Mengoptimalkan Manfaat dari Kelas Keuangan Online
Kamu sudah pernah ikut kelas keuangan QM Financial yang mana?
Ikut belajar keuangan di kelas online seperti di QM Financial memang bisa menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan keterampilan mengelola finansial. Nah, pertanyaannya, apa yang kemudian kamu lakukan setelah kelas selesai? Apakah sudah berhenti sampai di situ saja?
Ofkors tidak. Betul kan? Ya, seharusnya sih memang enggak berhenti hanya sampai kelas selesai. Bahkan faktanya, pembelajaran keuangan kita itu berlangsung seumur hidup loh! Jadi, jangan hanya berhenti di kelas. Lakukan beberapa hal berikut, agar manfaat kelas keuangannya lebih optimal.
Table of Contents
Mengoptimalkan Ilmu yang Didapatkan dari Kelas Keuangan
Review Materi
Setelah menyelesaikan kelas keuangan, langkah penting pertama adalah meluangkan waktu untuk secara menyeluruh untuk mereview kembali apa yang sudah didapatkan.
Enggak cuma sekadar membaca ulang catatan atau handout yang diberikan gratis, tetapi lebih kepada membenamkan diri dalam konsep dan prinsip yang telah dibahas.
So, cobalah duduk tenang, lalu buka semua materinya. Mulailah mengingat kembali topik-topik utama yang dibahas. Catatlah poin-poin penting dan konsep-konsep kunci, terutama yang paling relate dengan situasi yang sekarang kamu alami, atau yang memerlukan pemahaman lebih dalam.
Proses ini juga jadi kesempatan untuk mengidentifikasi area yang kamu mungkin belum sepenuhnya paham. Coba ditandai, agar kemudian kamu bisa mencari tahu lebih banyak dan menjawab pertanyaanmu sendiri.
Kamu juga bisa membuat ringkasan materi. Selain agar lebih mudah diingat, juga akan memudahkanmu untuk memahaminya. P
Praktik!
Apalah artinya belajar teori tanpa praktik? Bahkan, dalam hal keuangan, praktik itulah justru yang terbaik.
Setelah mempelajari berbagai konsep dan strategi di kelas keuangan, mulailah dengan mengidentifikasi aspek-aspek kehidupan finansial kamu yang paling membutuhkan perbaikan atau penyesuaian. Banyak ya?
Ya memang, tapi jangan overwhelmed dulu. Secara bertahap, aplikasikan satu konsep atau strategi pada satu waktu, sehingga kamu dapat memonitor dampaknya dengan jelas dan membuat penyesuaian bila perlu.
Sebagai contoh, jika kamu telah mempelajari tentang pentingnya anggaran, coba implementasikan dengan membuat anggaran bulanan yang detail. Buat rencana keuangan paling sederhana yang kamu bisa untuk memantau pengeluaran dan mengevaluasi efektivitasnya di akhir bulan.
Kalau mau segera fokus pada investasi, mulailah dengan investasi kecil di instrumen yang kamu pahami. Kamu bisa lanjut belajar dengan langsung praktik.
Memanfaatkan Sumber Daya Tambahan
Setelah mendapatkan ilmu di kelas keuangan, kamu juga bisa menambah lagi pengetahuanmu dari berbagai sumber daya tambahan lainnya.
Misalnya, habis ikutan kelas investasi, coba cari video QM Financial di YouTube yang menjelaskan tentang investasi. Dengan demikian, kamu akan mendapatkan pengetahuan dan wawasan lebih dalam lagi. Kamu bisa mencari juga podcast-nya di Spotify, atau baca-baca artikel di website ini.
Selain itu, kamu juga bisa bergabung dengan komunitas online, seperti forum keuangan atau grup media sosial. Dengan begitu, kamu bisa berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, berbagi pengalaman, dan mendapatkan saran praktis.
Evaluasi dan Penyesuaian Strategi Keuangan
Setelah kamu mencoba mengimplementasikan ilmu yang kamu dapatkan, maka lakukan evaluasi agar kamu tahu seberapa efektif strategi tersebut untuk kamu gunakan mencapai tujuan keuangan.
Misalnya, kamu cek catatan keuanganmu. Apakah sekarang sudah mulai tampak seimbang antara pengeluaran dan pemasukan? Ataukah masih besar pasak daripada tiang? Jika iya, kamu perlu melihat lagi bagian mana yang salah, dan coba lakukan perubahan lagi.
