7 Cara Belajar Finansial yang Menyenangkan
Zaman sekarang, mau belajar apa saja itu mudah. Banyak cara bisa dipilih, enggak harus ambil kursus atau sampai kuliah lagi. Banyak cara belajar lebih cepat dan praktis yang bisa menjadi opsi. Termasuk juga kalau kamu pengin belajar finansial.
Kalau sekilas dan belum kenal secara mendalam, belajar finansial tampak rumit. Sungguh bukan hal yang menyenangkan, apalagi buat tipe orang yang memang kurang bersahabat dengan angka dan matematika.
Tapi, dengan perkembangan teknologi seiring zaman, belajar finansial ternyata bisa fun loh!
Memangnya bisa belajar finansial dengan cara apa saja sih? Yuk, simak!
7 Cara Belajar Finansial secara Menyenangkan
![7 Cara Belajar Finansial yang Menyenangkan 5 Tip Menyesuaikan Kebiasaan Keuangan Pengantin Baru](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/02/kebiasaan-keuangan-pengantin-baru.jpg)
1. Baca buku
Ah, cara belajar finansial yang pertama ini sangat old fashioned, tapi cukup efektif untuk sebagian orang, yang memang gemar membaca.
Dengan sekali investasi, buku bisa jadi alat belajar tanpa batas waktu. Bisa dibaca dan dipelajari berulang kali sampai kapan pun, dan pembahasannya cukup mendalam.
Buku-buku zaman sekarang juga cukup interaktif, nggak bikin bosan, karena kadang diselipi dengan berbagai aktivitas juga.
2. Baca artikel
Cara belajar finansial yang kedua yang bisa dilakukan adalah baca-baca artikel online. Ini juga sangat murah, karena kamu hanya perlu modal kuota.
Banyak situs menawarkan berbagai tip praktis dan aplikatif soal keuangan, dan kamu tinggal pilih saja. Seperti di situs QM Financial ini. Di sini dibahas berbagai tip dan pengetahuan dasar tentang keuangan, yang mudah dilakukan bahkan oleh pemula. Mulai dari trik mengatur keuangan sehari-hari hingga berbagai pengetahuan tentang pengelolaan tujuan keuangan jangka panjang.
![7 Cara Belajar Finansial yang Menyenangkan Metode Unschooling: Cara Mendidik Anak Paling Aman di Masa New Normal?](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/06/metode-unschooling.jpg)
3. Ikut kelas online
Paling afdal, habis baca artikel di situs QM Financial terus ikutan kelas onlinenya juga. Belajar finansialnya bisa maksimal. Habis baca pengantarnya, terus mendalami ilmu finansialnya.
Sebenarnya sudah banyak pihak yang membuka kelas finansial online, tetapi QM Financial sudah memulainya sejak Oktober 2018. Sehingga secara sistem kelas dan kurikulum, lebih matang karena selalu diolah dan diupdate dari waktu ke waktu.
Selain kelas publik, di QM Financial juga ada kelas private dan kelas family–yang enggak hanya bisa kamu ikuti bareng keluarga, tetapi juga bareng teman-temanmu loh! Curhat finansial bebas di sini!
4. Baca-baca postingan di media sosial
Ini juga cara lain untuk belajar finansial yang murah meriah dan praktis. Seperti baca-baca artikel online, kamu cuma butuh modal berupa kuota saja.
Tinggal follow saja akun-akun yang memang banyak membahas tentang financial tips and tricks. Yang banyak terdapat di sini biasanya memang berupa tip, trik, dan hacks keuangan yang singkat, dan superpraktis.
Sudah follow akun Instagram QM Financial juga kan?
Jangan malas cari tahu ya!
![7 Cara Belajar Finansial yang Menyenangkan Hobi Belanja Online? 5 Hal untuk Menyelamatkan Dompet dan Tabungan](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/01/mengendalikan-hobi-belanja-online.jpg)
5. Dengarkan podcast
Cara belajar finansial yang berikutnya ini juga sangat praktis, apalagi buat kamu yang sibuk dan punya skill multitasking, karena belajar finansial dengan cara ini memungkinkanmu untuk melakukannya sembari melakukan hal lain.
Ya, kenapa enggak kan?
Bisa sambil masak, ngepel, sambil nunggu macet di jalan (tapi hati-hati harus kembali konsentrasi kalau sudah terbebas dari macet), sambil antre sesuatu, dan sebagainya.
