Cara Menaikkan Efisiensi dan Produktivitas dengan Fasilitas Jaminan Kesehatan Pegawai Swasta
Fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta bisa menjadi salah satu benefit besar yang dapat diterima oleh karyawan sebuah perusahaan untuk memperoleh akses ke perawatan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Cakupannya bisa meliputi berbagai layanan kesehatan, seperti perawatan kesehatan primer, perawatan gigi, obat-obatan, dan lain sebagainya.
Yes, fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan tempat pegawai bekerja. Pasalnya, hal ini dapat membantu perusahaan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan karyawan, di samping membantu mengurangi biaya kesehatan yang tinggi.
So, dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pentingnya fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta ya. Juga tentang bagaimana perusahaan dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi keuangan perusahaan.
Mengapa Kesehatan Pegawai Swasta itu Penting?
Kesehatan karyawan sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan bisnis perusahaan. Mengapa? Berikut beberapa alasannya.
Produktivitas yang lebih tinggi
Karyawan yang sehat cenderung lebih produktif karena mereka memiliki energi yang lebih banyak, memiliki tingkat konsentrasi yang lebih tinggi, dan lebih sedikit absen karena sakit.
Efisiensi operasional yang lebih baik
Karyawan yang sehat dan bugar cenderung melakukan tugas-tugas mereka dengan lebih efisien dan cepat, yang dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional perusahaan secara keseluruhan.
Kinerja yang lebih baik
Karyawan yang sehat dan bugar dapat memberikan kinerja yang lebih baik karena mereka memiliki kekuatan dan daya tahan yang lebih baik dalam menangani tugas-tugas yang menantang dan situasi yang stres.
Loyalitas karyawan yang lebih tinggi
Perusahaan yang memperhatikan kesehatan karyawan mereka cenderung menciptakan ikatan yang lebih kuat dengan karyawan mereka, yang dapat membantu meningkatkan loyalitas karyawan dan mengurangi turnover.
Citra perusahaan yang lebih baik
Perusahaan yang peduli pada kesehatan karyawan mereka dapat membangun citra yang positif sebagai tempat kerja yang peduli pada kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitarnya.
So, melihat dari beberapa keuntungan yang bisa didapat di atas, itu artinya penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kesehatan karyawan mereka. Caranya adalah dengan memberikan akses ke fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta dan program-program kesehatan yang relevan. Tujuannya jelas, untuk membantu meningkatkan produktivitas, efisiensi operasional, dan kinerja karyawan, serta memperkuat ikatan antara karyawan dan perusahaan.
Contoh Strategi Perusahaan untuk Memberikan Fasilitas Jaminan Kesehatan Pegawai Swasta
Berikut adalah beberapa contoh strategi perusahaan untuk memberikan fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi keuangan.
Penyediaan Fasilitas Kesehatan di Tempat Kerja
Perusahaan dapat menyediakan fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta di kantor, seperti menyediakan klinik, dokter atau perawat karyawan, dan obat-obatan. Hal ini untuk mempermudah akses karyawan terhadap perawatan kesehatan, sehingga membantu mengurangi biaya untuk absensi atau cuti akibat sakit.
Dengan menyediakan fasilitas kesehatan di tempat kerja, karyawan dapat dengan mudah mendapatkan perawatan kesehatan yang mereka butuhkan tanpa harus keluar dari tempat kerja. Hal ini dapat menghemat waktu dan biaya, serta mengurangi absensi atau cuti akibat sakit. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas karyawan karena mereka merasa dihargai dan diperhatikan oleh perusahaan.
Promosi Kesehatan dan Pencegahan Penyakit
Perusahaan dapat mendorong karyawan untuk mempraktikkan gaya hidup sehat, misalnya melalui berbagai bentuk edukasi kesehatan, seperti seminar atau bahkan kelas yoga bareng, dan sejenisnya.
