Belajar Keuangan Bisnis Berawal dari 5 Langkah Ini
Menguasai dunia bisnis bukan hanya soal memiliki ide brilian atau strategi pemasaran yang jitu. Namun, juga memahami bagaimana angka-angka bermain di belakang layar. Belajar keuangan bisnis menjadi elemen penting dalam suksesnya sebuah bisnis, baik itu bisnis kecil maupun besar.
Dengan pemahaman yang solid tentang keuangan bisnis, pemilik bisnis dan manajer dapat membuat keputusan yang lebih tepat, merencanakan masa depan dengan lebih efektif, dan mengidentifikasi area-area potensial untuk pertumbuhan dan peningkatan.
Belajar Keuangan Bisnis Bisa Dimulai dari Mana?
Pada pandangan pertama, belajar keuangan bisnis mungkin bisa berarti berkenalan dengan segala istilah teknis dan rumus yang rumit. Intimidating, ya kan?
Namun, jangan biarkan hal itu mengecilkan semangat. Dengan pendekatan yang sistematis dan siap untuk belajar, siapa pun bisa kok menguasai dasar-dasar keuangan bisnis. Artikel ini akan membantu memahami dari mana harus memulai, dengan melangkah melalui enam langkah penting untuk belajar keuangan bisnis. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pebisnis pemula akan membangun dasar yang kuat dalam keuangan bisnis dan membuka pintu untuk pengetahuan yang lebih mendalam.
Belajar tentang keuangan bisnis dapat dilakukan melalui serangkaian langkah-langkah berikut ini.
1. Memahami Dasar-Dasar Keuangan
Paling basic sih ya, mencoba mengenal berbagai pernak-pernik dan istilah dalam keuangan bisnis dulu, supaya enggak bingung nantinya mau bikin apa, buat apa, namanya apa, dan sebagainya. Ini memang basic banget, tetapi sekaligus penting banget.
Mulailah dengan memahami konsep-konsep dasar seperti laba dan rugi, neraca, arus kas alias cash flow, dan return on investment (ROI). Investopedia dan Khan Academy adalah sumber yang baik untuk memahami istilah-istilah ini.
2. Pendidikan Formal
Ya, kalau memang dibutuhkan dan memungkinkan, mengambil program pendidikan formal dalam bidang keuangan, bisnis, atau akuntansi dapat sangat membantu untuk belajar keuangan bisnis. Bisa berupa program sarjana, pascasarjana, atau kursus singkat yang ditujukan untuk profesional.
Kamu bisa mencari informasinya di mesin pencari, hingga media sosial. Untuk bisa menempuh pendidikan formal, jangan lupa kalau ada biayanya ya. Karena itu, dipertimbangkan dengan baik.
3. Membaca Buku
Ada banyak buku yang dapat membantumu belajar keuangan bisnis. Sejumlah buku yang bisa dipertimbangkan misalnya “Financial Intelligence for Entrepreneurs” oleh Karen Berman dan Joe Knight, atau “The Essentials of Finance and Accounting for Nonfinancial Managers” oleh Edward Fields.
4. Kursus Online
Saat ini ada banyak kursus online yang dapat membantu pebisnis pemula untuk belajar segala hal, termasuk belajar keuangan bisnis. Ada banyak platform kursus online yang bisa dipilih dengan topik beragam.
Salah satunya, kamu bisa cek juga kelas-kelas keuangan online QM Financial. Di waktu-waktu tertentu, juga ada kelas keuangan bisnis yang membahas seluk beluk membangun dan mengelola bisnis, yang biasanya diampu oleh lead trainer QM, Ligwina Hananto, dan juga trainers QM lainnya.
5. Praktik Langsung
Nah, kalau memang sudah berada dalam lingkungan bisnis, gunakanlah hal tersebut sebagai kesempatan untuk belajar keuangan bisnis dengan lebih mendalam lagi. Pasalnya, belajar enggak akan afdal tanpa praktik. Betul?
Jadi, coba amati dan pelajari bagaimana profesional keuangan lainnya dalam organisasi bisnis bekerja.
Selain dengan cara-cara di atas, bisa juga—jika memungkinkan—mencari mentor yang dapat membantu untuk memahami konsep-konsep keuangan bisnis secara lebih mendalam. Mereka dapat memberikan pengetahuan dari pengalaman mereka sendiri dan membantu menavigasi tantangan yang mungkin dihadapi.