Demikian juga kalau investasimu belum memberikan hasil seperti yang diharapkan, pertimbangkan untuk diversifikasi portofolio atau mengubah alokasi aset. Penting juga untuk mempertimbangkan perubahan dalam kondisi keuangan terkini, seperti perubahan pendapatan, keadaan keluarga, atau kondisi pasar.
Berbagi dengan yang Lain
Setelah memperkaya diri dengan pengetahuan dari kelas keuangan, membuka pintu pengetahuan itu kepada orang lain—baik itu keluarga, teman, atau rekan kerja—bisa menjadi pengalaman yang sama berharganya.
Enggak hanya akan membantu orang lain, berbagai ilmu juga akan membuatmu semakin pintar dan terampil dalam mengelola keuangan pribadimu. Proses berbagi ini akan “memaksa” kamu untuk melihat materi dari perspektif yang berbeda, sehingga bisa saja kemudian muncul pertanyaan atau insight yang tadinya enggak kepikiran.
Selain itu, diskusi yang muncul dari berbagi pengetahuan ini dapat menginspirasi ide-ide baru dan pendekatan yang berbeda terhadap masalah keuangan yang kamu hadapi. Jadi, enggak hanya bermanfaat untuk orang lain, kamu pun bisa belajar dari pengalaman dan wawasan orang lain.
Singkatnya, dengan berbagi pengetahuan, kamu enggak hanya memberi manfaat kepada orang lain tetapi juga terus mengasah dan memperluas pemahamanmu sendiri dalam dunia keuangan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Belajar Keuangan: Ini 5 Alasan Pentingnya dan Cara Memilih Kelas Online Terbaik
Percayakah kamu, bahwa pada dasarnya setiap orang itu punya kemampuan dasar tentang keuangan? Iya dong, pastinya kan siapa pun kamu pasti bisa menghitung jumlah uang, dan kemudian bisa juga bertransaksi menggunakan uang. Nah, kemampuan dasar inilah yang harus dikembangkan, dengan cara belajar keuangan secara lebih intensif, jika kamu ingin mengelola keuangan dengan lebih baik lagi.
Pasalnya, keuangan itu enggak sebatas cuma menghitung penghasilan dan belanja. Terus apa saja dong? Yuk, kita lihat apa saja yang bisa kita lakukan dengan belajar keuangan lebih dalam.
Pentingnya Belajar Keuangan
1. Mengatur prioritas dalam hidup
Mana nih yang harus diprioritaskan: barang-barang branded atau bahan makanan? Handphone terbaru atau bikin dana darurat dulu? Liburan ke Eropa apa dana DP rumah?
Yes, belajar keuangan artinya belajar memprioritaskan. Punya barang-barang branded, handphone terbaru, liburan ke Eropa tentu tidak dilarang. Toh, yang menjalani kamu dengan uang kamu sendiri, ya kan?
Tetapi ingat, bahwa bisa jadi ada beberapa hal lain yang perlu diprioritaskan lebih dulu karena sifatnya lebih esensial dan bakalan bermanfaat dalam jangka waktu panjang. Hal-hal yang kalau kamu lakukan sekarang, akan menghindarkanmu dari kesulitan di masa depan.
2. Memastikan kebutuhan terpenuhi
Dengan mengatur prioritas, kita pun bisa memastikan bahwa semua kebutuhan bisa dipenuhi dengan baik. Baik itu kebutuhan dasar dan penting, juga kebutuhan yang bersifat tersier.
Iya dong, meskipun termasuk tersier, tetapi kebutuhan-kebutuhan untuk healing, self reward, dan sebagainya itu juga penting. Hanya saja, pemenuhannya jangan sampai mengganggu kebutuhan lain yang harus diprioritaskan.
Dengan belajar keuangan, kamu pun bisa memastikan, bahwa tak hanya bisa memenuhi kebutuhan pokok, tetapi kamu juga akan dapat memenuhi kebutuhan tersier tersebut.
3. Tak takut terlilit utang
Berutang juga bukan merupakan hal yang dilarang. Namun, tentu harus dikelola dengan baik. Dengan belajar keuangan, kamu pasti tahu, bahwa rasio utang maksimal adalah 30% dari penghasilan.
Mengapa “hanya” 30%? Pastinya untuk menjamin agar kebutuhan lain juga terpenuhi, dan penghasilan kamu tidak hanya habis untuk cicilan. Utang yang berlebihan akan sulit untuk dilunasi, apalagi yang melebihi kemampuanmu.