Dengan mendorong karyawan untuk mempraktikkan gaya hidup sehat, perusahaan dapat mengurangi biaya untuk perawatan kesehatan yang mahal dan absensi atau cuti akibat sakit. Selain itu, karyawan yang lebih sehat cenderung lebih produktif dan efisien dalam menjalankan tugas mereka, yang dapat membantu meningkatkan produktivitas karyawan dan menghemat biaya operasional perusahaan.
Mengajak Karyawan Berpartisipasi
Perusahaan dapat memberikan insentif bagi karyawan untuk berpartisipasi dalam program kesehatan perusahaan, seperti program penurunan berat badan atau program berhenti merokok. Insentif ini dapat berupa bonus atau tunjangan kesehatan, dan dapat membantu meningkatkan motivasi karyawan untuk menjaga kesehatan mereka.
Dengan begini, perusahaan dapat mendorong karyawan untuk mempraktikkan gaya hidup sehat dan mencegah terjadinya penyakit. Selain itu, insentif ini juga dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk melakukan pekerjaan mereka dengan lebih baik, yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan produktivitasnya.
Evaluasi dan Pengukuran Dampak Program Kesehatan
Juga sebagai bagian dari fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta, perusahaan dapat melakukan evaluasi dan pengukuran dampak program kesehatan yang telah diterapkan. Hal ini penting dilakukan untuk menilai efektivitasnya. Data yang didapatkan dari evaluasi ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta selanjutnya.
So, jadi bisa dilihat deh, fasilitas dan program-program kesehatan mana yang perlu diteruskan dan mana yang perlu disesuaikan atau dihentikan. Dengan demikian, biaya operasional dapat dihemat, pun produktivitas karyawan bisa ditingkatkan.
Dalam rangka memanfaatkan fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta ini, perusahaan dapat mengombinasikan strategi-strategi yang sudah dijelaskan di atas untuk membangun budaya kesehatan yang kuat di tempat kerja dan mendukung karyawan untuk tetap fit dan sehat. Hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya kesehatan, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi karyawan.
Tip untuk Perusahaan
Tinjau Ulang Pilihan Fasilitas Jaminan Kesehatan Pegawai Swasta
Perusahaan dapat meninjau ulang pilihan program dan fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta yang tersedia di pasar, dan memilih program yang paling sesuai dengan kebutuhan. Yang terutama sih, soal anggaran.
Perusahaan juga dapat mempertimbangkan program kesehatan yang ditawarkan oleh asosiasi industri atau perkumpulan bisnis setempat.
Pertimbangkan Penggabungan Risiko
Perusahaan juga dapat mempertimbangkan untuk bergabung dengan organisasi atau kelompok lain untuk membagi risiko kesehatan dan mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat membentuk program penyediaan fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta sendiri untuk mengelola risiko kesehatan karyawan.
Pertimbangkan Keseimbangan Biaya dan Manfaat
Perusahaan harus mempertimbangkan manfaat yang diperoleh dan membandingkannya dengan biaya yang dikeluarkan. Pastikan bahwa program kesehatan yang dipilih memberikan manfaat yang sepadan dengan biayanya.
Memperkuat Negosiasi dengan Pihak Penyedia
Perusahaan dapat memperkuat negosiasi dengan pihak penyedia untuk memperoleh harga yang lebih baik dan manfaat yang lebih banyak. Perusahaan juga dapat mempertimbangkan untuk menambahkan insentif atau penawaran khusus untuk membantu meningkatkan daya tawar perusahaan.
Ajak Karyawan Berpartisipasi
Perusahaan dapat membantu memperoleh harga yang lebih baik dengan mendorong partisipasi karyawan dalam program kesehatan. Semakin banyak karyawan yang berpartisipasi, semakin besar kekuatan tawar perusahaan dalam menawar harga jaminan kesehatan.
Nah, demikian tip bagi perusahaan untuk dapat memberikan fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta yang terjangkau dan bermanfaat bagi karyawan.
