Uang Pisah Karyawan Resign dan Hak Lain yang Perlu Diketahui
Ada banyak karyawan yang resign, tetapi enggak tahu kalau ada hak karyawan resign. Nah, kamu yang lagi baca artikel ini, gimana? Apakah kamu tahu kalau ada uang pisah karyawan resign?
Memang belum semua perusahaan menerapkan hal ini. Padahal sebenarnya peraturannya juga sudah ada, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021. Dikutip dari situs Indonesia Baik, regulasi ini berfungsi mengatur berbagai aspek ketenagakerjaan. Termasuk di dalamnya adalah perjanjian kerja, alih daya, serta norma waktu kerja dan istirahat.
Saat kamu mengundurkan diri atau ada pengakhiran hubungan kerja, sebagai karyawan, kamu berhak atas uang pisah karyawan resign serta penggantian hak tertentu. Peraturan ini memang ada untuk memastikan bahwa kamu dan karyawan lain yang berhenti bekerja, baik secara sukarela maupun enggak, tetap mendapatkan kompensasi yang adil.
Kompensasi ini dihitung berdasarkan ketentuan yang telah disepakati dalam perjanjian kerja atau kebijakan perusahaan, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah dalam PP tersebut.
Table of Contents
Uang Pisah Karyawan Resign dan Hak Lainnya
Nah, kalau kamu seorang karyawan, kamu wajib tahu nih. Bahwa ketika kamu memutuskan untuk mengundurkan diri dari tempat kerja, ada beberapa hak keuangan yang seharusnya kamu terima. Apa saja? Masih mengutip dari Indonesia Baik, berikut hak-hak tersebut.
1. Uang Pisah Karyawan Resign
Uang pisah karyawan resign adalah jumlah uang yang disepakati yang diberikan oleh perusahaan kepada kamu sebagai karyawan yang mengundurkan diri dari perusahaan. Besaran uang ini dapat bervariasi, tergantung pada kesepakatan dalam kontrak kerja, kesepakatan bersama, atau kebijakan internal perusahaan.
2. Uang Penggantian Hak
Selanjutnya, ada juga yang namanya uang penggantian hak. Hak di sini adalah hak mendapatkan kompensasi yang dibayarkan untuk mengganti beberapa hak lain yang belum terpenuhi. Ya misalnya kayak cuti tahunan yang belum diambil.
Perhitungan uang penggantian cuti umumnya menggunakan formula 1/25 dari jumlah gaji pokok ditambah dengan tunjangan tetap, dikalikan dengan sisa cuti yang belum diambil. Tapi ya, balik lagi, sesuai kesepakatan dan kebijakan perusahaan ya.
Selain itu, uang penggantian hak ini juga meliputi biaya transportasi kalau misalnya kamu—dan keluarga kalau ada—harus pulang ke tempat asal atau pindah ke tempat baru.
Selain yang dijelaskan di atas, terkadang ada pula hak-hak lain yang didefinisikan dalam kontrak kerja yang juga harus dikompensasikan. Semua memang balik lagi ke kesepakatan kerja dan kebijakan perusahaan.
3. Mendapatkan Surat Keterangan Kerja
Selain berhak atas kompensasi finansial, karyawan yang resign juga berhak mendapatkan surat keterangan kerja atau paklaring. Surat ini penting sebagai bukti resmi bahwa karyawan yang bersangkutan memang telah bekerja pada perusahaan tersebut selama periode tertentu. Surat ini penting, karena berguna untuk keperluan mencari pekerjaan baru atau untuk kepentingan administratif lainnya.
Baca juga: Mau Resign dari Kantor, Pertimbangkan 4 Benefit Ini!
Setelah Menerima Hak Uang Pisah Karyawan Resign dan Hak Lainnya
Nah, gimana? Apakah kamu menerima semua hak di atas ketika kamu resign dari tempat kerjamu sekarang? Ada baiknya, kamu cari tahu dulu sih, apakah perusahaan tempat kamu bekerja memang memiliki kebijakan seperti ini. Intinya, tanyakan dulu sebelum menuntut hak kamu.