Last but not least, keuangan bisnis adalah bidang yang terus berubah dan berkembang, jadi penting untuk terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perkembangan baru. Ikuti seminar, workshop, atau kelas tambahan untuk memastikan pengetahuan bisnis tetap relevan dan up-to-date.
Ingatlah bahwa belajar tentang keuangan bisnis bukanlah sesuatu yang dapat dikuasai dalam semalam. Proses ini akan membutuhkan waktu, usaha, dan dedikasi. Tetapi dengan pendekatan yang tepat, pebisnis pemula dapat membangun dasar pengetahuan yang kuat yang akan membantu membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Memahami dasar-dasar keuangan bisnis menjadi titik awal yang penting untuk membangun dan menjalankan bisnis yang sukses. Meski belajar keuangan bisnis dapat tampak menantang di awal, dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, setiap tantangan dapat diubah menjadi peluang.
Proses belajar keuangan bisnis ini bukanlah tentang menjadi ahli dalam angka semata, melainkan tentang memahami bagaimana angka-angka tersebut memengaruhi keseluruhan bisnis dan bagaimana hal tersebut bisa menjadi alat bantu dalam mencapai tujuan bisnis.
Oleh karena itu, teruslah belajar, berlatih, dan menerapkan pengetahuan keuangan bisnis. Dengan demikian, setiap individu akan lebih siap untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di dunia bisnis yang selalu berubah dan dinamis.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Rekomendasi 5 Buku untuk Belajar Finance untuk Pemula
Belajar finance untuk pemula sangat perlu untuk dilakukan karena keuangan memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan. Belajar finance membantu kita untuk memahami dan mengelola uang dengan lebih cerdas, serta membangun kekayaan dan mencapai kebebasan finansial.
Selain itu, belajar finance untuk pemula juga dapat membuat kita sadar bahwa banyak risiko keuangan yang bisa terjadi selama kita hidup, dan tahu juga cara menghindarinya. Dengan memiliki manajemen risiko yang baik, pun bisa membuat rencana keuangan yang komprehensif, kita pun akhirnya dimungkinkan untuk mencapai kebebasan finansial. Apa itu kebebasan finansial? Yes, yaitu keadaan di mana kita memiliki kebebasan untuk memilih gaya hidup yang kita inginkan—tanpa khawatir akan keuangan.
Nah, memangnya ada yang enggak kepingin mencapai kebebasan finansial?
Terdapat banyak cara belajar finance bagi pemula, dan salah satu cara yang paling efektif adalah dengan membaca buku. Buku adalah sumber pengetahuan yang berharga untuk memahami konsep keuangan dan investasi. Lagi pula, relatif murah jika dibandingkan cara belajar yang lain. Sementara, juga fleksibel, karena kamu bisa belajar dan membaca sesuai kondisi dan kesibukan. Buku umumnya juga disusun dengan kurasi dan editing yang baik, sehingga informasi di dalamnya pasti valid dan bisa diandalkan—jika dibandingkan dengan artikel-artikel online.
Namun, memang tak semua buku cocok untuk pemula. Faktanya, belajar finance untuk pemula itu memang seharusnya dilakukan secara step by step—secara berjenjang. Mulai dari basic dulu, baru menapak ke topik-topik yang lebih kompleks, dan akhirnya advanced. Ya, bisa dikatakan mirip dengan belajar bahasa Inggris, atau mungkin belajar menggambar.
So, yeah, mengapa tak mulai belajar finance untuk pemula dari buku dulu? Mau tahu rekomendasi buku yang cocok untuk dibaca pemula dalam rangka belajar keuangan tahap awal? Ini dia daftarnya.
Rekomendasi 5 Buku untuk Belajar Finance untuk Pemula
1. Rich Dad Poor Dad
Buku “Rich Dad Poor Dad” yang ditulis oleh Robert Kiyosaki merupakan salah satu buku terkenal dan cocok banget dipakai sebagai bahan belajar finance untuk pemula. Buku ini membahas tentang pentingnya memiliki pemikiran yang benar tentang uang dan investasi, serta cara-cara untuk memanfaatkan uang agar menghasilkan keuntungan.
Dalam buku ini, Kiyosaki menjabarkan konsep perencanaan keuangan pribadi dan cara-cara mengelola uang dengan cerdas. Dia juga membagikan pengalaman pribadi tentang bagaimana dia memperoleh kekayaan dan kebebasan finansial, serta berbagai tip investasi yang cerdas.