So, dalam memberikan fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi keuangan perusahaan, perusahaan dapat menerapkan berbagai strategi untuk membangun budaya kesehatan yang kuat di tempat kerja dan mendorong karyawan untuk mempraktikkan gaya hidup sehat. Hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya kesehatan, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi karyawan.
Selain itu, perusahaan bisa memberikan financial training kepada karyawan juga, untuk dapat membantu mereka memahami pentingnya manajemen keuangan pribadi, sehingga karyawan dapat mengelola anggaran untuk biaya kesehatan mereka sendiri dan keluarganya. Dengan begitu, karyawan dapat memperoleh manfaat maksimal dari program dan fasilitas jaminan kesehatan pegawai swasta yang diberikan perusahaan, dan akhirnya dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan dan menciptakan keuntungan finansial yang berkelanjutan.
Jika kantor kamu pengin mengundang tim QM Financial untuk belajar finansial bareng, kamu bisa langsung menghubungi ini ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Contoh Kebijakan Perusahaan yang Dapat Meningkatkan Loyalitas Karyawan
Pada prinsipnya, perusahaan dan karyawan itu adalah dua pihak yang saling membutuhkan. Karena itu, seyogyanyalah dari dua belah pihak bisa saling memberikan benefit, sehingga memberikan hubungan yang timbal balik. Karyawan memberikan loyalitas, sementara ada beberapa contoh kebijakan perusahaan yang juga mendukung kinerja karyawan.
Tapi, apa itu loyalitas karyawan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), loyalitas berarti kepatuhan; kesetiaan. So, loyalitas karyawan dapat diartikan sebagai kesediaan karyawan untuk melaksanakan tugas perusahaan dengan penuh tanggung jawab, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai dengan maksimal.
Memiliki karyawan dengan loyalitas tinggi terhadap perusahaan adalah impian banyak pimpinan. Pasalnya, memperkerjakan karyawan dengan loyalitas tinggi akan sangat menguntungkan bagi perusahaan. Namun, terkadang beberapa contoh kebijakan perusahaan tidak sesuai dengan ekspektasi karyawan. Sehingga loyalitas karyawan terhadap perusahaan pun menjadi menipis.
Kalau sudah begini, pantas saja bisnis perusahaan tidak bertumbuh, bahkan lebih fatal: bisa kolaps.
Lantas, bagaimana cara menumbuhkan atau meningkatkan loyalitas karyawan? Apa contoh kebijakan perusahaan yang tepat?
Contoh Kebijakan Perusahaan untuk Meningkatkan Loyalitas Karyawan
Terdapat berbagai alasan yang membuat karyawan kurang loyal terhadap perusahaan. Beberapa alasan tersebut misalnya, kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan, beban kerja yang banyak sehingga karyawan merasa dieksploitasi, gaji yang tidak sesuai dengan kinerja, serta lingkungan kerja yang kurang memadai.
Berikut beberapa contoh kebijakan perusahaan untuk meningkatkan loyalitas karyawan:
1. Berikan berbagai tunjangan
Perusahaan yang ingin karyawannya memiliki loyalitas tinggi perlu memperhatikan poin ini. Mendapatkan tunjangan merupakan hak karyawan yang menjadi salah satu motif dan benefit agar karyawan loyal terhadap perusahaan.
Salah satu contoh kebijakan perusahaan yang bisa diberikan misalnya adalah dengan memberikan tunjangan kesehatan dengan plafon tertentu di luar asuransi. Dengan demikian, karyawan akan merasa terjamin kesehatannya dan tidak ragu lagi untuk bekerja dengan maksimal.
Selain itu juga ada berbagai jenis tunjangan lain, seperti tunjangan makan, transportasi, kehadiran, komunikasi, keluarga, hingga yang berupa car ownership program.