Nah, kalau memang ada dan hak uang pisah karyawan resign serta hak-hak finansial lainnya sudah kamu terima, kamu lantas dapat mengambil beberapa langkah penting untuk transisi ke tahap berikutnya dalam karier kamu.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan diri menyambut karier baru.
1. Cek Dokumen
Langkah pertama adalah memastikan semua dokumen terkait pekerjaan, seperti surat keterangan kerja atau paklaring, sudah diterima. Dokumen ini sangat penting untuk membuktikan pengalaman kerja saat melamar pekerjaan baru.
Simpan dan jadikan satu semua dokumen di tempat khusus yang aman. Hal ini penting, agar nantinya kalau diperlukan, kamu bisa menemukannya kembali dengan mudah. Perbanyak kalau memang perlu, sebagai dokumentasi.
2. Update Resume atau CV
Langkah selanjutnya adalah mengupdate resume atau CV. Memasukkan detail pekerjaan terakhir, keterampilan yang diperoleh, dan pencapaian spesifik selama masa kerja di perusahaan yang baru saja kamu tinggalkan. Hal ini akan membantu dalam mencari peluang kerja baru, dengan harapan mendapatkan yang lebih baik tentunya.
3. Upgrade Diri
Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mendaftarkan diri dalam program pelatihan atau kursus untuk meningkatkan keahlian atau mempelajari keahlian baru. Dengan begitu, kamu punya peluang untuk mendapatkan posisi yang lebih baik atau beralih ke bidang yang berbeda.
Baca juga: 9 Hak Finansial yang Diberikan Berdasarkan Kontrak Kerja Karyawan
4. Atur Keuangan
Mengatur keuangan pribadi ini nih yang paling penting. Terutama kalau kamu resign sebelum mendapatkan pekerjaan baru.
Proses mencari pekerjaan baru itu enggak bisa dipastikan. Bisa saja memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan. Menyusun anggaran dan mengevaluasi pengeluaran akan membantu dalam menjaga kestabilan finansial selama periode transisi. Semoga dana darurat kamu juga sudah siap ya.
5. Networking
Akhirnya, memanfaatkan jaringan profesional yang ada atau berpartisipasi dalam kegiatan networking dapat membuka lebih banyak peluang. Berinteraksi dengan kolega dari industri yang sama atau menghadiri acara profesional dapat memberi kamu informasi lebih banyak tentang lowongan kerja yang barangkali enggak diiklankan secara luas.
So, kesimpulannya memahami hak-hak finansial setelah mengundurkan diri, termasuk mendapatkan uang pisah karyawan resign, adalah langkah penting untuk memastikan transisi karier yang mulus.
Penting juga untuk mengelola kompensasi ini dengan bijak sambil mengeksplorasi peluang berikutnya. Dengan pengetahuan yang tepat tentang hak-hak ini, mempersiapkan masa depan setelah resign dapat dilakukan dengan lebih terstruktur dan efektif. Hal ini akan memungkinkanmu untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang datang dengan penuh percaya diri.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Turn Over Karyawan: Memahami Biaya Sebenarnya bagi Perusahaan
Dalam dunia bisnis, istilah turn over karyawan sering kali muncul dalam diskusi mengenai manajemen sumber daya manusia dan efisiensi operasional.
Secara sederhana, turnover karyawan mengacu pada tingkat di mana karyawan meninggalkan suatu organisasi dan digantikan oleh karyawan baru. Fenomena ini, meskipun tampaknya merupakan bagian alami dari siklus pekerjaan, dapat membawa implikasi yang signifikan bagi setiap perusahaan.
So, adalah penting untuk memahami sepenuhnya bagaimana turn over karyawan ini enggak hanya berdampak pada biaya operasional langsung, seperti rekrutmen dan pelatihan, tetapi juga pada aspek-aspek tidak langsung seperti moral tim, kualitas kerja, dan bahkan reputasi perusahaan di mata pasar tenaga kerja.