Salah satu konsep penting yang diangkat dalam buku ini adalah perbedaan antara “rich dad” dan “poor dad”. “Rich dad” adalah orang yang memiliki pemikiran dan strategi investasi yang cerdas, sementara “poor dad” adalah orang yang lebih berfokus pada pengeluaran dan utang. Dalam buku ini, Kiyosaki menekankan pentingnya menjadi “rich dad” dan memperoleh kebebasan finansial melalui investasi yang cerdas.
2. The Millionaire Next Door
Buku “The Millionaire Next Door” yang ditulis oleh Thomas J. Stanley dan William D. Danko, membahas tentang kebiasaan finansial orang-orang kaya yang hidup sederhana. Buku ini mengajarkan bagaimana cara mengelola uang dengan cerdas dan mengatasi utang, serta membangun kekayaan dengan menghemat dan menginvestasikan uang mereka secara cerdas.
Buku ini juga mengungkapkan beberapa mitos tentang kekayaan, seperti anggapan bahwa orang kaya selalu hidup mewah dan membelanjakan uang mereka secara tidak bijaksana. Faktanya, orang kaya yang sebenarnya cenderung hidup sederhana dan hemat dalam mengelola uang mereka.
Buku ini memberikan contoh kebiasaan dan prinsip finansial dari para miliarder dan jutawan sejati, dan bagaimana mereka berhasil membangun kekayaan mereka. Buku ini sangat bermanfaat bagi pemula yang ingin memulai perjalanan mereka menuju kekayaan dan kebebasan finansial.
Buku “The Millionaire Next Door” sangat populer, dan diakui sebagai buku referensi klasik keuangan pribadi. Akan sangat tepat jika kamu belajar finance untuk pemula dan mulai dengan buku ini.
3. The Simple Path to Wealth
Buku “The Simple Path to Wealth” yang ditulis oleh JL Collins merupakan buku panduan praktis belajar finance untuk pemula, yang berfokus pada pengelolaan uang dan investasi dengan cerdas.
Buku ini membahas tentang konsep dasar investasi, termasuk bagaimana memilih instrumen investasi yang tepat dan cara menghindari risiko investasi yang tidak perlu. Selain itu, buku ini juga membahas tentang kebiasaan finansial yang sehat, seperti penghematan dan pengelolaan utang.
Dalam buku ini, JL Collins juga bahwa investasi tidak harus rumit atau memerlukan banyak waktu dan upaya. Buku ini menekankan pentingnya strategi investasi jangka panjang yang sederhana, dan bagaimana menghindari taktik investasi yang rumit dan berisiko.
Secara keseluruhan, buku “The Simple Path to Wealth” sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin belajar finance untuk pemula, dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang investasi dan keuangan pribadi.
4. Your Money or Your Life
Buku “Your Money or Your Life” yang ditulis oleh Vicki Robin dan Joe Dominguez merupakan buku yang membahas tentang cara mengubah hubungan seseorang dengan uang dan memperbaiki keuangan pribadi.
Buku ini mengajarkan pembaca tentang konsep “life energy”, yaitu bagaimana uang yang kita hasilkan setiap hari merupakan sebuah nilai tukar dari energi kehidupan kita. Belajar finance untuk pemula dengan membaca buku ini, maka kita akan diajak untuk mengevaluasi nilai kehidupan kita dan bagaimana uang yang dihasilkan setiap hari memengaruhi nilai-nilai tersebut.
Buku ini juga memberikan berbagai tip praktis tentang bagaimana mengatur dan mengelola uang dengan cerdas, termasuk cara mengurangi pengeluaran dan membayar utang. Kita akan diajak untuk mengembangkan rencana keuangan yang terperinci dan membuat pilihan keuangan yang berkelanjutan untuk mencapai kebebasan finansial.
Dalam buku “Your Money or Your Life”, Vicki Robin dan Joe Dominguez juga menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan finansial tidak selalu tergantung pada jumlah uang yang dimiliki. Buku ini mengajarkan bagaimana cara menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan finansial dengan membangun hubungan yang lebih baik dengan uang dan memperbaiki kebiasaan keuangan yang tidak sehat.