QM Financial juga menyediakan banyak materi belajar finansial buat kamu yang suka belajar dengan mendengarkan audio ini. Kemasannya fun, dan kamu serasa mendengarkan radio. Kamu bisa mendengarkan berbagai tip keuangan QM Financial melalui aplikasi Inspigo. Sila download aplikasinya di smartphone kamu, dan temukan berbagai podcast keuangan milik QM Financial ya!
6. Lihat video di YouTube
YouTube merupakan salah satu platform yang sangat populer, kamu pun pasti familier juga kan? Buat kamu yang suka belajar dengan cara menonton video, ada juga cara belajar finansial yang bakalan cocok untuk kamu.
Yes, dengan belajar melalui video-video di YouTube, kamu bisa belajar sembari rebahan.
Sudah subscribe channel YouTube QM Financial belum? Subscribe yuk! Bakalan ada video baru setiap minggunya loh!
![7 Cara Belajar Finansial yang Menyenangkan 7 Cara Belajar Finansial yang Menyenangkan](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/07/cara-belajar-finansial-1.jpg)
7. Kursus online mandiri
Buat kamu yang suka cara belajar yang lebih interaktif tetapi dengan waktu yang lebih fleksibel, model kursus online mandiri bisa kamu pilih.
Dengan cara ini, kamu bebas menentukan mau belajar apa, lalu tinggal ikuti materi, sesuaikan dengan kecepatan pembelajaranmu sendiri, pun bisa disesuaikan dengan waktu sibukmu. Sekali investasi, kamu bisa mengakses materi seumur hidup.
QM Financial juga menyediakan materi secara khusus buat kamu yang suka belajar finansial dengan cara ini, melalui situs Udemy.
Nah, cara belajar finansial mana yang paling nyaman untukmu? Tinggal pilih kan?
Karena pada dasarnya, setiap dari kita bisa memiliki kecenderungan kemampuan penyerapan informasi yang berbeda, baik secara auditori, visual, maupun kinestetik. Dan, itu bukan jadi halangan untuk belajar finansial dengan lebih baik dan lebih efisien.
Sampai ketemu di mana saja kamu mau belajar finansial ya!
Bisnis Offline Jadi Bisnis Online: 5 Hal untuk Bersiap
Memulai bisnis di masa new normal pasca pandemi mungkin butuh ekstra effort, demi bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan baru masyarakat. Yang tadinya punya peluang bagus menjadi bisnis offline, sekarang perlu banget dipikirkan untuk bisa dikonversi juga menjadi bisnis online.
Ya, hal itu tak lepas dari perubahan kebiasaan belanja selama pandemik, ketika orang-orang sekarang lebih suka berbelanja dari rumah ketimbang harus datang ke gerai ataupun toko konvensional.
Tapi sebenarnya, mengubah bisnis offline menjadi bisnis online ini enggak terlalu rumit kok. Hanya saja, kita harus siap untuk bergaul dengan teknologi yang sekarang sudah canggih. Bagi pemilik bisnis yang termasuk milenial, ini mudah saja sih. Tapi buat generasi sebelumnya–generasi X dan generasi Y awal, yang sekarang masih produktif–mungkin perlu adaptasi yang lumayan juga.
Untuk memudahkan, berikut ada 5 checklist yang bisa disiapkan jika pengin mengonversi bisnis offline menjadi bisnis online.
5 Hal yang Harus Disiapkan untuk Mengubah Bisnis Offline Menjadi Bisnis Online
![Bisnis Offline Jadi Bisnis Online: 5 Hal untuk Bersiap Bisnis Offline Jadi Bisnis Online: 5 Hal untuk Bersiap](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/06/konversi-bisnis-online-1.jpg)
1. Buat rencana bisnisnya
Yes, rencana bisnis adalah koentji. Termasuk di dalamnya adalah rencana keuangan bisnis. Untuk membuat rencana yang realistis dan komprehensif, maka kita perlu membuat tujuan terlebih dulu. Tujuannya juga harus realistis dan jelas, nggak boleh ngambang bin abstrak.
Sama kayak konsep #TujuanLoApa di pengelolaan keuangan pribadi. Bedanya, pada “tujuan bisnis” ini kita harus meletakkan target-target bisnis online dalam beberapa waktu ke depan.