2. Membuat Lingkungan Kerja yang Nyaman
Perusahaan perlu membuat lingkungan kerja yang nyaman agar karyawan betah. Konon, suasana kerja yang kondusif dipercaya dapat meningkatkan produktivitas karyawan, lho. Selain, melengkapi fasilitas kantor dengan AC, komputer yang canggih, dan internet yang kencang, perusahaan juga perlu membangun hubungan baik antar karyawan.
Selain membangun lingkungan dan suasana kerja yang nyaman, perusahaan juga dapat membuat kebijakan terkait fleksibilitas work from anywhere. Work from anywhere ini merupakan kebijakan perusahaan yang memperbolehkan karyawan bekerja secara fleksibel dalam rangka mendorong produktivitas karyawan untuk bekerja secara otonom dari mana saja, dengan tetap terhubung dan selaras dengan budaya dan goals perusahaan.
Dengan contoh kebijakan perusahaan ini, karyawan dapat bebas memilih ruang ternyamannya untuk bekerja dengan harapan efisiensi dan produktivitas meningkat. Menarik bukan?
3. Mengadakan Outing Rutin
Outing kantor merupakan sebuah perjalanan yang umumnya dilakukan selama satu sampai tiga hari untuk kesenangan karyawan. Perusahaan dapat membuat agenda outing rutin sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan.
Outing kantor memiliki sejumlah manfaat, seperti sebagai wadah team building untuk karyawan, sebagai sarana karyawan untuk refreshing agar fisik, pikiran, dan emosi tetap sehat, serta sebagai bukti bahwa perusahaan peduli dengan karyawan mereka.
Nah, apakah perusahaanmu sering mengadakan outing kantor?
4. Memberikan Ruang bagi Karyawan untuk Tumbuh
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memberikan ruang bagi karyawan untuk tumbuh dan berkembang dalam kariernya.
Tumbuh di sini bukan hanya berarti kenaikan pangkat, ya. Perusahaan dapat memaksimalkan potensi karyawannya. Pimpinan dapat mengeksplorasi hal baru dari karyawan dengan mengembangkan kemampuan dan tanggung jawab. So, adalah penting bagi seorang pemimpin untuk mengenali potensi karyawannya. Hal ini untuk menghindari delegasi pekerjaan di luar bidang yang diminati karyawan tersebut.
5. Kejelasan Jenjang Karier
Perusahaan yang memberikan kejelasan jenjang karier ini memiliki nilai plus di mata karyawan. Siapa sih yang tidak ingin mendapatkan seperti apa nanti jika ia bekerja lama dan berkontribusi penuh terhadap perusahaan?
Setiap karyawan pasti membutuhkan jenjang karier dan gambaran masa depan di perusahaan tempat ia bekerja. Itulah yang membuat perusahaan juga perlu memperhatikan jenjang karier para karyawannya.
6. Program Dana Pensiun
Salah satu contoh kebijakan perusahaan yang juga dapat meningkatkan loyalitas karyawan adalah pengadaan program dana pensiun.
Dengan adanya program ini, maka karyawan akan merasakan bahwa masa depan mereka—saat nanti sudah masuk purnabakti—dijamin kesejahteraannya oleh perusahaan. Ada beberapa pilihan opsi program dana pensiun yang bisa dilakukan oleh perusahaan. Misalnya seperti pembuatan program dana pensiun mandiri seperti DPPK, atau mungkin bisa memanfaatkan DPLK yang juga sudah banyak ditawarkan oleh lembaga keuangan jika memang dirasa tidak mampu mengelola sendiri. Namun, yang paling minimal adalah memastikan bahwa setiap karyawan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan memastikan iurannya lancar.
7. Reward
Adanya reward bagi karyawan yang telah menjalankan tugas dengan baik juga bisa menjadi salah satu contoh kebijakan perusahaan yang dapat meningkatkan loyalitas karyawan. Pasalnya, reward dan bonus ini bisa dijadikan tools memotivasi karyawan untuk memberikan kontribusi terbaik saat bekerja.
