang sudah tua kan ya?–pilihan berikutnya jatuh ke Meksiko.
Masih dengan pantai-pantainya yang indah, pun tanahnya yang subur, seperti Indonesia. Makanannya? Hampir sama juga dengan Indonesia, spicy dan pedas-pedas gitu.
Tapi yang istimewa dari Meksiko, bahwa pendatang pun berhak untuk mendapatkan asuransi kesehatan dari pemerintah di sana. Salah satunya ada program Seguro, yang premi per tahunnya itu hanya beberapa ratus dolar saja full coverage.
Dan, tambahan lagi nih. Kalau kita berusia 60 tahun lebih, kita akan mendapat kartu diskon khusus dari pemerintah untuk dipakai belanja dan akan mendapatkan diskon sebesar 10 – 20%–untuk belanja apa saja!
4. Bali
Ok, sebenarnya sih ini lucu. Situs International Living merilis data top 25 countries dalam Annual Global Retirement Index di awal Januari 2019 lalu, dengan menunjukkan daftar negara-negara yang paling nyaman untuk ditinggali setelah masa pensiun. Bali ada di urutan ke-23.
Masalahnya adalah Bali bukan “country”, tapi pulau. Indonesia tidak disebut-sebut sama sekali dalam daftar tersebut, dan hanya Bali saja yang disebutkan. Jadi, apakah ini berarti Indonesia secara umum kurang layak, dan hanya Bali-lah yang layak untuk menjadi tempat tinggal para pensiunan beneran dan yang bukan karena FaceApp?
Entahlah. Tapi siapa yang bisa meragukan Bali sebagai tempat yang indah dan nyaman untuk tinggal?
5. Panama
Panama menempati posisi pertama dalam daftar top 25 daftar Annual Global Retirement Index dari International Living ini.
Konon, Panama ini lokasinya sangat strategis hingga peluang untuk dilanda bencana sangat minim dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Dia bebas hurricane–yang sangat sering melanda negara tetangga mereka, Amerika Serikat–juga bebas gunung meletus, bahkan gempa.
Pajak di negara ini sangat rendah, pun pengeluaran bisa sangat ditekan karena banyak sekali produk-produk lokal yang kualitasnya malah melebihi produk impor, terutama bahan makanannya. Makanlah buah-buah lokal yang ada sepanjang tahun, sayuran juga, pun ikan. Semua didapatkan dengan mudah.
Jadi, gimana nih? Sudah menghitung, berapa keperluan kita buat hidup bahagia di masa pensiun nanti, sebahagia wajah kita di FaceApp?
Saya juga mau lihat-lihat ah. Siapa tahu bisa pindah ke Panama, atau Meksiko biar dapat kartu diskon seumur hidup.
*brb, cek buku catatan, itung-itung* Loh, kok begini ya? Mbak Winaaa…!