Misalnya saja, satu bulan ke depan, harus sudah punya akun di setiap media sosial yang ada; dari mulai Facebook Page, Instagram, kalau perlu sampai TikTok. Tiga bulan ke depan, punya lapak di semua marketplace terkenal. Enam bulan ke depan, sudah bisa bekerja sama dengan beberapa ecommerce terkenal. Satu tahun ke depan, sudah punya website ecommerce sendiri.
Nah, sesuaikan dengan kemampuan ya, dan pertimbangkan sumber daya yang ada.
2. Siapkan modalnya
Sudah punya rencana dan tujuan bisnis, maka siapkan modalnya juga. Bagaimanapun, “hukum alam” berdagang berlaku, ada usaha ada modal tentu akan ada hasil.
Memang untuk menjalankan bisnis online cenderungnya enggak butuh modal sebesar kalau kita hendak membuat bisnis offline yang butuh tempat fisik. Tetapi, yang namanya modal tetap diperlukan. Bahkan semisal kita menjadi dropshipper atau reseller pun, juga butuh modal kok, meski tipis. Kan butuh kuota buat internetan, butuh beli handphone yang mumpuni, dan seterusnya juga?
Jadi, meski mungkin sambil jalan, modal bisnis tetap harus disiapkan.
![Bisnis Offline Jadi Bisnis Online: 5 Hal untuk Bersiap Menghindari Jeratan Utang Kartu Kredit, Ini 7 Tipnya!](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/01/terjerat-utang-kartu-kredit.jpg)
3. Manfaatkan media sosial dan marketplace
Sebenarnya di era teknologi maju ini, kita sebagai pebisnis sudah banyak diuntungkan dengan berkembangnya berbagai hal loh. Mau survei pasar, bisa dilakukan online. Mau mencari vendor, juga bisa online. Mau jualan, juga online.
Yang namanya media sosial dan marketplace bisa banget kita manfaatkan sebagai titik tolak untuk memulai bisnis online kecil-kecilan. Seiring waktu kita bisa merambah ke platform lain.
O iya, jangan lupa juga untuk mempertimbangkan kemungkinan bekerja sama dengan platform ojek online ya! Ini perlu banget, terutama jika bisnis kita adalah bisnis kuliner nih.
4. Siapkan berbagai model payment dan ekspedisi
Semakin banyak pelanggan, semakin banyak pula keinginan dan aspirasi yang harus ditampung. Biasanya yang menjadi permasalahan adalah pembayaran dan pengiriman barang.
Pertimbangkan untuk mempunyai berbagai opsi model payment, mulai dari COD, transfer, kartu kredit, dompet digital, melalui gerai minimarket, sampai virtual account dan paylater. Begitu juga dengan pengiriman barang; pertimbangkan untuk menyediakan banyak pilihan, mulai dari kurir reguler, ojek online, sampai COD juga.
Semakin banyak pilihan, semakin leluasa pelanggan memilih, semakin suka mereka akan servis kita. Tentu saja, ini akan membuka peluang bisnis online kita berkembang lebih baik lagi.
![Bisnis Offline Jadi Bisnis Online: 5 Hal untuk Bersiap 7 Cara Efektif Melunasi Utang](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2020/01/efektif-melunasi-utang.jpg)
5. Integrasikan dengan offline
Bukan berarti kita kemudian harus menutup gerai offline kita, jika memang ada. Kadang gerai offline juga diperlukan, untuk melayani pelanggan yang lebih suka mampir ke toko fisik dan memilih sendiri produk yang mereka inginkan. Apalagi jika mereka pelanggan baru.
Tetapi, ada baiknya kita juga mengintegrasikan teknologi ke gerai offline kita itu. Misalnya, menyediakan berbagai gerbang pembayaran online juga di situ, tinggal scan QR code, lalu terhubung ke dompet digital. Sediakan pula berbagai alternatif lain, seperti pembayaran dengan kartu debit dan kartu kredit, dan lain-lain.
Of course, untuk berbagai fasilitas itu, kita akan perlu biaya dan modal. Masukkan dalam rencana bisnis, dan realisasikan satu per satu.
So, gimana nih? Siap untuk memulai bisnis online di masa new normal? Good luck ya!
Bersiap juga untuk selalu update berita dan berbagai fitur teknologi terbaru, supaya enggak ketinggalan memanfaatkan apa yang ada. Bersiap juga untuk mengelola keuangan bisnis sebaik mungkin, yang terpisah dari keuangan pribadi.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.