5. 100 Langkah untuk Tidak Miskin
Buku “100 Langkah untuk Tidak Miskin” yang ditulis oleh Ligwina Hananto merupakan buku yang juga cocok banget untuk belajar finance untuk pemula. Buku ini membahas tentang bagaimana mengelola keuangan pribadi dengan bijak dan mencapai kesejahteraan finansial.
Buku ini membantu pembaca untuk meraih kebebasan finansial, yang mencakup berbagai topik, seperti pengelolaan utang, investasi, asuransi, dan penghematan. Buku ini juga menunjukkan bahwa kebebasan finansial bukanlah sesuatu yang sulit dicapai jika seseorang memiliki disiplin dan strategi yang tepat dalam mengelola keuangan. Ada juga panduan praktis yang dapat membantu pembaca untuk mengembangkan kebiasaan keuangan yang sehat dan mencapai tujuan keuangan.
Selain itu, buku “100 Langkah untuk Tidak Miskin” juga menekankan pentingnya pendidikan keuangan dan bagaimana cara mengajarkan keuangan pribadi kepada anak-anak. Buku ini memberikan panduan praktis tentang bagaimana cara mengajarkan nilai-nilai keuangan pribadi kepada anak-anak secara efektif.
Nah, itu dia 5 buku yang direkomendasikan jika kamu ingin mulai belajar finance untuk pemula sekarang. Selamat memburu buku-buku tersebut ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Investasi Leher ke Atas: Apa Maksudnya, dan Bagaimana Caranya?
Investasi emas, reksa dana, obligasi, saham, semua sudah? Ada satu lagi lho, jenis investasi yang tak kalah penting—malahan bisa jadi, paling penting—dari semuanya. Investasi leher ke atas.
Apa sih maksudnya?
Yang namanya investasi, biasanya berupa aktivitas keuangan untuk mengembangkan dana atau menanamkan modal. Objeknya adalah uang. Tapi, ternyata yang namanya investasi itu enggak melulu hanya fisik dan yang kasatmata saja. Ada satu jenis investasi yang sangat berharga juga—yang juga penting untuk kamu lakukan: investasi pada otakmu, atau yang sering diistilahkan investasi leher ke atas.
Yuk, kita bahas, mulai dari pengertiannya hingga contoh dan caranya ya. Simak terus artikel ini sampai selesai.
Apa Itu Investasi Leher ke Atas?
Pengertian investasi leher ke atas adalah jenis investasi berupa ilmu, pengetahuan, pemahaman, dan tambahan wawasan yang terus menerus digali untuk dipraktikkan, dan kemudian dapat memberikan nilai tambah dalam hidupmu. Imbal hasilnya bukan berupa uang secara langsung, tetapi bisa membuatmu menjadi orang yang lebih cerdas, ahli, dan terampil. Meskipun nantinya ya, bisa jadi akan memberimu rezeki dengan jalannya sendiri.
Tak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, investasi leher ke atas juga bisa memberikan manfaat untuk orang lain loh. Pasalnya, dengan kamu berinvestasi pada otakmu, nantinya diharapkan kamu juga dapat membagikan ilmumu tersebut pada orang lain yang membutuhkannya.
Yes, persis dengan ketika kamu mendapatkan penghasilan berupa uang, dan kemudian sebagian kamu alokasikan untuk donasi, zakat, sumbangan, persepuluhan, dan sebagainya.
Jenis-Jenis Investasi Leher ke Atas
Apa saja jenis investasi leher ke atas?
1. Investasi Skill
Adalah investasi untuk menambah keterampilan dan keahlian, yang berhubungan dengan self development.
Jenis investasi leher ke atas ini nantinya akan sangat bermanfaat bagi kamu ke depannya. Menambah keahlian, meningkatkan keterampilan, bikin otak makin cerdas. Kamu bisa melakukannya dengan ikut berbagai training atau pelatihan. Dengan jenis investasi leher ke atas ini, ke depannya kamu bisa jadi membuka peluang karier atau bisnis lebih lebar, sehingga bisa memperkuat income stream kamu.
2. Investasi Spiritual
Yaitu investasi yang bersifat rohaniah, antara hubungan kamu dengan Sang Pencipta. Banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk jenis investasi leher ke atas yang kedua ini. Misalnya, ikut berbagai ceramah, acara-acara, dan bentuk bimbingan keagamaan sesuai dengan agama yang kamu anut.
Dengan berinvestasi spiritual, harapannya kamu akan dapat mengelola emosi dan diri sendiri dengan lebih baik, sehingga ke depannya kamu akan lebih mindful dalam melakukan setiap aktivitasmu.