Dengan belajar keuangan juga, kamu akan tahu, mana yang memang bisa dibiayai dengan utang (dan kemudian dikelola dengan baik), dan mana yang sebaiknya dibiayai dengan tabungan atau investasi. Karena utang dan investasi serta tabungan adalah dua hal keuangan yang sangat berbeda makna dan fungsi.
4. Bisa mengelola risiko dengan baik
Dalam hidup, adalah biasa jika kita harus menghadapi berbagai masalah dan tantangan. Untuk mengatasinya, tak jarang butuh biaya tambahan. Di sinilah dana darurat dan asuransi berperan penting.
Dana darurat adalah tabungan cadangan yang akan dapat membantumu di saat-saat darurat. Misalnya terkena musibah yang membuatmu jadi harus mengeluarkan uang ekstra. Banyak orang terbukti sulit untuk survive di masa pandemi karena tak memiliki dana darurat yang memadai, sehingga saat harus terpaksa mengalami PHK, mereka pun panik dan kebingungan.
Begitu juga dengan asuransi. Jika tidak dikelola dengan baik, bisa jadi kita kesulitan untuk membayar premi secara teratur. Akibatnya, jika premi tak dibayar, maka kamu tak bisa mendapatkan manfaat perlindungan lagi. Lalu, bagaimana jika jatuh sakit? Atau sesuatu terjadi, sehingga kita tak dapat lagi mencari nafkah?
Dengan belajar keuangan, selain dapat memastikan dapat memenuhi kebutuhan utama, kamu juga dapat sekaligus membangun dana darurat dan membayar premi tanpa kesulitan.
5. Bisa memproyeksikan kebutuhan hingga jauh ke depan
Misalnya untuk kebutuhan pensiun, yang mungkin akan baru kita jalani 20 – 30 tahun lagi. Jika kita tidak belajar keuangan, rasanya mustahil kita bisa menghitung kebutuhan pensiun kita 20 sampai 30 tahun lagi.
Bahkan mungkin enggak kepikiran sama sekali, bahwa pensiun itu mesti dipersiapkan sejak sekarang. Terus, kita jadi kerja terus deh sampai tua. Oh no!
Nah, itu dia beberapa alasan mengapa belajar keuangan itu penting. Tapi tak ada kata terlambat kok. Jika kamu baru tergerak untuk mau belajar sekarang, itu pun sangat baik.
Dari Mana Mulai Belajar Keuangan?
Zaman sekarang, semuanya dipermudah. Thank to technology! Termasuk belajar keuangan. Kamu bisa memanfaatkan banyak hal untuk bisa belajar keuangan. Nah, salah satunya yang cukup efektif adalah dengan ikut kelas online.
Kelas online tak sembarang kelas online. Masalahnya, jika kamu belajar keuangan dari sumber yang kurang kompeten, pasti hasilnya juga tidak akan memuaskan. So, ini dia beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk memilih kelas online untuk belajar keuangan.
1. Ada kurikulumnya
Belajar tanpa arah sudah pasti hasilnya tidak akan maksimal. Karena itu pilihlah kelas online yang memiliki kurikulum. Akan lebih baik lagi jika ada kurikulum yang disusun secara berjenjang, mulai dari basic, intermediate, dan advanced.
Kurikulum yang baik akan sistematis, sehingga membuat proses belajar keuangan menjadi lebih efektif, efisien, dan menyenangkan.
2. Mudah diakses
Kelas online tentu harus mudah diakses oleh siapa pun yang butuh belajar keuangan lebih mendalam. Aplikasi yang digunakan harus cukup familier, sehingga tak menyulitkanmu dalam proses belajarnya.
Selain itu, yang lain juga harus memudahkan. Misalnya saja sistem pembayarannya beragam, sampai adanya admin yang gercep membantu jika ada kesulitan.
3. Tak hanya satu format
Yang terakhir ini juga akan membuat proses belajar keuangan kamu semakin menyenangkan lo!
Tak hanya tersedia materi di dalam kelas online, tetapi juga banyak format lainnya yang bisa mendukung proses pembelajaran akan membuatnya tidak membosankan. Mulai dari berbagai video, podcast, forum diskusi, sampai ebook.
Nah, bagaimana? Apakah kamu sudah menemukan kelas online yang cocok untuk mendukung niat kamu belajar keuangan? Jika belum, QM Financial bisa membantumu loh!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Gen Z Merapat! Ini Cara Belajar Keuangan Kekinian yang Paling Cocok buat Kamu!
Generasi Z, atau Gen Z, tumbuh di zaman teknologi yang semakin canggih. Ini membuat kamu dengan mudah belajar keuangan dan mulai berinvestasi sejak muda.