Coba yuk, kita selami di artikel kali ini. Tujuannya agar nanti perusahaan dapat mengidentifikasi penyebab dan, yang lebih penting, strategi untuk mengelola dan idealnya mengurangi turn over ini, sehingga mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Table of Contents
Biaya-Biaya dalam Turn Over Karyawan
Dalam praktiknya, turn over karyawan itu “mahal”. Ada banyak “pengeluaran” yang akan terjadi, yang seharusnya hal ini disadari oleh HR maupun pihak manajemen perusahaan. Mari kita lihat.
Biaya Langsung
Salah satu konsekuensi paling langsung dan merugikan dari turn over karyawan adalah biaya yang terkait dengan proses rekrutmen dan penggantian posisi yang kosong.
Biaya Rekrutmen
Setiap kali seorang karyawan memutuskan untuk resign, perusahaan harus mengeluarkan biaya yang signifikan untuk merekrut pengganti. Proses ini enggak hanya melibatkan iklan posisi dan wawancara kandidat, tetapi juga screening dan penilaian untuk menemukan kandidat yang tepat, yang sering kali memakan waktu dan sumber daya.
Biaya Pelatihan
Setelah karyawan baru diterima, yang berikutnya muncul adalah biaya pelatihan dan pengembangan. Karyawan baru perlu waktu untuk memahami budaya perusahaan, proses internal, dan tanggung jawab pekerjaan mereka. Investasi waktu dan uang dalam pelatihan ini lumayan besar loh! Perusahaan harus memastikan bahwa mereka bisa segera produktif. Masalahnya, kadang ini juga berarti bahwa produktivitas keseluruhan mungkin menurun selama periode transisi ini.
Selain itu, ada pengurangan produktivitas yang umum terjadi selama karyawan baru masih mempelajari tugas-tugas mereka. Meskipun ini adalah bagian alami dari proses setiap pergantian staf, dampaknya pada operasi sehari-hari bisa signifika. Apalagi kalau yang digantikan memiliki peran penting atau spesialis.
Biaya Administratif
Terakhir, ada biaya administratif yang tidak dapat diabaikan. Mengelola pergantian karyawan, dari proses keluar hingga perekrutan dan orientasi karyawan baru, melibatkan waktu dan tenaga dari tim HR. Semua aktivitas ini membutuhkan sumber daya yang, jika digunakan untuk tujuan lain, dapat memberikan nilai tambah kepada perusahaan.
Dengan demikian, memahami dan mengelola biaya langsung ini tidak hanya mengurangi beban finansial pada perusahaan, tetapi juga membantu dalam mempertahankan kelancaran dan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Biaya Tidak Langsung
Di luar biaya langsung yang mudah dihitung, turn over karyawan juga membawa biaya tidak langsung yang kadang lebih sulit diukur tetapi enggak kalah pentingnya.
Motivasi
Salah satu dampak yang paling signifikan adalah pada moral dan motivasi karyawan. Ketika karyawan sering datang dan pergi, ini dapat menciptakan suasana kerja yang enggak stabil, sehingga bisa menurunkan semangat tim.
Karyawan yang tersisa bisa jadi lantas merasa enggak aman. Mereka bisa juga merasa kecewa karena kehilangan rekan kerja. Situasi ini juga bisa menambah beban kerja yang enggak seimbang, mengakibatkan stres dan kelelahan.
Penurunan Kualitas Layanan atau Produk
Butuh waktu bagi karyawan baru untuk mencapai tingkat keahlian dan efisiensi yang sama dengan pendahulunya. Hal ini sebenarnya ya wajar, tetapi bisa berdampak pada konsistensi dan kualitas output yang dihasilkan. Bisa saja akhirnya memengaruhi kepuasan pelanggan dan reputasi perusahaan.