Reward ini misalnya dalam bentuk tahunan, THR, insentif, dan sebagainya. Contoh kebijakan perusahaan lainnya bisa dalam bentuk memberikan jatah cuti berbayar, bantuan atau subsidi biaya pendidikan untuk putra-putri karyawan, dan lain sebagainya. Termasuk memberikan fasilitas peminjaman dana dengan bunga yang lunak.
Nah, itu dia beberapa contoh kebijakan perusahaan yang bisa diterapkan oleh perusahaan agar loyalitas karyawan meningkat. Dengan meningkatnya loyalitas karyawan, maka bisnis perusahaan juga akan terpengaruh yang pada akhirnya kesejahteraan karyawan juga akan baik.
Yuk, undang tim QM Financial untuk belajar finansial bareng! Kamu bisa ajak trainers QM Financial untuk berdiskusi tentang bagaimana memberikan reward terbaik untuk karyawan, pun membantu belajar membangun program dana pensiun, misalnya. Langsung saja menghubungi ini ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Selama Pandemi COVID-19, 81% Karyawan Mengaku Telah Mendapatkan Support yang Baik dari Perusahaan
Tidak terasa pandemi COVID-19 telah berlangsung satu tahun lebih sejak diumumkannya kasus pertama yang terjadi di Indonesia oleh Presiden Jokowi. Dari Wuhan, Tiongkok, COVID-19 telah menyebar ke berbagai negara termasuk di Indonesia. Indonesia memiliki kasus COVID-19 yang terus meningkat, bahkan kini telah menembus akumulasi kasus satu juta orang telah terinfeksi.
Selama pandemi COVID-19, pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakan untuk mengendalikan penyebarannya. Salah satunya dengan menetapkan protokol kesehatan dan juga kebijakan work from home.
Pada akhirnya, dampak akibat pandemi ini pun terasa sampai ke berbagai bidang. Tidak hanya kesehatan, ekonomi dan kesehatan mental juga berdampak. Karyawan perusahaan adalah salah satu kelompok masyarakat yang ikut terdampak cukup parah oleh adanya pandemi ini. Beberapa karyawan harus work from home (WFH) atau bekerja dengan shift yang berbeda dari biasanya karena adanya ketentuan pembatasan jumlah karyawan perusahaan yang ada dalam ruangan.
Bagaimana Kondisi Karyawan Selama Pandemi COVID-19?
Menurut survei yang dilakukan pada perusahaan Edenred dalam laporan yang disebut “Power up your people: Your blueprint for peak performance in 2021”, dari 2000 orang yang melakukan jajak pendapat, hampir dua pertiga atau 64% karyawan perusahaan menyatakan bahwa mereka bekerja di rumah dalam 12 bulan terakhir. Ini menunjukkan hasil yang cukup berbeda jika dibandingkan survei pada awal 2020 yang memperoleh hasil lebih banyak karyawan perusahaan yang bekerja di luar rumah yaitu sekitar 61%.
Bekerja di situasi seperti ini ternyata membuat mental dari karyawan perusahaan mengalami gangguan. Berdasarkan hasil survei, seperempat jumlah responden yang berstatus karyawan ini menginginkan bantuan terkait kesejahteraan mental mereka, sementara 17% membutuhkan bantuan dalam menyesuaikan diri dengan kembali ke kantor di masa depan.
Dari pihak perusahaan sendiri, tidak perlu overthinking apakah kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan terkait operasional kerja selama ini masih belum tepat atau masih kurang membantu karyawan perusahaan saat WFH.
Survei menunjukkan bahwa secara keseluruhan, karyawan puas dengan dukungan yang diberikan untuk mengelola keseimbangan kehidupan kerja (73%), kerja kolaboratif (72%) dan kesejahteraan fisik (71%). Dalam laporan tersebut juga menyatakan bahwa 8 dari 10 pekerja perusahaan, atau sejumlah 81%, mengatakan bahwa pemilik perusahaan telah melakukan upaya yang baik untuk mendukung mereka selama setahun terakhir.