Apa sih Gen Z? Generasi ini dikenal menjadi sebutan untuk mereka yang lahir di rentang tahun 1996-2015, artinya di tahun 2021 ini memasuki usia 6 hingga 25 tahun. Kehadiran teknologi membuat mereka tumbuh dengan kebiasaan menggunakan media sosial. Sebagian memanfaatkannya untuk mencari keuntungan, sebagian lainnya untuk bersenang-senang.
Biasanya, Gen Z juga lebih senang untuk memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran, termasuk belajar keuangan. Gen Z tampaknya memodernisasi pendidikan keuangan pribadi dengan cara yang sesuai untuk mereka.
Generasi sebelumnya mungkin mengandalkan penasihat keuangan, bertanya pada keluarga, atau sumber lain untuk belajar mengelola uang. Namun, tetap saja meski wadah untuk belajar lebih mudah, kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan adalah yang paling penting.
Masalah Keuangan di Kalangan Gen Z
Tidak semua orang mengalami masalah keuangan ini, tapi merasa khawatir dengan kondisi keuangan adalah perkara semua orang. Begitu juga dengan Gen Z. Berikut ini umumnya menjadi masalah keuangan yang sering dirasakan.
Sulit mewujudkan tujuan jangka panjang
Banyaj generasi Z yang nggak hanya berorientasi pada kesenangan saja. Tujuan keuangan jangka panjang saat ini juga menjadi fokus mereka, misalnya membeli rumah.
Faktanya, saat ini harga rumah terus mengalami kenaikan lebih dari inflasi. Kondisi ini semakin membuat tujuan membeli rumah sulit dijangkau, apalagi jika gaji yang didapat pas-pasan bagi Gen Z yang kebanyakan masih first jobber.
Sebagai solusi, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi opsi dengan memberikan DP rumah untuk jangka sekian tahun. Nantinya, cicilan KPR dibayar setiap bulan sesuai kemampuan finansial.
Sering merasa kekurangan
Gaji yang didapat setiap bulan sering kali dirasa kurang karena ada rasa gengsi. Ini membuat Gen Z ingin tampil lebih walaupun melebihi kemampuan finansialnya. Apalagi dengan pengaruh media sosial yang semakin masif.
Sikap konsumtif dan boros tak bisa terlepas dari kehidupan, akhirnya pengeluaran jauh lebih besar dibanding pendapatan. Tak heran jika Gen Z merasa gaji selalu kurang.
Sebagai solusi, batasi kehidupan konsumtif dan mulai hidup berhemat. Pengeluaran yang tidak penting dapat dialihkan untuk menabung, investasi, atau dana darurat.
Banyak keinginan
Anak muda saat ini seperti sulit membedakan mana kebutuhan dan keinginan sehingga mereka terus mengikuti hawa nafsu untuk pengeluaran.
Hal tersebut lebih baik dialihkan dan prioritaskan untuk kebutuhan pokok. Namun, tak dapat dimungkiri memang banyak keinginan yang sering kali muncul.
Inilah pentingnya belajar keuangan agar bijak dalam mengelola uang yang dimiliki. Keinginan pun bisa dipenuhi, tanpa menggeser prioritas kebutuhan utama, dengan memberi bujet per bulan atau dengan menabung.
Kestabilan finansial sulit digapai
Seringkali Gen Z masih kesulitan dalam mengelola penghasilan. Bahkan jumlah pendapatan yang masuk pun kadang tidak diketahui setiap bulannya.
Kebanyakan orang tidak menghitung, bahkan tidak merencanakan keuangan dengan tepat. Padahal, daftar pemasukan dan pengeluaran sangat penting untuk memantau arus keuangan.
Sebaiknya dari gaji saat ini, pastikan untuk menyisihkan ke beberapa pos seperti tabungan, dana darurat, investasi, hingga asuransi. Gunanya untuk membuat kondisi finansial menjadi lebih stabil.
Mudah merasa tersaingi oleh orang lain
Soal kondisi keuangan ini memang lebih mudah membuat orang lebih kompetitif untuk mendapatkan lebih banyak. Keuangan dijadikan sebagai ukuran penampilan seseorang.
Melihat kondisi finansial orang lain, umumnya Gen Z lebih sensitif dan penasaran sumber keuangan orang lain. “Kenapa ya si A nongkrong terus, dapat uang dari mana dia?”
Padahal, sebenarnya kita perlu fokus pada pengelolaan keuangan. Tidak perlu sibuk mengurusi kehidupan finansial orang lain. Jadikan itu sebagai contoh baik untuk kamu terus maju.