Rugi Pengalaman
Saat ada karyawan yang resign dan digantikan dengan yang baru akan memberikan “kerugian” pengalaman dan pengetahuan. Apalagi kalau karyawan lamanya memang sudah ahli. Mereka akan ikut membawa pergi pengetahuan ini, yang bisa menyebabkan kesenjangan dalam pemahaman dan kemampuan tim.
So, biaya tidak langsung ini, meskipun kurang terlihat, dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada kesehatan dan keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi manajemen untuk enggak hanya fokus pada biaya langsung dari turn over karyawan, tetapi juga mempertimbangkan dan mengatasi dampak tidak langsung ini untuk mempertahankan kestabilan dan pertumbuhan perusahaan.
Strategi Mengurangi Turn Over Karyawan
Jadi, harus gimana ya untuk menahan turn over karyawan biar rasionya bisa tetap rendah?
Pengembangan Budaya Perusahaan yang Mendukung
Salah satu strategi paling efektif adalah dengan mengembangkan budaya perusahaan yang baik.
Budaya perusahaan yang kuat dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif, di mana karyawan merasa dihargai, diakui, dan terlibat. So, komunikasi yang terbuka dan jujur harus dipelihara, pun ada penghargaan terhadap keragaman, serta menjaga kontribusi karyawan.
Ketika karyawan merasa bahwa mereka adalah bagian tak terpisahkan dari perusahaan dan visinya, mereka lebih cenderung merasa puas dan termotivasi untuk bertahan dalam jangka panjang.
Kompensasi dan Benefit yang Seimbang
Dalam usaha untuk mengurangi turn over karyawan, penyediaan kompensasi dan benefit yang seimbang merupakan langkah kunci.
Kompensasi yang adil dan menarik enggak hanya berfungsi sebagai insentif bagi karyawan untuk bergabung dan bertahan di perusahaan, tetapi juga sebagai pengakuan atas nilai dan kontribusi mereka.
Selain gaji pokok, elemen-elemen seperti bonus, asuransi kesehatan, program pensiun, fleksibilitas kerja, dan peluang pengembangan profesional dapat menambah daya tarik perusahaan sebagai tempat kerja yang diinginkan.
Ketika karyawan merasa bahwa mereka diberi kompensasi yang setara dengan usaha dan prestasi, maka kepuasan kerja dan loyalitas mereka pun meningkat terhadap perusahaan. Lebih lanjut, dengan menyesuaikan benefit untuk mendukung kesejahteraan mereka, perusahaan akan dinilai peduli.
Pendekatan ini enggak hanya meningkatkan retensi karyawan tetapi juga membantu menarik talenta baru, menciptakan lingkungan kerja yang stabil dan produktif.
Pemberian Program Pelatihan, Termasuk Financial Training
Dengan menyediakan pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan, perusahaan menunjukkan komitmen terhadap pertumbuhan profesional karyawan.
Nah, ini enggak cuma pelatihan teknis atau keahlian khusus yang terkait dengan pekerjaan saja, tetapi juga financial training, yang dapat membantu karyawan dalam mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik.
Pengetahuan finansial yang diperoleh melalui pelatihan ini enggak hanya bermanfaat untuk kehidupan pribadi karyawan, tetapi juga meningkatkan pemahaman mereka tentang aspek keuangan dalam bisnis. Nantinya, hal ini berkontribusi terhadap pengambilan keputusan yang lebih tepat dan bertanggung jawab dalam pekerjaan.
Pelatihan semacam ini menunjukkan bahwa perusahaan enggak hanya mau berinvestasi dalam kinerja karyawan—yang notabene akan menguntungkan perusahaan—tetapi juga dalam kesejahteraan dan pengembangan pribadi karyawan. Hal ini dapat memperkuat loyalitas dan kepuasan mereka, yang pada akhirnya mengurangi kecenderungan mereka untuk mencari peluang di tempat lain, sehingga menurunkan tingkat turn over secara keseluruhan.
Jika kantor kamu pengin mengundang tim QM Financial untuk belajar finansial bareng, kamu bisa langsung menghubungi ini ya!
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!