3. Investasi Sosial
Investasi leher ke atas yang ketiga ini berhubungan dengan sesama kita di sekitar. Dengan demikian, kita tak hanya menjalin relasi secara vertikal (ke atas: dengan Tuhan), tetapi juga secara horizontal.
Bentuknya bisa berupa berkumpul dengan keluarga, teman-teman, dan sahabat kita, atau terlibat dalam berbagai kegiatan sosial. Imbal hasilnya bukan berupa harta benda, melainkan sebuah hubungan yang harmonis dengan sesama, yang akan membawa kebahagiaan dalam diri kita. Yah, bagaimanapun, manusia itu makhluk sosial, bukan?
Cara Investasi Leher ke Atas
Sebenarnya, berani jamin, kamu pasti sudah melakukan beberapa cara investasi leher ke atas ini. Misalnya saja, sembari bekerja, kamu ambil kursus bahasa Inggris, agar semakin fasih. Nantinya, kamu pun bisa berpeluang untuk meniti karier yang lebih tinggi kalau jago berbahasa Inggris, terutama secara lisan. Bahkan, bisa jadi, diminta dinas luar negeri oleh kantor. Peluang baru pun tercipta bukan?
Yuk, kita lihat apa saja yang bisa kita lakukan lainnya untuk bisa investasi leher ke atas.
1. Keluar, dan jalan
Yang pertama kali bisa kita lakukan untuk bisa investasi leher ke atas adalah keluar rumah, dan jalan-jalan. Mudah bukan?
Dengan melihat dunia luar, kamu pun jadi berkesempatan menambah wawasan. Duniamu menjadi lebih lebar dan luas, dan kamu bebas mengamati apa saja yang menarik minatmu. Bahkan, mungkin, kamu bisa menemukan minat baru, yang kemudian bisa kamu kembangkan lebih dalam lagi.
2. Baca, baca, baca
Membaca buku bisa jadi salah satu cara investasi leher ke atas yang mudah juga untuk dilakukan.
Temukan buku dengan topik yang kamu suka dan minati, lalu baca sampai akhir. Kalau memungkinkan, buat catatan mengenai hal-hal penting yang kamu temukan. Kalau perlu juga, buat review terhadap buku tersebut dan posting di Goodreads.
3. Ikut kursus, pelatihan, dan sejenisnya
Kursus, pelatihan, seminar, dan sejenisnya juga bisa menjadi cara investasi leher ke atas yang efektif. Apalagi jika kamu adalah tipe yang memang suka suasana belajar yang intens.
Coba cari info mengenai berbagai pelatihan atau kursus yang sesuai minatmu. Masih pandemi? Jangan khawatir, sekarang banyak banget online class atau webinar yang ditawarkan dengan berbagai topik. Kamu hanya perlu tahu, ke mana mencari informasinya. Biasanya sih banyak promosinya di media-media sosial.
4. Networking
Bertemulah dengan mereka yang sefrekuensi denganmu, dan ngobrol tentang hal-hal yang kalian minati. Punya teman dengan hobi atau minat yang sama itu menyenangkan. Kamu bisa berbagi ide, informasi, dan segala hal yang berhubungan dengan hobi atau minat itu bersama mereka.
Tak hanya itu. Kamu juga perlu loh, ngobrol dengan mereka yang tak sefrekuensi. Untuk apa? Agar wawasanmu semakin luas, dan pikiranmu semakin terbuka akan banyak hal.
5. Coba hal-hal baru
Setelah belajar ini itu, sudah pasti, kamu harus mempraktikannya. Sudah ikut kursus, sudah baca buku, sudah juga bertanya dan cari informasi ini itu pada mereka yang sudah ahli dan lebih berpengalaman, sekarang waktunya kamu mencoba praktik.
Hal-hal baru akan membuatmu semakin bertambah wawasan. Biasanya, ini juga bikin nagih loh, apalagi jika kamu sudah menemukan keasyikannya.
Nah, itu dia ulasan singkat mengenai investasi leher ke atas, berikut contoh dan cara melakukannya. Gimana? Sudah melakukan investasi leher ke atas berupa apa aja nih tahun ini? Saatnya menambah yang baru, kalau gitu!
Apakah kamu sudah investasi untuk menambah pengetahuan dan ilmu dalam hal pengelolaan keuangan pribadi?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!