Cara Belajar Keuangan Kekinian untuk Gen Z
Ikut kelas online
Belakangan ini banyak kelas online yang hadir di tengah masyarakat. Saat pandemi datang, kondisi keuangan banyak orang mengalami ketidakstabilan. So, inilah saatnya untuk memanfaatkan kelas online keuangan dengan baik.
QM Financial punya banyak tema menarik dalam seri Financial Clinic Online Series-nya. Mulai dari basic pemahaman dalam Blueprint of Your Money, sampai kelas Advanced untuk belajar membuat rencana keuangan sendiri. Ambil kelas sesuai kebutuhan, lalu lanjutkan hingga tingkat mahir.
Mendengarkan podcast
Podcast menjadi salah satu wadah yang cukup banyak digemari saat ini. Siaran non-streaming lewat audio ini serupa dengan program radio. Gen Z banyak yang lebih senang mendengarkan, maka tak heran jika podcast dijadikan sumber pengetahuan, termasuk terkait finansial.
Sekarang banyak akun podcast yang muncul, yang bisa jadi sumber belajar dan wawasan terkait pengelolaan uang dan sebagainya. Pastinya, hal ini sangat membantu dalam belajar keuangan.
Salah satunya Podcast Financial Clinic-nya QM Financial, yang selalu ada episode baru di setiap hari Rabu. Berbagai masalah finansial dibahas seru di sini, sekali waktu bersama guest star yang keren dan punya mindset keuangan inspiratif yang bisa disontek. Siapa saja pasti bisa mengambil insight dari podcast-podcast QM Financial.
Sambil main games
Gen Z saat ini masih berada di usia muda yang lebih senang dengan konsep permainan dalam belajar. Terkait keuangan memang merupakan hal yang harus dipahami dengan serius.
Namun, untuk belajar dari awal terutama ke usia muda perlu pendekatan yang lebih sederhana dan menyenangkan. Yang santai, sekaligus fun.
QM Financial juga punya loh, aplikasi gamified microlearning yang disebut Levio. Cocok banget untuk melengkapi proses pembelajaran finansialmu, di samping kelas-kelas online di Financial Clinic Online Series. Di dalamnya ada berbagai stage belajar yang harus kamu selesaikan. Layaknya main games, kamu pasti akan dengan segera tenggelam dalam pembelajaranmu.
Nah, itu dia beberapa masalah keuangan yang sering kali dihadapi Gen Z, sekaligus berbagai cara belajar keuangan yang cocok dilakukan. So, mau coba yang mana dulu nih?
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
7 Cara Belajar Finansial yang Menyenangkan
Zaman sekarang, mau belajar apa saja itu mudah. Banyak cara bisa dipilih, enggak harus ambil kursus atau sampai kuliah lagi. Banyak cara belajar lebih cepat dan praktis yang bisa menjadi opsi. Termasuk juga kalau kamu pengin belajar finansial.
Kalau sekilas dan belum kenal secara mendalam, belajar finansial tampak rumit. Sungguh bukan hal yang menyenangkan, apalagi buat tipe orang yang memang kurang bersahabat dengan angka dan matematika.
Tapi, dengan perkembangan teknologi seiring zaman, belajar finansial ternyata bisa fun loh!
Memangnya bisa belajar finansial dengan cara apa saja sih? Yuk, simak!
7 Cara Belajar Finansial secara Menyenangkan
1. Baca buku
Ah, cara belajar finansial yang pertama ini sangat old fashioned, tapi cukup efektif untuk sebagian orang, yang memang gemar membaca.
Dengan sekali investasi, buku bisa jadi alat belajar tanpa batas waktu. Bisa dibaca dan dipelajari berulang kali sampai kapan pun, dan pembahasannya cukup mendalam.
Buku-buku zaman sekarang juga cukup interaktif, nggak bikin bosan, karena kadang diselipi dengan berbagai aktivitas juga.
2. Baca artikel
Cara belajar finansial yang kedua yang bisa dilakukan adalah baca-baca artikel online. Ini juga sangat murah, karena kamu hanya perlu modal kuota.
Banyak situs menawarkan berbagai tip praktis dan aplikatif soal keuangan, dan kamu tinggal pilih saja. Seperti di situs QM Financial ini. Di sini dibahas berbagai tip dan pengetahuan dasar tentang keuangan, yang mudah dilakukan bahkan oleh pemula. Mulai dari trik mengatur keuangan sehari-hari hingga berbagai pengetahuan tentang pengelolaan tujuan keuangan jangka panjang.