Kepedulian Perusahaan terhadap Kondisi Karyawan Adalah Penting
Direktur SDM Edenred UK, Alisdair Seenan berpendapat, jika perusahaan sudah berusaha membuat kebijakan-kebijakan selama WFH, maka juga harus dipastikan bahwa karyawan dan organisasi perusahaan berada di posisi yang baik untuk berkembang meskipun saat ini sedang ada pandemi COVID-19.
Peduli dengan karyawan perusahaan pastinya merupakan hal yang wajib dilakukan, dan nggak hanya ketika pandemi saja. Namun, selama pandemi, perusahaan memang sebaiknya lebih peduli, karena kondisi kesehatan mental karyawan bisa menjadi kurang stabil, akibat dari kondisi yang mengharuskan mereka bekerja dengan lingkungan kerja yang berbeda dari biasanya. Suasana di rumah atau kos tentunya akan berbeda dengan suasana di perusahaan. Ada kemungkinan karyawan perusahaan akan merasa terganggu ketika sedang bekerja.
Jika perusahaan dapat memberikan dukungan yang baik, maka tentunya akan ada banyak manfaat juga yang didapat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan adalah citra perusahaan semakin baik di mata karyawan dan juga calon karyawan berikutnya.
Survei menyebutkan bahwa 29% karyawan lebih positif memandang organisasi perusahaan mereka karena kebijakan-kebijakan atau tindakan-tindakan yang diambil perusahaan selama setahun terakhir.
Jika citra perusahaan baik maka tentu saja hal ini dapat membuat karyawan perusahaan semakin loyal. Loyalitas karyawan perusahaan akan berdampak baik bagi perusahaan. Karyawan perusahaan yang memiliki loyalitas tinggi akan bekerja lebih produktif, dan menambah dedikasi terhadap perusahaan. Mereka akan berpikir banyak kali untuk meninggalkan perusahaan, meskipun di luar sana banyak tawaran yang lebih menggoda.
Berdasarkan survei, sebanyak 24% mengatakan bahwa karyawan perusahaan cenderung akan lebih rela mendedikasikan dirinya untuk bekerja bagi kepentingan bersama, ketika perusahaan juga mau melakukan banyak investasi dalam mendukung karyawan.
Karyawan yang merasa bahagia akan bekerja dengan baik. Jadi sangat penting untuk memberikan dukungan bagi perusahaan karyawan.
Cara untuk Memberi Dukungan Lebih bagi Karyawan
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberikan dukungan kepada karyawan selama pandemi COVID-19 masih berlangsung.
Salah satunya dengan memberikan training keuangan untuk meningkatkan literasi finansial karyawan.
Mengapa training ini penting?
Pandemi COVID-19 memang memberikan dampak cukup kuat, terutama dari segi keuangan. Mungkin karyawan sekarang harus bekerja dari rumah—yang berarti ada beberapa insentif yang masih belum mereka dapatkan seperti ketika sebelum pandemi terjadi. Dinas luar berkurang, gaji yang harus dikurangi karena ada variabel komponen yang disesuaikan, dan seterusnya.
Mau tak mau, hal ini akan memengaruhi keseimbangan cash flow karyawan, sementara kebutuhan tetap meningkat. Karyawan harus disiapkan untuk menghadapi situasi krisis, karena situasi seperti ini akan berpeluang untuk terus terjadi. Jika karyawan tidak siap, apalagi tanpa disertai keterampilan pengelolaan keuangan yang mumpuni, bisa jadi karyawan akan menemui masalah keuangan.
Kesemua hal tersebut bisa dipelajari bersama QM Financial dalam sebuah training karyawan yang dikemas interaktif dengan silabus yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Hubungi kami melalui WhatsApp ke 0811 1500 688. Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk info-info kelas finansial online terbaru.