3. Ikut kelas online
Paling afdal, habis baca artikel di situs QM Financial terus ikutan kelas onlinenya juga. Belajar finansialnya bisa maksimal. Habis baca pengantarnya, terus mendalami ilmu finansialnya.
Sebenarnya sudah banyak pihak yang membuka kelas finansial online, tetapi QM Financial sudah memulainya sejak Oktober 2018. Sehingga secara sistem kelas dan kurikulum, lebih matang karena selalu diolah dan diupdate dari waktu ke waktu.
Selain kelas publik, di QM Financial juga ada kelas private dan kelas family–yang enggak hanya bisa kamu ikuti bareng keluarga, tetapi juga bareng teman-temanmu loh! Curhat finansial bebas di sini!
4. Baca-baca postingan di media sosial
Ini juga cara lain untuk belajar finansial yang murah meriah dan praktis. Seperti baca-baca artikel online, kamu cuma butuh modal berupa kuota saja.
Tinggal follow saja akun-akun yang memang banyak membahas tentang financial tips and tricks. Yang banyak terdapat di sini biasanya memang berupa tip, trik, dan hacks keuangan yang singkat, dan superpraktis.
Sudah follow akun Instagram QM Financial juga kan?
Jangan malas cari tahu ya!
5. Dengarkan podcast
Cara belajar finansial yang berikutnya ini juga sangat praktis, apalagi buat kamu yang sibuk dan punya skill multitasking, karena belajar finansial dengan cara ini memungkinkanmu untuk melakukannya sembari melakukan hal lain.
Ya, kenapa enggak kan?
Bisa sambil masak, ngepel, sambil nunggu macet di jalan (tapi hati-hati harus kembali konsentrasi kalau sudah terbebas dari macet), sambil antre sesuatu, dan sebagainya.
QM Financial juga menyediakan banyak materi belajar finansial buat kamu yang suka belajar dengan mendengarkan audio ini. Kemasannya fun, dan kamu serasa mendengarkan radio. Kamu bisa mendengarkan berbagai tip keuangan QM Financial melalui aplikasi Inspigo. Sila download aplikasinya di smartphone kamu, dan temukan berbagai podcast keuangan milik QM Financial ya!
6. Lihat video di YouTube
YouTube merupakan salah satu platform yang sangat populer, kamu pun pasti familier juga kan? Buat kamu yang suka belajar dengan cara menonton video, ada juga cara belajar finansial yang bakalan cocok untuk kamu.
Yes, dengan belajar melalui video-video di YouTube, kamu bisa belajar sembari rebahan.
Sudah subscribe channel YouTube QM Financial belum? Subscribe yuk! Bakalan ada video baru setiap minggunya loh!
7. Kursus online mandiri
Buat kamu yang suka cara belajar yang lebih interaktif tetapi dengan waktu yang lebih fleksibel, model kursus online mandiri bisa kamu pilih.
Dengan cara ini, kamu bebas menentukan mau belajar apa, lalu tinggal ikuti materi, sesuaikan dengan kecepatan pembelajaranmu sendiri, pun bisa disesuaikan dengan waktu sibukmu. Sekali investasi, kamu bisa mengakses materi seumur hidup.
QM Financial juga menyediakan materi secara khusus buat kamu yang suka belajar finansial dengan cara ini, melalui situs Udemy.
Nah, cara belajar finansial mana yang paling nyaman untukmu? Tinggal pilih kan?
Karena pada dasarnya, setiap dari kita bisa memiliki kecenderungan kemampuan penyerapan informasi yang berbeda, baik secara auditori, visual, maupun kinestetik. Dan, itu bukan jadi halangan untuk belajar finansial dengan lebih baik dan lebih efisien.
Sampai ketemu di mana saja kamu mau belajar finansial ya!
5 Jenis Investasi pada Diri Sendiri yang Bisa Dilakukan Selama Masa Pandemi
Sudah lebih dari satu bulan, kita melakukan karantina diri—mengurung diri sendiri di dalam rumah dan enggak keluar jika tidak ada keperluan mendesak. Alih-alih mengeluh terus lantaran bosan di rumah, QM Financial pengin bertanya, apakah kamu sudah memanfaatkan kesempatan ini untuk investasi pada diri sendiri?
Well, mungkin kamu tak pernah sempat melakukannya sebelumnya kan? Sibuk kerja, sibuk urus sekolah anak, dan segudang kesibukan lain membuatmu lupa bahwa kita juga perlu investasi pada diri sendiri. Yups, karena investasi itu enggak melulu berbentuk saham, reksa dana, properti, logam mulia, dan lain sebagainya. Ada beberapa jenis investasi yang harus kita lakukan demi kemajuan diri sendiri juga.
Kalau mengutip Kakek Warren Buffett sih begini:
The best investment you can make, is an investment in yourself. The more you learn, the more you’ll earn.
Nah, tuh. Si empu perinvestasian saja bilang, bahwa kita jangan sampai lupa investasi pada diri sendiri, karena toh manfaatnya enggak akan berhenti di saat ini saja, tapi sampai jauh ke depan. Bahkan bisa mengubah hidup kita, dan membuat kita mencapai mimpi lebih cepat. Nggak jauh dengan membuat rencana dan tujuan keuangan kan?
Apalagi sekarang, mungkin kamu punya waktu lebih banyak ketimbang sebelumnya? Ketimbang mengeluh gabut atau bosan di rumah saja, mendingan manfaatkan untuk investasi pada diri sendiri.
So, apa saja bentuk investasi pada diri sendiri yang dapat kita lakukan di masa karantina pandemi virus korona seperti sekarang? Banyak. Simak artikel ini sampai selesai ya.
5 Jenis Investasi pada Diri Sendiri yang Bisa Dilakukan Selama Masa Pandemi
1. Baca buku
Buku adalah sumber ilmu. Katanya sih begitu, dan rasanya pepatah ini benar adanya. So, kalau kamu pengin investasi pada diri sendiri, kamu bisa memulainya dari sini.
Kamu bisa memilih antara memperdalam pengetahuan dan keahlian yang selama ini sudah kamu geluti, ataupun bisa menambah lagi keahlian yang lain–yang kemarin-kemarin kamu sudah pengin tapi enggak ada waktu untuk ngulik lantaran kesibukanmu.
Enggak harus beli buku baru. Kamu bisa pinjam juga di perpustakaan digital, seperti iPusnas. Banyak koleksi buku dalam bentuk buku digital yang bisa dipinjam secara gratis di sana. Kalau sudah selesai, kamu bisa kembalikan dan pinjam buku lain lagi.
2. Olahraga dan perbaiki pola hidup
Rasanya sih, investasi pada diri sendiri yang satu ini adalah yang paling ‘mahal’ sekarang ini ya–di masa pandemi ini.
So, ayo, mumpung ada kesempatan dan juga alasan yang sangat kuat–buat yang kemarin-kemarin menunda olahraga–sekarang mulai deh bikin niat, jadwal, dan komitmen untuk rutin. Sebelum mulai work from home, ada dong waktu sebentar buat sekadar jalan pagi keliling kompleks (jangan lupa tetap pakai masker, dan physical distancing ya), atau kalau mau olahraga di rumah juga bisa banget kan? Bisa sontek deh video-video di Youtube. Mau yoga, zumba, aerobik, whatever … ada semua kok!
Sekalian, jaga pola makan. Yang dulu-dulu pokoknya asal kenyang dan makan terburu-buru, coba deh mulai kebiasaan mindful eating dan perbanyak buah serta sayurnya.
Rebahan boleh, tapi atur waktu supaya tetap aktif.
3. Gabung di komunitas online yang berfaedah
Memang sih, banyak grup WhatsApp yang justru menjadi “sumber” hoaks. Yang kayak gini, mending dikurangi sajalah. Akan lebih baik, jika kamu mencari circle baru, komunitas baru dengan orang-orang yang juga punya positive vibes, untuk berbagi semangat, dan mungkin ilmu.
Cari saja komunitas hobi yang sesuai dengan minatmu. Biasanya akan banyak ilmu praktis nih dari komunitas atau grup seperti ini.
Jauh lebih baik ketimbang grup-grup unfaedah itu kan? Selain menjadi investasi pada diri sendiri, ini juga akan lebih baik bagi kesehatan mentalmu lo!
4. Cari peluang penghasilan baru
Mungkin penghasilanmu agak berkurang saat ini ya? Well, kamu enggak sendirian. Banyak banget yang lain yang juga terdampak kok. Yang lebih parah lebih banyak lagi.
Makanya, coba yuk, coba cari peluang untuk bisa menambah penghasilanmu. Kan lumayan, bisa menambah panjang napas sampai benar-benar berlalu semuanya.
Coba amati peluang yang ada. Sekarang yang lagi banyak dicari adalah apa-apa yang bisa dibeli online dan diantar ke rumah pembeli langsung. Mulai dari sembako, sayur-sayuran, buah-buah, obat, bahkan kemarin juga lihat ada jasa servis hape online juga. Kalau butuh servis, si tukang servisnya ke rumah.
Kamu hobi masak? Hobi baking? Bisa banget tuh dicari peluang untuk menjualnya secara online. Bahkan tetangga kanan kiri di rumah pun pasti banyak yang mau membeli dari kamu.
Bisnis online seperti ini, walaupun nanti pandemi berakhir, juga bisa kamu lanjutkan lo!
5. Ikut kelas-kelas online
Berbagai kelas atau kursus sekarang juga dialihkan menjadi kelas online. Begitu juga dengan kelas finansial di QM Financial. Sekarang semakin banyak kelas ditawarkan lo! Beberapa di antaranya malah khusus diadakan untuk membantu kalian mengatur keuangan di masa pandemi. Seperti mengatur cash flow kembali agar sesuai dengan pola hidup yang sekarang, atau bagaimana caranya tetap berinvestasi meski dalam masa sulit.
Kamu bisa mengecek jadwal kelas finansial online di web QM Financial ini, dan pilih sesuai kebutuhanmu ya!
Nah, banyak kan yang bisa kamu lakukan demi investasi pada diri sendiri?
Memang ada banyak hal yang terhambat di saat-saat seperti ini, tetapi banyak hal lain pula yang bisa dilakukan. Salah satunya upgrade diri sendiri. Tetap semangat #dirumahaja ya! Demi kebaikan bersama.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Cara Seru Belajar Finansial Online
Apa yang menghalangimu untuk belajar finansial? Jarak lokasi training yang terlalu jauh, sayang membuang waktu bersama kemacetan di jalan, atau biaya yang terlalu mahal?
Kini, jarak, waktu, dan biaya tak lagi jadi penghalang. Sejak Oktober lalu, QM Financial menghadirkan pengalaman baru belajar finansial secara online melalui Financial Clinic Online Series. Memanfaatkan kemudahan teknologi, kelas finansial online ini bisa kamu akses melalui aplikasi Zoom.
Financial Clinic Online Series membuat belajar finansial jadi available, accesible, dan affordable
Available
Kamu mau belajar topik finansial apa? Ada banyak topik finansial yang available untuk kamu pilih. Mulai dari konsep perencanaan keuangan komprehensif ala Ligwina Hananto yang lebih dikenal dengan Blueprint of Your Money, cash flow, reksa dana, asuransi, hingga saham.
Ada juga kelas tematik seperti Dana Pendidikan, Dana Pensiun, bahkan Dana Liburan! Tak menemukan topik yang kamu mau? Sila DM ke Instagram @QM_Financial untuk mengusulkan topik yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Kelas Financial Clinic Online Series dibagi dalam tiga level; basic, intermediate, dan advance. Di level basic, kamu akan belajar konsep dasarnya terlebih dahulu. Di level intermediate, akan ada form simulasi Excel The Formula yang bisa kamu gunakan untuk menghitung berbagai kebutuhan investasi dan proteksi. Sedangkan di kelas advance, saatnya melakukan review.
Accesible
Dengan kemudahan teknologi, kamu bisa belajar dari mana saja. Lebih dari 1.000 peserta di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri, sudah bergabung di Financial Clinic Online Series.
Mau belajar dari mana? Dari rumah, dari kantor, atau bahkan dalam perjalanan commuting? Bisa! Mau belajar sambil menidurkan anak, sambil makan malam, atau sembari jaga toko? Bebas!
Financial Clinic Online Series bisa diakses melalui handphone atau laptop.
Affordable
Materi di kelas finansial online ini dibuat per modul. Setiap modul akan membahas 5 hal penting keuangan mengenai topik yang sedang dibahas. Selama satu jam QM Trainer akan menyampaikan modul yang diikuti dengan tanya jawab. Simpel, practical, dan tentunya, fun!
Modul-modul yang dibuat ringkas ini akan memudahkanmu mencerna setiap topik finansial yang dibahas. Kamu pun tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Cukup dengan Rp150.000 kamu sudah bisa mengikuti kelas basic di Financial Clinic Online Series.
Jadi, tunggu apa lagi? Pilih kelas yang kamu mau di event.qmfinancial.com, dan rasakan serunya belajar finansial secara online. Ceritakan pengalamanmu dengan tagar #ketagihanfcos dan jangan lupa tag @QM_Financial ya!
-Fransisca Emi-